FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA.

(1)

Volume 15 No 1, April 2014

ISSN: 08547468


(2)

JURNAL

PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

VOLUME 15 NO 1, APRIL 2014 ISSN : 0854-7468

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DAFTAR ISI

Hal Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Kepala Smk Di Medan 1-13 Benyamin Situmorang

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa 14-22 Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk Meningkatkan HasilBelajar Menjahit

Paningkat Siburian

Lubang Kancing Paspoille PadaSiswa Kelas XI Tata BusanaSMK Negeri 1 Laguboti. 23-29 Januarti Sidabutar & Nurmaya Napitu

Efektivitas Penggunaan Job Sheet Pada Pembelajaran Praktik Jurusan 30-37 Pendidikan Teknik Otomotif FT UNM

Muhammad Yahya

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Pengetahuan 38-47 Dasar Teknik Bangunan (Pdtb) Pada Siswa Kelas X Program Keahlian

Teknik Gambar Bangunan Smk Negeri 1 Stabat Rinto Sitinjak & Kristian

Analisis Reduksi Harmonisa Pada Variable Speed Drive Menggunakan Filter Lc 48-67 Dengan Beban Motor Induksi Tiga Fasa

Maharani Putri, Usman Bafaai & Marwan Ramli

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Pengajaran Kompleks 68-78 (Complex Intruction) Dalam Pembelajaran Kompetensi Menganalisis Rangkaian Kemagnetan

Faisal S Samosir & Marsangkap Silitonga

Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil 79-95 Belajar Merakit Personal Computer(PC) Pada Siswa Kelas X Teknik Komputer Jaringan

Di SMK Negeri 1 Tanjung Pura Haris Nasution & Nelson Sinaga

Perbedaan Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solution Posing 96-107 dan Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Menguasai Hasil Pengukuran Siswa Kelas X

Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Siatas Barita Novida Simanjuntak & Pintauli Saragih

Perbedaan Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar-Dasar Gambar Teknik Antara Pembelajaran 108-118 Reciprocal Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas X Program Keahlian

Teknikonstruksi Batu Dan Beton Smk Negeri 2 Binjai Beriman Lumban Toruan & Ronald Butarbutar

Simulasi dan Analisis Aliran Daya Pada Sistem Tenaga Listrik Menggunakan 119-126 Perangkat Lunak Electrical Transient Analyser Program(Etap) Versi 4.0


(3)

JURNAL

PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

VOLUME 15 NO 1, APRIL 2014 ISSN : 0854-7468

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Penerbit:

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan Pemimpin Umum/Penanggungjawab Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd

(Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan)

Redaksi

Ketua : Prof. Dr. Sumarno, M.Pd

Sekretaris : 1. Dr. Nathanael Sitanggang, M.Pd 2. Dra. Rosnelli, M.Pd

Redaktur Ahli : Prof. Selamat Triono, M.Sc., Ph.D Redaktur Pelaksana : Dr. Putri Lynna A. Luthan, M.Sc Anggota Redaktur : 1. Dr. Salman Bintang, M.Pd 2. Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd 3. Drs. Hidir Efendi, M.Pd 4. Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd 5. Ir. Riski Elpari Siregar, MT Mitra Bestari : 1. Prof. Dr. Eko Hariadi, M.Pd

(Universitas Negeri Surabaya)

2. Dr. Muhammad Yahya, M.Kes., M.Eng (Universitas Negeri Makasar)

Tata Usaha/Pelaksana : 1. Fauzia, S.Pd., M.Hum 2. R. Desi Novita Sianturi, SE Setting dan Tata Letak

Nur Basuki, S.Pd., M.Pd Rusdi Salman, ST., MT

Alamat Redaksi: Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate Medan (20221)

E-mail : masno63@yahoo.co.id

Semua tulisan yang ada dalam Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan bukan merupakan cerminan dan/atau pendapat Dewan Redaksi, tanggungjawab terhadap isi sepenuhnya terletak pada penulis


(4)

PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb., salam bahagia dan sejahtera bagi kita semua. Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berbagai nikmat yang telah dikarunikan kepada Tim Redaksi, Penulis, semua civitas akademika Fakukltas Teknik dan semua sumber daya manusia pendukung, Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Volume 15 No. 1 Tahun 2014 dapat diterbitkan.

Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan tugas pokok seorang dosen. Dengan tugas pokok ini seorang dosen wajib melakukan aksi untuk menemukan alternatif tindakan guna menyelesaikan masalah-masalah pendidikan. Bagi dosen Fakultas Teknik, aksi Tri Dharma Perguruan Tinggi diarahkan untuk perbaikan pendidikan teknologi dan kejuruan, baik melalui pengajaran, pengabdian dan penelitian. Salah satu aksi dosen dalam memasyarakatkan hasil penelitiannya adalah dengam mengirimkan ringkasan hasil penelitian ke jurnal-jurnal penelitian.

Pada Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Volume 15 No. 1 Tahun 2014 ini terhimpun sepuluh tulisan yang berasal dari penelitian dosen atau dosen dan mahasiswanya dengan pendekatan penelitian yang berbeda-beda. Ada dua tulisan yang merupakan hasil penelitian dengan pendekatan penelitian tindakan kelas, ada empat menggunakan pendekatan korelasional, ada dua yang menggunakan pendekatan evaluasi, dan dua menggunakan pendekatan eksperimen.

Akhirnya Tim Redaksi mengucapkan terima kasih kepada penulis yang mengirim tulisan hasil penelitiannya dan telah dimuat pada edisi Volume 15 No. 1 Tahun 2014, dan semoga isi Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan ini dapat bermanfaat.

