Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penyesuaian Diri Antara Siswa Putra dan Siswa Putri Kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga T1 132009036 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Usia siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) pada umumnya berusia
antara 16 sampai 18 tahun. Siswa SMA adalah individu yang tengah berada
dimasa remaja, dimana masa remaja merupakan suatu periode dalam
perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya
masa anak-anak sampai datangnya awal masa dewasa. Banyak perubahan
pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan, baik pertumbuhan secara fisik,
perubahan emosi, perubahan tingkah laku dan krisis identitas. Dalam masa ini
juga siswa dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan positif dalam
segala sesuatu hal.
Mu’tadin, (2002) mengemukakan penyesuaian diri merupakan salah
satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan jiwa atau mental individu.
Banyak individu yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan
dalam hidupnya, karena ketidak mampuannya dalam menyesuaikan diri, baik
dengan kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan dan dalam masyarakat pada
umumnya.
Siswa masuk dalam masa puberitas yang pada umumnya masih sulit
membuka diri terhadap orang lain. Mereka sulit mengakui bahwa mereka

membutuhkan bimbingan dan mereka menolak bantuan dari orang lain. Masa
ini dimulai dengan perubahan fisik ketika bulu-bulu kecil tumbuh dibagian
tertentu. Perubahan ini disertai dengan perubahan sifat-sifat psikis, misalnya
sifat menentang, menyendiri, ingin menjadi lebih baik dari orang lain,

1

murung tanpa mengetahui sebab, marah tanpa ada sebab, dan bersikap acuh
terhadap lingkungan.
Setiap anak mengalami perubahan ini tidak sama gejala awalnya.
Perubahan ini dapat dilihat dari jenis kelamin, usia, lingkungan, fisik, sosial
dan pembawaan mereka. Sebagian besar anak pada usia ini khawatir terhadap
perubahan-perubahan dan masa depannya.
Sikap akhlak dan sosial sebagai salah satu pokok dari penyesuaian diri
adalah hasil dari pendidikan yang terjadi dalam lingkup sekolah. Walaupun
demikian, awal permulaan dan dasar-dasar dari penyesuaian diri itu berasal
dari rumah atau keluarga. Rumah mempunyai peranan pokok dalam proses
pembentukan sikap, moral dan sosial serta ketrampilan dasar yang diperlukan
dalam proses penyesuaian diri. Sekolah wajib menciptakan kesempatan untuk
merasa berhasil pada siswa, karena hal ini akan memberikan rasa mantap

kepadanya bahwa ia mampu belajar. Ilmu kesehatan jiwa memandang bahwa
faktor ini adalah salah satu syarat dari penyesuaian diri yang sehat.
Bimbingan dalam pendidikan di sekolah ialah proses memberi
bantuan kepada siswa agar ia, sebagai pribadi, memiliki pemahaman yang
benar akan diri pribadinya dan akan dunia sekitarnya, mengambil keputusan
untuk melangkah maju secara optimal dalam perkembangannya dan dapat
menolong dirinya sendiri menghadapi serta memecahkan masalahmasalahnya (Slameto : 1999).
Papalia

(dalam

Cohn,

1995)

mengadakan

penelitian

yang


menunjukkan ada beberapa perbedaan gender baik dalam kematangan sosial
maupun dalam hubungan dengan orang tuanya. Dari penelitian mengenai
perkembangan kepribadian, pada usia 13 tahun mulai tampak perbedaan
dimana anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan dengan anak laki-

2

laki. Pada saat anak laki-laki masih egosentris, anak perempuan sudah mulai
mengembangkan koformitas sosial, ketika anak laki-laki mulai konfomis,
anak perempuan masuk pada tahap kesadaran diri. Penelitian ini
menunjukkan bahwa anak perempuan dalam bentuk konsep diri lebih
cenderung mencapai sesuatu yang dihubungkan dengan orang lain. Mereka
menilai diri mereka sendiri sebagai pertanggungjawaban dan memiliki
kemampuan dengan melihat diri sendiri dan menghubungkannya dengan
orang lain.
Penelitian Lien Sugiasih (2009) tentang Perbedaan Penyesuaian Diri
di Sekolah Antara Siswa Laki-Laki dengan Siswa Perempuan pada Kelas X
SMA N 1 Kutasari, Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2008/2009.
Menyimpulkan bahwa Hasil skor penyesuaian diri di sekolah siswa laki-laki

dalam kategori sangat setuju dengan presentase 82,05%. Hasil perhitungan
mean siswa laki-laki dan siswa perempuan diperoleh mean 251,1 sehingga
hasil analisis data dengan menggunakan rumus uji T-test, hasil perhitungan
menunjukkan pada taraf signifikansi 5% dan N=78 diperoleh t-hitung 2,27 ≥
t-tabel 1,99. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa “tidak ada
perbedaan penyesuaian diri di sekolah antara siswa laki-laki dan siswa
perempuan pada kelas X SMA N 1 Kutasari, Kabupaten Purbalingga Tahun
Ajaran 2008/2009”.
Sedangkan penelitian Tidjan (2010) tentang Perbedaan Penyesuaian
Diri Siswa Laki-Laki dan Siswa Perempuan SMA NEGERI 9 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2009/2010. Sampel penelitian ini ada 350 orang siswa yang

