ANALISIS BAYI YANG LAHIR PREMATUR DENGAN KASUS KEMATIAN PADA BAYI DI RS DR. MOEWARDI TAHUN 2007.

ANA
ALISIS BAYI
B
PR
REMATU
UR DENG
GAN KA
ASUS KE
EMATIAN
BA
AYI PRE
EMATUR
R DI RS
DR. MOEWA
M
ARDI TA
AHUN 20007
SK
KRIPSI
Unttuk memenuuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat sarjaana S-1


Diaju
ukan Oleh
h:
Erixx Achmad
di
J5000040002

FAK
KULTAS
S KEDOK
KTERAN
N
UNIVE
ERSITAS
S MUHA
AMMADIIYAH SU
URAKAR
RTA
SUR

RAKART
TA
2009

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah
Kematian bayi masih merupakan persoalan utama di bidang kesehatan. Masa gestasi bayi
prematur ialah kurang dari 37 minggu atau 259 hari. Di negeri maju angka kematian kelahiran
bayi prematur ialah sekitar 6 – 7 %. Di negeri sedang berkembang, angka kematian ini lebih
kurang 3 kali lipat. Di Indonesia kejadian bayi prematur belum dapat dikemukakan, tetapi angka
di RSCM Jakarta berkisar antara 22 – 24 % dari semua bayi yang dilahirkan (Ilmu Kesehatan
Anak UI). Tujuan kelahiran bayi ialah lahirnya seorang individu yang sehat dari seorang ibu
yang sehat. Bayi yang sehat artinya tidak mempunyai gejala sisa atau tidak mempunyai
kemungkinan mendapatkan gejala yang penyebabnya dapat dicegah dengan pengawasan
antenatal dan perinatal yang baik.
Sekarang banyak diketahui bahwa penyakit bayi baru lahir merupakan kelanjutan
penyakit ibu atau disebabkan oleh kelainan pada kehamilan dan kelahiran. Tentang hubungan
penyakit ibu dengan morbiditas janin secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :

1. transmisi dari bahan yang menyebabkan penyakit
2. menyebabkan induksi kelahiran prematuritas
3. menyebabkan perubahan pada status fisiologi janin
4. menyebabkan perubahan lingkungan intrauterin
5. efek farmakologis daripada obat yang diberikan pada ibu
Akibat ekstrim dari penyakit ibu pada janin ialah abortus, kematian janin intrauterin,
prematuritas, dismaturitas, kematian neonatal, kelainan kongenital, morbiditas neonatal dan
sekuele neurologist.
Khusus untuk masalah bayi prematur, sampai saat ini masih banyak ditemukan bayi yang
lahir prematur dengan berbagai penyebab. Dimana bayi yang prematur akan mengalami banyak
masalah yang akhirnya meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas pada bayi. Untuk
menurunkan angka morbiditas dan mortalitas bayi karena prematuritas tersebut menjadi
tanggung jawab tenaga kesehatan, terutama dokter yang merupakan tulang punggung dalam
bidang kesehatan.

B. Perumusan Masalah
1. Apakah ada hubungannya bayi yang lahir prematur dengan kasus kematian pada bayi ?
2. Berapa persentase kematian bayi prematur ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui hubungan bayi yang lahir prematur dengan kematian pada bayi.
2. Mengetahui persentase kematian pada bayi prematur.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis :
a. Menambah ilmu pengetahuan pada umumnya , ilmu kesehatan anak pada khususnya
tentang kematian pada bayi akibat kelahiran yang prematur.
b. Memperkuat teori tentang prematuritas pada bayi.
2. Manfaat Praktis :
a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi ibu tentang prematuritas bayi terutama cara
pencegahan kelahiran bayi yang prematur.
b. Dapat menjadi acuan bagi penulisan karya ilmiah lainnya.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Periodontitis Dengan Kelahiran Bayi Prematur Berberat Badan Lahir Rendah Ditinjau Dari Aspek Kebersihan Rongga Mulut

3 57 92

Hubungan Antara Periodontitis Dengan Kelahiran Bayi Prematur Berberat Badan Lahir Rendah Ditinjau Dari Aspek Keparahan Inflamasi Gingiva

4 77 74

Gambaran Kelainan Bawaan pada Bayi Baru Lahir di RSIA Sri Ratu Medan Tahun 2009

3 45 73

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Bayi Baru Lahir Yang Dirawat Di Rsu Dr Pirngadi Medan Tahun 2007

6 56 82

PENGARUH STIMULASI ORAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGHISAP PADA BAYI PREMATUR DI RSUD Dr MOEWARDI Pengaruh Stimulasi Oral Terhadap Kemampuan Menghisap Pada Bayi Prematur di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 2 15

PENGARUH STIMULASI ORAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGHISAP PADA BAYI PREMATUR DI RSUD Dr. MOEWARDI Pengaruh Stimulasi Oral Terhadap Kemampuan Menghisap Pada Bayi Prematur di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 1 17

PERBEDAAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM ANTARA BAYI PREMATUR DAN BAYI CUKUP BULAN PADA BAYI DENGAN BERAT Perbedaan Kejadian Ikterus Neonatorum antara Bayi Prematur dan Bayi Cukup Bulan pada Bayi dengan Berat Lahir Rendah di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

2 18 15

PERBEDAAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM ANTARA BAYI PREMATUR DAN BAYI CUKUP BULAN PADA BAYI DENGAN BERAT Perbedaan Kejadian Ikterus Neonatorum antara Bayi Prematur dan Bayi Cukup Bulan pada Bayi dengan Berat Lahir Rendah di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

1 5 13

PENDAHULUAN Perbedaan Kejadian Ikterus Neonatorum antara Bayi Prematur dan Bayi Cukup Bulan pada Bayi dengan Berat Lahir Rendah di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 1 4

HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH, PREMATUR DAN KEJADIAN IKTERUS DENGAN INFEKSI NEONATORUM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 9