HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE Hubungan Antara Citra Tubuh Dengan Self Esteem Pada Wanita Yang Melakukan Perawatan Di Skin Care.
HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM
PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE
HALAMAN SAMPUL DEPAN
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Disusun Oleh:
NAZILATURROHMAH
F 100 110 031
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM
PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE
HALAMAN JUDUL
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan oleh:
NAZILATURROHMAH
F 100 110 031
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii
HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM
PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE
Nazilaturrohmah
Wiwien Dinar Pratisti
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
naziela.rohmah@gmail.com
Abstrak
Pada jaman sekarang, banyak wanita yang menilai bahwa penampilan
fisiknya masih kurang sempurna. Penilaian negatif yang dilakukan terhadap
dirinya menunjukkan bahwa wanita memiliki self esteem yang rendah. Self esteem
yang rendah ini umumnya disebabkan oleh citra tubuh yang negatif terhadap
dirinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara citra
tubuh dengan self esteem pada wanita yang melakukan perawatan di skin care.
Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan positif antara citra tubuh dengan self
esteem pada wanita yang melakukan perawatan di skin care. Subjek dalam
penelitian ini berjumlah 130 orang, wanita yang berusia 18-40 tahun yang
melakukan perawatan di MM Clinic Skin Center Aesthetic. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Incedental sampling. Analisis
data dilakukan dengan analisis korelasi product moment menggunakan program
bantu SPSS 15,0 For Windows Program. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
hasil koefisien korelasi rxy= 0,718 dengan sig= 0,000 (p ≤ 0,01). Hasil ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara self esteem dengan citra
tubuh. Sumbangan efektif (SE) citra tubuh terhadap self esteem sebesar 51,5%
ditunjukkan oleh koefisien determinasi (r²) sebesar 0,515. Tingkat self esteem
pada wanita yang melakukan perawatan di skin care tergolong sedang dan tingkat
citra tubuh tergolong sedang.
Kata kunci : self esteem, citra tubuh, skin care
v
dipengaruhi oleh penampilan fisik,
PENDAHULUAN
Minat terhadap penampilan
hubungan
sangat kuat pada wanita dewasa.
Penampilan
fisik
yang
dengan
keluarga
dan
kelompok (Hurlock, 1993).
diminati
Papalia, Olds & Fieldman,
meliputi tinggi badan dan berat
(2001) menyebutkan bahwa harga
badan serta raut wajah. Sebagian
diri yang tinggi akan membangkitkan
besar wanita dewasa masih banyak
rasa percaya diri, percaya pada ide-
memberi
terhadap
idenya, memprakarsai aktifitas yang
penampilan fisiknya. Perubahan fisik
baru dengan penuh percaya diri dan
yang dialami oleh seorang wanita
mendeskripsikan
bisa
positif dan dapat menerima kritikan.
perhatian
mempengaruhi
sosialnya
dengan
hubungan
orang
dirinya
secara
lain.
Seseorang yang harga dirinya rendah
Sebagian wanita ingin menghindari
akan menggambarkan dirinya secara
situasi atau orang tertentu karena
negatif, tidak percaya pada ide-
merasa begitu rendah diri atau malu.
idenya sendiri, kurang percaya diri,
Self esteem (harga diri) atau
menarik diri.
penilaian pada dirinya saat masa
Seperti yang telah dijelaskan
dewasa awal akan meningkat sampai
bahwa harga diri dapat dipengaruhi
dewasa akhir, kemudian pada suatu
oleh penampilan fisik, wanita dewasa
saat harga diri juga bisa menurun
juga memiliki minat yang sangat
(Shaffer 2005). Peningkatan harga
tinggi
diri tersebut tidak hanya dipengaruhi
penampilannya,
oleh pertambahan usia, namun juga
penilaian terhadap penampilan, maka
1
terhadap
semakin
penilaian
tinggi
secara
tidak
langsung
akan
dan
Pruzinsky
(dalam
Kinanti,
berpengaruh juga pada harga dirinya.
2010), “gambaran tubuh merupakan
Penilaian seorang wanita atas
penilaian yang dimiliki seseorang
bentuk tubuh yang dimiliki disebut
terhadap tubuhnya berupa penilaian
dengan citra tubuh. Menurut Schilder
positif dan negatif”.
