SEKOLAH TINGGI ILMU BAHASA ASING DI DENPASAR.

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Periode Februari 2016

SEKOLAH TINGGI ILMU BAHASA ASING
DI DENPASAR

Oleh :
ANDI RAYNO ULVANIA SARANSI
1204205017

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER)
2016

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Periode Februari 2016

SEKOLAH TINGGI ILMU BAHASA ASING
DI DENPASAR

Oleh :
ANDI RAYNO ULVANIA SARANSI
1204205017

Dosen Pembimbing:
1. Dr. Ir. Ni Ketut Ayu Siwalatri, MT.
2. I Gusti Agung Bagus Suryada, ST., MT.

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER)
2016

p


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK- JURUSAN ARSITEKTUR
Kampus Bukit Jimbaran – Bali
( (0361)701806,703320,703384 Fax: 701806,703384
www.ft.unud.ac.id

PERNYATAAN
Mahasiswa

: Andi Rayno Ulvania Saransi

NIM

: 1204205017

Jurusan


: Teknik Arsitektur (Reguler)

Judul Seminar Tugas Akhir

: Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Denpasar, April 2016

Andi Rayno Ulvania Saransi
NIM. 1204205017

ABSTRACT
The increasement of the tourism activities in Bali and also the currently
being held AEC opens up the professional carrier opportunities for the Balinese
people especially in the foreign language fields. To create the professional

manpower in the said field, a higher education that provides various foreign
language as the majors is necessary, yet the current foreign language higher
education in Bali only provide English and Japanese majors. The Foreign Language
College in Bali which provides various foreign language educations, not only limited
to English and Japanese, is designed to solve the said problem. The design process
is started with a few methods of data collection such as, interview, literature review
and studying a few of the similar facilities. The following process is analysing the
collected data to deliver the general specifications and the particular specifications
of the design. Those specifications will be developed into design programmings,
such as, functional programming, performance programming, architectural
programming, and site programming. And the following step is creating the design
concepts.
Keywords: higher education, foreign language education, design

ABSTRAK
Meningkatnya kegiatan pariwisata di Bali serta adanya MEA membuka
peluang kerja profesional bagi masyarakat Bali terutama di bidang ilmu bahasa
asing. Untuk mencetak para tenaga kerja profesional dalam bidang tersebut
diperlukan sebuah wadah lembaga pendidikan tinggi yang menyediakan berbagai
program studi ilmu bahasa asing, sedangkan saat ini lembaga pendidikan tinggi

dengan bidang ilmu bahasa asing yang ada di Bali hanya terbatas pada prodi Bahasa
Inggris dan Bahasa Jepang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diadakan
perencanaan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Bali yang menyediakan berbagai
program studi ilmu bahasa asing tidak hanya terbatas pada Bahasa Inggris dan
Bahasa Jepang. Proses perancangan diawali dengan berbagai metode pengumpulan
data yaitu wawancara, studi literatur dan studi banding pada fasilitas sejenis.
Selanjutnya dilanjutkan analisa data yang menghasilkan spesifikasi umum dan
spesifikasi khusus rancangan. Berdasarkan spesifikasi-spesifikasi tersebut dihasilkan
program rancangan berupa program fungsional, program performansi, program
arsitektural dan program tapak. Selanjutnya proses perancangan dilanjutkan dengan
dibuatnya konsep-konsep perancangan.
Kata kunci: pendidikan tinggi, ilmu bahasa asing, perancangan

i

KATA PENGANTAR

Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmatnya
sehingga Landasan Konsepsual Perancangan Tugas Akhir ini dalam bentuk dan isi
yang meskipun sederhana, namun dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Landasan Konsepsual Perancangan Tugas Akhir dengan judul “Sekolah
Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar” ini merupakan salah satu syarat kelulusan
mata kuliah Seminar Tugas Akhir dan Studio Tugas Akhir. Pada mata kuliah
Seminar Tugas Akhir mahasiswa membuat rencana dari suatu proyek yang
kemudian akan dilanjutkan di tahap perancangan yaitu Studio Tugas Akhir.
Pada Landasan Konsepsual Perancangan Tugas Akhir ini, akan dibahas
mengenai proyek yang akan dirancang, apa saja yang melatarbelakangi dibuatnya
proyek ini, serta gambaran fasilitas yang diperlukan dalam proyek ini.
Dalam proses penyusunan Landasan Konsepsual Perancangan Tugas Akhir
ini, tidak lepas dari bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Yang terhormat Bapak Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT., PhD, selaku
Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana,
2. Bapak Ir. Made Suarya, MT., selaku Ketua Jurusan Program Studi Arsitektur
Universitas Udayana (periode 2011-2015),
3. Ibu Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT., selaku Ketua Jurusan
Program Studi Arsitektur Universitas Udayana (periode 2015-2019)
4. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP., selaku Dosen Koordinator
Seminar Tugas Akhir,
5. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Ayu Siwalatri, MT., selaku Dosen Pembimbing I,

6. Bapak I Gusti Agung Bagus Suryada, ST., MT., selaku Dosen Pembimbing II,
7. Bapak Ir. Nengah Keddy Setiada, MT., selaku Dosen Penguji I,
8. Ibu Ni Ketut Agusinta Dewi, ST., MT., PhD, selaku Dosen Penguji II,
9. Bapak Ir. I Nyoman Surata, MT., selaku Dosen Penguji III,
10. Tim Dosen Pengajar Seminar Tugas Akhir dan Studio Tugas Akhir,

iii

11. Serta orang tua, saudara, teman-teman, dan semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah mendukung dan membantu penyusunan
Landasan Konsepsual Perancangan Tugas Akhir ini.
Sangat disadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam laporan ini,
untuk itu diharapkan kritik dan saran agar hasil yang sempurna dapat tercapai. Akhir
kata, penulis mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf apabila terdapat
kesalahan pada Landasan Konsepsual Perancangan Tugas Akhir ini baik sengaja
maupun tidak sengaja.

