Pengaruh tingkat stress terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada Mirota Batik Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Pengaruh Tingkat Stres Terhadap Kinerja Karyawan
Studi Kasus pada Mirota Batik Yogyakarta

Octavianus Anthony Naur
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja yang
disebabkan oleh stres individu dan stres organisasi terhadap kinerja karyawan
Mirota Batik Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Sampel
menggunakan Purposive Sampling yang ditetapkan dalam penelitian ini
berjumlah 80 orang responden. Data diperoleh dengan cara menyebarkan
kuesioner dan wawancara kepada HRD Perusahaan. Teknik analisis data yang
digunakan untuk melihat pengaruh stres kerja pada kinerja karyawan adalah
Regresi Linier Berganda dengan bantuan software SPSS 13.0 for windows. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa stres kerja baik individu dan organisasi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan

Kata kunci:

stres kerja, stres individu, stres organisasi, dan kinerja karyawan.

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE INFLUENCE OF STRESS LEVEL ON THE WORKERS’
PERFORMANCE
A CASE STUDY AT MIROTA BATIK YOGYAKARTA

Octavianus Anthony Naur
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The research was to identify the influence of stress caused by individual
feeling as well as stress felt by the whole unit of organization towards the
performance of the workers of Mirota Batik Yogyakarta. The research was a case

study with a sample consisting of 80 respondents designed by purposive sampling.
Data was collected through questionnaires and interviews with the Human
Resources Development (HRD) department of the organization, whereas the data
analysis technique to identify the influence of stress on the workers’ performance
was the multiple Linier Regression with the assistance of SPSS 13.0 for windows.
The result showed that both the individual stress and the organization stress did
influence the workers’ performance.
Key words: workplace Stress, individual stress, organizational stress, workers’
performance.

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH TINGKAT STRESS
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi kasus pada Mirota Batik Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:
Octavianus Anthony Naur
NIM : 082214011

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH TINGKAT STRESS
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi kasus pada Mirota Batik Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:
Octavianus Anthony Naur
NIM : 082214011

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PENGARUH TINGKAT STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 23 April 2013 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya mengatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan
gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah
sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan
(disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka
saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya
peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang

berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 23 April 2013
Yang membuat pernyataan,

Octavianus Anthony Naur
NIM: 082214011

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Octavianus Anthony Naur

Nomor Induk Mahasiswa


: 08 2214 011

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGARUH TINGKAT STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN”
Studi Kasus pada Mirota Batik Yogyakarta
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal 30 April 2013
Yang menyatakan

Octavianus Anthony Naur


v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Motto

Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu
(Mazmur 56:4)

Tak mungkin hidup tanpa gagal dalam suatu hal, kecuali Anda
hidup dengan sangat hati-hati sehingga mungkin Anda tak pernah
hidup sama sekali – dalam hal ini, Anda gagal sejak awal.
– J.K Rowling –

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk Yang Terbaik :
Yang Terbaik Tuhan yang selalu telah menjagaku
Yang Terbaik Papi & Mami, Kakak- Adik, dan Seluruh Keluargaku
Yang Terbaik Manajemen 2008 “Satu Hati”
Yang Terbaik Almamater Universitas Sanata Dharma


vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah dalam Yesus Kristus yang telah melimpahkan
segala berkat, rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat Stress Terhadap Kinerja Karyawan“ yang
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai
pihak, skripsi ini tidak dapat terselesaikan. Oleh karena itu melalui kesempatan ini
penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada
1. Rama Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto M.Si. selaku Kaprodi Manajemen Universitas Sanata

Dharma.
4. Ibu Dra. Diah Utari B R, M. Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah begitu baik
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan pengarahan dan
bimbingan, masukan dan kritik yang sangat berharga, dengan penuh perhatian dan
kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Drs. Paulus Rubiyatno, M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah begitu
baik bersedia meluangkan waktu tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan,
masukan dan kritik sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Bapak Drs. Th. Sutadi, MBA. Yang bersedia menjadi Dosen Pembimbing pengganti,
memberikan semangat dan masukan kepada saya demi kelancaran dalam skripsi.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Segenap Dosen dan Staf pengajar Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada
saya.
8. Papi, Mami dan kakak- adikku yang tercinta, yang sudah banyak memberikan
perhatian dan doa yang tidak pernah kurang kepada aku selama masa studi, kalian

