ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA.

(1)

No.Daftar/FPEB/ 124/UN.40.FPEB.1.PL/2013

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA

KERJA

(Industri Kecil Pengolahan Strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

OLEH :

DESITA EKA ERDINAL 0807112

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS


(2)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS

TENAGA KERJA

(Industri Kecil Pengolahan Strawberry di Desa Alam

Endah

Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung)

Oleh

Desita Eka Erdinal

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Desita Eka Erdinal 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

(Industri Kecil Pengolahan Strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung)

Desita Eka Erdinal (0807112)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Dr. Kusnendi, M.S NIP. 19600122 198403 1 003

Pembimbing II

Navik Istikomah, S.E, M.Si NIP. 19751110 200501 2 002

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI Bandung

Dr. Ikaputera Waspada, MM. NIP. 19610420 198703 1 002


(4)

ABSTRAK

“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja (Industri Kecil Pada Pengolahan Strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali

Kabupaten Bandung)”

Di bawah bimbingan Dr. Kusnendi, M.S, dan Navik Istikomah, S.E, M.Si Oleh

Desita Eka Erdinal 0807112

Permasalahan dalam penelitian ini adalah tingkat produktivitas tenaga kerja rendah yang menyebabkan produksi yang dihasilkan pun rendah. Hal ini disebabkan karena para tenaga kerjanya tersebut memiliki tingkat pengalaman kerja yang rendah. Pada umumnya, kesempatan yang mereka miliki merupakan hasil belajar mandiri, sehingga pekerjaan yang mereka lakukan pun belum efektif dan efisien.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari kualitas dan kemampuan pekerja terhadap produktivitas tenaga kerja. Kualitas dan kemampuan pekerja dalam penelitian ini dilihat dari faktor pendidikan, pelatihan, motivasi kerja dan disiplin kerja. Subjek dalam penelitian ini yaitu tenaga kerja pada industri pengolahan strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Populasi yang diteliti adalah sebanyak 36 perusahaan sedangkan sampel yang diteliti adalah sebanyak 177 orang tenaga kerja. Metode yang digunakan yaitu survey eksplanatori dengan menggunakan angket atau kuesioner sebagai alat pengumpul data dan teknik analisis data dalam menggunakan Metode Successive Interval (MSI) dengan bantuan program Excel suck97.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan, pelatihan, motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan positif terhadap produktivitas tenaga kerja dengan Rsqure sebesar 76,1%.

Kata Kunci : kualitas dan kemampuan pekerja, pendidikan, pelatihan, motivasi kerja, disiplin kerja, produktivitas tenaga kerja.


(5)

ABSTRACT

"The Effect of Quality and Ability Worker Against Worker Productivity (Small Industries In Strawberry Processing in the Desa Alam Endah Kecamatan

Rancabali Kabupaten Bandung)"

Under the guidance of Dr. Kusnendi, M.S, and Navik Istikomah, S.E, M.Si

By

Eka Desita Erdinal 0807112

The problem in this study is the low level of labor productivity which causes the resulting production was low. This is because the workforce has a low level of work experience. In general, the opportunity they have is the result of self-learning, so that the work they were doing was not effective and efficient.

The purpose of this study was to determine the influence of the quality and ability of workers to labor productivity. Quality and the ability of workers in the study of factors seen education, training, work motivation and work discipline. Subjects in this study, namely labor on strawberry processing industry in the Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Populations studied were as many as 36 companies, while the samples studied is as 177 workers. The method used is an explanatory survey using a questionnaire or a questionnaire as a data collection and data analysis techniques in using the

Method of Successive Interval (MSI) with the help of the program exel suck97.

Results of this study indicate that education, training, work motivation and work discipline positive significant effect on labor productivity by 76.1% R squre.


(6)

Keywords: quality and worker skills, education, training, work motivation, work

discipline, labor productivity.

ABSTRACT

"The Effect of Quality and Ability Worker Against Worker Productivity (Small Industries In Strawberry Processing in the Desa Alam Endah Kecamatan

Rancabali Kabupaten Bandung)"

Under the guidance of Dr. Kusnendi, M.S, and Navik Istikomah, S.E, M.Si

By

Eka Desita Erdinal 0807112

The problem in this study is the low level of labor productivity which causes the resulting production was low. This is because the workforce has a low level of work experience. In general, the opportunity they have is the result of self-learning, so that the work they were doing was not effective and efficient.

The purpose of this study was to determine the influence of the quality and ability of workers to labor productivity. Quality and the ability of workers in the study of factors seen education, training, work motivation and work discipline. Subjects in this study, namely labor on strawberry processing industry in the Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Populations studied were as many as 36 companies, while the samples studied is as 177 workers. The method used is an explanatory survey using a questionnaire or a questionnaire as a data collection and data analysis techniques in using the

Method of Successive Interval (MSI) with the help of the program exel suck97.

Results of this study indicate that education, training, work motivation and work discipline positive significant effect on labor productivity by 76.1% R squre.


(7)

Keywords: quality and worker skills, education, training, work motivation, work


(8)

Desita Eka Erdinal, 2013

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... ii

Daftar Tabel ... iii

Daftar Gambar ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Penelitian ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TUJUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS.. 10

2.1 Tujuan Pustaka ... 10

2.1.1 Konsep Industri Kecil ... 10

2.1.2 Konsep Umum Produktivitas ... 11

2.1.2.1 Pengertian Prduktivitas ... 13

2.1.2.2 Metode Pengukuran Produktivitas ... 16

2.1.3 Pengertian Produktivitas Tenaga Kerja ... 17

2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja 19

2.1.5 Pendidikan ... 20

2.1.6 Pelatihan ... 22

2.1.7 Motivasi Kerja ... 25

2.1.7.1 Pengertian Motivasi Kerja ... 25

2.1.7.2 Teori Motivasi ... 26

2.1.8 Disiplin Kerja ... 27

2.1.9 Pengaruh Pendidikan Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... 29

2.1.10 Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... 30

2.1.11 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja 30 2.1.12 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja .. 30

2.2 Kerangka Pemikiran ... 31

2.3 Hipotesis ... 38

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 39

3.1 Objek Penelitian ... 39

3.2 Metode Penelitian ... 39

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 40

3.3.1 Populasi ... 40

3.3.2 Sampel ... 40

3.4 Operasional Variabel ... 43

3.5 Sumber Data ... 46

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 46


(9)

3.7.1 Uji Validitas ... 47

3.7.2 Uji Reabilitas ... 48

3.7.3 Teknik Analisis Data ... 48

3.7.4 Uji Statistik ... ... 50

3.7.4.1 Koefisien Determinasi (R2) ... 50

3.7.4.2 Uji t ... 50

3.7.4.3Uji F ... 51

3.7.5 Uji Asumsi Klasik ... 52

3.7.5.1 Uji Multikolinieritas ... 52

3.7.5.2 Uji Heteroskedastisitas ... 52

3.7.5.3 Uji Autokorelasi ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

4.1 Hasil Penelitian ... 54

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 54

4.1.2 Karakteristik Responden ... 54

4.1.2.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ... 55

4.1.2.2 Karakteristik Responden Menurut Usia ... 56

4.1.3 Pengujian Instrumen Penelitian ... 57

4.1.3.1 Uji Validitas ... 58

4.1.3.2 Uji Reabilitas ... 59

4.1.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Variabel Yang Diteliti 60 4.1.4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 60 4.1.4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Tingkat Pelatihan ... 62 4.1.4.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Tingkat Motivasi Kerja ... 64 4.1.4.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Tingkat Disiplin Kerja ... 65 4.1.4.5 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja ... 67

