PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DENGAN LATIHAN SIDE HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL SMASH BOLA VOLI PADA PEMAIN EKSTRAKURIKULER SMA N. 2 KISARAN TAHUN 2015.

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DENGAN LATIHAN SIDE HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER

OTOT TUNGKAI DAN HASIL SMASH BOLAVOLI PADA PEMAIN EKSTRAKURIKULER SMA

N. 2 KISARAN TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan/Olahraga

OLEH :

ISYA ANUGRAH SITOMPUL NIM : 6113121041

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Isya Anugrah Sitompul, Perbedaan Pengaruh Latihan Depth Jump Dengan Latihan Side Hop Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Hasil Smash Bola Voli Pada Pemain Ekstrakurikuler Sma N. 2 Kisaran Tahun 2015.

( Pembimbing : IBRAHIM )

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh Latihan

depth jump dengan latihan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai dan

hasil smash bola voli pada pemain ekstrakurikuler SMA N. 2 Kisaran Tahun 2015.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Jumlah sampel dalam penelitian ini 14 orang, Selanjutnya dibagi menjadi 2 kelompok menggunakan teknik matching pairing dengan melihat hasil power otot tungkai dan hasil smash yaitu kelompok depth jump dengan kelompok side hop. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dengan volume latihan 3 kali setiap minggunya. Instrumen yang digunakan untuk mengukur power otot tungkai adalah tes vertical

jump dan hasil smash bola voli adalah melakukan penghitungan skor sasaran dan

waktu.

Peneliti menyimpulkan bahwa (1). Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan depth jump terhadap peningkatan power otot tungkai pemain

ekstrakurikuler bolavoli SMA N. 2 Kisaran dengan thitung = 5.46 > ttabel = 2.45 pada

taraf signifikan α = 0.05 ; (2). Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan side

hop terhadap peningkatan power otot tungkai pemain ekstrakurikuler bolavoli

SMA N. 2 Kisaran dengan thitung = 6.96 > ttabel = 2.45 pada taraf signifikan α = 0.05 ;

(3). Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan depth jump dengan latihan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai pada pemain bolavoli ekstrakurikuler SMA N. 2 Kisaran dengan thitung= 1.97 < ttabel= 2.18 pada

taraf α = 0.05 ; (4). Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan depth jump terhadap hasil smash bolavoli pada pemain ekstrakurikuler SMA N. 2 Kisaran dengan thitung = 9.76 > ttabel = 2.45 pada taraf α = 0.05 ; (5). Terdapat pengaruh yang

signifikan dari latihan side hop terhadap hasil smash bolavoli pada pemain

ekstrakurikuler SMA N. 2 Kisaran dengan thitung = 4.94 > ttabel = 2.45 pada taraf α =

0.05 ; (6). Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antar latihan depth jump dengan latihan side hop terhadap hasil smash bolavoli pada pemain

ekstraakurikuler SMA N. 2 Kisaran dengan thitung = 4.02 > ttabel = 2.18 pada taraf α


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat serta karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi

di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan dengan judul “Perbedaan

Pengaruh Latihan Depth Jump Dengan Latihan Side Hope Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Hasil Smash Bola Voli Pada Pemain Ekstrakurikuler SMA N.2 Kisaran Tahun 2015”.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan yang mewarnai skripsi ini.

Selama penyusunan skripsi ini, tentu saya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Suharjo M.Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Syamsul Gultom, S.KM, M.Kes selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Drs. Ibrahim M.Pd selaku Pembimbing Skripsi dan Sebagai Penasehat

Akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis demi selesainya penulisan skripsi ini.


(6)

iii

8. Bapak Dr. Imran akhmad M.Pd selaku dosen pengarah I dan Ibu Dewi Endriani S.Pd,

M.Pd selaku dosen pengarah II, yang memberi arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu dan pengalaman selama mengikuti

perkuliahan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

10.Bapak dan Ibu Perpustakaan dan Kepegawaian FIK Unimed, yang telah banyak

membantu.

11.Bapak Syahruddin Lubis, Bapak Junaidi, Rizki Sitorus dan Hasanuddin selaku guru dan pelatih yang telah memberikan izin dan membantu dalam penelitian di SMA N. 2 Kisaran tersebut.

12.Kepada Ayahanda, H. Janiamal Sitompul dan Ibunda, Posma BR. Hutagalung yang telah mengasuh dan membesarkan saya, serta memberikan jalan terbaik pada penulis

dengan berbagai dukungan baik bersifat moril, materil dan do’a.

