PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DOUBLE LEGSPEED HOP DENGAN LATIHAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOTTUNGKAI BOLA VOLI SISWA SMA DHARMAWANGSA MEDAN TAHUN 2014.

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN

DOUBLE LEG SPEED HOP

DENGAN LATIHAN

KNEE TUCK JUMP

TERHADAP

PENINGKATAN

POWER

OTOT TUNGKAI BOLA

VOLI SISWA SMA DHARMAWANGSA

MEDAN TAHUN 2014

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sains Olahraga

Oleh

LUKMANUL HAKIM 609210026

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang dibut untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Sains di Universitas Negeri Medan.

Daalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak yang disebabkan karena kurangnya ilmu pengetahuan dan dana yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar , M.Si Selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Basyarudin Daulay. M.Kes, Sebagai Dekan FIK UNIMED, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED, dan Bapak Dr. Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED.

3. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, Apt. selaku ketua jurusan Ilmu Keolahragaan FIK UNIMED, dan Ibu Zulaini, SKM, M.Kes selaku Seretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK UNIMED, yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi.

4. Bapak Drs. Mesnan, M,Kes, AIFO selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Drs. Jumadin, IP, M.Kes, AIFO selaku pengerah I dan Bapak Puji Ratno, S.Si, M.Pd Selaku pengarah II yang telah memberi arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Seluruh Bapak/Ibu dosen beserta staff pegawai jurusan ilmu Keolahragaan yang telah banyak membantu penulis.

7. Terkhusus penulis ucapkan kepada ayahanda Marlin dan Ibunda Devi Warniati yang selalu mendoakan, mendukung, dan memberikan perhatian, kasih sayang, nasehat dan dorongan kepada saya untuk dapat menyeleaikan studi ini.


(5)

8. Teristimewa juga untuk saudara kandung penulis yakni, Fitri, Julia, Novi (Kakanda), Dede dan Agus (adinda), yang telah memberikan motivasi,doa,dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

9. Buat rekan-rekan mahasiswa, adik-adik jurusan IKOR 2009-2013, dan teman-teman seperjuangan, yang sudah memberi semangat dan motivasi kepada penulis.

10.Seluruh Siswa Bola Voli SMA Dharmawangsa Medan, khususnya (abangda) Sofian selaku pelatih yang telah banyak mendukung dan membantu dalam segala hal.

Semoga tuhan membalas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaaan skripsi ini.

Medan, Maret 2014 Penulis

Lukmanul Hakim NIM. 609210026


(6)

ABSTRAK

LUKMANUL HAKIM. NIM. 609210026 Perbedaan Pengaruh Latihan Double Leg Speed Hop Dengan Latihan Knee Tuck Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014.

(Pembimbing : MESNAN).

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Tujuan penelitian ini adalah, untuk meningkatkan power otot tungkai latihan double leg speed hop dan knee tuck jump pada siswa bola voli SMA Dharmawangsa Medan tahun ajaran 2014.

Metode penelitian ini menggunakan eksperimental yang dilaksanakan selama 6 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu. Jumlah sampel penelitian sebanyak 16 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu : total sampel. Kemudian sampel tersebut dibagi menjadi 2 kelompok dengan teknik matching by fair berdasarkan ranking yang diperoleh atlet pada pre-test power otot tungkai. Kedua kelompok tersebut masing-masing diberikan perlakuan, yakni latihan double leg speed hop dengan latihan knee tuck jump untuk meningkatkan power otot tungkai dan diakhiri dengan pelaksanaan post-test.

Data yang diperoleh dari hasil pre-test dan post-test akan dianalisis dengan perhitungan statistik yakni untuk menentukan uji hipotesis (uji-t). Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh pengujian hipotesis : (1). Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan double leg speed hop terhadap power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan tahun 2014 (t hitung = 2,84 > t tabel 1,90). (2). Terdapat pengaruh yang

signifikan dari latihan knee tuck jump terhadap power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan tahun 2014 (t hitung = 2,98 > 1,90). (3). Latihan double leg speed hop

tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan knee tuck jump terhadap peningkatan power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan tahun 2014 (t hitung = 0,865 < t tabel

1,76).

