PENDAHULUAN Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Di SMK Negeri 2 Kota Magelang.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Lat ar Belakang Penelitian
Dalam era desent ralisasi sepert i saat ini, di m ana sekt or pendidikan juga
dikelola secara ot onom oleh pem erint ah daerah dan prakt is pendidikan harus
dit ingkat kan kea rah yang lebih baik dalam art i relevansinya bagi kepent ingan
daerah
m aupun
nasional.
M anajem en
sekolah
saat
ini
mem iliki
kecenderungan ke arah School Based-M anagement . Dalam kont eks School
Based-M anagement , sekolah harus m eningkat kan keikut sert aan masyarakat
lokal dalam pengelolaannya untuk m eningkat kan kualit as dan efesiensinya.
M eskipun dem ikian, otonomi pendidikan dalam kont eks School BasedM anagement harus dilakukan dengan selalu mengacu pada account abilit y
(pert anggungjawaban kualit as) t erhadap masyarakat , orang t ua, sisw a
m aupun pem erint ah pusat dan daerah.
Kepemimpinan selalu diperlukan sebagai akt ivit as untuk m em pengaruhi,
m enggerakkan dan m engarahkan tindakan individu dan kelompok untuk
m encapai
tujuan
yang
diharapkan,
t anpa
kepem im pinan
hubungan
perseorangan dengan t ujuan orang akan lem ah. Kepem im pinan t idak harus
diikat dalam suatu organisasi t ert ent u m elainkan kepem im pinan bisa t erjadi di
m ana
saja
asalkan
seseorang
m enunjukkan
kem am puannya
dalam
m em pengaruhi orang lain ke arah t ercapainya tujuan (Daryanto, 2011 : 3).
1
2
Agar desent ralisasi dan otonomi pendidikan berhasil dengan baik,
kepem im pinan kepala sekolah perlu diberdayakan. Pemberdayaan berart i
peningkat an kem am puan secara fungsional sehingga kepala sekolah mampu
berperan sesuai dengan tugas, w ewenang dan tanggung jaw abnya. Dengan
proses dan program pem berdayaan, mereka akhirnya harus m em iliki kinerja
yang professional dan fungsional. Kepala sekolah harus bert indak sebagai
m anajer dan pem impin yang efekt if. Sebagai m anajer yang baik, kepala
sekolah harus m ampu m engat ur agar sem ua potensi sekolah dapat berfungsi
secara optim al dalam m endukung t ercapainya tujuan sekolah. Hal ini dapat
dilakukan jika kepala sekolah m ampu melakukan fungsi-fungsi m anajem en
dengan baik yang meliputi : (1) perencanaan; (2) pengorganisasian; (3)
pengarahan; (4) pengawasan (Daryant o, 2011 : 1).
Set iap
pekerjaan
at au
pem bangunan
memerlukan
sumber
daya
(resources), yang berupa manusia (human resources) m aupun sumber daya
alam (nat ure resources). Kedua sum ber daya t ersebut sangat penting dalam
pekerjaan, berhasil at au tidaknya bergant ung dari dua kondisi sumber
t ersebut .
Keberhasilan
suatu
pembangunan,
apa
pun
bentuk
pengembangannya peran human resources m erupakan bagian yang sangat
m enent ukan. Sebagai contoh Jepang adalah sebuah negara yang kurang
berdaya. Nam un, karena gigihnya dan semangat human resourcesnya , m aka
akhirnya Jepang berhasil m enjadi negara maju di Asia. Sebaliknya, jika natural
resources yang banyak dan tidak diim bangi dengan kem ajuan sumber daya
3
m anusianya, m aka sum ber daya alam t ersebut t idak bisa t ergali dengan
m aksim al. Sumber daya m anusia m erupakan kebutuhan organisasi yang t idak
bisa ditinggalkan dalam m enjalankan sem ua aspek pekerjaan, baik dalam
usaha jasa maupun produksi.