Wassalam

Redaksi


(5)

A. Penyerahan Naskah

Naskah yang akan diterbitkan dalam Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, harus memenuhi ketentuan berikut :

1. Naskah diserahkan dalam dua media CD dan print out. Pengetikan naskah menggunakan Microsoft Word dan ber-extension DOC atau RTF. CD dan print out yang sudah dikirim menjadi milik Tim Redaksi

2. Naskah harus disertai dengan pernyataan penulis, bahwa naskah belum pernah diterbitkan, sedang diproses atau ditolak oleh majalah lainnya.

3. Naskah harus disertai dengan pernyataan penulis, bahwa naskah tidak plagiat. 4. Naskah diterima 2 (dua) bulan sebelum waktu penerbitan untuk dikoreksi

5. Page Setup: portrait A4, kanan 2,5 cm, kiri 3 cm, Atas 2.5 cm, bawah 3 cm. Format 2 kolom, Spacing kolom 0,5 cm

B. Penulisan Naskah

1. Judul Naskah : Kapital (Title Case), Arial 14pt (Bold), Posisi Center

2. Nama Penulis : Kapital Sesuai dengan kaidah EYD, tanpa gelar, Time New Roman 12pt (bold) center, Keterangan tentang penulis (jabatan keanggotaan) dicantumkan pada catatan kaki

3. Abstrak dan kata kunci : Abstrak Time New Roman 12pt (bold) center, isi abstrksi 10pt, justify (rata kiri-kanan) tanpa ada pemenggalan kata di akhir baris. Sedangkan kata kunci Time New Roman 10pt (bold)

C. Isi Naskah

Meliputi: Pendahuluan, Masalah, Kajian Pustaka, Metode Penelitian, Analisis, Hasil Pembahasan, Kesimpulan

Sub Judul Tingkat 1 Huruf Time New Roman , 12pt bold Sub Judul Tingkat 2 Huruf Time New Roman , 10pt bold

D. Isi Paragraf

1. Penulisan simbol matematis dan kata teknik sesuai yang umum dipakai dan system yang dipakai adalah system satuan internasional (SI)

2. Naskah bahasa Indonesia diketik sesuai EYD dan kata – kata yang dipergunakan merupakan bahasa kata baku ( sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia )

3. Gambar dan tabel harus didekatkan dengan keterangan, harus diberi judul (Arial 9pt) dan diber nomor urut

E. Referensi

Setiap naskah harus mencantumkan referensi yang diacu. Tata tulis mengacu APA (American Psychological Association).


(6)

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 14

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Paningkat Siburian

siburianpaningkat@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi berprestasi, disiplin belajar, dan konsep diri dengan pretasi belajar rangkaian listrik mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro di Universitas Negeri Medan. Metode penelitian ini adalah metode survey yang sifatnya exploratory dengan jumlah responden sebanyak 48 orang yang diambil dengan simple random sampling. Hasil penelitian menemukan ada hubungan positif dan berarti antara motivasi berprestasi, disiplin belajar, dan konsep diri dengan prestasi belajar rangkaian listrik mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

Kata Kunci: Motivasi berprestasi, disiplin belajar, konsep diri, prestasi belajar

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, dilakukan berbagai usaha dalam pembelajaran untuk

mengembangkan kemampuan

mahasiswa agar mereka memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Dosen sebagai tenaga pengajar harus mampu melakukan manajemen pembelajaran yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian pembelajaran, guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Selain itu, dosen sebagai fasilitator dan motivator dalam pembelajaran dituntut dapat melakukan kegiatan penelitian dalam rangka meningkatan kualitas pembelajarannya secara terus – menerus. Pembelajaran yang dikelola oleh dosen harus direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien. Sehubungan dengan itu, dosen telah

meningkatkan perannya sebagai fasilitator melalui penerapan model pembelajaran kooperatif dalam perkuliahan rangkaian listrik di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan guna meningkatkan penguasaan mahasiswa terhadap mata kuliah tersebut.

Penguasan yang baik terhadap materi kuliah rangkaian listrik merupakan keharusan bagi lulusan jurusan tersebut, karena mata kuliah rangkaian listrik merupakan bagian dari mata kuliah dasar kejuruan. Lulusan yang memiliki penguasaan yang baik terhadap materi kuliah rangkaian listrik akan dapat dengan mudah mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang kelistrikan dan elektronika, sedangkan lulusan yang tidak memiliki penguasaan yang baik akan sulit mengikutinya. Jadi, usaha memaksimalkan belajar melalui penerapan model pembelajaran


(7)

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 15 kooperatif yang mewujudkan

pembelajaran teman sebaya, diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar rangkaian listrik. Akan tetapi berdasarkan hasil ujian mid semester, dapat diketahui bahwa rata – rata skor murni penguasaan mahasiswa terhadap mata kuliah rangkaian listrik adalah tergolong rendah.

Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, perlu dilakukan penelitian tentang faktor – faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar rangkaian listrik. Prestasi belajar ialah hasil yang dicapai seseorang atau sekelompok orang melalui penyelesaian tes hasil belajar dalam bidang tertentu. Nasution (1984) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa, dan berbuat. Azwar (1998) menjelaskan bahwa prestasi belajar merupakan bukti pencapaian yang diperoleh seseorang yang menunjukkan ada tidaknya keberhasilan dalam program pendidikan. Selanjutnya, Djamarah (2002) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh sebagai perubahan dalam diri individu yang didapatkan dari aktivitas belajar.