3

terdiri dari: siswa kelas satu 113 orang siswa, terdiri dari 53 orang siswa putra
dan 60 orang siswa putri, siswa kelas dua 109 orang siswa, terdiri dari 58
orang siswa putra dan 51 orang siswa putri dan siswa kelas tiga 128 orang
siswa, terdiri dari 65 orang siswa putra dan 63 orang siswa putri. Sampel
penelitian ini diambil secara stratified proportional random, dengan teknik
undian. Menyimpulkan bahwa ada perbedaan penyesuaian diri siswa laki-laki

dan perempuan SMA Negeri 9 Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010.
Pembentukkan penyesuaian diri yang baik selalu ingin diraih oleh
setiap orang. Hal ini akan tercapai bila kehidupan seseorang benar-benar
terhindar dari tekanan, kegoncangan dan ketegangan jiwa.
Penyesuaian diri sangat penting bagi semua orang. Penyesuaian diri
juga merupakan faktor perkembangan bagi anak. Dalam kehidupan seharihari terjadi perbedaan penyesuaian diri antara siswa putra dan siswa putri.
Siswa putra lebih cepat dalam menyesuaikan dirinya tapi kadang siswa putri
lebih cepat.
Penulis memilih sekolah SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga karena
penulis alumni dari SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, dekat rumah dan
kebanyakan siswa putri berasal dari desa sehingga pergaulannya kurang
sehingga penyesuaian diripun juga kurang. Dari paparan diatas menggugah
penulis

untuk

meneliti

kembali


dengan

judul

“PERBEDAAN

PENYESUAIAN DIRI ANTARA SISWA PUTRA DAN SISWA PUTRI
KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH (PLUS) SALATIGA”.

4

1.2. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah ada
perbedaan yang signifikan penyesuaian diri antara siswa putra dan siswa putri
kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga pada Tahun Ajaran
2012/2013?”.

1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui signifikan
perbedaan penyesuaian diri antara siswa putra dan siswa putri kelas X dan XI

SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga pada Tahun Ajaran 2012/2013.

1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah dengan parameter
penyesuaian diri yang berbeda-beda, dapat menambah teori mengenai
penyesuaian diri berdasarkan jenis kelamin.
1.4.2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini :
1. Bagi Sekolah: melihat parameter penyesuaian diri yang berbeda, sekolah
dapat

menyediakan

program

pengembangan

meningkatkan penyesuaian diri.


5

diri

yang

mampu

2. Bagi guru BK: memberikan informasi pentingnya penyesuaian diri bagi
siswa dan dapat menggunakan metode yang memungkinkan siswa lebih
mampu dalam penyesuaian diri.
3. Bagi Peneliti: dapat mengetahui adakah perbedaan penyesuaian diri siswa
putra dan siswa putri kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga
pada Tahun Ajaran 2012/2013.

1.5. Sistematika Penulisan Skripsi
Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori, berisi tentang pengertian penyesuaian diri,
aspek-aspek penyesuaian diri, pembentukan penyesuaian diri, fakto-faktor

yang mempengaruhi penyesuaian diri, perbedaan siswa putra dan siswa putri
dan hipotesis.
Bab III Metode Penelitian, berisi tentang jenis penelitian, populasi dan
sampel, variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data,
teknik analisis data, uji validitas dan reliabilitas instrumen.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang gambaran
subyek penelitian, pelaksanaan penelitian, analisis dan pembahasan.
Bab V Penutup, yang berisi kesimpulan dan saran.

6

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Penyesuaian Sosial dengan Agresivitas Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga T1 132009098 BAB I

0 1 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penyesuaian Diri Antara Siswa Putra dan Siswa Putri Kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga T1 132009036 BAB II

0 2 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penyesuaian Diri Antara Siswa Putra dan Siswa Putri Kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga T1 132009036 BAB IV

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penyesuaian Diri Antara Siswa Putra dan Siswa Putri Kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga T1 132009036 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penyesuaian Diri Antara Siswa Putra dan Siswa Putri Kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penyesuaian Diri Antara Siswa Putra dan Siswa Putri Kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Perilaku Merokok dengan Kepercayaan Diri Siswa Laki – Laki di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga T1 132008023 BAB I

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Perilaku Merokok dengan Kepercayaan Diri Siswa Laki – Laki di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga T1 132008023 BAB II

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Perilaku Merokok dengan Kepercayaan Diri Siswa Laki – Laki di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga T1 132008023 BAB IV

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Perilaku Merokok dengan Kepercayaan Diri Siswa Laki – Laki di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga T1 132008023 BAB V

0 0 2