13.Saudaraku Meifah Sitompul, Lia Sitompul, Umar Sitompul, Bisnur Sitompul, Shaleh

Sitompul, Rahmat Sitompul, Sapriadi Sitompul, Juliana Tampubolon, Fenny Tampubolon, Asril Tampubolon, Rizal Tampubolon, Tiwa Tampubolon dan Sri Rahmadani terima kasih atas doa dan dukungan serta motivasinya kepada penulis.

14.Teman-teman seperjuangan PKO, khususnya kelas PKO REG A 2011 beserta semua

pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu. .

Semoga kebaikan bapak/ibu/saudara/I menjadi amal yang baik dan dapat balasan yang setimpal dari Tuhan. Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Maret 2016 Penulis,

Isya Anugrah Sitompul


(7)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I : PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II : LANDASAN TEORITIS ... 7

A. Kajian Teoritis ... 8

1. Hakikat Bola Voli ... 8

2. Hakikat Latihan ... 10

3. Hakikat Power ... 12

4. Hakikat Smash ... 14

5. Hakikat Plyometric... 17

6. Hakikat Depth Jump ... 18

7. Hakikat Side Hop ... 19

B. Kerangka Berpikir ... 20

C. Hipotesis ... 22

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 23

B. Populasi dan Sampel... 23

C. Metode Penelitian ... 24


(8)

v

E. Instrumen Penelitian ... 27

F. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Deskripsi Data Penelitian ... 32

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 34

C. Pengujian Hipotesis ... 37

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 39

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45


(9)

vi

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

1. Hasil desain penelitian ... 27

2. Hasil pre-test power otot tungkai ... 50

3. Hasil pre-test smash ... 52

4. Hasil post-test power otot tungkai ... 55

5. Hasil post-test smash ... 56

6. Uji Normalitas Pre-Test kelompok A power otot tungkai ... 64

7. Uji Normalitas Pre-Test kelompo B power otot tungkai ... 66

8. Uji Normalitas Post-test kelompok A power otot tungkai ... 65

9. Uji Normalitas Post-test kelompok B power otot tungkai ... 67

10.Uji Normalitas Pre-Test kelompok A Smash ... 68

11.Uji Normalitas Pre-Test kelompok B Smash ... 69

12.Uji Normalitas Post-Test kelompok A Smash ... 70

13.Uji Normalitas Post-Test kelompok B Smash ... 71


(10)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar Bentuk Lapangan Bola Voli ... 9

2. Gambar Penambahan Beban Latihan ... 11

3. Gambar Gerakan Smash ... 16

4. Gambar gerakan Depth Jump ... 19

3. gambar gerakan side hop ... 20

4. Gambar melakukan Vertical Jump ... 28


(11)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Pre-test Power Otot Tungkai ... 50

2. Hasil Pre-Tes Smash ... 52

3. Hasil Post-Test Power Otot Tungkai ... 55

4. Hasil post-test smash ... 57

5. Tabel Matching by Pairing ... 53

6. Uji Normalitas ... 64

7. Uji Homogenitas ... 72

8. Program Latihan ... 89

9. Daftar Hadir pemain ekstrakurikuler ... 102


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Hal ini dapat kita lihat dari antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Menurut Harsuki berasal dari

bahasa jawa “olah” yang berarti berlatih, melakukan kegiatan dari “raga”yang berarti badan atau jasmani, sehingga “olahraga” pada waktu itu mempunyai arti

“gerak badan” atau sport.

Bola voli menjadi salah satu olahraga yang paling digemari karena permainannya relatif ringan dan mudah, menyenangkan untuk aktifitas pilihan berolahraga, menambah kekompakan,keakraban serta kerjasama, teknik-tekniknya cukup sederhana untuk dipelajari dan dikuasai, peraturan permainannya tidak terlalu rumit, dan tentu saja karena permainan tersebut enak untuk di tonton dan dimainkan.

Perkembangan bola voli di Indonesia makin banyak diterima dan digemari oleh masyarakat, bahkan di sekolah-sekolah permainan bola voli ini sudah menjadi mata pelajaran yang wajib diajarkan oleh guru penjas. Fenomena ini merupakan bukti dari masyarakat Indonesia bahwa permainan bola voli sebenarnya olahraga yang cukup manarik dan unik. Karena Indonesia merupakan salah satu negara


(13)

2

yang sangat menggemari permainan bola voli ini, maka pada Tahun 2001 Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP. PBVSI).

menerjemahkan dan menyusun kembali peraturan permainan bola voli di Gedung Voli, Jl. Asia Afrika, Senayan Jakarta.

