DAFTAR PUSTAKA Studi Tentang Praktik Higiene, Sanitasi Lingkungan Dan Dukungan Keluarga Penderita TB BTA Positif Dan TB BTA Negatif Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali.
DAFTAR PUSTAKA
Andani H. 2006. Hubungan Kondisi Rumah Dengan Penyakit TBC Paru
Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2003–2006. Jurnal Kesehatan Lingkungan.
Vol. 11. No. 2. November 2006:81-88
Ayomi AC. 2012. Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah dan
Karakteristik Wilayah Sebagai Determinan Kejadian Penyakit
Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sentani
Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Jurnal Kesehatan
Lingkungan Indonesia. Vol.11. No. 1 / April 2012
Basit M. 2013. Personal Hygiene. Banjarmasin: STIKES Sari Mulya
diunduh : 27 mei 2013 di http://stikessarimulia.ac.id/web/berita185-personal-hgiene-.html
Chandra. B. Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas. Jakarta: EGC
Chin J. 2000. Manual Pemberantasan Penyakit Menular ed 17. Jakarta:
Infomedia
Dainur. 1995. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: widya Medika
Depkes RI. 2002. Skill Lab Pencatatan dan Pelaporan TB (P2TB).
Cetakan ke 8. Jakarta: Depkes RI
Dewi M. 2008 Hubungan Dukungan Keuarga dengan Kepatuhan Pasien
TBC dalam Menjalani Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis di
Tiga Puskesmas, Kabupaten Sumedang. Jurnal Keperawatan
Vol. 10. No. XIX Oktober 2008: 75
Dhewi GI. 2012. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien dan
Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada
Pasien TB paru di BKPM Pati. Jurnal Kesehatan. Vol. 1. No. 2.
April 2012:47-55
Dion Y dan Yasinta B. 2013. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan
Praktik. Yogyakarta: Nuha Medika
DKK Boyolali. 2011. Profil Kesehatan Kabupaten Boyolali Tahun 2011.
Boyolali: Dinas Kesehatan
Ditjen
PP&PL. 2012. Laporan Situasi Terkini Perkembangan
Tuberkulosis di Indonesia Januari-Desember 2012. Kemenkes
RI
Dinkes Jateng. 2012. Buku Saku Kesehatan 2012 Visual Data Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas Kesehatan
Entjang I. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT Citra Adiya
Bakti
Fatimah
S. 2008. Faktor Kesehatan Lingkungan Rumah yang
Berhubungan dengan Kejadian TB paru di Kabupaten Cilacap
(Kecamatan: Sidareja, Cilacap, Kedungan, Patimuan,
Gandrungmangu, Bantarasari) Tahun 2008. Tesis. Semarang:
Universitas Diponedoro Semarang.
Handayani T. 2007. Hubungan Tingkat Pengetahuan Penderita Multi Drug
Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Prevalensinya di
RS.Paru Batu. Jurnal Kesehatan. Vol 3. No.1 Juni 2007:67-72
Hutapea TP. 2009. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan
Minum Obat Anti Tuberkulosis. Jurnal Keperawatan. Vol 2.
No. 5. Maret 2009:58-65
Icksan AG dan Reni L. 2008. Radiologi Toraks Tuberkulosis Paru.
Jakarta: CV. Sagung Seto.
Isnaini S. 2011. Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah dengan
Kejadian TB Paru di 4 Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten
Klaten. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 11. No 2. Juni
2011:82-89
Kemenkes. 2010. Buku Saku Petugas Kesehatan di Puskesmas Untuk
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB (PPI TB). Kemenkes
RI
Kemkes RI. 2011. Data/Informasi Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Jawa
Tengah. Kemkes RI
Kristian H. 2013. Mencegah & mengobati 11 Penyakit Kronis.
Yogyakarta: Citra Pustaka
Manalu HSP. 2010. Faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru dan
Upaya Penanggulangannya. Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol. 9
No 4. Desember 2010:1340-1346
Mappiare. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional
Mubarak WI. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsep dan Aplikasi
dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.
Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Notoatmojdo S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:
Rineka Cipta
Notoatmojdo S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta:
Rineka Cipta
Notoatmojdo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta
Pare AL. 2012. Hubungan Antara Pekerjaan PMO, Pelayanan Kesehatan,
dukungan Keluarga dan Diskriminasi dengan Perilaku Berobat
Pasien TB Paru. Jurnal Kesehatan. Vol. 2. No. 3. 2012:135-141
Patilima H. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Patton MQ. 2009. Metode Evaliasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Permen RI No 22. 2008. Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan
Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Jakarta:
Permen RI
Pertiwi RK. 2011. Hubungan Antara Karakteristik Individu, Praktik
Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian
Tuberculosis di Kecamatan Semarang Utara Tahun 2011. Jurnal
Kesehatan Msyarakat. Vol 1. No.2. 2012:435-445
Prasetyono DS. 2012. Daftar Tanda & Gejala Ragam Penyakit.
