KONTRIBUSI SIKAP BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN DOSEN Kontribusi Sikap Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut

KONTRIBUSI SIKAP BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI
MAHASISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN DOSEN
TERHADAP PRESTASI BELAJAR DALAM MATA KULIAH
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT I PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2009/2010
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1)
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

LINA UTAMI
A 210 080 183

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

iii


KONTRIBUSI SIKAP BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI
MAHASISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN DOSEN
TERHADAP PRESTASI BELAJAR DALAM MATA KULIAH
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT I PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2009/2010
Oleh:

*Lina Utami, A 210 080 183, Program Studi Pendidikan Akuntansi, *
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2012
*Drs. Budi Sutrisna MPd. Staf Pengajar Program Studi Akuntansi*
*Drs. H. M. Yahya MSi. Staf Pengajar Program Studi Akuntansi*
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui kontribusi sikap belajar
mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa 2) Mengetahui kontribusi persepsi
mahasiswa tentang metode pembelajaran dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa 3)
Mengetahui kontribusi interaksi sikap belajar mahasiswa dan persepsi mahasiswa
tentang metode pembelajaran dosen terhadap prestasi mahasiswa.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah 170 mahasiswa dalam mata kuliah akuntansi keuangan lanjut
angkatan 2009/2010. Sampel sebanyak adalah114 mahasiswa. Data yang diperlukan

diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diuji cobakan dan diuji
validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 38,195 + 0, 440
X1 + 0, 311 X2. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi
oleh sikap belajar mahasiswa dan persepsi mahasiswa tentang metode pembelajaran
dosen. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) ”Ada pengaruh sikap belajar mahasiswa
terhadap prestasi belajar mahasiswa” dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi
linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,201 > 2,000 dan nilai signifikansi
< 0,05, yaitu 0,002 dengan sumbangan efektif sebesar 21,86%. 2) “ Ada persepsi
mahasiswa tentang metode pembelajaran dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa ”
dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa
thitung > ttabel, yaitu 2,176 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,032 dengan
sumbangan efektif sebesar 10,24%. 3) “ Ada pengaruh sikap belajar mahasiswa dan
persepsi mahasiswa tentang metode pembelajaran dosen terhadap prestasi mahasiswa ”
dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui
bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 7,605 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001. 4)
Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,321 menunjukkan bahwa besarnya
pengaruh sikap belajar mahasiswa dan persepsi mahasiswa tentang metode pembelajaran
dosen secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mahasiswa adalah sebesar 32,1%,

sedangkan 67,9% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kata kunci: Sikap belajar, Metode pembelajaran, Prestasi belajar.

PENDAHULUAN
Berkaitan dengan usaha tersebut dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia
yang berkualitas, maka pemerintah berusaha keras untuk meningkatkan mutu
pendidikan nasional. Proses pendidikan terarah pada peningkatan pengetahuan,
kemampuan ketrampilan, pengembangan sikap

dan nilai-nilai dalam rangka

pembentukan dan pengembangan diri. Melalui lembaga pendidikan setiap individu
dapat meningkatkan potensi yang ada dalam dirinya, untuk meningkatkan potensi
tersebut seorang individu harus bisa mencapai prestasi yang sesuai dengan bidang
keahlianya.
Menurut Sardiman (2001:12) “Pendidikan dan pengajaran adalah salah satu
usaha yang bersifat sadar tujuan yang dengan sistematis terarah pada perubahan
tingkah laku menuju kedewasaan anak didik”. Oleh karena itukampus sebagai
lembaga pendidikan formal memiliki tanggung jawab yang besar dalam menyiapkan
kebutuhan SDM yang handal dan siap menghadapi berbagai tantangan dari masa