Permainan bola voli mengacu kepada tingkat penguasaan teknik dasar permainan bola voli, semestinya sudah sejak dini mendapat perhatian serius dalam usaha pengembangan dan peningkatan kualitas permainan. Untuk dapat menghasilkan tim-tim yang tangguh setiap tim harus mampu memanfaatkan potensi tim, yang meliputi potensi dalam grup dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing pemain.

Dalam permainan bola voli terdapat teknik-teknik dasar yaitu, servis,

passing bawah, passing atas, smash dan blok (Sudirman, 2004 : 10). Penguasaan

teknik dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsur yang ikut menentukan menang kalahnya suatu pertandingan. Dari sekian banyak teknik dasar yang ada, smash merupakan teknik yang selalu digunakan untuk menyerang dan menghasilkan angka serta meraih kemenangan. Karena permainan bola voli merupakan permainan cepat maka teknik menyerang lebih dominan dibandingkan dengan teknik bertahan.

Smash adalah tindakan memukul bola ke bawah dengan kekuatan besar,

biasanya meloncat ke atas, masuk ke bagian lapangan berlawanan. Hal itu dapat dilihat dari kerasnya bola yang dihasilkan bahwa teknik smash datangnya bola lebih keras dan lebih menyulitkan bagi penerima bola. Semua sikap memukul bola ke daerah lawan kecuali servis dan blok adalah merupakan pukulan serangan.


(14)

3

Dari hasil pengamatan peneliti di lapangan terhadap tim bola voli

ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran peneliti melihat pemain dalam setiap

melakukan smash bola dominan tersangkut di net dan bola melambung jauh dari sasaran. Hal inilah yang menyebabkan tim selalu gagal dalam melakukan serangan kepada tim lawan sehingga tim mengalami kerugian sendiri. Seperti yang kita ketahui smash merupakan hal penting bagi tim untuk memperoleh hasil yang baik dalam setiap pertandingan. Disini peneliti melihat teknik yang digunakan untuk melakukan smash bola voli belum sesuai harapan.

Peneliti juga melakukan observasi dan wawancara pada tanggal 5-6 Maret 2015 dengan pelatih tim bola voli ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran. Pelatih

ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2 kisaran yang juga guru olahraga di SMA

Negeri 2 Kisaran mengatakan bahwa beliau sudah cukup lama melatih kegiatan

ekstrakurikuler, semenjak 2001 ekstrakurikuer bola voli telah aktif dan sudah

banyak kejuaraan yang telah di ikuti tim bola voli SMA Negeri 2 Kisaran. Diantaranya piala Dandim, kejuaraan tingkat pelajar se kabupaten Asahan. Dari hasil wawancara peneliti dengan pelatih mengatakan bahwa selama ini smash yang menjadi masalah utama para pemainnya. Karena rata rata smash pemain bola voli sangat jauh yang diharapkan. Kemudian peneliti melihat proses latihan yang diberikan oleh pelatih. Ternyata pelatih hanya memberi latihan biasa yaitu, pemain melakukan smash dengan langsung menggunakan net dan bola secara bergantian, padahal pemain pada saat melakukan lompatan untuk melakukan

smash terlihat jelas lompatan mereka rata rata masih rendah, dari sini peneliti

menyimpulkan bahwa power otot tungkai pada saat melakukan smash pemain bola voli ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran masih rendah.


(15)

4

Menurut dari tabel tes vertical jump dan smash yang tercantum di lampiran, peneliti mengambil kesimpulan bahwa power otot tungkai dan hasil

smash siswa bolavoly ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran masih rendah,

sesuai dengan norma menurut Harsuki. Maka peneliti tertarik untuk meningkatkan

power otot tungkai dan hasil smash siswa bola voli ekstrakurikuler SMA Negeri 2

Kisaran dengan memberikan latihan depth jump dengan side hop untuk meningkatkan power otot tungkai siswa SMA Negeri 2 Kisaran.