Prestasi belajar menunjuk pada hasil kerja yang dicapai seseorang atau sekelompok orang setelah melakukan kegiatan belajar. Prestasi belajar yang menunjukkan hasil kerja atau kinerja dipengaruhi oleh faktor dalam diri dan faktor lingkungan individu. Faktor dalam diri dapat meliputi konsep diri, motivasi, disiplin diri, sikap, dan minat.

Robbins (2003) mengemukakan bahwa prestasi dipengaruhi motivasi.

Motivasi adalah proses yang menggerakkan atau mendorong, dan mengarahkan seseorang melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Sesuai dengan hakikat motivasi sebagai proses yang mendorong dan mengarahkan perilaku, Gibson, Ivancevich, dan Donnelly (1996) mengemukakan bahwa motivasi merupakan konsep yang digunakan untuk menggambarkan dorongan-dorongan yang timbul pada atau di dalam diri seseorang untuk menggerakkan dan mengarahkan perilaku. Lussier (1997) mengemukakan bahwa motivasi adalah keinginan dari dalam untuk memenuhi kebutuhan yang tidak puas. Lunenburg dan Ornstein (2000) mengemukakan bahwa motivasi merupakan penentu kinerja dalam organisasi. Secara rinci Siburian (1988) mengemukakan bahwa motivasi berprestasi adalah suatu dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan dengan sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji. Selanjutnya, Mangkunegara (2002) mengemukakan bahwa karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi, yaitu: (1) memiliki tingkat tanggungjawab pribadi yang tinggi, (2) berani mengambil dan memikul risiko, (3) memiliki tujuan yang realistis, (4) memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuan, ( 5) memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan, dan (6) mencari kesempatan untuk


(8)

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 16 merealisasikan rencana yang telah

diprogramkan. Jadi, motivasi berprestasi adalah kehendak dalam diri individu untuk melakukan sesuatu kegiatan dalam rangka mencapai prestasi terbaik.

Disiplin belajar adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Sehubungan dengan itu, Subari (1994) mengemukakan bahwa disiplin adalah penurutan terhadap peraturan dengan kesadaran sendiri untuk mencapai sesuatu tujuan.

Sulistyowati (2001) menyebutkan agar seorang pelajar dapat belajar dengan baik ia harus bersikap disiplin, terutama disiplin dalam hal-hal sebagai berikut: (1) disiplin dalam menepati jadwal belajar, (2) disiplin dalam mengatasi semua godaan yang akan menunda-nunda waktu belajar, (3) disiplin terhadap diri sendiri untuk dapat menumbuhkan kemauan dan semangat belajar baik di sekolah seperti menaati tata tertib, maupun disiplin di rumah seperti teratur dalam belajar, (4) disiplin dalam menjaga kondisi fisik agar selalu sehat dan fit dengan cara makan yang teratur dan bergizi serta berolahraga secara teratur. Jadi, disiplin belajar rangkaian listrik adalah pernyataan sikap individu terhadap aturan belajar yang mencerminkan tingkat ketaatannya terhadap aturan belajar rangkaian listrik yang seyogyanya dilaksanakan guna mencapai hasil belajar terbaik.

Konsep diri adalah pandangan seseorang terhadap dirinya yang diikuti dengan evaluasi diri, sehingga memunculkan sikap individu terhadap dirinya sendiri. Pudjijogyanti (1985) mengemukakan bahwa konsep diri

adalah pandangan dan sikap individu terhadap dirinya sendiri. Burns (1982) mengemukakan bahwa konsep dir adalah hubungan antara sikap dan keyakinan diri terhadap diri sendiri. Cawagas dalam Arifin (1991) mengemukakan bahwa konsep diri mencakup seluruh pandangan individu akan dimensi fisiknya, karakteristik pribadinya, kelemahannya, kepandaiannya, dan kegagalannya. Selanjutnya, Siburian (1994) mengemukakan bahwa konsep diri terbentuk atas komponen kognitif yang menunjuk pada pengetahuan individu atas dirinya, dan komponen afektif yang diwujudkan dengan sikap individu terhadap dirinya. Jadi, konsep diri dalam proses belajar mengajar rangkaian listrik adalah pandangan dan sikap individu terhadap dirinya sendiri dalam proses belajar mengajar rangkaian listrik.

Berdasarkan kajian teori di atas diduga bahwa motivasi berprestasi, disiplin belajar, dan konsep diri berhubungan positif dengan prestasi belajar rangkaian listrik. Sesuai dengan dugaan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar rangkaian listrik, (2) hubungan disiplin belajar dengan prestasi belajar rangkaian listrik, dan (3) hubungan konsep diri dengan prestasi belajar rangkaian listrik.

METODE

Sesuai dengan tujuan penelitian, untuk menjawab rumusan masalah digunakan metode survey yang sifatnya exploratory. Model hipotetis yang


(9)

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 17 dikembangkan dalam penelitian ini

disajikan sebagaimana pada Gambar 1.

Gambar 1. Model Hipotetis Hubungan antara variabel Penelitian.