depan.
Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai subsistem pendidikan nasional
yang di dalamnya juga menyelenggarakan proses pendidikan dan ikut menghasilkan
tenega-tenaga pendidik yang nantinya ikut membangun Negara lewat jalur
pendidikan. Kegiatan tersebut terbukti dengan adanya Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan Fakultas
yang mempersiapkan mahasiswa yang memiliki kompetensi bidang kependidikan
yang unggul yang setingkat Strata 1 (S1). Harapannya kelak dapat menjadi tenaga
pendidik yang profesioanal sesuai dengan perkembangan IPTEK.
Proses pendidikan terarah pada peningkatan penguasaan pengetahuan,
kemampuan keterampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka
pembentukan dan pengembangan diri. Melalui lembaga pendidikan setiap orang
dapat meningkatkan potensi yang ada dalam dirinya, untuk meningkatkan potensi
tersebut seseorang harus bisa mencapai sebuah prestasi yang sesuai dengan bidang
keahliannya. Peningkatan prestasi yang sesuai dengan bidang keahlian dapat dicapai
dengan meningkatkan sebuah prestasi belajar. Peningkatan sebuah prestasi yang
memuaskan serta tercapainya tujuan pendidikan adalah harapan bagi setiap

mahasiswa yang mengikuti proses pendidikan. Tugas mahasiswa untuk mencapai
prestasi dan tujuan pendidikan adalah melalui kegiatan belajar. Kegiatan belajar yang

berlangsung dengan baik akan membantu tercapainya sebuah prestasi yang memang
sesuai dengan potensi dan keahlian yang dimiliki. Beberapa aspek keahlian yang
harus dikuasai oleh mahasiswa adalah keahlian dalam aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Mahasiswa perlu menentukan arah perkuliahan agar dapat berhasil dalam
studi. Setelah itu perlu ditentukan pula strategi untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Mahasiswa harus mampu mempunyai indeks prestasi komulatif (IPK)
yang baik. Meskipun itu bukan satu-satunya penentu dalam mencari kerja namun hal
inilah yang akan dilihat pertama kali oleh pihak yang mengadakan rekrutmen.
Apabila dari IPK saja tidak memenuhi syarat maka kemungkinan besar tidak akan
dipanggil untuk mengikuti tes berikutnya. Secara umum IPK yang dipersyaratkan
adalah 2.75 dan yang ideal adalah 3.25 namun persaingan yang begitu ketat banyak
pihak yang mulai mematok IPK minimal 3.00. Jadi diharapkan mahasiswa untuk
dapat mencapai IPK yang baik setidaknya bisa mencapai IPK 3.00.
Dalam kurikulum FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi yang
menunjang keahliah dalam aspek kognitif terutama keahlian berhitung adalah Dasar
Akuntansi Keuangan, Akuntansi Keuangan Menengah, Akuntansi Biaya dan
Akuntansi Keuangan Lanjut. Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut adalah mata
kuliah wajib yang harus ditempuh dan dapat diselesaikan dalam dua semester, yaitu
semester enam dan untuk mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut I (AKL I) dan

semester tujuh untuk mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut II (AKL II).
Pengajaran Akuntansi selalu disertai pengerjaan soal, hal ini dimaksudkan agar
mahasiswa mudah mengerti dan memahami materi. Pemahaman materi merupakan
salah satu aspek kognitif. Tetapi pada kenyataan prestasi saat ini tida seperti yang
diharapkan seperti yang dijelaskan oleh Aflih, Sefi Miftahul (2010) dalam
penelitianya pengaruh persepsi siswa tentang penggunaan media dan metode
pembelajaran terhadap sikap dan prestasi belajar siswa SMK Negeri 1 Turen. Bahwa
ada pengaruh langsung persepsi siwa tentang media pembelajaran,ada pengaruh
langsung metode pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi,dan ada pengaruh

langsung langsung dari sikap belajar terhadap prestasi belajar akuntansi. Sedangkan
kenyataan prestasi belajar mahasiswa pendidikan akuntansi dapat dilihat dari data
nilai akuntansi keuangan lanjut 1angkatan 2009. Dari data tersebut menunjukkan
bahwa dari 176 mahasiswa yang lulus sebesar 81% sedangkan yang tidak lulus
sebesar 19%. Rincian nilainya adalah Nilai A (0%), nilai AB (11%), nilai B (15%),
nilai BC (19%), nilai C (34%), nilai D (17%), nilai E (1%). Dan setelah dilakukan
pengamatan banyak mahasiswa yang pasif dan tidak bersikap baik terhadap materi
tersebut. Untuk itu diharapkan mahasiswa agar lebih bersemangat dan lebih bersikap
aktif dalam mata kuliah akuntansi keuangan lanjut 1.
Untuk menghasilkan output yang berkualitas dalam proses pendidikan sangat