adalah motivasiku, terima kasih dan aku sayang kalian.
9. Ceh Vivin dan Elin, yang menjadi keluarga kecil di Yogyakarta, selalu memberikan
bantuan, juga motivasi kepada sepupunya ini.
10. Seluruh keluarga besar Balikpapan, Samarinda, Kutai Barat yang senantiasa dan tidak
pernah berhenti memberikan semangat.
11. Manajemen angkatan 2008. Satu Hati!, Om Andre, Jo Damanik, Beatrix, Egi, Flo,
Modes, Hana, Ubad, Toni, Jurid, Andreas Hari, Dioz, Arie kalian semua adalah
motivasiku. Kalian adalah cerita yang tidak pernah ada habisnya dalam hidupku tidak
mencantumkan nama kalian di sini, bukan berarti aku tidak mengenal kalian, karena
kalian sudah ada abadi dalam hidupku, kalian selalu ada di saat susah dan senangku,
kita akan tetap bersama meskipun kita berjauhan.
12. Seluruh karyawan, khususnya Kepala HRD Mirota Batik Yogyakarta Bpk. Danas
yang telah bersedia mengisi kuesioner sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
13. Teman-teman Kos Heru, kalian sudah menemani aku menjadi keluarga kedua selama
masa kuliah, terutama, Mas Bowo, Singgih, Yudho, Philip, Mas Hendro, Om, Reza,
Rolland, Ingga, Irfan, Ledy, Eva, Ato, Salman, Gilang, Ricky, Lordy, Donny , Pherie,
Nata, Atep, Elliot, Manuntun, Deny, Michael Gylang, Ade, Yuga, Owik banyak
kisah yang tidak dapat terlupakan dengan kalian.
14. Teman-teman Prodi Akuntansi, Gloria, Titin, Sita, Rezky, Lie lie dan yang lainnya,
kalian juga banyak memberikan semangat agar dapat menyelesaikan skripsi ini.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15. Teman-teman karaoke Andre, Vinta, Alvin, Wenas, Heizy mari kita karaokean lagi,
hancurkan suara kita.
16. Teman-teman Java Gamenet, Refi, Widy, Yosua, Gilbertus, Adri, Valen, Ryan Damn,
Bimo, Penyu, Agung, Ciwuk, Orik, Catra, Miladi, dll. Di saat merasa kosong, kalian
datang untuk mengisinya, terima kasih sudah dapat mengenal kalian semua.
17. Teman-teman terbaik walau jauh di Bandung selalu memberi semangat, Amang,
Andros, Jerry.
18. Ibu Warung Makan langganan, Kopma USD, Burjo Sami Asih, Toko Simpang,
terima kasih yang tulus kepada kalian, dan terpenting saya tidak pernah kas bon di
tempat ini ya.
19. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi
ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan
dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 24 Maret 2013
Penulis

Octavianus Anthony Naur
NIM: 082214011

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................

iv

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ............................................... ...

v

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................

vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ..............................................................

vii

HALAMAN DAFTAR ISI ...........................................................................

x

HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................

xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...............................................................

xv

HALAMAN DAFTAR GRAFIK ..................................................................... xvi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xvii
ABSTRAK ................................................................................................... xviii
ABSTRACT .................................................................................................... .

xix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................
x

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Rumusan Masalah ...........................................................................

3

C. Pembatasan Masalah .......................................................................

3

D. Tujuan Penelitian ............................................................................

4

E. Manfaat Penelitian ..........................................................................

4

F. Sistematika Penulisan......................................................................

5

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Sumber Daya Manusia ..................................................

7

B. Pengertian Stress ............................................................................

7

C. Pengertian Stress Kerja ..................................................................

9

D. Indikator Stress ..............................................................................

13

E. Konsekuensi Stress Kerja ...............................................................

17

F. Strategi Manajemen Stress ..............................................................

19

G. Definisi Kinerja ..............................................................................

23

H. Review Penelitian Terdahulu ..........................................................

30

I. Kerangka Konseptual Penelitian .....................................................

32

J. Hipotesis ........................................................................................

32

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian...............................................................................

34

B. Subyek dan Obyek Penelitian .........................................................

34

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...........................................................

35

D. Variabel Penelitian ..........................................................................

35

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Definisi Operasional........................................................................

36

F. Populasi dan Sampel .......................................................................

39

G. Teknik Pengambilan Sampel ...........................................................

40

H. Sumber Data ...................................................................................

41

I. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................

41

J. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................

42

K. Teknik Analisis Data .......................................................................

44

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Mirota Batik...........................................................

54

B. Tujuan Pendirian Mirota Batik ........................................................

57

C. Visi dan Falsafah Perusahaan ..........................................................

57

D. Pengembangan Manajemen dan Perencanaan Strategis....................

58

E. Promosi ..........................................................................................

62

F. Struktur Organisasi ..........................................................................

63

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data.................................................................................

68

B. Pengujian Instrumen........................................................................

70

C. Analisis Deskriptif ..........................................................................

73

D. Analisis Data ...................................................................................

78

E. Pembahasan ......................................................................................

86

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan .....................................................................................

90

B. Saran ...............................................................................................

90

C. Keterbatasan ...................................................................................

92

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

93

LAMPIRAN ..............................................................................................

95

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel

Judul

Halaman

II.1

Tabel Review Penelitian Terdahulu ........................................

30

V.1

Tabel Hasil Uji Validitas item Kuisoner .................................

71

V.2

Tabel Hasil Uji Reliabilitas Item Kuisoner .............................

73

V.3

Karakteristik Karyawan Berdasarkan Lama Bekerja ..............

74

V.4

Karakteristik Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin ..............

75

V.5

Karakteristik Karyawan Berdasarkan Usia ............................

76

V.6

Karakteristik Karyawan Berdasarkan Posisi Pekerjaan ..........

77

V.7

Tabel Hasil Uji Multikolinieritas ...........................................

78

V.8

Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................

80

V.9

Tabel Hasil Uji Normalitas ....................................................

81

V.10

Tabel Hasil Uji t ....................................................................

83

V.11

Tabel Hasil Uji F ...................................................................

85

V.12

Tabel Hasil Koefisien Determinasi ........................................

86

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Judul

Halaman

II.2

Kerangka Konsep Penelitian .................................................

32

IV.1

Struktur Organisasi Mirota Batik Yogyakarta ........................

64

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK
Grafik

Judul

V.1

Grafik Uji Heteroskedastisitas ...............................................

79

V.2

Grafik Uji Normalitas ..............................................................

82

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran Judul

Halaman

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian ....................................................... 95

Lampiran 2

Data Tabulasi Kuesioner dan Output Data SPSS ............ 102

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Pengaruh Tingkat Stres Terhadap Kinerja Karyawan
Studi Kasus pada Mirota Batik Yogyakarta

Octavianus Anthony Naur
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja yang
disebabkan oleh stres individu dan stres organisasi terhadap kinerja karyawan
Mirota Batik Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Sampel
menggunakan Purposive Sampling yang ditetapkan dalam penelitian ini
berjumlah 80 orang responden. Data diperoleh dengan cara menyebarkan
kuesioner dan wawancara kepada HRD Perusahaan. Teknik analisis data yang
digunakan untuk melihat pengaruh stres kerja pada kinerja karyawan adalah
Regresi Linier Berganda dengan bantuan software SPSS 13.0 for windows. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa stres kerja baik individu dan organisasi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Kata kunci:

stres kerja, stres individu, stres organisasi, dan kinerja karyawan.

