PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER IISMP NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A. 2011/2012.

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayah – Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan sebaik – baiknya.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya di Kelas VIII Semester
II SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T. A. 2011/2012” disusun untuk memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : Ibu Dra.
Ratna Tanjung, M. Pd selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran – saran kepada penulis sejak awal sampai akhir
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak Drs.
Juniar Hutahean, M. Si, Bapak Drs. Abd. Hakim, M. Si, Bapak

Drs. J.B.

Sinuraya, M. Si sebagai penguji I, II, dan III yang juga telah memberikan
masukan dan saran – saran selama penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Karya Sinulingga, M. Si selaku dosen

Pembimbing Akademik. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Hj.
Arwidah Parinduri, S. Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan,
Ibu Widiana Sari, S. Pd, Bapak Isbel Situmorang, S. Pd, Ibu Nurhidayah, S.E, Ibu
Dra. Ida Wahyuni, M. Si, Pak Teguh, Bapak Drs. Bowonasu Lahagu selaku
kepala sekolah SMP Negeri 29 Medan yang telah sangat membantu penulis dalam
melakukan penelitian dan penyelesaian Skripsi ini. Teristimewa penulis
sampaikan ucapan terimakasih kepada Ayahanda tercinta Zulkifli Nasution dan
Ibunda tercinta Suwaibatul Islamiyah yang terus mengingatkan dan mendorong
semangat penulis agar terus menyelesaikan skripsi ini, begitu juga buat adik –
adik tersayang Mhd. Rizal Nst dan Mhd. Rifky Amantamora Nst. Kepada abangda
tersayang H. Ahmad Sholihin, SH yang tak pernah jemu – jemu menyemangati

saya. Special Thank’s for you Bang Hifni dan Kak Maslaina. Bu Nana
Administrasi di Jurusan Fisika. Teman – teman Bandidaz (Fera, Sari, Mustika,
Febri, Thiarma, Aplia, dan Nisa), Teman – teman seperjuangan Chandra, Dolince,
Alfrizka, Rhendi, dan Albarra. Teman – teman di Sanggar Citra Budaya (kak
Rahma,kak Maia, kak Oedz, kak Meican, Nurul, Imas, dan kak Bunga) Adek –
adek di HmI, dan adek – adek di Laboratorium Fisika, serta semua teman – teman
seperjuangan di kelas Fisika Dik A 2008 yang tidak dapat saya sebutkan satu per
satu.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,

Juli 2012

Penulis

Lia Afriyanti Nasution

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II
SMP NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
T. A. 2011/2012
LIA AFRIYANTI NASUTION (408121063)

ABSTRAK

Model Pembelajaran Quantum teaching adalah pengubahan bermacammacam interaksi yang ada didalam dan sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi
ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan
siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa
menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
Quantum Teaching terhadap hasil belajar dan aktifitas siswa pada materi pokok
Cahaya di kelas VIII semester II SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T. A. 2011/2012.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen two group pretest postest design.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Percut Sei Tuan yang terdiri dari 8 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang
ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas VIII - 4 sebagai
kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching
dan kelas VIII - 1 sebagai kelas kontrol, dengan menggunakan Model
pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2,
yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk Pilihan berganda sebanyak 15 soal
yang telah dinyatakan valid dan reliabel dan instrumen yang kedua adalah lembar
observasi aktifitas belajar siswa dengan Sintaks pada Model pembelajaran
Quantum Teaching.

Dari hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 33,52
dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes 33,51. Setelah dilakukan
perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas
dengan Model pembelajaran Quantum Teaching sebesar 83,24 sedangkan siswa
yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai ratarata postes siswa 73,29. Begitu juga dengan hasil pengamatan aktifitas siswa
selama proses pembelajaran pada kelas dengan model pembelajaran Quantum
Teaching diperoleh rata-rata 81,22 dengan kategori nilai aktifitas tinggi. Pada
hasil pengujian hipotesis diperoleh Sig t < α, yaitu 0,000 < 0,05 pada taraf
signifikansi α = 0,05 dan dk = 70. Hal ini berarti terima Ha yang berarti ada
pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok Cahaya di kelas VIII semester II SMP Negeri 1 Percut Sei
Tuan T.A. 2011/2012.