(dalam Bell dan Rushforth, 2008),
Masalah citra tubuh negatif
citra tubuh adalah gambaran tentang
dan harga diri rendah dapat menuju
tubuh
pada masalah kesehatan mental dan
seseorang
yang
terbentuk
dalam pikiran individu itu sendiri,
emosional
atau dengan kata lain gambaran
banyak hal, seperti perasaan minder,
tubuh individu menurut individu itu
tidak percaya diri, gangguan pola
sendiri. Berbagai gambaran bentuk
makan (eating disorder), diet yang
tubuh tersebut membuat seorang
tidak sehat, anxiety, bahkan depresi,
wanita merasa tidak puas dengan
serta membawa seorang wanita ke
keadaan fisiknya.
hal-hal negatif. Pandangan positif
yang
mengakibatkan
Seorang wanita sering merasa
terhadap tubuh adalah kunci utama
memiliki kulit yang kurang cerah,
yang dapat membangun kesehatan
tumbuhnya jerawat pada wajah, dan
psikologis dan perkembangan fisik
lain sebagainya. Perasaan puas dan
pada seorang wanita.
tidak puas terhadap bentuk tubuh
Ketidakpuasan terhadap citra
membuat seorang wanita memiliki
tubuh tersebut pada umumnya terjadi
citra tubuh yang positif dan negatif.
pada wanita, tidak terkecuali juga
Seperti yang diungkapkan oleh Chas
wanita
2
yang
berada
di
kota
Surakarta.
dilakukan
Usaha-usaha
wanita
yang
dalam
penyumbang yang kuat pada harga
upaya
diri seseorang (Santrock, 2010).
memperbaiki diri tersebut pasti tidak
Salah
satu
usaha
wanita
terlepas dari faktor yang ada di
untuk mendapatkan kulit bersih,
lingkungannya. Salah satunya adalah
cerah dan mulus adalah dengan
media massa, baik
televisi,
melakukan perawatan kulit. Salah
majalah, koran dan sebagainya. Hal
satu tempat perawatan kulit yang
ini sejalan dengan yang diungkapkan
sekarang sedang marak-maraknya
oleh Nemeroff (dalam Bell dan
dikunjungi
Rushforth, 2008) bahwa “faktor yang
dermatologis atau Skin Care. Skin
dapat mempengaruhi citra tubuh
Care adalah klinik yang menawarkan
adalah media massa seperti majalah
perawatan kulit bagi konsumen yang
fashion,
memiliki permasalahan dengan kulit
iklan
itu
televisi,
dan
pertunjukkan yang saat ini banyak
wanita
adalah
klinik
terutama kulit wajahnya.
menghadirkan perempuan berkulit
Berdasarkan fenomena dan
putih sebagai sosok yang ideal”.
penelitian
Persepsi terhadap citra tubuh
diatas,
yang
maka
telah
dijelaskan
rumusan
dalam
merupakan komponen penting dalam
penelitian ini adalah apakah ada
harga diri seorang wanita.. Harga diri
hubungan antara citra tubuh dengan
yaitu
self
sejauh
mana
individu
Penampilan
secara
fisik
pada
wanita
yang
melakukan perawatan di skincare?
memberikan penilaian terhadap diri
sendiri
esteem
menyeluruh.
merupakan
3
positif yang signifikan antara citra
METODE
Subjek yang diambil dalam
tubuh dengan Self esteem pada
penelitian adalah 130 wanita yang
wanita yang melakukan perawatan di
melakukan perawatan di MM Clinic
skin care. Hasil penelitian ini sesuai
Skin Center Aesthetic yang berusia
dengan hipotesis yang diajukan oleh
antara
peneliti,
yaitu
adanya
menggunakan teknik pengambilan
positif
yang
signifikan
sampel Incedintal Sampling. Metode
dijelaskan bahwa semakin tinggi
pengumpulan
menggunakan
citra tubuh maka semakin tinggi
skala citra tubuh
dan skala self
tingkat self esteem pada wanita,
esteem.
analisis
data
sebaliknya semakin rendah citra
Product
tubuh, maka semakin rendah tingkat
18-40
tahun.
data
Teknik
menggunakan
korelasi
Dengan
Moment Pearson.
dapat
self esteem pada wanita. Hal ini
dapat diartikan bahwa
mempengaruhi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian
menggunakan
hubungan
esteem
pada
wanita. Tingkat citra tubuh pada
analisis
wanita dalam penelitian ini termasuk
Product Moment dari Carl Pearson
kategori sedang, sedangkan tingkat
dengan
menggunakan
self esteem pada wanita dalam
program
SPSS 15
dapat
diketahui
teknik
self
citra tubuh
bantuan
For Windows
nilai
penelitian
koefisien
ini
termasuk
kategori
sedang.
dengan sig =
Jika dilihat dari gambaran
0,000 yang berarti terdapat hubungan
usia subjek, subjek dalam penelitian
korelasi (
4
ini termasuk dalam kategori usia
penyumbang yang kuat pada harga
dewasa awal, faktor usia ini juga
diri seseorang. Dan penampilan fisik
dapat berpengaruh pada besarnya
merupakan salah satu bagian dari
kepuasan citra tubuh subjek. Hal ini
citra tubuh, maka keadaan citra
sesuai dengan penelitian Perdani
tubuh
(2009) yaitu kepuasan citra tubuh
esteem seseorang.
dapat
mempengaruhi
self
ditentukan oleh faktor usia, kerena
Tubuh merupakan hal yang
seorang perempuan maupun laki-laki
sensitif bagi wanita dewasa, karena
yang tumbuh dewasa telah bejar
hal tersebut akan mempengaruhi
untuk
citra tubuh mereka. Citra tubuh
menerima
perubahan-
perubahan pada tubuhnya, meskipun
merupakan
penampilannnya tidak sesuai yang
mengenai tubuhnya dalam konteks
diharapkan
standar budaya dari kecantikan atau
berusaha
dan
untuk
juga
sekalian
memperbaiki
perasaan
seseorang
kesempurnaan (Dusek, 1996).
penampilannya.
