HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE Hubungan Antara Citra Tubuh Dengan Self Esteem Pada Wanita Yang Melakukan Perawatan Di Skin Care.

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM
PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE
HALAMAN SAMPUL DEPAN
NASKAH PUBLIKASI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Disusun Oleh:
NAZILATURROHMAH
F 100 110 031

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM
PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE
HALAMAN JUDUL


NASKAH PUBLIKASI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan oleh:
NAZILATURROHMAH
F 100 110 031

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ii

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM
PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE

Nazilaturrohmah

Wiwien Dinar Pratisti
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
naziela.rohmah@gmail.com

Abstrak
Pada jaman sekarang, banyak wanita yang menilai bahwa penampilan
fisiknya masih kurang sempurna. Penilaian negatif yang dilakukan terhadap
dirinya menunjukkan bahwa wanita memiliki self esteem yang rendah. Self esteem
yang rendah ini umumnya disebabkan oleh citra tubuh yang negatif terhadap
dirinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara citra
tubuh dengan self esteem pada wanita yang melakukan perawatan di skin care.
Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan positif antara citra tubuh dengan self
esteem pada wanita yang melakukan perawatan di skin care. Subjek dalam
penelitian ini berjumlah 130 orang, wanita yang berusia 18-40 tahun yang
melakukan perawatan di MM Clinic Skin Center Aesthetic. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Incedental sampling. Analisis
data dilakukan dengan analisis korelasi product moment menggunakan program
bantu SPSS 15,0 For Windows Program. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
hasil koefisien korelasi rxy= 0,718 dengan sig= 0,000 (p ≤ 0,01). Hasil ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara self esteem dengan citra

tubuh. Sumbangan efektif (SE) citra tubuh terhadap self esteem sebesar 51,5%
ditunjukkan oleh koefisien determinasi (r²) sebesar 0,515. Tingkat self esteem
pada wanita yang melakukan perawatan di skin care tergolong sedang dan tingkat
citra tubuh tergolong sedang.
Kata kunci : self esteem, citra tubuh, skin care

v

dipengaruhi oleh penampilan fisik,

PENDAHULUAN
Minat terhadap penampilan

hubungan

sangat kuat pada wanita dewasa.
Penampilan

fisik


yang

dengan

keluarga

dan

kelompok (Hurlock, 1993).

diminati

Papalia, Olds & Fieldman,

meliputi tinggi badan dan berat

(2001) menyebutkan bahwa harga

badan serta raut wajah. Sebagian


diri yang tinggi akan membangkitkan

besar wanita dewasa masih banyak

rasa percaya diri, percaya pada ide-

memberi

terhadap

idenya, memprakarsai aktifitas yang

penampilan fisiknya. Perubahan fisik

baru dengan penuh percaya diri dan

yang dialami oleh seorang wanita

mendeskripsikan


bisa

positif dan dapat menerima kritikan.

perhatian

mempengaruhi

sosialnya

dengan

hubungan
orang

dirinya

secara

lain.


Seseorang yang harga dirinya rendah

Sebagian wanita ingin menghindari

akan menggambarkan dirinya secara

situasi atau orang tertentu karena

negatif, tidak percaya pada ide-

merasa begitu rendah diri atau malu.

idenya sendiri, kurang percaya diri,

Self esteem (harga diri) atau

menarik diri.

penilaian pada dirinya saat masa


Seperti yang telah dijelaskan

dewasa awal akan meningkat sampai

bahwa harga diri dapat dipengaruhi

dewasa akhir, kemudian pada suatu

oleh penampilan fisik, wanita dewasa

saat harga diri juga bisa menurun

juga memiliki minat yang sangat

(Shaffer 2005). Peningkatan harga

tinggi

diri tersebut tidak hanya dipengaruhi


penampilannya,

oleh pertambahan usia, namun juga

penilaian terhadap penampilan, maka

1

terhadap
semakin

penilaian
tinggi

secara

tidak

langsung


akan

dan

Pruzinsky

(dalam

Kinanti,

berpengaruh juga pada harga dirinya.

