MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP
BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Anak Pos Paud Raudhatul Ahlam kec cileunyi
kab bandung)

Skripsi
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh
Erlinda Rachmawati
0702800

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014


Hak Cipta

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL
KONSEP BILANGAN MELALUI
PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA

Oleh
Erlinda Rachmawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Erlinda Rachmawati 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


DAFTAR ISI
ABSTRAK.......................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................
UCAPAN TERIMA KASIH...........................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
DAFTAR TABEL............................................................................................
DAFTAR GRAFIK.........................................................................................
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................

i
ii
iii
v
viii
ix
xii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................
B. Identifikasi Rumusan Masalah................................................................

C. Tujuan Penelitian.....................................................................................
D. Manfaat Penelitian..................................................................................
E. Struktur Organisasi Skripsi......................................................................

1
1
6
6
7
8

BAB II KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA
ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU
ANGKA...........................................................................................................
A. Hakikat Konsep Bilangan.....................................................................
1. Kajian tentang bilangan...................................................................
2. Kemampuan mengenal konsep bilangan..........................................
3. Pengenalan konsep bilangan.............................................................
4. Manfaat pengenalan bilangan pada anak usia dini ..........................
B. Media Kartu Angka...............................................................................

1. Pengertian Media .............................................................................
2. Fungsi Dan Peranan Media Pembelajaran…………………………
3. Jenis-Jenis Media…………………………………………………..
4. Media Kartu Angka………………………………………………..
a. Pengertian kartu angka ……………………………….................
b. Keuntungan Kartu Angka ...........................................................
C. Pembelajaran Menggunakan Kartu Angka ..........................................

9
9
9
10
11
12
13
13
14
15
16
16

18
18

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………
A. Metode Penelitian……………………………………………………..
B. Lokasi dan Subjek Penelitian…………………………………………
C. Definisi Operasional Variabel………………………………………...
1. Kemampuan Mengenal Konsep bilangan………………………….
2. Media Kartu Angka………………………………………………..
D. Instrumen Penelitian…………………………………………………..
E. Prosedur Penelitian……………………………………………………
F. Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data……………………………..
1. Teknik Pengumpulan Data………………………………………...

22
22
22
23
23
23

24
25
31
31

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Teknik Analisis Data………………………………………………
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Paud…………………………………………………………….
a). Kegiatan Rutin Proses Pembelajaran Pos PAUD DT Raudhatul
Ahlam…………………………………………………………….
B. Hasil Penelitian
1. Kondisi Objektif Kemampuan Mengenal Konsep bilangan Anak
PAUD……………………………………………………………..
2. Langkah-Langkah Penerapan Pembelajaran dengan Menggunakan
Media Angka dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal
Konsep bilangan di PAUD Raudhatul Ahlam…………………….

1). Siklus I Tindakan I………………………………………..
a. Tahap Perencanaan……………………………………
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi…………
2). Siklus I Tindakan II……………………………………….
a. Tahap Perencanaan……………………………………
b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi…………………
c. Refleksi…………………………….
3). Siklus II Tindakan I………………………………………
a. Perencanaan Tindakan……………………………….
b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi…………………
4). Siklus II Tindakan II……………………………………..
a. Perencanaan Tindakan……………………………….
b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi…………………
c. Refleksi ........................................................................
C. Pembahasan
1. Kondisi Objektif Kemampuan Anak Dalam Mengenal Konsep
bilangan di PAUD Raudhatul Ahlam……………………………..
2. Langkah-langkah Penerapan Media Kartu Angka untuk
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Mengenal Konsep
bilangan di PAUD Raudhatul Ahlam…………………………….

3. Peningkatan Kemampuan Anak dalam Mengenal Konsep bilangan
setelah Menggunakan Media Kartu Angka di PAUD Raudhatul
Ahlam……………………………………………..

32
33
33
36
37
37

41
41
41
42
43
43
46
47
50

50
51
53
53
55
58
60
60

62

63

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan…………………………………………………………
B. Rekomendasi…………………………………………………….

66
66
67


DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

69

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel
4.1. Data Guru PAUD Raudhatul Ahlam..................................................
4.2. Data Anak PAUD Raudhatul Ahlam..................................................
4.3. Kondisi Awal Sebelum Tindakan (Pra Siklus) dalam
Meningkatkan
Kemampuan
Konsep

bilangan
Anak.......................................................................................................
4.4. Perencanaan Siklus I Tindakan I .......................................................
4.5. Perencanaan Siklus I Tindakan II Penerapan Media Kartu Angka
dalam
Meningkatkan
Kemampuan
Mengenal
Konsep
bilangan........... ......................................................................................
4.6. Kemampuan Anak dalam Mengenal Konsep bilangan Pada Siklus
I ..............................................................................................................
4.7. Perencanan Siklus II Tindakan I Penerapan Penggunaan Media
Kartu Angka dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal
Konsep bilangan....................................................................................
4.8. Perencanaan Siklus II Tindakan II Penerapan Media Kartu
Angka dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep
bilangan..................................................................................................
4.9. Kemampuan Anak Dalam Mengenal Konsep bilangan Siklus II
Tindakan II.............................................................................................

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal
34
35

38
41
44

47

50

53
56

DAFTAR GAMBAR
Gambar
4.1 Persentase Pra Siklus Kemampuan Anak dalam Mengenal
Bilangan
4.2 Presentase siklus I kemampuan mengenal konsep bilangan
Kelompok PAUD Raudhatul Ahlam ................................
4.3 Presentase siklus II kemampuan mengenal konsep bilangan
Kelompok PAUD Raudhatul Ahlam ...............................
4.4 Presentase Pra Siklus, Siklus I dan
Siklus II Kemampuan
Mengenal Konsep bilangan di PAUD Raudhatul Ahlam ................

