NASKAH PUBLIKASI Hubungan Antara Mutu Pelayanan Fisioterapi Dengan Kepuasan Pasien Low Back Pain (LBP) Di RSUD Dr. Moewardi.

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN FISIOTERAPI
DENGAN KEPUASAN PASIEN LOW BACK PAIN (LBP)
DI RSUD Dr. MOEWARDI

NASKAH PUBLIKASI
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam
Mendapatkan Gelar Sarjana Fisioterapi

Disusun oleh
Nama : Dedy Karya
NIM : J120111025

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ABSTRAK
PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI, 7 November 2013
DEDY KARYA, AMF / J120111025
“HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN FISIOTERAPI DENGAN
KEPUASAN PASIEN LOW BACK PAIN (LBP)
DI RSUD Dr. MOEWARDI”
V BAB, 47 Halaman, 6 Tabel.
(Dibimbing Oleh : Umi Budi Rahayu, SST.FT, M.Kes dan Dwi Rosella, SST.FT, M.Fis)
Latar Belakang Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap jasa pemakai pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan
rata- rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi,
yang dimaksud pelayanan kesehatan disini adalah sistem yang tercakup dalam pelayanan
fisioterapi. kepuasan pasien adalah indikator pertama dari standar rumah sakit dan merupakan
suatu ukuran mutu pelayanan Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan antara mutu
pelayanan fisioterapi dengan kepuasan pasien Low Back Pain di Rumah Sakit Dr. Moewardi.
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dilakukan adalah dengan pendekatan crosssectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor
resiko dengan efek, dengan cara pendekatan Point Time Approach. Teknik analisa data
memakai memakai kuesioner dan memakai analisis bivariate, dilakukan kepada 2 variabel
yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Sebelum dilakukan uji analisa data terlebih
dahulu dilakukan uji normalitas data dengan one sample-kolmogorof-smirnov, data
berdistribusi normal maka mengunakan pengujian statistik parametrik data tidak berdistribusi

normal menggunakan pengujian statistik non-parametrik. Hasil Penelitian: Berdasarkan
hasil pengujian normalitas di atas diketahui pada penelitian ini diperoleh nilai probabilitas (p)
mutu pelayanan dan kepuasan pasien adalah 0,00 atau < 0,05 maka data berdistribusi tidak
normal. Hasil uji korelasi Spearman sebagaimana tampak pada tabel 4.6, diperoleh nilai (p)
sebesar 0,04 artinya < 0,05 hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara mutu
pelayanan dengan kepuasan pasien Low Back Pain. Kesimpulan: Membuktikan adanya
pengaruh Hubungan antara mutu pelayanan dan kepuasan pasien Low Back Pain (LBP).
Kata Kunci: Mutu Pelayanan, Kepuasan pasien pasien, Low Back Pain.

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi yang menjadi indikator keberhasilan pelayanan kesehatan di rumah
sakit adalah kepuasan pasien. Kepuasan didefinisikan sebagai penilaian pasca konsumsi,
bahwa suatu produk yang dipilih dapat memenuhi atau melebihi harapan konsumen, sehingga
mempengaruhi proses pengambilan keputusan untuk pembelian ulang produk yang sama
(Tjiptono, 2008). Heriandi mengatakan bahwa kepuasan pasien adalah indikator pertama dari
standar rumah sakit dan merupakan suatu ukuran mutu pelayanan (Suryawati, 2004).
Pelayanan kesehatan menurut Depkes RI (2009) adalah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan

kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau pun masyarakat. Pelayanan kesehatan disini
adalah sistem yang tercakup dalam pelayanan fisioterapi, dimana fisioterapi berperan aktif
dalam upaya meningkatkan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional dengan menggunakan
modalitas fisioterapi yang sesuai.
Rumah Sakit Dr. Moewardi merupakan rumah sakit milik pemerintah Provinsi Jawa
Tengah yang berlokasi