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE INFLUENCE OF STRESS LEVEL ON THE WORKERS’
PERFORMANCE
A CASE STUDY AT MIROTA BATIK YOGYAKARTA

Octavianus Anthony Naur
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The research was to identify the influence of stress caused by individual
feeling as well as stress felt by the whole unit of organization towards the
performance of the workers of Mirota Batik Yogyakarta. The research was a case
study with a sample consisting of 80 respondents designed by purposive sampling.
Data was collected through questionnaires and interviews with the Human
Resources Development (HRD) department of the organization, whereas the data
analysis technique to identify the influence of stress on the workers’ performance
was the multiple Linier Regression with the assistance of SPSS 13.0 for windows.
The result showed that both the individual stress and the organization stress did
influence the workers’ performance.
Key words: workplace Stress, individual stress, organizational stress, workers’
performance.

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Persaingan

dan

tuntutan

profesionalitas

yang

semakin

tinggi

menimbulkan banyaknya tekanan – tekanan yang harus dihadapi individu
dalam lingkungan kerja. Selain tekanan yang berasal dari lingkungan kerja,
lingkungan keluarga dan lingkungan sosial juga sangat berpotensial
menimbulkan kecemasan. Dampak yang sangat merugikan dari adanya
gangguan kecemasan yang sering dialami oleh masyarakat dan karyawan
khususnya disebut stress.
Stress kerja merupakan aspek yang penting bagi perusahaan terutama
keterkaitannya dengan kinerja karyawan. Perusahaan harus memiliki kinerja,
kinerja yang baik / tinggi dapat membantu perusahaan memperoleh
keuntungan. Sebaliknya, bila kinerja menurun dapat merugikan perusahaan.
Oleh karenanya kinerja karyawan perlu memperoleh perhatian antara lain
dengan jalan melaksanakan kajian berkaitan dengan variabel stress kerja.
Bahaya stress diakibatkan karena kondisi kelelahan fisik, emosional dan
mental yang disebabkan oleh adanya keterlibatan dalam waktu yang lama
dengan situasi yang menuntut secara emosional. Proses berlangsung secara
bertahap, akumulatif, dan lama kelamaan menjadi semakin memburuk.
Dalam jangka pendek, stress yang dibiarkan begitu saja tanpa
penanganan yang serius dari pihak perusahaan membuat karyawan menjadi

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

tertekan, tidak termotivasi dan frustasi menyebabkan karyawan bekerja tidak
optimal sehingga kinerjanya pun akan terganggu. Dalam jangka panjang,
karyawan tidak dapat menahan stres kerja maka ia tidak mampu lagi bekerja
di perusahaan. Pada tahap yang semakin parah, stres bisa membuat karyawan
menjadi sakit atau bahkan akan mengundurkan diri ( turnover ).
Mirota Batik Yogyakarta merupakan pusat penjualan souvenir atau
cindera mata terbesar di Yogyakarta. Perkembangan pariwisata di kota
Yogyakarta semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuat Mirota
Batik harus berpikir bagaimana cara untuk memberikan pelayanan yang
terbaik bagi konsumennya. Selain meningkatkan pelayanan bagi konsumen
Mirota Batik terus berusaha untuk meningkatkan kepuasaan kerja karyawan
agar kinerja karyawan yang mereka berikan pada konsumen meningkat. Hal
ini menjelaskan bahwa salah satu strategi yang dapat menunjang keberhasilan
bisnis dalam sektor retail adalah perusahaan menawarkan kualitas barang
dengan kualitas pelayanan tinggi yang nampak dalam kinerja atau performa
dari layanan yang ada. Karyawan Mirota Batik tentunya dihadapkan dengan
kondisi tidak pasti, disuatu sisi mereka harus bekerja untuk fokus pada visi
perusahaan yaitu memberikan kepuasaan kepada pelanggan, sementara di sisi
lain mereka memiliki kebutuhan dan keinginan yang perlu mendapat
perhatian dari perusahaan. Kondisi yang seperti ini tentunya akan
menimbulkan stres kerja karyawan Mirota Batik.
Oleh sebab itu penting bagi Mirota Batik Yogyakarta untuk memenuhi
kebutuhan karyawan dan menciptakan kenyamanan kerja sehingga sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

tidak mungkin untuk terkena stres. Stres pekerjaan dapat diartikan sebagai
tekanan yang dirasakan karyawan karena tugas – tugas pekerjaan tidak dapat
mereka penuhi. Artinya, stres muncul saat karyawan tidak mampu memenuhi
apa yang menjadi tuntutan – tuntutan pekerjaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat
judul “Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Mirota Batik
Yogyakarta.“

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya, maka perumusan masalah
pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Apakah tingkat stress kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan Mirota
Batik Yogyakarta ?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti serta keterbatasan waktu
dan kemampuan penulis, maka penulis membatasi penelitian ini :
1.