Selanjutnya dijelaskan bahwa
Salah satu faktor yang paling
individu yang memiliki citra tubuh
mempengaruhi self esteem adalah
yang baik berarti individu tersebut
daya tarik fisik, karena daya tarik
memilikikesadaran untuk menerima
fisik merupakan salah satu faktor
penilaian dari orang lain mengenai
dalam melakukan penilaian terhadap
penampilan
orang lain, hal tersebut sesuai dengan
adanya. Sedangkan individu yang
pendapat
2010)
memilikicitra tubuh rendah, tidak
merupakan
bisa menerima penilaian dari orang
penampilan
(Santrock,
fisik
5
dirinya
sebagaimana
lain mengenai penampilannya dan
citra
ingin
kekurangan-
pengalaman, pola asuh, lingkungan
kekurangan yang ada pada dirinya,
dan sosial ekonomi (Burn dalam
sehingga tampak lebih baik dengan
Permatasari, 2012). Hasil penelitian
cara sering melakukan perawatan
ini menunjukkan bahwa citra tubuh
agar mendapatkan penampilan yang
dengan
sesuai dengan yang diharapkan dan
terkandung
meminta
atau
memberikan kontribusi terhadap self
komentar dari orang lain yang terkait
esteem pada wanita yang melakukan
dengan penampilannya. Hal tersebut
perawatan di skin care, meskipun
menjelaskan bahwa rendahnya citra
self esteem tidak hanya dipengaruhi
tubuh seseorang dapat menyebabkan
oleh variabel tersebut.
menutupi
pujian,
perhatian
tubuh,
diantaranya
segala
aspek
didalamnya
Hasil analisis variabel
individu cenderung memiliki tingkat
adalah
yang
cukup
citra
self esteem yang tergolong rendah
tubuh
juga.
rerata empirik (RE) sebesar 65,05
Sumbangan
efektif
diketahui bahwa memiliki
dan rerata hipotetik (RH) sebesar 65
(SE)
variabel citra tubuh terhadap self
yang berarti variabel
esteem pada wanita yang melakukan
termasuk dalam kategori sedang.
perawatan di skin care sebesar
Berdasarkan kategorisasi skala citra
51,5% ditunjukkan oleh koefisien
tubuh diketahui bahwa 11,5% (15
determinasi (r²) sebesar 0,515. Masih
orang) yang tergolong rendah dalam
terdapat 48,5% faktor lain yang
citra tubuh; 77% (100 orang) yang
mempengaruhi self esteem selain
tergolong sedang dalam citra tubuh;
6
citra tubuh
dan 11,5% (15 orang) yang tergolong
(101 orang) yang tergolong sedang
tinggi
Ini
dalam self esteem; 11,5% (15 orang)
menunjukkan bahwa prosentase dari
yang tergolong tinggi dalam self
jumlah terbanyak berada pada posisi
esteem; dan 0,8% (1 orang) yang
sedang. Hal tersebut dapat diartikan
tergolong
bahwa
melakukan
menunjukkan bahwa prosentase dari
perawatan sudah cukup memenuhi
jumlah terbanyak berada pada posisi
aspek-aspek citra tubuh, seperti yang
sedang. Hal tersebut dapat diartikan
dikemukakan
bahwa
dalam
citra
wanita
Kinanti,
tubuh.
yang
oleh
2010)
Cash
yaitu
(dalam
sangat
wanita
tinggi.
yang
Ini
melakukan
evaluasi
perawatan sudah cukup memenuhi
penampilan, orientasi penampilan,
aspek-aspek self esteem, seperti yang
kepuasan terhadap bagian tubuh,
dikemukakan
kecemasan terhadap berat badan dan
(dalam Ghufron, 2011) yaitu rasa
pengkategorian ukuran tubuh.
diterima, rasa mampu dan rasa
Coopersmith
esteem
dibutuhkan. Rasa diterima dimana
mempunyai rerata empirik (RE)
subjek merasa menjadi bagian dari
sebesar 65,85 dan rerata hipotetik
suatu kelompok. Selanjutnya rasa
(RH) sebesar 65 yang berarti variabel
mampu
self esteem termasuk dalam kategori
mampu untuk beradaptasi dengan
sedang. Berdasarkan kategori skala
baik dan melakukan sesuatu dengan
self esteem diketahui bahwa terdapat
baik yang menjadikannya dihargai.
