PENDAHULUAN Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Permainan Bola Pada Anak Didik Kelompok B Tk ‘Aisyiyah Mojayan I Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2011/2012.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan

anak

usia

dini

merupakan

salah

satu

bentuk

penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke

arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan
kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan
spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan
komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang
dilalui oleh anak usia dini.
Dimasa

kanak-kanak

adalah

usia

yang

paling

tepat

untuk


mengembangkan bahasa. Karena pada masa ini sering disebut masa “golden
age” dimana anak sangat peka mendapatkan rangsangan-rangsangan baik
yang berkaitan dengan aspek fisik motorik, intelektual, sosial, emosi maupun
bahasa. Menurut Hurlock (Dalam Suharno,1997:23) perkembangan awal lebih
penting dari pada perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat
dipengaruhi oleh belajar dan pengalaman.
Stimulasi dini perlu dilakukan sejak bayi lahir, bahkan sejak janin
berusia enam bulan dalam kendungan. Rangsangan dilakukan setiap hari pada
semua system indra (pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan,
pengecapan). Selain itu rangsangan terhadap gerak motorik kasar dan halus,

1

2

mulai dari kaki, tangan, dan jari-jari, akan mengajak berkomunikasi serta
merangsang perasaan yang menyenangkan bagi anak (Hasan, 2009:42).
Hal yang perlu diperhatikan pada anak usia 3-6 Tahun (Prasekolah)
adalah melatih fisik, kemampuan berpikir, mendorong anak mau bergaul, dan

mengembangkan imajinasi. Pada tahap ini, aspek intelektualnya tentang
konsep ruang dan waktu mulai berkembang lebih nyata, mulai mengenal
bentuk dua dan tiga dimensi, warna-warna dasar, simbol-simbol angka,
matematika, dan huruf.
Hambatan yang dapat timbul pada tahap perkembangan fisik motorik
ini biasanya timbul karena masalah pergaulan dengan teman, pasif dan takut
berbuat sesuatu, takut mengemukakan sesuatu, kurang kemauan, masalah
belajar, dan merasa bersalah. Pada kenyataannya anak pra sekolah rata-rata
masih banyak yang terhambat dalam menguasai kemampuan fisik motorik di
sekolah. Hal ini terlihat dari kegiatan yang lakukan sehari-hari di sekolah,
kadang juga ada anak yang tidak mau bermain dan hanya diam saja, hal ini
tentunya akan menghambat perkembangan fisik motorik anak tersebut.
Disinilah peran guru sangat dibutuhkan dalam mengembangkan kemampuan
fisik motorik anak terutama di sekolah termasuk dalam kegiatan bermain anak.
Guru sebaiknya lebih kreatif dalam upaya meningkatkan minat gerak
anak yaitu melalui berbagai permainan yang dirasa dapat menarik bagi anakanak usia dini sekaligus dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik anakanak tersebut. Salah satu contoh strategi pembelajaran yang menarik bagi

3

anak-anak yang dapat digunakan sebagai upaya meningkatkan penguasaan

fisik motorik anak adalah berbagai macam permainan.
Permainan

merupakan

salah

satu

sarana

untuk

menstimulasi

perkembangan kemampuan kognitif, fisik, motorik, dan psikososial seorang
anak. Adapun manfaat mainan/permainan menurut Hasan (2009:272) adalah
1) Mengoptimalkan perkembangan fisik dan mental anak; 2) memenuhi
kebutuhan emosi anak; 3) Mengembangkan kreativitas dan kemapuan bahasa
anak; dan 4) membantu proses sosialisasi anak.