Kata Kunci : Double Leg Speed Hop, Knee Tuck Jump, Power Otot Tungkai.


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK. ... i

KATA PENGANTAR. ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL. ... vi

DAFTAR GAMBAR. ... vii

DAFTAR LAMPIRAN. ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 7

A. Kajian Teoritis. ... 7

1. Bola Voli ... 7

2. Power Otot Tungkai ... 13

3. Latihan ... 15

4. Latihan Double Speed Hop ... 18

5. Latihan Knee Tuck Jump ... 22

6. Fisiologi Otot ... 24

B. Kerangka Berpikir ... 29


(8)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel ... 32

C. Metode Penelitian ... 33

D. Disain Penelitian ... 33

E. Instrumen Penelitian ... 34

F. Prosedur Penelitian ... 37

G. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ... 40

A. Deskripsi Data Penelitian. ... 40

B. Pengujian Persyaratan Analisis. ... 41

C. Pengujian Hipotesis. ... 43

D. Pembahasan Hasil Penelitian. ... 45

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. ... 47

A. Kesimpulan. ... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

LAMPIRAN. ... 50


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Disain Penelitian. ... 34

2. Nilai TKJI. ... 36

3. Teknik Matching Pairing. ... 37

4. Hasil Pre-Test Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun Ajaran 2013/2014. ... 50

5. Pengurutan Data Hasil Pre – Test Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. Dari Hasil Tertinggi Ke Terendah. ... 51

6. Matching By Fair Data Hasil Pre – Test Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. ... 51

7. Hasil Post - Tes Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. Kelompok Latihan Double Leg Speed Hop. ... 52

8. Hasil Post - Tes Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. Kelompok Latihan Knee Tuck Jump. ... 52

9. Data Hasil Pre – Test dan Post - Tes Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. Kelompok Latihan Double Leg Speed Hop.53 10.Data Hasil Pre – Test dan Post - Tes Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. Kelompok Latihan Knee Tuck Jump. ... 53

11.Uji Normalitas Pre-Test pada Latihan Double Leg Speed Hop. ... 54

12.Uji Normalitas Post-Test pada Latihan Double Leg Speed Hop. ... 54

13.Uji Normalitas Pre-Test pada Latihan Knee Tuck Jump. ... 55

14.Uji Normalitas Post-Test pada Latihan Knee Tuck Jump. ... 55

15.Data Hasil Pre – Test dan Post - Tes Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. Kelompok Latihan Double Leg Speed Hop.56 16.Data Hasil Pre – Test dan Post - Tes Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. Kelompok Latihan Knee Tuck Jump. ... 58


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Ilustrasi Double Leg Speed Hops ... 21

2. Latihan Knee Tuck Jump ... 24

3. Otot tungkai ... 29

4. Lokasi Penelitian ( SMA Dharmawangsa Medan). ... 70

5. Peneliti Memberi Pengarahan Kepada Sampel ... 70

6. Sampel Melakukan Pemanasan ... 71

7. Sampel Melakukan Lompatan Double Leg Speed Hop. ... 71

8. Sampel Melakukan Lompatan Knee Tuck Jump ... 71


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Data Mentah Penelitian Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa

Medan Tahun Ajaran 2013/2014. ... 50

2. Uji Normalitas ... 54

3. Data Hasil Pre – Test dan Post - Test. ... 56

4. Pengujian Hipotesis Ketiga. ... 61

6. Daftar F ... 62

7. Nilai Kritis Uji Lilliefors. ... 63

8. Daftar G ... 64

9. Daftar I. ... 65

10.Program Latihan ... 64

11.Dokumentasi Latihan ... 70

12.Absensi Penelitian ... 73


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini telah banyak penelitian yang dilakukan dibidang olahraga, dalam upaya mengembangkan prestasi setinggi-tingginya. Berbagai disiplin ilmu yang terkait banyak menunjang program latihan olahraga. Disiplin ilmu tersebut adalah : Ilmu Biomekanika, Sport Medicene, Fisiologi, Anatomi, Massage, Kinesiologi, Ilmu Coaching khusus, Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

