PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BOOMERANG RUNWITH THE BALL TERHADAP PENINGKATAN HASIL DRIBBLING PADA ATLET SEPAKBOLA USIA 15TAHUN SSB PORTIS SAENTIS PERCUT SEI TUAN TAHUN 2013/2014.
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BOOMERANG RUN WITH THE BALL DENGAN LATIHAN EKOR KELEDAI TERHADAP HASIL DRIBBLING
PADA ATLIT SEPAKBOLA USIA 15 TAHUN SSB PORTIS SAENTIS PERCUT SEI TUAN TAHUN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
DONI SUHENRA NASUTION NIM. 609421010
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
(2)
(3)
(4)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Perbedaan Pengaruh Latihan Boomerang Run With The Ball Dengan Latihan Ekor Keledai terhadap Hasil Dribbling Pada Atlet Sepakbola Usia15 Tahun SSB Portis Saentis Percut Seituan Tahun 2013/2014.”.
Ucapan Terima Kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini yaitu kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Sebagai Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. Sebagai Dekan FIK UNIMED 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. Sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED 4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. Sebagai Pembantu Dekan II FIK UNIMED 5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Sebagai Pembantu Dekan III FIK
UNIMED
6. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd. Sebagai Ketua Jurusan PKO FIK UNIMED 7. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd. Sebagai Sekretaris Jurusan PKO FIK
UNIMED
8. Bapak Drs. H. Bakti Sitepu. Sebagai Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis
(5)
ii
9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini.
10.Terima kasih kepada Bapak Dedek S udi rm an S .P d Pelatih SSB Portis Percut Saentis Seituan Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deli Serdang.
11.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih Kepada Ayahanda Suheimi Nasution S.Pd dan Ibunda tercinta Raya Murni Hasibuan dan seluruh anggota keluarga yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan kasih sayang, doa dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, kalian adalah Inspirasiku dan Semangatku.
12.Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED Khususnya PKO Reguler ‟. Dan khususnya kepada rekan-rekan seperjuangan Ahmad Sahrial S.Pd, Togar Halomoan Pulungan S.Pd, Miswar Handoko S.Pd serta Parlindungan dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak membantu dalam penyelesaiaan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna selain Al-qur‟an. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, April 2014 Penulis,
Doni Suhenra Nasution NIM. 609421010
(6)
i
ABSTRAK
DONI SUHENDRA NASUTION. Perbedaan Pengaruh latihan Boomerang Run With The Ball terhadap peningkatan hasil Dribbling pada atlet sepakbola Usia 15 Tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013/2014.
(Pembimbing :Drs. H. BAKTI SITEPU ).
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2013.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan Boomerang Run With The Ball dan Ekor Kedelai terhadap peningkatan hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014 serta mengetahui mengetahui mana yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Boomerang Run With The Ball dengan latihan Ekor Keledai terhadap peningkatan hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di lapangan sepakbola SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan, waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 30 Januari sampai tanggal 6 Maret 2014. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014 dengan jumlah 16 orang
atlet. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan latihan Boomerang Run With The Ball dengan latihan Ekor Keledai berpengaruh terhadap peningkatan hasil dribbling. Latihan Boomerang Run With The Ball lebih besar pengaruhnya dibanding latihan Ekor kedelai terhadap peningkatan hasil dribbling pada Atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014.
Dari hasil perhitungan uji hipotesis I diperoleh harga thitung (10,261) > ttabel
(1,895), maka hipotesis I dapat diterima sehingga dapat dibuktikan bahwa "Latihan Boomerang Run With The Ball dapat meningkatkan hasil dribbling pada Atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014". Hasil uji hipotesis II, diperoleh harga thitung (4,689) > ttabel (1,895), maka hipotesis II dapat diterima
sehingga dapat dibuktikan bahwa "Latihan Ekor kedelai dapat meningkatkan hasil dribbling pada Atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014". Hasil uji hipotesis III diperoleh harga thitung (2,393) > ttabel (2,145), maka
hipotesis III dapat diterima sehingga dapat dibuktikan bahwa "Latihan Boomerang Run With The Ball lebih besar pengaruhnya terhadap peningkatan hasil dribbling dibanding latihan Ekor kedelai pada Atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014".