10% (13 orang) yang tergolong
Dan rasa dibutuhkan dimana subjek
rendah dalam self esteem; 77,7%
merasa bernilai dan berarti.
Variabel
self
oleh
7
dimana
subjek
merasa
KESIMPULAN DAN SARAN
yang
a.
dengan hasil penelitian adalah:
Kesimpulan
1. Ada
hubungan
positif
yang
1.
dikemukakan
Bagi
wanita
sehubungan
atau pelanggan
sangat signifikan antara citra
skincare. Mengingat pentingnya
tubuh dengan self esteem pada
self esteem, maka sebaiknya
wanita
wanita
yang
melakukan
perawatan di skincare.
mampu
untuk
mempertahankan self esteemnya
2. Sumbangan efektif atau peranan
seperti sekarang ini,
namun
citra tubuh dengan self esteem
tidak berlebihan, yaitu dengan
yang melakukan perawatan di
cara
skincare
adanya
sebesar
51,5%
ini
menerima
dirinya
seperti
apa
tidak
berarti masih 48,5% faktor lain
membanding-bandingkan
yang mempengaruhi self esteem
dirinya dengan orang lain, dapat
pada wanita yang melakuka
mengendalikan
perawatan.
dengan tidak mudah terpengaruh
3. Subjek
tingkat
penelitian
self
memiliki
esteem
sendiri
dengan trend-trend yang ada.
yang
2.
tergolong sedang.
Bagi peneliti lain.
dapat
4. Subjek penelitian memiliki citra
Disarankan
menjadikan
hasil
penelitian ini sebagai kajian
tubuh yang tergolong sedang.
dalam
pengembangan
ilmu
pengetahuan di bidang psikologi
b. Saran
Berdasarkan
diri
penelitian
yang
dan memberi kontribusi teoritis
telah dilakukan maka saran-saran
khususnya mengenai hubungan
8
antara citra tubuh dengan self
kualitas pelayanan yang aman
esteem
yang
dan nyaman bagi pelanggan.
melakukan perawatan di skin
Selain treatment fisik dapat juga
care. Bagi peneliti selanjutnya
dilengkapi
untuk
sederhana agar pelanggan dapat
pada
wanita
meningkatkan
kualitas
penelitian lebih lanjut khususnya
yang berkaitan dengan
tampil
self
memiliki
esteem pelanggan skin care dan
citra
tubuh
pelanggan
dengan
percaya
citra
konseling
diri
dengan
tubuh
yang
positif.
skin
care,disarankan
DAFTAR PUSTAKA
menyempurnakan
hasil
Bell, Lorraine dan Rushforth, Jenny.
(2008). Overcoming Body
Image Distrubance: A Progran
for People with Eating
Disorder.
New
York:Routledge.
penelitian ini dengan cara: a)
melibatkan
variabel-variabel
yang belum diungkap antara
Dusek, J. (1996). Adolescence
Development and Behavior
Third
Edition.
London:
Prentice Hall, Inc.
lain: lingkungan sekitar, pola
asuh,
sosial
ekonomi,
pengalaman; b) Memperbaiki
skala
self esteem
tubuh
pada
Ghufron, N. R. (2011). Teori-Teori
Psikologi. Jogjakarta: Ar-ruzz
Media.
dan citra
wanita
yang
Kinanti Indika. (2010). Gambaran
Citra Tubuh Pada Remaja yang
Obesitas.Skripsi.
Sumatra
Utara: Universitas Sumatra
Utara.
melakukan perawatan di skin
care.
3.
Bagi
lembaga
skin
Hurlock, E. (2003). Psikologi
Perkembangan:
Suatu
Pendekatan
Sepanjang
Rentang Kehidupan. (Terjemah
care.
Disarankan untuk meningkatkan
9
oleh Istiwidayanti).
Erlangga.
Jakarta:
Papalia, D.E.,dkk. (2008). Human
Development:
Psikologi
Perkembangan.
Edisi
11.
Bandung: Mandar Maju.
Perdani, D. P. (2009). Kepuasan
Body Image pada Mahasiswa
yang Menggunakan Body
Piercing. Jurnal Psikologi Vol.
7 No. 01.
Permatasari, D. N. (2012). Hubungan
Antara Self Esteem dengan
Kecenderungan
Body
Dysmorphic Disorder Pada
Remaja Putri. Jurnal Psikologi
Klinis dan Kesehatan Mental
Vol. 1 No. 02.
Santrock, J. W. (2010). Adolescene:
Perkembangan Remaja. Edisi
11. Jakarta: Erlangga.
Shaffer, David R. 2005. Social and
Personality
Development.