2010), “gambaran tubuh merupakan

Penilaian seorang wanita atas

penilaian yang dimiliki seseorang

bentuk tubuh yang dimiliki disebut


terhadap tubuhnya berupa penilaian

dengan citra tubuh. Menurut Schilder

positif dan negatif”.

(dalam Bell dan Rushforth, 2008),

Masalah citra tubuh negatif

citra tubuh adalah gambaran tentang

dan harga diri rendah dapat menuju

tubuh

pada masalah kesehatan mental dan

seseorang

yang

terbentuk

dalam pikiran individu itu sendiri,

emosional

atau dengan kata lain gambaran

banyak hal, seperti perasaan minder,

tubuh individu menurut individu itu

tidak percaya diri, gangguan pola

sendiri. Berbagai gambaran bentuk

makan (eating disorder), diet yang

tubuh tersebut membuat seorang

tidak sehat, anxiety, bahkan depresi,

wanita merasa tidak puas dengan

serta membawa seorang wanita ke

keadaan fisiknya.

hal-hal negatif. Pandangan positif

yang

mengakibatkan

Seorang wanita sering merasa

terhadap tubuh adalah kunci utama

memiliki kulit yang kurang cerah,

yang dapat membangun kesehatan

tumbuhnya jerawat pada wajah, dan

psikologis dan perkembangan fisik

lain sebagainya. Perasaan puas dan

pada seorang wanita.

tidak puas terhadap bentuk tubuh

Ketidakpuasan terhadap citra

membuat seorang wanita memiliki

tubuh tersebut pada umumnya terjadi

citra tubuh yang positif dan negatif.

pada wanita, tidak terkecuali juga

Seperti yang diungkapkan oleh Chas

wanita

2

yang

berada

di

kota

Surakarta.
dilakukan

Usaha-usaha
wanita

yang

dalam

penyumbang yang kuat pada harga

upaya

diri seseorang (Santrock, 2010).

memperbaiki diri tersebut pasti tidak

Salah

satu

usaha

wanita

terlepas dari faktor yang ada di

untuk mendapatkan kulit bersih,

lingkungannya. Salah satunya adalah

cerah dan mulus adalah dengan

media massa, baik

televisi,

melakukan perawatan kulit. Salah

majalah, koran dan sebagainya. Hal

satu tempat perawatan kulit yang

ini sejalan dengan yang diungkapkan

sekarang sedang marak-maraknya

oleh Nemeroff (dalam Bell dan

dikunjungi

Rushforth, 2008) bahwa “faktor yang

dermatologis atau Skin Care. Skin

dapat mempengaruhi citra tubuh

Care adalah klinik yang menawarkan

adalah media massa seperti majalah

perawatan kulit bagi konsumen yang

fashion,

memiliki permasalahan dengan kulit

iklan

itu

televisi,

dan

pertunjukkan yang saat ini banyak

wanita

adalah

klinik

terutama kulit wajahnya.

menghadirkan perempuan berkulit

Berdasarkan fenomena dan

putih sebagai sosok yang ideal”.

penelitian

Persepsi terhadap citra tubuh

diatas,

yang
maka

telah

dijelaskan

rumusan

dalam

merupakan komponen penting dalam

penelitian ini adalah apakah ada

harga diri seorang wanita.. Harga diri

hubungan antara citra tubuh dengan

yaitu

self

sejauh

mana

individu

Penampilan

secara
fisik

pada

wanita

yang

melakukan perawatan di skincare?