4.1.5 Hasil Analisis Data ... 68

4.1.5.1 Koefisien Korelasi antar Variabel-Variabel X dengan Variabel Y ... 68

4.1.5.2 Koefisien Determinasi (R2) ... 69

4.1.5.3 Model Persamaan Regresi ... 69

4.1.6 Pengujian Hipotesis ... 72

4.1.6.1 Uji t ... 72

4.1.6.1 Uji F ... 72

4.1.7 Uji Asumsi Klasik ... 73

4.1.7.1 Uji Multikolinearitas ... 73

4.1.7.2 Uji Heteroskedastisitas ... 74


(10)

Desita Eka Erdinal, 2013

4.2 Pembahasan ... 75

4.2.1 Pengaruh Pendidikan Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... 75

4.2.2 Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... 77

4.2.3 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... 79

4.2.4 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... 82

4.3 Implikasi Pendidikan ... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 85

5.1 Kesimpulan ... 85

5.2 Saran ... 86 DAFTAR PUSTAKA


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Indonesia adalah negara berkembang yang sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan di segala sektor. Pembangunan di sektor industri merupakan salah satu prioritas pembangunan ekonomi, karena bidang industri merupakan mesin utama penggerak ekonomi nasional. Pelaksanaan pembangunan tersebut diupayakan dengan menyeluruh dan terpadu agar hasil yang diharapkan dari pembangunan dapat tercapai secara nyata.

Kunci keberhasilan pencapaian tujuan dari sektor industri adalah pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) sebagai sumber tenaga kerja dalam suatu proses produksi, karena sektor industri merupakan penyerap terbesar ketenagakerjaan. Masalah pengangguran yang disebabkan karena kemampuan yang dimiliki penduduk usia produktif sebagai sumber daya manusia yang ada tidak dapat memenuhi kualifikasi lapangan pekerjaan yang tersedia, padahal kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja. (Ina Primiana, 2009:4-5)

Dalam meningkatkan produktivitas kerja perlu memperhatikan beberapa faktor lainnya yaitu perilaku, sikap dan motivasi yang dimiliki oleh sumber daya manusia. Sikap, perilaku dan motivasi manusia dalam industri sulit untuk diprediksi, sebab muncul dari kebutuhan-kebutuhan dan sistem nilai yang ada dalam diri. Oleh karena itu, industri atau perusahaan harus mampu memberikan dorongan atau rangsangan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan setiap karyawannya, sehingga pada akhirnya dapat mengubah perilaku dan sikap serta menambah


(12)

motivasi bagi dirinya untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. (Asri Mawardiani, 2012: 3)

Tabel 1.1

Kontribusi Jumlah Unit Usaha dan Tenaga Kerja pada Industri Kecil dan Menengah, Industri Besar di Jawa Barat Tahun 2009-2011

No Keterangan Unit Usaha (unit)

Tenaga Kerja (orang)

2009 2010 2011 2009 2010 2011

1 2 3 4 5 6 7 8 1. Industri

Kecil dan Menengah

198.478 199.537 199.723 2.280.375 2.291.053 2.294.825

2. Industri Besar

3.475 3.523 3.592 1.914.235 1.925.618 1.925.260 Total 201.953 203.060 203.315 4.194.610 4.216.671 4.220.085

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, 2011 (data diolah)

Berdasarkan dari Tabel 1.1 diatas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2011, unit usaha pada industri kecil dan menengah memberikan kontribusi sebesar 98,3% dibandingkan pada tahun 2009 yang hanya memberikan kontribusi sebesar 98,2%. Kemudian dilihat dari tenaga kerja pada industri kecil dan menengah, pada tahun 2009 memeberikan kontribusi 54,4% sama dengan pada tahun 2011 yang menyumbang sekitar 54,5%. Sedangkan pada industri besar, unit usaha pada tahun 2009 memberikan kontribusi masing-masing sebesar 1,72% dan pada tahun 2011 kontribusinya yaitu sekitar 1,77%. Dan pada tenaga kerjanya pada tahun 2009 yaitu sekitar 46% dan tipada tahun 2011 pun masih di sekitar 46%. Industri kecil dan menengah lebih banyak memeberikan kontribusi yang tinggi dibandingkan dengan industri besar, begitupun dengan tenaga kerja yang ada di industri kecil dan menengah lebih banyak dibandingkan dengan tenaga kerja di sektor industri besar.

Industri kecil terbukti mampu bertahan di tengah krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia, padahal krisis ekonomi tersebut telah memberikan dampak negatif yang cukup besar terhadap pertumbuhan


(13)

ekonomi Indonesia, termasuk terhadap perkembangan sektor industri secara keseluruhan. Salah satu keunggulan yang menyebabkan industri kecil mampu bertahan di tengah krisis ekonomi tersebut adalah karena sebagian besar struktur permodalannya bergantung pada modal sendiri.

Perkembangan usaha kecil menengah yang sangat pesat dapat membantu pembangunan ekonomi daerah. Begitu pula di Kabupaten Bandung, industri kecil dan menengah memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Kabupaten Bandung, salah satunya ikut berperan dalam mengatasi masalah tenaga kerja.

Menyadari industri kecil dan menengah mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam kegiatan ekonomi, maka salah satu strategi dan kebijakan pemerintah adalah berusaha untuk membangkitkan kembali sektor industri terutama industri kecil dan menengah dalam uapaya pemulihan kembali perekonomian Indonesia dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.

Menurut data dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabuaten Bandung, jumlah industri kecil dan menengah yang tersebar di seluruh daerah Kabupaten Bandung yaitu sekitar 1.490 industri. Dari keseluruhan jumlah industri kecil dan menengah yang terdapat di Kabupaten Bandung tersebut diantaranya terdapat sekitar 36 industri yang berproduksi di bidang pengolahan strawberry di daerah Kecamatan Rancabali.


(14)

Tabel 1.2

Daftar usaha Mikro Kecil dan menengah Kecamatan Rancabali Tahun Anggaran 2011

No Nama Perusahaan Pemilik/Pimpinan Tenaga kerja

1. Sweety Dede SP 17 orang 2. R. Berry Agus Riyanto 13 orang 3. Kharisma Lilis Suryana 10 orang 4. Kindy Berry Cecep Saefullah 14 orang 5. KWT Barokah Titin Supartika 10 orang 6. Mitra Tani Taryat S 3 orang 7. ASD Berry Ajan 10 orang 8. ALVEN Berry Wawa 10 orang 9. Well Berry Nina Nurjanah 10 orang 10. A2L Ijang 6 orang 11. Jembar Berry Mustafa 3orang 12. Anugrah Strawberry Tatang Suwandi 1 orang 13. Twin Berry Dian Wahyudin 1 orang 14. BL Berry Iwan Fitramansyah 1 orang 15. Red Berry Ahmad Koswara 1 orang 16. Sinar Asih Asih/ Ajang 7 orang 17. Al – Ittifaq H. Fuad Afandi 15 orang 18. KT. Sawargi Stroberi Arisman Soma 10 orang 19. Berkah Hj. Eni Nuraeni 15 orang 20. UUPKS Alenda Dede SP 10 orang 21. Mooths Emma Mardiana 10 orang

22. Nugi’s Berry Gugun Gunawan 10 orang

23. Cica Strawberry Tedi Mulyana 10 orang 24. Gapoktan Swargi A Somara 10 orang 25. Mega Putra 48 Fajar/Euis 10 orang 26. Nadya Berry Dewi Maryanti 10 orang 27. Agro Strawberry