vi

DAFTAR ISI

Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
Daftar Gambar
Daftar Tabel

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah

1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1
1
4
4
4
5
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kerangka Teoritis
2.1.1 Pengertian Belajar
2.1.2 Hasil Belajar
2.1.3 Aktifitas Belajar
2.1.4 Model Pembelajaran
2.1.5 Model Quantum Teaching

2.1.5.1 Pengertian Quantum Teaching
2.1.5.2 Asas Utama Quantum Teaching
2.1.5.3 Prinsip – prinsip Utama Quantum Teaching
2.1.5.4 Unsur Pembelajaran Quantum Teaching
2.1.5.5 Kerangka Rancangan Pembelajaran Quantum Teaching Tandur
2.1.5.6 Petunjuk Pelaksanaan Quantum Teaching
2.1.6 Pembelajaran Konvesional
2.1.6.1 Struktur Pengajaran Pembelajaran Konvesional
2.2
Uraian Materi
2.2.1 Pengertian Cahaya
2.2.2 Cermin
2.2.2.1 Cermin Datar
2.2.2.2 Cermin Lengkung

6
6
6
7
8

10
10
10
13
13
14
17
19
24
24
26
26
30
30
32

vii

2.2.3 Pembiasan Cahaya
2.2..3.1Pembiasan pada kaca planparalel

2.2.3.2 Pembiasan pada Prisma
2.2.3.3 Pembiasan pada Lensa

37
39
39
40

BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Tempat dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi Penelitian
3.2.2 Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1 Jenis Penelitian
3.4.2 Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian

3.6.1 Validitas Tes
3.6.1.3Daya Beda Tes
3.7 Observasi
3.8. Teknik Analisis Data

45
45
45
45
45
45
45
45
46
46
47
48
50
50
51


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Penelitian
4.1.2 Data Hasil Penelitian
4.1.3 Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
4.1.4 Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
4.1.5 Analisis Data Penelitian
4.1.5.1 Uji Normalitas Data
4.1.5.2 Pengujian Homogenitas Data
4.1.5.3 Pengujian Hipotesis
4.1.6 Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa
4.2
Pembahasan

57
57
57
57
58
60
63
63
63
64
65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran – saran

67
74
74
74

DAFTAR PUSTAKA

76

viii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26

: RPP 1
: RPP 2
: RPP 3
: LKS 1
: LKS 2
: LKS 3
: Tabel spesifikasi tes hasil belajar
: Instrumen Penelitian
: Tabel Perhitungan Reliabilitas Instrumen Penelitian
: Prosedur Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes
: Tabel Hasil Validitas Instrumen
: Daftar Nama Kelas Kontrol dan Eksperimen
: Data Hasil Belajar Siswa
: Tabulasi Hasil Pretest Kelas Eksperimen
: Tabulasi Hasil Pretest Kelas Kontrol
: Tabulasi Hasil Postest Kelas Eksperimen
: Tabulasi Hasil Postest Kelas Kontrol
: Perhitungan Statistik Dasar
: Prosedur Perhitungan Uji Normalitas Data
: Prosedur Perhitungan Uji Homogenitas Data
: Prosedur Pengujian Hipotesis
: Lembar Observasi Aktifitas Siswa
: Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa
: Angket Siswa
: Observasi Aktifitas Belajar Siswa
: Dokumentasi Penelitian

77
88
98
110
111
112
114
125
130
131
133
135
136
137
138
139
140
141
147
149
152
155
156
158
160
166