di

Surakarta. Rumah Sakit Dr. Moewardi menyelenggarakan

berbagai pelayanan kesehatan antara lain pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat
dan pelayanan pendukung lainnya seperti poli fisioterapi (Hartati, 2012). Pada survei
pendahulan yang dilikukan oleh peneliti didapatkan bahwa sebagian besar pasien yang
mengalami kasus Low Back Pain yang menjalani program rehabilitasi di poli fisioterapi
RSUD Dr. Moewardi pada bulan juli 2013 sebanyak 68 orang. Setelah dilakukan wawancara
terhadap pasien tersebut rata-rata mengeluh kurang puas dengan pelayanan yang dilakukan

seperti nomor antrian yang tidak pas, waktu terapi yang kurang, banyak diterapi oleh
mahasiswa dan terapis kurang komunikatif.

Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap
jasa pemakai pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata- rata penduduk
serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi, yang dimaksud
pelayanan kesehatan disini adalah sistem yang tercakup dalam pelayanan fisioterapi.
Pelayanan fisioterapi juga meliputi derajat kesempurnaan pelayanan fisioterapi yang sesuai
dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya
yang tersedia di rumah sakit atau puskesmas secara wajar, efisien, dan efektif serta diberikan
secara aman dan memuaskan secara norma, etika, hukum dan sosial budaya dengan
memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah, serta masyarakat (Aswar, 2000).
Peneliti mengangkat kasus ini karena hampir dari 90% penduduk pernah mengalami
Low Back Pain dalam siklus kehidupannya dan Low Back Pain merupakan keluhan nomor
dua yang sering muncul setelah keluhan pada gangguan sistem pernafasan. Terdapat hasil
penelitian yang menyebutkan bahwa hampir 48% klien dengan Low Back Pain tidak
diketemukan penyebabnya yang jelas. Croft (1998) juga menyebutkan bahwa 90% klien
dengan Low Back Pain menghentikan pengobatannya setelah 3 bulan pengobatan walaupun
nyerinya masih terasa. Oleh sebab itu pada penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan
mutu pelayanan yang mampu mendukung dalam penyembuhan pasien dengan penderita Low
Back Pain.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mutu pelayanan

fisioterapi dengan kepuasan pasien Low Back Pain di Rumah Sakit Dr. Moewardi.
Landasan Teori

Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap
jasa pemakai pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata- rata penduduk
serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi, yang dimaksud
pelayanan kesehatan disini adalah sistem yang tercakup dalam pelayanan fisioterapi.
Pelayanan fisioterapi juga meliputi derajat kesempurnaan pelayanan fisioterapi yang sesuai
dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya
yang tersedia di rumah sakit atau puskesmas secara wajar, efisien, dan efektif serta diberikan
secara aman dan memuaskan secara norma, etika, hukum dan sosial budaya dengan
memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah, serta masyarakat (Aswar, 2000).
Kepuasan pasien adalah pelayanan yang dirasakan pasien selama dirawat atau adanya
hubungan antara pelayanan yang mereka terima baik teknis dan psikologis, dimana
peningkatan hubungan antara pelayanan yang dikehendaki dan benar – benar diterima oleh
pasien akan meningkatkan kepuasan pasien (Hendriyani, 2006).
Metode Penelitian
cross-sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara
faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan Point Time Approach, observasi
atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat, artinya setiap subyek penelitian hanya

diobservasi sekali saja, pengukuran status, karakter atau variabel subjek dilakukan pada saat
pemeriksaan itu juga (Notoatmojo, 2002).
Hasil Penelitian
Berdasarkan kriteria inklusi dan enklusi tersebut di atas maka jumlah sampel yang
diperoleh adalah 68 orang responden di Poli Rehabilitasi Fisioterapi Rumah Sakit Dr.
Moewardi.
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
Dengan membandingkan hasil penelitian dengan teori pada pembahasan ini maka
dapat disimpulkan yaitu ada pengaruh mutu pelayanan terhadap kepuasan pasien Low Back
pain di Rumah Sakit Dr. Moewardi.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, seperti yang telah dikemukakan maka dapat
disarankan dengan beberapa saran sebagai berikut :
1. Pelayanan yang baik akan memuaskan pelanggannya, untuk itu setiap rumah sakit
harus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan pasiennya.
2. Tidak hanya sarana dan pra sarana yang lengkap saja yang dapat memuaskan
pelanggan/ pasien yang datang berobat pada rumah sakit tersebut tapi juga ketanggapan
petugas kesehatanannya (dokter, fisioterapi, dll), serta keramahtamahannya kepada pasien