dipengaruhi oleh berhasil tidaknya kegiatan belajar. Keberhasilan dalam proses
belajar mengajar dapat diketahui dari prestasi yang dicapai oleh mahasiswa,
dikarenakan prestasi belajar merupakan hasil yang telah dilakukan atau dikerjakan.
Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau
periode tertentu. Belajar yang efektif dapat membantu mahasiswa untuk
meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang
ingin dicapai.
Dengan latar belakang diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan
judul “KONTRIBUSI SIKAP BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI
MAHASISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP
PRESTASI BELAJAR DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN
LANJUT 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN
2009/2010”
Berdasarkan latar belakang tersebut muncul permasalahan adakah kontribusi
yang signifikan antara interaksi sikap belajar mahasiswa dan persepsi mahasiswa
tentang metode pembelajaran dosen terhadap prestasi belaja mahasiswa.
KAJIAN TEORI
“Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam
belajar” (Djamarah, 2008:156).


Menurut Bruno (1987:120), sikap (antitude) adalah “kecenderungan yang
relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau
barang tertentu”. Sementara itu Gordon Allport (1988:155) mendefinisikan, bahwa
sikap adalah “semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan caracara tertentu.
Metode pembelajaran adalah “Metode pembelajaran adalah cara yang
digunakan

guru

dalam

mengadakan

hubungan

dengan

siswa


pada

saat

berlangsungnya pengajaran” (Nana Sudjana, 2005:76).
Kerangka Pemikiran
Untuk memudahkan dan memberikan pola berpikir dalam penelitian ini, maka
dikemukakan gambaran yang berupa kerangka pemikiran yang di uraikan sebagai
berikut:

Gambar 1. Kerangka pemikiran
Hipotesis Tindakan
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada kontribusi yang signifikan
antara interaksi sikap belajar mahasiswa dan persepsi mahasiswa tentang metode
pembelajaran dosen terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjut 1.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat
Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan maret sampai bulan oktober 2012.

Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian adalah mahasiswa FKIP Akuntansi UMS angkatan
2009/2010
Jenis Penelitian
Menurut Sugiono, (2005:11) jenis penelitian ada dua macam yaitu: 1)
penelitian menurut eksplanasinya: a) Penelitian diskriptif, b) Penelitian komparatif,
c) Penelitian asosiatif. 2) penelitian menurut jenis data: a) Penelitian kuantitatif, b)
Penelitian kualitatif.
Maka Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kuantitatif.
Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: metode dokumentasi dan
metode angket.
Tehnik Pengujian Instrumen
Arikunto (2002:243) mengemukakan bahwa Uji validitas ini dilakukan dengan
menggunakan rumus teknik korelasi product moment”.
Menurut Arikunto (2002:145) “Reliabilitas adalah ketepatan suatu tes apabila
diteskan terhadap subyek yang sama.
Uji Prasyarat

Menurut Sutrisno (2007:1) “Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui
normal atau tidaknya suatu distribusi data”.
Dalam penelitian ini analisis data menggunakan uji linieritas, yaitu untuk mengetahui
apakah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen bersifat
linier atau tidak scara signifikan.
Tehnik Analisis Data
Menurut Joko (2010:103) Regresi linier berganda berguna untuk mencari
pengaruh dua atau lebih variabel bebas (predictor ) atau untuk mencari hubungan
fungsional dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel kriteriumnya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket, yaitu
angket sikap belajar mahasiswa, metode pembelajaran dosen dan prestasi belajar
mahasiswa. Sebelum digunakan sebagai alat uji, angket tersebut harus diuji validitas

dan reliabilitasnya agar diperoleh angket yang valid dan reliabel. Subyek uji coba
instrumen penelitian adalah 20 mahasiswa.
1. Deskripsi Sikap Belajar Mahasiswa
Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi
normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi
data sikap belajar mahasiswa yang dipaparkan dalam Gambar 2. sebagai berikut:

sikap belajar

20

Frequency

15

10

5

Mean =27.73
Std. Dev. =3.943
N =114
0
10

15

20

25

30

35

40

sikap belajar

Gambar 2. Histogram dan Poligon Data Sikap Belajar Mahasiswa
Data sikap belajar mahasiswa diperoleh dengan metode angket, yang terdiri
dari 10 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi
sebesar 36, nilai terendah sebesar 15, rata-rata sebesar 27,73, median sebesar 28,50,
modus sebesar 29 dan standar deviasi sebesar 3,943 serta varian sebesar 15,545.
Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data sikap belajar
mahasiswa memiliki distribusi yang mendekati normal. Namun untuk lebih pasti
apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji
normalitas.
2. Deskripsi Data Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Pembelajaran
Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi normal
atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi data
persepsi mahasiswa tentang metode pembelajaran sebagai berikut:

metode pembelajaran

20

Frequency

15

10

5

Mean =28.44
Std. Dev. =3.791
N =114
0
15

20

25

30

35

40

metode pembelajaran

Gambar 3. Histogram dan Poligon Data Persepsi Mahasiswa Tentang Metode
Pembelajaran.
Data persepsi mahasiswa tentang

metode pembelajaran diperoleh dengan

teknik angket yang terdiri dari 10 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan
diperoleh nilai tertinggi sebesar 37, nilai terendah sebesar 18, rata-rata sebesar 28,44,
median sebesar 28, modus sebesar 28 dan standar deviasi sebesar 3,791 serta varian
sebesar 14,372.
Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data persepsi
mahasiswa tentang

metode pembelajaran memiliki distribusi yang mendekati

normal. Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat
dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas.
3. Deskripsi Data Prestasi Belajar Mahasiswa
Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi normal
atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi data
prestasi belajar mahasiswa sebagai berikut:

prestasi belajar

15

Frequency

10

5

Mean =59.24
Std. Dev. =6.087
N =114
0
40

50

60

70

80

prestasi belajar

Gambar 4. Histogram dan Poligon Data Prestasi Belajar Mahasiswa

Data prestasi belajar mahasiswa diperoleh diperoleh dengan teknik dokumentasi
hasil rata-rata nilai ujian. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi
sebesar 77, nilai terendah sebesar 43, rata-rata sebesar 59,24, median sebesar 59,
modus sebesar 56 dan standar deviasi sebesar 6,087 serta varian sebesar 37,050.
Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data prestasi belajar
mahasiswa memiliki distribusi yang mendekati normal. Namun untuk lebih pasti
apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji
normalitas.
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel
sikap belajar mahasiswa (b1) adalah sebesar 0,440 atau positif, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel sikap belajar mahasiswa berpengaruh positif terhadap
prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear ganda
untuk variabel sikap belajar mahasiswa (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,201 >
2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,002 dengan sumbangan relatif sebesar
68,1% dan sumbangan efektif 21,86%.

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel
persepsi mahasiswa tentang metode pembelajaran dosen (b2) adalah sebesar 0,311
atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel persepsi mahasiswa
tentang metode pembelajaran dosen berpengaruh positif terhadap prestasi belajar
mahasiswa. Berdasarkan uji t untuk variabel persepsi mahasiswa tentang metode
pembelajaran dosen (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,176 > 2,000 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,032 dengan sumbangan relatif

sebesar 31,9% dan

sumbangan efektif 10,24%.
Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa
nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 7,605 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001. Hal
ini berarti sikap belajar mahasiswa dan persepsi mahasiswa tentang metode
pembelajaran dosen secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi belajar mahasiswa.
KESIMPULAN
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. ”Ada kontribusi sikap belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa”
dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui
bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,201 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu
0,002 dengan sumbangan efektif sebesar 21,86%.
2. “ Ada kontribusi persepsi mahasiswa tentang metode pembelajaran dosen
terhadap prestasi belajar mahasiswa ” dapat diterima. Hal ini berdasarkan
analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,176 >
2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,032 dengan sumbangan efektif
sebesar 10,24%.
3. “ Ada kontribusi sikap belajar mahasiswa dan persepsi mahasiswa tentang
metode pembelajaran dosen terhadap prestasi mahasiswa ” dapat diterima. Hal
ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa
Fhitung > Ftabel, yaitu 7,605 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001.
4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,321 menunjukkan bahwa
besarnya pengaruh sikap belajar mahasiswa dan persepsi mahasiswa tentang
metode pembelajaran dosen secara bersama-sama terhadap prestasi belajar
mahasiswa adalah sebesar 32,1%, sedangkan 67,9% sisanya dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti.