Penelitian dilakukan pada Mirota Batik Yogyakarta yang terletak di Jl.
Jend. A. Yani No. 9 Yogyakarta

2. Yang menjadi responden penelitian adalah karyawan Mirota Batik
minimal 1 tahun kerja. Dengan pertimbangan bahwa karyawan tersebut sudah
mampu melakukan penilaian sendiri tentang sesuatu sesuai dengan apa yang
dirasakan mengenai stress kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

3. Pada Variabel Stress Kerja akan diteliti 2 variabel stress, yaitu: Stress
Individu, dan Stress Organisasi.
4. Pada Variabel Kinerja Karyawan akan diteliti 5 indikator berupa : Kualitas
Kerja, Ketepatan, Inisiatif, kemampuan, dan komunikasi.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui pengaruh secara langsung stress kerja terhadap kinerja.

2.

Untuk mengetahui apa saja ukuran kinerja karyawan sebuah organisasi.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh stress terhadap kinerja karyawan.
E. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak terutama pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu :
1.

Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan
pihak manajemen dalam mempertahankan karyawan dan mengelola tingkat
stress karyawan dengan baik melalui kinerjanya sehingga karyawan puas dan
kerasan bekerja.

2.

Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan berguna sebagai
salah satu referensi bagi pembaca yang tertarik untuk meneliti topik yang
serupa

maupun

selanjutnya.

sebagai

bahan

pengembangan

penelitian-penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

3.

Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam bidang
pengembangan karyawan dan sebagai sarana penerapan teori-teori maupun
praktek yang sudah diperoleh selama perkuliahan untuk menganalisis kondisi
yang ada di lapangan.

F. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, pembatasan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini berisikan teori-teori tentang perubahan, stress kerja, dan
kinerja sebagai dasar penentuan diadakannya penelitian ini serta teoriteori praktis yang mendukung.
BAB III: Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan dan membahas tentang jenis penelitian, waktu
dan tempat penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel
penelitian dan alat pengukurannya, jenis dan sumber data, teknik
pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel
dan teknik analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

BAB IV: Gambaran Umum
Bab ini memberikan gambaran serta informasi tentang Mirota Batik
yang

berada

di

wilayah

Yogyakarta

yang

menjadi

tempat

dilakukannya penelitian.
BAB V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang hasil pengolahan data, analisis data,
pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.
BAB VI: Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Penelitian
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang diambil dari penelitian
dan saran-saran untuk pihak perusahaan disertai pernyataan penulis
akan keterbatasan yang dilakukannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sumber Daya Manusia
Stress kerja sering dialami oleh kebanyakan karyawan tapi secara sadar
atau tidak itu dapat mempengaruhi performa karyawan dalam bekerja. Dalam
perusahaan, bagian HRD (Human Resource Departement) atau personalia
memiliki andil yang paling besar dalam memberikan perhatian yang khusus
bagi karyawannya. Namun, sebelum membahas lebih lanjut, penulis akan
membahas lebih dahulu mengenai pengertian manajemen sumber daya
manusia.
Berikut ini dikemukan definisi manajemen sumber daya manusia yang
dikemukakan Veithzal Rivai (dalam Lisa Herdiana 2011) mendefinisikan
manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari
manajemen umum yang meliputi segi- segi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian.

B. Pengertian Stress
Menurut

Charles

D,

Spielberg

(dalam

Ringa

Arie,

2012:2)

menyebutkan bahwa stress adalah tuntutan–tuntutan eksternal mengenai
seseorang, misalnya obyek–obyek dalam lingkungan atau suatu stimulus yang
secara obyektif adalah berbahaya. Stress juga diartikan sebagai tekanan,

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar
diri seseorang.
Secara umum stress kerja dikelompokkan menjadi stressor individu dan
stressor organisasi, yaitu sebagai berikut :
1. Stressor Individu
Meliputi : sikap, karakteristik, sifat–sifat fisik, minat dan
motivasi, pengalaman, umur, jenis kelamin, pendidikan, serta
faktor individu lainnya.
2. Stressor Organisasi
a. Faktor fisik dan pekerjaan, terdiri dari : metode kerja, kondisi
dan desain perlengkapan kerja, penataan ruang dan lingkungan
fisik ( penyinaran, temperatur, dan fentilasi ).
b. Faktor sosial dan organisasi, meliputi : peraturan – peraturan
organisasi, sifat organisasi, jenis latihan dan pengawasan,
sistem upah dan lingkungan sosial.
Berdasarkan dua faktor (stress kerja yang disebabkan oleh faktor
Individu dan Organisasi) mengalami stress yang disebabkan oleh faktor
organisasi bisa berupa konflik peran jika seorang tenaga kerja mengalami
pertentangan antara tugas–tugas yang harus ia lakukan dan antara
tanggungjawab yang ia miliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

C. Pengertian Stress Kerja
Soesmalijah Soewondo menyatakan bahwa stress kerja adalah suatu
kondisi dimana terdapat satu atau beberapa faktor di tempat kerja yang
berinreaksi dengan pekerja sehingga mengganggu kondisi fisiologis, dan
perilaku. Stres kerja akan muncul bila terdapat kesenjangan antara
kemampuan individu dengan tuntutan-tuntutan dari pekerjaannya. Stress
merupakan kesenjangan antara kebutuhan individu dengan pemenuhannya
dari lingkungan.
Stress kerja dikonseptualisasi dari titik pandang, yaitu stress sebagai
stimulus, stres sebagai respond dan stres sebagai stimulus-respon. Stress
sebagai stimulus merupakan pendekatan yang menitikberatkan pada
lingkungan. Definisi stimulus memandang stress sebagai suatu kekuatan yang
menekan

individu

untuk

memberikan

tanggapan

terhadap

stressor.