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Cahaya dipantulkan ke segala arah
Gambar 2.2. Cahaya merambat dalam garis lurus
Gambar 2.3. Pemantulan Cahaya
Gambar 2.4. Pembentukan Bayangan pada cermin datar
Gambar 2.5. Cermin Lengkung
Gambar 2.6. Persamaan dan penempatan titik jarak
Gambar 2.7. Sinar yang melewati titik pusat kelengkungan akan
dipantulkan cermin cekung melewati titik tersebut
Gambar 2.8. Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan
melalui fokus utama
Gambar 2.9. Sinar yang melalui fokus utama dipantulkan
sejajar sumbu utama
Gambar 2.10.Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan
dipantulkan seolah-olah dari fokus.
Gambar 2.11.Sinar yang datang menuju fokus akan di pantulkan
sejajar sumbu utama.
Gambar 2.12.Pembentukan bayangan pada cermin cembung.
Gambar 2.13.Penomoran ruang-ruang pada cermin cekung.
Gambar 2.14.Pembiasan Cahaya yang berbeda kerapatan kerapatan
Optiknya
Gambar 2.15.Diagram pembiasan cahaya pada prisma
Gambar 2.16.Jenis – jenis Lensa Cembung
Gambar 2.17.Tiga berkas sinar istimewa pada lensa positif
Gambar 2.18.Jenis – jenis Lensa cekung
Gambar 2.19.Tiga berkas sinar istimewa pada lensa negatif.
Gambar 2.20.Pembentukan Bayangan pada Lensa negatif
Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretest Kelas Eksperimen
Gambar 4.2 Diagram Batang Data Postest Kelas Eksperimen
Gambar 4.3 Diagram Batang Data Pretest Kelas Kontrol
Gambar 4.4 Diagram Batang Data Postest Kelas Kontrol
Gambar 4.5 Grafik dari Pretest, Postest, dan Aktifitas Siswa

28
29
30
31
32
33
34
34
34
35
35
35
36
38
40
41

41
42
42
43
59
60
61
62
69

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Jarak benda jarak bayangan dan sifat bayangan pada lensa
43
Tabel 3.1. Desain Penelitian Two Group
46
Tabel 3.2. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar Fisika Siswa
47
Tabel 3.3. Kriteria dan Persentasi Nilai
51
Tabel 4.1. Hasil Pretest dan Postest Untuk Kelas Eksperimen dan Kontrol 57
Tabel 4.2. Hasil Pretest Siswa Eksperimen
58
Tabel 4.3. Hasil Postest Siswa Eksperimen
59
Tabel 4.4. Hasil Pretest Siswa Kontrol
61
Tabel 4.5. Hasil Postest Siswa Kontrol
62
Tabel 4.6. Ringkasan Uji Normalitas
63
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas
64
Tabel 4.8. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
66
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Skor Aktivitas Belajar Siswa
67
Tabel 4.10Hasil Rekapitulasi hasil belajar siswa
68
Tabel 4.11Data Pretest, Postest, dan Aktifitas Siswa
70

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Untuk mewujudkan hal itu, maka sekolah sebagai
komponen utama pendidikan perlu mengelola pembelajaran sesuai dengan
prinsip-prinsip Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) antara lain: (1) kegiatan
berpusat pada siswa; (2) belajar melalui berbuat; (3) belajar mandiri dan belajar
bekerja sama (Muslich, 2007).
Sementara hal yang paling penting dalam Pendidikan adalah Proses
Belajar mengajar yang dilakukan Guru dan siswa di kelas. Dan bahkan sangat
berpengaruh bagi siswa bagaimana si Guru mengajar, cara guru memikat siswa
dengan pemikiran – pemikirannya yang kreatif.
Dalam proses pengajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang
vital. Dalam uraian terdahulu telah ditegaskan, bahwa mengajar adalah proses
membimbing kegiatan belajar, bahwa kegiatan mengajar hanya bermakna apabila
terjadi kegiatan belajar. Oleh karena itu adalah sangat penting sekali bagi setiap
guru memahami sebaik – baiknya tentang proses belajar murid, agar ia dapat
memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan
serasi bagi murid – murid. (Oemar Hamalik, 2001 : 27)
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada seorang guru fisika
yaitu Ibu Widiana Sari, S. Pd pada tanggal 11 Januari 2012 di SMP Negeri 1
Percut Sei Tuan mengungkapkan bahwa masalah yang paling mendasar dialami
saat mengajar adalah minimnya minat siswa untuk belajar fisika di dalam kelas,
hal ini diakibatkan oleh buku panduan yang minim serta media pembelajaran yang
kurang memadai. kegiatan belajar mengajar di kelas selama ini cenderung masih
menggunakan model pembelajaran konvensional dengan metode yang digunakan
guru yaitu metode praktikum, ceramah dan diskusi. Siswa-siswa melakukan
praktikum di kelas padahal 65 % alat di Laboratorium baik, sehingga mereka
hanya melihat demonstrasi yang dilakukan oleh gurunya di dalam kelas, karena