Berkah

Hj. Enni Nuraeni 10 orang 28. Annur Nurdin Soleh 10 orang 29. Maditra Riyadi Sodani 10 orang 30. LA Berry Kinkin Nurhayati 7 orang 31. Mekar Mukti Awan Rukmawan 10 orang 32. Setraberry Hendi Somantri 10 orang


(15)

33. Setra Mukti Ata Suharyat 3 orang 34. Panca Putra Moh. Arief 10 orang

35. D’Lato Hayatinur 10 orang

36. Lilis Nurandini Lilis Nurandini 10 orang Jumlah 318 orang

Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

Selama ini para pengusaha terus berupaya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut supaya dapat tetap mempertahankan kelangsungan usahanya. Salah satu upaya nyata yang dapat dilakukan oleh para pengusaha untuk mendukung perkembangan usahanya adalah melalui pengolahan tenaga kerjanya agar bisa bekerja lebih efektif dan efisien. Akan tetapi, dalam perkembangan upaya tersebut pun tidak dapat terlakasna dengan baik karena kebanyakan tenaga kerja pada industri kecil memiliki tingkat produktivitas yang rendah. Hal ini salah satunya disebabkan para tenaga kerja tersebut memiliki tingkat pengalaman kerja yang rendah. Pada umumnya, kesempatan yang mereka milik merupakan hasil belajar secara mandiri, sehingga pekerjaan yang mereka lakukan pun belum efektif dan efisien.

Akan tetapi, di sisi lain perkembangan industri khususnya industri kecil di Kabupaten Bandung pun tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya. Menurut Bapak Pujo (Kepala Dinas UMKM di Desperindag Kabupaten Bandung), permasalahan yang selama ini dihadapi oleh industri kecil di Kabupaten Bandung adalah berkenaan dengan terbatasnya teknologi yang digunakan, disiplin yang rendah, pengalaman yang rendah, rendahnya modal yang dimiliki, tingkat pendidikan yang rendah, tingkat persaingan yang ketat, pemasaran yang susah, motivasi yang rendah, tingkat produktivitas tenaga kerja yang rendah serat tingkat upah yang masih rendah.

Salah satu contoh industri kecil pengolahan strawberry yang mengalami permasalahn tersebut adalah industri kecil pengolahan


(16)

strawberry yang terdapat di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Pendapatan usaha industri kecil pengolahan strawberry ini sangat tergantung pada permintaan pasar. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa orang pengusaha di daerah tersebut, para pengusaha menjelaskan bahwa permasalahn yang selama ini dihadapi adalah berkenaan dengan tingkat produktivitas tenaga kerja yang rendah.

Tabel 1.3

Produktivitas Tenaga kerja pada Industri Pengolahan Strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung pada tahun 2011

Pengusaha Bulan Jumlah

produksi / bulan (Kg)

Jumlah tenaga kerja (orang)

Jam kerja / hari Pak Dede Ibu Nadia Pak Gugun Pak Ayi Ibu Neneng Ibu Heni Pak Tedi Agustus September Oktober November Desember Agustus September Oktober November Desember Agustus September Oktober November Desember Agustus September Oktober November Desember Agustus September Oktober November Desember Agustus September Oktober 230 250 270 210 270 180 190 180 180 180 90 100 120 80 100 60 95 90 98 98 180 190 200 200 200 90 100 101 8 8 8 8 8 7 7 8 8 7 7 7 7 8 8 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 6 6 6 10 10 10 12 12 10 10 10 10 10 10 10 10 9 9 10 10 9 8 8 10 10 10 10 10 10 8 9


(17)

Pak Endang Ibu Tuti Ibu Ani November Desember Agustus September Oktober November Desember Agustus September Oktober November Desember Agustus September Oktober November Desember Agustus September Oktober November Desember 140 110 170 150 170 185 150 180 198 197 199 150 164 166 150 180 150 90 100 120 122 100 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 8 9 10 9 9 9 9 9 9 10 10 10 9 9 9 9 9 7 7 7 8 8 Sumber : pra penelitian Lampiran A

Berdasarkan pada Tabel 1.3 menunjukan produktivitas tenaga kerja dari beberapa perusahaan industri pengolahan strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung berdasarkan penelitian sementara dari bulan Agustus sampai Desember 2011.

Tabel 1.4

Produktivitas Tenaga Kerja Rata-Rata pada Industri Pengolahan Buah Strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali

Kabupaten Bandung

Periode Bulan Agustus – Desember 2011

Bulan Jumlah

produksi (Kg) Jumlah Tenaga Kerja (orang) Jam Kerja/Bulan Produktivitas Tenaga Kerja/Orang (Kg/Jam)

Agustus 1.434 66 95 0,229

September 1.539 66 92 0,253

Oktober 1.598 67 93 0,256

November 1.594 70 93 0,245

Desember 1.508 70 94 0,229

Sumber : data diolah (pra penelitian)

Data pada Tabel 1.4 menunjukan bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja rata-rata pada industri pengolahan buah strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung mengalami


(18)

fluktuasi selama bulan Agustus sampai Desember 2011. Pada bulan Agustus produktivitas tenaga kerja sebesar 0,229 kg/jam, kemudian naik menjadi 0,253 kg/jam pada bulan September. Pada bulan Oktober pun naik menjadi 0,256 kg/jam, namun pada bulan November dan Desember terjadi penurunan produktivitas, masing-masing yaitu menjadi 0,245 kg/jam pada bulan November dan 0,229 kg/jam pada bulan Desember.

Berdasarkan hasil pra penelitian tersebut, penurunan produktivitas tenaga kerja yang bersangkutan mungkin disebabkan oleh kurang maksimalnya keterampilan yang mereka miliki karena keterampilan tersebut hanya diperoleh secara mandiri sesuai dengan pengalaman kerja yang mereka sehingga kedisiplinan mereka menjadi rendah. Dalam hal motivasi pun masih rendah sehingga mempengaruhi produktivitas.

Sehubungan dengan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka judul penelitian yang akan penulis angkat adalah

“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengatuhi Produktivitas Tenaga Kerja (Industri Kecil Pengolahan Strawberry di Desa Alam Endah

Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung).”

1.2Rumusan Masalah

Dari uraian permasalah yang telah dijelaskan di atas, maka dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh tingkat pendidikan terhadap produktivits tenaga kerja di industri pengolahan buah strawberry?

2. Bagaimana pengaruh tingkat pelatihan terhadap produktivits tenaga kerja di industri pengolahan buah strawberry?

3. Bagaimana pengaruh tingkat motivasi kerja terhadap produktivits tenaga kerja di industri pengolahan buah strawberry?


(19)

4. Bagaimana pengaruh tingkat disiplin kerja terhadap produktivits tenaga kerja di industri pengolahan buah strawberry?

1.3Tujuan Penelitian

Sebagaimana telah diuraikan dalam perumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil pengolahan buah strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

2. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil pengolahan buah strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil pengolahan buah strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

4. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil pengolahan buah strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

1.4Manfaat Penelitian a. Kegunaan teoritis

Secara teoritis di harapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ekonomi khususnya dalam ilmu mikro ekonomi yang di dalamnya terdapat kajian tentang konsep produktivitas tenaga kerja.

b. Kegunaan Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan agar bisa dijadikan salah satu bahan masukan bagi para pekerja di industri kecil pengolahan buah strawberry di desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung untuk meningkatkan volume


(20)

produksinya dan untuk pemda setempat untuk membantu para pedagang dalam meningkatkan pendapatan mereka.

c. Secara Umum

Secara umum, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang menjadikan karya ilmiah ini sebagai salah satu bahan referensi di masa yang akan datang.