Pendekatan ini memandang stress sebagai konsekuensi dari interaksi antara
stimulus lingkungan dengan respon individu.
Stress sebagai suatu tanggapan dalam menyesuaikan diri yang
dipengaruhi oleh perbedaan individu dan proses psikologis, sebagai
konsekuensi dari tindakan lingkungan, situasi atau peristiwa yang terlalu
banyak

mengadakan

tuntutan psikologis dan fisik seseorang. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa stress kerja timbul

karena

tuntutan

lingkungan dan tanggapan setiap individu dalam menghadapinya dapat
berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

Masalah stress kerja di dalam organisasi perusahaan menjadi
gejala yang penting diamati sejak mulai timbulnya tuntutan untuk efisien
di dalam

pekerjaan. Akibat adanya stress kerja tersebut orang menjadi

nervous, merasakan kecemasan yang kronis peningkatan ketegangan pada
emosi, proses berpikir dan kondisi fisik individu. Selain itu, sebagai
hasil adanya stres kerja sering menimbulkan masalah bagi tenaga kerja,
baik pada kelompok eksekutif (white collar workers) maupun kelompok
pekerja biasa (blue collar workers). Stress kerja dapat mengganggu
kesehatan tenaga kerja, baik fisik maupun emosional.
Dikalangan para pakar sampai saat ini belum terdapat kata sepakat
dan kesamaan persepsi tentang batasan stress. Baron dan Greenberg
(dalam Agungpia 2008), mendefinisikan stress sebagai reaksi-reaksi
emosional dan psikologis yang terjadi pada situasi di mana tujuan individu
mendapat halangan dan tidak bisa mengatasinya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terjadinya stress kerja
adalah

dikarenakan

adanya

ketidakseimbangan

antara

karakteristik

kepribadian karyawan dengan karakteristik aspek-aspek pekerjaannya dan
dapat terjadi pada semua kondisi pekerjaan, menurut Hurrel (dalam
Munandar, 2001: 381-401), faktor -faktor yang dapat menimbulkan stress
dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori besar yaitu
1.

Peran dalam organisasi
Setiap tenaga kerja bekerja sesuai dengan perannya dalam
organsasi, artinya setiap

tenaga

kerja

mempunyai

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

tugasnya yang harus dilakukan sesuai dengan aturan-aturan yang
ada sesuai dengan yang diharapkan oleh atasannya.
Namun demikian tenaga kerja tidak selalu berhasil untuk
memainkan perannya tanpa menimbulkan masalah. Kurang baik
berfungsinya peran, yang merupakan pembangkit stress yaitu meliputi
: konflik peran dan ketidaksamaan peran (role ambiguity).
Konflik peran timbul jika seorang tenaga kerja mengalami adanya :
a.

Pertentangan antara tugas-tugas yang harus ia lakukan dan
antara tanggungjawab yang ia miliki.

b.

Tugas-tugas yang harus ia lakukan yang menurut pandangannya
bukan merupakan bagian dari pekerjaannya.

c.

Tuntutan-tuntutan

yang

bertentangan

dari

atasan,

rekan,

bawahannya, atau orang lain yang dinilai penting bagi dirinya.
d.

Pertentangan dengan nilai-nilai dan keyakinan pribadinya
sewaktu melakukan tugas pekerjaannya.

2. Beban Kerja
Jika seorang pekerja tidak memilki cukup informasi untuk
dapat melaksanakan tugasnya, atau tidak mengerti atau merealisasi
harapan-harapan yang berkaitan dengan peran tertentu. Faktorfaktor yang dapat menimbulkan peran yang tidak jelas meliputi :
a.

Ketidakjelasan dari saran-saran (tujuan-tujuan kerja).

b.

Kesamaran tentang tanggung jawab.

c.

Ketidakjelasan tentang prosedur kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

d.

Kesamaran tentang apa yang diharapkan oleh orang lain.

e.

Kurang adanya balikan, atau ketidakpastian tentang produktifitas
kerja.

3. Pengembangan Karir
Unsur-unsur penting pengembangan karir meliputi :
a.

Peluang untuk menggunakan keterampilan jabatan sepenuhnya.

b.

Peluang mengembangkan keterampilan yang baru.

c.

Penyuluhan

karir

memudahkan keputusan-keputusan yang

menyangkut karir.
Pengembangan karir merupakan aspek-aspek sebagai hasil dari
interaksi antara individu dengan lingkungan organisasi yang
mempengaruhi

persepsi seseorang terhadap kualitas dari

pengembangan karirnya. Stress ini dapat terjadi jika

pekerja

merasakan kehilangan akan rasa aman terhadap pekerjaannya.
Promosi yang dirasakan tidak sesuai yang secara umum
disebabkan

karena adanya ketidaksesuain antara karir yang

diharapkan dengan apa yang diperoleh selama ini atau juga tidak
ada kejelasan perkembangan karir. Terbatasnya peluang karir tidak
akan

menimbulkan

stress

pada

tenaga

kerja

yang

t i da k

memiliki aspirasi karir.
4. Hubungan dalam Pekerjaan
Hubungan kerja yang tidak baik terungkap dalam gejala-gejala
adanya kepercayaan yang rendah, dan minat yang rendah dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

pemecahan masalah dalam organisasi. Ketidakpercayaan secara
positif berhubungan dengan ketaksaan (keraguan) peran yang tinggi,
yang mengarah ke komunikasi antar pribadi yang tidak sesuai antara
pekerja dan ketegangan psikologikal dalam bentuk kepuasan
pekerjaan yang rendah, penurunan dari kondisi kesehatan, dan
rasa diancam oleh atasan dan rekan-rekan kerjanya.
5. Struktur dan Iklim Organsasi
Faktor stress yang dikenali dalam kategori ini adalah terpusat pada
sejauh mana tenaga kerja dapat terlihat atau berperan serta pada support
sosial. Kurangnya peran serta atau partisipasi dalam pengambilan
keputusan berhubungan dengan suasana hati dan perilaku negatif.
Peningkatan peluang untuk berperan serta menghasilkan peningkatan
produktivitas, dan peningkatan taraf dari kesehatan mental dan fisik.
D. Indikator Stress
Indikator

stress

berat

jika

tidak

dikelola

dengan

baik

dapat

menyebabkan depresi, tidak bisa tidur, makan berlebihan, penyakit
ringan,

tidak

harmonis

dalam berteman,

merosotnya

efisiensi

dan

produktifitas, konsumsi alkohol berlebihan dan sebagainya. Kehidupan
saat ini dengan persaingan yang ketat bisa membuat orang mengalami
stress, salah satu penyebabnya adalah beban pekerjaan yang semakin
menumpuk. Adapun beberapa indikator yang bisa dijadikan acuan untuk
mengetahui stress yang disebabkan oleh diri sendiri dan organisasi .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