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal
40
49
57
59

ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI
PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA
(Penelitian Tindakan Kelas pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Raudhatul Ahlam
Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2014 - 2015

Erlinda Rachmawati
0702800

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya kemampuan membilang dalam
kehidupan sehari-hari, terutama konsep bilangan yang merupakan juga dasar dari
pengembangan kemampuan matematika. Permasalahan yang terjadi di Pos PAUD
Raudhatul Ahlam dalam memahami kemampuan mengenal konsep bilangan antara lain
guru jarang menyediakan media /alat peraga yang menarik bagi anak, serta pemilihan
metode dan tekhnik dalam pembelajaran masih kurang bervariasi. Lokasi penelitian di
PAUD Raudhatul Ahlam Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Tujuan penelitian
untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan media kartu angka dalam
meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak. Metode yang digunakan
adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri
dari dua siklus. Setiap siklus diberikan dua kali tindakan dengan menggunakan indikator
yang berbeda, setiap siklus diharapkan menunjukan hasil peningkatan kemampuan
mengenal konsep bilangan anak. Hasil penelitian sebelum diberikan tindakan
kemampuan konsep bilangan anak dari 10 anak secara presentase katagori BSB 28,5%,
BSH 34,6%, dan MB 36,9%. Hasil akhir kemampuan mengenal konsep bilangan anak
setelah diberikan tindakan dari 10 anak secara presentase katagori BSB 96,1%, BSH 3,9%
dan MB 0%. Bagi guru PAUD hendaknya menggunakan media yang lebih bervariatif dan
menstimulasi tahapan perkembangan kognitif anak khususnya konsep bilangan, seperti
penggunaan media kartu angka. bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengangkat
kembali permasalahan yang ada tetapi dengan metode, teknik, strategi, dan media yang
lain serta tindakan yang berbeda agar dapat memberikan masukan atau temuan baru
khususnya dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak sehingga
dapat mengambangkan potensi anak secara optimal.

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
IMPROVING THE ABILITY TO KNOW THE CONCEPT OF NUMBERS THROUGH
THE USE OF MEDIA CARD NUMBERS
(Classroom Action Research in Early Childhood Education (ECD) Raudhatul Ahlam
Cileunyi District of Bandung Regency Academic Year 2014-2015

Erlinda Rachmawati
0702800

This research was motivated by the importance of the ability to count in everyday life,
especially the concept of number which is also the basis of the development of
mathematical skills. The problems that occur in early childhood Raudhatul Post Ahlam in
understanding the ability to know the concept of numbers such as teachers rarely provide
media / props that appeal to children, as well as the selection of methods and techniques
in teaching is less variable. Location of research in early childhood Ahlam Raudhatul
Cileunyi District of Bandung Regency. The purpose of the study was to obtain figures on
the use of pictorial media card in improving children's ability to recognize the concept of
numbers. The method used was action research . Implementation of this classroom action
research consists of two cycles. Each cycle was given twice the action by using different
indicators, each cycle is expected to show the resulting increase in the ability of the child
to know the concept of numbers. The results of the study before being given the ability to
act on the child's concept of number 10 in the percentage of children BSB category of
28.5%, BSH 34.6%, and 36.9% MB. Ability to know the final results of the concept of
numbers given the actions of the child after the child's 10 categories BSB percentage
96.1%, 3.9% and MB BSH 0%. For early childhood teachers are the teachers should use
the media more varied and stimulating children's stages of cognitive development,
especially the concept of numbers, such as the use of a media card numbers. for further
research is expected to raise again the problem but with the methods, techniques,
strategies, and other media as well as different actions in order to provide feedback or
new findings, especially in improving the child's ability to recognize the concept of
numbers that can float the optimal potential of the child.

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Masa kanak-kanak adalah masa keemasan (Golden Age), dalam tahun
pertama kehidupan anak, otak anak sedang berkembang sangat pesat dan cepat
yang dapat menghasilkan potensi dan kemampuan yang sangat luar biasa,
biasanya orangtua memanfaatkan masa keemasan ini dengan pemberian stimulus
pada anak karena potensi dan kemampuan anak dapat berkembang dengan baik
apabila stimulus yang kita berikan sesuai dengan perkembangan anak.
Syaodih (2005:1) mengungkapkan bahwa perkembangan anak merupakan
suatu proses dimana terdapat perubahan perilaku dari belum matang menjadi
matang, dari sederhana menjadi kompleks dari ketergantungan menjadi mahluk
dewasa mandiri. Semua itu memerlukan proses seiring berjalannya waktu dimana
anak yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa menjadi bisa, yang sudah bisa
menjadi terbiasa karena banyaknya stimulus yang dia dapatkan sehingga anak
tersebut dapat maju dan berkembang secara dewasa dan mandiri.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 butir
14 yang menyatakan bahwa “Pendidikan adalah upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian

rangsangan

pendidikan

untuk

membantu

pertumbuhan

dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.” Tujuan pendidikan menurut M.J. Langeveld (1980)
dalam Tatang Syaripudin (2007:55) menyebutkan bahwa tujuan umum daripada
pendidikan adalah kedewasaan atau manusia dewasa, yaitu manusia mampu
menentukan dirinya sendiri secara mandiri atas tanggung jawab sendiri. Salah satu
bentuk lembaga pendidikan formal untuk anak usia dini adalah Taman KanakKanak.