Permainan bola voli dalam perkembangannya makin banyak diterima dan digemari masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan bola voli merupakan olahraga yang cukup menarik. Walaupun sederhana dalam bentuk permainannya, seseorang hanya dapat bermain bola voli dengan peraturan permainan. Permainan bola voli mengacu kepada tingkat penguasaan teknik dasar permainan bola voli, semestinya sudah sejak dini mendapat perhatian serius dalam usaha pengembangan dan peningkatan kualitas permainan.

Untuk meningkatkan prestasi dalam bola voli harus memiliki kondisi fisik yang baik, penguasaan teknik dan psikologi. Dengan memiliki kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai prestasi yang baik dan maksimal. Beberapa unsur kondisi fisik yang perlu dimiliki pemain seperti : kekuatan, kelincahan, kecepatan, kelenturan keseimbangan, daya tahan, daya ledak atau power, ketepatan, kordinasi, dan reaksi.

Power merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang sangat penting bagi siswa yang cabang olahraga dominan menggunakan otot tungkai pada pelaksanaannya. Otot


(13)

tungkai pada dasarnya berperan dalam melakukan loncatan, seperti pada cabang olahraga bola voli, sepak bola, sepak takraw, bola basket, bulu tangkis, lompat jauh, lompat tinggi lain-lain sebagainya. Cabang olahraga bola voli sangat membutuhkan power otot tungkai yang baik. Untuk dapat memiliki power otot tungkai yang baik, maka tidak terlepas dari faktor kondisi fisik seorang pemain.

Pada saat melakukan spike diperlukan dukungan dari unsur kondisi fisik lainya seperti power otot tungkai, power otot lengan, kelentukan, ketepatan, reaksi, daya tahan otot tungkai serta kordinasi otot-otot tubuh. Tanpa memperhatikan faktor pendukung tersebut, maka spike tidak dapat dilakukan dengan maksimal. Sebab dalam melakukan spike dibutuhkan unsur-unsur diatas guna memperoleh hasil yang maksimal saat melakukan spike, supaya gerakan spike lebih efesien dan efektif.

Dari beberapa faktor kondisi fisik yang mempengaruhi spike bola voli, diantaranya adalah power otot tungkai. Power otot tungkai sangat menentukan kemampuan seseorang dalam melakukan blok dan serangan dalam bermain bola voli, dimana dengan memiliki power otot tungkai yang baik, atlet tersebut akan memiliki lompatan yang tinggi sehingga akan memudahkan untuk melakukan spike dan blok guna mencari poin.

SMA Dharmawangsa satu-satunya sekolah yang tiap tahunnya mengadakan kejuaran bola voli antar SMA/sederajat. Dimana pada tahun 2014 nanti akan menjadi kejuaraan ke 20. Latihan bola voli siswa SMA Dharmawangsa telah diprogramkan yakni 3 (kali) seminggu. Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas individu dan team. Berdasarkan hasil pengamatan saat latihan, peneliti melihat adanya kekurangan pada saat mereka latihan game dalam permainan bola voli, masih mudahnya lawan menerima dan mengembalikan spike,


(14)

spike mudah di bendung (blok) lawan, dan masih ada beberapa spike tidak melewati net. Penulis juga mewawancarai pelatih, mengapa mereka saat melakukan spike dan blok banyak melakukan kesalahan. Pelatih menjelaskan bahwa masih lemahnya power otot tungkai siswa.