Sejarah peradaban dan kemajuan bangsa-bangsa di dunia m embelajarkan
pada kita bahw a bukan sum ber daya alam (SDA) m elim pah yan g dom inan ,
seh ingga dapat m engan t arkan ban gsa t erseb ut m enuju pada kemakm uran,
t et api ket angguhan daya saing dan keunggulan ilm u penget ahuan dan
penguasaan t ekn olo gi (ipt eks) ban gsa t ersebut yang berp eran un t uk
m elahirkan kesejaht eraan. Bahkan SDM yang m enguasai ipt eks cenderung
m em anfaat kan t eknologinya untuk m enguasai SDA bangsa lain. Dinamika
perkem ban gan m asyarakat m elaju sangat pesat seiring d en gan kem aju an
ilmu p en get ahu an d an t ekn olo gi sehingga m enun t ut sem ua pihak unt uk
berad ap t asi t erhadap p erub ah an yang t erjadi di m asyarakat . Kemajuan
ilmu penget ahuan dan t eknologi t elah m em unculkan paradigma baru dalam
dunia pendidikan.
Upaya Pem erintah t erhadap peningkatan kesejaht eraan dan kualitas
t enaga
guru
t elah
dilakukan
melalui
berbagai
bent uk
kebijakan.
Dit et apkannya Undang Undan g nom or 14 t ahun 2005 t entang guru dan dosen
m erupakan
dasar
kebijakan
untuk
m em perkuat
eksist ensi
t enaga
kep end idikan seb agai t enaga pro fesion al, sepert i pro fesi-p rofesi yang
lainn ya. Ku alit as profesi t enaga gu ru selalu diupayakan, baik m elalui
4
ket ent uan kualifikasi pendidikannya m aupun kegiat an in-service training ,
dengan b erbagai bent uknya, sepert i p endidikan d an lat ih an (diklat ),
penat aran d an pelibat an dalam b erb agai sem inar unt u k m en g- updat e
w aw asann ya dalam kom pet en si pedagogi d an akad em ik. Pem erint ah m ulai
m en yadari b et apa st rat egisnya peran t enaga guru dalam m engan t arkan
gen erasi
m u da unt uk m en jadi
berkualit as
dan
ko mp et it if
sum b er
sehin gga
daya m anu sia (SDM ) yang
m am pu
m ew ujudkan
su at u
kesejaht eraan bersama.
Pemberdayaan
sum ber
daya
manusia
kepem im pinan kepala sekolah yang baik. Hal ini
perlu
dilakukan
dalam
m erupakan satu fakt or
ut am a untuk m enent ukan upaya peningkat an mutu pendidikan di negeri ini.
M em berikan perhat ian yang besar pada kualit as sumber daya manusia
pendidikan berart i m elet akkan suat u t anggung jaw ab di at as pundak pesonil
sekolah dalam hal ini seorang kepala sekolah sebagai bagian yang perlu
diberikan beban dalam melet akkan kem ampuan profesionalnya. M engingat
peran kepala sekolah yang sangat st rat egis adalah t enaga pendidik, manajer
sekolah, administ rat or dan supervisor pada sat uan yang dipimpinnya. Salah
sat u fungsi seorang manajer yang langsung berkait an dengan usaha
peningkat an m ut u pendidikan sekolah adalah m engopt imalkan perannya
sebagai seorang supervisor yang efekt if (Indrafachrudi, 2006 : 22).
M anajem en sekolah t idak dapat dipisahkan dari gaya kepem im pinan yang
diadopsi kepala sekolah dalam menjalankan perannya sebagai seorang
5
“ leader” . Hal ini disebabkan oleh adanya ket erikat an yang kuat ant ara gaya
kepem im pinan yang dipakai oleh kepala sekolah dengan keefekt ifan secara
keseluruhan dari proses pendidikan di sekolah.
Dalam pelaksanaanya untuk menerapkan kepem im pinan ( leadership )
yang berkualit as dalam m engelola sekolah sering kali t idak t erw ujud. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya kom pet ensi kepemim pinan kepala sekolah sert a
rendahnya pem berdayaan sum ber daya m anusia di lingkup sekolah. Hal ini di
sebabkan bahw a pola pikir kepala sekolah dalam m engat ur dan menganalisa
pendidikan t idak sist emat is, selain itu banyak posisi-posisi di sekolah diberikan
kepada orang-orang yang t idak m emiliki keahlian yang cukup. Untuk
m eningkat kan kualitas pendidikan diperlukan pola kepemimpinan kepala
sekolah yang dapat m emberdayakan sem ua w arga sekolah. Dengan kat a lain,
gaya
kepemimpinan
kepala
sekolah
m enjadi
fakt or
pent ing
dalam
penyelenggaraan sekolah.