Pembelajaran yang digunakan di Taman Kanak-Kanak adalah

menggunakan prinsip-prinsip bermain sambil belajar, belajar seraya bermain yang
diharapkan mampu membantu perkembangan mereka. Isi program bagi anak usia
TK difokuskan untuk mendorong pengembangan seluruh potensi anak yang
1
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

meliputi perkembangan fisik, bahasa, kognitif, sosial emosi, seni serta moral dan
nilai agama (Depdiknas, 2003).
Uraian di atas hendaknya menandakan bahwa ketika anak belajar dari
kehidupannya sehari-hari maka secara langsung ataupun tidak ia sudah belajar dan
sedang mengembangkan berbagai aspek yang ada dalam dirinya. Dapat pula
menunjukkan mengatasi masalah pembelajaran dan dapat meningkatkan
kemampuan kognitif anak melalui kegiatan bermain kartu angka. Membangun
meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam memahami konsep bilangan 1
hingga 10. Dengan bertujuan untuk mendiskripsikan pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan metode bermain kartu angka, Dapat membantu mengatasi
masalah pembelajaran. Disarankan untuk pembelajaran bidang pengembangan
kognitif di PAUD hendaknya menunjukkan bahwa pelaksanaan metode bermain
kartu angka dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak secara sederhana.
Demikian pula saat anak belajar dari kehidupan nyata ia akan belajar
matematika. Matematika adalah suatu alat yang menyatu dan integral dalam
kehidupan, matematika merupakan keseharian individu dan selalu ada dalam
kehidupan kita sehari-hari, ada diberbagai tempat dan dekat dengan lingkungan
anak, matematika terdapat dirumah, sekolah, pasar swalayan, kantor dan tempat
lainnya, dengan kata lain matematika terdapat dimana-mana, semua anak bisa dan
perlu matematika. (Adjie, 2006:45)
Salah satu kemampuan matematika yang perlu dimiliki anak adalah
kemampuan dalam mengenal konsep bilangan. Bilangan penting dipelajari anak
karena lingkungan anak tidak terlepas dari bilangan, demikian halnya Griffiths
dalam Erawati (2010:67) mengemukakan “Sebagian diantara kita sudah
membiasakan mengenalkan kepada anak-anak nama untuk bilangan sejak mereka
masih bayi, sambil mengenakan baju kaosnya misalnya kita mungkin berkata
tangan satu! tangan dua! kita juga sering menyanyikan lagu untuk anak-anak yang
didalamnnya terdapat nama bilangan.”
Dalam mengenal konsep bilangan pada anak usia dini tentunya harus
menarik, menyenangkan dan penjelasannya dapat dipahami anak. Peranan guru
sangat penting untuk menciptakan suasana pembelajaran yang hidup didalam
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

kelas. Guru yang kreatif dapat memvariasikan gaya mengajarnya agar menarik
anak untuk belajar. Proses modifikasi tingkah laku sangat membantu keberhasilan
proses belajar, yang dapat dilakukan melalui tiga hal, antara lain: pemberian
stimulus, penguatan (reinforcement) dan hukuman (punishment). Pertimbangan
lainnya dalam memberikan pembelajaran yaitu bagaimana anak menerima
informasi, mengingat, rentang perhatiannya, kemampuan memecahkan masalah,
dan gaya belajar anak berbeda-beda (Sriningsih 2009:37)
Permasalahan kenapa kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan
perlu dikembangkan adalah pada dasarnya setiap anak akan memerlukan bilangan
karena bilangan merupakan bagian integral dari kehidupan sebagai contoh,
banyak sekali aktivitas manusia yang memerlukan bilangan karena bilangan
ketika tidur melihat waktu dengan bilangan, membeli sesuatu harus mengerti
bilangan, mengukur berat, tinggi badan, mengetahui nomor telepon, plat nomor,
dan lain sebaginya. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak anak yang tidak
mengenal konsep bilangan bahkan pada pendidikan yang lebih tinggi anak
mengalami fobia terhadap matematika terutama bilangan. (Sriningsih 2009:70)
Kondisi objektif lain yang ditemui di PAUD Raudhatul Ahlam
berdasarkan hasil obervasi bersama guru kelas adalah pada saat pembelajaran
matematika dengan mengenalkan konsep bilangan cenderung berpusat pada guru,
misalnya ketika guru mengenalkan bilangan, anak tidak diajak untuk mencoba
sendiri dan langsung. Pada saat pembelajaran, guru mengenalkan bilangan kepada
anak hanya memakai papan tulis dan spidol, guru menuliskan simbol angka
seperti 1, 2, 3 dan seterusnya, guru hanya menunjuk angka-angka bilangan yang
dia tulis sambil berkata ini satu, ini dua, dan anak hanya mengikuti ucapan-ucapan
guru. Anak jarang diberi kesempatan mengungkapkan pendapatnya sesuai dengan
keinginan anak. Guru tidak pernah melibatkan suatu benda pada saat
mengenalkan bilangan pada anak, sehingga anak belum memahami yang
dinamakan dengan konsep bilangan. Identifikasi adanya masalah yang muncul
dalam kemampuan mengenalkan konsep bilangan anak Pos PAUD Raudhatul
Ahlam dirasa kurang berkembang secara optimal, sebagaian anak belum
mengenal konsep bilangan. Beberapa anak mendapat kesulitan dalam memahami
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