Berdasarkan uraian dan penjabaran di atas maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang “Perbedaan Pengaruh Latihan Depth Jump Dengan Side Hop Terhadap Power Otot Tungkai Dan Hasil Smash Pada Pemain

Bola voli Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran 2015 ”.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian pada latar belakang masalah di atas, terdapat banyak yang mempengaruhi Power Otot Tungkai dan Hasil Smash bolavoli, antara lain: Apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan depth jump terhadap peningkatan

power otot tungkai?, apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan side hop

terhadap peningkatan power otot tungkai?, apakah ada perbedaan pengaruh antara kemampuan gaya, pola, sistem-sistem, mental yang dimiliki pemain atau siswa terhadap power otot tungkai dan hasil smash bolavoli?, apakah ada perbedaan pengaruh antara derajat kebugaran pemain atau siswa terhadap power otot tungkai dan hasil smash boalvoli?, apakah ada perbedaan pengaruh antara kemampuan fisik pemain atau siswa, teknik, terhadap power otot tungkai dan hasil smash bolavoli?, apakah ada perbedaan pengaruh keadaan lingkungan, alat, perlengkapan, lapangan, situasi dan kondisi terhadap power otot tungkai dan hasil


(16)

5

smash bolavoli?, apakah ada perbedaan pengaruh antara peraturan atau ketentuan

pertandingan terhadap hasil smash bolavoli?, apakah ada perbadaan pengaruh latihan depth jump dan latihan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai dan hasil smash bolavoli?.

B. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang timbul dari identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Yaitu, untuk meningkatkan power otot tungkai dan hasil smash bolavoli melalui latihan depth

jump dengan latihan side hop pada pemain ekstrakurikuler SMA Negeri 2 kisaran

tahun 2015.

C. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah seperti yang dikemukakan di atas maka dapat rumusan permasalahan yang akan di teliti yaitu :

1. Apakah latihan depth jump memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

peningkatan power otot tungkai pemain ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015?

2. Apakah latihan side hop memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power otot tungkai pemain ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015?

3. Latihan manakah yang memberikan hasil lebih baik antara latihan depth

jump dengan latihan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai


(17)

6

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan depth jump terhadap peningkatan

power otot tungkai pemain ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2

Kisaran Tahun 2015.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan side hop terhadap peningkatan power

otot tungkai pemain ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015.

3. Untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara latihan depth jump dengan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai pemain

ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015.

4. Untuk mengetahui pengaruh latihan depth jump terhadap hasil smash pemain ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015.

5. Untuk mengetahui pengaruh latihan side hop terhadap hasil smash pemain

ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015.

6. Untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara latihan depth jump dengan side hop terhadap hasil smash pemain ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015.

E. Manfaat Penelitian

penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:

1. Bagi pelatih yaitu untuk meningkatkan power otot tungkai dan hasil smash


(18)

7

2. Bagi ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran yaitu sebagai masukan agar dapat meningkatkan prestasi sekolah.

3. Bagi atlet bola voli yaitu sebagai latihan tambahan agar tidak merasa bosan saat berlatih bola voli dan mendapatkan hasil yang baik dalam latihan bola voli

4. Bagi peneliti yaitu sebagai tambahan ilmu dalam melatih bola voli 5. Bagi mahasiswa yaitu sebagai reperensi dalam mata kuliah bola voli


(19)

45

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta; Rineka Cipta.

Barbara L. Viera & Bonnie. 2000. Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada

Bompa. 1994. Total Training For Sport, Plometric For Maximum Power

Development. Oakville_New York – London. Mosuic Press.

Chu, Donald. 1992. Jumping Into Plyometrics. Champaign; Illeisure Press. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Fisiologis dan Coaching.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Lankor .2007. Teori Kepelatihan Dasar. Jakarta. Indonesia Percetakan Mukholit. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Yudhistira. M. Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalio Indonesia

Nurhasan. 2001. Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan Nasional

____________.1983. Olahraga dan Teknik Program Latihan. Jakarta; Akademika Pressindo.

Radcliffe, Farentinos. 1994. Explosive Power Training. Champaign, Illionis, Human Kineticks Publistour, INS

Robinson. 1987. Research Desain And Statistic for Fhysical Education. New Jerse; Prentice Hall. Inc.

Syafruddin .2011. Ilmu Kepelatihan Olahraga. UNP Press Padang

Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suharno. 1982. Teknik Permainan Bola Voli. Bandung: Arkola Sudjana. 1992. Metode Statistik. Bandung.