Keterangan:

X1 = Motivasi Berprestasi Rangkaian Listrik

X2 = Disiplin Belajar Rangkaian Listrik X3 = Konsep Diri dalam Proses Belajar

Mengajar Rangkaian Listrik Y = Prestasi Belajar Rangkaian Listrik

Berdasarkan Gambar 1, hipotesis penelitian yang diuji adalah (1) hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar rangkaian listrik, (2) hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar rangkaian listrik, dan (3) hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar rangkaian listrik. Penelitian dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan pada tahun 2005 dengan jumlah populasi sebanyak 54 orang. Sampel sebanyak 48 orang adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan Sample Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan

secara survey dengan mempergunakan angket dan tes. Instrumen penelitian dikembangkan dengan berpedoman pada penjelasan Djaali dan Muljono (2004) tentang langkah – langkah pengembangan instrumen, yaitu: (1) mensintesiskan teori-teori yang dikaji mengenai suatu konsep dari variabel yang hendak diukur, dan merumuskan konstruk dari variabel; (2) berdasarkan konstruk dikembangkan dimensi dan indikator variabel yang akan diukur; (3) membuat kisi-kisi instrumen dalam bentuk tabel spesifikasi yang memuat dimensi, indikator, nomor butir dan jumlah butir soal untuk setiap dimensi dan indikator; (4) menetapkan besaran atau parameter yang bergerak dalam satu rentangan kontinum; dan (5) menulis butir-butir instrumen yang dapat berbentuk pernyataan atau pertanyaan. Kesahihan logis instrumen diperoleh melalui pendapat ahli, dan kesahihan empiris setiap butir soal dan keterandalan instrumen diperoleh melalui uji coba instrumen. Instrumen hasil pengembangan yang sahih dan terandal terdiri dari 44 butir soal untuk variabel motivasi berprestasi, 45 butir soal untuk variabel disiplin belajar, 42 butir soal untuk variabel konsep diri, dan 5 butir soal untuk variabel prestasi belajar rangkaian listrik. Keseluruhan butir angket penelitian menggunakan skala Likert, sedangkan butir tes menggunakan skala 0 - 20. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi parsial jenjan kedua, setelah dilakukan uji persyaratan analisisnya, yaitu: uji normalitas data dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, uji linieritas dan keberartian regresi dengan

X

1

X

2

X

3


(10)

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 18 Analisis Variansi pada taraf signifikansi

α sebesar 0,05.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Paparan deskriptif hasil penelitian untuk variabel motivasi berprestasi, disiplin belajar, konsep diri, dan prestasi belajar rangkaian listrik disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Paparan Deskriptif Variabel Penelitian

Berdasarkan paparan pada Tabel 1, secara umum dapat dinyatakan bahwa motivasi berprestasi termasuk kategori cukup tinggi, disiplin belajar termasuk kategori cukup baik, konsep diri termasuk kategori cukup baik, dan prestasi belajar rangkaian listrik termasuk kategori cukup baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel penelitian tidak ada yang memiliki skor prestasi belajar rangkaian listrik dalam kategori sangat baik (sempurna) dengan skor 100. Sesuai persyaratan analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis, maka dengan bantuan

komputer dilakukan uji normalitas data, uji linieritas dan uji keberatian regresi. Berdasarkan hasil uji normalitas data untuk setiap variabel penelitian didapatkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data motivasi berprestasi (X1),

disiplin belajar (X2), konsep diri (X3),

dan prestasi belajar rangkaian listrik (Y) adalah berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji linieritas untuk setiap variabel terikat atas skor variabel bebas didapatkan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua bentuk regresi linier. Berdasarkan hasil uji keberartian untuk setiap variabel terikat atas skor variabel bebas didapatkan nilai signifikansi < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua koefisien arah regresi berarti. Selanjutnya, dengan bantuan komputer dilakukan uji hipotesis dengan analisis korelasi parsial jenjang nihil, analisis korelasi parsial jenjang pertama, yang dilanjutkan dengan analisis korelasi parsial jejang kedua guna mendapatkan koefisien korelasi murni antara variabel bebas dengan variabel terikat. Ringkasan hasil uji korelasi parsial jenjang nihil antara variabel bebas dengan variabel terikat prestasi belajar rangkaian listrik disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Ringkasan Hasil Analisis Korelasi Parsial Jenjang Nihil antara Variabel Bebas

dengan Variabel Terikat


(11)

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 19 Keterangan : X1 = Motivasi Berprestasi

X2 = Disiplin Belajar X3 = Konsep Diri Y = Prestasi Belajar Rangkaian Listrik

* = Signifikan

** = Sangat Signifikan Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa (1) koefisien korelasi jenjang nihil antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar rangkaian listrik sebesar 0,452 adalah sangat signifikan, (2) koefisien korelasi jenjang nihil antara disiplin belajar dengan prestasi belajar rangkaian listrik sebesar 0,515 adalah sangat signifikan , dan (3) koefisien korelasi jenjang nihil antara konsep diri dengan prestasi belajar rangkaian listrik sebesar 0,579 adalah sangat signifikan. Selanjutnya, untuk mendapatkan koefisien korelasi murni antara variabel bebas dengan variabel terikat, dilakukan analisis korelasi parsial jenjang pertama yang dilanjutkan dengan analisis korelasi parsial jenjang kedua. Hasil analisis korelasi parsial jenjang kedua, yaitu: (1) koefisien korelasi murni antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar rangkaian listrik dengan mengontrol disiplin belajar, konsep diri, dan mengabaikan pengaruh variabel lainnya (r1y-23) = 0,319 dengan taraf signifikansi sebesar 0,030, (2) koefisien korelasi murni antara disiplin belajar dengan prestasi belajar rangkaian listrik dengan mengontrol motivasi

berprestasi, konsep diri, dan mengabaikan pengaruh variabel lainnya (r2y-13) = 0,386 dengan taraf signifikansi sebesar 0,008, dan (3) koefisien korelasi murni antara konsep diri dengan prestasi belajar rangkaian listrik dengan mengontrol motivasi berprestasi, disiplin belajar, dan mengabaikan pengaruh variabel lainnya (r3y-12) = 0,509 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000.