kemampuan mengenal konsep bilangan antara lain (1) sulit dalam menyebutkan
urutan bilangan 1-10, (2) sulit dalam menghubungkan benda dengan simbol angka
yang dimaksud, (3) sulit dalam membedakan banyak sedikit, dan (4) sulit dalam
mengenal simbol angka yang ditunjuk. Adapun faktor yang mempengaruhi belum
berkembangnya kemampuan mengenal konsep bilangan, guru kurang memberikan
kesempatan untuk mengungkapkan beberapa pilihan kegiatan untuk anak karena
sering menggunakan sistem klasikal dalam proses pembelajarannya. Hal lainnya
guru jarang menyediakan media yang menarik bagi anak, serta pemilihan metode
dan tekhnik dalam pembelajaran masih kurang bervariasi. Pembelajaran
didominasi dengan pemberian tugas menulis di bukunya masing-masing, dengan
demikian pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.
Guru juga jarang menggunakan media pembelajaran yang menarik bagi
anak dan kegiatan pembelajaran jarang berjalan seperti pembelajaran seraya
bermain, karena dengan seperti itu kegiatan belajar mengajar dirasa menjadi
menjenuhkan dan monoton. Selain hal tersebut pemilihan metode dan teknik
dalam pembelajaran dirasa masih kurang bervariasi. kondisi seperti ini
menyebabkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak menjadi rendah.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatagorikan kurang maksimalnya
kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan di Pos PAUD tersebut
dikarenakan kurangnya media pembelajaran yang tersedia dan keterbatasan guru
sehingga mengakibatkan guru menggunakan cara konvensional dalam kegiatan
belajar mengajar. Dengan demikian, diperlukan suatu cara yang dapat digunakan
untuk meningkatakan kemampuan mengenal konsep bilangan anak, adapun cara
untuk membantu pengenalan konsep bilangan supaya menarik dapat digunakan
media kartu angka.
Zaman dkk, (2004:47) mengatakan tentang peranan media dalam
pembelajaran adalah media bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan komponen yang saling berhubungan dengan
komponen lain untuk meciptakan situasi belajar yang diharapakan, tanpa media
pembelajaran menjadi kurang efektif.

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

Media telah dikenal sebagai alat bantu yang mengejar yang harus
dimanfaatkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Romiszowski dalam Erawati
(2010:5) menjelaskan bahwa media pembawa pesan yang berasal dari satu sumber
pesan (dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan, untuk itu dalam
mengenalkan konsep bilangan pada anak seyogyanya menggunakan media yang
dapat membantu kelancaran proses pembelajaran. Media kartu angka dapat
dijadikan alternatif dalam pembelajaran matematika khususnya dalam mengenal
konsep bilangan, media kartu angka dapat digunakan dalam kegiatan
pembelajaran diantaranya untuk mengenal konsep bilangan dan membilang.
Media kartu angka dapat divariasikan permaianannya sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan anak.
Menurut Eliyawati (2005: 73) penggunaan media kartu angka yang sesuai
dengan fungsinya dapat meningkatkan perkembangan pengetahuan, meningkatkan
kemampuan dalam mengenal bilangan, serta dapat membantu anak mengenal
konsep-konsep matematika yang lainnya. Hal tersebut tergantung kepada guru
dalam pemanfaatan kartu angka yang ada sebagai sarana pembelajaran.
Melihat kondisi objektif dilapangan tidak tepat guna dan kompetensi
pemahaman bilangan anak masih minim maka peneliti berinisiatif untuk mencoba
mengangkat

masalah

“Meningkatkan

ini

menjadi

Kemampuan

sebuah

Mengenal

penelitian
Konsep

yang

berjudul

Bilangan

Melalui

Penggunaan Media Kartu Angka pada Anak Pos PAUD Raudhatul Ahlam”

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

B. Identifikasi Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih belum berkembangnya
kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan. Maka dalam penelitian ini
akan dikaji tentang bagaimana meningkatkan kemampuan mengenal konsep
bilangan melalui pengunaan media kartu angka bergambar. Secara lebih rinci
rumusan masalah dalam penelitian ini dituangkan ke dalam pertanyaan penelitian
sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi objektif kemampuan mengenal konsep bilangan anak di
kelompok Pos PAUD Raudhatul Ahlam sebelum dilaksanakan pembelajaran
dengan media kartu angka?
2. Bagaimana langkah-langkah penerapan media kartu angka untuk meningkatkan
kemampuan mengenal konsep bilangan di kelompok Pos PAUD Raudhatul
Ahlam?
3. Bagaimana peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan di kelompok
Pos PAUD Raudhatul Ahlam setelah menggunakan media kartu angka?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui
bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media kartu angka
yang diterapkan pada anak kelompok PAUD Raudhatul Ahlam. Sedangkan tujuan
penelitian secara khusus adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kondisi objektif kemampuan mengenal konsep bilangan
anak di kelompok Pos PAUD Raudhatul Ahlam sebelum dilaksanakan
pembelajaran dengan media kartu angka.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah penerapan media kartu angka untuk
meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan di kelompok Pos PAUD
Raudhatul Ahlam.
3. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan di
kelompok Pos PAUD Raudhatul Ahlam setelah menggunakan media kartu
angka.

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian tentang peningkatan kemampuan mengenal
konsep bilangan melalui penggunaan media kartu angka pada anak, kelompok Pos
PAUD Raudhatul Ahlam adalah:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah kependidikan dan
memberikan sumbangan informasi yang selanjutnya dapat memberi motivasi
penelitian tentang masalah sejenis guna penyempurnaan penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Anak
Dengan menggunakan media kartu angka diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan mengenal konsep bilangan.
b. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk dapat
meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan.
c. Lembaga Taman Kanak-Kanak
Sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan dengan
menggunakan kartu angka.
d. Peneliti
Dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan tentang pelaksanaan proses
pembelajaran menggunakan permainan kartu angka untuk meningkatkan
kemampuan konsep bilangan pada anak usia dini.