memberikan penilaian terhadap diri
sendiri

esteem

menyeluruh.
merupakan

3

positif yang signifikan antara citra

METODE
Subjek yang diambil dalam

tubuh dengan Self esteem pada

penelitian adalah 130 wanita yang

wanita yang melakukan perawatan di

melakukan perawatan di MM Clinic

skin care. Hasil penelitian ini sesuai

Skin Center Aesthetic yang berusia

dengan hipotesis yang diajukan oleh

antara

peneliti,

yaitu

adanya

menggunakan teknik pengambilan

positif

yang

signifikan

sampel Incedintal Sampling. Metode

dijelaskan bahwa semakin tinggi

pengumpulan

menggunakan

citra tubuh maka semakin tinggi

skala citra tubuh

dan skala self

tingkat self esteem pada wanita,

esteem.

analisis

data

sebaliknya semakin rendah citra

Product

tubuh, maka semakin rendah tingkat

18-40

tahun.

data

Teknik

menggunakan

korelasi

Dengan

Moment Pearson.

dapat

self esteem pada wanita. Hal ini
dapat diartikan bahwa
mempengaruhi

HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian
menggunakan

hubungan

esteem

pada

wanita. Tingkat citra tubuh pada

analisis

wanita dalam penelitian ini termasuk

Product Moment dari Carl Pearson

kategori sedang, sedangkan tingkat

dengan

menggunakan

self esteem pada wanita dalam

program

SPSS 15

dapat

diketahui

teknik

self

citra tubuh

bantuan

For Windows
nilai

penelitian

koefisien

ini

termasuk

kategori

sedang.

dengan sig =

Jika dilihat dari gambaran

0,000 yang berarti terdapat hubungan

usia subjek, subjek dalam penelitian

korelasi (

4

ini termasuk dalam kategori usia

penyumbang yang kuat pada harga

dewasa awal, faktor usia ini juga

diri seseorang. Dan penampilan fisik

dapat berpengaruh pada besarnya

merupakan salah satu bagian dari

kepuasan citra tubuh subjek. Hal ini

citra tubuh, maka keadaan citra

sesuai dengan penelitian Perdani

tubuh

(2009) yaitu kepuasan citra tubuh

esteem seseorang.

dapat

mempengaruhi

self

ditentukan oleh faktor usia, kerena

Tubuh merupakan hal yang

seorang perempuan maupun laki-laki

sensitif bagi wanita dewasa, karena

yang tumbuh dewasa telah bejar

hal tersebut akan mempengaruhi

untuk

citra tubuh mereka. Citra tubuh

menerima

perubahan-

perubahan pada tubuhnya, meskipun

merupakan

penampilannnya tidak sesuai yang

mengenai tubuhnya dalam konteks

diharapkan

standar budaya dari kecantikan atau

berusaha

dan
untuk

juga

sekalian

memperbaiki

perasaan

seseorang

kesempurnaan (Dusek, 1996).

penampilannya.

Selanjutnya dijelaskan bahwa

Salah satu faktor yang paling

individu yang memiliki citra tubuh

mempengaruhi self esteem adalah

yang baik berarti individu tersebut

daya tarik fisik, karena daya tarik

memilikikesadaran untuk menerima

fisik merupakan salah satu faktor

penilaian dari orang lain mengenai

dalam melakukan penilaian terhadap

penampilan

orang lain, hal tersebut sesuai dengan

adanya. Sedangkan individu yang

pendapat

2010)

memilikicitra tubuh rendah, tidak

merupakan

bisa menerima penilaian dari orang

penampilan

(Santrock,
fisik

5

dirinya

sebagaimana

lain mengenai penampilannya dan

citra

ingin

kekurangan-

pengalaman, pola asuh, lingkungan

kekurangan yang ada pada dirinya,

dan sosial ekonomi (Burn dalam

sehingga tampak lebih baik dengan

Permatasari, 2012). Hasil penelitian

cara sering melakukan perawatan

ini menunjukkan bahwa citra tubuh

agar mendapatkan penampilan yang

dengan

sesuai dengan yang diharapkan dan

terkandung

meminta

atau

memberikan kontribusi terhadap self

komentar dari orang lain yang terkait

esteem pada wanita yang melakukan

dengan penampilannya. Hal tersebut

perawatan di skin care, meskipun

menjelaskan bahwa rendahnya citra

self esteem tidak hanya dipengaruhi

tubuh seseorang dapat menyebabkan

oleh variabel tersebut.