(21)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah produktivitas tenaga kerja pada Industri Kecil Pengolahan Strawberry Di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali. Unit analisis yang diteliti adalah tenaga kerja.

Fokus yang diteliti adalah analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja industri pengolahan buah strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.

3.2Metode penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dengan menggunakan alat atau tehnik terrtentu untuk suatu kepentingan penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2002 : 136) yagn menyatakan bahwa “metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiaanya. Untuk mengadakan suatu penelitian, metode yang akan digunakan harus ditentukan terlebih dahulu karena merupakan pedoman atau langkah-langkah dalam penelitian yang akan membawa peneliti kepada suatu kesimpulan yang merupakan pemecahan dari masalah yang diteliti.

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Explanatory yaitu metode yang menjelaskan hubungan kausal antara variable – variabel yang diteliti melalui pengujian hipotesis Suryana (2000: 8). Dengan kata lain penelitian survey adalah “ penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.”


(22)

3.3Populasi Dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi

Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah di tetapkan (Nazir, 1999) Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian (Arikunto, 2002: 108).

Dari penjelesan diatas dapat ditarik kesimpulan populasi adalah keseluruhan elemen, atau unit analisa dijadikan sebagai objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini 36 industri (perusahaan) dan keseluruhan tenaga kerja terdiri dari 318 tenaga kerja.

3.3.2 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:116) yang dimkasud dengan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Nazir (2005: 271) memberikan pengertian bahwa “Sampel adalah bagian dari populasi.”

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling. Menurut Riduwan (2010:58) “Proportionate stratified random sampling merupakan pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata dilakukan secara proposonal.”

Suharsimin Arikunto (2006: 134) mengemukakan bahwa:

“ Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.”

Maka sampel yang akan diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut:


(23)

Dimana : n = ukuran sampel keseluruhan

N = ukuran populasi sampel

D = tingkat presisi yang diharapkan Maka:

n = 177 orang

ukuran sampel dalam penelitian ini sebanyak 177 orang. Adapun rumus untuk menentukan sampel masing-masing perusahaan menggunakan rumus ukuran sampel masing-masing perusahaan menggunakan rumus Sugiyono dalam Riduwan (2010: 66) sebagai berikut:

Dimana : N = ukuran populasi

Ni = ukuran populasi stratum ke 1 n = ukuran sampel keseluruhan ni = ukuran sampel


(24)

dengan menggunaan rumus diatas maka dapat dilihat alokasi sampel dalam Tabel 3.1

Tabel 3.1

Sampel Tenaga Kerja pada Industri Pengolahan Strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung

No Nama Perusahaan Pemilik/Pimpinan Tenaga

kerja

Rumus sampel

Jumlah sampel

1. Sweety Dede SP 17 orang

10 orang

2. R. Berry Agus Riyanto 13 orang

7 orang

3. Kharisma Lilis Suryana 10 orang

6 orang

4. Kindy Berry Cecep Saefullah 14 orang

8 orang

5. KWT Barokah Titin Supartika 10 orang

6 orang

6. Mitra Tani Taryat S 3 orang

2 orang

7. ASD Berry Ajan 10 orang

6 0rang

8. ALVEN Berry Wawa 10 orang

6 orang

9. Well Berry Nina Nurjanah 10 orang

6 orang

10. A2L Ijang 6 orang

3 orang

11. Jembar Berry Mustafa 3orang

2 orang

12. Anugrah Strawberry Tatang Suwandi 1 orang

1 orang

13. Twin Berry Dian Wahyudin 1 orang

1 orang

14. BL Berry Iwan Fitramansyah 1 orang

1 orang

15. Red Berry Ahmad Koswara 1 orang

1 orang

16. Sinar Asih Asih/ Ajang 7 orang

4 orang

17. Al – Ittifaq H. Fuad Afandi 15 orang

7 orang

18. KT. Sawargi Stroberi Arisman Soma 10 orang


(25)

19. Berkah Hj. Eni Nuraeni 15 orang

7 orang

20. UUPKS Alenda Dede SP 10 orang

6 orang

21. Mooths Emma Mardiana 10 orang

6 orang

22. Nugi’s Berry Gugun Gunawan 10 orang

6 orang

23. Cica Strawberry Tedi Mulyana 10 orang

6 orang

24. Gapoktan Swargi A Somara 10 orang

6 orang

25. Mega Putra 48 Fajar/Euis 10 orang

6 orang

26. Nadya Berry Dewi Maryanti 10 orang

6 orang

27. Agro Strawberry

Berkah Hj. Enni Nuraeni 10 orang

6 orang

28. Annur Nurdin Soleh 10 orang

6 orang

29. Maditra Riyadi Sodani 10 orang

6 orang

30. LA Berry Kinkin Nurhayati 7 orang

4 orang

31. Mekar Mukti Awan Rukmawan 10 orang

6 orang

32. Setraberry Hendi Somantri 10 orang

6 orang

33. Setra Mukti Ata Suharyat 3 orang

2 orang

34. Panca Putra Moh. Arief 10 orang

6 orang

35. D’Lato Hayatinur 10 orang

6 orang

36. Lilis Nurandini Lilis Nurandini 10 orang

6 orang

Jumlah 318 orang 177 orang

3.4Operasional Variabel

Operasional variabel berguna untuk memberikan pengertian yang benar tentang variabel yang terdapat dalam penelitian. Untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman dalam memberikan dan mengartikan kalimat judul dan variabel-variabel penelitian, maka variabel-variabelnya akan di jabarkan pada Tabel 3.2 :


(26)

Konsep Variabel Definisi Operasional Sumber Variabel Independen (X)

pendidikan secara umum

meningkatkan kualitas tenaga kerja dengan memberikan keahlian dan pengetahuan kerja (Suryana, 2000)

Pelatihan merupakan proses mengajar keterampilan yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan pekerjaannya. (Gary Dessler, 2006)

Motivasi adalah kondisi mental yang mendorong aktivitas dan memberi energi yang mengarah pada pencapaian kebutuhan, memberi

kepuasan atau mengurangi ketidakseimbanga n. (Serdamayanti, 2009)

Tingkat Pendidikan (X1) Indikator dari tingkat

pendidikan terdiri dari:

- Tingkat Pendidikan terakhir responden

Tingkat Pelatihan (X2)

Indikator dari tingkat pelatihan terdiri dari: - Manfaat langsung pelatihan - Manfaat tidak

langsung pelatihan

Tingkat Motivasi Kerja (X3) Indikator dari tingkat motivasi kerja menurut Teori

pengharapan dari Lawler terdiri dari:

- Effort Performance yaitu mengenai situasi aktual yang dirasakan tentang seseorang - Performance Outcome yaitu menjelaskan mengenai arah perilaku menuju sebuah hasil tertentu

yang akan

diperoleh dari sebuah perilaku - Valence

(senilai)

Data yang diperoleh

dari responden

mengenai:

- Tingkat pendidikan terakhir

Dengan menggunakan skala likerts

Data yang diperoleh

dari responden

mengenai:

- Manfaat langsung dari pelatihan yang diperoleh responden

- Manfaat tidak

langsung dari

pelatihan yang diperoleh responden

Dengan menggunakan skala likerts

Data yang diperoleh

dari responden

mengenai:

Effort Performance Kerja keras untuk :

- membuat produk lebih banyak - menyelesaikan

produksi dengan baik

- prestasi kerja yang baik

Performance Outcome kemungkinan responden:

- mendapat bonus - perasaan yang

sangat

menyenangkan - mengembangkan

keterampilan dan kemampuannya - perlindungan kerja

berupa uang - belajar hal-hal baru - mendapat pekerjaan

yang lebih baik

Data diperoleh dari responden tenaga kerja

industri kecil

pengolahan starwberry di Desa Alam Endah Kecamataan Rancabali Kabupaten Bandung

Data diperoleh dari responden tenaga kerja

industri kecil

pengolahan starwberry di Desa Alam Endah Kecamataan Rancabali Kabupaten Bandung

Data diperoleh dari responden tenaga kerja

industri kecil

pengolahan starwberry di Desa Alam Endah Kecamataan Rancabali Kabupaten Bandung


(27)

Disiplin kerja adalah sikap menghormati atau menghargai, patuh dan taat terhadap

peraturan-perturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, serta sanggup menjalankannya

dan tidak

mengelak dari sanksi.