Jadi, berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan analisis korelasi parsial jenjang kedua yang menemukan bahwa semua koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat berarti, maka disimpulkan bahwa model hipotetis yang diusulkan fit sempurna dengan data yang ditunjukkan dengan model empiris sebagaimana disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Model Empiris Hubungan antara variabel Penelitian.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh koefisien korelasi murni yang positif dan berarti antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar rangkaian listrik. Temuan penelitian ini yang menemukan adanya korelasi positif dan berarti

Motiva si Disiplin Belajar

Konsep Diri

r

1y-23

r

2y-13 =

Presta si


(12)

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 20 antara motivasi berprestasi dengan

prestasi belajar rangkaian listrik adalah sesuai dengan hasil penelitian Triana (1992) yang menemukan hubungan positif dan berarti antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar teori listrik, dan hasil penelitian Siburian (1988) yang menemukan adanya hubungan berbanding lurus antara motivasi berprestasi dengan penguasaan penelitian pendidikan serta mendukung terhadap teori yang digunakan mendasari hipotesis penelitian sebagaimana dijelaskan oleh Robbins (2003), Lunenburg dan Ornstein (2000) bahwa prestasi dipengaruhi motivasi.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh koefisien korelasi murni yang positif dan berarti antara disiplin belajar dengan prestasi belajar rangkaian listrik. Temuan penelitian ini yang menemukan adanya korelasi positif dan berarti antara disiplin belajar dengan prestasi belajar rangkaian listrik adalah sesuai dengan hasil penelitian Sitompul (1994) yang menemukan adanya hubungan positif dan berarti antara disiplin belajar dengan prestasi belajar instalasi listrik serta mendukung terhadap teori yang digunakan mendasari hipotesis penelitian yang menjelaskan bahwa disiplin belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar sebagaimana di bagian pendahuluan.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga diperoleh koefisien korelasi murni yang positif dan berarti antara konsep diri dengan prestasi belajar rangkaian listrik. Temuan penelitian ini yang menemukan adanya korelasi positif dan berarti antara

konsep diri dengan prestasi belajar rangkaian listrik adalah sesuai dengan hasil penelitian Triana (1992) yang menemukan adanya hubungan berbanding lurus antara konsep diri dengan prestasi belajar teori listrik serta mendukung terhadap teori yang digunakan mendasari hipotesis penelitian yang menjelaskan bahwa konsep diri berpengaruh terhadap prestasi belajar sebagaimana di bagian pendahuluan.

K

KEESSIIMMPPUULLAANNDDAANNSSAARRAANN

B

Beerrddaassaarrkkaann hhaassiill ppeenneelliittiiaann d

diiaajjuukkaann kkeessiimmppuullaann sseebbaaggaaii bbeerriikkuutt:: a

addaa hhuubbuunnggaann bbeerrbbaannddiinngg lluurruuss yyaanngg

b

beerraarrttii aannttaarraa mmoottiivvaassii bbeerrpprreessttaassii d

deennggaannpprreessttaassiibbeellaajjaarrrraannggkkaaiiaannlliissttrriikk,, y

yaanngg mmaannaa sseemmaakkiinn ttiinnggggii mmoottiivvaassii b

beerrpprreessttaassii,, sseemmaakkiinn ttiinnggggii pprreessttaassii b

beellaajjaarrrraannggkkaaiiaannlliissttrriikk;; aaddaahhuubbuunnggaann b

beerrbbaannddiinngg lluurruuss yyaanngg bbeerraarrttii aannttaarraa d

diissiipplliinn bbeellaajjaarr ddeennggaann pprreessttaassii bbeellaajjaarr r

raannggkkaaiiaann lliissttrriikk,, yyaanngg mmaannaa sseemmaakkiinn b

baaiikk ddiissiipplliinn bbeellaajjaarr,, sseemmaakkiinn ttiinnggggii p

prreessttaassii bbeellaajjaarr rraannggkkaaiiaann lliissttrriikk;; ddaann a

addaa hhuubbuunnggaann bbeerrbbaannddiinngg lluurruuss yyaanngg

b

beerraarrttii aannttaarraa kkoonnsseepp ddiirrii ddeennggaann p

prreessttaassii bbeellaajjaarr rraannggkkaaiiaann lliissttrriikk,, yyaanngg

m

maannaasseemmaakkiinnbbaaiikk((ppoossiittiiff))kkoonnsseeppddiirrii,, s

seemmaakkiinn ttiinnggggii pprreessttaassii bbeellaajjaarr r

raannggkkaaiiaann lliissttrriikk.. Sehubungan dengan kesimpulan tersebut di atas, dalam rangka meningkatkan prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, maka perlu dilakukan usaha yang dapat meningkatkan motivasi berprestasi, disiplin belajar, dan konsep diri mahasiswa. Peningkatan motivasi berprestasi, disiplin belajar, dan konsepdiri dalam proses belajar


(13)

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 21 mengajar rangkaian listrik dapat

dilakukan dosen pengampu mata kuliah bekerja sama dengan dosen penasehat akademik melalui pemberian penjelasan tentang pentingnya mahasiswa melakukan disiplin belajar yang baik, memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, dan memiliki konsep diri yang positif dalam proses belajar mengajar. Daftar Pustaka

Arifin, Tina Mariani. 1991. Hubungan

Pendidikan, dan Pekerjaan

dengan Konsep Diri Wanita dalam Pelayanan Suami di Perumnas Medan II Provinsi Sumatera Utara. Medan: Pusat Studi Wanita IKIP Medan. Azwar, Saifuddin. 1998. Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi

Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Burns, Robert. 1982. Self Concept Development and Education. London: Holt, Rinehart and Winston.