Denpasar, Oktober 2015
Penyusun


Andi Rayno Ulvania Saransi
1204205017

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .......................................................................................

ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................

iii

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................


ix

DAFTAR TABEL ..............................................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................

4

1.3 Tujuan ....................................................................................................

4


1.4 Metode Penelitian ..................................................................................

5

1.4.1 Tahap Persiapan ...........................................................................

5

1.4.2 Tahap Pembahasan ......................................................................

6

1.4.3 Tahap Penulisan ...........................................................................

6

BAB II PEMAHAMAN TERHADAP SEKOLAH TINGGI ILMU BAHASA
ASING
2.1 Tinjauan Mengenai Pendidikan Tinggi .................................................


7

2.1.1

Pengertian ...............................................................................

7

2.1.2

Bentuk-Bentuk Lembaga Perguruan Tinggi ..........................

7

2.2 Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi ......................................................

8

2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi ..........................................................

8

2.2.2 Fungsi Sekolah Tinggi .................................................................

9

2.2.3 Unsur-Unsur Sekolah Tinggi ......................................................

9

2.2.4 Jenjang Pendidikan dalam Sekolah Tinggi .................................

14

2.2.5 Sistem Kredit Semester (SKS) ....................................................

16

2.2.6 Daya Tampung Sekolah Tinggi ...................................................

17

2.2.7 Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Tinggi ............................

17

2.3 Tinjauan Mengenai Pendidikan Ilmu Bahasa Asing .............................

24

2.3.1 Ilmu Bahasa .................................................................................

24

v

2.3.2 Fungsi Ilmu Bahasa .....................................................................

25

2.3.3 Pendidikan Ilmu Bahasa Asing ...................................................

26

2.4 Tinjauan mengenai Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing .......................

26

2.4.1 Pengertian ....................................................................................

26

2.4.2 Tujuan ...........................................................................................

26

2.4.3 Fungsi ...........................................................................................

27

2.4.4 Program Studi ..............................................................................

27

2.5 Studi Banding ........................................................................................

27

2.5.1 STIBA Saraswati Denpasar .........................................................

27

2.5.2 STBA Yapari-ABA Bandung .....................................................

31

2.5.3 STIKOM Bali ..............................................................................

33

2.5.4 Laboratorium Bahasa Universitas Udayana ................................

35

2.5.5 Kesimpulan Studi Banding .........................................................

37

2.6 Spesifikasi Umum Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing .......................

39

2.6.1 Pengertian .....................................................................................

39

2.6.2 Tujuan ..........................................................................................

39

2.6.3 Fungsi ..........................................................................................

39

2.6.4 Sasaran .........................................................................................

39

2.6.5 Fasilitas ........................................................................................

39

2.6.6 Program Studi ..............................................................................

40

BAB III STUDI PENGADAAN SEKOLAH TINGGI ILMU BAHASA
ASING DI DENPASAR

vi

3.1 Tinjauan Lokasi Perencanaan ...............................................................

41

3.1.1 Kondisi Fisik ...............................................................................

41

3.1.2 Kondisi Non Fisik .......................................................................

45

3.1.3 Regulasi .......................................................................................

48

3.2 Perguruan Tinggi di Bali .......................................................................

50

3.3 Studi Kelayakan ....................................................................................

53

3.3.1 Analisa SWOT ............................................................................

53

3.3.2 Simpulan Strategi ........................................................................

55

3.4 Spesifikasi Khusus Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar ..

56

3.4.1 Pengertian ..................................................................................

56

3.4.2 Tujuan dan Sasaran ....................................................................

56

3.4.3 Fungsi ........................................................................................

56

3.4.4 Fasilitas ......................................................................................

57

3.4.5 Kegiatan ....................................................................................

57

3.4.6 Pengelolaan ...............................................................................

59

3.4.7 Program Studi ............................................................................

59

3.4.8 Kurikulum .................................................................................

61

3.4.9 Waktu Perkuliahan ....................................................................

63

3.4.10 Lokasi ........................................................................................

63

BAB IV TEMA DAN PROGRAM SEKOLAH TINGGI ILMU BAHASA
ASING DI DENPASAR
4.1 Tema Rancangan ...................................................................................