Hal demikian akan m embawa suasana bahw a guru-guru akan bert anya,
berdiskusi, dan berkom unikasi t ent ang berbagai perm asalahannya. Situasi
sepert i it u m emberikan m asukan dan saran-saran yang bersifat m em bangun
dan positif dalam pengem bangan sekolah yang dijalaninya. Peran kepala
sekolah dalam pelaksanaan manajem en supervisi ( supervisor )
bert ujuan
unt uk m em bantu m em perbaiki dan m eningkat kan pengelolaan sekolah
sehingga t ercapai kegiatan belajar mengajar yang sebaik-baiknya. Hal yang
m enarik dalam pem bahasan mat eri ini adalah sikap seorang kepala sekolah
6
dalam upaya m em berdayakan sumber daya m anusia khususnya guru masih
perlu di optim alkan untuk m eningkat kan kualit as profesionalism e guru dalam
m engajar.
Lancar at au t idaknya suatu sekolah dan t inggi rendahnya m utu sekolah
t idak hanya dit ent ukan oleh jumlah guru dan kecakapannya, t et api lebih
banyak dit ent ukan oleh cara kepala sekolah m elaksanakan kepem im pinan di
sekolahnya. Hal ini t erlihat pada kepem im pinan kepala sekolah SM K Negeri 2
Kot a
M agelang.
M eskipun
kepala
sekolahnya
perem puan,
gaya
kepem im pinannya sangat mem pengaruhi kinerja guru dan prest asi guru. Hal
ini dibukt ikan dengan adanya peningkat an prest asi guru-guru yang diperoleh
ant ara lain ; Juara I Lomba Guru Kreat if Jaw a Tengah – DIY 2012, Finalis V
Lom ba Kebersihan Guru Dalam Pem belajaran 2007, Pem akalah t erpilih V
Sam purna Foundation Provisi Education. Prest asi yang dihasilkan sangat
m em uaskan dan membanggakan pihak sekolah, selain itu pola hubungan
kerja ant ara kepala sekolah ,guru, karyaw an dan sisw a t erjalin dengan baik
dan harmonis sehingga t ercipt a suasana kerja yang am an dan nyam an.
At as dasar
lat ar belakang dan pandangan t ersebut di at as, peneliti
t ert arik unt uk m enelit i dan m engkaji secara ilm iah m engenai “ Kepemimpinan
Kepala Sekolah Dalam Pem berdayaan Sumber Daya M anusia di SM K Negeri 2
Kot a M agelang ”
7
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan lat ar belakang di at as, fokus penelitian ini adalah “
Bagaim ana kepem im pinan kepala sekolah dalam pem berdayaan sumber daya
m anusia di SM K Negeri 2 Kot a M agelang” . Dalam fokus penelit ian t ersebut
dijabarkan menjadi beberapa sub fokus yait u :
1.
Bagaim ana gaya kepem im pinan kepala sekolah di SM K Negeri 2 Kot a
M agelang dalam pemberdayaan sumber daya m anusia ?
2.
Bagaim ana st rat egi yang digunakan dalam pem berdayaan sumber daya
manusia di SM K Negeri 2 Kot a M agelang ?
C. Tujuan Penelit ian
Tujuan dalam penelit ian ini m eliputi :
1. Untuk m endeskripsikan gaya kepem im pinan kepala sekolah di SM K
Negeri 2 Kot a M agelang.
2. Untuk m endeskripsikan st rat egi apa saja yang
dilakukan dalam
pemberdayaan sumber daya m anusia di SM K Negeri 2 Kot a M agelang.
D. M anfaat Penelit ian
1. M anfaat Teorit is
Sebagai suat u karya ilm iah,hasil penelit ian ini diharapkan dapat
memberikan kont ribusi t entang kepem im pinan kepala sekolah.
