PERAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN DI KOTA KISARAN TAHUN 2002-2012.

DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Dessy. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amelia Surabaya
Arikunto, Suharsimi. 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendektan Praktek. Jakarta: Rineka
cipta.
Bachtiar. 2010. Petunjuk Teknis Penggunaan Kode Induk Surat Organisasi Di Lingkungan
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan. Kisaran: Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Asahan.
Dahlan, Moh. 1994. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arkola.
Daryono, H.M. 2006. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 1991. Perencanaan dan Managemen Pendidikan. Bandung: Mandar Maju,
Bandung.
Moleong, Lexy.J.2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja rosdakarya
Muhammadiyah, P.C.
Singgalang.

1989.

60

Tahun


Muhammadiyah

Kisaran. Kisaran: UD.

Muhammadiyah, P.D. 2011. AD/ART Muhammadiyah dan Tahfidz. Kisaran. UD.
Singgalang.
Muhammadiyah, P.W. 2013. AD/ART Majelis Dikdasmen Muhammadiyah. Medan: Majelis
Dikdasmen Wilayah SUMUT.
Nazir, Moh. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia
Rahayu, Siti. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah mada university press.
Rosyana, Dede. 2007. Paradigma Pendidikan Demokrasi: Sebuah Model Pelibatan
Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta:Kencana Prenada Media Grup.
Pelly, Usman, dkk. 1985-1986. Sejarah Pertumbuhan Pemerintahan
Langkat, Deli, dan Serdang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Kesultanan

Sanjaya, Wina, Kurikulum Pembelajaran, Kencana Prenada Media Grup,
Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada.
Sukrakhmad, Winarno. 2003. Reformasi Pendidikan Muhammadiyah Suatu
Keniscayaan. Yogyakarta: Pustaka Suara Muhammadiyah.
Suradinata, Ermaya.
Ramadan

1996.

Organisasi

dan

Manajemen Pemerintahan.

Bandung:

Tobing, R.L.L. 1988. Demokrasi dan Teori Kemakmuran. Jakarta: Erlangga.
Westra, Pariata. 2009. Administrasi Perusahaan Negara. Yogyakarta: Ghalia Indonesia.

Majalah

Nashir, Haedar. 2013. Kiprah Muhammadiyah Sepanjang Sejarah. Suara Muhammadiyah,
Edisi 08: 12.
Abror, Muchlas. 2013. Menjalin Sinergi Aum dan Ortom. Suara Muhammadiyah,
Edisi 06: 26.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran sangat penting pada akhir penelitian, karena kedua hal tersebut
mempengaruhi kondisi penelitian. Kesimpulan memuat hal-hal apa saja yang menjadi kata
akhir dalam penelitian ini, sedangkan saran merupakan kumpulan masukan maupun kritikan
terhadap fokus penulisan yang dapat membangun dan memperbaiki fokus penulisan sejenis
dikemudian hari.

a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.

Muhammadiyah di Kisaran berawal ketika para perantau Minang dari


Sumatera Barat yang tinggal menetap dan berusaha di Kisaran, sebelumnya telah
menerima paham pembaharuan Islam yang sudah lama tumbuh di Sumatera Barat,
keluarga merekapun sudah memasuki Perserikatan Muhammadiyah di Sumatera Barat,
yang sudah berdiri lebih dahulu sejak tahun 1925. Oleh karena itu, sewaktu mereka
menetapkan di Kisaran, mereka mendirikan perkumpulan tempat mereka mengaji,
mempelajari agama islam dengan prinsip pembaharuan itu dengan nama Jam’iatur
Rahmah. Perkumpulan Jam’iatur Rahmah kebanyakan anggotanya sudah menganut
Muhammadiyah

dari

Minang

Kabau,

setelah

adanya

komunikasi


dengan

Muhammadiyah Medan, pengurus dan jama’ah Jam’iatur Rahmah akhirnya sepakat
dan menerima bahwa meleburkan Jam’iatur Rahmah dan seluruh asetnya ke dalam
Perserikatan Muhammadiyah pada hari senin tanggal 21 Jumadil Awal 1929 H
bertepatan dengan tanggal 23 Desember 1929. Secara resmi berdirinya Perserikatan
Muhammadiyah di Kisaran, yang pertama di Kesultanan Asahan.

2.

Perserikatan Muhammadiyah memiliki amal usaha bidang pendidikan yang

menjadi naungan dari Majelis Dikdasmen yang bertujuan untuk mengembangkan
pendidikan yang ada di Asahan khususnya di Kota Kisaran dengan mengkoordinir dan
melengkapi insfrastruktur yang ada di sekolah Muhammadiyah, Pelaksanaan
pendidikan Muhammadiyah dilaksanakan pada pagi dan siang hari. Pihak sekolah
menggunakan kurikulum yang berlaku untuk seluruh Indonesia yang digunakan dalam
setiap proses belajar mengajar di kelas, pihak Majelis Dikdasmen dan Kepala Sekolah
mengadakan seleksi terhadap guru yang akan mengajar di sekolah Muhammadiyah

untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan maka pihak sekolah membuat peraturan
masuk jam 07.15 dan jika terlambat lebih dari 2 kali maka dilakukan pemanggilan
orang tua siswa agar mengetahui masalah siswa tersebut sehingga dengan
terlaksanakan sistem pendidikan yang maksimal maka SMA M 8 Kisaran setiap
tahunnya siswanya lulus 100% .