USA: Thomson.
10
PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE
HALAMAN SAMPUL DEPAN
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Disusun Oleh:
NAZILATURROHMAH
F 100 110 031
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM
PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE
HALAMAN JUDUL
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan oleh:
NAZILATURROHMAH
F 100 110 031
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii
HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM
PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE
Nazilaturrohmah
Wiwien Dinar Pratisti
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
naziela.rohmah@gmail.com
Abstrak
Pada jaman sekarang, banyak wanita yang menilai bahwa penampilan
fisiknya masih kurang sempurna. Penilaian negatif yang dilakukan terhadap
dirinya menunjukkan bahwa wanita memiliki self esteem yang rendah. Self esteem
yang rendah ini umumnya disebabkan oleh citra tubuh yang negatif terhadap
dirinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara citra
tubuh dengan self esteem pada wanita yang melakukan perawatan di skin care.
Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan positif antara citra tubuh dengan self
esteem pada wanita yang melakukan perawatan di skin care. Subjek dalam
penelitian ini berjumlah 130 orang, wanita yang berusia 18-40 tahun yang
melakukan perawatan di MM Clinic Skin Center Aesthetic. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Incedental sampling. Analisis
data dilakukan dengan analisis korelasi product moment menggunakan program
bantu SPSS 15,0 For Windows Program. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
hasil koefisien korelasi rxy= 0,718 dengan sig= 0,000 (p ≤ 0,01). Hasil ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara self esteem dengan citra
tubuh. Sumbangan efektif (SE) citra tubuh terhadap self esteem sebesar 51,5%
ditunjukkan oleh koefisien determinasi (r²) sebesar 0,515. Tingkat self esteem
pada wanita yang melakukan perawatan di skin care tergolong sedang dan tingkat
citra tubuh tergolong sedang.
Kata kunci : self esteem, citra tubuh, skin care
v
dipengaruhi oleh penampilan fisik,
PENDAHULUAN
Minat terhadap penampilan
hubungan
sangat kuat pada wanita dewasa.
Penampilan
fisik
yang
dengan
keluarga
dan
kelompok (Hurlock, 1993).
diminati
Papalia, Olds & Fieldman,
meliputi tinggi badan dan berat
(2001) menyebutkan bahwa harga
badan serta raut wajah. Sebagian
diri yang tinggi akan membangkitkan
besar wanita dewasa masih banyak
rasa percaya diri, percaya pada ide-
memberi
terhadap
idenya, memprakarsai aktifitas yang
penampilan fisiknya. Perubahan fisik
baru dengan penuh percaya diri dan
yang dialami oleh seorang wanita
mendeskripsikan
bisa
positif dan dapat menerima kritikan.
perhatian
mempengaruhi
sosialnya
dengan
hubungan
orang
dirinya
secara
lain.
Seseorang yang harga dirinya rendah
Sebagian wanita ingin menghindari
akan menggambarkan dirinya secara
situasi atau orang tertentu karena
negatif, tidak percaya pada ide-
merasa begitu rendah diri atau malu.
idenya sendiri, kurang percaya diri,
Self esteem (harga diri) atau
menarik diri.
penilaian pada dirinya saat masa
Seperti yang telah dijelaskan
dewasa awal akan meningkat sampai
bahwa harga diri dapat dipengaruhi
dewasa akhir, kemudian pada suatu
oleh penampilan fisik, wanita dewasa
saat harga diri juga bisa menurun
juga memiliki minat yang sangat
(Shaffer 2005). Peningkatan harga
tinggi
diri tersebut tidak hanya dipengaruhi
penampilannya,
oleh pertambahan usia, namun juga
penilaian terhadap penampilan, maka
1
terhadap
semakin
penilaian
tinggi
secara
tidak
langsung
akan
dan
Pruzinsky
(dalam
Kinanti,
berpengaruh juga pada harga dirinya.
2010), “gambaran tubuh merupakan
Penilaian seorang wanita atas
penilaian yang dimiliki seseorang
bentuk tubuh yang dimiliki disebut
terhadap tubuhnya berupa penilaian
dengan citra tubuh. Menurut Schilder
positif dan negatif”.