Viera, dkk,. 2004. Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta; Raja Grafindo Persada. Yunus, Muhammad. 1992. Permainan Bola Besar. Jakarta: Rineka Cipta http://id.shvoong.com/lifestyle/sport-and-recreation/2234458-prinsip-prinsip-latihan/#ixzz20UT9b11G.


(1)

Dari hasil pengamatan peneliti di lapangan terhadap tim bola voli ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran peneliti melihat pemain dalam setiap melakukan smash bola dominan tersangkut di net dan bola melambung jauh dari sasaran. Hal inilah yang menyebabkan tim selalu gagal dalam melakukan serangan kepada tim lawan sehingga tim mengalami kerugian sendiri. Seperti yang kita ketahui smash merupakan hal penting bagi tim untuk memperoleh hasil yang baik dalam setiap pertandingan. Disini peneliti melihat teknik yang digunakan untuk melakukan smash bola voli belum sesuai harapan.

Peneliti juga melakukan observasi dan wawancara pada tanggal 5-6 Maret 2015 dengan pelatih tim bola voli ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran. Pelatih ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2 kisaran yang juga guru olahraga di SMA Negeri 2 Kisaran mengatakan bahwa beliau sudah cukup lama melatih kegiatan ekstrakurikuler, semenjak 2001 ekstrakurikuer bola voli telah aktif dan sudah banyak kejuaraan yang telah di ikuti tim bola voli SMA Negeri 2 Kisaran. Diantaranya piala Dandim, kejuaraan tingkat pelajar se kabupaten Asahan. Dari hasil wawancara peneliti dengan pelatih mengatakan bahwa selama ini smash yang menjadi masalah utama para pemainnya. Karena rata rata smash pemain bola voli sangat jauh yang diharapkan. Kemudian peneliti melihat proses latihan yang diberikan oleh pelatih. Ternyata pelatih hanya memberi latihan biasa yaitu, pemain melakukan smash dengan langsung menggunakan net dan bola secara bergantian, padahal pemain pada saat melakukan lompatan untuk melakukan smash terlihat jelas lompatan mereka rata rata masih rendah, dari sini peneliti menyimpulkan bahwa power otot tungkai pada saat melakukan smash pemain bola voli ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran masih rendah.


(2)

Menurut dari tabel tes vertical jump dan smash yang tercantum di lampiran, peneliti mengambil kesimpulan bahwa power otot tungkai dan hasil smash siswa bolavoly ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran masih rendah, sesuai dengan norma menurut Harsuki. Maka peneliti tertarik untuk meningkatkan power otot tungkai dan hasil smash siswa bola voli ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran dengan memberikan latihan depth jump dengan side hop untuk meningkatkan power otot tungkai siswa SMA Negeri 2 Kisaran.

Berdasarkan uraian dan penjabaran di atas maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang “Perbedaan Pengaruh Latihan Depth Jump Dengan Side Hop Terhadap Power Otot Tungkai Dan Hasil Smash Pada Pemain Bola voli Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran 2015 ”.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian pada latar belakang masalah di atas, terdapat banyak yang mempengaruhi Power Otot Tungkai dan Hasil Smash bolavoli, antara lain: Apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan depth jump terhadap peningkatan power otot tungkai?, apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai?, apakah ada perbedaan pengaruh antara kemampuan gaya, pola, sistem-sistem, mental yang dimiliki pemain atau siswa terhadap power otot tungkai dan hasil smash bolavoli?, apakah ada perbedaan pengaruh antara derajat kebugaran pemain atau siswa terhadap power otot tungkai dan hasil smash boalvoli?, apakah ada perbedaan pengaruh antara kemampuan fisik pemain atau siswa, teknik, terhadap power otot tungkai dan hasil smash


(3)

smash bolavoli?, apakah ada perbedaan pengaruh antara peraturan atau ketentuan pertandingan terhadap hasil smash bolavoli?, apakah ada perbadaan pengaruh latihan depth jump dan latihan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai dan hasil smash bolavoli?.

B. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang timbul dari identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Yaitu, untuk meningkatkan power otot tungkai dan hasil smash bolavoli melalui latihan depth jump dengan latihan side hop pada pemain ekstrakurikuler SMA Negeri 2 kisaran tahun 2015.

C. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah seperti yang dikemukakan di atas maka dapat rumusan permasalahan yang akan di teliti yaitu :

1. Apakah latihan depth jump memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power otot tungkai pemain ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015?