65

4.1.1 Pengertian Tema ........................................................................

65

4.1.2 Pendekatan Pemilihan Tema .....................................................

66

4.1.3 Penentuan Tema .........................................................................

66

4.1.4 Penerapan Tema Rancangan .....................................................

67

4.2 Program Fungsional ..............................................................................

68

4.2.1 Identifikasi Fungsi .....................................................................

68

4.2.2 Identifikasi Pelaku Kegiatan .....................................................

68

4.2.3 Jenis dan Alur Kegiatan ............................................................

69

4.2.4 Jenis Ruang ...............................................................................

73

4.3 Program Performansi .............................................................................

74

4.4 Program Arsitektural .............................................................................

78

4.4.1 Studi Kapasitas ............................................................................

78

4.4.2 Besaran Ruang .............................................................................

84

4.4.3 Hubungan Ruang .........................................................................

86

4.4.4 Distribusi Ruang ..........................................................................

89

4.4.5 Organisasi Ruang .........................................................................

90

4.4.6 Sirkulasi Ruang ............................................................................

92

4.5 Program Tapak ......................................................................................

94

4.5.1 Studi Kebutuhan Luas tapak ........................................................

94

4.5.2 Analisa Pemilihan Lokasi Tapak .................................................

94

vii

BAB V

4.5.3 Analisa Pemilihan Tapak ............................................................

96

4.5.4 Analisa Tapak ..............................................................................

99

KONSEP PERANCANGAN SEKOLAH TINGGI ILMU BAHASA
ASING DI DENPASAR

5.1 Konsep Perancangan Tapak .................................................................. 105
5.2.1 Konsep Zoning Tapak ................................................................. 105
5.2.2 Konsep Entrance Tapak .............................................................. 107
5.2.3 Konsep Bentuk & Pola Massa ..................................................... 110
5.2.4 Konsep Sirkulasi & Parkir ........................................................... 111
5.2.5 Konsep Ruang Luar ..................................................................... 113
5.2.6 Konsep Utilitas Tapak ................................................................. 114
5.2 Konsep Perancangan Bangunan ............................................................ 115
5.2.1 Konsep Zoning Bangunan ........................................................... 115
5.2.2 Konsep Sirkulasi Bangunan ........................................................ 117
5.2.3 Konsep Tampilan Bangunan ....................................................... 119
5.2.4 Konsep Struktur Bangunan ......................................................... 120
5.2.5 Konsep Ruang Dalam .................................................................. 122
5.2.6 Konsep Utilitas Bangunan ........................................................... 125
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 135

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gedung STIBA Saraswati Denpasar ...........................................

28

Gambar 2.2 Perpustakaan STIBA Saraswati ...................................................

29

Gambar 2.3 Laboratorium Komputer STIBA Saraswati ................................

30

Gambar 2.4 Laboratorium STIBA Saraswati ..................................................

30

Gambar 2.5 STBA Yapari-ABA Bandung .....................................................

31

Gambar 2.6 Lab. Komputer STBA Yapari-ABA ............................................

32

Gambar 2.7 Kegiatan STBA Yapari-ABA di GOR Kampus .........................

32

Gambar 2.8 Computer Box pada lobby STIKOM Bali ....................................

33

Gambar 2.9 Ruang Kelas STIKOM Bali ........................................................

34

Gambar 2.10 Fasilitas pada Ruang Kelas STIKOM Bali .................................

34

Gambar 2.11 Perpustakaan STIKOM Bali ........................................................

34

Gambar 2.12 Seminar pada Aula STIKOM Bali ..............................................

35

Gambar 2.13 Gedung Laboratorium Bahasa Universitas Udayana ..................

35

Gambar 2.14 Lab. Bahasa Universitas Udayana ...............................................

36

Gambar 2.15 Ruang Kelas Pertama ..................................................................

36

Gambar 2.16 Ruang Kelas Kedua .....................................................................

36

Gambar 2.17 Ruang Kelas Ketiga .....................................................................

37

Gambar 3.1 Peta Pulau Bali..............................................................................

42

Gambar 3.2 Peta Kota Denpasar .....................................................................

42

Gambar 3.3 Grafik Angka Mahasiswa Perguruan Tinggi di Bali Berdasarkan
Jenjang Pendidikannnya ..............................................................

52

Gambar 4.1 Diagram Pelaku Kegiatan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di
Denpasar ......................................................................................

68

Gambar 4.2 Diagram Alur Kegiatan Sarana Perkuliahan ...............................

70

Gambar 4.3 Diagram Alur Kegiatan Sarana Kegiatan Kampus .....................

71

Gambar 4.4 Diagram Alur Kegiatan Sarana Kegiatan Pengelola ...................

72

Gambar 4.5 Diagram Alur Kegiatan Sarana Kegiatan Servis .........................

73

Gambar 4.6 Diagram Hubungan Ruang Makro ..............................................

87

Gambar 4.7 Diagram Hubungan Ruang Mikro Fasilitas Utama ....................

88

ix

Gambar 4.8 Diagram Hubungan Ruang Mikro Fasilitas Pendukung .............

88

Gambar 4.9 Diagram Hubungan Ruang Mikro Fasilitas Pengelola ...............

98

Gambar 4.10 Diagram Hubungan Ruang Mikro Fasilitas Servis .....................

89

Gambar 4.11 Diagram Organisasi Ruang Makro .............................................

90

Gambar 4.12 Diagram Organisasi Ruang Mikro

.........................................

91

Gambar 4.13 Diagram Sirkulasi Ruang Basement ...........................................

92

Gambar 4.14 Diagram Sirkulasi Ruang Lantai 1 ..............................................

92

Gambar 4.15 Diagram Sirkulasi Ruang Lantai 2 ..............................................

93

Gambar 4.16 Diagram Sirkulasi Ruang Lantai 3 ..............................................

93

Gambar 4.17 Alternatif 1 Lokasi Pemilihan Tapak ..........................................

97

Gambar 4.18 Alternatif 2 Lokasi Pemilihan Tapak ..........................................

97

Gambar 4.19 Alternatif 3 Lokasi Pemilihan Tapak ..........................................

98

Gambar 4.20 Lokasi Terpilih ............................................................................