Untuk memiliki power otot tungkai dapat dilakukan dengan latihan, salah satu bentuk latihan yang dapat dilakukan adalah latihan plyometrics. Latihan plyometrics merupakan bentuk latihan yang bertujuan untuk meningkatkan power otot. Salah satu bentuk latihan plyometrics yang dapat diterapkan untuk meningkatkan power otot tungkai adalah latihan Double Leg Speed Hop dan latihan Knee Tuck Jump. Dengan menerapkan kedua bentuk latihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan power otot tungkai dalam permainan bola voli.

Harapan penulis, selain untuk memberikan masukan kepada pelatih tentang pentingnya kondisi fisik, penulis juga ingin mengetahui perbedaan pengaruh latihan Double Leg Speed Hop dengan latihan Knee Tuck Jump terhadap power otot tungkai atlet tersebut.

Dengan demikian penulis ingin melakukan suatu penelitian dengan judul “Perbedaan Pengaruh latihan Double Leg Speed Hop Dengan Latihan Knee Tuck Jump Terhadap Peningkatan Power Otot TungkaiBola Voli SiswaSiswa SMA Dharmawangsa Kota Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli? Apakah faktor latihan Double Leg Speed Hop mempunyai


(15)

pengaruh terhadap Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli? Apakah latihan Knee Tuck Jump mempunyai pengaruh terhadap Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli? Latihan manakah yag lebih besar pengaruhnya terhadap Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli? Apakah ada perbedaan pengaruh latihan Double Leg Speed Hop dengan latihan Knee Tuck Jump terhadap Power otot tungkai?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari masalah yang terlampau luas, maka penelitian ini perlu dibuat batasan masalah yang menjadi sasaran penelitian dan mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Manakah yang lebih besar pengaruhnya latihan Double Leg Speed Hop dengan latihan Knee Tuck Jump terhadap power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan tahun 2014”.

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti,yakni:

1. Apakah ada pengaruh latihan Double Leg Speed Hop terhadap peningkatan Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli pada siswa Putra SMA Dharmawangsa Medan? 2. Apakah ada pengaruh latihan Knee Tuck Jump terhadap peningkatan Power Otot Tungkai

dalam permainan bola voli pada siswa SMA Dharmawangsa Medan?

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya latihan Double Leg Speed Hop dengan latihan Knee Tuck Jump terhadap peningkatan Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli pada siswa SMA Dharmawangsa Medan?


(16)

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan Double Leg Speed Hop terhadap Power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan Knee Tuck Jump terhadap Power otot tungkai bola voli pada siswa SMA Dharmawangsa Medan.

3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Double Leg Speed Hop dengan latihan Knee Tuck Jump terhadap Power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi para pembina dan pelatih bola voli dapat menjadi panduan, rancangan penyusunan program latihan, dan sebagai bahan masukan yang berarti bagi siswa, pelatih, pembina serta pemerhati olahraga bola voli khususnya dalam meningkatkan power otot tungkai dalam permainan bola voli.

2. Mengungkapkan satu dari sekian banyak permasalahan yang ada dalam olahraga, khususnya dalam olahraga permainan bola voli.

3. Bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam penulisan karya ilmiah.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesi dan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan double leg speed hop terhadap power otot

tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan tahun 2014. Dimana thitung lebih

besar dari pada ttable (t hitung = 2,84 > t table = 1,90).

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan knee tuck jump terhadap power otot

tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan tahun 2014. Dimana thitung lebih

besar dari pada t table (t hitung = 2,98 > ttable = 1,90).

3. Latihan double leg speed hop tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan knee tuck

jump terhadap peningkatan power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa

Medan tahun 2014.Dimana thitung lebih kecil dari pada ttable (thitung = 0,865< t table 1,76).

B. Saran

1. Kepada para guru Penjas/Pelatih disarankan untuk menerapkan latihan double leg speed

hop dan latihan knee tuck jump tiga kali dalam seminggu untuk meningkatkan power otot

tungkai siswa.

2. Bagi para Mahasiswa, terbuka kesempatan untuk meneliti tentang pengaruh dan latihan

yang sama, tapi dengan teknik atau cabang orahraga yang berbeda.