(7)
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9
A. Kajian Teoritis ... 9
1. Hakikat Permainan Sepakbola ... 9
2. Hakikat Menggiring bola ... 14
3. Hakikat Latihan ... 16
4. Hakikat Latihan Boomerang Run With The Ball ... 18
5. Hakikat Latihan Ekor Keledai ... 20
B. Kerangka Berfikir ... 21
C. Hipotesis Penelitian ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25
1. Lokasi Penelitian ... 25
2. Waktu Penelitian ... 25
B. Populasi dan Sampel ... 25
1. Populasi ... 25
2. Sampel ... 26
C. Metode Penelitian ... 27
(8)
ii
E. Instrumen Penelitian ... 29
1. Fasilitas ... 29
2. Prosedur Penelitian ... 29
3. Tes Menggiring Bola ... 30
F. Teknik Analisa Data ... 31
G. Hipotesis Statistik ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 35
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 36
1. Uji Normalitas Data ... 36
2. Uji Homogenitas Data ... 37
3. Pengujian Hipotesis ... 38
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 42
A. Kesimpulan ... 42
B. Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 44
LAMPIRAN. ... 45
(9)
i
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Tabel Data Test Awal ... 4
2. Norma penggolongan bermain sepakbola ... 5
3. Pembagian sampel berdasarkan matching by pairing ... 26
4. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 35
5. Hasil Uji Normalitas Data ... 36
(10)
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Lapangan Sepakbola ... 12
2. Bola Kaki ... 13
3. Lintasan Latihan Boomerang Run With the Ball ... 20
4. Lintasan Latihan Ekor keledai ... 21
5. Skema Disain Penelitian ... 28
(11)
1
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dibidang
ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga adalah salah satu wujud yang bisa mengembangkan sumber daya manusia serta meningkatkan harkat dan martabat untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Perkembangan dan pembinaan olahraga di Indonesia juga merupakan salah satu upaya meningkatkan kesehatan jasmani seluruh masyarakat, pemupukan watak dan sportivitas, serta peningkatan prestasi olahraga.
Dewasa ini kita sering mendengar istilah memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Terutama dikalangan remaja, karena pada usia ini dianggap paling cocok untuk mengembangkan bakat dan potensi menjadi atlet berprestasi.
Masalah pembinaan prestasi selalu menjadi objek bahasan utama dalam dunia keolahragaan. Karena itu berbagai usaha melalui metode latihan dilakukan untuk membina dan mengembangkan prestasi yang lebih baik. Pembinaan kualitas fisik dilakukan melalui pengembangan metode latihan dan program latihan yang sistematis untuk menuju kepada pengembangan kemampuan gerak atau kecakapan dalam aspek-aspek tertentu pada setiap cabang olahraga terutama dalam cabang sepakbola.
(12)
2
Sepakbola merupakan suatu olahraga permainan yang menggunakan bola, lapangan dan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu disebut kesebelasan. Permainan sepakbola pada umumnya bertujuan memasukkan bola sebanyak mungkin ke gawang lawan. Masing-masing regu berusaha memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan sepakbola yang merupakan permainan yang sangat kompleks dan terdapat beberapa faktor yang sangat dibutuhkan dalam melaksanakan permainan ini. Dalam permainan ini diperlukan kerjasama yang baik dan harus didukung dengan teknik-teknik dan fisik yang baik agar dapat bermain sesuai dengan yang diharapkan.
Klub SSB Portis Saentis berdiri 15 tahun yang lalu pada tanggal 2 Maret tahun 1998 yang berlokasi di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yang merupakan salah satu diantara sekian banyak SSB yang ikut serta dalam Pembinaan Prestasi Persepakbolaan Indonesia khususnya persepakbolaan Sumatera Utara . Pelatih klub sepakbola ini yang bernama Dedek Sudirman S.Pd yang sudah memiliki Lisensi D Nasional Plus Garuda muda dan dibantu oleh asisten pelatih yaitu Muhammad Saddam Fauzi yang juga sudah memiliki Lisensi D Nasional. Berikut ini merupakan data yang diperoleh penulis dari hasil wawancara dengan pelatih serta atlet.
Berdasarkan umur atlet pada tahun 2013/2014 yang rata-rata berumur 15 tahun sebanyak 23 orang. Klub ini mempunyai waktu latihan mulai dari 3 bulan, 6 bulan hingga 12 bulan. Fasilitas-fasilitas (sarana dan prasarana) yang
(13)
3
dimiliki terdiri dari bola kaki 25 buah, cone sebanyak 40 buah serta rompi sebanyak 3 set.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pelatih diketahui bahwa para atlet SSB Portis Saentis 2 tahun belakangan ini mengalami penurunan prestasi, dimana dari banyaknya kejuaraan yang diikuti, semuanya hanya sampai ke babak semi final. Kemudian pada saat peneliti melakukan pengamatan di lapangan SSB Portis Saentis mulai tanggal 17 sampai dengan tanggal 21 September 2013, bahwa peneliti melihat para atlet masih kurang dalam hal kemampuan dribbling. Peneliti melihat kekurangan ini saat para atlet latihan bermain ( small side games) dimana dari hasil pengamatan peneliti, para atlet masih kesulitan pada saat menggiring bola yaitu masih kurang mampu dalam mengontrol bola ketika melakukan dribbling serta kelincahan gerak masih belum dikuasai lebih sempurna, terutama dalam melewati lawan sambil menggiring bola, masih kurang dalam kemampuan mengecoh lawan. Dari hasil wawancara dan observasi peneliti model latihan yang dilakukan pelatih dalam melatih dribbling yaitu model latihan dribbling bervariasi dan modifikasi.