99

Gambar 4.21 Built Up Area .............................................................................. 100
Gambar 4.22 Bangunan Di Sekitar Tapak ........................................................ 101
Gambar 4.23 Drainase Pada Tapak ................................................................... 101
Gambar 4.24 Vegetasi Pada Tapak ................................................................... 102
Gambar 4.25 Iklim Pada Tapak ......................................................................... 103
Gambar 4.26 Kebisingan & Jaringan Jalan ....................................................... 103
Gambar 4.27 Utilitas pada Tapak ...................................................................... 104
Gambar 5.1 Zoning Tapak Berdasarkan Kebisingan ...................................... 106
Gambar 5.2 Zoning Tapak Berdasarkan Fungsi .............................................. 106
Gambar 5.3 Konsep Zoning Tapak ................................................................. 107
Gambar 5.4 Letak Gerbang Entrance & Exit Tapak ....................................... 108
Gambar 5.5 Desain Gerbang Entrance Tapak ................................................. 109
Gambar 5.6 Dimensi Gerbang Entrance ......................................................... 109
Gambar 5.7 Bentuk Massa Bangunan ............................................................. 110
Gambar 5.8 Pola Massa Monolit ..................................................................... 110
Gambar 5.9 Sirkulasi Dalam Tapak ................................................................ 111
Gambar 5.10 Pola Parkir 900 ............................................................................. 111
Gambar 5.11 Simulasi Parkir Basement ............................................................ 112
Gambar 5.12 Lapangan Olah Raga pada Ruang Luar ....................................... 113

x

Gambar 5.13 Ruang Luar Tapak ....................................................................... 114
Gambar 5.14 Fungsi Pasif Ruang Luar ............................................................. 114
Gambar 5.15 Konsep Utilitas Tapak ................................................................. 115
Gambar 5.16 Built Up Area ............................................................................... 116
Gambar 5.17 Tata Letak Zoning Bangunan ...................................................... 117
Gambar 5.18 Konsep Zoning Vertikal .............................................................. 117
Gambar 5.19 Sirkulasi Radial............................................................................. 118
Gambar 5.20 Sirkulasi Linear............................................................................. 118
Gambar 5.21 Konsep Tampilan Bentuk Bangunan Persegi Panjang ............... 119
Gambar 5.22 Penerapan Regional Pada Fasad Bangunan ................................. 120
Gambar 5.23 Pondasi Tiang Pancang ................................................................ 121
Gambar 5.24 Pondasi Menerus ......................................................................... 121
Gambar 5.25 Struktur Rangka ........................................................................... 121
Gambar 5.26 Dilatasi Pada Bangunan ............................................................... 122
Gambar 5.27 Konsep Upper Struktur ................................................................ 122
Gambar 5.28 Rangka Atap Baja WF ................................................................. 122
Gambar 5.29 Interior Ruang Kelas Konvensional ............................................ 123
Gambar 5.30 Interior Ruang Kelas Diskusi ....................................................... 124
Gambar 5.31 Interior Lab. Bahasa ..................................................................... 124
Gambar 5.32 Interior Kelas Menulis Hanzi/Kanji ............................................ 124
Gambar 5.33 Diagram Alur Distribusi Listrik .................................................. 126
Gambar 5.34 Sistem Jaringan Listrik Vertikal .................................................. 126
Gambar 5.35 Sistem Distribusi Air Bersih ........................................................ 127
Gambar 5.36 Sistem Pembuangan Limbah Air Kotor & Air Bekas ................. 128
Gambar 5.37 Sistem Pemadam Kebakaran Pada Bangunan ............................. 129
Gambar 5.38 Pencahayaan Alami ..................................................................... 130
Gambar 5.39 Standing AC ................................................................................. 131
Gambar 5.40 Dinding Dengan Mineral Wool ................................................... 132
Gambar 5.41 Mat Resin ..................................................................................... 133
Gambar 5.42 Desentralisasi Speaker dalam Ruang .......................................... 133
Gambar 5.43 Konsep Penangkal Petir................................................................ 134

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Proyek Sejenis ...........................................................

37

Tabel 2.2 Kekurangan dan Kelebihan masing-masing Objek Studi ................

38

Tabel 3.1 Luas Lahan di Kota Denpasar Dirinci per Kecamatan .....................

43

Tabel 3.2 Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Denpasar 2015 .............................

45

Tabel 3.3 Proyeksi Penduduk Provinsi Bali Menurut Kelompok Usia 2015 ...

46

Tabel 3.4 Jumlah Wisatawan Asing yang Datang ke Bali Menurut Negara Asal
pada tahun 2014.................................................................................

47

Tabel 3.5 Jumlah Sekolah & Siswa pada SLTA di Denpasar pada tahun 2013
...........................................................................................................

48

Tabel 3.6 Lembaga Perguruan Tinggi di Bali dengan Prodi Ilmu Bahasa Asing
...........................................................................................................

51

Tabel 3.7 Jumlah Mahasiswa Ilmu Bahasa Asing Jenjang S1 Di Denpasar ...

52

Tabel 4.1 Fungsi, Civitas, Aktivitas, Alat, dan Kebutuhan Ruang Sarana
Perkuliahan ........................................................................................

70

Tabel 4.2 Fungsi, Civitas, Aktivitas, Alat, dan Kebutuhan Ruang Sarana
Kegiatan Kampus .............................................................................

71

Tabel 4.3 Fungsi, Civitas, Aktivitas, Alat, dan Kebutuhan Ruang Sarana
Kegiatan Pengelola ..........................................................................