1. Stress Individu
stress

kerja adalah dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara

karakteristik kepribadian karyawan dengan karakteristik aspek-aspek
pekerjaannya dan dapat terjadi pada semua kondisi pekerjaan faktor -faktor
yang dapat menimbulkan stress. Setiap tenaga kerja bekerja sesuai dengan
perannya dalam organsasi, artinya setiap

tenaga

kerja

mempunyai

kelompok tugasnya yang harus dilakukan sesuai dengan aturan-aturan
yang ada sesuai dengan yang diharapkan oleh atasannya.
Namun

demikian

tenaga

kerja

tidak

selalu

berhasil

untuk

memainkan perannya tanpa menimbulkan masalah. Kurang baik berfungsinya
peran, yang merupakan pembangkit stres yaitu meliputi : konflik peran dan
ketidaksamaan peran (role ambiguity).
a. Konflik peran (role conflict)
Konflik peran timbul jika seorang tenaga kerja mengalami adanya :
1)

Pertentangan antara tugas-tugas yang harus ia lakukan dan
antara tanggungjawab yang ia miliki.

2)

Tugas-tugas

yang harus ia lakukan

yang menurut

pandangannya bukan merupakan bagian dari pekerjaannya.
3)

Tuntutan-tuntutan yang bertentangan dari atasan, rekan,
bawahannya, atau orang lain yang dinilai penting bagi dirinya.

4)

Pertentangan dengan nilai-nilai dan keyakinan pribadinya
sewaktu melakukan tugas pekerjaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

b. Beban Kerja
Jika seorang pekerja tidak memilki cukup informasi untuk dapat
melaksanakan tugasnya, atau tidak mengerti atau merealisasi harapanharapan yang berkaitan dengan peran tertentu. Faktor-faktor yang
dapat menimbulkan peran yang tidak jelas meliputi :
1)

Ketidakjelasan dari saran-saran (tujuan-tujuan kerja).

2)

Kesamaran tentang tanggung jawab.

3)

Ketidakjelasan tentang prosedur kerja.

4)

Kesamaran tentang apa yang diharapkan oleh orang lain.

5)

Kurang adanya balikan, atau ketidakpastian tentang produktifitas
kerja.

c. Pengembangan Karir
Unsur-unsur penting pengembangan karir meliputi :
1)

Peluang untuk menggunakan keterampilan jabatan sepenuhnya.

2)

Peluang mengembangkan keterampilan yang baru.

3)

Penyuluhan

karir

memudahkan keputusan-keputusan yang

menyangkut karir.
Pengembangan karir merupakan aspek-aspek sebagai hasil dari
interaksi antara

individu

dengan

lingkungan

organisasi

yang

mempengaruhi persepsi seseorang terhadap kualitas dari pengembangan
karirnya. Stress ini dapat terjadi jika pekerja merasakan kehilangan akan
rasa aman terhadap pekerjaannya. Promosi yang dirasakan tidak sesuai
yang secara umum disebabkan karena adanya ketidaksesuain antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

karir yang diharapkan dengan apa yang diperoleh selama ini atau juga
tidak ada kejelasan perkembangan karir. Terbatasnya peluang karir tidak
akan menimbulkan stress pada tenaga kerja yang tidak memiliki
aspirasi karir.
2. Stress Organisasi
Banyak sekali faktor di dalam perusahaan atau organisasi yang dapat
menimbulkan

stress.

Tekanan

untuk

menghindari

kekeliruan

atau

menyelesaikan tugas dalam suatu kurun waktu yang terbatas, beban kerja
yang berlebihan, seorang pimpinan yang menuntut dan tidak peka, serta rekan
kerja yang tidak menyenangkan merupakan beberapa contoh penyebab stress.
Beberapa faktor penyebab stress organisasi ialah,
a. Struktur organisasi menentukan tingkat perbedaan dalam organisasi,
tingkat aturan dan pengaturan, dan dimana keputusan diambil. Aturan
yang berlebihan dan kurangnya partisipasi dalam keputusan mengenai
seorang karyawan merupakan adalah suatu contoh dari variabel
struktural yang mungkin merupakan sumber potensial dari stress.
b. Kepemimpinan organisasi menggambarkan gaya manajerial dari
eksekutif senior organisasi. Beberapa pejabat eksekutif kepala
menciptakan suatu budaya yang dicirikan oleh ketegangan, rasa takut,
dan kecemasan. Mereka membangun tekanan yang tidak realistis
untuk berprestasi dalam jangka pendek, memaksakan pengawasan
yang berlebihan ketatnya, dan secara rutin memecat karyawan yang
tidak mengikuti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

E. Konsekuensi Stress Kerja
Pergerakan

dari

mekanisme

pertahanan

tubuh

bukanlah

satu-

satunya konsekuensi yang mungkin timbul dari adanya kontak dengan
sumber stress. Akibat dari stress banyak dan bermacam-macam. Ada
sebagian yang positif seperti meningkatkan motivasi, terangsang untuk
bekerja lebih giat lagi, atau mendapat inspirasi untuk hidup lebih baik
lagi. Tetapi banyak diantaranya yang merusak dan berbahaya. Menurut
Cox (2005:92) telah mengidentifikasi efek stress, yang mungkin muncul.
Kategori yang di susun Cox meliputi :
1.