DAFTAR PUSTAKA
.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta.
Buku Pedoman 2011/2012 FKIP UMS
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar . Jakarta: Rineke Cipta
Djarwanto dan Pangestu, Subagyo. 1994. Statistik Induktif. BPFE. Yogyakarta.
Gasperz, Vincent. 2000. Ekonomi Manajerial: Pembuatan Keputusan Bisnis. Jakarta
: Gramedia Pustaka Utama..
Purwanto, Ngalim. 2003. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Robbins, SP. 2001. Perilaku Organisas: kontroversi, Aplikasii. Jakarta: Rineke
Cipta.
R. I. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta : CV. Eka Jaya

Saifuddin, Azwar, 1988. Sikap Manusia . Yogyakarta : Liberty
Sardiman. 2002. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta : Raja Grafindo
Persada
Skripsi, Ikha Pudiyanti, Pendidikan Akuntansi.Pengaruh Motivasi Belajar,sikap
belajar dan aktualisasi diri terhadap prestasi belajar mahasisiwa pendidikan
ekonomi akuntansi Fkip, 2009 : Sudah diterbitkan

Slameto. 2002. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya . Jakarta: Rineka
Cipta
Sudjana. 1996. Teknik Analisis regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih.2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan . Bandung
: Remaja Rosdakarya

Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Walgito, Bimo.2003. Psikologi Sosial. Yogyakarta : Andi
Widiyanto, Joko. 2010. SPSS For Windows Untuk Analisis Data Statistik dan
Penelitian. Surakarta: Laboratorium FKIP UMS.

Wina Sanjaya. 2010.Strategi Pembelajaran.Kencana
W.S. Winkel. 1996.Psikologi Pengajaran. Jakarta : PT Grasindo
Usman. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar . Bandung : Remaja
Rosdakarya
(http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/)
(http://hehehoye.blogspot.com/2011/02/proposal-skripsi-bab-2.html
http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/pengaruh-persepsi-siswatentang-penggunaan-media-dan-metode-pembelajaran-terhadap prestasi
(http://pedoman-skripsi.blogspot.com/2011/08/indikator-prestasi-belajar.html).
(http://rizcafitria.wordpress.com/2011/04/30/sikap-belajar-peserta-didik/Bandung: CV
Remadja Karya).
(http://sertifikasiguru.org/uploads/File/instr ument/ipkg_1.pdf)

Dokumen yang terkait

PENGARUH POLA BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN TERHADAP PRESTASI Pengaruh Pola Belajar Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 Pada Mahasiswa Pendid

0 3 20

PENGARUH POLA BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN TERHADAP PRESTASI Pengaruh Pola Belajar Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 Pada Mahasiswa Pendid

0 3 13

PENGARUH SIKAP MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI DOSEN DALAM MENGAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR Pengaruh Sikap Mahasiswa Tentang Kompetensi Dosen Dalam Mengajar Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan

0 4 16

PENGARUH SIKAP MAHASISWA TENTANG KOMPETENSI DOSEN DALAM MENGAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR Pengaruh Sikap Mahasiswa Tentang Kompetensi Dosen Dalam Mengajar Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan

0 2 16

KONTRIBUSI STRATEGI BELAJAR MAHASISWA DAN KUALITAS PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK MAHASISWA Kontribusi Strategi Belajar Mahasiswa Dan Kualitas Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Akun

0 2 17

KONTRIBUSI STRATEGI BELAJAR MAHASISWA DAN KUALITAS PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK MAHASISWA Kontribusi Strategi Belajar Mahasiswa Dan Kualitas Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Akun

0 3 11

KONTRIBUSI SIKAP BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN DOSEN Kontribusi Sikap Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut

0 0 18

PENDAHULUAN Kontribusi Sikap Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut I Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009/2010.

0 0 11

METODE PENELITIAN Kontribusi Sikap Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Pembelajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Dalam Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjut I Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009/2010.

0 0 17

Kontribusi persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, fasilitas belajar dan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar mata kuliah dasar-dasar akuntansi II mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2009-2010.

1 3 174