Penggunan permainan yang sejenis kadang membuat anak cepat bosan
sehingga minat anak dalam bergerak akan menurun. Salah satu strategi
pembelajaran yang baik digunakan dalam penerapan permainan yang dapat
meningkatkan minat anak adalah dengan penggunaan berbagai macam
permainan anak.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti di Kelompok B TK
‘Aisyiyah Mojayan I, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten Tahun
Pelajaran 2010/2011, di dapatkan hasil pengamatan bahwa penguasaan fisik
motorik kebanyakan anak masih tergolong rendah yaitu terdapat 65% (13
orang anak) dari keseluruhan 20 anak belum memiliki kemampuan fisik
motorik yang baik. Berdasarkan observasi juga didapatkan bahwa kurangnya
kemampuan fisik motorik anak tersebut dikarenakan kurangnya strategi
mengajar guru dalam meningkatkan kemampuan fisik motorik anak dan
kurangnya kreativitas guru dalam menggunakan strategi pembelajaran yang

4

dapat

meningkatkan


stimulasi

anak-anak

usia

dini

tersebut

dalam

mengembangkan kemampuan fisik motorik mereka.
Penggunaan bermain bolayang di terapkan ini diharapkan akan dapat
mengembngkan kemampuan fisik motorik anak dengan cara

merangsang

anak dalam dalam bergerak dan beraktivitas dalam kegiatan permainanpermainan tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian yang berjudul: “Meningkatkan Kemampuan Fisik
Motorik melalui Perrmainan Bola pada Anak Didik Kelompok B TK
‘Aisyiyah Mojayan I, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten Tahun
Ajaran 2011/2012”.

B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, agar permasalahan ini
lebih jelas berfokus maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut :
1. Permainan fisik motorik anak yang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi
pada permainan bola.
2. Perkembangan

kemampuan

dalam

penelitian

ini


dibatasi

pada

perkembangan kemampuan fisik motorik anak.
3. Penelitian ini dikenakan pada anak kelompok B TK ‘Aisyiyah Mojayan I,
Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2011/2012.

5

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut :
“Apakah permainan bola dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik anak
di Kelompok B TK ‘Aisyiyah Mojayan I, Kecamatan Klaten Tengah,
Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2011/2012 ?”

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka peneliti menentukan

tujuan penelitian sebagai berikut :
Untuk

mengetahui

penerapan

permainan

bola

sebagai

peningkatan

kemampuan fisik motorik anak di Kelompok B TK ‘Aisyiyah Mojayan I,
Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2011/2012 .

E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis

a. Untuk menambah pengetahuan di bidang pendidikan anak usia dini,
khususnya

penggunaan

permainan

bola

dalam

meningkatkan

perkembangan kemampuan fisik motorik anak usia dini.
b. Untuk menambah wawasan pemikiran bagi peneliti serta sebagai
pedoman dalam mengajar khususnya di bidang pendidikan anak usia
dini.

6


2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
1) Untuk mendapatkan petunjuk cara meningkatkan kemampuan fisik
motorik melalui permainan bola.
2) Untuk menambah ketrampilan memanfaatkan berbagai media
dalam meningkatkan kemampuan fisik motorik di TK.
b. Bagi Sekolah
1) Sebagai masukan bagi sekolah, memberikan sosialisasi kepada
para guru untuk menerapkan permainan bola dalam meningkatkan
kemampuan fisik motorik pada anak didik.
2) Untuk

meningkatkan

kualitas

pembelajaran

khususnya

kemampuan fisik motorik melalui permainan bola di TK.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Alat Permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Taman Penitipan Anak

2 53 111

Kemampuan Kognitif Anak Usia Taman Kanak-Kanak Kelompok B (Usia 5-6 Tahun) dalam Konsep Bilangan di TK AT-TAQWA Kalisat Tahun Ajaran 2006/2007 ;

0 8 16

Perkembangan Mental Spiritual Anak Korban Pasca Bencana Alam Gunung Merapi Tahun 2010 Di Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Jawa Tengah

1 8 170

Toleransi Antar Umat Beragama Di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Kharina Rahmanika

0 0 24

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

Kemampuan Motorik Halus Anak Dalam Membuat Mainan (Realia) Dengan Teknik Menggunting, Melipat dan Menempel Melalui Metode Demontrasi di Kelompok B TK Bina Insan II Barabai Tahun Pelajaran 20162017

1 9 6

Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B TK Rokhaniyah Muslimat NU Barabai Tahun Pelajaran 2016-2017 Dalam Mengenal Sains Melalui Metode Eksperimen

0 0 6

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dalam Membuat Kolase Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Kelompok A TK Nurrahman Kecamatan Labuan Amas Selatan

0 1 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Lompat Tali pada Kelompok A di TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 1 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Lompat Tali pada Kelompok A di TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 0 7