71

Tabel 4.4 Fungsi, Civitas, Aktivitas, Alat, dan Kebutuhan Ruang Sarana
Kegiatan Servis .................................................................................

72

Tabel 4.5 Program Performansi Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing
di Denpasar .......................................................................................

75

Tabel 4.6 Sesi Perkuliahan ...............................................................................

80

Tabel 4.7 Jumlah Staff Pengelola dan Servis ...................................................

81

Tabel 4.8 Besaran Ruang ..................................................................................

84

Tabel 4.9 Besaran Ruang Parkir .......................................................................

86

Tabel 4.10 Distribusi Ruang ...............................................................................

89

Tabel 4.11 Pembobotan Kriteria Lokasi .............................................................

95

Tabel 4.12 Studi Alternatif Lokasi Site ..............................................................

96

xii

Tabel 4.13 Pembobotan Kriteria Tapak .............................................................

96

Tabel 4.14 Penentuan Lokasi Tapak ..................................................................

98

Tabel 5.1 Pendekatan Konsep Zoning Tapak ................................................... 105
Tabel 5.2 Pendekatan Konsep Entrance Tapak ................................................ 107
Tabel 5.3 Pendekatan Konsep Bentuk & Pola Massa ...................................... 110
Tabel 5.4 Pendekatan Konsep Sirkulasi & Parkir ............................................ 111
Tabel 5.5 Pendekatan Konsep Ruang Luar ...................................................... 113
Tabel 5.6 Pendekatan Konsep Utilitas Tapak .................................................. 114
Tabel 5.7 Pendekatan Konsep Zoning Bangunan ............................................ 115
Tabel 5.8 Pendekatan Konsep Sirkulasi Bangunan .......................................... 118
Tabel 5.9 Pendekatan Konsep Tampilan Bangunan ........................................ 119
Tabel 5.10 Pendekatan Konsep Struktur Bangunan ........................................... 120
Tabel 5.11 Pendekatan Konsep Ruang Dalam ................................................... 123
Tabel 5.12 Pendekatan Konsep Sistem Jaringan Listrik Bangunan ................... 125
Tabel 5.13 Pendekatan Konsep Sistem Plumbing Bangunan ............................ 127
Tabel 5.14 Pendekatan Konsep Sistem Pemadam Kebakaran Bangunan ......... 128
Tabel 5.15 Pendekatan Konsep Sistem Pencahayaan ........................................ 130
Tabel 5.16 Pendekatan Konsep Sistem Penghawaan ......................................... 131
Tabel 5.17 Pendekatan Konsep Sistem Akustik ................................................. 132
Tabel 5.18 Pendekatan Konsep Sistem Penangkal Petir .................................... 133

xiii

Seminar Tugas Akhir

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa lambang bunyi
suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf, 2000:19) Setiap negara pasti
memiliki bahasa yang digunakan dan adakalanya berbeda-beda satu sama lain bahkan
di Indonesia sendiri, terdapat berbagai macam bahasa yang berasal dari berbagai daerah
di seluruh Indonesia. Karena adanya perbedaan bahasa, Bahasa Indonesia digunakan
sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan seperti yang telah diikrarkan pada
Sumpah Pemuda.
Menurut UU Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 1 Angka 7 Tentang Bendera, Bahasa,
Dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan, “Bahasa asing adalah bahasa selain
Bahasa Indonesia dan bahasa daerah.” Sama halnya seperti Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris yang merupakan bahasa asing digunakan sebagai bahasa komunikasi yang
mempersatukan antar umat manusia di seluruh dunia. Tidak hanya itu, masih banyak
bahasa asing yang populer digunakan di seluruh dunia. Bahasa yang paling banyak
digunakan di seluruh dunia adalah yang pertama Bahasa Mandarin dengan kurang
lebih 1,2 milyar orang pengguna, yang kedua Bahasa Spanyol dengan kurang lebih 414
juta orang pengguna, dan yang ketiga Bahasa Inggris dengan kurang lebih 335 juta
orang pengguna. (Ethnologue, 2014)
Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar

1

Seminar Tugas Akhir

Pada era globalisasi ini, masyarakat Indonesia perlu mempelajari bahasa asing
terlebih dengan tujuan menghadapi MEA 2016 dimana masyarakat Indonesia akan
bergabung dengan warga ASEAN yang pada akhirnya akan saling menggunakan
bahasa asing sebagai alat komunikasi utama. Di Bali sendiri, penggunaan bahasa asing
sudah banyak diterapkan mengingat Bali merupakan daerah wisata yang banyak
dikunjungi oleh turis domestik maupun internasional.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, dari tahun 2012
sampai dengan tahun 2014 jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali
mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Wisatawan mancanegara yang datang ke Bali berasal dari berbagai belahan dunia.
Pada tahun 2014, wisatawan mancanegara terbanyak berasal dari negara Australia yang
merupakan negara berbahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional
yang sudah umum digunakan di seluruh dunia tidak terkecuali di Bali. Negara
Australia juga merupakan negara yang jaraknya dekat dengan Indonesia dan Pulau Bali
sehingga tidak heran banyak wisatawan yang berasal dari negara tersebut.
Selain dari Australia, banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia dengan jumlah
yang juga tergolong besar. Menurut Data Statistik pada tahun 2014 dari BPS Provinsi
Bali, dari wilayah ASEAN, diurut dari jumlah terbanyak, adalah dari negara Malaysia,
Singapura, Philipina, dan Thailand. Dari wilayah Asia, urutan wisatawan terbanyak
adalah dari Negara Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Dari wilayah Eropa, urutan
wisatawan terbanyak adalah dari Perancis, Inggris, Jerman, Belanda, Rusia, Italia,
Swedia, Swiss, dan Spanyol. Dari wilayah Amerika Utara, urutan wisatawan terbanyak
adalah dari Amerika Serikat dan Kanada.
Dari data-data yang telah dijabarkan tersebut, dapat diketahui, Bali didominasi oleh
wisatawan yang berasal dari negara Australia dan Tiongkok. Kedua tersebut
merupakan negara yang memiliki bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, yaitu
Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin sehingga kedua bahasa ini patut dipelajari
sebagai bahasa asing di Bali. Karena dengan mempelajari bahasa-bahasa asing tersebut,
tentunya akan mendukung aktivitas pariwisata di Bali terutama dalam hal komunikasi
dengan para wisatawan.
Tidak hanya mendukung aktivitas pariwisata, mempelajari bahasa asing juga dapat
meningkatkan peluang kerja bagi para lulusan di kancah internasional dan menjadi