1

mereka menganggap fisika itu kurang menarik. Akhirnya, pelajaran fisika itu
terkesan membosankan, sulit dan menakutkan sehingga kebanyakan siswa enggan
belajar fisika. Hasil belajar siswa yang dicapai juga tergolong rendah dengan nilai
hasil belajar siswa disemester ganjil rata-rata 60 dengan KKM 75 sangat nilai
yang di bawah KKM. Oleh karena itu, guru harus bijaksana dalam menentukan
suatu model yang sesuai yang dapat menciptakan situasi dan kondisi kelas yang
kondusif agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Bukan hanya melakukan wawancara terhadap guru saja
observasi yang dilakukan peneliti tetapi juga dengan menyebar angket pada siswa.
Saat itu peneliti menyebarkan angket di kelas VIII – 1 Smp Negeri 1 Percut Sei
Tuan pada tanggal 13 Januari 2012 dan dari 38 siswa di dalam kelas tersebut
hanya 6 orang yang gemar terhadap fisika dan keaktifan mereka di kelas pun
sangat rendah terlihat dari ketika guru menyuruh mereka untuk mengerjakan soal
di depan hanya sekitar 9 orang yang menyatakan senang maju ke depan yang
lainnya menjawab ketakutan dan biasa saja. Dan sekitar 23 orang dari mereka juga
banyak yang menginginkan guru IPA (Fisika) itu bersikap ramah dan bersahabat.
Dan selebihnya menginginkan guru yang bersikap tegas dan berwibawa. Semua
data tersebut di dapat dari hasil observasi angket siswa.
Dari uraian diatas jelas bahwa model pembelajaran sangat mempengaruhi
hasil belajar. Apabila guru mengajar dengan model yang tidak sesuai maka akan
mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Guru biasanya mengajar
dengan metode ceramah saja, akan menjadikan siswa bosan, pasif, tidak ada minat
belajar mungkin kalau metode dan model tersebut di ajarkan di kelas yang
siswanya mudah menangkap pelajaran tidak terlalu bermasalah tetapi jika metode
atau model tersebut di ajarkan pada siswa yang minat belajar fisikanya sangat
minim maka cara tersebut tidak akan berhasil. Oleh karena itu guru dituntut
menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dan disesuaikan dengan
kondisi ataupun situasi belajar agar motivasi serta minat siswa untuk belajar tetap
tinggi dan semangat dalam mengajar hingga akhirnya tujuan belajar dapat tercapai
dengan efektif dan efisien, cepat dan tepat. Salah satu usaha yang dilakukan
peneliti untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah menerapkan model

pembelajaran Quantum Teaching yang diharapkan mampu meningkatkan hasil
belajar fisika siswa.
Dari hasil penelitian sebelumnya Gustiana (2011:71), bahwa : “Hasil
belajar siswa menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching terhadap
hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Usaha dan Energi di kelas VIII
semester I SMP Negeri 2 Merbau memiliki kendala – kendala dalam melakukan
penelitian di sekolah tersebut seperti Siswa kurang serius dalam menghadapi tugas
– tugas dalam kelompok mereka, sehingga hanya beberapa anak saja yang fokus
dalam kelompoknya. Siswa kurang paham dengan aturan kelompok yang akan
persentase ke depan sehingga ketika kelompok lain mempersentasekan ke depan
kelompok yang lain kurang memperhatikan dan tidak memberikan tanggapan
mereka.
Perbedaan peneliti dengan peneliti sebelumnya adalah peneliti sekarang
lebih melihat bahwa Model Quantum Teaching memerlukan sarana pembelajaran
yang lengkap, maka itu saya sebagai peneliti selanjutnya sudah memilih sekolah
yang pas yaitu SMP N 1 Percut Sei Tuan karena sekolah tersebut termasuk
kedalam sekolah SSN yang memiliki fasilitas yang mendekati standart nasional.
Dan peneliti akan berusaha lebih mengontrol proses pembelajaran agar
pembelajaran berlangsung secara kondusif dengan cara menyampaikan materi
dengan menggunakan media infokus, media flash serta melakukan senam otak dan
games yang membangun mindset siswa sebelum belajar, peneliti juga
menekankan tekhnik kooperatif dalam model pembelajaran Quantum Teaching
ini. Dan siswa yang ada didalam kelas tidak terlalu banyak, begitu juga dengan
pengaturan langkah – langkah TANDUR yang sesuai dengan Materinya dan juga
dengan Alokasi waktunya.
Sehingga berdasarkan latar belakang di atas, peneliti akan melakukan
penelitian dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya di Kelas VIII
Semester II SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T. A. 2011/2012.”