(dalam Bell dan Rushforth, 2008),
Masalah citra tubuh negatif
citra tubuh adalah gambaran tentang
dan harga diri rendah dapat menuju
tubuh
pada masalah kesehatan mental dan
seseorang
yang
terbentuk
dalam pikiran individu itu sendiri,
emosional
atau dengan kata lain gambaran
banyak hal, seperti perasaan minder,
tubuh individu menurut individu itu
tidak percaya diri, gangguan pola
sendiri. Berbagai gambaran bentuk
makan (eating disorder), diet yang
tubuh tersebut membuat seorang
tidak sehat, anxiety, bahkan depresi,
wanita merasa tidak puas dengan
serta membawa seorang wanita ke
keadaan fisiknya.
hal-hal negatif. Pandangan positif
yang
mengakibatkan
Seorang wanita sering merasa
terhadap tubuh adalah kunci utama
memiliki kulit yang kurang cerah,
yang dapat membangun kesehatan
tumbuhnya jerawat pada wajah, dan
psikologis dan perkembangan fisik
lain sebagainya. Perasaan puas dan
pada seorang wanita.
tidak puas terhadap bentuk tubuh
Ketidakpuasan terhadap citra
membuat seorang wanita memiliki
tubuh tersebut pada umumnya terjadi
citra tubuh yang positif dan negatif.
pada wanita, tidak terkecuali juga
Seperti yang diungkapkan oleh Chas
wanita
2
yang
berada
di
kota
Surakarta.
dilakukan
Usaha-usaha
wanita
yang
dalam
penyumbang yang kuat pada harga
upaya
diri seseorang (Santrock, 2010).
memperbaiki diri tersebut pasti tidak
Salah
satu
usaha
wanita
terlepas dari faktor yang ada di
untuk mendapatkan kulit bersih,
lingkungannya. Salah satunya adalah
cerah dan mulus adalah dengan
media massa, baik
televisi,
melakukan perawatan kulit. Salah
majalah, koran dan sebagainya. Hal
satu tempat perawatan kulit yang
ini sejalan dengan yang diungkapkan
sekarang sedang marak-maraknya
oleh Nemeroff (dalam Bell dan
dikunjungi
Rushforth, 2008) bahwa “faktor yang
dermatologis atau Skin Care. Skin
dapat mempengaruhi citra tubuh
Care adalah klinik yang menawarkan
adalah media massa seperti majalah
perawatan kulit bagi konsumen yang
fashion,
memiliki permasalahan dengan kulit
iklan
itu
televisi,
dan
pertunjukkan yang saat ini banyak
wanita
adalah
klinik
terutama kulit wajahnya.
menghadirkan perempuan berkulit
Berdasarkan fenomena dan
putih sebagai sosok yang ideal”.
penelitian
Persepsi terhadap citra tubuh
diatas,
yang
maka
telah
dijelaskan
rumusan
dalam
merupakan komponen penting dalam
penelitian ini adalah apakah ada
harga diri seorang wanita.. Harga diri
hubungan antara citra tubuh dengan
yaitu
self
sejauh
mana
individu
Penampilan
secara
fisik
pada
wanita
yang
melakukan perawatan di skincare?
memberikan penilaian terhadap diri
sendiri
esteem
menyeluruh.
merupakan
3
positif yang signifikan antara citra
METODE
Subjek yang diambil dalam
tubuh dengan Self esteem pada
penelitian adalah 130 wanita yang
wanita yang melakukan perawatan di
melakukan perawatan di MM Clinic
skin care. Hasil penelitian ini sesuai
Skin Center Aesthetic yang berusia
dengan hipotesis yang diajukan oleh
antara
peneliti,
yaitu
adanya
menggunakan teknik pengambilan
positif
yang
signifikan
sampel Incedintal Sampling. Metode
dijelaskan bahwa semakin tinggi
pengumpulan
menggunakan
citra tubuh maka semakin tinggi
skala citra tubuh
dan skala self
tingkat self esteem pada wanita,
esteem.
analisis
data
sebaliknya semakin rendah citra
Product
tubuh, maka semakin rendah tingkat
18-40
tahun.
data
Teknik
menggunakan
korelasi
Dengan
Moment Pearson.
dapat
self esteem pada wanita. Hal ini
dapat diartikan bahwa
mempengaruhi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian
menggunakan
hubungan
esteem
pada
wanita. Tingkat citra tubuh pada
analisis
wanita dalam penelitian ini termasuk
Product Moment dari Carl Pearson
kategori sedang, sedangkan tingkat
dengan
menggunakan
self esteem pada wanita dalam
program
SPSS 15
dapat
diketahui
teknik
self
citra tubuh
bantuan
For Windows
nilai
penelitian
koefisien
ini
termasuk
kategori
sedang.
dengan sig =
Jika dilihat dari gambaran
0,000 yang berarti terdapat hubungan
usia subjek, subjek dalam penelitian
korelasi (
4
ini termasuk dalam kategori usia
penyumbang yang kuat pada harga
dewasa awal, faktor usia ini juga
diri seseorang. Dan penampilan fisik
dapat berpengaruh pada besarnya
merupakan salah satu bagian dari
kepuasan citra tubuh subjek. Hal ini
citra tubuh, maka keadaan citra
sesuai dengan penelitian Perdani
tubuh
(2009) yaitu kepuasan citra tubuh
esteem seseorang.
dapat
mempengaruhi
self
ditentukan oleh faktor usia, kerena
Tubuh merupakan hal yang
seorang perempuan maupun laki-laki
sensitif bagi wanita dewasa, karena
yang tumbuh dewasa telah bejar
hal tersebut akan mempengaruhi
untuk
citra tubuh mereka. Citra tubuh
menerima
perubahan-
perubahan pada tubuhnya, meskipun
merupakan
penampilannnya tidak sesuai yang
mengenai tubuhnya dalam konteks
diharapkan
standar budaya dari kecantikan atau
berusaha
dan
untuk
juga
sekalian
memperbaiki
perasaan
seseorang
kesempurnaan (Dusek, 1996).
penampilannya.