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

E. Struktur Organisasi Skripsi
Untuk memahami alur pikir dalam penulisan skripsi ini maka perlu adanya
struktur organisasi yang berfungsi sebagai pedoman penyusunan laporan
penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, identifikasi dan
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi.
Latar belakang penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan alasan peneliti
melaksanakan penelitian, pentingnya masalah itu untuk diteliti, dan pendekatan
untuk menyelesaikan masalah. Identifikasi dan perumusan masalah menjelaskan
tentang analisis dan rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pernyataan.
Tujuan penelitian menyajikan tentang hasil yang ingin dicapai setelah penelitian
selesai dilakukan. Tujuan penelitian di rumuskan dalam bentuk kalimat kerja
operational. Manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi
anak, guru, peneliti sendiri dan peneliti yang lain.
Bab II berisi kajian pustaka. Kajian pustaka menjelaskan landasan teoritik
dalam menyusun rumusan masalah dan tujuan.
Bab III berisi tentang penjelasan rinci tentang metode yang akan di
gunakan dalam penelitian yang terdiri dari lokasi dan subjek penelitian, metode
penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, serta analisis data
penelitian.
Bab IV berisi tentang hasil penelitian dari analisis data untuk
menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, serta pembahasan
yang dikaitkan dengan kajian pustaka.
Bab V merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan dan saran
yang menyajikan tentang penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap analisis
temuan penelitian. Daftar pustaka memuat semua sumber yang pernah di kutip
dan di gunakan dalam penelitian.

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan atas dasar rendahnya kemampuan anak kelompok
PAUD Raudhatul Ahlam dalam konsep bilangan. Ternyata setelah melakukan
observasi yang mempengaruhi hal tersebut adalah pembelajaran yang kurang
menarik, proses pembelajaran bersifat menonton sehingga anak jenuh, rasa jenuh
tersebut salah satunya disebabkan kurangnya pemanfaatan media pada saat proses
pembelajaran sehingga pada saat anak menerima stimulus masih sangat kurang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom
action research) Penelitian tindakan keras adalah suatu penelitian yang dilakukan
secara sistematis, tindakan guru untuk meningkatkan dan memperbaiki kondisi
pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih efektif.
Menurut Russeffendi (1999) dalam Margaretha dan Kania (2008:4)
Penelitian tindakan kelas adalah suatu tindakan yang terarah, terencana, cermat
dan penuh perhatian yang dilakukan oleh praktisi pendidik (guru) terhadap
permasalahan yang ada didalam kelas yang bertujuan untuk perbaikan pendidikan
seperti metode mengajar, kurikulum, dan sebagainya.
Tujuan utama daripada penelitian tindakan kelas menurut Margaretha dan
Kania (2008:10) adalah untuk memecahakan permasalahan yang terjadi dikelas
dan meningkatkan kegiatan guru dalam pengembangan propesionalnya

B. Lokasi dan subjek penelitian
Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh anak kelompok Pos
PAUD Raudhatul Ahlam yang berada di Kp Tagog Rt 08 Rw 03 Desa Cimekar
Kec Cileunyi Kab Bandung 40623. Subjek pelaku tindakan adalah guru kelompok
A. subjek penerima tindakan adalah anak PAUD Raudhatul Ahlam tahun ajaran
2014/2015 yang berjumlah 10 orang.

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

22

C. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
(1). Konsep bilangan dan (2). Media kartu angka.

1. Kemampuan Mengenal Konsep bilangan
Pakasi (Andriani, 2009: 24) mengemukakan definisi konsep
bilangan sebagai berikut :
Konsep itu tidak dapat kita tangkap dengan alat indera melainkan
dapat kita pegang dengan pikiran. Konsep bilangan hanya ada dalam
pikiran. Misalnya bila anak mengatakan tiga buah titik atau empat
buah titik, maka yang dilihat oleh mata adalah titik dan bilangan,
bilangan itu anak ketahui dan pahami.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep
bilangan merupakan hal yang bersifat abstrak dan untuk mengembangkan
konsep

bilangan,

anak-anak

perlu

diberikan

kesempatan

untuk

melaksanakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan jumlah.
Menurut Iskandar (2009: 86-87) Kemampaun

konsep bilangan

merupakan kegiatan penalaran yang reflektif, kritis, dan kreatif, yang
berorientasi pada suatu
pembentukan

proses

intelektual

yang

melibatkan

konsep (conceptualizing), aplikasi, analisis, menilai

informasi yang terkumpul (sintesis) atau dihasilkan melalui pengamatan,
pengalaman, refleksi, komunikasi sebagai landasan kepada suatu
keyakinan (kepercayaan) dan tindakan. Sedangkan membilang adalah
“Membilang merupakan tindakan matematika untuk menentukan berapa
banyak jumlah benda yang ada.“ Kemampuan membilang adalah kapasitas
seorang individu dalam menghitung dengan menyebut satu per satu untuk
menentukan jumlah benda yang ada secara urut.

2. Media Kartu Angka
Kartu angka menurut Eliyawati (2005:73) merupakan alat
permainan edukatif berupa angka-angka pada umumnya berukuran 5x5 cm
tapi lebih dimodifikasi yang digunakan untuk media pembelajaran yang
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

23

dibentuk dengan sedemikian rupa untuk menarik minat anak dan
mempermudah ingatan anak dalam mengenal konsep bilangan. Jadi kartu
angka adalah alat permainan edukatif yang dikemas sedemikian rupa untuk
menarik anak dan menstimulus anak untuk pembelajaran mengenal
bilangan pada anak.

