Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepedulian GKS terhadap Lingkungan Hidup: suatu tinjauan teoritis dari perspektif pendidikan lingkungan T2 752014031 BAB V

Bab 5
Penutup
Bab ini merupakan penutup, di mana penulis akan menarik beberapa kesimpulan dan
saran dari apa yang sudah dibahas dalam bab-bab sebelumnya. Kesimpulan, kontribusi dan
rekomendasi kiranya dapat menolong pembaca untuk lebih memahami isi dari tesis ini.
5.1

Kesimpulan
Kepedulian GKS terhadap lingkungan hidup memang sudah dilakukan, namun masih

terbatas pada penghijauan yang dikenal dengan istilah hutan keluarga karena kurangnya
pemahaman terhadap arti lingkungan hidup dan kurangnya dasar teologi yang relevan. Selain itu,
pemahaman tentang pendidikan lingkungan juga masih terbatas sehingga semua program yang
dilakukan masih terbatas pada penghijauan dan kurang menaruh perhatian pada masalah
lingkungan hidup yang lain. Tetapi meskipun demikian, saat ini GKS telah mengembangkan
hutan keluarga sebagai salah satu basis yang penting untuk meningkatkan kepeduliaan GKS
terhadap lingkungan hidup.
5.2

Kontribusi
Adapun kontribusi yang bisa penulis sumbangkan bagi GKS, pemerintah

Sumba dan juga masyarakat Sumba, antara lain:
1. GKS perlu melihat kembali dan memperjelas dasar teologi serta menjabarkan hal
itu secara spesifik dalam program.
2. Dalam menyusun program, GKS perlu memahami pendidikan lingkungan dengan
baik sebagai salah satu sarana yang akan menolong GKS dalam mewujudkan
kepeduliannya terhadap lingkungan hidup.
113

3. Seluruh perangkat GKS baik sinode, klasis dan jemaat perlu untuk meningkatkan
sinergi terutama dalam meningkatkan perhatian terhadap lingkungan hidup.
4. GKS perlu memilih dan menunjuk tim dari para pendeta GKS untuk menggumuli
secara khusus tentang program-program lingkungan hidup dan melibatkan jemaat
yang ahli di bidang lingkungan.
5. Pemerintah meningkatkan kerja sama dengan lembaga-lembaga keagamaan yang
ada di Sumba dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
6. Masyarakat secara umum supaya lebih menyadari masalah lingkungan hidup dan
mengubah pola hidup yang merugikan lingkungan hidup. Hal ini juga perlu
ditunjang dengan sosialisasi dan pengajaran yang terus menerus dari lembaga
keagamaan dan pemerintah.


5.3

Rekomendasi
Penelitian ini masih sangat luas, karena melihat masalah lingkungan secara sinodal.

Bagi peneliti selanjutnya agar meneliti masalah lingkungan hidup yang ada di salah satu klasis
atau pun jemaat.

114