Selanjutnya dijelaskan bahwa
Salah satu faktor yang paling
individu yang memiliki citra tubuh
mempengaruhi self esteem adalah
yang baik berarti individu tersebut
daya tarik fisik, karena daya tarik
memilikikesadaran untuk menerima
fisik merupakan salah satu faktor
penilaian dari orang lain mengenai
dalam melakukan penilaian terhadap
penampilan
orang lain, hal tersebut sesuai dengan
adanya. Sedangkan individu yang
pendapat
2010)
memilikicitra tubuh rendah, tidak
merupakan
bisa menerima penilaian dari orang
penampilan
(Santrock,
fisik
5
dirinya
sebagaimana
lain mengenai penampilannya dan
citra
ingin
kekurangan-
pengalaman, pola asuh, lingkungan
kekurangan yang ada pada dirinya,
dan sosial ekonomi (Burn dalam
sehingga tampak lebih baik dengan
Permatasari, 2012). Hasil penelitian
cara sering melakukan perawatan
ini menunjukkan bahwa citra tubuh
agar mendapatkan penampilan yang
dengan
sesuai dengan yang diharapkan dan
terkandung
meminta
atau
memberikan kontribusi terhadap self
komentar dari orang lain yang terkait
esteem pada wanita yang melakukan
dengan penampilannya. Hal tersebut
perawatan di skin care, meskipun
menjelaskan bahwa rendahnya citra
self esteem tidak hanya dipengaruhi
tubuh seseorang dapat menyebabkan
oleh variabel tersebut.
menutupi
pujian,
perhatian
tubuh,
diantaranya
segala
aspek
didalamnya
Hasil analisis variabel
individu cenderung memiliki tingkat
adalah
yang
cukup
citra
self esteem yang tergolong rendah
tubuh
juga.
rerata empirik (RE) sebesar 65,05
Sumbangan
efektif
diketahui bahwa memiliki
dan rerata hipotetik (RH) sebesar 65
(SE)
variabel citra tubuh terhadap self
yang berarti variabel
esteem pada wanita yang melakukan
termasuk dalam kategori sedang.
perawatan di skin care sebesar
Berdasarkan kategorisasi skala citra
51,5% ditunjukkan oleh koefisien
tubuh diketahui bahwa 11,5% (15
determinasi (r²) sebesar 0,515. Masih
orang) yang tergolong rendah dalam
terdapat 48,5% faktor lain yang
citra tubuh; 77% (100 orang) yang
mempengaruhi self esteem selain
tergolong sedang dalam citra tubuh;
6
citra tubuh
dan 11,5% (15 orang) yang tergolong
(101 orang) yang tergolong sedang
tinggi
Ini
dalam self esteem; 11,5% (15 orang)
menunjukkan bahwa prosentase dari
yang tergolong tinggi dalam self
jumlah terbanyak berada pada posisi
esteem; dan 0,8% (1 orang) yang
sedang. Hal tersebut dapat diartikan
tergolong
bahwa
melakukan
menunjukkan bahwa prosentase dari
perawatan sudah cukup memenuhi
jumlah terbanyak berada pada posisi
aspek-aspek citra tubuh, seperti yang
sedang. Hal tersebut dapat diartikan
dikemukakan
bahwa
dalam
citra
wanita
Kinanti,
tubuh.
yang
oleh
2010)
Cash
yaitu
(dalam
sangat
wanita
tinggi.
yang
Ini
melakukan
evaluasi
perawatan sudah cukup memenuhi
penampilan, orientasi penampilan,
aspek-aspek self esteem, seperti yang
kepuasan terhadap bagian tubuh,
dikemukakan
kecemasan terhadap berat badan dan
(dalam Ghufron, 2011) yaitu rasa
pengkategorian ukuran tubuh.
diterima, rasa mampu dan rasa
Coopersmith
esteem
dibutuhkan. Rasa diterima dimana
mempunyai rerata empirik (RE)
subjek merasa menjadi bagian dari
sebesar 65,85 dan rerata hipotetik
suatu kelompok. Selanjutnya rasa
(RH) sebesar 65 yang berarti variabel
mampu
self esteem termasuk dalam kategori
mampu untuk beradaptasi dengan
sedang. Berdasarkan kategori skala
baik dan melakukan sesuatu dengan
self esteem diketahui bahwa terdapat
baik yang menjadikannya dihargai.