Untuk memperkuat dugaan bahwasanya kemampuan para atlet dalam menggiring bola masih kurang ataupun tidak maksimal, peneliti mencoba melakukan tes pendahuluan pada tanggal 24 September 2013, yaitu tes keterampilan menggiring bola dengan menggunakan tes letter L untuk lebih memperkuat dugaan dari hasil pengamatan.
(14)
4
Tabel 1.Data Tes Awal Dribbling Tes Letter L Atlet SSB Portis Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Umur 15 tahun
No Nama Tempat Tgl
Lahir
Lama latihan
Hasil Tes (detik)
Kategori Ket
1 Andika Saentis, 08 Jun 1998
3 Thn 19,21 57 C
2 Adit Saentis, 12 Jun 1998
3 Thn 19,32 57 C
3 Edo Saentis, 25 Jun
1998
3 Thn 19, 35 57 C
4 Rio Dwinata Saentis, 17 Jul 1998
1.5 Thn 19, 69 56 C 5 Candra Saentis, 08
Agust 1998
2 Thn 20, 21 55 C
6 Fandi Saentis, 14
Sept 1998
3 Thn 20, 68 54 C
7 Hakim Saentis, 21
Okto 1998
2 Thn 21, 12 53 C
8 Arsyad Hasri Saentis, 19 Nov 1998
1.5 Thn 21, 25 53 C 9 Jono Saentis, 22 Des
1999
2 Thn 21,58 52 S
10 Muskarim Saentis, 25 Sep 1998
3 Thn 22,02 51 S
11 Ridho Saentis, 23 Feb 1999
2 Thn 22,68 50 S
12 Riski Amanda
Saentis, 28 Jul 1998
3 Thn 23,40 49 S
13 Septian Saentis, 02 Sep 1998
3 Thn 23,71 49 S
14 Sepriadi Saentis, 15 Jan 1999
2 Thn 23,75 48 S
15 Yoga Saentis, 14 Jul 1998
3 Thn 24,21 47 S
16 Windi Saentis,
25Agust 1998
3 Thn 24,32 47 S
17 Edi Saentis, 23 Jan 1999
3 Thn 24,82 46 S
18 Angga Saentis, 11
Agust 1998
3 Thn 25,32 45 K
19 Al Hilal Amri Saentis, 15 Jan 1999
2 Thn 25,82 44 K
20 M. Deva Oryza Saentis, 08 Jan 1999
(15)
5
21 M. Arif Saentis, 14 Jul 1998
1.5 Thn 27,30 41 K
22 Fadli Nardi Saentis, 13 Mei 1998
1 Thn 28,57 38 K
23 Arkan Satya Saentis, 27 Jan 1999
1.5 Thn 29,43 37 K
Tabel 2. Norma Penggolongan Keterampilan Bermain Sepakbola
Nilai Keterampilan Golongan
61- keatas Baik (B)
53-60 Cukup (C)
46-52 Sedang (S)
37-45 Kurang (K)
≤ - 36 Kuran sekali (KS)
(Sumber: Hasan Said 1977)
Keterangan tabel di atas yaitu para atlet SSB Portis Saentis usia 15 tahun pada kriteria cukup terdapat 8 orang, kriteria sedang 9 orang dan sementara pada kriteria kurang 6 orang. Dari keterangan dan hasil tes pendahuluan menggiring peneliti menarik kesimpulan yaitu teknik dalam kecepatan menggiring para atlet SSB Portis Saentis masih dalam kategori lemah.
Mencermati permasalahan yang ada peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Perbedaan pengaruh latihan Boomerang Run With The Ball
dengan latihan Ekor Keledai terhadap hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014”. Latihan Boomerang Run
With The Ball menurut Jose Ruis Segura (2005:35) bahwa: “Boomerang Run With
The Ball sering dinyatakan dengan menggiring (dribble) bola di lintasan yang lurus dan ada bentuk manuver atau mengitari cone dimana pemain menggiring (dribble) bola dengan posisi garis-garis lurus pada tiap tempat yang dituju (cone) kemudian
(16)
6
mengitarinya kembali dan menggiring bola lagi menuju patok (cone) pembatas berikutnya sampai pada tempat (cone) yang terakhir”.