8
2. M anfaat Prakt is
Penelit ian ini diharapkan dapat berm anfaat bagi beberapa pihak :
a. Pengaw as Sekolah dapat m enget ahui bagaim ana gaya kepem impinan
kepala sekolah dalam pem berdayaan sumber daya m anusia di SM KN 2
M agelang.
b. Kepala Sekolah dapat mem berikan masukan maupun saran yang
berkait an dengan pem berdayaan sumber daya manusia.
c. Guru dapat m enggunakannya sebagai evaluasi diri sert a memp erbaiki
kualit as sumber daya dari m asing-masing guru.
E. Definisi Ist ilah
1.
Pemimpin
adalah
seseorang
yang
mempunyai
keahlian
mem impin,mem punyai kemam puan mempengaruhi pendapat orang at au
sekelom pok orang t anpa m enanyakan alasan – alasannya.
2.
Kepemimpinan adalah pola hubungan ant ara individu – individu yang
menggunakan w ew enang dan pengaruhnya t erhadap kelompok orang
agar bekerja bersam a – sam a untuk mencapai tujuan.
3.
Gaya Kepem im pinan adalah perilaku at au cara yang dipilih dan
dipergunakan pemimpin dalam m em pengaruhi pikiran, perasaan, sikap
dan perilaku para anggot a organisasi baw ahannya.
9
4.
Pemberdayaan adalah upaya m em beri keberanian dan kesempat an pada
individu
untuk
m engambil
t anggung
jawab
perseorangan
guna
meningkat kan dan memberikan kont ribusi pada tujuan organisasi.
5.
Sumber Daya M anusia adalah sem ua orang yang t erlibat dan bekerja
unt uk m encapai tujuan perusahaan.
6.
Sekolah M enengah Kejuruan ( SM K ) adalah salah sat u bentuk sat uan
pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan formal pada jenjang
pendidikan menengah sebagai lanjut an dari tingkat pendidikan SM P /
M TS at au bentuk lain yang sederajat at au lanjutan dari hasil belajar yang
diakui sam a/ set ara SM P/ M Ts.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Lat ar Belakang Penelitian
Dalam era desent ralisasi sepert i saat ini, di m ana sekt or pendidikan juga
dikelola secara ot onom oleh pem erint ah daerah dan prakt is pendidikan harus
dit ingkat kan kea rah yang lebih baik dalam art i relevansinya bagi kepent ingan
daerah
m aupun
nasional.
M anajem en
sekolah
saat
ini
mem iliki
kecenderungan ke arah School Based-M anagement . Dalam kont eks School
Based-M anagement , sekolah harus m eningkat kan keikut sert aan masyarakat
lokal dalam pengelolaannya untuk m eningkat kan kualit as dan efesiensinya.
M eskipun dem ikian, otonomi pendidikan dalam kont eks School BasedM anagement harus dilakukan dengan selalu mengacu pada account abilit y
(pert anggungjawaban kualit as) t erhadap masyarakat , orang t ua, sisw a
m aupun pem erint ah pusat dan daerah.
Kepemimpinan selalu diperlukan sebagai akt ivit as untuk m em pengaruhi,
m enggerakkan dan m engarahkan tindakan individu dan kelompok untuk
m encapai
tujuan
yang
diharapkan,
t anpa
kepem im pinan
hubungan
perseorangan dengan t ujuan orang akan lem ah. Kepem im pinan t idak harus
diikat dalam suatu organisasi t ert ent u m elainkan kepem im pinan bisa t erjadi di
m ana
saja
asalkan
seseorang
m enunjukkan
kem am puannya
dalam
m em pengaruhi orang lain ke arah t ercapainya tujuan (Daryanto, 2011 : 3).