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar

2

Seminar Tugas Akhir

SDM yang kompeten. Peluang kerja yang didapatkan bagi para lulusan mahasiswa
ilmu bahasa asing meliputi penerjemah, pengajar, dan jurnalistik.
Selain Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin, bahasa-bahasa asing lain yang juga
patut dipelajari. Bahasa Perancis dan Bahasa Jerman yang merupakan bahasa dari 2
negara Eropa non-Bahasa Inggris terbanyak yang datang ke Bali.
Untuk bahasa-bahasa Asia, beberapa bahasa yang patut dipelajari adalah Bahasa
Jepang dan Bahasa Korea. Kedua bahasa tersebut patut dipelajari karena selain angka
wisatawan dari negara pengguna bahasa-bahasa tersebut tergolong tinggi, kedua bahasa
tersebut juga telah memiliki peminatnya masing-masing.
Bahasa Jepang memiliki peminat yang tinggi karena berbagai kebudayaan Jepang
seperti musik, fashion, anime (kartun Jepang), manga (komik Jepang) telah masuk ke
Indonesia dan bahkan menjadi hobi bagi berbagai kalangan masyarakat sehingga
masyarakat menjadi tertarik untuk mempelajari Bahasa Jepang. Dari populasi
pembelajar Bahasa Jepang di seluruh dunia, Indonesia menduduki urutan keenam.
Bahkan di ASEAN Indonesia menduduki urutan pertama yang meminati Bahasa
Jepang. (Danasasmita, 2009: 2). Sedangkan Bahasa Korea mulai diminati sejak adanya
Hallyu/Korean Wave, fenomena kepopuleran film-film dan drama Korea di dunia
(Kaunang, 2010: 28), termasuk di Indonesia, tidak terkecuali di Bali.
Seperti yang telah dijabarkan, menguasai bahasa asing merupakan salah satu hal
penting bagi masyarakat. Meski penggunaan bahasa-bahasa asing di Bali diperlukan,
tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak masyarakat yang belum menguasai dan
masih kesulitan dalam berbicara bahasa asing. Tidak hanya sekedar dapat mengerti dan
berbicara bahasa asing, namun juga menguasai ilmu bahasa asing secara profesional
dan kompeten sehingga menjadi sumber daya manusia yang unggul dan dapat
mengimplementasikan keahlian dalam bidang bahasa asing sehingga dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat pengguna. Untuk itu, masyarakat memerlukan sebuah wadah
pendidikan formal yang menyediakan ilmu bahasa sebagai program studi di dalamnya.
Di Bali sendiri, terdapat lembaga-lembaga pendidikan formal ilmu bahasa asing.
Salah satunya Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing, contohnya adalah STIBA Saraswati
Denpasar. STIBA Saraswati ini merupakan perguruan tinggi dengan 2 Program Studi
Strata 1, yaitu Sastra Inggris dan Sastra Jepang. Jumlah mahasiswa yang meminati
jurusan bahasa di sekolah ini meningkat setiap tahunnya. Di tahun 2015 ini, jumlah
seluruh mahasiswa STIBA Saraswati mencapai 1015 mahasiswa. Gedung STIBA

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar

3

Seminar Tugas Akhir

Saraswati merupakan gedung common-use yang digunakan bersama dengan SLUB
Saraswati.
Selain STIBA Saraswati, masyarakat wilayah Bali juga dapat menuntut ilmu
bahasa di Fakultas Sastra Universitas Udayana yang juga menyediakan jurusan bahasa
asing antara lain Jurusan Sastra Inggris dan Sastra Jepang.
Walaupun telah ada beberapa perguruan tinggi yang menyediakan pendidikan
bahasa asing, kebanyakan perguruan tinggi hanya menyediakan sedikit pilihan bahasa
asing. Selain itu, baik fasilitas-fasilitas maupun jenis-jenis program studi pada
perguruan-perguruan tinggi tersebut masih dirasa kurang cukup untuk mewadahi
masyarakat dalam mempelajari ilmu bahasa asing secara mendalam.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan sebuah wadah Sekolah Tinggi Ilmu
Bahasa Asing di Denpasar yang merupakan sebuah perguruan tinggi dimana
masyarakat dapat menempuh pendidikan tinggi ilmu berbagai bahasa asing dengan
fasilitas-fasilitas yang memadai. Jenjang program studi yang akan dipilih yaitu program
S1. Jenjang ini dipilih dengan alasan masyarakat cenderung memilih pendidikan tinggi
S1 agar dapat meraih gelar sehingga cepat diterima di pasar kerja dan tetap kompeten
dalam bidang ilmu bahasa asing.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diungkapkan permasalahan
dalam perancangan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar yang dirumuskan
sebagai berikut :
1. Apa itu Sekolah Tinggi dan apa saja manfaat dari Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa
Asing?
2. Seperti apa fasilitas yang diperlukan untuk mewadahi kegiatan dalam Sekolah
Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar?
3. Bagaimana tema & program perancangan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing
di Denpasar ini?
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka dapat disimpulkan tujuan yang ingin dicapai
dalam perencanaan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar ini adalah:
1. Untuk memberi batasan rancangan agar sesuai dengan karakteristik, fungsi,
lingkungan, budaya serta perda dalam perancangan gedung Sekolah Tinggi
Ilmu Bahasa Asing di Denpasar.