(Muchdarsyah Sinungan, 2000)

Yaitu nilai imbalan bagi seseorang ketika imbalan tersebut diperoleh

Tingkat Disiplin Kerja (X4) Indikator dari tingkat disiplin kerja terdiri dari:

- Mematuhi peraturan - Tepat waktu

- kebebasan dalam bekerja

- dihormati teman kerjannya

- memuji hasil produksinya -teman kerja ramah

Valence :

Seberapa pentingnya: - jumlah upah - perasaan

menyenangkan - mengembangkan

keterampilan dan kemampuannya - perlindungan

pekerjaan

- belajar hal-hal baru - mendapat pekerjaan

yang lebih baik - kebebasan dalam

bekerja

- hormat teman kerja - pujian yang dari

pemilik usaha - rasa ramah teman

kerja

(Lawler, 1981 dalam B.Siswanto

Sastrohadiwiryo, 2003: 276 – 278) Dengan menggunakan skala likerts

Data yang diperoleh

dari responden

mengenai:

- Peraturan yang ada di patuhi oleh reponden

- Bertanggung jawab terhadap pekerjaan - Tidak melakkan

pelangggaran - Responden tepat

waktu masuk kerja dan tepat waktu pulang kerja

Dengan menggunakan skala likerts

Data diperoleh dari responden tenaga kerja

industri kecil

pengolahan starwberry di Desa Alam Endah Kecamataan Rancabali Kabupaten Bandung


(28)

Produktivitas Kerja yaitu perbandingan antara hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan

sumber daya

(masukan) yang dipergunakan satu per satu waktu.

(Payaman J.

Simanjuntak 2011: 141)

Tingkat Ptoduktivitas Tenaga Kerja (Y)

Indikator dari ringkat

produktivitas terdiri dari:

- Hasil yang dicapai tenaga kerja persatuan waktu

Data yang diperoleh

dari responden

mengenai :

- Jumlah jam kerja perhari

- Berapa banyak hasil yang dicapai oleh responden perhari - Jumlah hari kerja

Dengan menggunaan skala rasio

Data diperoleh dari responden tenaga kerja

industri kecil

pengolahan starwberry di Desa Alam Endah Kecamataan Rancabali Kabupaten Bandung


(29)

3.5Sumber Data

Jenisnya sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu data langsung yang diperoleh dari responden melalui kuisioner.

3.6Teknik dan Alat Pengumpulan data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan jenis data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung di tenaga kerja pengolahan strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara:

1. Wawancara, yaitu melakukan komunikasi langsung kepada tenaga kerja untuk mendapatkan keterangan secara lisan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2. Observasi, yaitu dengan meninjau dan mengamati secara langsung objek yang diteliti, tujuan dari observasi ini adalah untuk mendapatkan gambaran menyelutuh tentang data dan informasi yang diperlukan sesuai dengan permasalahan penelitian.

Dalam penelitian ini bentuk observasi yang dilakukan adalah observasi tidak terstruktur yaitu pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan. 3. Kuesioner, yaitu melakukan kegiatan penyebaran kuesioner kepada

tenaga kerja dalam upaya pemenuhan kebutuhan informasi, kemudian hasilnya tersebut dibuatkan data.


(30)

Dalam penelitian ini, jenis kuesioner yang digunakan yaitu:

 Kuesioner tertutup, responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan, bentuknya sama dengan kuesioner pilihan ganda

 Check list, yaitu daftar isian yang bersifat tertutup, responden tinggal membubuhkan tanda check list pada kolom jawaban yang tersedia.

 Skala bertingkat, jawaban responden dilengkapi dengan pernyataan bertingkat, biasanya menunjukan skala sikap yang mencakup rentang dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju terhadap pertanyaannya.

3.7Uji Instrumen Penelitian 3.7.1 Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengukur tingkat ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Instrumen yang valid harus memiliki validitas internal dan eksternal. Instrumen yang memiiliki validitas internal atau rasional bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur. Instrumen yang mempunyai validitas eksternal bila kriteria di dalam instrumen disusun berdasarkan fakta empiris yang telah ada (Sugiyono, 2009:123)

Uji validitas menurut Saifuddin Azwar (2003) dalam Kusnendi (2008: 94-95) adalah untuk mengetahui ketepatan instrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur. Merujuk pada skala yang digunakan yaitu Likert lima point, maka uji validitas pada penelitian ini digunakan analisis korelasi item-total dikoreksi (corrected item-total corelation). Penggunaan analisis korelasi item-total dikoreksi didefinisikan sebagai berikut:


(31)

Dimana:

ri(x-1) = Korelasi item total rekoreksi

rix = Koefisien korelasi item-total sebelum dikoreksi Si = Simpangan baku skor setiap item pertanyaan Sx = Simpangan baku skor total

Untuk menentukan item mana yang memiliki validitas yang memadai, para ahli menetapkan patokan sebesar koefisien item total dikoreksi sebesar 0,25 atau 0,30 sebagai batas minimal valid tidaknya sebuah item. Artinya, semua item pertanyaan atau pertanyaan yang memiliki koefisien korelasi item total dikoreksi sama atau lebih dari 0,25 atau 0,30 diindikasikan memiliki validitas internal yang memadai, dan kurang dari 0,25 atau 0,30 diindikasikan item tersebut tidak valid. (Kusnendi, 2008: 95-96).

3.7.2 Uji Realibilitas

Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah instrumen memiliki indeks kepercayaan yang baik jika diujikan berulang. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha cronbach, untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dari keempat variabel penelitian jika dari hasil uji reliabilitas instrumen dari keempat variabel penelitian jika dari hasil uji reliabilitas memberikan nilai alpha > 0,60 (Gozali, 2001).

3.7.3 Teknik Analisis Data

3.7.3.1 Methods of Successive Interval (MSI)

Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan perlu dibuktikan dengan pengolahan data yang telah terkumpul. Untuk mengetahui pengaruh antara variabel tingkat pendidikan, pelatihan, motivasi dan disiplin kerja


(32)

terhadap produktivitas tenaga kerja, maka pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan analisis regresi korelasi yang harus memiliki jenis data interval dan rasio (Sugiyono, 2007:18), dengan adanya syarat tersebut maka data yang berjenis ordinal yaitu data variabel tingkat pendidikan (X1), variabel tingkap pelatihan (X2), variabel motivasi (X3) dan variabel disiplin kerja (X4) harus ditingkatkan menjadi data interval melalui methods of succesive interval.

Langkah kerja Methods of Successive Interval (MSI) adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan tiap butir pertanyaan, misalkan dalam angket.

2. Untuk buir tersebut, tentukan berapa banyak orang mendapatkan (menjawab) skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi.

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi (P).

4. Tentukan proporsi komulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi yang ada dengan proporsi sebelumnya.

5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, tentukan Z untuk setiap kategori.