sehingga aspek inilah yang harus ditingkatkan oleh rumah sakit tersebut.
3. Untuk penelitian yang lebih baik maka perlu penambahan jumlah responden yang
di teliti, sehingga dapat diraih hasil yang luas dan lebih bervariatif.
4. Perbandingan jumlah sampel antara laki-laki dan perempuan yang seimbang,
sehinga dapat dijadikan variable baru untuk diujikan dan diteliti hubungannya.
5. Pihak rumah sakit memberikan prioritas pencermatan dan pengembangan yang
utama terhadap faktor-faktor kenyamanan, informasi, akses, dan kompetensi teknis yang
dinyatakan sangat penting karena dapat mempengaruhi mutu pelayanan dan tingkat kepuasan
pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Aflah R. 2000. Kepuasan Pengunjung Usia Lanjut pada pelayanan pengobatan Puskesmas
Kelurahan di Kotamadya Jakarta Timur. Tesis. FKM. UI. Depok.
Azwar. 2000. Program Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. IDI. Jakarta
Azwar. 2000. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Croft P. Outcome of low back pain in general practice: a prospective study. BMJ 1998,
316:1356-1359
Danakusuma. 2002. Perkembangan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas.
Buletin FK-UI. Jakarta
Depkes RI. 2001. Buku Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit (Konsep

Dasar dan Prinsip). Direkur Jendral Pelayanan Medik. Jakarta
Gerson, R. F. 2004. Mengukur Kepuasan Pelanggan. PPM: Jakarta
Haffizurrachman. 2004. Mengukur Kepuasan Suatu Institusi Kesehatan. Majalah Kedokteran
Indonesia. Volume 54. Nomor 7.283 –288
Hartati. 2012. Pengukuran Kinerja RSUD DR. Moewardi dengan Menggunakan Metode
Balanced Scorecard. Thesis Fakultas Ekonomi. UI
Harun. 2001. Analisis Kepuasan Pasien Rawat Inap terhadap Mutu Pelayanan Rumah Sakit
Nirmala Suri Sukohardjo dengan Methode Servqual. Tesis. Kajian Administrasi
Rumah Sakit. FKM. UI. Depok.
Hendriyani, C. 2006. Analisis Harapan dan Kepuasan Pasien terhadap Mutu Pelayanan
Persalinan Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Tesis. Program Magister
IKM Pasca Sarjana Undip, Semarang
Kotler, P. 2007. Manajemen Pemasara. Analisis Perencanaan Implementasi Dan Kontrol.
Edisi XII. Jakarta: PT. INDEKS
Lewis, A. Morris, M.E.; Walsh, C. 2008. Are physiotherapy exercises effective in reducing
chronic low back pain Physical Therapy Reviews, 13, 37-44
Notoatmodjo, Soekijo. 2002. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Nurachmah, E. 2005. Asuhan Keperawatan Bermutu Di Rumah Sakit. Available:Http www.
Fikui. Or. Id. 05-01-2008
Kusumapraja. 1997. Quality Assurance Dalam Keperawatan.Jakarta: Kongres VI PERSI

DanHospital Expo
Sampoerna, S. 2001. Pengembangan Progaram Pendidikan Dokter yang bertolak dari
Kepentingan Komunitas dan Pengembangannya di Masa Dep. Buletin FK UI. Jakarta