Jogjakarta: FlashBooks
Prisca. 2012. Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB
paru di Kampung Ujoh Bilang Wilayah Kerja Puskesmas
Bilang. Skripsi. Samarinda: Universitas Widya Gama Mahakam
Samarinda
Putra NR. 2011. Hubungan Perilaku dan Kondisi Sanitasi Rumah dengan
Kejadian TB Paru di Kota Solok. Skripsi. Sumatra Barat:
Universita Andalas Padang.
Rahmawati. 2008. Peran PMO dalam Pencegahan Penularan TB Paru di
Wilayah Kerja Puskesmas Remaja Samarinda. Junal Kesehatan.
Vol. 4 No. 1. September 2008:73-85
Rosyid FN. 2009. Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pasien TB
Paru ke Puskesmas Banyuates Kabupaten Sampang Madura.
Jurnal Keperawatan. Vol. 2. No. 4. 2009:89-96
Safitri A. 2012. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian
Tuberkulosis di RSK Paru Palembang Periode JanuariDesember 2010. Syifa’ MEDIKA. Vol. 2. No. 2. Maret 2012
Sarwono J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Setiarni SM. 2009. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Status
Ekonomi dan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian
Tuberkulosis Paru Pada Orang Dewasa di Wilayah Kerja
Puskesmas Tuan-Tuan Kabupten Ketapang Kalimantan Barat.
Jurnal Kes Mas. Vol. 5. No.3. September 2009:162-232
Susilowati T. 2011. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian
Tuberculosis di Kecamatan Kaliangkrik Magelang. Jurnal
Kesehatan. Vol 1. No. 5. Mei 2011:70-77
Tobing TL. 2009. Pengaruh Perilaku Penderita TB Paru dan Kondisi
Rumah Terhadap Pencegahan Potensi Penularan TB Paru pada
Keluarga di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008. Tesis.
Medan: Universitas Sumatra Utara
Wahyuni DS. 2012. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Karakteristik
Individu dengan Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif di
Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2012. Jurnal
Kesehatan Lingkungan. Vol. 11. No. 1 April 2012:49-56
Wahyuni. 2008. Determinan Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan
Penularan Penyakit TBC di Wilayah Kerja Puskesmas
Bendosari. Gaster. Vol. 4, No.I. Februari 2007:178 – 183
Wahyuni Y. 2012. Analisis Kualitatif Kejadian Relaps Tuberkulosis Paru
di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2011-2012.
BIMKMI. Vol 1. Bimkmi.bimkes.org
WHO. 2012. Global Tuberculosis Report. Prancis: World Health
Organization
Andani H. 2006. Hubungan Kondisi Rumah Dengan Penyakit TBC Paru
Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2003–2006. Jurnal Kesehatan Lingkungan.
Vol. 11. No. 2. November 2006:81-88
Ayomi AC. 2012. Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah dan
Karakteristik Wilayah Sebagai Determinan Kejadian Penyakit
Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sentani
Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Jurnal Kesehatan
Lingkungan Indonesia. Vol.11. No. 1 / April 2012
Basit M. 2013. Personal Hygiene. Banjarmasin: STIKES Sari Mulya
diunduh : 27 mei 2013 di http://stikessarimulia.ac.id/web/berita185-personal-hgiene-.html
Chandra. B. Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas. Jakarta: EGC
Chin J. 2000. Manual Pemberantasan Penyakit Menular ed 17. Jakarta:
Infomedia
Dainur. 1995. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: widya Medika
Depkes RI. 2002. Skill Lab Pencatatan dan Pelaporan TB (P2TB).
Cetakan ke 8. Jakarta: Depkes RI
Dewi M. 2008 Hubungan Dukungan Keuarga dengan Kepatuhan Pasien
TBC dalam Menjalani Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis di
Tiga Puskesmas, Kabupaten Sumedang. Jurnal Keperawatan
Vol. 10. No. XIX Oktober 2008: 75
Dhewi GI. 2012. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien dan
Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada
Pasien TB paru di BKPM Pati. Jurnal Kesehatan. Vol. 1. No. 2.
April 2012:47-55
Dion Y dan Yasinta B. 2013. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan
Praktik. Yogyakarta: Nuha Medika
DKK Boyolali. 2011. Profil Kesehatan Kabupaten Boyolali Tahun 2011.
Boyolali: Dinas Kesehatan
Ditjen
PP&PL. 2012. Laporan Situasi Terkini Perkembangan
Tuberkulosis di Indonesia Januari-Desember 2012. Kemenkes
RI
Dinkes Jateng. 2012. Buku Saku Kesehatan 2012 Visual Data Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas Kesehatan
Entjang I. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT Citra Adiya
Bakti
Fatimah
S. 2008. Faktor Kesehatan Lingkungan Rumah yang
Berhubungan dengan Kejadian TB paru di Kabupaten Cilacap
(Kecamatan: Sidareja, Cilacap, Kedungan, Patimuan,
Gandrungmangu, Bantarasari) Tahun 2008. Tesis. Semarang:
Universitas Diponedoro Semarang.