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar

4

Seminar Tugas Akhir

2. Untuk memahami fasilitas apa saja yang diperlukan untuk mewadahi kegiatan
dalam mempelajari ilmu bahasa asing pada
3. Untuk mengetahui seperti apa tema yang diterapkan pada Sekolah Tinggi Ilmu
Bahasa Asing di Denpasar dan bagaimana cara menerapkannya pada bangunan.
4. Untuk menganalisa potensi tapak dan kebutuhan fungsi bangunan sehingga
didapat data yang akan diproses menjadi konsep perancangan Sekolah Tinggi
Ilmu Bahasa Asing di Denpasar.
1.4 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan seminar Sekolah
Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar ini dilakukan dalam langkah-langkah sebagai
berikut.
1.4.1

Tahap Persiapan

a) Tahap Pengumpulan Data
Dari sumber data, data yang didapat dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu data
primer dan data sekunder.
1.

Data Primer

Merupakan data yang didapat langsung dari objek studi banding, antara lain:
a. Wawancara
Wawancara langsung dari narasumber pada lembaga pendidikan ilmu bahasa
asing dan narasumber dari objek studi fasilitas sejenis. Wawancara dilakukan
dengan beberapa staff antara lain:


Humas STIBA Saraswati



Pengelola Lab. Bahasa Universitas Udayana

b. Observasi
Adalah meninjau objek yang memiliki kemiripan dengan objek rancangan
laporan ini untuk mendapatkan gambaran seperti apa rancangan bangunan yang
akan dibuat.
Adapun objek yang menjadi tinjauan objek sejenis dalam laporan ini adalah:


STIBA Saraswati, Denpasar



STBA Yapari-ABA, Bandung



STIKOM Bali, Renon



Lab. Bahasa Universitas Udayana

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar

5

Seminar Tugas Akhir

2.

Data Sekunder

Merupakan data yang didapat secara tidak langsung yang memiliki hubungan
dengan
a.

Studi Literatur

Data yang didapat dari referensi literatur berupa buku, jurnal, tesis, serta bacaan dari
internet yang berhubungan dengan bangunan yang akan dirancang beserta tempat
dimana bidang ini dapat dipelajari dan seperti apa fasilitas-fasilitas yang digunakan
guna mendapat pemahaman untuk menyusun landasan teori mengenai sekolah
tinggi ilmu bahasa asing.
b.

Studi Instansional

Yaitu mencari data yang diperlukan untuk menunjang teori maupun rancangan yang
dapat diperoleh dari instansi pemerintah. Data tersebut berupa statistik mengenai
wisatawan yang datang dari BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Bali, Undangundang dan peraturan-peraturan pemerintah mengenai pendidikan dan sekolah
tinggi, dan lain sebagainya.
1.4.2

Tahap Pembahasan
Pada tahap ini, dilakukan teknik analisis, yaitu dengan menguraikan

permasalahan yang timbul dengan mencari sebab akibat dari permasalahan dan
mencari pemecahannya berdasarkan teori dan pedoman kemudian disesuaikan dengan
keadaan di lapangan. Metode pembahasan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.

Analisis Kualitatif

Yaitu menganalisa data mengenai pengertian, fungsi, tujuan, kegiatan dan fasilitas
pada sekolah tinggi ilmu bahasa asing. Analisis ini juga dilakukan terhadap lingkup
kegiatan pelayanan dan pengelolaan.
2.

Analisis Kuantitatif

Yaitu menganalisa data mengenai kebutuhan ruang menyangkut dimensi dan luasan
ruang pada sekolah tinggi ilmu bahasa asing. Analisis ini didasari oleh data-data
standar yang berlaku serta perbandingan dari objek sejenis.
1.4.3

Tahap Penulisan
Penulisan dilakukan secara bertahap dan sistematis sesuai tahapan pelaksanaan

dan selanjutnya dilakukan review secara menyeluruh untuk penyempurnaan sebagai
proses akhir.

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar

6

Seminar Tugas Akhir

BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP
SEKOLAH TINGGI ILMU BAHASA ASING
Dalam bab ini, akan dibahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan sekolah
tinggi ilmu bahasa asing dimuali dari definisi, fasilitas yang diperlukan, studi banding,
dan hal lain terkait pendidikan ilmu bahasa asing.
2.1

Tinjauan Mengenai Pendidikan Tinggi

2.1.1 Pengertian
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi, Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister,
program doktor, dan program profesi, serta programspesialis, yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.