3. Bagi para peneliti sebagai bahan referensi dalam penulisan karya ilmiah.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsini (2006). Prosedur penelitian Suatu Pendekatan praktik Edisi Revisi VI. Jakarta, Rineka Cipta.

Bompa, Tudor. O (1993). Theory and Methodology Of Training The Key t0 Atlet

Performance. De Buque Law Kendall/Hunt.

Departemen Pendidikan Nasional. (2011). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. Jakarta.

Evelyn C. Pearce (2006). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta, Gramedia.

Giriwijoyo, Santoso (2007), Ilmu Faal Olahraga. Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga untuk Kesehatan dan untuk Prestasi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Guyton, Arthur (1987). Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit.EGC Penerbit Buku Kedoteran.

Harsono (1988). Aspek –aspek Psikologi dalam Coaching. CV. Tambak Kesuma Jakarta.

Kemal Dkk (1990) Pengantar Sosiologi Olahraga. FPOK IKIP Bandung.

Lutan Rusli Dkk (1997). Manusia dan Olahraga. ITB Dan FPOK IKIP Bandung.

Nurhasan (2001) Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdiknas.

Nuril (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. FIK UNY. Yogyakarta.

Peraturan Permainan Bola Voli (PBVSI) 2012. KONI Pusat.

Radcliffe. James dan Farentios Robert c (1985). Pliometrik Untuk Meningkatkan Power. Ahli Bahasa. M. Furqon H. & Muchsin Doewes. Surakarta.

Rusli Lutan dkk. (1999). Sistem Evaluasi Monitoring dan Pelaporan (SMEP). Jakarta. Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat.


(19)

Sajoto (1998). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Depdiknas.

Sudjana. (2005), Metode Statistik Edisi Ke VI. Bandung, Tarsito.

Sudjarwo. (1998). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta. Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi.

Suharto (1999). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Jakarta: Depdiknas.

Suwarno. (1992). Pliometrik Untuk Latihan Power. Jakarta. UNS Press.

Toto Subroto (2001) Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Bola Voli. Direktorat Jenderal Olahraga, Depdiknas.

Wayne, L. Wescott. (1983).Strength Fitneee Physiologial Principle and Training

Tecgnique.Massachusetts :Allyn and Bacon. Inc.

www.ilmufisioterapi.info/search/pengertian daya ledak otot tungkai menurut para ahli. Diakses 11/11/2013.

Www.kaskus.co.id. GambarOtot Tungkai. Diakses 13/11/2013.

Www.kawandnews.com. Latihan Double Leg Speed Hop. Diakses 10/11/2013.

Www.kawandnews.com. Latihan Knee Tuck Jump. Diakses 10/11/2013.


(1)

spike mudah di bendung (blok) lawan, dan masih ada beberapa spike tidak melewati net. Penulis juga mewawancarai pelatih, mengapa mereka saat melakukan spike dan blok banyak melakukan kesalahan. Pelatih menjelaskan bahwa masih lemahnya power otot tungkai siswa.

Untuk memiliki power otot tungkai dapat dilakukan dengan latihan, salah satu bentuk latihan yang dapat dilakukan adalah latihan plyometrics. Latihan plyometrics merupakan bentuk latihan yang bertujuan untuk meningkatkan power otot. Salah satu bentuk latihan plyometrics yang dapat diterapkan untuk meningkatkan power otot tungkai adalah latihan Double Leg Speed Hop dan latihan Knee Tuck Jump. Dengan menerapkan kedua bentuk latihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan power otot tungkai dalam permainan bola voli.

Harapan penulis, selain untuk memberikan masukan kepada pelatih tentang pentingnya kondisi fisik, penulis juga ingin mengetahui perbedaan pengaruh latihan Double Leg Speed Hop dengan latihan Knee Tuck Jump terhadap power otot tungkai atlet tersebut.