Handayani T. 2007. Hubungan Tingkat Pengetahuan Penderita Multi Drug
Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Prevalensinya di
RS.Paru Batu. Jurnal Kesehatan. Vol 3. No.1 Juni 2007:67-72
Hutapea TP. 2009. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan
Minum Obat Anti Tuberkulosis. Jurnal Keperawatan. Vol 2.
No. 5. Maret 2009:58-65
Icksan AG dan Reni L. 2008. Radiologi Toraks Tuberkulosis Paru.
Jakarta: CV. Sagung Seto.
Isnaini S. 2011. Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah dengan
Kejadian TB Paru di 4 Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten
Klaten. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 11. No 2. Juni
2011:82-89
Kemenkes. 2010. Buku Saku Petugas Kesehatan di Puskesmas Untuk
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi TB (PPI TB). Kemenkes
RI
Kemkes RI. 2011. Data/Informasi Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Jawa
Tengah. Kemkes RI
Kristian H. 2013. Mencegah & mengobati 11 Penyakit Kronis.
Yogyakarta: Citra Pustaka
Manalu HSP. 2010. Faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru dan
Upaya Penanggulangannya. Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol. 9
No 4. Desember 2010:1340-1346
Mappiare. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional
Mubarak WI. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsep dan Aplikasi
dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.
Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Notoatmojdo S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:
Rineka Cipta
Notoatmojdo S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta:
Rineka Cipta
Notoatmojdo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta
Pare AL. 2012. Hubungan Antara Pekerjaan PMO, Pelayanan Kesehatan,
dukungan Keluarga dan Diskriminasi dengan Perilaku Berobat
Pasien TB Paru. Jurnal Kesehatan. Vol. 2. No. 3. 2012:135-141
Patilima H. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Patton MQ. 2009. Metode Evaliasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Permen RI No 22. 2008. Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan
Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Jakarta:
Permen RI
Pertiwi RK. 2011. Hubungan Antara Karakteristik Individu, Praktik
Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian
Tuberculosis di Kecamatan Semarang Utara Tahun 2011. Jurnal
Kesehatan Msyarakat. Vol 1. No.2. 2012:435-445
Prasetyono DS. 2012. Daftar Tanda & Gejala Ragam Penyakit.
Jogjakarta: FlashBooks
Prisca. 2012. Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian TB
paru di Kampung Ujoh Bilang Wilayah Kerja Puskesmas
Bilang. Skripsi. Samarinda: Universitas Widya Gama Mahakam
Samarinda
Putra NR. 2011. Hubungan Perilaku dan Kondisi Sanitasi Rumah dengan
Kejadian TB Paru di Kota Solok. Skripsi. Sumatra Barat:
Universita Andalas Padang.
Rahmawati. 2008. Peran PMO dalam Pencegahan Penularan TB Paru di
Wilayah Kerja Puskesmas Remaja Samarinda. Junal Kesehatan.
Vol. 4 No. 1. September 2008:73-85
Rosyid FN. 2009. Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pasien TB
Paru ke Puskesmas Banyuates Kabupaten Sampang Madura.
Jurnal Keperawatan. Vol. 2. No. 4. 2009:89-96
Safitri A. 2012. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian
Tuberkulosis di RSK Paru Palembang Periode JanuariDesember 2010. Syifa’ MEDIKA. Vol. 2. No. 2. Maret 2012
Sarwono J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Setiarni SM. 2009. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Status
Ekonomi dan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian
Tuberkulosis Paru Pada Orang Dewasa di Wilayah Kerja
Puskesmas Tuan-Tuan Kabupten Ketapang Kalimantan Barat.
Jurnal Kes Mas. Vol. 5. No.3. September 2009:162-232
Susilowati T. 2011. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian
Tuberculosis di Kecamatan Kaliangkrik Magelang. Jurnal
Kesehatan. Vol 1. No. 5. Mei 2011:70-77
Tobing TL. 2009. Pengaruh Perilaku Penderita TB Paru dan Kondisi
Rumah Terhadap Pencegahan Potensi Penularan TB Paru pada
Keluarga di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008. Tesis.
Medan: Universitas Sumatra Utara
Wahyuni DS. 2012. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Karakteristik
Individu dengan Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif di
Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2012. Jurnal
Kesehatan Lingkungan. Vol. 11. No. 1 April 2012:49-56
Wahyuni. 2008. Determinan Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan
Penularan Penyakit TBC di Wilayah Kerja Puskesmas
Bendosari. Gaster. Vol. 4, No.I. Februari 2007:178 – 183
Wahyuni Y. 2012. Analisis Kualitatif Kejadian Relaps Tuberkulosis Paru
di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2011-2012.
BIMKMI. Vol 1. Bimkmi.bimkes.org
WHO. 2012. Global Tuberculosis Report. Prancis: World Health
Organization