D. Instrumen Penelitian
Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
observasi, studi dokumentasi, wawancara dan catatan lapangan. Menurut Karl
(Supartini:2009) observasi adalah tindakan yang merupakan penafsiran dari teori.
Menurut Arikunto (Supartini:2009) observasi adalah kegiatan mengamati
untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Alat
pengumpulan data yang digunakan pada saat observasi adalah lembar instrumen
observasi yang berisi pernyataan yang menggambarkan komponen kompetensi.
Dokumentasi merupakan sumber

data atau alat

pencatat

untuk

menggambarkan segala sesuatu yang sedang terjadi dikelas pada waktu
pembalajaran dalam rangka penelitian tindakan kelas, baik tentang suasana kelas
maupun detail tentang peristiwa penting atau khusus yang terjadi. Peneliti akan
menggunakan dokumentasi gambar, berupa foto-foto kegiatan anak ataupun hasil
kerja anak ketika proses pembelajarn kompetensi bilangan melalui permainan.
Adapun format dokumentasi pengecekan dokumen sebagai berikut :
Tabel 3.1.
Pedoman Pengecekan Dokumen
Peningkatan Kemampuan Konsep bilangan dengan Kartu Angka
No
1
2
3
4
5
6

Jenis Dokumen

Keterangan
Ada Tidak

Deskripsi

Kurikulum
Pragram tahunan
Program Semester
Rencana Kegiatan Mingguan (RKM)
Rencana Kegiatan Harian (RHM)
Buku laporan penilaian anak

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

24

Wawancara menurut Notoatmodjo (2005) adalah suatu metode yang
dipergunakan untuk mengumpulakan data, dimana peneliti mendapat keterangan
atau pendirian secara lisan dari sasaran penelitian (responden) atau bercakapcakap berhadapan muka (Face to Face) jadi data tersebut diperoleh langsung
responden melalui suatu pertemuan atau percakapan.
Catatan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti yang dilakukan
pengamatan atau observasi selama penelitian tindakan kelas berlangsung. Catatan
lapangan dibuat secara deskriptif oleh penliti pada saat refleksi berisi tentang
kegiatan pembelajaran yang berlangsung, suasana kelas, prilaku anak dalam
melakukan aktivitas permain matematika dalam pembelajaran kompetensi
bilangan anak.
Instrumen yang digunakan yaitu menggunakan tes, lembar observasi, dan
angket. Dari data diperoleh sebuah kesimpulan yang dapat menjawab
permasalahan yang diajarkan. Data tersebut kemudian dianalisis, diolah dan
dideskripsikan.

E. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini dengan langkah-langkah perencanaan,
pelaksanaan dan pengamatan apabila berhasil maka siklus 1 selesai dan apabila
tidak berhasil maka refleksi kemudian ke perencanaan kembali, pelaksanaan dan
pengamatan apabila berhasil maka siklus 2 selesai.
Menurut Supartini (2009:54) mengembangkan perencanaan tindakan yang
secara kritis untuk peningkatkan apa yang telah terjadi. Tahap perencanaan
meliputi:
1. semua langkah tindakan secara rinci,
2. segala keperluan penelitian tindakan kelas,
3. perkiraan kendala yang mungkin timbul pada pelaksanaan
Peneliti menyusun perencanaan tindakan yang akan dilaksanakan untuk
mengatasi permasalahan yang berkaitan di sekolah. Dapat dinyatakan bahwa
rencana perlu disusun karena dengan pengusunan akan mendapatkan perubahan

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

25

yang lebih baik. Suatu tindakan harus dilakukan agar terjadi perubahan yang
diharapkan.
Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan untuk
rancangan yaitu dengan penelitian tindakan kelas menurut Supartini (2009: 23)
bahwa tindakan merupakan realisasi atau teori dan tekhnik mengajar serta
tindakan atau triatment yang sudah direncanakan sebelumnya. Menurut
Muslihuddin (2009:51) jenis tindakan yang dilakukan dalam penelitian tindakan
kelas hendaknya selalu didasarkan atas pertimbangan teoritik dan empiric agar
hasil yang diperoleh optimal. Tindakan dilaksanakan sejalan dengan laju
perkembangan pelaksanaan kurikulum dan kegiatan pembelajaran dikelas.
Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas yaitu dengan kegiatan
pengumpulan data tentang proses berupa perubahan kinerja pembelajaran. Dari
adanya pengumpulan data yang diteliti akan terlihat bagaimana proses
perkembangannya, apakah sudah ada peningkatan yang diharapkan apa tidak.
Adapun kisi-kisi instrumen dan format pedoman pengamatan (observasi)
kemampuan konsep bilangan anak melalui kartu angka, format aktifitas guru
dalam pemanfaatan kartu angka, adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2.
Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Mengenal Konsep bilangan Anak Pos PAUD
Raudhatul Ahlam
Indikator
1. Mengenal

Sub Indikator

No item

konsep Membilang dengan menggunakan kartu

bilangan
2. Menyebutkan
bilangan

3. Belajar berhitung

1

angka
Menyebutkan

urutan

bilangan

1-10

2

dengan menggunakan kartu angka
Menyebutkan bilangan secara acak

3

Menyebutkan hasil penambahan dengan

4

menggunakan kartu angka dari 1-10
Menghubungkan lambang bilangan dari

5

1-10 dengan gambar

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

26

Membilang benda 1-10

6

Menghubungkan lambang bilangan dari

7

1-10 dengan menggunakan kartu angka
secara acak
4. Menyusun bilangan

Menyebutkan 2 kumpulan kartu angka

8

yang sama jumlahnya
Menyebutkan 2 kumpulan kartu angka

9

yang tidak sama jumlahnya
Menunjukan kumpulan kartu angka yang

10

lebih banyak jumlahnya
Menunjukan kumpulan kartu angka yang

11

lebih sedikit jumlahnya
5. Menulis bilangan

Menulis lambang bilangan secara

12

berurutan 1-10
Melengkapi lambang bilangan 1-10

13

Standar isi PAUD nonformal tahun 2007

Tabel 3.3
Format Pedoman Observasi Kemampuan Membilang Anak
PAUD Raudhatul Ahlam
No
1
2
3
4