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka diperoleh
bahwa:
1.

Siswa menganggap fisika merupakan mata pelajaran yang sulit dan selalu
mengarah kepada perhitungan dan rumus-rumus.

2.

Media pembelajaran di sekolah 65 % lengkap tetapi tidak di pergunakan
dengan baik karena guru lebih sering menggunakan metode ceramah.

3.

Siswa sulit memahami konsep fisika karena siswa sering belajar dengan
cara menghafal rumus bukan memahami dengan aplikasi, dan kurangnya
kemampuan siswa dalam penguasaan konsep fisika dengan benar
khususnya dalam menyelesaikan soal sehingga mengakibatkan rendahnya
hasil belajar fisika siswa.

4.

Siswa lebih ditekankan dapat menjawab soal-soal ujian atau ulangan
bukan pemahaman atau konsep yang menarik .

5.

Model pembelajaran yang kurang bervariasi.

1.3 Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan kemampuan
dan waktu peneliti, maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1.

Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
Quantum Teaching dan model pembelajaran Konvesional.

2.

Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan
T.P 2011/2012.

3.

1.4.

Hasil belajar siswa dibatasi pada materi pokok Cahaya.

Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok
Cahaya di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2011/2012?

2. Bagaimana

aktifitas

belajar

siswa

selama

proses

pembelajaran

menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok
Cahaya di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2011/2012?
3. Adakah pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Cahaya di kelas VIII SMP Negeri 1
Percut Sei Tuan T.P 2011/2012?

1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan-tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa selama proses
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada
materi pokok Cahaya di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P
2011/2012.
2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa selama proses
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada
materi pokok Cahaya di kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P
2011/2012.
3. Untuk mengetahui Pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching
Terhadap hasil Belajar Siswa Pada Materi Cahaya di Kelas VIII SMP
Negeri 1 Percut Sei Tuan T. A. 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran Quantum Teaching dalam mata pelajaran fisika pada materi
pokok Cahaya.
2. Sebagai bahan informasi alternatif pilihan model pembelajaran yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil
penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Peningkatan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok Cahaya di
kelas VIII SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2011/2012 adalah Baik
dengan perhitungan persentasi peningkatan sebesar 83,2371 %.
2. Aktifitas belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok Cahaya di kelas VIII
SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2011/2012 adalah Baik dengan
perhitungan persentasi aktifitas siswa sebesar 81,2245 %.
3. Ada pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching pada materi pokok
Cahaya di kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A.
2011/2012 dengan Sig t < α, yaitu 0,000 < 0,05 pada taraf signifikansi α =
0,05 dan dk = 70
5.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi siswa, khususnya siswa SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan hendaknya
selalu melakukan persiapan belajar dan lebih aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran agar diperoleh hasil belajar yang lebih baik.
2. Kepada guru, khususnya guru fisika juga diharapkan untuk menggunakan
metode, model maupun strategi yang dapat melibatkan keaktifan siswa
dalam belajar, mengembangkan kemampuan berpikir logis siswa dan
meningkatkan kemampuan berhitung siswa, salah satunya dengan
menerapkan Model Pembelajaran Quantum Teaching.