menutupi

pujian,

perhatian

tubuh,

diantaranya

segala

aspek

didalamnya

Hasil analisis variabel

individu cenderung memiliki tingkat

adalah

yang
cukup

citra

self esteem yang tergolong rendah

tubuh

juga.

rerata empirik (RE) sebesar 65,05
Sumbangan

efektif

diketahui bahwa memiliki

dan rerata hipotetik (RH) sebesar 65

(SE)

variabel citra tubuh terhadap self

yang berarti variabel

esteem pada wanita yang melakukan

termasuk dalam kategori sedang.

perawatan di skin care sebesar

Berdasarkan kategorisasi skala citra

51,5% ditunjukkan oleh koefisien

tubuh diketahui bahwa 11,5% (15

determinasi (r²) sebesar 0,515. Masih

orang) yang tergolong rendah dalam

terdapat 48,5% faktor lain yang

citra tubuh; 77% (100 orang) yang

mempengaruhi self esteem selain

tergolong sedang dalam citra tubuh;

6

citra tubuh

dan 11,5% (15 orang) yang tergolong

(101 orang) yang tergolong sedang

tinggi

Ini

dalam self esteem; 11,5% (15 orang)

menunjukkan bahwa prosentase dari

yang tergolong tinggi dalam self

jumlah terbanyak berada pada posisi

esteem; dan 0,8% (1 orang) yang

sedang. Hal tersebut dapat diartikan

tergolong

bahwa

melakukan

menunjukkan bahwa prosentase dari

perawatan sudah cukup memenuhi

jumlah terbanyak berada pada posisi

aspek-aspek citra tubuh, seperti yang

sedang. Hal tersebut dapat diartikan

dikemukakan

bahwa

dalam

citra

wanita

Kinanti,

tubuh.

yang

oleh

2010)

Cash
yaitu

(dalam

sangat

wanita

tinggi.

yang

Ini

melakukan

evaluasi

perawatan sudah cukup memenuhi

penampilan, orientasi penampilan,

aspek-aspek self esteem, seperti yang

kepuasan terhadap bagian tubuh,

dikemukakan

kecemasan terhadap berat badan dan

(dalam Ghufron, 2011) yaitu rasa

pengkategorian ukuran tubuh.

diterima, rasa mampu dan rasa

Coopersmith

esteem

dibutuhkan. Rasa diterima dimana

mempunyai rerata empirik (RE)

subjek merasa menjadi bagian dari

sebesar 65,85 dan rerata hipotetik

suatu kelompok. Selanjutnya rasa

(RH) sebesar 65 yang berarti variabel

mampu

self esteem termasuk dalam kategori

mampu untuk beradaptasi dengan

sedang. Berdasarkan kategori skala

baik dan melakukan sesuatu dengan

self esteem diketahui bahwa terdapat

baik yang menjadikannya dihargai.

10% (13 orang) yang tergolong

Dan rasa dibutuhkan dimana subjek

rendah dalam self esteem; 77,7%

merasa bernilai dan berarti.

Variabel

self

oleh

7

dimana

subjek

merasa

KESIMPULAN DAN SARAN

yang

a.

dengan hasil penelitian adalah:

Kesimpulan

1. Ada

hubungan

positif

yang

1.

dikemukakan

Bagi

wanita

sehubungan

atau pelanggan

sangat signifikan antara citra

skincare. Mengingat pentingnya

tubuh dengan self esteem pada

self esteem, maka sebaiknya

wanita

wanita

yang

melakukan

perawatan di skincare.