Djaali dan Pudji Muljono. 2004.

Pengukuran dalam Bidang

Pendidikan. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Gibson, James L., John M. Ivancevich, dan James H. Donnelly. 1996. Organisasi. Perilaku, Struktur, Proses. Terj. Nunuk Adiarni. Jakarta: Binarupa Aksara.

Lunenburg, Fred C. dan Allan C. Ornstein. 2000. Educational Administration. Concepts and Practices. Belmont: Wadsworth. Lussier, Robert N., 1997. Management. Concepts. Applications. Skill

Development. Ohio:

South-Western College Publishing.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. 1984. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina

Aksara

Pudjijogyanti, Clara R. 1985. Konsep Diri dalam Proses Belajar

Mengajar. Jakarta: Pusat

Penelitian UNIKA ATMA JAYA.

Robbins. Stephen P. 2003. Perilaku

Organisasi. terj. Benyamin

Molan. Indonesia: Intan Sejati Klaten.

Siburian, Paningkat. 1994. Faktor faktor yang Dominan dalam Usaha Peningkatan Kreativitas Siswa STM Negeri di Provinsi Sumatera Utara. Medan: Pusat Penelitian IKIP Medan.

Siburian, Tiur Asi. 1988. Hubungan

antara Motivasi Berprestasi

dengan Penguasaan Penelitian

Pendidikan dari mahasiswa

FPBS IKIP Medan. Medan: FPBS IKIP Medan.

Sitompul, Zondang. 1994. Hubungan


(14)

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 22 Belajar dengan Prestasi Belajar

Instalasi Listrik dari Mahasiswa.

Medan: FPTK IKIP Medan.

Subari. 1994. Supervisi Pendidikan dalam Rangka Perbaikan Situasi

Mengajar. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sulistyowati, Sofchah. 2001. Cara Belajar Yang Efektif dan Efisien.

Pekalongan: Cinta

Ilmu.

Triana, D. C. 1992. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Teori Listrik dari Siswa STM Karya Agung Medan. Medan


(1)

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 17 dikembangkan dalam penelitian ini

disajikan sebagaimana pada Gambar 1.

Gambar 1. Model Hipotetis Hubungan antara variabel Penelitian.

Keterangan:

X1 = Motivasi Berprestasi Rangkaian Listrik

X2 = Disiplin Belajar Rangkaian Listrik X3 = Konsep Diri dalam Proses Belajar

Mengajar Rangkaian Listrik Y = Prestasi Belajar Rangkaian Listrik

Berdasarkan Gambar 1, hipotesis penelitian yang diuji adalah (1) hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar rangkaian listrik, (2) hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar rangkaian listrik, dan (3) hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar rangkaian listrik. Penelitian dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan pada tahun 2005 dengan jumlah populasi sebanyak 54 orang. Sampel sebanyak 48 orang adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan Sample Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan

secara survey dengan mempergunakan angket dan tes. Instrumen penelitian dikembangkan dengan berpedoman pada penjelasan Djaali dan Muljono (2004) tentang langkah – langkah pengembangan instrumen, yaitu: (1) mensintesiskan teori-teori yang dikaji mengenai suatu konsep dari variabel yang hendak diukur, dan merumuskan konstruk dari variabel; (2) berdasarkan konstruk dikembangkan dimensi dan indikator variabel yang akan diukur; (3) membuat kisi-kisi instrumen dalam bentuk tabel spesifikasi yang memuat dimensi, indikator, nomor butir dan jumlah butir soal untuk setiap dimensi dan indikator; (4) menetapkan besaran atau parameter yang bergerak dalam satu rentangan kontinum; dan (5) menulis butir-butir instrumen yang dapat berbentuk pernyataan atau pertanyaan. Kesahihan logis instrumen diperoleh melalui pendapat ahli, dan kesahihan empiris setiap butir soal dan keterandalan instrumen diperoleh melalui uji coba instrumen. Instrumen hasil pengembangan yang sahih dan terandal terdiri dari 44 butir soal untuk variabel motivasi berprestasi, 45 butir soal untuk variabel disiplin belajar, 42 butir soal untuk variabel konsep diri, dan 5 butir soal untuk variabel prestasi belajar rangkaian listrik. Keseluruhan butir angket penelitian menggunakan skala Likert, sedangkan butir tes menggunakan skala 0 - 20. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi parsial jenjan kedua, setelah dilakukan uji persyaratan analisisnya, yaitu: uji normalitas data dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, uji linieritas dan keberartian regresi dengan

X

1

X

2

X

3


(2)

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 18 Analisis Variansi pada taraf signifikansi

α sebesar 0,05.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Paparan deskriptif hasil penelitian untuk variabel motivasi berprestasi, disiplin belajar, konsep diri, dan prestasi belajar rangkaian listrik disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Paparan Deskriptif Variabel Penelitian