Dampak

Subjektif

(subjective

effect)

Kekhawatiran/kegelisahan,

kelesuhan, kebosanan, depresi, keletihan, frustasi, kehilangan kesabaran,
perasaan terkucil dan merasa kesepian
2.

Dampak Perilaku (Behavioral effect)
Akibat stress yang berdampak pada perilaku pekerja dalam bekerja
di antaranya peledakan emosi dan perilaku implusif.

3.

Dampak Kognitif (Cognitive effect)
Ketidakmampuan mengambil keputusan yang sehat, daya konsentrasi
menurun, kurang perhatian/rentang perhatian pendek, sangat peka
terhadap kritik/kecaman dan hambatan mental.

4.

Dampak Fisiologis (Physiological effect)
Kecanduan glukosa darah meninggi, denyut jantung dan tekanan
darah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

meningkat, mulut kering, berkeringat, bola mata melebar dan tubuh
panas dingin.
5.

Dampak Kesehatan (Health effect)
Sakit kepala dan migrant, mimpi buruk, sulit tidur, gangguan
psikosomatis.

6.

Dampak Organisasi (Organizational effect)
Produktivitas menurun/rendah, terasing dari mitra kerja,, ketidakpuasan
kerja menurunnya kekuatan kerja dan loyalitas terhadap instansi.
Keenam jenis tersebut tidak mencakup seluruhnya, juga tetapi tidak
terbatas ada dampak-dampak dimana ada kesepakatan universal dan
untuk hal itu ada bukti ilmiah yang jelas. Kesemuanya hanya mewakili
beberapa dampak potensial yang sering dikaitkan dengan stres. Akan
tetapi, jangan diartikan bahwa stres selalu meyebabkan dampak seperti
yang disebutkan diatas.

F. Strategi Manajemen Stress
Stress

dalam

pekerjaan

dapat

dicegah

timbulnya

dan

dapat

dihadapi tanpa memperoleh dampak yang negatif. Manajemen stress
lebih dari pada sekedar mengatasinya, yakni belajar menanggulanginya
secara adaptif dan efektif. Hampir sama pentingnya untuk mengetahui apa
yang tidak boleh dan apa yang harus dicoba. Sebagian para pengidap stress di
tempat kerja akibat persaingan, sering melampiaskan dengan cara bekerja
keras yang berlebihan. Ini bukanlah cara efektif yang bahkan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

menghasilkan apa-apa untuk memecahkan sebab dari stress, justru akan
menambah masalah lebih jauh.
Secara umum strategi manajemen stress kerja dapat dikelompokkan
menjadi strategi penanganan individual, organisasional dan dukungan sosial
(Munandar, 2001: 45-47):
1. Strategi Penanganan individual
Yaitu strategi yang dikembangkan secara pribadi atau individual. Strategi
individual ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
a. Melakukan

perubahan

reaksi

perilaku

atau

perubahan

reaksi

kognitif. Artinya, jika seorang karyawan merasa dirinya ada kenaikan
ketegangan, para karyawan tersebut seharusnya (time out) terlebih
dahulu.

Cara

time out ini bisa macam-macam,

seperti

istirahat

sejenak namun masih dalam ruangan kerja, keluar ke ruang istirahat
(jika menyediakan), pergi sebentar ke kamar kecil untuk membasuh
muka air dingin dan sebagainya.
b. Melakukan relaksasi dan meditasi. Kegiatan relaksasi dan meditasi ini
bisa dilakukan di rumah pada malam hari atau hari- hari libur
kerja. Dengan melakukan relaksasi, karyawan dapat membangkitkan
perasaan rileks dan nyaman. Dengan demikian karyawan yang
melakukan relaksasi diharapkan dapat mentransfer kemampuan dalam
membangkitkan perasaan rileks ke dalam perusahaan di mana mereka
mengalami
dilakukan

situasi stress.
adalah

Beberapa

dengan menutup

cara
a ta u

meditasi

yang

memejamkan

biasa
mata,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

menghilangkan pikiran yang mengganggu, kemudian perlahan-lahan
mengucapkan doa. Melakukan diet dan
meditasi

yang

memejamkan

bisa
mata,

dilakukan

fitnes.

adalah

menghilangkan

Beberapa

cara

dengan menutup

atau

pikiran

yang mengganggu,

kemudian perlahan-lahan mengucapkan doa.
c. Melakukan diet dan fitness. Beberapa cara yang bisa ditmpuh
adalah mengurangi masukan atau konsumsi makanan mengandung
lemak, memperbanyak konsumsi makanan yang bervitamin seperti
buah-buahan dan sayur-sayuran, dan banyak melakukan olahraga,
seperti lari secara rutin, tennis, bulutangkis, dan sebagaianya.
2. Strategi Penanganan Organisasional
Strategi ini didesain oleh manajemen untuk menghilangkan atau
mengontrol penekan tingkat organisasional untuk mencegah atau mengurangi
stress kerja untuk pekerja individual. Manajemen stress melalui organisasi
dapat dilakukan dengan:
a. Menciptakan iklim organisasional yang mendukung. Banyak organisasi
besar saat ini cenderung memformulasi struktur birokratik yang tinggi
dengan menyertakan infleksibel, iklim impersonal. Ini dapat membawa
pada stres

kerja yang sungguh-sungguh.