Dengan demikian penulis ingin melakukan suatu penelitian dengan judul “Perbedaan Pengaruh latihan Double Leg Speed Hop Dengan Latihan Knee Tuck Jump Terhadap Peningkatan Power Otot TungkaiBola Voli SiswaSiswa SMA Dharmawangsa Kota Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli? Apakah faktor latihan Double Leg Speed Hop mempunyai


(2)

pengaruh terhadap Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli? Apakah latihan Knee Tuck Jump mempunyai pengaruh terhadap Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli? Latihan manakah yag lebih besar pengaruhnya terhadap Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli? Apakah ada perbedaan pengaruh latihan Double Leg Speed Hop dengan latihan Knee Tuck Jump terhadap Power otot tungkai?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari masalah yang terlampau luas, maka penelitian ini perlu dibuat batasan masalah yang menjadi sasaran penelitian dan mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Manakah yang lebih besar pengaruhnya latihan Double Leg Speed Hop dengan latihan Knee Tuck Jump terhadap power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan tahun 2014”.

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti,yakni:

1. Apakah ada pengaruh latihan Double Leg Speed Hop terhadap peningkatan Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli pada siswa Putra SMA Dharmawangsa Medan? 2. Apakah ada pengaruh latihan Knee Tuck Jump terhadap peningkatan Power Otot Tungkai

dalam permainan bola voli pada siswa SMA Dharmawangsa Medan?

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya latihan Double Leg Speed Hop dengan latihan Knee Tuck Jump terhadap peningkatan Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli pada siswa SMA Dharmawangsa Medan?


(3)

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan Double Leg Speed Hop terhadap Power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan Knee Tuck Jump terhadap Power otot tungkai bola voli pada siswa SMA Dharmawangsa Medan.

3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Double Leg Speed Hop dengan latihan Knee Tuck Jump terhadap Power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi para pembina dan pelatih bola voli dapat menjadi panduan, rancangan penyusunan program latihan, dan sebagai bahan masukan yang berarti bagi siswa, pelatih, pembina serta pemerhati olahraga bola voli khususnya dalam meningkatkan power otot tungkai dalam permainan bola voli.

2. Mengungkapkan satu dari sekian banyak permasalahan yang ada dalam olahraga, khususnya dalam olahraga permainan bola voli.

3. Bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam penulisan karya ilmiah.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesi dan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan double leg speed hop terhadap power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan tahun 2014. Dimana thitung lebih

besar dari pada ttable (t hitung = 2,84 > t table = 1,90).

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan knee tuck jump terhadap power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan tahun 2014. Dimana thitung lebih

besar dari pada t table (t hitung = 2,98 > ttable = 1,90).

3. Latihan double leg speed hop tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan knee tuck jump terhadap peningkatan power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan tahun 2014.Dimana thitung lebih kecil dari pada ttable (thitung = 0,865< t table 1,76).

B. Saran

1. Kepada para guru Penjas/Pelatih disarankan untuk menerapkan latihan double leg speed hop dan latihan knee tuck jump tiga kali dalam seminggu untuk meningkatkan power otot tungkai siswa.

2. Bagi para Mahasiswa, terbuka kesempatan untuk meneliti tentang pengaruh dan latihan yang sama, tapi dengan teknik atau cabang orahraga yang berbeda.

3. Bagi para peneliti sebagai bahan referensi dalam penulisan karya ilmiah.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsini (2006). Prosedur penelitian Suatu Pendekatan praktik Edisi Revisi VI. Jakarta, Rineka Cipta.

Bompa, Tudor. O (1993). Theory and Methodology Of Training The Key t0 Atlet Performance. De Buque Law Kendall/Hunt.

Departemen Pendidikan Nasional. (2011). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. Jakarta.

Evelyn C. Pearce (2006). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta, Gramedia. Giriwijoyo, Santoso (2007), Ilmu Faal Olahraga. Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga

untuk Kesehatan dan untuk Prestasi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Guyton, Arthur (1987). Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit.EGC Penerbit Buku Kedoteran.

Harsono (1988). Aspek –aspek Psikologi dalam Coaching. CV. Tambak Kesuma Jakarta.

