PENDAHULUAN Pengembangan Kreativitas Anak Melalui Pemanfaatan Barang Bekas Dari Botol Aqua Plastik Kelompok A Tahun 2012/2013.

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu
proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan
selanjutnya. Ia memiliki dunia dan karakteristik sendiri yang jauh berbeda
dengan orang dewasa. Anak selalu aktif, dinamis, antusias, dan ingin tahu
secara alamiah, merupakan makhluk sosial yang unik, kaya dengan idea tau
gagasan sehingga muncul bakat yang dimilikinya.
Undang-undang sistem pendidikan Nasional (2003 : 1.4) menegaskan
“bahwa pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut. Menyikapi perkembangan anak usia dini,
perlu adanya suatu program pendidikan yang di desain sesuai dengan tingkat
perkembangan anak. Kita dapat jadikan ruang kelas sebagai arena bermain,
bernyanyi, bergerak bebas, kita jadikan ruang kelas sebagai ajang
kreativitasbagi anak dan menjadikan mereka kerasan dan secara psikologis
nyaman”.

Perkembangan anak cerdas istimewa seringkali mengalami ketidak
sinkronan dalam berkembang atau bisa disebut asyncronic/dissyincronic

1

development (Silverman, 998). Biasanya orang awam melihat anak cerdas
istimewa ditunjukkan dengan skor IQ yang tinggi, namun tidak sekedar IQ
untuk bisa menunjukkan kecerdasan seorang anak, perlu kreativitas dan aspek
kepribadian, komitmen terhadap tugas dan motivasi. Pendidik dan orang tua
dalam mengarahkan belajar anak perlu memperhatikan masalah yang terkait
dengan pemenuhan psikologis, perkembangan kreativitas, emosional, dan
motivasi anak sehingga pembelajaran yang bersifat individual perlu
dilakukan. Konsep pembelajaran unggul dengan pendekatan individual terkait
dan sesuai dengan teori belahan otak manusia (belahan otak kiri mempunyai
fungsi berpikir linier, logis, convergen dan teratur, belahan otak kanan
mempunyai

fungsi

imajinasi,


berpikir

divergen,

kreatif.

Sehingga

pembelajaran bagi anak dikatakan baik bila perkembangan kedua otaknya
berjalan secara harmonis, dan nantinya akan berkembang dan menciptakan
kemampuan yang unik dari setiap seorang anak.
Pada dasarnya setiap manusia telah dikaruniai potensi bakat dan
kreativitas sejak dilahirkan. Hal ini dapat kita lihat melalui perilaku bayi
ataupun anak secara alamiah gemar bertanya, gemar mencoba, gemar
memperhatikan hal baru, gemar berkarya melalui benda apa saja yang ada
dalam jangkauannya termasuk di dalamnya gemar berimajinasi. Potensi
kreativitasini dapat kita lihat melalui keajaiban alamiah seorang bayi
dalam mengeplorasi apapun yang ada disekitarnya. Secara alamiah seorang
bayi selalu ingin tahu serta antusias dalam menjelajahi dunia sekitarnya.

Mereka dapat menikmati warna, cahaya, gerakan dan bunyi. mereka juga

2

dapat

merasakan, mengambil dan

memanipulasi apapun yang terlihat.

Mereka dapat menghabiskan waktunya dengan bereksperimen pada berbagai
benda, berbagai cuaca berbagai situasi tanpa merasa bosan. Semua kegemaran
ini adalah potensi kreativitas yang sangat dibutuhkan saat mereka dewasa
nanti.
Pembelajaran

untuk

anak


usia

dini

diberikan

sebagai

usaha

mengembangkan seluruh segi kepribadian anak dalam rangka menjembatani
pendidikan dalam keluarga dan pendidikan sekolah, adapun yang menjadi
tujuan program kegiatan belajar anak-anak usia dini adalah untuk membantu
meletakan dasar kearah perkembangan sikap pengetahuan, keterampilan dan
daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan dengan
lingkungannya dan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Disamping itu
pula, beberapa hal yang perlu diingat adalah bahwa masa kanak-kanak
adalah masa yang peka untuk menerima berbagai macam rangsangan dari
lingkungan guna menunjang perkembangan jasmani dan rohani yang ikut
menentukan keberhasilan anak didik mengikuti pendidikannya dikemudian

hari. Masa anak-anak diberikan melalui bermain sambil belajar dan belajar
sambil bermain.
Pertumbuhan dan perkembangan anak ditentukan oleh faktor bawaan
dan faktor lingkungan. Yang dimaksud dengan faktor bawaan adalah sifat
yang diturunkan oleh kedua orang tuanya, misalnya : bentuk wajah warna
kulit, tinggi badan dan lain sebagainya. Sedangkan faktor lingkungan adalah
pengaruh luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak

3

tersebut, misalnya : kesehatan gizi, pola asuh, pendidikan dan lain
sebagainya.
Para ahli psikoanalisa berkeyakinan bahwa lingkungan memberi peran
yang

sangat

besar

dalam


pemebentukan

sikap,

kepribadian,dan

pengembangan kemampuan anak secara optimal. Anak yang tidak mendapat
lingkungan baik untuk merangsang pertumbuhan otak misalnya jarang
disentuh, jarang diajak bermain, jarang diajak berkomunikasi, maka
perkembangan otaknya akan lebi kecil 20% - 30% dari ukuran normal
seusianya. Hasil penelitian mengemukakan bahwa pertumbuhan sel jaringan
otak pada anak usia 0-4 tahun mencapai 50%, sehingga

usia 8 tahun

mencapai 80 %, sehingga para ahli menyebutkan periode perkembangan masa
kanak-kanak sebagai masa emas (golden age) yang hanya terjadi satu kali
dalam perkembangan kehidupan manusia.
Oleh sebab itu pada tahun pertama hingga tahun kelima merupakan

periode terpenting untuk merangsang pertumbuhan pada anak, salah satunya
melalui pemanfaatan barang bekas yang dibuat sendiri dari bahan-bahan
yang sudah tidak terpakai lagi salah satu yaitu dari botol aqua plastik.
Selama ini anak beranggapan kalau botol bekas air minum atau barang bekas
lainnya itu sudah tidak bisa digunakan dan harus dibuang ke tempat sampah.
Penggunaan media pembelajaran yang berupa alat permainan atau
alat peraga dirasakan perlu dalam pembelajaran untuk anak usia dini karena
dapat mendorong aktivitas dan kreativitas anak didik sehingga anak akan
lebih mandiri dalam memunculkan ide atau gagasannya. Berkaitan dengan hal

4

tersebut di atas, maka penulis merasa perlu melakukan penelitian dengan
judul “Pengembangan kreativitas anak melalui pemanfaatan barang bekas
dari botol aqua plastik kelompok A tahun 2012/2013”

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan uraian yang dikemukan di atas maka identifikasi masalah
pada penelitian ini adalah :
1. Minimnya pengetahuan mengenai Alat pemanfaatan barang bekas yang

dihasilkan dari botol aqua plastik.
2. Media pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga
siswa mengalami kejenuhan.
3. Pembelajaran untuk anak usia dini melalui pemanfaatan barang bekas dari
pengolahan botol aqua plastik ini dimungkinkan dapat meningkatkan
kualitas pendidikan.

C. PEMBATASAN MASALAH
Untuk mengatasi permasalahan supaya dapat dikaji secara mendalam
maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah pada
penelitian ini adalah :
1. Pembelajaran untuk anak usia dini melalui pemanfaatan barang bekas dari
botol aqua plastik.
2. Peningkatan kreativitas bagi anak usia dini dalam penelitian ini dibatasi
pada anak usia 4-5 tahun di TK BA Aisyiyah Ngepungsari.

5

D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka

penulis merumuskan masalah yaitu : Apakah dengan pemanfaatan barang
bekas dari botol aqua plastik dapat mengembangkan kreativitas pada anak
usia dini di TK BA Aisyiyah Ngepungsari, Karanganyar, Weru, Sukoharjo
tahun 2012/2013 ?

E.

TUJUAN
1.

Tujuan umum
Penelitian

ini

untuk

mengembangkan

kreativitasanak


melalui

pemanfaatan barang bekas.
2.

Tujuan secara khusus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kreativitasanak
melalui pemanfaatan barang bekas dari botol aqua plastik di TK BA
Aisyiyah Ngepungsari Karanganyar, Weru, Sukoharjo tahun 2012/2013.

F. MANFAAT
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk
menigkatkan kemampuan kreativitas melalui pemanfaatan barang bekas
dari botol aqua plastik serta sebagai bekal latihan untuk mempratekkan
teori yang telah diterima di bangku kuliah.

6


2. Manfaat Praktis
a. Bagi Lembaga
Pendidikan memberikan peningkatan pemahaman pembelajaran
bagi anak usia dini sehingga memberikan masukan dan wacana bagi
pengelola TK untuk meningkatkan mutu dan kualitas anak didiknya.
b. Bagi guru
Untuk

dijadikan

masukan

bagi

guru

TK/PAUD

dalam

meningkatkan kreativitas pembelajaran melalui pemanfaatan barang
bekas terutamanya hasil dari botol aqua plastik.
c. Bagi anak didik
- Dari pemulung kita dapat berkreativitas dan memunculkan ide untuk
berkarya.
- Sebagai ajang untuk berkreativitas karena dari sampah plastik
tersebut kita dapat menciptakan karya yang sangat luar bisa.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai pedoman
penelitian selanjutnya.

7