mampu

untuk

mempertahankan self esteemnya

2. Sumbangan efektif atau peranan

seperti sekarang ini,

namun

citra tubuh dengan self esteem

tidak berlebihan, yaitu dengan

yang melakukan perawatan di

cara

skincare

adanya

sebesar

51,5%

ini

menerima

dirinya

seperti

apa
tidak

berarti masih 48,5% faktor lain

membanding-bandingkan

yang mempengaruhi self esteem

dirinya dengan orang lain, dapat

pada wanita yang melakuka

mengendalikan

perawatan.

dengan tidak mudah terpengaruh

3. Subjek
tingkat

penelitian
self

memiliki

esteem

sendiri

dengan trend-trend yang ada.

yang

2.

tergolong sedang.

Bagi peneliti lain.
dapat

4. Subjek penelitian memiliki citra

Disarankan

menjadikan

hasil

penelitian ini sebagai kajian

tubuh yang tergolong sedang.

dalam

pengembangan

ilmu

pengetahuan di bidang psikologi

b. Saran
Berdasarkan

diri

penelitian

yang

dan memberi kontribusi teoritis

telah dilakukan maka saran-saran

khususnya mengenai hubungan

8

antara citra tubuh dengan self

kualitas pelayanan yang aman

esteem

yang

dan nyaman bagi pelanggan.

melakukan perawatan di skin

Selain treatment fisik dapat juga

care. Bagi peneliti selanjutnya

dilengkapi

untuk

sederhana agar pelanggan dapat

pada

wanita

meningkatkan

kualitas

penelitian lebih lanjut khususnya
yang berkaitan dengan

tampil

self

memiliki

esteem pelanggan skin care dan
citra

tubuh

pelanggan

dengan

percaya
citra

konseling

diri

dengan

tubuh

yang

positif.

skin

care,disarankan
DAFTAR PUSTAKA
menyempurnakan

hasil
Bell, Lorraine dan Rushforth, Jenny.
(2008). Overcoming Body
Image Distrubance: A Progran
for People with Eating
Disorder.
New
York:Routledge.

penelitian ini dengan cara: a)
melibatkan

variabel-variabel

yang belum diungkap antara

Dusek, J. (1996). Adolescence
Development and Behavior
Third
Edition.
London:
Prentice Hall, Inc.

lain: lingkungan sekitar, pola
asuh,

sosial

ekonomi,

pengalaman; b) Memperbaiki
skala

self esteem

tubuh

pada

Ghufron, N. R. (2011). Teori-Teori
Psikologi. Jogjakarta: Ar-ruzz
Media.

dan citra

wanita

yang

Kinanti Indika. (2010). Gambaran
Citra Tubuh Pada Remaja yang
Obesitas.Skripsi.
Sumatra
Utara: Universitas Sumatra
Utara.

melakukan perawatan di skin
care.
3.

Bagi

lembaga

skin

Hurlock, E. (2003). Psikologi
Perkembangan:
Suatu
Pendekatan
Sepanjang
Rentang Kehidupan. (Terjemah

care.

Disarankan untuk meningkatkan

9

oleh Istiwidayanti).
Erlangga.

Jakarta:

Papalia, D.E.,dkk. (2008). Human
Development:
Psikologi
Perkembangan.
Edisi
11.
Bandung: Mandar Maju.
Perdani, D. P. (2009). Kepuasan
Body Image pada Mahasiswa
yang Menggunakan Body
Piercing. Jurnal Psikologi Vol.
7 No. 01.
Permatasari, D. N. (2012). Hubungan
Antara Self Esteem dengan
Kecenderungan
Body
Dysmorphic Disorder Pada
Remaja Putri. Jurnal Psikologi
Klinis dan Kesehatan Mental
Vol. 1 No. 02.
Santrock, J. W. (2010). Adolescene:
Perkembangan Remaja. Edisi
11. Jakarta: Erlangga.
Shaffer, David R. 2005. Social and
Personality
Development.
USA: Thomson.

10