Berdasarkan paparan pada Tabel 1, secara umum dapat dinyatakan bahwa motivasi berprestasi termasuk kategori cukup tinggi, disiplin belajar termasuk kategori cukup baik, konsep diri termasuk kategori cukup baik, dan prestasi belajar rangkaian listrik termasuk kategori cukup baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel penelitian tidak ada yang memiliki skor prestasi belajar rangkaian listrik dalam kategori sangat baik (sempurna) dengan skor 100. Sesuai persyaratan analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis, maka dengan bantuan

komputer dilakukan uji normalitas data, uji linieritas dan uji keberatian regresi. Berdasarkan hasil uji normalitas data untuk setiap variabel penelitian didapatkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data motivasi berprestasi (X1), disiplin belajar (X2), konsep diri (X3), dan prestasi belajar rangkaian listrik (Y) adalah berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji linieritas untuk setiap variabel terikat atas skor variabel bebas didapatkan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua bentuk regresi linier. Berdasarkan hasil uji keberartian untuk setiap variabel terikat atas skor variabel bebas didapatkan nilai signifikansi < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua koefisien arah regresi berarti. Selanjutnya, dengan bantuan komputer dilakukan uji hipotesis dengan analisis korelasi parsial jenjang nihil, analisis korelasi parsial jenjang pertama, yang dilanjutkan dengan analisis korelasi parsial jejang kedua guna mendapatkan koefisien korelasi murni antara variabel bebas dengan variabel terikat. Ringkasan hasil uji korelasi parsial jenjang nihil antara variabel bebas dengan variabel terikat prestasi belajar rangkaian listrik disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Ringkasan Hasil Analisis Korelasi Parsial Jenjang Nihil antara Variabel Bebas

dengan Variabel Terikat


(3)

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 19 Keterangan : X1 = Motivasi Berprestasi

X2 = Disiplin Belajar X3 = Konsep Diri Y = Prestasi Belajar Rangkaian Listrik

* = Signifikan

** = Sangat Signifikan

Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa (1) koefisien korelasi jenjang nihil antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar rangkaian listrik sebesar 0,452 adalah sangat signifikan, (2) koefisien korelasi jenjang nihil antara disiplin belajar dengan prestasi belajar rangkaian listrik sebesar 0,515 adalah sangat signifikan , dan (3) koefisien korelasi jenjang nihil antara konsep diri dengan prestasi belajar rangkaian listrik sebesar 0,579 adalah sangat signifikan. Selanjutnya, untuk mendapatkan koefisien korelasi murni antara variabel bebas dengan variabel terikat, dilakukan analisis korelasi parsial jenjang pertama yang dilanjutkan dengan analisis korelasi parsial jenjang kedua. Hasil analisis korelasi parsial jenjang kedua, yaitu: (1) koefisien korelasi murni antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar rangkaian listrik dengan mengontrol disiplin belajar, konsep diri, dan mengabaikan pengaruh variabel lainnya (r1y-23) = 0,319 dengan taraf signifikansi sebesar 0,030, (2) koefisien korelasi murni antara disiplin belajar dengan prestasi belajar rangkaian listrik dengan mengontrol motivasi

berprestasi, konsep diri, dan mengabaikan pengaruh variabel lainnya (r2y-13) = 0,386 dengan taraf signifikansi sebesar 0,008, dan (3) koefisien korelasi murni antara konsep diri dengan prestasi belajar rangkaian listrik dengan mengontrol motivasi berprestasi, disiplin belajar, dan mengabaikan pengaruh variabel lainnya (r3y-12) = 0,509 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000.

Jadi, berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan analisis korelasi parsial jenjang kedua yang menemukan bahwa semua koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat berarti, maka disimpulkan bahwa model hipotetis yang diusulkan fit sempurna dengan data yang ditunjukkan dengan model empiris sebagaimana disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Model Empiris Hubungan antara variabel Penelitian.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh koefisien korelasi murni yang positif dan berarti antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar rangkaian listrik. Temuan penelitian ini yang menemukan adanya korelasi positif dan berarti

Motiva si Disiplin Belajar

Konsep Diri

r

1y-23

r

2y-13 =

Presta si


(4)

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 20 antara motivasi berprestasi dengan

prestasi belajar rangkaian listrik adalah sesuai dengan hasil penelitian Triana (1992) yang menemukan hubungan positif dan berarti antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar teori listrik, dan hasil penelitian Siburian (1988) yang menemukan adanya hubungan berbanding lurus antara motivasi berprestasi dengan penguasaan penelitian pendidikan serta mendukung terhadap teori yang digunakan mendasari hipotesis penelitian sebagaimana dijelaskan oleh Robbins (2003), Lunenburg dan Ornstein (2000) bahwa prestasi dipengaruhi motivasi.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh koefisien korelasi murni yang positif dan berarti antara disiplin belajar dengan prestasi belajar rangkaian listrik. Temuan penelitian ini yang menemukan adanya korelasi positif dan berarti antara disiplin belajar dengan prestasi belajar rangkaian listrik adalah sesuai dengan hasil penelitian Sitompul (1994) yang menemukan adanya hubungan positif dan berarti antara disiplin belajar dengan prestasi belajar instalasi listrik serta mendukung terhadap teori yang digunakan mendasari hipotesis penelitian yang menjelaskan bahwa disiplin belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar sebagaimana di bagian pendahuluan.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga diperoleh koefisien korelasi murni yang positif dan berarti antara konsep diri dengan prestasi belajar rangkaian listrik. Temuan penelitian ini yang menemukan adanya korelasi positif dan berarti antara

konsep diri dengan prestasi belajar rangkaian listrik adalah sesuai dengan hasil penelitian Triana (1992) yang menemukan adanya hubungan berbanding lurus antara konsep diri dengan prestasi belajar teori listrik serta mendukung terhadap teori yang digunakan mendasari hipotesis penelitian yang menjelaskan bahwa konsep diri berpengaruh terhadap prestasi belajar sebagaimana di bagian pendahuluan.