Latihan Ekor Keledai menurut Robert Koger (2007:55) Semua pemain harus menyelipkan kaus kaki bekas ke celana pemain dan ujung kaus kaki itu harus menggantung seperti ekor keledai dan dilarang menutupi “ekor” tersebut dengan kaus seragam mereka.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka peneliti dapat membuat suatu identifikasi masalah sebagai titik tolak dalam penelitian ini. Identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain: Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi hasil dribbling? Model latihan apa saja yang mendukung dalam peningkatan hasil dribbling? Apakah dengan latihan Boomerang Run With The Ball dapat meningkatkan hasil dribbling? Apakah dengan latihan Ekor Keledai dapat meningkatkan hasil dribbling? Apakah dalam latihan Boomerang Run With The Ball dan latihan Ekor Keledai akan lebih meningkatkan hasil dribbling? Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Boomerang Run With The Ball dengan latihan Ekor Keledai terhadap peningkatan hasil dribbling?
C. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yaitu tentang : manakah yang
lebih besar pengaruhnya antara latihan Boomerang Run With The Ball dengan latihan Ekor Keledai terhadap hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014.
(17)
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah latihan Boomerang Run With The Ball memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013/2014. 2. Apakah latihan Ekor Keledai memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap peningkatan hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013/2014.
3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Boomerang Run With The Ball dengan latihan Ekor Keledai terhadap peningkatan hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh latihan Boomerang Run With The Ball terhadap peningkatan hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014.
2. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh latihan Ekor Keledai terhadap peningkatan hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014.
(18)
8
3. Untuk mengetahui mana yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Boomerang Run With The Ball dengan latihan Ekor Keledai terhadap peningkatan hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Setelah peneliti mengetahui dan menemukan hasil penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Untuk para Pembina dan Pelatih sepakbola hasil penelitian ini bermanfaat sebagai rancangan untuk menyusun program latihan khususnya pada atlit sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan.
2. Sebagai sumbangan dan masukan untuk pencapaian prestasi dalam keterampilan bermain sepakbola.
3. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan serta wawasan dalam melatih dribbling bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di UNIMED. 4. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian dalam menyusun
(19)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Latihan Boomerang Run With The Ball berpengaruh terhadap peningkatan hasil Dribbling pada atlet sepakbola Usia 15 Tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013/2014.
2. Latihan Ekor Keledai berpengaruh terhadap peningkatan hasil Dribbling pada atlet sepakbola Usia 15 Tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013/2014.
3. Latihan Boomerang Run With The Ball lebih besar pengaruhnya dibanding latihan Ekor Keledai terhadap peningkatan hasil Dribbling pada atlet sepakbola Usia 15 Tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013/2014.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diberikan saran sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada atlet, untuk terus melatih dirinya untuk mengikuti latihan yang disampaikan pelatih dengan lebih baik lagi.
2. Kepada pengurus SSB Portis Saentis diharapkan dapat menyediakan segala sarana dan prasarana di tempat latihan.
(20)
3. Kepada para pelatih SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan diharapkan agar selalu menerapkan bentuk-bentuk latihan Boomerang Run With The Ball pada para atlet.
4. Kepada para mahasiswa yang akan meneliti dengan topik yang sejenis, diharapkan dapat melaksanakannya dengan lebih baik lagi.
(21)
44
DAFTAR PUSTAKA
Abdoellah, Arma. (1993). Olahraga Untuk Pelatih, Pembina Dan Penggemar. Semarang, Sastra Budaya
Bompa, T. (1994). Power Training For Sport. Canada, York University Toronto Ontario, Second Printing.
Glifford, Clive. (2007). Keterampilan Sepakbola, Jakarta, PT. Citra Aji Parama Harsono. (1998). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching,
Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Koger,Robert. (2007). Dasar-Dasar Sepakbola,. Jakarta.
Mielke, Danny (2007). Dasar-dasar Sepakbola. Jakarta, PT. Intan Sejati.
Muctar,Remi. (1992). Sepakbola Pembinaan Pemain, IKIP Negeri Medan (1992). Olahraga Pilihan Sepakbola, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Said, Hasan (1977). Tes Keterampilan Bermain Sepakbola. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sarumpaet, Aip. (1992).Permainan Besar, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Segura, Jose. (2005). Teaching the Skill Of Soccer, Reedswain Publising. Sudjana. (2005). Statistik. Bandung, Tarsito.
