PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN MELALUI SCIENTIFIC Pemahaman Dan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Melalui Scientific Approach Kurikulum 2013 Di Kelas VII B SMP Negeri 1 Su

PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN MELALUI SCIENTIFIC
APPROACH KURIKULUM 2013 DI KELAS VII B SMP NEGERI 1

SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh:
SHINTA PERTIWI
A 220100056

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jl. A. Yani Tromol Pos I - Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:
Nama

: Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama

: Shinta Pertiwi

NIM

: A.220100056

Program Studi : PPKn

Judul Skripsi

:
PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN MELALUI SCIENTIFIC APPROACH KURIKULUM
2013 DI KELAS VII B SMP NEGERI 1 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2013/2014

Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian
persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 1 Maret 2014
Pembimbing,

Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si
NIP. 196107301987031002

SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismilahirrohmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya

Nama
NIM/NIK/NIP
Fakultas/Jurusan
Jenis
Judul

: Shinta Pertiwi
: A220100056
: FKIP / Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
: Skripsi
:

PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN MELALUI SCIENTIFIC
APPROACH KURIKULUM 2013 DI KELAS VII B SMP NEGERI 1
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk
1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan

karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya,
serta mengailhkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukumyang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 1 Maret 2014
Yang menyatakan

Shinta Pertiwi

ABSTRAK
PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN MELALUI SCIENTIFIC

APPROACH KURIKULUM 2013 DI KELAS VII B SMP NEGERI 1
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh :
Shinta Pertiwi
A220100056
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman pihak terkait dan
pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan melalui
Scientific Approach berdasarkan kurikulum 2013 di kelas VII B SMP Negeri 1
Surakarta. Penelitian ini menggunakan sumber data kepala sekolah, guru PPKn,
dan siswa kelas VII B. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara,
observasi, dan angket terbuka. Validitas data menggunakan triangulasi teknik
pengumpulan data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis
model interaktif, untuk merangkai data yang diperoleh melalui wawancara,
observasi, dan angket terbuka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pemahaman pembelajaran
dengan menggunakan Scientific Approach tersebut guru sudah menerapkan di
dalam proses pembelajaran, sehingga siswa aktif dan kreatif. Hampir semua siswa
kelas VII B SMP Negeri 1 Surakarta memenuhi indikator pemahaman Scientific

Approach. Hal ini bisa dikatakan bahwa pemahaman Scientific Approach
berdasarkan kurikulum 2013 siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Surakarta cukup
bagus; 2) Pelaksanaan proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan melalui Scientific Approach berdasarkan kurikulum 2013 yang
diterapkan guru di kelas sesuai dengan indikator pelaksanaan Scientific Approach
berdasarkan kurikulum 2013. Hampir semua siswa kelas VII B pada proses
pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam melakukan
kegiatan belajar yang diterapkan guru sangat aktif. Hal ini bisa dikatakan bahwa
pelaksanaan Scientific Approach pada proses pembelajaran Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan di kelas VII B SMP Negeri 1 Surakarta cukup baik.
Kata kunci: Pemahaman dan Pelaksanaan Scientific Approach, Kurikulum 2013,
Proses Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

1

2

PENDAHULUAN
Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar dan berencana yang dimiliki
semua masyarakat sebagai siswa di dalam dunia pendidikan yang tersusun secara

sistematis untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran agar siswa aktif
mengembangkan potensi dirinya, memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan tidak dapat
dilaksanakan tanpa ada pengajaran, dan pengajaran tidak akan berarti jika tanpa
diarahkan ke tujuan pendidikan.
Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
diharapkan dapat mewujudkan proses berkembangnya kualitas menjadi peserta
didik sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi
faktor cerminan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan negara Indonesia sepanjang
zaman. Kurikulum berubah menjadi hal yang wajar demi untuk peningkatan
kualitas pendidikan dan dalam rangka mengikuti perubahan teknologi dan ilmu
pengetahuan yang berkembang pesat. Kurikulum tidak mungkin berlaku
sepanjang masa. Kurikulum memberikan arahan dan acuan serta target yang akan
dicapai dalam proses mencerdaskan anak bangsa, dalam rangka menghadapi
tantangan zaman yang komplek.
Perkembangan kurikulum sebagai suatu disiplin ilmu. Kurikulum di
Indonesia telah berkembang sangat pesat. Kurikulum lebih di orientasikan pada
suatu dimensi-dimensi baru, pengembangan diri, era globalisasi dengan berbagai

