PENDAHULUAN Studi Tentang Praktik Higiene, Sanitasi Lingkungan Dan Dukungan Keluarga Penderita TB BTA Positif Dan TB BTA Negatif Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tuberkolusis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini dapat
menyebar melalui droplet yang telah terinfeksi basil TB. TB menjadi salah
satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam
MDGs (Millenium Development Goals). (DKK Boyolali, 2011)
TB masih menjadi masalah kesehatan global yang menyebabkan
kesakitan dan menjadi peringkat kedua sebagai penyebab kematian akibat
penyakit menular di seluruh dunia setelah HIV. Pada tahun 2011
diperkirakan terjadi hampir 9 juta kasus baru dan 1,4 juta kematian akibat
TB di dunia (WHO, 2012).
Distribusi penyakit TB tersebar di seluruh dunia. Pada awalnya, di
negara industri penyakit tuberkulosis menunjukkan kecenderungan yang
menurun baik kematian maupun kesakitannya selama beberapa tahun,
namun di akhir tahun 1980-an jumlah kasus yang dilaporkan mencapai
grafik mendatar dan kemudian meningkat di daerah dengan populasi yang
prevalensi HIV-nya tinggi dan di daerah yang dihuni oleh penduduk yang
datang dari daerah dengan prevalensi TB tinggi (Chin, 2000).

Berdasarkan laporan Ditjen PP&PL Kemenkes, memperlihatkan
bahwa prevalensi TB di Indonesia pada tahun 2012 sebesar 13%. Angka


 

prevalensi TB di Jawa Tengah yaitu 74,52%, dan angka kesembuhan TB
paru (Cure Rate) di Jawa Tengah sebesar 82,90 % (Kemkes RI, 2011).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali tahun
2012, angka prevalensi kasus TB di Kabupateb Boyolali sebesar 3.02%.
Kasus TB tertinggi di Kabupaten Boyolali yaitu kecamatan Ngemplak
dengan prevalensi sebesar 2,8%. Pencapaian angka kesembuhan (Cure
Rate) kecamatan Ngemplak tahun 2012 ialah 84,6% dan hampir mencapai
angka minimal 85% . CR (Cure Rate) merupakan salah satu indikator yang
digunakan dalam pengendalian TB yang ditetapkan oleh Kementrian
Kesehatan.
Penemuan kasus TB di puskesmas Ngemplak dari tahun 2010-2012
ialah 80 kasus, terdiri dari BTA negatif 6 penderita, BTA positif 73
penderita. Pada tahun 2013 terdapat 14 penderita, diantaranya 11 penderita
TB BTA positif dan 3 penderita TB BTA negatif.

Dari survei awal yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas
Ngemplak Kabupaten Boyolali peneliti mengamati perilaku sehat
penderita TB BTA positif

tidak sehat seperti, membuang dahak di

sembarang tempat, tidak memakai masker atau kebiasaan menutup mulut,
serta sanitasi lingkungan rumah kurang sehat, ventilasi rumah kurang
maksimal, lantai masih banyak yang belum memenuhi syarat kesehatan.
Keluarga juga belum maksimal dalam memberikan dukungan dan
perhatian kepada penderita TB. Sedangkan penderita TB BTA negatif
memper lihatkan perilaku sehat yang sedikit lebih baik dari penderita TB


 

BTA positif, seperti membuang dahak ditempat yang sudah disediakan,
ventilasi rumah cukup, keluarga juga mendukung kesembuhan penderita.
Dalam konsep Blum menjelaskan bahwa derajat kesehatan itu
dipengaruhi oleh 4 faktor yakni lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan

dan keturunan (Notoatmodjo, 2007). Lingkungan berpengaruh terhadap
terjadinya penyakit yang sudah lama diketahui orang. Banyak penyakitpenyakit yang tingkat kejadian menurun secara drastis seiring dengan
perbaikan lingkungan, ekonomi dan pendidikan. Program pemberantasan
penyakit menular mempunyai peran dalam menurunkan angka kesakitan
dan kematian yang merupakan salah satu upaya untuk mempertinggi
derajat kesehatan masyarakat melalui pencegahan dan penyembuhan
penyakit menular tersebut (Prisca, 2012).
Pada penelitian sebelumnya menjelaskan ada hubungan antara
lingkungan pekerjaan responden dengan kejadian TB Paru, serta perilaku
penderita yang masih belum baik (Pertiwi, 2011). Praktik higiene dan
sanitasi lingkungan merupakan pengawasan lingkungan fisik, biologis,
sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana
lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak sedangkan yang
merugikan diperbaiki atau dihilangkan (Entjang, 2000). Lingkungan
merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan,
disamping perilaku dan pelayanan kesehatan (dinkes Jateng, 2012).
Dukungan keluarga menunjukkan bahwa yang paling besar
pengaruhnya terhadap peningkatan kepatuhan minum OAT penderita TB



 

Paru adalah perhatian atas kemajuan pengobatan, disusul dengan bantuan
transportasi, dorongan berobat dan tidak menghindarnya keluarga dari
penderita TB tersebut (Hutapea, 2009).
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang analisis perbedaan pkraktik higiene, sanitasi lingkungan
dan dukungan keluarga terhadap penderita TB paru BTA positif dan BTA
negatif di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dirumuskan
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ialah bagaimana perbedaan
praktik higiene, sanitasi lingkungan dan dukungan keluarga pada penderita
TB BTA positif dan TB BTA negatif di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak
Kabupaten Boyolali.