3.

Pendidikan Muhammadiyah saat ini sudah baik dalam arti pendidikan

Muhammadiyah mempunyai kurikulum pendidikan yang baik dengan tujuan untuk
mencerdaskan

peserta

didik,

walaupun

pendidikan


muhammadiyah

menggunakanan kurikulum yang berlaku untuk seluruh sekolah yang ada di
Indonesia namun Muhammadiyah memiliki muatan lokal ke-Muhammadiyahan
dan Bahasa Arab. Masyarakat sekitar Perguruan Muhammadiyah merespon positif
terhadap pelaksanaan pendidikan yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah hal
ini terlihat dengan banyaknya anak-anak yang bersekolah di Perguruan
Muhammadiyah dan orang tua siswa memberikan apresiasi yang baik terhadap
pelaksanaan pendidikan terutama pelajaran agama islam yang lebih banyak serta
extra kulikuler yang membangun karakter siswa untuk lebih baik depannya.

b. Saran
Berkaitan dengan tema dan topik penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa saran,
yaitu :
1.

Menyangkut mengenai pengembangan pendidikan Muhammadiyah di Kota

Kisaran saat ini sudah bagus baik dari segi administrasi dan sistem birokrasinya namun

sebaiknya koordinator Majelis Dikdasmen lebih aktif dalam menyikapi masalah yang
ada dan kendala-kendala yang dihadapi oleh Majelis Dikdasmen Asahan agar
kedepannya pendidikan Muhammadiyah lebih maju dan sukses.

2.

Keberhasilan menggunakan sistem sentralisasi sehingga membuat pengurus

Muhammadiyah dari daerah lain datang melakukan studi banding atas keberhasilan
sistem tersebut, untuk kedepannya di sarankan agar sistem sentralisasi ini di gunakan
di cabang-cabang maupun ranting yang ada di Kabupaten Asahan sehingga sistem ini
tidak hanya berlaku untuk Perguruan Muhammadiyah Kisaran.

3.

Disarankan untuk Majelis Dikdasmen dan Kepala Sekolah yang ada di Perguruan

Muhammadiyah agar sosialisasi mengenai disiplin untuk siswa yang masuk pada siang
hari lebih ditingkatkan lagi sebab kunci keberhasilan adalah disiplin. Staf pengajar
yang ada di Perguruan Muhammadiyah sudah baik namun untuk lebih meningkatkan

kwalitas staf pengajar dan kemampuan siswa sebaiknya dilakukan tes tertulis dan
kemampuan lainnya.

ABSTRAK
Zafri Zaldi Siregar. NIM 309321059. Peran Organisasi Muhammadiyah
Mengembangkan Pendidikan di Kota Kisaran Tahun 2002-2012. Skripsi Jurusan
Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peran Organisasi Muhammadiyah
mengembangkan pendidikan di Kota Kisaran dilihat dari usaha yang dilakukan oleh pengurus
dan Sekolah seperti sistem birokrasi dan administrasi. Metode penelitian yang digunakan
dalam penulisan ini adalah penelitian field research dengan mengunakan Metode deskriptif
kualitatif. Dengan tehnik pengumpulan data menggunakan studi Pustaka, Observasi
wawancara dan Dokumen. Untuk menganalisis data maka dilakukan beberapa tahapan yaitu
dengan menemukan sumber –sumber yang relevan dengan Penelitian ini. Selanjutnya
verifikasi atau kritik sumber dan melakukan interpretasi (menyusun hasil-hasil penelitian
berdasarkan fakta) sebagai tahapan terakhir adalah menganalisis dan menyajikan Peran
Organisasi Muhammadiyah Mengembangkan Pendidikan di Kota Kisaran.
Hasil penelitian Dalam perjalanannya, Perserikatan Muhammadiyah telah
memberikan sumbangsih yang tidak ternilai dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,
khususnya masyarakat. Selain untuk memanjukan dibidang pendidikan Perserikatan

Muhammadiyah juga ingin mengembangkan dan pembaharuan agama islam dengan
berlandaskan Amar Ma’ruf Nahi Munkar kepada masyarakat. Organisasi ini berusaha
meningkatkan taraf pendidikan masyarakat islam melalui sarana pendidikan. Setiap Majelis
memiliki koordinator bidang masing-masing yang menjadi tanggung jawab Pimpinan
Perserikatan. Dalam Perserikatan Muhammadiyah terdapat Majelis yang menaungi bidang
pendidikan yakni Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen). Majelis ini yang
berkoordiasi dengan kepala sekolah Muhammadiyah yang ada di Asahan khususnya di Kota
Kisaran hal ini dilakukan agar pendidikan Muhammadiyah berjalan dengan lancar dan
tercapainya tujuan ber-Muhammadiyah. Masyarakat Kisaran merespon positif terhadap
pelaksanaan pendidikan Muhammadiyah.
Kesimpulannya bahwa beberapa sekolah yang menjadi naungan Majelis Dikdasmen
Asahan merupakan sentral pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Asahan dan menaungi
sekolah yang berada di Perguruan Muhammadiyah walaupun demikian sekolah di luar
Kisaran masih menjadi tanggung jawab Majelis Dikdasmen Asahan.