(1)
6
mengitarinya kembali dan menggiring bola lagi menuju patok (cone) pembatas berikutnya sampai pada tempat (cone) yang terakhir”.
Latihan Ekor Keledai menurut Robert Koger (2007:55) Semua pemain harus menyelipkan kaus kaki bekas ke celana pemain dan ujung kaus kaki itu harus menggantung seperti ekor keledai dan dilarang menutupi “ekor” tersebut dengan kaus seragam mereka.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka peneliti dapat membuat suatu identifikasi masalah sebagai titik tolak dalam penelitian ini. Identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain: Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi hasil dribbling? Model latihan apa saja yang mendukung dalam peningkatan hasil dribbling? Apakah dengan latihan Boomerang Run With The Ball dapat meningkatkan hasil dribbling? Apakah dengan latihan Ekor Keledai dapat meningkatkan hasil dribbling? Apakah dalam latihan Boomerang Run With The Ball dan latihan Ekor Keledai akan lebih meningkatkan hasil dribbling? Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Boomerang Run With The Ball dengan latihan Ekor Keledai terhadap peningkatan hasil dribbling?
C. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yaitu tentang : manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Boomerang Run With The Ball dengan latihan Ekor Keledai terhadap hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014.
(2)
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah latihan Boomerang Run With The Ball memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013/2014. 2. Apakah latihan Ekor Keledai memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap peningkatan hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013/2014.
3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Boomerang Run With The Ball dengan latihan Ekor Keledai terhadap peningkatan hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh latihan Boomerang Run With The Ball terhadap peningkatan hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014.
2. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh latihan Ekor Keledai terhadap peningkatan hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014.
(3)
8
3. Untuk mengetahui mana yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Boomerang Run With The Ball dengan latihan Ekor Keledai terhadap peningkatan hasil dribbling pada atlet sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan tahun 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Setelah peneliti mengetahui dan menemukan hasil penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Untuk para Pembina dan Pelatih sepakbola hasil penelitian ini bermanfaat sebagai rancangan untuk menyusun program latihan khususnya pada atlit sepakbola usia 15 tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan.
2. Sebagai sumbangan dan masukan untuk pencapaian prestasi dalam keterampilan bermain sepakbola.
3. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan serta wawasan dalam melatih dribbling bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan di UNIMED. 4. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian dalam menyusun
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Latihan Boomerang Run With The Ball berpengaruh terhadap peningkatan hasil Dribbling pada atlet sepakbola Usia 15 Tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013/2014.
2. Latihan Ekor Keledai berpengaruh terhadap peningkatan hasil Dribbling pada atlet sepakbola Usia 15 Tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013/2014.
3. Latihan Boomerang Run With The Ball lebih besar pengaruhnya dibanding latihan Ekor Keledai terhadap peningkatan hasil Dribbling pada atlet sepakbola Usia 15 Tahun SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan Tahun 2013/2014.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diberikan saran sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada atlet, untuk terus melatih dirinya untuk mengikuti latihan yang disampaikan pelatih dengan lebih baik lagi.
2. Kepada pengurus SSB Portis Saentis diharapkan dapat menyediakan segala sarana dan prasarana di tempat latihan.
(5)
3. Kepada para pelatih SSB Portis Saentis Percut Sei Tuan diharapkan agar selalu menerapkan bentuk-bentuk latihan Boomerang Run With The Ball pada para atlet.
4. Kepada para mahasiswa yang akan meneliti dengan topik yang sejenis, diharapkan dapat melaksanakannya dengan lebih baik lagi.
(6)
44
DAFTAR PUSTAKA
Abdoellah, Arma. (1993). Olahraga Untuk Pelatih, Pembina Dan Penggemar. Semarang, Sastra Budaya
Bompa, T. (1994). Power Training For Sport. Canada, York University Toronto Ontario, Second Printing.
Glifford, Clive. (2007). Keterampilan Sepakbola, Jakarta, PT. Citra Aji Parama Harsono. (1998). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching,
Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Koger,Robert. (2007). Dasar-Dasar Sepakbola,. Jakarta.
Mielke, Danny (2007). Dasar-dasar Sepakbola. Jakarta, PT. Intan Sejati.
Muctar,Remi. (1992). Sepakbola Pembinaan Pemain, IKIP Negeri Medan (1992). Olahraga Pilihan Sepakbola, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Said, Hasan (1977). Tes Keterampilan Bermain Sepakbola. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sarumpaet, Aip. (1992).Permainan Besar, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Segura, Jose. (2005). Teaching the Skill Of Soccer, Reedswain Publising. Sudjana. (2005). Statistik. Bandung, Tarsito.