permasalahan, kurikulum yang ada di seluruh jenjang pendidikan telah banyak
menggunakan teknologi terutama teknologi informasi dan komunikasi. Kurikulum
merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus
merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan
jenjang pendidikan.
Pengembangan kurikulum 2013 pada proses pembelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan didasarkan pada model kurikulum berbasis
kompetensi.

Model

kurikulum

berbasis

kompetensi

ditandai

dengan


3

pengembangan kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir,
keterampilan
Pendidikan

psikomotorik.
Pancasila

dan

Kurikulum

2013

Kewarganegaraan

pada
harus


proses

pembelajaran

tanggap

terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni. Kurikulum 2013
harus berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungan. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip peserta didik
berada pada posisi sentral dan aktif dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada kurikulum
sebelumnya dengan kurikulum 2013 yang sekarang digunakan ini telah
mengalami banyak pergeseran dari yang semula berpusat pada guru sekarang
menuju pembelajaran yang berpusat pada siswa, dari satu arah menuju interaktif,
dari isolasi menuju lingkungan jejaring, dari maya menuju konteks dunia nyata,
dari alat tunggal menuju multimedia, dari pemikiran faktual menuju kritis.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi paedagogie modern dalam

pembelajaran, yaitu dengan menggunakan pendekatan ilmiah (Scientific
Approach).

Perubahan mengenai penerapan kurikulum yang baru dalam penerapan
kurikulum lama materi disusun untuk memberikan pengetahuan siswa,
pendekatan pada proses pembelajaran yang dilakukan pada kurikulum lama siswa
diberitahu tentang materi yang harus dihafal. Tetapi, dengan adanya kurikulum
2013 ini penerapan mengenai perubahan dalam proses pembelajaran materi
disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan.
Kemudian mengenai pendekatan dalam pembelajaran pada kurikulum 2013
berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan
penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar.
Pemahaman dan pelaksanaan Scientific Approach sangat penting dilakukan
oleh guru sebagai tenaga pendidik dalam menerapkan suatu pendekatan ilmiah
kepada siswa. Berdasarkan wawancara peneliti dengan Ibu Kustartiningsih selaku
guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VII B SMP Negeri 1
Surakarta siswa dalam proses pembelajaran di kelas sudah berjalan dengan baik,
namun ada salah satu siswa pasif dalam proses pembelajaran berlangsung.

4

Dengan adanya kurikulum 2013 ini maka setiap guru pelajaran harus menekankan
pada suatu pendekatan ilmiah (Scientific Approach) agar siswa aktif dalam proses
pembelajaran yang mencakup tiga ranah yaitu sikap, keterampilan dan
pengetahuan.
Pemahaman dan pelaksanaan Scientific Approach dalam pembelajaran
sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba,
membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. Konsep pendekatan Scientific
Approach juga dibagi dalam tiga model pembelajaran yaitu Discovery Learning,
Problem Based Learning, Project Based Leraning. Dalam proses pembelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat dipadankan dengan suatu
proses ilmiah. Karena itu, dalam kurikulum 2013 menekankan dengan pendekatan
ilmiah dalam proses pembelajaran. Konsep Scientific Approach dalam
pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diyakini sebagai suatu
perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, pengetahuan peserta
didik. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan tersebut,
penulis tertarik melakukan penelitian tentang “Pemahaman dan Pelaksanaan
Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Melalui Scientific
Approach Kurikulum 2013 di Kelas VII B SMP Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran

2013/2014”. Penulis merumuskan permasalahan yaitu:
1. Bagaimana pemahaman pihak terkait mengenai Scientific Approach dalam
proses

pembelajaran

Pendidikan

Pancasila

dan

Kewarganegaraan

berdasarkan kuriklum 2013 yang digunakan di kelas VII B SMP Negeri 1
Surakarta?
2. Bagaimana pelaksanaan Scientific Approach dalam proses pemblajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berdasarkan kuriklum 2013 yang
digunakan di kelas VII B SMP Negeri 1 Surakarta?
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pemahaman pihak terkait mengenai Scientific
Approach dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarga-

negaraan pada kurikulum 2013 yang digunakan di kelas VII B SMP
Negeri 1 Surakarta.

5

2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan Scientific Approach dalam proses
pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada kurikulum
2013 yang digunakan di kelas VII B SMP Negeri 1 Surakarta.

LANDASAN TEORI
Paradigma

pendidikan

penting

untuk

diperbarui

menjadi

sistem

pembelajaran yang lebih bertumpu pada teori kognitif dan konstruktifistik
(Ambarita, 2013). Pemahaman siswa diminta untuk membuktikan adanya
hubungan fakta-fakta satu kesatuan dan konsep di dalam memahami materi pada
saat proses pembelajaran berlangsung, adanya interaksi guru dengan siswa di
dalam proses pembelajaran sehingga guru dapat memahami tingkat pemahaman
konsep masing-masing siswa dan tercipta suatu tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Pelaksanaan, siswa melakukan kegiatan secara nyata bersama guru
dalam proses pembelajaran yang sudah dirumuskan guru sebelum melakukan
suatu kegiatan sehingga dalam proses pembelajaran guru dan siswa dapat saling
berinteraksi dan tercipta suatu tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Konsep dengan menggunakan pendekatan ilmiah merujuk pada teknikteknik investigasi atas beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan
baru, mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya (Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013:150). Langkah-langkah proses pembelajaran
Scientific Approach meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, jejaring

pembelajaran atau pembelajaran kolaboratif (Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013:153-164). Karakteristik pembelajaran Scientific Approach
adalah Peserta didik melakukan kegiatan belajar yang beragam, peserta didik
berpartisipasi aktif, memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik dalam
menumbuhkembangkan potensinya secara optimal, interaksi yang terbangun
selama berlangsungnya kegiatan belajar, selama proses pembelajaran guru
berperan

sebagai

fasilitator

(Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan,

2013:168). Model pembelajaran Scientific Approach meliputi Discovery
Learning, Problem Based Learning, Project Based Learning (Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2013:174-222).

6

Indikator pemahaman dan pelaksanaan Scientific Approach dalam
pembelajaran PPKn berdasarkan kurikulum 2013 meliputi pemahaman dan
pelaksanaan mengenai konsep Scientific Approach, langkah-langkah proses
pembelajaran

Scientific

Approach,

karakteristik

pembelajaran

Scientific

Approach, Model pembelajaran Scientific Approach yang meliputi pemahaman

dan pelaksanaan Discovery Learning, Problem Based Learning, Project Based
Learning (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013). Pemahaman dan

pelaksanaan konsep Scientific Approach adalah kemampuan menguasai/
memahami materi pembelajaran dengan berbasis pada fakta atau fenomena yang
dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu bukan sebatas kira-kira,
khayalan, legenda, atau dongeng semata.
Pembelajaran PPKn merupakan suatu penekanan yang diberikan pada
pengembangan ranah afektif yang mendorong semangat, merangsang ilham dan
menyeimbangkan kepribadian peserta didik tanpa melalaikan pengembangan
ranah kognitif (Daryono, 2011:32). Pemahaman dan pelaksanaan Scientific
Approach sebagai cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana

yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Scientific Approach akan meningkatkan partisipasi aktif
siswa baik individu maupun kelompok. Pentingnya pemahaman dan pelaksanaan
Scientific Approach yang digunakan guru dapat melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran di kelas. Guru harus bisa menerapkan suatu pendekatan ilmiah
(Scientific Approach) yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Siswa harus
aktif dengan adanya suatu pendekatan ilmiah yang diterapkan di kurikulum 2013
sehingga sesuai dengan tujuan pada kurikulum 2013.