6. Tentukan nilai desintas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan tabel ordinat distribusi normal baku.

7. Hitung SV (Scale Value) = nilai skala dengan rumus sebagai berikut: SV =

8. Menghitung skor hasil transformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan rumus:

Y = SV + [1 + (SVMin)] dimana K = 1 + [SVMin]

Analisis data hasil dilakukan dengan menggunakan statistik parametik. Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat serta untuk menguji kebenaran dari hipotesis digunakan model persamaan regresi berganda dengan variabel yang diteliti produktivitas tenaga kerja pada industri kecil pengolahan strawberry di desa


(33)

Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung sebagai variabel yang dipengaruhi (Variabel Y), serta tingkat pendidikan (X1), tingkat pelatihan (X2), motivasi kerja (X3) dan disiplin kerja (X4) dengan persamaan sebagai berikut:

Y = β0 + β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4 + ei Keterangan:

Y = Produktivitas tenaga kerja β0 = Konstanta

β1, β2, β3, β4 = Koefisien regresi

X1 = Tingkat pendidikan

X2 = Tingkat pelatihan

X3 = Motivasi kerja

X4 = Disiplin kerja

ei = Variabel error

3.7.4 Uji Statistik

3.7.4.1 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi sebagai alat ukur kebaikan (goodness of fit) dari persamaan regresi yaitu memberikan proporsi atau presentase variasi total dalam variabel tidak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel bebas X. Koefisien determinasi majemuk (multiple coefficient of determination) dinyatakan dengan R2 .

Besarnya nilai R2 berada diantara 0 (nol) dan 1 (satu) yaitu 0 < R2 < 1. Jika nilai R2 semakin mendekati 1 maka model tersebut baik dan pengaruh antara variabel X dengan variabel Y semakin kuat (erat berhubungannya).


(34)

3.7.4.2Uji t

Uji ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variable dependen. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif

Ho : β = 0, artinya variabel kualitas dan kemampuan pekerja secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Ha : β # 0, artinya variabel kualitas dan kemampuan pekerja secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja.

2. Level Of Significance α = 0,05 Derajat kebebasan (dk) : n-1-k t tabel = t (α/2;n-1-k)

a. Kriteria dan aturan pengujian

Ho diterima apabila = -t tabel < t hitung < t table

Ho ditolak apabila = t hitung > t tabel atau t hitung < -t table b. Penghitungan nilai t

Dimana:

b : koefisien regresi

β : koefisien regresi parameter

Sb : standar error of regression coefisien

3.7.4.3Uji F

Untuk menguji signifikansi model regresi secara simultan dilakukan dengan uji F dengan hipotesis :

Ho : diterima jika F hitung lebih besar daripada F tabel (a,k/n-k-1) Ho : ditolak jika F hitung lebih kecil daripada F tabel (a,k/n-k-1)


(35)

Sedangkan untuk menentukan berapa besar pengaruh variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable) dilakukan dengan rumus :

b S S y k

 (Gujarati : 2001:78)

dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Masukkan harga b dari persamaan matriks 2. Untuk mencari nilai S dengan rumus : k

) 1 ( ) ( 2 2 2     n n X X n

Sk i i

3. Menentukan nilai Sy dengan rumus :

) 1 ( ) ( 2 2 2       n n Y Y n

Sy k k

3.7.5 Uji Asumsi Klasik

Pengujian Asumsi Klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan setelah melakukan analisa Regresi dan Koefisien Determinasi. Uji Asumsi Klasik terdiri dari:

3.7.5.1 Uji Multikolinieritas.

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas terjadi multikolinieritas atau tidak. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode dengan melihat nilai VIF ( Varian Inflation Factor ) dan Tolerance pada proses regresi biasa, jika keduanya mendekati 1 atau besaran VIF kurang dari 10 maka model tidak terkena multikolonieritas. (Yana Rohmana, 2010:14)


(36)

3.7.5.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian atau residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Metode yang digunakan dalam menguji heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan metode grafik. Metode dengan menggunakan cara grafik ini merupakan cara yang paling cepat dan mudah. Mudah karena dengan menampilkan grafik sebar (scatter plot) dari variabel residual kuadrat dan variabel independen maka dapat diketahui kena atau tidaknya heteroskedastisitas. Variabel residual kuadrat ini dapat dihasilkan dari variabel residual.

Variabel residual baru akan dihitung jika sudah melakukan estimasi (regresi). Ole karenanya, pembuatan grafik harus dimulai dengan menjalankan proses regresiterlebih dahulu. Ketentuan dari metode grafik ini adalah jika residual mempunyai varian yang sama (homoskedastisitas) maka tidak mempunyai pola yang pasti dari residual. Sebaliknya, jika residual mempunyai sifat heteroskedartisitas jika residual ini menunjukan pola tertentu. (Yana Rohmana, 2010: 161).

3.7.5.3 Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi dengan dengan residual dengan observasi lainnya. Autokorelasi lebih mudah timbul pada data yang bersifat runtut waktu (time series), karena berdasarkan sifatnya data masa sekarang dipengaruhi oleh data pada masa-masa sebelumnya. Dalam penelitian ini untuk menguji apakah terdapat atau tidaknya autokorelasi maka digunakaan uji durbin watson (D-W).


(37)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan tentang pengaruh kualitas dan kemampuan terhdap produktivitas tenaga kerja industri kecil pengolahan strawberry di Desa Alam Endah kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil pengolahan strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Artinya, semakin tinggi pendidikan maka akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja industri kecil pengolahan strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung 2. Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas

tenaga kerja industri kecil pengolahan strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Artinya, semakin tinggi pelatihan maka akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja industri kecil pengolahan strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung

3. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil pengolahan strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Artinya, semakin tinggi motivasi kerja maka akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja industri kecil pengolahan strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung


(38)

4. Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil pengolahan strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Artinya, semakin tinggi disiplin kerja maka akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja industri kecil pengolahan strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung 5. Secara simultan pendidikan, pelatihan, motivasi dan disiplin kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil pengolahan strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung

5.2 Saran

1. Para tenaga kerja harus semakin meningkatkan tingkat pendidikan agar bermanfaat untuk pekerjaan mereka. Selain itu para tenaga kerja/karyawan pun dapat mengikuti pendidikan formal yang lebih tinggi minimal lulusan SMA sehingga pada akhirnya produktvitas tenaga kerja pun akan semakin meningkat.

2. Para tenaga kerja pada tingkat pelatihan harus semakin ditingkatkan supaya nantinya mereka memiliki keahlian dan latar belakang pendidikan yang berhubungan dan bermanfaat untuk pekerjaan mereka. Setelah mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh pihak perusahaan tersebut diharapkan keterampilan para tenaga kerja / karywan dalam mencapai target yang telah ditentukan akan semakin meningkat sehngga produktivitasnya pun ikut meningkat, prestasi dan kinerja pun akan semakin meningkat. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan keterampilan dalam pebuatan strawberry akan semakin meningkat.