5
6

Item
Anak
dapat
membilang
dengan
menggunakan kartu angka 1-10
Anak dapat menyebutkan urutan bilangan
1-10 dengan menggunakan kartu angka
Anak dapat menyebutkan bilangan
secara acak misalnya 4,.....
Anak dapat menyebutkan hasil
penambahan dengan menggunakan kartu
angka dari 1-10
Anak dapat menghubungkan lambang
bilangan dari 1-10 dengan gambar
Anak dapat menghubungkan lambang
bilangan 1-10 dengan menggunakan
kartu angka secara acak

MB

BSH

BSB

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ket

27

7
8
9
10
11
12
13

Anak dapat menyebutkan 2 kumpulan
kartu angka yang sama jumlahnya
Anak dapat menyebutkan 2 kumpulan
kartu angka yang tidak sama jumlahnya
Anak dapat menunjukan kumpulan kartu
angka yang lebih banyak jumlahnya
Anak dapat menunjukan kumpulan kartu
angka yang lebih sedikit jumlahnya
Anak dapat menulis lambang bilangan
secara berurutan 1-10
Anak dapat melengkapi lambang
bilangan 1-10
Anak dapat membilang benda 1-10
Keterangan :
MB

= Mulai Berkembang

BSH

= Berkembang Sesuai Harapan

BSB

= Berkembang Sangat Baik

Kisi-kisi instrumen dan format Aktifitas guru dalam pemanfaatan kartu
angka sebagai berikut :
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Aktivitas Guru dalam Pemanfaatan Kartu Angka
Sub Variabel
Indikator
1. Lingkungan
yang Mempersiapkan lingkungan kelas
kondusif
2. Karakteristik anak
Sesuai dengan perkembangan dan
karakteristik perkembangan anak
Artikulasi bacaan yang disampaikan
Membaca situasi dan kondisi anak
3. Penguasaan materi
Mempersiapkan kartu angka
Menguasai tema yang disampaikan
Intonasi suara jelas
Menjelaskan tentang kartu angka
4. Aktivitas anak dalam Kesempatan kepada anak untuk bertanya
belajar
tentang media kartu angka
Pandangan tertuju pada semua anak
Aktivitas anak dalam pengunaan kartu
angka

No item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

5. Penggunaan media

Pemanfaatan kartu angka
Gambar menarik bagi anak

12
13

Tabel 3.5.
Daftar Cek List
Aktivitas Guru dalam Pemanfaatan Kartu Angka
No

Uraian

Ya

1

Guru mempersiapkan lingkungan kelas

2

Tema

Tidak

Ket

yang disampaikan sesuai dengan

perkembangan

dan

karakteristik

perkembangan anak
3

Artikulasi bacaan yang disampaikan

4

Guru dapat membaca situasi dan kondisi anak

5

Guru mempersiapkan kartu angka

6

Guru menguasai tema yang disampaikan

7

Intonasi suara yang dibacakan jelas

8

Guru menjelaskan tentang kartu angka

9

Guru memberikan kesempatan kepada anak
untuk bertanya tentang media kartu angka

10

Pandangan guru tertuju pada semua anak

11

Guru melibatkan anak dalam pengunaan kartu
angka

12

Guru menguasai pemanfaatan kartu angka

13

Gambar yang ada di kartu angka menarik bagi
anak

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
dilakukan meliputi: data yang dilanalisis, melibatkan orang luar dalam analisis
data, dan menarik kesimpulan. Daur ulang dalan penelitian tindakan kelas
dilakukan mulai dari perencenaan (planning), tindakan (action) pengamatan
(observasi) dan refleksi.
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29

Pemilihan riset aksi Model John Elliot dianggap sudah lebih detail dan
rinci. Dikatakan demikian, karena didalam setiap siklus dimungkinkan terdiri
dari beberapa aksi yaitu antara 3-5 aksi (tindakan). Sementara itu, setiap aksi
memungkinkan terdiri dari beberapa langkah, yang terealisasi dalam bentuk
kegiatan belajar-mengajar. Maksud disusunnya secara terinci pada PTK Model
John Elliot ini, agar terdapat kelancaran yang lebih tinggi antara taraf-taraf
didalam pelaksanaan aksi atau proses belajar-mengajar.
Siklus

dilaksanakan

secara

berkesinambungan

hingga

peneliti

mendapatkan solusi untuk memecahkan permasalahan yang muncul secara
optimal, sehingga proses pembelajaran dapat meningkat ke arah yang lebih baik
lagi.

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

30

Adapun siklus tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Pelaksanaan

Perencanaan

Pengamatan

Siklus 1

Refleksi

Pelaksanaan

Pengamatan

Siklus 2

Perencanaan

Refleksi

Gambar 3.1
(Riset Aksi Model John Elliot )
Muslihuddin (2009: 72)
F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
1.

Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan
instrumen penelitian dengan pedoman observasi dan catatan lapangan.
Teknik tersebut diuraikan sebagai berikut:
a.

Pedoman Wawancara
Wawancara di maksudkan untuk menggali kesulitan siswa dalam

memahami

pembelajaran

konsep

bilangan

Matematika

dengan

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

menggunakan media kartu angka yang mungkin sulit di peroleh dari
hasil pekerjaan anak maupun melalui pengamatan.
b.