2. Apakah latihan side hop memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power otot tungkai pemain ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015?

3. Latihan manakah yang memberikan hasil lebih baik antara latihan depth jump dengan latihan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai pemain ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri Kisaran Tahun 2015?


(4)

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan depth jump terhadap peningkatan power otot tungkai pemain ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai pemain ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015.

3. Untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara latihan depth jump dengan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai pemain ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015.

4. Untuk mengetahui pengaruh latihan depth jump terhadap hasil smash pemain ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015.

5. Untuk mengetahui pengaruh latihan side hop terhadap hasil smash pemain ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015.

6. Untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara latihan depth jump dengan side hop terhadap hasil smash pemain ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015.

E. Manfaat Penelitian

penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:


(5)

2. Bagi ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran yaitu sebagai masukan agar dapat meningkatkan prestasi sekolah.

3. Bagi atlet bola voli yaitu sebagai latihan tambahan agar tidak merasa bosan saat berlatih bola voli dan mendapatkan hasil yang baik dalam latihan bola voli

4. Bagi peneliti yaitu sebagai tambahan ilmu dalam melatih bola voli 5. Bagi mahasiswa yaitu sebagai reperensi dalam mata kuliah bola voli


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta; Rineka Cipta.

Barbara L. Viera & Bonnie. 2000. Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada

Bompa. 1994. Total Training For Sport, Plometric For Maximum Power

Development. Oakville_New York – London. Mosuic Press.

Chu, Donald. 1992. Jumping Into Plyometrics. Champaign; Illeisure Press. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Fisiologis dan Coaching.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Lankor .2007. Teori Kepelatihan Dasar. Jakarta. Indonesia Percetakan Mukholit. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Yudhistira. M. Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalio Indonesia

Nurhasan. 2001. Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan Nasional

____________.1983. Olahraga dan Teknik Program Latihan. Jakarta; Akademika Pressindo.

Radcliffe, Farentinos. 1994. Explosive Power Training. Champaign, Illionis, Human Kineticks Publistour, INS

Robinson. 1987. Research Desain And Statistic for Fhysical Education. New Jerse; Prentice Hall. Inc.

Syafruddin .2011. Ilmu Kepelatihan Olahraga. UNP Press Padang

Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suharno. 1982. Teknik Permainan Bola Voli. Bandung: Arkola Sudjana. 1992. Metode Statistik. Bandung.

Viera, dkk,. 2004. Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta; Raja Grafindo Persada. Yunus, Muhammad. 1992. Permainan Bola Besar. Jakarta: Rineka Cipta http://id.shvoong.com/lifestyle/sport-and-recreation/2234458-prinsip-prinsip-latihan/#ixzz20UT9b11G.


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP WITH STUFF DENGAN LATIHAN DEPTH JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL JUMP SHOOTDALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMA LAKSAMANA MARTADINATA MEDAN TAHUN 2015.

0 2 25

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE JUMP OVER THE BENCH DENGAN LATIHAN DRILL BOX JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL SMASH PADA PEMAIN BOLA VOLI EKSTRAKURIKULER SMA PERGURUAN RAKYAT PANCUR BATU TAHUN 2016.

0 3 23

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP WITH STUFF DAN LATIHAN DEPTH JUMP LEAP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMA YASPENDHAR 1 MEDAN TAHUN 2015 – 2016.

0 5 26

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DENGAN LATIHAN FRONT BARRIER HOPS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL SMASH PADA ATLET PUTRI BOLA VOLI CLUB GAPERTA VC TAHUN 2016/2017.

0 5 23

KONTRIBUSI LATIHAN OVERHEAD THROW DAN LATIHAN DEPTH JUMP LEAP TERHADAP HASIL SMASH PADA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMA DARMAWANGSA MEDAN TAHUN 2014/2015.

0 3 16

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BERBEBAN DENGAN LATIHAN PLYOMETRIK TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN SMASH BOLA VOLI ATLET KLUB BOLA VOLI PUTRI BINA PUTRI MEDAN TAHUN 2014.

0 1 22

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Terhadap Power Otot Tungkai Pada Pemain Bulutangkis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2 6 15

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN PLANK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Plank Training Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Pada Pemain Sepak Bola Pemula.

1 2 21

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN PLANK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Plank Training Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Pada Pemain Sep

1 2 25

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DEPTH JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN VERTICAL JUMP PADA PEMAIN BOLA VOLI

0 3 13