K

KEESSIIMMPPUULLAANNDDAANNSSAARRAANN

B

Beerrddaassaarrkkaann hhaassiill ppeenneelliittiiaann d

diiaajjuukkaann kkeessiimmppuullaann sseebbaaggaaii bbeerriikkuutt:: a

addaa hhuubbuunnggaann bbeerrbbaannddiinngg lluurruuss yyaanngg

b

beerraarrttii aannttaarraa mmoottiivvaassii bbeerrpprreessttaassii d

deennggaannpprreessttaassiibbeellaajjaarrrraannggkkaaiiaannlliissttrriikk,, y

yaanngg mmaannaa sseemmaakkiinn ttiinnggggii mmoottiivvaassii b

beerrpprreessttaassii,, sseemmaakkiinn ttiinnggggii pprreessttaassii b

beellaajjaarrrraannggkkaaiiaannlliissttrriikk;; aaddaahhuubbuunnggaann b

beerrbbaannddiinngg lluurruuss yyaanngg bbeerraarrttii aannttaarraa d

diissiipplliinn bbeellaajjaarr ddeennggaann pprreessttaassii bbeellaajjaarr r

raannggkkaaiiaann lliissttrriikk,, yyaanngg mmaannaa sseemmaakkiinn b

baaiikk ddiissiipplliinn bbeellaajjaarr,, sseemmaakkiinn ttiinnggggii p

prreessttaassii bbeellaajjaarr rraannggkkaaiiaann lliissttrriikk;; ddaann a

addaa hhuubbuunnggaann bbeerrbbaannddiinngg lluurruuss yyaanngg

b

beerraarrttii aannttaarraa kkoonnsseepp ddiirrii ddeennggaann p

prreessttaassii bbeellaajjaarr rraannggkkaaiiaann lliissttrriikk,, yyaanngg

m

maannaasseemmaakkiinnbbaaiikk((ppoossiittiiff))kkoonnsseeppddiirrii,, s

seemmaakkiinn ttiinnggggii pprreessttaassii bbeellaajjaarr r

raannggkkaaiiaann lliissttrriikk.. Sehubungan dengan kesimpulan tersebut di atas, dalam rangka meningkatkan prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, maka perlu dilakukan usaha yang dapat meningkatkan motivasi berprestasi, disiplin belajar, dan konsep diri mahasiswa. Peningkatan motivasi berprestasi, disiplin belajar, dan konsepdiri dalam proses belajar


(5)

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 21 mengajar rangkaian listrik dapat

dilakukan dosen pengampu mata kuliah bekerja sama dengan dosen penasehat akademik melalui pemberian penjelasan tentang pentingnya mahasiswa melakukan disiplin belajar yang baik, memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, dan memiliki konsep diri yang positif dalam proses belajar mengajar. Daftar Pustaka

Arifin, Tina Mariani. 1991. Hubungan Pendidikan, dan Pekerjaan dengan Konsep Diri Wanita dalam Pelayanan Suami di Perumnas Medan II Provinsi Sumatera Utara. Medan: Pusat Studi Wanita IKIP Medan. Azwar, Saifuddin. 1998. Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi

Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Burns, Robert. 1982. Self Concept Development and Education. London: Holt, Rinehart and Winston.

Djaali dan Pudji Muljono. 2004. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Gibson, James L., John M. Ivancevich, dan James H. Donnelly. 1996. Organisasi. Perilaku, Struktur, Proses. Terj. Nunuk Adiarni. Jakarta: Binarupa Aksara.

Lunenburg, Fred C. dan Allan C. Ornstein. 2000. Educational Administration. Concepts and Practices. Belmont: Wadsworth. Lussier, Robert N., 1997. Management. Concepts. Applications. Skill Development. Ohio: South-Western College Publishing.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. 1984. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina

Aksara

Pudjijogyanti, Clara R. 1985. Konsep Diri dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penelitian UNIKA ATMA JAYA.

Robbins. Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. terj. Benyamin Molan. Indonesia:

Intan Sejati Klaten.

Siburian, Paningkat. 1994. Faktor faktor yang Dominan dalam Usaha Peningkatan Kreativitas Siswa STM Negeri di Provinsi Sumatera Utara. Medan: Pusat Penelitian IKIP Medan.

Siburian, Tiur Asi. 1988. Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Penguasaan Penelitian Pendidikan dari mahasiswa FPBS IKIP Medan. Medan: FPBS IKIP Medan.

Sitompul, Zondang. 1994. Hubungan antara Minat Belajar dan Disiplin


(6)

Paningkat Siburian Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed 22 Belajar dengan Prestasi Belajar

Instalasi Listrik dari Mahasiswa. Medan: FPTK IKIP Medan. Subari. 1994. Supervisi Pendidikan

dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Sulistyowati, Sofchah. 2001. Cara

Belajar Yang Efektif dan Efisien. Pekalongan: Cinta

Ilmu.

Triana, D. C. 1992. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Teori Listrik dari Siswa STM Karya Agung Medan. Medan FPTK IKIP Medan.