Pedoman Observasi
Pengamatan dilakukan oleh orang yang terlibat aktif dalam

pelaksanaan tindakan yaitu guru yang mengajar di kelompok Pos PAUD
Raudhatul Ahlam Pada pengamatan ini digunakan pedoman pengamatan
untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting.
c.

Catatan Lapangan
Catatan lapangan memuat hal-hal yang penting yang terjadi

selama pembelajaran berlangsung, yang dapat digunakan untuk
melengkapi data yang tidak terdapat dalam lembar observasi.

2. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dimulai
dari tahap aktivitas siswa dan proses pembelajaran sampai hasil belajar
tentang penggunaan media kartu angka pada pembelajaran matematika
dalam meningkatkan kemampuan konsep bilangan. Analisis data ini akan
menggunakan secara akurat dengan benar anggaran data yang digunakan
sesuai proses pembelajaran sampai hasil pembelajaran ini yaitu :
Jumlah perolehan
Jumlah yang seharusnya X 100 %

Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Meningkatkan Kemampuan
Mengenal Konsep bilangan Melalui Penggunaan Media Kartu angka pada
anak PAUD Raudhatul Ahlam” yang dilaksanakan di Pos PAUD Raudhatul
Ahlam dapat disimpulkan, yaitu:
1.

Kemampuan objektif anak dalam mengenal konsep bilangan anak Pos
PAUD Raudhatul Ahlam berdasarkan hasil observasi awal/pra siklus
masih kurang. Hasil observasi anak hasil pra siklus pada kategori
berkembang sangat baik (BSB) 28,5%, pada kategori berkembang sesuai
harapan (BSH) sebesar 34,6%, dan pada kategori mulai berkembang
(MB) sebesar 36,9%. Hal ini dikarenakan Guru jarang menggunakan
media pembelajaran yang menarik perhatian anak dan metode yang
sering digunakan yaitu metode tanya jawab dan penugasan. Anak belum
bisa menyebutkan urutan bilangan 1-10 dengan menggunakan kartu
angka, anak belum bisa memasangkan lambang bilangan dengan jumlah
benda, anak belum bisa menghubungkan bilangan dari 1-10 dengan
menggunakan kartu angka secara acak, anak belum bisa menunjukan
kumpulan kartu angka yang lebih banyak dan lebih sedikit jumlahnya.

2.

Langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan
kemampuan mengenal konsep bilangan di pos PAUD Raudhatul Ahlam
dilakukan dengan II siklus, setiap siklus terdapat II tindakan masingmasing terlebih dahulu membuat perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan refleksi. Perencanaan siklus dilakukan secara kolaborasi
dengan guru kelas. Jika dalam siklus 1 tidak berhasil maka akan
dilakukannya siklus II. Proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II
mengalami

banyak

peningkatan

yang

sangat

besar.

Dengan

menggunakan kartu angka anak menjadi antusias untuk mengikuti
65
Erlinda Rachmawati, 2014
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Kartu Angka
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

66

pembelajaran. Anak-anak terlihat sangat senang ketika bermain sambil
belajar menggunakan kartu angka.
3.

Peningkatan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan di
PAUD Raudhatul Ahlam setelah tindakan berdasarkan observasi pra
siklus pada kategori berkembang sangat baik yaitu 28,5%, berkembang
sesuai harapan yaitu 34,6% dan mulai berkembang yaitu 36,9%. Pada
saat siklus I kemampuan anak yang berkembang dengan baik sebesar
49,2% berkembang sesuai harapan yaitu 36,2% dan mulai berkembang
yaitu 14,6%. Sedangkan pada siklus II kemampuan anak yang
berkembang dengan baik sebesar 96,1% berkembang sesuai harapan
yaitu 3,9% dan mulai berkembang yaitu 0,0%. Berdasarkan penjabaran
di atas dengan adanya kemajuan dari pra siklus dan pasca siklus, dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa media permainan kartu angka dapat
meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan. Kemampuan
mengenal konsep bilangan anak setelah menggunakan media kartu angka
mengalami peningkatan.

B. Rekomendasi
1. Bagi Guru
Mengacu kepada kajian teoritis dan hasil penelitian, penulis mencoba
memberikan rekomendasi untuk pengembangan kegiatan pelaksanaan
pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan konsep bilangan anak
PAUD Raudhatul Ahlam.
a. Hendaknya guru selalu berusaha untuk mencari dan menggunakan
media kartu angka yang dapat membantu meningkatkan kemampuan
konsep bilangan. Hal

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LOTTO ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B Pengembangan Kemampuan Mengenal Bilangan Melalui Penggunaan Media Lotto Angka Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Pulosari Kebakkramat Karanganyar Tahun 2012/2

0 1 18

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LOTTO ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B Pengembangan Kemampuan Mengenal Bilangan Melalui Penggunaan Media Lotto Angka Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Pulosari Kebakkramat Karanganyar Tahun 2012/2

0 0 18

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA Upaya Mengembangkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Permainan Kartu Angka Di TK Permata Hati Kid’s School Delanggu Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.

0 1 16

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA Upaya Mengembangkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Permainan Kartu Angka Di TK Permata Hati Kid’s School Delanggu Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.

1 2 20

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Dalam Mengenal Konsep Bilangan Melalui Metode Pemberian Tugas.

0 3 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL KONSEP MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dalam Mengenal Konsep Melalui Bermain Kartu Angka Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi Jimbung Klaten 2012/2013.

0 1 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN MEDIA KARTU ANGKA PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK.

0 1 59

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO BERGAMBAR DI TK AL HIDAYAH.

0 5 40

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA DAN KARTU BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A2 TK MASYITHOH NGASEM SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

8 46 125

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP ANGKA MELALUI MEDIA KOTAK ANGKA BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR

0 2 10