1
2
Agar desent ralisasi dan otonomi pendidikan berhasil dengan baik,
kepem im pinan kepala sekolah perlu diberdayakan. Pemberdayaan berart i
peningkat an kem am puan secara fungsional sehingga kepala sekolah mampu
berperan sesuai dengan tugas, w ewenang dan tanggung jaw abnya. Dengan
proses dan program pem berdayaan, mereka akhirnya harus m em iliki kinerja
yang professional dan fungsional. Kepala sekolah harus bert indak sebagai
m anajer dan pem impin yang efekt if. Sebagai m anajer yang baik, kepala
sekolah harus m ampu m engat ur agar sem ua potensi sekolah dapat berfungsi
secara optim al dalam m endukung t ercapainya tujuan sekolah. Hal ini dapat
dilakukan jika kepala sekolah m ampu melakukan fungsi-fungsi m anajem en
dengan baik yang meliputi : (1) perencanaan; (2) pengorganisasian; (3)
pengarahan; (4) pengawasan (Daryant o, 2011 : 1).
Set iap
pekerjaan
at au
pem bangunan
memerlukan
sumber
daya
(resources), yang berupa manusia (human resources) m aupun sumber daya
alam (nat ure resources). Kedua sum ber daya t ersebut sangat penting dalam
pekerjaan, berhasil at au tidaknya bergant ung dari dua kondisi sumber
t ersebut .
Keberhasilan
suatu
pembangunan,
apa
pun
bentuk
pengembangannya peran human resources m erupakan bagian yang sangat
m enent ukan. Sebagai contoh Jepang adalah sebuah negara yang kurang
berdaya. Nam un, karena gigihnya dan semangat human resourcesnya , m aka
akhirnya Jepang berhasil m enjadi negara maju di Asia. Sebaliknya, jika natural
resources yang banyak dan tidak diim bangi dengan kem ajuan sumber daya
3
m anusianya, m aka sum ber daya alam t ersebut t idak bisa t ergali dengan
m aksim al. Sumber daya m anusia m erupakan kebutuhan organisasi yang t idak
bisa ditinggalkan dalam m enjalankan sem ua aspek pekerjaan, baik dalam
usaha jasa maupun produksi.
Sejarah peradaban dan kemajuan bangsa-bangsa di dunia m embelajarkan
pada kita bahw a bukan sum ber daya alam (SDA) m elim pah yan g dom inan ,
seh ingga dapat m engan t arkan ban gsa t erseb ut m enuju pada kemakm uran,
t et api ket angguhan daya saing dan keunggulan ilm u penget ahuan dan
penguasaan t ekn olo gi (ipt eks) ban gsa t ersebut yang berp eran un t uk
m elahirkan kesejaht eraan. Bahkan SDM yang m enguasai ipt eks cenderung
m em anfaat kan t eknologinya untuk m enguasai SDA bangsa lain. Dinamika
perkem ban gan m asyarakat m elaju sangat pesat seiring d en gan kem aju an
ilmu p en get ahu an d an t ekn olo gi sehingga m enun t ut sem ua pihak unt uk
berad ap t asi t erhadap p erub ah an yang t erjadi di m asyarakat . Kemajuan
ilmu penget ahuan dan t eknologi t elah m em unculkan paradigma baru dalam
dunia pendidikan.
Upaya Pem erintah t erhadap peningkatan kesejaht eraan dan kualitas
t enaga
guru
t elah
dilakukan
melalui
berbagai
bent uk
kebijakan.
Dit et apkannya Undang Undan g nom or 14 t ahun 2005 t entang guru dan dosen
m erupakan
dasar
kebijakan
untuk
m em perkuat
eksist ensi
t enaga
kep end idikan seb agai t enaga pro fesion al, sepert i pro fesi-p rofesi yang
lainn ya. Ku alit as profesi t enaga gu ru selalu diupayakan, baik m elalui
4
ket ent uan kualifikasi pendidikannya m aupun kegiat an in-service training ,
dengan b erbagai bent uknya, sepert i p endidikan d an lat ih an (diklat ),
penat aran d an pelibat an dalam b erb agai sem inar unt u k m en g- updat e
w aw asann ya dalam kom pet en si pedagogi d an akad em ik. Pem erint ah m ulai
m en yadari b et apa st rat egisnya peran t enaga guru dalam m engan t arkan
gen erasi
m u da unt uk m en jadi
berkualit as
dan
ko mp et it if
sum b er
sehin gga
daya m anu sia (SDM ) yang
m am pu
m ew ujudkan
su at u
kesejaht eraan bersama.