METODE PENELITIAN
Tempat penelitian ini di SMP Negeri 1 Surakarta. Tahap-tahap penelitian ini
dilakukan selama empat bulan, yaitu sejak bulan Desember 2013 sampai dengan
Maret 2014. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PPKn, dan siswa kelas VII B. Pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan angket

7

(kuesioner ). Teknik yang digunakan untuk mengetahui keabsahan data dalam
penelitian ini dengan triangulasi teknik pengumpulan data. Instrumen penelitian
ini adalah pedoman wawancara, lembar observasi, dan angket terbuka. Analisis
data dalam penelitian ini menggunakan analisis model interaktif. Adapun langkahlangkah teknik analisis data model interaktif yaitu berupa pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman,
1992:15-19). Prosedur penelitian terdiri dari tahap pra lapangan, tahap penelitian
lapangan, observasi, tahap analisis data, analisis dokumentasi (Moleong,
2004:127-148).

HASIL PENELITIAN
Pemahaman

Scientific

Approach

berdasarkan

kurikulum

2013

dikembangkan oleh guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terhadap
siswa dengan pengawasan yang dilakukan kepala sekolah sehingga dapat
memberikan dampak positif dalam menumbuhkan dan meningkatkan pemahaman
Scientific Approach, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemahaman
Scientific Approach siswa di kelas VII B SMP Negeri 1 Surakarta sangat bagus,

misalnya dalam mengaplikasikan materi pembelajaran yang diberikan guru,
menguasai teknologi modern, memecahkan masalah dalam pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, berpikir kritis, kreatif dan inovatif.
Saat proses pembelajaran berlangsung siswa menggunakan teknologi informasi
untuk memperoleh materi yang disampaikan guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan.
Pemahaman Scientific Approach berdasarkan kurikulum 2013 di SMP
Negeri 1 Surakarta bisa dikatakan baik. Hal ini terbukti siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola pikir yang rasional dalam proses
pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Hampir semua siswa
kelas VII B SMP Negeri 1 Surakarta memenuhi indikator pemahaman Scientific
Approach. Hal ini bisa dikatakan bahwa pemahaman Scientific Approach

berdasarkan kurikulum 2013 siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Surakarta cukup
bagus.

8

Pelaksanaan konsep Scientific Approach sesuai dengan indikator yang telah
ditentukan. Hampir semua siswa kelas VII B pada proses pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam melakukan kegiatan belajar
yang diterapkan guru di kelas sesuai dengan indikator pelaksanaan Scientific
Approach berdasarkan kurikulum 2013. Hal ini bisa dikatakan bahwa pelaksanaan
Scientific Approach pada proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan di kelas VII B SMP Negeri 1 Surakarta cukup baik. Namun
demikian dalam pelaksanaan proses pembelajaran masih membutuhkan
bimbingan dari guru agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan
sesuai dengan kurikulum 2013.
Proses pembelajaran PPKn yang dilakukan dengan menggunakan Scientific
Approach pada kurikulum 2013 di kelas VII B SMP Negeri 1 Surakarta dapat

saling menguntungkan antara guru dan siswa karena dapat menciptakan proses
pembelajaran yang kondusif dan menumbuhkembangkan potensi kogntif, afektif,
dan psikomotorik.

KESIMPULAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pemahaman pembelajaran
dengan menggunakan Scientific Approach sudah diterapkan guru dalam proses
pembelajaran, sehingga siswa aktif dan kreatif. Hampir semua siswa kelas VII B
SMP Negeri 1 Surakarta memenuhi indikator pemahaman Scientific Approach.
Hal ini bisa dikatakan bahwa pemahaman Scientific Approach berdasarkan
kurikulum 2013 siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Surakarta cukup bagus; 2)
Pelaksanaan proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
yang diterapkan guru di kelas sesuai dengan indikator pelaksanaan Scientific
Approach berdasarkan kurikulum 2013. Hampir semua siswa kelas VII B pada

proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam
melakukan kegiatan belajar yang diterapkan guru sangat aktif. Hal ini bisa
dikatakan bahwa pelaksanaan Scientific Approach pada proses pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas VII B SMP Negeri 1
Surakarta cukup baik.

9

SARAN
Sebagai salah satu upaya untuk ikut mewujudkan pendidikan yang sesuai
dengan tujuan nasional pengembangan kurikulum 2013 yang diterapkan dalam
proses pembelajaran guna memperbaiki kualitas peserta didik melalui pemahaman
dan pelaksanaan pembelajaran melalui Scientific Approach kurikulum 2013, maka
penulis perlu menyampaikan beberapa saran yaitu ditujukan kepada kepala
sekolah, guru, siswa, dan peneliti berikutnya.
Kepala sekolah disarankan harus menjadi pemimpin perbaikan dalam
pembelajaran dengan melibatkan para guru, menambah sarana dan prasarana
pendidikan yang modern sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar.
Sedangkan guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan pembelajaran melalui Scientific
Approach berdasarkan kurikulum 2013 dengan mengikuti workshop dan

penyuluhan.

Untuk

peneliti

berikutnya

diharapkan

dapat

meningkatkan

pengetahuan dan wawasan untuk mengadakan penelitian selanjutnya.
.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarita, Christop. 2013. “Pengertian Paradigma Pembelajaran” (http://christopambarita1983.blogspot.com/2013/02/pengertian-paradigma-pendidikan.html). Diakses pada hari Sabtu tanggal 4 Mei 2013 pukul 08:00.
Daryono, dkk.2011. Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan .
Jakarta: Rineka Cipta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2013. Materi Pelatihan Guru
Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Miles, B. Mathew dan Michel Huberman.1992.Analisis Data Kualitatif.Jakarta:
UI Press.
Moleong. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Dokumen yang terkait

SIMULASI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS KESENJANGAN HARAPAN- Simulasi Model Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Berbasis Kesenjangan Harapankenyataan Tentang Pelaksanaan Hak Dan Kewajiban Asasi Ma

0 3 17

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Berbasis Karakter Di MTS N Klaten.

0 2 16

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN Implementasi Kurikulum Tahun 2013 Dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (Studi di Kasus SMP Negeri 3 Colo

0 1 15

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN Implementasi Kurikulum Tahun 2013 Dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (Studi di Kasus SMP Negeri 3 Colo

0 3 18

PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN MELALUI SCIENTIFIC Pemahaman Dan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Melalui Scientific Approach Kurikulum 2013 Di Kelas VII B SMP Negeri 1 Sur

0 1 17

PENDAHULUAN Pemahaman Dan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Melalui Scientific Approach Kurikulum 2013 Di Kelas VII B SMP Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 9

MUATAN DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SALING MENGHARGAI Muatan Dan Pelaksanaan Pendidikan Karakter Saling Menghargai (Analisis Isi pada Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 serta Pelaksanaannya di SMP Negeri

1 2 17

MUATAN DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SALING MENGHARGAI Muatan Dan Pelaksanaan Pendidikan Karakter Saling Menghargai (Analisis Isi pada Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII SMP/MTs Kurikulum 2013 serta Pelaksanaannya di SMP Negeri

0 1 9

PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN.

0 1 39

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN PANCASILA 1

0 2 12