3. Motivasi kerja memegang peranan yang penting dalam peningkatan produktivtas kerja seseorang, sebagi upaya untuk meningkatkan


(39)

motivasi kerja tenaga kerja pada industri kecil pengolahan strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan rancabali Kabupaten Bandung diharapkan untuk lebih bekerja keras dalam membuat olahan strawberry lebih banyak dalam waktu yang lebih cepat, dengan mempunyai motivasi juga diharapkan para tenaga kerja bekerja keras menyelesaikan pembuatan strawberry dengan baik serta bekerja keras untuk meningkatkan prestasi dan kinerja yang akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Para tenaga kerja pun seharusnya mendapatkan bonus jika produksinya semakin meningkat, dan dineri kesempatan untuk mencoba hal-hal baru dalam pengolahan strawberry. Selain itu perlindungan kerja dalam bentuk uang akan menambah motivasi kerja para karyawan semakin meningkat, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan diberikan kesempatan untuk memiliki kebebasan dalam bekerja. Agar lebih meningkatkan motivasi para tenaga kerja, diharapkan pemilik perusahaan tidak segan-segan untuk memuji hasil produksi para karyawannya dan menciptakan iklim kerja yang baik sehingga para tenaga erjanya saling menghotmati.

4. Disiplin kerja sangat diperlukan dalam perkembangan mental pribadi para tenaga kerja, maka sebaiknya para tenaga kerja harus diupayakan untuk tetap taat pada peraturan perusahaan agar tidak merugikan perusahaan dan produksi semakin meningkat.

5. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variabel bebas lain yang lebih banyak yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja diharapkan untuk penelitian yang akan datang untuk meneliti faktor intern lain seperti upah kerja, etos kerja, keterampilan, gizi, dan kesehatan tenaga kerja, maupun faktor eksteren meliputi manajemen, tingkat jaminan sosial, dan iklim kerja sehingga didapat data dan hsil penelitian yang lebih akurat.


(40)

Desita Eka Erdinal, 2013

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja (Industri Kecil Pengolahan

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Prabu Mangkunegara. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia (Alih Bahasa: Eli Tanya. Penyunting Bahasa: Budi Supriyanto). Jakarta: Indeks.

Domar Gujarati. 2001. Mengelola Data Statistika Secara Profesional. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.

Dumairy. 1997. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Eeng Ahman dan Yana Rohmana. 2007. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Bandung:Laboraturium Ekonomi dan Koperasi.

Gozali I. 2001. Analisis Multivanate dengan Program SPSS, Edisi Kedua. Semarang: Universitas Dipenogoro.

Husein Umar. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Ina Primiana, 2009. Menggerakan Sektor Riil UKM dan Industri. Bandung: Alfabeta.

J. Ravianto.1985. Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: Lembaga Darana Informasi Usaha dan Produktivitas (LSIUP).

---.1986. Produktivitas dan Pengukuran, Seri Produktivitas VIII. Jakarta: Lembaga Darana Informasi Usaha dan Produktivitas (LSIUP).

John Suprihanto. 1988. Manajemen Modal Kerja. Yogjakarta: BPFE Yogyakarta. Komaruddin, Sastradipoera. 1992. Manajemen Pengawasan Kualitas Terpadu.

Jakarta: Rajawali Pers

Kusnendi. 2008. Model-Model Persamaan Struktural. Satu dan Multigrup Sampel dengan LISREL. Bandung: Alfabeta

Malayu Hasibuan. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Askara.


(41)

Desita Eka Erdinal, 2013

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja (Industri Kecil Pengolahan

---.2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Askara.

Mauled Mulyono. 1993. Penerapan Produktivitas Dalam Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Maman Ukas. 2004. Manajemen: Konsep, Prinsip, dan Aplikasi. Bandung: Agnini Moh. Nazir. 1999. Metode Penelitian, Edisi Ketiga. Jakarta: Ghalia Indonesia. Moh. Nazir. 2005. Metode Penelitian, Edisi Keenam. Jakarta: Ghalia Indonesia. Muchdarsyah Sinungan. 2000. Produktivitas: Apa dan Bagamana. Jakarta: Bumi

Aksara

Pandji Anoraga. 2009. Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta

Payaman J. Simanjuntak. 2001. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

---. 2011. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Riduwan. 2010. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: AlfaBeta.

Sadili Samsudin. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia.

Saifudin Azwar. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Pelajar

Santosa Singgih. 2001. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.

Sedarmayanti. 2009. Manajemem Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Refika Aditama. ---. 2009. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar

Maju.

Siswanto Sastrohadiwiryo. 2001. Manajemen Tenaga kerja Indonesia, Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.


(42)

Desita Eka Erdinal, 2013

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja (Industri Kecil Pengolahan

Sjamsudin. S.A. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya

Soekidjo Notoatmodjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Sondang P. Siagian. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Bumi Aksara.

---. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimin Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

---. 2008. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

---. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumodiningrat. G. 1994. Ekonometrika Pengantar. Yogyakarta: BPFE Supardi. 2005. Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press Suryana.2000. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Salemba Empat.

TB. Sjafri Mangkupurwira. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Penerbit Ghali.

Tulus T.H. Tambunan. 2009. UMKM di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Yana Rohmana. 2010. Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews.

Bandung: Laboraturium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI. Skripsi

Asri Mawardiani. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja (Survei Pada Tenaga Kerja Industri Kecil Tas Di Desa Rancasalak Kec. Kadungora Kabupaten Garut). Skripsi pada FPEB UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.


(43)

Desita Eka Erdinal, 2013

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja (Industri Kecil Pengolahan

Bona Hidayani Suwarno. 2012. Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan, Pengalaman Kerja Dan Motivasi Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ( Survey Pada Sentra Industri Kecil Alas Kaki Cibaduyut Kota Bandung). Skripsi pada FPEB UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Eni Wartini. 2003. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Pada Devisi Pelatihan PT. Kereta Api (Persero) Kantor Pusat Bandung. Skripsi pada FPIPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Iwan Syarifudin. 2003. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja di Industri Tekstil Majalaya Kabupaten Bandung. Skripsi pada FPIPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Nina Karlinah. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Pada Industri Genteng Jatiwangi Kabupaten Majalengka. Skripsi pada FPIPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Rini Marliani. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja (Studi Kasus di Industri Dodol Garut Kabupaten Garut). Skripsi pada FPIPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Jurnal

Mukti Rahardjo. Analisis Pelaksanaan Pelatihan Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Bagi Penjualan pada PT. X di Jakarta. Jurnal Manajemen, Vol. 12, No. 2 (2008) Universitas Tarumanegara. Diniah Damayantri Wahyuddin. Pengaruh Kompensasi, Pendidikan dan Senioritas

Terhadap Tenaga Kerja di Lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertanaman Kota Surakarta. Jurnal Daya Saing, 3(2).PP. 75-85. ISSN 1411-3422.

Dokumen

Badan Pusat Statistik. Data Kontribusi Sektor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 2004-2011 (dalam persen). BPS Jawa Barat


(44)

Desita Eka Erdinal, 2013

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja (Industri Kecil Pengolahan

Badan Pusat Statistik. Data Distribusi Persentase Subsektor Industri Pengolahan Non Migas Atas Harga Berlaku Periode 2007-2010 (dalam persen). BPS Jawa Barat.

Departermen Koperasi, Perindustrian dan perdagangan. Data Kontribusi Jumlah Unit Usaha Dan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Dan Menengah, Industri Besar Di Jawa Barat Tahun 2009-2011. Disperindag Provinsi Jawa Barat.

Departermen Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Berbagai Edisi). Data Potensi Koperasi, Industri dan perdagangan Kabupaten Bandung. Disperindag Kabupaten Bandung.

Undang-Undang Dasar No.9 Tahun 1995 Bab 1 Pasal 1

Sumber Internet

Profil Kecamatan Rancabali. 2010. Selayang Pandang Kecamatan Rancabali.

http://kecamatanrancabali.wordpress.com/2010/06/15/hello-world/.18 Mei. Universitas Sudirman. 2010. Statistika teknik penarikan sampel.


