(ABSTRAK)Gambar Ilustrasi Fiksi Horor.

GAMBAR ILUSTRASI FIKSI HOROR

PROYEK STUDI
Disusun dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata 1
Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan Seni Rupa

Disusun Oleh :

Nama

: Dwi Wahono

Nim

: 2401404008

Prodi

: Pend. Seni Rupa


JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011

i

SARI
Wahono, D. 2011. Gambar Ilustrasi Fiksi Horor. Proyek Studi. Jurusan
Seni Rupa dan Desain Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Dosen Pembimbing I: Drs. Syakir, M.Sn; Dosen Pembimbing II: Drs.
Ruswondho. Kata kunci : Gambar Ilustrasi, Fiksi Horor.
Proyek studi berupa gambar ilustrasi dengan tema fiksi horor dibuat
karena penulis tertarik untuk menampilkan inovasi dalam kajian seni gambar
ilustratif di mana fiksi horor merupakan pendistorsian situasi yang menakutkan
dijadikan propaganda nilai sosial. Lewat imajinasi penulis peristiwa-peristiwa
keseharian yang menggelikan, kocak, ataupun lucu dijadikan sebagai subyek
karya. Dalam pembuatan karya penulis selain untuk berekspresi dan mengasah
kemampuan penulis, juga bertujuan untuk menunjukan kelebihan penggunaan

warna hitam-putih. Hitam dan putih sendiri sama-sama memiliki kekuatan
menarik perhatian mata supaya memperhatikan objek gambar.
Media berupa ball point bertinta hitam, kertas manila putih berukuran A3
dengan panjang 42 cm dan lebar 31 cm, dilengkapi dengan alat seperti pensil
mekanik, penghapus, penggaris, alas kertas, lap tinta (ink rag) dan meja sebagai
tempat pembuatan karya, teknik berkarya penulis ialah teknik arsir dengan
pendekatan bentuk yang digunakan ialah kartunal semi realis, di mana gambar
kartun dengan arsiran dan kontur yang dihasilkan lebih detail dari gambar kartun
kebanyakan. Adapun prosedur dalam berkarya melalui tahapan pencarian ide,
mendesain, mengarsir, dan finishing, pada rangkaian proses tersebut dilakukan
pembimbingan oleh dosen pembimbing.
Karya gambar ilustrasi berwarna hitam-putih ini mengacu pada
pembuatan background yang lebih detail dibanding pusat perhatian dan ekspresi
dari tokoh-tokoh fiksi pada karya. Arsir yang halus menggunakan ball point
menjadi salah satu ciri khas karya, ide yang ada merupakan pesan kemanusiaan
dalam keseharian maupun fenomena yang berkembang di masyarakat. Pada
intinya “parodi fiksi horor” ingin mengilustrasikan sifat-sifat manusia dan
sikapnya terhadap “ketakutan” ataupun “kengerian” serta menyampaikan
ketakutan ataupun kengerian sebagai bagian kehidupan yang perlu dihadapi dan
bahkan disyukuri.


vii