2.1.2 Bentuk-Bentuk Lembaga Perguruan Tinggi
Bentuk-bentuk lembaga perguruan tinggi menurut Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 59 adalah sebagai berikut:

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar

7

Seminar Tugas Akhir

1. Universitas
Universitas merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai
rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika memenuhi syarat,
universitas dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
2. Institut
Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah
rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu dan jika memenuhi
syarat, institut dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
3. Sekolah Tinggi
Sekolah Tinggi merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam
satu rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu dan jika
memenuhi syarat, sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
4. Politeknik
Politeknik merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika
memenuhi syarat, politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
5. Akademi
Akademi adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi
dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi
tertentu.
6. Akademi Komunitas
Akademi Komunitas adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu
atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu yang
berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus
2.2

Tinjauan Mengenai Sekolah Tinggi

2.2.1 Pengertian Sekolah Tinggi
Dari penjabaran mengenai jenis-jenis lembaga perguruan tinggi yang telah
dibahas sebelumnya, Sekolah Tinggi memiliki pengertian yaitu sebuah lembaga
Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik (pendidikan jenjang

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar

8

Seminar Tugas Akhir

S1 sampai S3) dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi (pendidikan jenjang D
I- D IV) dalam satu rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu dan jika
memenuhi syarat, sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
2.2.2 Fungsi Sekolah Tinggi
Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 4,
Sekolah Tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi berfungsi sebagai:
a. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
b. Mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil,
berdaya saing, dankooperatif melalui pelaksanaan tridharma.
c. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora.
2.2.3

Unsur-Unsur Sekolah Tinggi
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 pasal 61, unsur-unsur penyelenggara

Perguruan Tinggi merupakan unit kerja Perguruan Tinggi yang secara bersama
melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya.
Organisasi penyelenggara Perguruan Tinggi paling sedikit terdiri atas unsur
sebagai berikut:
a. Penyusun kebijakan
b. Pelaksana akademik
c. Pengawas dan penjaminan mutu
d. Penunjang akademik atau sumber belajar
e. Pelaksana administrasi atau tata usaha.
Mengenai Organisasi penyelenggara Perguruan Tinggi diatur dalam Statuta
Perguruan Tinggi yang ada pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud) no. 139 Tahun 2014 tentang Pedoman Statuta dan Organisasi
Perguruan Tinggi, dimana dari peraturan tersebut, organisasi perguruan tinggi paling
sedikit terdiri atas:
a) Senat Sekolah Tinggi sebagai unsur penyusun kebijakan yang menjalankan
fungsi penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik
b) Pemimpin Sekolah Tinggi sebagai unsur pelaksana akademik yang
menjalankan fungsi penetapan kebijakan non-akademik dan pengelolaan

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar

9

Seminar Tugas Akhir

perguruan tinggi untuk dan atas nama Menteri yang terdiri atas Ketua untuk
pemimpin Sekolah Tinggi.
c) Satuan Pengawas Internal yang dibentuk oleh pemimpin perguruan tinggi
yang menjalankan fungsi pengawasan non-akademik untuk dan atas nama
pemimpin perguruan tinggi.
d) Dewan Penyantun atau nama lain yang menjalankan fungsi pertimbangan
non-akademik.
Mengenai susunan organisasi dalam Sekolah Tinggi adalah sebagai berikut:
1. Senat Sekolah Tinggi
Senat sekolah tinggi memiliki anggota yang berasal dari wakil dosen yang
mewakili bidang ilmu dan teknologi atau kelompok bidang ilmu dan teknologi
yang dikembangkan di perguruan tinggi, sebagaimana diatur dalam statuta
perguruan tinggi.
2. Pemimpin Sekolah Tinggi
Pemimpin perguruan tinggi terdiri atas Ketua untuk pemimpin sekolah tinggi.
Ketua dibantu oleh paling sedikit 2 (dua) orang pembantu ketua yaitu:
a. Pembantu ketua bidang akademik
b. Pembantu ketua bidang non-akademik.
Pembagian fungsi Pembantu Ketua diatur dalam organisasi dan tata kerja Sekolah
Tinggi yang bersangkutan. Pembantu Ketua pada Sekolah Tinggi paling banyak
berjumlah 4 (empat) Pembantu Ketua.
Unit organisasi di bawah pemimpin perguruan tinggi terdiri atas:
a. Unit pelaksana pendidikan, yaitu dalam hal ini adalah Program Studi pada
sekolah tinggi. Program Studi atau sebutan lain yang sejenis adalah
himpunan sumber daya pendukung, yang menyelenggarakan dan mengelola
pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi dalam 1 (satu) atau beberapa
cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Program Studi terdiri atas:
1) Ketua
2) Sekretaris
3) Laboratorium/bengkel/studio
b. Unit Pelaksana Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Merupakan

pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada

sekolah tinggi. Pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing di Denpasar

10

Seminar Tugas Akhir

merupakan unit pelaksana akademik di bidang penelitian, pengabdian
kepada masyarakat. Pusat pada sekolah tinggi terdiri atas:
1) Ketua (bukan jabatan struktural tetapi jabatan fungsional yang diberi
tugas tambahan)
2) Subbagian/petugas tata usaha
3) Kelompok jabatan fungsional.
c. Unit Pelaksana Penjaminan Mutu
Unit pelaksana penjaminan mutu sekolah tinggi merupakan unit organisasi
yang

bertugas

merencanakan,

melaksanakan,

mengendalikan,

dan

mengembangkan sistem penjaminan mutu internal sekolah tinggi dapat
berbentuk badan/pusat penjaminan mutu. Badan/pusat penj