(1)

motivasi kerja tenaga kerja pada industri kecil pengolahan strawberry di Desa Alam Endah Kecamatan rancabali Kabupaten Bandung diharapkan untuk lebih bekerja keras dalam membuat olahan strawberry lebih banyak dalam waktu yang lebih cepat, dengan mempunyai motivasi juga diharapkan para tenaga kerja bekerja keras menyelesaikan pembuatan strawberry dengan baik serta bekerja keras untuk meningkatkan prestasi dan kinerja yang akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Para tenaga kerja pun seharusnya mendapatkan bonus jika produksinya semakin meningkat, dan dineri kesempatan untuk mencoba hal-hal baru dalam pengolahan strawberry. Selain itu perlindungan kerja dalam bentuk uang akan menambah motivasi kerja para karyawan semakin meningkat, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan diberikan kesempatan untuk memiliki kebebasan dalam bekerja. Agar lebih meningkatkan motivasi para tenaga kerja, diharapkan pemilik perusahaan tidak segan-segan untuk memuji hasil produksi para karyawannya dan menciptakan iklim kerja yang baik sehingga para tenaga erjanya saling menghotmati.

4. Disiplin kerja sangat diperlukan dalam perkembangan mental pribadi para tenaga kerja, maka sebaiknya para tenaga kerja harus diupayakan untuk tetap taat pada peraturan perusahaan agar tidak merugikan perusahaan dan produksi semakin meningkat.

5. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variabel bebas lain yang lebih banyak yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja diharapkan untuk penelitian yang akan datang untuk meneliti faktor intern lain seperti upah kerja, etos kerja, keterampilan, gizi, dan kesehatan tenaga kerja, maupun faktor eksteren meliputi manajemen, tingkat jaminan sosial, dan iklim kerja sehingga didapat data dan hsil penelitian yang lebih akurat.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Prabu Mangkunegara. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia (Alih Bahasa: Eli Tanya.

Penyunting Bahasa: Budi Supriyanto). Jakarta: Indeks.

Domar Gujarati. 2001. Mengelola Data Statistika Secara Profesional. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.

Dumairy. 1997. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Eeng Ahman dan Yana Rohmana. 2007. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Bandung:Laboraturium Ekonomi dan Koperasi.

Gozali I. 2001. Analisis Multivanate dengan Program SPSS, Edisi Kedua. Semarang: Universitas Dipenogoro.

Husein Umar. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Ina Primiana, 2009. Menggerakan Sektor Riil UKM dan Industri. Bandung: Alfabeta.

J. Ravianto.1985. Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: Lembaga Darana Informasi Usaha dan Produktivitas (LSIUP).

---.1986. Produktivitas dan Pengukuran, Seri Produktivitas VIII. Jakarta: Lembaga Darana Informasi Usaha dan Produktivitas (LSIUP).

John Suprihanto. 1988. Manajemen Modal Kerja. Yogjakarta: BPFE Yogyakarta. Komaruddin, Sastradipoera. 1992. Manajemen Pengawasan Kualitas Terpadu.

Jakarta: Rajawali Pers

Kusnendi. 2008. Model-Model Persamaan Struktural. Satu dan Multigrup Sampel

dengan LISREL. Bandung: Alfabeta

Malayu Hasibuan. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Askara.


(3)

---.2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Askara.

Mauled Mulyono. 1993. Penerapan Produktivitas Dalam Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Maman Ukas. 2004. Manajemen: Konsep, Prinsip, dan Aplikasi. Bandung: Agnini Moh. Nazir. 1999. Metode Penelitian, Edisi Ketiga. Jakarta: Ghalia Indonesia. Moh. Nazir. 2005. Metode Penelitian, Edisi Keenam. Jakarta: Ghalia Indonesia. Muchdarsyah Sinungan. 2000. Produktivitas: Apa dan Bagamana. Jakarta: Bumi

Aksara

Pandji Anoraga. 2009. Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta

Payaman J. Simanjuntak. 2001. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

---. 2011. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Riduwan. 2010. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: AlfaBeta.

Sadili Samsudin. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia.

Saifudin Azwar. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Pelajar

Santosa Singgih. 2001. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.

Sedarmayanti. 2009. Manajemem Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi

dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Refika Aditama.

---. 2009. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Siswanto Sastrohadiwiryo. 2001. Manajemen Tenaga kerja Indonesia,


(4)

Sjamsudin. S.A. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya

Soekidjo Notoatmodjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Sondang P. Siagian. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Bumi Aksara.

---. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimin Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

---. 2008. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

---. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumodiningrat. G. 1994. Ekonometrika Pengantar. Yogyakarta: BPFE Supardi. 2005. Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press Suryana.2000. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Salemba Empat.

TB. Sjafri Mangkupurwira. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Penerbit Ghali.

Tulus T.H. Tambunan. 2009. UMKM di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Yana Rohmana. 2010. Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews.

Bandung: Laboraturium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI.

Skripsi

Asri Mawardiani. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Produktivitas Tenaga Kerja (Survei Pada Tenaga Kerja Industri Kecil Tas Di Desa Rancasalak Kec. Kadungora Kabupaten Garut). Skripsi pada


(5)

Bona Hidayani Suwarno. 2012. Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan,

Pengalaman Kerja Dan Motivasi Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ( Survey Pada Sentra Industri Kecil Alas Kaki Cibaduyut Kota Bandung).

Skripsi pada FPEB UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Eni Wartini. 2003. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga

Kerja Pada Devisi Pelatihan PT. Kereta Api (Persero) Kantor Pusat Bandung. Skripsi pada FPIPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Iwan Syarifudin. 2003. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas

Tenaga Kerja di Industri Tekstil Majalaya Kabupaten Bandung. Skripsi

pada FPIPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Nina Karlinah. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Pada Industri Genteng Jatiwangi Kabupaten Majalengka. Skripsi pada FPIPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Rini Marliani. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga

Kerja (Studi Kasus di Industri Dodol Garut Kabupaten Garut). Skripsi

pada FPIPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Jurnal

Mukti Rahardjo. Analisis Pelaksanaan Pelatihan Dalam Meningkatkan

Produktivitas Kerja Karyawan Bagi Penjualan pada PT. X di Jakarta.

Jurnal Manajemen, Vol. 12, No. 2 (2008) Universitas Tarumanegara. Diniah Damayantri Wahyuddin. Pengaruh Kompensasi, Pendidikan dan Senioritas

Terhadap Tenaga Kerja di Lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertanaman Kota Surakarta. Jurnal Daya Saing, 3(2).PP. 75-85. ISSN 1411-3422.

Dokumen

Badan Pusat Statistik. Data Kontribusi Sektor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi


(6)

Badan Pusat Statistik. Data Distribusi Persentase Subsektor Industri Pengolahan

Non Migas Atas Harga Berlaku Periode 2007-2010 (dalam persen). BPS

Jawa Barat.

Departermen Koperasi, Perindustrian dan perdagangan. Data Kontribusi Jumlah

Unit Usaha Dan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Dan Menengah, Industri Besar Di Jawa Barat Tahun 2009-2011. Disperindag Provinsi

Jawa Barat.

Departermen Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Berbagai Edisi). Data

Potensi Koperasi, Industri dan perdagangan Kabupaten Bandung.

Disperindag Kabupaten Bandung.

Undang-Undang Dasar No.9 Tahun 1995 Bab 1 Pasal 1

Sumber Internet

Profil Kecamatan Rancabali. 2010. Selayang Pandang Kecamatan Rancabali.

http://kecamatanrancabali.wordpress.com/2010/06/15/hello-world/.18 Mei.

Universitas Sudirman. 2010. Statistika teknik penarikan sampel.