Kemal Dkk (1990) Pengantar Sosiologi Olahraga. FPOK IKIP Bandung.

Lutan Rusli Dkk (1997). Manusia dan Olahraga. ITB Dan FPOK IKIP Bandung.

Nurhasan (2001) Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta :

Depdiknas.

Nuril (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. FIK UNY. Yogyakarta.

Peraturan Permainan Bola Voli (PBVSI) 2012. KONI Pusat.

Radcliffe. James dan Farentios Robert c (1985). Pliometrik Untuk Meningkatkan Power. Ahli Bahasa. M. Furqon H. & Muchsin Doewes. Surakarta.

Rusli Lutan dkk. (1999). Sistem Evaluasi Monitoring dan Pelaporan (SMEP). Jakarta. Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat.


(6)

Sajoto (1998). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Depdiknas.

Sudjana. (2005), Metode Statistik Edisi Ke VI. Bandung, Tarsito.

Sudjarwo. (1998). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta. Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi.

Suharto (1999). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Jakarta: Depdiknas. Suwarno. (1992). Pliometrik Untuk Latihan Power. Jakarta. UNS Press.

Toto Subroto (2001) Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Bola Voli. Direktorat Jenderal Olahraga, Depdiknas.

Wayne, L. Wescott. (1983).Strength Fitneee Physiologial Principle and Training Tecgnique.Massachusetts :Allyn and Bacon. Inc.

www.ilmufisioterapi.info/search/pengertian daya ledak otot tungkai menurut para ahli. Diakses 11/11/2013.

Www.kaskus.co.id. GambarOtot Tungkai. Diakses 13/11/2013.

Www.kawandnews.com. Latihan Double Leg Speed Hop. Diakses 10/11/2013.

Www.kawandnews.com. Latihan Knee Tuck Jump. Diakses 10/11/2013.


Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN KNEE TUCK JUMP, SQUAT JUMP DAN SPLIT JUMP TERHADAP HASIL POWER OTOT TUNGKAI ATLET BOLA VOLI PUTRI CLUB TVRI SUMUT TAHUN 2016.

0 4 17

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DENGAN LATIHAN SIDE HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL SMASH BOLA VOLI PADA PEMAIN EKSTRAKURIKULER SMA N. 2 KISARAN TAHUN 2015.

0 3 19

PENGARUH LATIHAN KNEE TUCK JUMP DAN BARRIER HOPS TERHADAP KUALITAS TENDANGAN BOLA LAMBUNG JAUH Pengaruh Latihan Knee Tuck Jump dan Barier Hops terhadap Kualitas Tendangan Bola Lambug Jauh.

0 3 20

PENGARUH LATIHAN KNEE TUCK JUMP DAN BARRIER HOPS TERHADAP KUALITAS TENDANGAN BOLA LAMBUNG JAUH Pengaruh Latihan Knee Tuck Jump dan Barier Hops terhadap Kualitas Tendangan Bola Lambug Jauh.

0 2 17

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN KNEE TUCK JUMP DAN LATIHAN DOUBLE LEG BOUND TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KEMAMPUAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA ATLET PUTRI USIA 15-19 TAHUN CLUB EMBRIO MABAR TAHUN 2012.

0 0 26

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SINGLE LEG SPEED HOP DENGAN LATIHAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA PEMAIN FUTSAL NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SINGLE LEG SPEED HOP DENGAN LATIHAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN KELINCAH

0 0 17

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SINGLE LEG SPEED HOP DENGAN LATIHAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN FUTSAL NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SINGLE LEG SPEED HOP DENGAN LATIHAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGK

0 8 16

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN KNEE TUCK JUMP DENGAN LATIHAN LADDER DRILL TERHADAP PENINGKATAN AGILITY PEMAIN FUTSAL

1 2 16

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DEPTH JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN VERTICAL JUMP PADA PEMAIN BOLA VOLI

0 3 13

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUMP TO BOX DAN LATIHAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN AGILITY NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JUMP TO BOX DAN LATIHAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN AGILITY - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 12