Sebuah

strategi

pengaturan

mungkin membuat struktur tebih terdesentralisasi dan organik dengan
pembuatan

keputusan

partisipatif

dan

aliran

komunikasi ke atas.

Perubahan struktur dan proses struktural mungkin menciptakan Iklim yang
lebih mendukung bagi pekerja, memberikan mereka lebih banyak kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

terhadap pekerjaan mereka, dan mungkin mencegah atau mengurangi stress
kerja mereka.
b. Memperkaya desain tugas-tugas dengan memperkaya kerja baik dengan
meningkatkan faktor isi pekerjaaan (seperti tanggung jawab, pengakuan,
dan kesempatan untuk pencapaian, peningkatan, dan pertumbuhan) atau
dengan meningkatkan karakteristik pekerjaan pusat seperti variasi skill,
identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan timbal balik mungkin
membawa

pada

pernyataan

motivasional

a ta u

pengalaman

berani,

tanggung jawab, pengetahuan hasil-hasil.
3. Mengurangi konflik dan mengklarifikasi peran organisasional. Konflik peran
dan ketidakjelasan diidentifikasi lebih awal sebagai sebuah penekan
individual utama. Ini mengacu pada manajemen untuk mengurangi
konflik dan mengklarifikasi peran organisasional sehingga penyebab stress
ini dapat dihilangkan atau dikurangi. Masing-masing pekerjaan mempunyai
ekspektansi yang jelas dan penting atau sebuah pengertian yang ambigi dari
apa yang dia kerjakan.
4. Strategi Dukungan Sosial
Untuk mengurangi stress kerja, dibutuhkan dukungan sosial terutama
orang yang terdekat, seperti keluarga, teman sekerja, pemimpin atau orang
lain. Agar diperoleh dukungan maksimal, dibutuhkan komunikasi yang baik
pada semua

pihak,

sehingga

dukungan

sosial

dapat

diperoleh

seperti

dikatakan Landy (dalam Munandar, 2001:78) dan Goldberger & Breznitz
(dalam Munandar, 2001:79).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

Karyawan dapat mengajak berbicara orang lain tentang masalah yang
dihadapi, atau setidaknya ada tempat mengadu atas keluh kesahnya. Ada empat
pendekatan terhadap stress kerja menurut pendapat Keith Davis & John W.
Newstrom, (dalam Munandar, 2001:80-82), yaitu :
a. Pendekatan Dukungan Sosial
Pendekatan

ini

dilakukan

melalui

aktivitas

yang

bertujuan

memberikan kepuasan sosial kepada karyawan. Misalnya : bermain
game, dan bercanda.
b. Pendekatan melalui meditasi
Pendekatan ini perlu dilakukan karyawan dengan cara berkonsentrasi ke
alam pikiran, mengondorkan kerja otot, dan menenangkan emosi. Meditasi
ini dapat dilakukan selama dua periode waktu yang masing-masing 15-20
menit. Meditasi bisa dilakukan di ruangan khusus.
c. Pendekatan Biofeed Back
Pendekatan

ini

dilakukan

melalui

bimbingan

medis.

Melalui

bimbingan dokter, psikiater, dan psikolog, sehingga diharapkan kar
yawan dapat menghilangkan stres yang dialaminya.
d. Pendekatan kesehatan pribadi
Pendekatan ini merupakan pendekatan preventif sebelum terjadinya stres.
Dalam hal ini kar yawan secara periode waktu yang kontiyu
memeriksa kesehatan, melakukan relaksasi otot, pengaturan gizi, dan
olahraga secara teratur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

G. Definisi Kinerja
Kinerja pada dasarnya merupakan perilaku nyata yang dihasilkan setiap
orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan
perannya dalam perusahaan. Untuk mendapatkan kinerja yang baik dari
seorang kar yawan pada sebuah organisasi harus dapat memberikan sarana
dan prasarana sebaga penunjang dalam penyelesaian pekerjaan. Istilah
kinerja sendiri merupakan tujuan dari kata Job Performance atau Actual
Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai
oleh seseorang).
1. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai seseorang atau
kelompok orang sesuai dengan wewenang/tanggung jawab masing-masing
karyawan selama periode tertentu. Sebuah perusahaan perlu melakukan
penilaian

kinerja

pada karyawannya.

Penilaian

kinerja

memainkan

peranan yang sangat penting dalam peningkatan motivasi di tempat
kerja. Penilaian hendaknya memberikan suatu gambaran akurat mengenai
prestasi kerja.
Dalam buku yang berjudul: “Manajemen Sumber Daya Manusia”
(1995:327), menurut Hendry Simamora kinerja karyawan ad

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Komunikasi Interpersonal Pemimpin terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta.

0 3 13

PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI INTERPERSONALPEMIMPIN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEMIMPIN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KARYAWAN (Kasus pada Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta).

0 2 15

PENDAHULUAN PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEMIMPIN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KARYAWAN (Kasus pada Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta).

0 2 63

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEMIMPIN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KARYAWAN (Kasus pada Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta).

0 4 8

PENUTUP PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEMIMPIN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KARYAWAN (Kasus pada Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta).

0 4 18

Pengaruh store atmosphere terhadap minat beli ulang : studi kasus pada konsumen Mirota Batik.

5 14 178

Pengaruh store atmosphere terhadap minat beli ulang studi kasus pada konsumen Mirota Batik

0 5 176

PENGARUH INSENTIF DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MIROTA BATIK MALIOBORO YOGYAKARTA.

0 0 131

PENJUALAN KONSINYASI PENJUALAN KONSINYASI PENJUALAN KONSINYASI

0 4 28

Alasan konsumen berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta : studi kasus pada konsumen yang berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta - USD Repository

0 1 100