10% (13 orang) yang tergolong
Dan rasa dibutuhkan dimana subjek
rendah dalam self esteem; 77,7%
merasa bernilai dan berarti.
Variabel
self
oleh
7
dimana
subjek
merasa
KESIMPULAN DAN SARAN
yang
a.
dengan hasil penelitian adalah:
Kesimpulan
1. Ada
hubungan
positif
yang
1.
dikemukakan
Bagi
wanita
sehubungan
atau pelanggan
sangat signifikan antara citra
skincare. Mengingat pentingnya
tubuh dengan self esteem pada
self esteem, maka sebaiknya
wanita
wanita
yang
melakukan
perawatan di skincare.
mampu
untuk
mempertahankan self esteemnya
2. Sumbangan efektif atau peranan
seperti sekarang ini,
namun
citra tubuh dengan self esteem
tidak berlebihan, yaitu dengan
yang melakukan perawatan di
cara
skincare
adanya
sebesar
51,5%
ini
menerima
dirinya
seperti
apa
tidak
berarti masih 48,5% faktor lain
membanding-bandingkan
yang mempengaruhi self esteem
dirinya dengan orang lain, dapat
pada wanita yang melakuka
mengendalikan
perawatan.
dengan tidak mudah terpengaruh
3. Subjek
tingkat
penelitian
self
memiliki
esteem
sendiri
dengan trend-trend yang ada.
yang
2.
tergolong sedang.
Bagi peneliti lain.
dapat
4. Subjek penelitian memiliki citra
Disarankan
menjadikan
hasil
penelitian ini sebagai kajian
tubuh yang tergolong sedang.
dalam
pengembangan
ilmu
pengetahuan di bidang psikologi
b. Saran
Berdasarkan
diri
penelitian
yang
dan memberi kontribusi teoritis
telah dilakukan maka saran-saran
khususnya mengenai hubungan
8
antara citra tubuh dengan self
kualitas pelayanan yang aman
esteem
yang
dan nyaman bagi pelanggan.
melakukan perawatan di skin
Selain treatment fisik dapat juga
care. Bagi peneliti selanjutnya
dilengkapi
untuk
sederhana agar pelanggan dapat
pada
wanita
meningkatkan
kualitas
penelitian lebih lanjut khususnya
yang berkaitan dengan
tampil
self
memiliki
esteem pelanggan skin care dan
citra
tubuh
pelanggan
dengan
percaya
citra
konseling
diri
dengan
tubuh
yang
positif.
skin
care,disarankan
DAFTAR PUSTAKA
menyempurnakan
hasil
Bell, Lorraine dan Rushforth, Jenny.
(2008). Overcoming Body
Image Distrubance: A Progran
for People with Eating
Disorder.
New
York:Routledge.
penelitian ini dengan cara: a)
melibatkan
variabel-variabel
yang belum diungkap antara
Dusek, J. (1996). Adolescence
Development and Behavior
Third
Edition.
London:
Prentice Hall, Inc.
lain: lingkungan sekitar, pola
asuh,
sosial
ekonomi,
pengalaman; b) Memperbaiki
skala
self esteem
tubuh
pada
Ghufron, N. R. (2011). Teori-Teori
Psikologi. Jogjakarta: Ar-ruzz
Media.
dan citra
wanita
yang
Kinanti Indika. (2010). Gambaran
Citra Tubuh Pada Remaja yang
Obesitas.Skripsi.
Sumatra
Utara: Universitas Sumatra
Utara.
melakukan perawatan di skin
care.
3.
Bagi
lembaga
skin
Hurlock, E. (2003). Psikologi
Perkembangan:
Suatu
Pendekatan
Sepanjang
Rentang Kehidupan. (Terjemah
care.
Disarankan untuk meningkatkan
9
oleh Istiwidayanti).
Erlangga.
Jakarta:
Papalia, D.E.,dkk. (2008). Human
Development:
Psikologi
Perkembangan.
Edisi
11.
Bandung: Mandar Maju.
Perdani, D. P. (2009). Kepuasan
Body Image pada Mahasiswa
yang Menggunakan Body
Piercing. Jurnal Psikologi Vol.
7 No. 01.
Permatasari, D. N. (2012). Hubungan
Antara Self Esteem dengan
Kecenderungan
Body
Dysmorphic Disorder Pada
Remaja Putri. Jurnal Psikologi
Klinis dan Kesehatan Mental
Vol. 1 No. 02.
Santrock, J. W. (2010). Adolescene:
Perkembangan Remaja. Edisi
11. Jakarta: Erlangga.
Shaffer, David R. 2005. Social and
Personality
Development.
USA: Thomson.
10