3. Kepada peneliti selanjutnya disarankan agar kiranya lebih berhati-hati
dalam menerapkan Model ini. Peneliti harus berhati-hati dalam
pembuatan lembar kerja siswa agar dapat menuntun siswa dalam Sintaks
– sintaks Quantum Teaching serta penyesuaian materi pembelajaran serta
waktu belajar yang tersedia agar Model ini dapat berjalan dengan baik dan
lancar.
4. Deskriptor pada Lembar Aktifitas kurang tepat yang di gunakan peneliti,
ada baiknya jika peneliti yang akan datang ingin menggunakan Model ini
dapat memperbaiki deskriptor tersebut sesuai dengan sintaks TANDUR.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Djamarah, Syaiful bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Deporter, B. 2010. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.
Dimyati, dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Daryatini, Ida dan Hasanudin. 1995. Pelajaran Fisika. Bandung : Armico
FMIPA, UNIMED, 2008, Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan
Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi
Pendidikan, UNIMED, Medan.
Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Halliday D R, Resnick and J. Walker. 2001. Fundamental of physics fth edition.
New York : john wiley and sons, inc
Kaufeldt, Martha. 2008. Wahai Guru Ubahlah Cara Mengajarmu!. Jakarta : PT.
Indeks
Komputer, Wahana. 2010. Mengolah Data Statistik Hasil Penelitian dengan SPSS
17. Semarang : Andi
Manalu, K. 2010. Pengaruh Model pembelajaran Quantum Teaching Terhadap
Hasil Belajar Fisika Pada Materi Usaha dan Energi Di SMA Negeri 1
Siantar Narumonda T.P 2009/2010, Skripsi, FMIPA. Medan: Unimed.
Sardiman. 1986. Interkasi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, N. 2009. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Roskarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabet

RIWAYAT HIDUP

Lia Afriyanti Nasution dilahirkan di Kota Medan pada tanggal 5 April 1990. Ibu
bernama Suwaibatul Islamiyah dan ayah bernama Zulkifli Nasution dan
merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk ke
SDN 105292 dan menamatkan pendidikan dasar di sekolah ini pada tahun 2002.
Pada tahun ini pula, penulis melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Percut
Sei Tuan dan tamat di tahun 2005. Kemudian melanjutkan sekolah menengah atas
di SMA N 18 Medan dan lulus pada tahun 2008. Di tahun ini pula penulis berhasil
masuk ke PTN Universitas Negeri Medan di Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam pada prodi Pendidikan Fisika. Selama berkuliah pernah
mengikuti beberapa organisiasi yaitu Himpunan Mahasiswa Islam, Ikatan
Mahasiswa Muslim Fisika dan menjadi Sekretaris Himpunan Mahasiswa Jurusan
Fisika pada T. A. 2010/2011. Kegiatan intrakurikuler yang pernah didikuti adalah
menjadi asisten Laboratorium Fisika Dasar Unimed periode 2010 – 2011 dan
periode 2011 – 2012. Selama menjalani masa – masa kuliahnya penulis juga
mengikuti Sanggar Tari di Citra Budaya (Taman Budaya Sumatera Utara), dan
sampai sekarang penulis bergabung dan mengikuti event – event tingkat Nasional.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN EXCLUSIVE DENGAN MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) PADA MATERI CAHAYA SISWA SMP NEGERI 1 NATAR T.P. 2012/2013

0 8 43

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA SMP NEGERI 1 KASUI KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

0 24 76

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP IT INAYAH UJUNGBATU

0 0 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI QUANTUM TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RAMBAH HILIR

0 0 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 GUNUNGSARI TAHUN AJARAN 20142015

0 0 6

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII SMP

0 0 6

PENGARUH PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP RESPON DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP

0 8 11

1 PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI FLASHCARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBMATERI SISTEM TRANSPORTASI

0 1 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI IPS PESERTA DIDIK KELAS IV MIS MADINATUSSALAM DESA SEI ROTAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG T.A 20172018 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas

0 0 142

PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA POKOK BAHASAN PEMBIASAN CAHAYA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 SIDOARJO

0 0 7