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Tujuan Umum

Menjelaskan perbedaan praktik higiene, sanitasi lingkungan dan dukungan
keluarga terhatap penderita TB BTA positif dan TB BTA negatif.


 

2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan perbedaan praktik higiene antara penderita TB BTA
positif dan TB BTA negatif di wilayah kerja puskesmas Ngemplak
Kabupaten Boyolali.
b. Menjelaskan perbedaan sanitasi lingkungan antara penderita TB BTA
positif dan TB BTA negatif di wilayah kerja puskesmas Ngemplak
Kabupaten Boyolali.
c. Menjelaskan perbedaan dukungan keluarga antara penderita TB BTA
positif dan TB BTA negatif di wilayah kerja puskesmas Ngemplak
Kabupaten Boyolali.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa
pihak, yaitu:

1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi peneliti
tentang perbedaan sanitasi lingkungan, praktik higiene dan dukungan
keluarga antara penderita TB BTA positif dan TB BTA negatif.
2. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan dan
informasi bagi masyarakat agar dapat mengenali perbedaan praktik
higiene, sanitasi lingkungan dan dukungan keluarga antara penderita TB
BTA positif dan TB BTA negatif.


 

3. Bagi Instansi Kesehatan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan bahan
rujukan dalam pemberian penyuluhan kepada masyarakat mengenai
perbedaan praktik higiene, sanitasi lingkungan dan dukungan keluarga
antara penderita TB positif dan TB Negatif.
4. Bagi Peneliti Lain.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan dijadikan

sebagai referensi tambahan bagi peneliti selanjutnya yang memiliki topik
atau isu sejenis, yakni penyakit TB.
 
 


 

Dokumen yang terkait

Perilaku penderita TB Paru Positif Dalam Upaya Pencegahan Penularan Tuberkulosis Pada Keluarga di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah

35 163 127

Faktor-Faktor Risiko Penularan TB Paru pada Keluarga yang Tinggal Serumah di Kabupaten Aceh Timur

3 68 135

Kesadaran Penderita Tuberkulosis (TB) Paru Terhadap Pengobatan Secara Tuntas Di Puskesmas Glugur Darat.

1 56 69

STUDI KEJADIAN TB BTA POSITIF DITINJAU DARI ASPEK PENGETAHUAN, SIKAP DAN LINGKUNGAN DI WILAYAH KERJA Studi Kejadian TB BTA Positif Ditinjau dari Aspek Pengetahuan, Sikap dan Lingkungan di Wilayah Kerja Puskesmas Banyuanyar Kota Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Studi Kejadian TB BTA Positif Ditinjau dari Aspek Pengetahuan, Sikap dan Lingkungan di Wilayah Kerja Puskesmas Banyuanyar Kota Surakarta.

1 5 6

STUDI KEJADIAN TB BTA POSITIF DITINJAU DARI ASPEK PENGETAHUAN, SIKAP DAN LINGKUNGAN DI WILAYAH KERJA Studi Kejadian TB BTA Positif Ditinjau dari Aspek Pengetahuan, Sikap dan Lingkungan di Wilayah Kerja Puskesmas Banyuanyar Kota Surakarta.

0 2 18

STUDI TENTANG PRAKTIK HIGIENE, SANITASI LINGKUNGAN DAN DUKUNGAN KELUARGA PENDERITA TB BTA POSITIF Studi Tentang Praktik Higiene, Sanitasi Lingkungan Dan Dukungan Keluarga Penderita TB BTA Positif Dan TB BTA Negatif Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kab

0 1 18

DAFTAR PUSTAKA Studi Tentang Praktik Higiene, Sanitasi Lingkungan Dan Dukungan Keluarga Penderita TB BTA Positif Dan TB BTA Negatif Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 1 5

STUDI TENTANG PRAKTIK HIGIENE, SANITASI LINGKUNGAN DAN DUKUNGAN KELUARGA PENDERITA TB BTA POSITIF Studi Tentang Praktik Higiene, Sanitasi Lingkungan Dan Dukungan Keluarga Penderita TB BTA Positif Dan TB BTA Negatif Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kab

0 3 17

HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN KONTAK SERUMAH DENGAN PENDERITA TB DENGAN KEJADIAN TB PARU BTA POSITIF

0 1 61