Pemberdayaan
sum ber
daya
manusia
kepem im pinan kepala sekolah yang baik. Hal ini
perlu
dilakukan
dalam
m erupakan satu fakt or
ut am a untuk m enent ukan upaya peningkat an mutu pendidikan di negeri ini.
M em berikan perhat ian yang besar pada kualit as sumber daya manusia
pendidikan berart i m elet akkan suat u t anggung jaw ab di at as pundak pesonil
sekolah dalam hal ini seorang kepala sekolah sebagai bagian yang perlu
diberikan beban dalam melet akkan kem ampuan profesionalnya. M engingat
peran kepala sekolah yang sangat st rat egis adalah t enaga pendidik, manajer
sekolah, administ rat or dan supervisor pada sat uan yang dipimpinnya. Salah
sat u fungsi seorang manajer yang langsung berkait an dengan usaha
peningkat an m ut u pendidikan sekolah adalah m engopt imalkan perannya
sebagai seorang supervisor yang efekt if (Indrafachrudi, 2006 : 22).
M anajem en sekolah t idak dapat dipisahkan dari gaya kepem im pinan yang
diadopsi kepala sekolah dalam menjalankan perannya sebagai seorang
5
“ leader” . Hal ini disebabkan oleh adanya ket erikat an yang kuat ant ara gaya
kepem im pinan yang dipakai oleh kepala sekolah dengan keefekt ifan secara
keseluruhan dari proses pendidikan di sekolah.
Dalam pelaksanaanya untuk menerapkan kepem im pinan ( leadership )
yang berkualit as dalam m engelola sekolah sering kali t idak t erw ujud. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya kom pet ensi kepemim pinan kepala sekolah sert a
rendahnya pem berdayaan sum ber daya m anusia di lingkup sekolah. Hal ini di
sebabkan bahw a pola pikir kepala sekolah dalam m engat ur dan menganalisa
pendidikan t idak sist emat is, selain itu banyak posisi-posisi di sekolah diberikan
kepada orang-orang yang t idak m emiliki keahlian yang cukup. Untuk
m eningkat kan kualitas pendidikan diperlukan pola kepemimpinan kepala
sekolah yang dapat m emberdayakan sem ua w arga sekolah. Dengan kat a lain,
gaya
kepemimpinan
kepala
sekolah
m enjadi
fakt or
pent ing
dalam
penyelenggaraan sekolah.
Hal demikian akan m embawa suasana bahw a guru-guru akan bert anya,
berdiskusi, dan berkom unikasi t ent ang berbagai perm asalahannya. Situasi
sepert i it u m emberikan m asukan dan saran-saran yang bersifat m em bangun
dan positif dalam pengem bangan sekolah yang dijalaninya. Peran kepala
sekolah dalam pelaksanaan manajem en supervisi ( supervisor )
bert ujuan
unt uk m em bantu m em perbaiki dan m eningkat kan pengelolaan sekolah
sehingga t ercapai kegiatan belajar mengajar yang sebaik-baiknya. Hal yang
m enarik dalam pem bahasan mat eri ini adalah sikap seorang kepala sekolah
6
dalam upaya m em berdayakan sumber daya m anusia khususnya guru masih
perlu di optim alkan untuk m eningkat kan kualit as profesionalism e guru dalam
m engajar.
Lancar at au t idaknya suatu sekolah dan t inggi rendahnya m utu sekolah
t idak hanya dit ent ukan oleh jumlah guru dan kecakapannya, t et api lebih
banyak dit ent ukan oleh cara kepala sekolah m elaksanakan kepem im pinan di
sekolahnya. Hal ini t erlihat pada kepem im pinan kepala sekolah SM K Negeri 2
Kot a
M agelang.