Suryawati, Chriswardani. 2004. Kepuasan Pasien Rumah Sakit (Tinjauan Teoritis dan
Penerapannya pada Penelitian), Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan
Vol.07/No.04/2004,UGM Press, Yogyakarta
Wijoyono, D.J. 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan: Teori, Konsep, Strategi, dan
Aplikasi. Universitas Airlangga, Surabaya
Bari, Editor. 2000. Batasan Mutu Pelayanan Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Lumbantobing SM, Tjokronegoro A, Junada A. 2000. Nyeri Pinggang Bawah. Jakarta.
Fakultas . Kedokteran Universitas Indonesia.
Lubis I. 2000. Epidemiologi Nyeri Punggung Bawah dalam Nyeri Punggung Bawah.
Kelompok Study nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf indonesia (PERDOSSI).
Purwanto ET. 2000. Hernia Nukleus Pulposus Lumbalis dalam Nyeri Punggung Bawah.
Kelompok Study Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf ndonesia (PERDOSSI).
Beattie PF, Meyers SP. 1998. Magnetic Resonance Imaging in Low Back Pain; General
Principles and Clinical Issues. Physical Therapy.
Wibowo S. 2000. Farmakoterapi Nyeri Punggung Bawah dalam Nyeri Punggung Bawah.
Kelompok Studi Nyeri Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI).

Al-assaf, A. F. 2009. Mutu pelayanan kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran; EGC.
Evi. 2001. Hubungan Mutu Pelayanan Askes Dan Non Askes Terhadap Kepuasan Pelayanan
Kesehatan Di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Tesis. Program Magister
Pasca Sarjana Undip, Semarang.
Andi Yeni, 2012. Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat
Inap Di RSU Daeng Radja. Skripsi (tidak diterbitkan) Universitas Hasanudin
Makassar.
Hilal, ariadi. 2005. Persepsi Pasien terhadap mutu pelayanan dokter ditinjau dari
karakteristik dan mutu pelayanan dokter di instalasu rawat jalan RSI Sunan Kudus.
Tesis Magister Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro Semarang.

Grossman RI, Yousem DM. 1994. Anatomi and Degenerative Disease of Disease of The
Spine . Neuroradiology 2 Ed. Elsevier. Philadelphia.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stimulus Kutaneus Slow-Stroke Back Massage terhadap Intensitas Nyeri pada Penderita Low Back Pain (LBP) di Kelurahan Aek Gerger Sidodadi.

12 194 89

NASKAH PUBLIKASI Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Low Back Pain Myogenic Di Rsud Dr Moewardi Surakarta.

2 7 15

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW BACK PAIN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Low Back Pain Myogenic Di Rsud Dr Moewardi Surakarta.

0 3 15

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Low Back Pain Myogenic Di Rsud Dr Moewardi Surakarta.

0 2 5

PENATALAKSAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW BACK Penatalaksaan Fisioterapi Pada Kasus Low Back Pain Akibat Spondylosis Lumbalis Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 5 13

HUBUNGAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LOW BACK PAIN DENGAN KUALITAS TIDUR DI RSUD Dr. MOEWARDI Hubungan Intensitas Nyeri Pada Pasien Low Back Pain Dengan Kualitas Tidur Di Rsud Dr. Moewardi.

0 3 12

HUBUNGAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LOW BACK PAIN DENGAN KUALITAS TIDUR DI RSUD Dr. MOEWARDI Hubungan Intensitas Nyeri Pada Pasien Low Back Pain Dengan Kualitas Tidur Di Rsud Dr. Moewardi.

0 3 16

PENDAHULUAN Hubungan Intensitas Nyeri Pada Pasien Low Back Pain Dengan Kualitas Tidur Di Rsud Dr. Moewardi.

0 3 4

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN FISIOTERAPI DENGAN KEPUASAN PASIEN LOW BACK PAIN (LBP) Hubungan Antara Mutu Pelayanan Fisioterapi Dengan Kepuasan Pasien Low Back Pain (LBP) Di RSUD Dr. Moewardi.

0 1 17

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LOW BACK PAIN KARENA ISCHIALGIA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Low Back Pain karena Ischialgia Di RSUD Dr Moewardi Surakarta.

0 1 16