M eskipun
kepala
sekolahnya
perem puan,
gaya
kepem im pinannya sangat mem pengaruhi kinerja guru dan prest asi guru. Hal
ini dibukt ikan dengan adanya peningkat an prest asi guru-guru yang diperoleh
ant ara lain ; Juara I Lomba Guru Kreat if Jaw a Tengah – DIY 2012, Finalis V
Lom ba Kebersihan Guru Dalam Pem belajaran 2007, Pem akalah t erpilih V
Sam purna Foundation Provisi Education. Prest asi yang dihasilkan sangat
m em uaskan dan membanggakan pihak sekolah, selain itu pola hubungan
kerja ant ara kepala sekolah ,guru, karyaw an dan sisw a t erjalin dengan baik
dan harmonis sehingga t ercipt a suasana kerja yang am an dan nyam an.
At as dasar
lat ar belakang dan pandangan t ersebut di at as, peneliti
t ert arik unt uk m enelit i dan m engkaji secara ilm iah m engenai “ Kepemimpinan
Kepala Sekolah Dalam Pem berdayaan Sumber Daya M anusia di SM K Negeri 2
Kot a M agelang ”
7
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan lat ar belakang di at as, fokus penelitian ini adalah “
Bagaim ana kepem im pinan kepala sekolah dalam pem berdayaan sumber daya
m anusia di SM K Negeri 2 Kot a M agelang” . Dalam fokus penelit ian t ersebut
dijabarkan menjadi beberapa sub fokus yait u :
1.
Bagaim ana gaya kepem im pinan kepala sekolah di SM K Negeri 2 Kot a
M agelang dalam pemberdayaan sumber daya m anusia ?
2.
Bagaim ana st rat egi yang digunakan dalam pem berdayaan sumber daya
manusia di SM K Negeri 2 Kot a M agelang ?
C. Tujuan Penelit ian
Tujuan dalam penelit ian ini m eliputi :
1. Untuk m endeskripsikan gaya kepem im pinan kepala sekolah di SM K
Negeri 2 Kot a M agelang.
2. Untuk m endeskripsikan st rat egi apa saja yang
dilakukan dalam
pemberdayaan sumber daya m anusia di SM K Negeri 2 Kot a M agelang.
D. M anfaat Penelit ian
1. M anfaat Teorit is
Sebagai suat u karya ilm iah,hasil penelit ian ini diharapkan dapat
memberikan kont ribusi t entang kepem im pinan kepala sekolah.
8
2. M anfaat Prakt is
Penelit ian ini diharapkan dapat berm anfaat bagi beberapa pihak :
a. Pengaw as Sekolah dapat m enget ahui bagaim ana gaya kepem impinan
kepala sekolah dalam pem berdayaan sumber daya m anusia di SM KN 2
M agelang.
b. Kepala Sekolah dapat mem berikan masukan maupun saran yang
berkait an dengan pem berdayaan sumber daya manusia.
c. Guru dapat m enggunakannya sebagai evaluasi diri sert a memp erbaiki
kualit as sumber daya dari m asing-masing guru.
E. Definisi Ist ilah
1.
Pemimpin
adalah
seseorang
yang
mempunyai
keahlian
mem impin,mem punyai kemam puan mempengaruhi pendapat orang at au
sekelom pok orang t anpa m enanyakan alasan – alasannya.
2.
Kepemimpinan adalah pola hubungan ant ara individu – individu yang
menggunakan w ew enang dan pengaruhnya t erhadap kelompok orang
agar bekerja bersam a – sam a untuk mencapai tujuan.
3.
Gaya Kepem im pinan adalah perilaku at au cara yang dipilih dan
dipergunakan pemimpin dalam m em pengaruhi pikiran, perasaan, sikap
dan perilaku para anggot a organisasi baw ahannya.
9
4.
Pemberdayaan adalah upaya m em beri keberanian dan kesempat an pada
individu
untuk
m engambil
t anggung
jawab
perseorangan
guna
meningkat kan dan memberikan kont ribusi pada tujuan organisasi.
5.
Sumber Daya M anusia adalah sem ua orang yang t erlibat dan bekerja
unt uk m encapai tujuan perusahaan.
6.
Sekolah M enengah Kejuruan ( SM K ) adalah salah sat u bentuk sat uan
pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan formal pada jenjang
pendidikan menengah sebagai lanjut an dari tingkat pendidikan SM P /
M TS at au bentuk lain yang sederajat at au lanjutan dari hasil belajar yang
diakui sam a/ set ara SM P/ M Ts.