Dominasi gaya belajar siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman tahun ajaran 2012/2013 yang berprestasi belajar rendah dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DOMINASI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI
SMA SANTO MIKAEL SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013
YANG BERPRESTASI BELAJAR RENDAH
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN BELAJAR
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:
L. RATNA PANDITASARI
NIM : 081114021


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DOMINASI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI
SMA SANTO MIKAEL SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013
YANG BERPRESTASI BELAJAR RENDAH
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN BELAJAR
Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:
L. RATNA PANDITASARI
NIM : 081114021

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


MOTTO DAN PERSEMBAHAN

If A is success in life, then A equals x plus y plus z. work is
x; y is play; and z is keeping your mouth shut.
(Albert Einstein)

Kupersembahkan karya ini untuk:
Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberkati dan
mendampingi.

Untuk kedua orangtua ku: A. Agus Hestiarta dan M. Mundari, serta
my brothers PK. Kristi Wahyu Andono dan P. Aria Bima yang tak
hentinya mendoakan.

Untuk teman “terdekatku” Jacobus Priya dan sahabat-sahabatku
yang setia mendampingi
dalam suka dan duka

iv


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang saya tulis
ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 7 Juni 2013
Penulis

L. Ratna Panditasari

v


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
Nomor Mahasiswa

: L. Ratna Panditasari
: 0 8 1 1 1 4 02 1

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
DOMINASI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI SMA SANTO MIKAEL
SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013 YANG BERPRESTASI BELAJAR

RENDAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN BELAJAR
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 7 Juni 2013
Yang menyatakan

L. Ratna Panditasari

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
DOMINASI GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI
SMA SANTO MIKAEL SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013
YANG BERPRESTASI BELAJAR RENDAH
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN BELAJAR
L. Ratna Panditasari
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dominasi gaya belajar yang
dimiliki siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman tahun ajaran 2012/2013 yang
berprestasi belajar rendah dan membuat usulan topik-topik bimbingan belajar
yang sesuai untuk membantu mengoptimalkan penggunaan gaya belajar siswa.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah semua
siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman tahun ajaran 2012/2013 yang

berprestasi belajar rendah berjumlah 17 siswa. Alat pengumpul data yang
digunakan adalah Kuesioner Skala Gaya Belajar yang disusun oleh peneliti
dengan memodifikasi kuesioner Sudaryanto (2010) dengan jumlah 52 item.
Aspek gaya belajar dalam penelitian ini adalah visual, auditorial, dan kinestetik.
Indikator-indikator dalam setiap aspek adalah pola bicara, pola mengingat, cara
belajar, cara berkomunikasi, cara bekerja, dan kegiatan yang disukai. Teknik
pengujian reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dan diperoleh hasil
koefisiensi reliabilitas untuk Angket Visual sebesar 0,913, Angket Auditorial
sebesar 0,900, dan Angket Kinestetik sebesar 0,856.
Hasil penelitian menunjukkan gaya belajar visual sebesar 29,41%, gaya
belajar auditorial 29,41% dan gaya belajar kinestetik sebesar 41,17%. Dominasi
gaya belajar siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman tahun ajaran 2012/2013
yang berprestasi belajar rendah adalah kinestetik (41,17%). Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, peneliti menyusun usulan topik-topik bimbingan belajar
yaitu cara belajar yang kreatif dan komunikasi.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
DOMINATION OF LEARNING STYLE OF LOW ACHIEVEMENT
STUDENT OF GRADE XI AT SMA SANTO MIKAEL SLEMAN IN
2012/2013 ACADEMIC YEAR AND ITS IMPLICATIONS TOWARDS
THE SUGGESTED TOPICS OF STUDY GUIDANCE
L. Ratna Panditasari
Sanata Dharma University
2013
The research aims to determine the domination of learning style of low
achievement student of grade XI at SMA Santo Mikael Sleman in 2012/2013
academic year and to suggest the appropriate topics of study guidance to enhance
the students’ learning style.
This study belongs to a descriptive research and the subject is 17 students
of grade XI at SMA Santo Mikael Sleman who had low achievement. The data
collection is using Questionnaire of Learning Style Scale developed by researcher

herself by modifying Questionnaire of Sudaryanto (2010) consisting 52 items.
The aspects of learning style are visual, auditory, and kinesthetic. The indicators
of each aspect are speech pattern, memory pattern, ways to studying, ways to
communicating, ways to working, and the preferred activities. The researcher used
Alpha Cronbach formula to test the reliability and the result of reliability
coefficient is 0,913 for Visual Questionnaire, 0,900 Auditory Questionnaire, and
0,856 for Kinesthetic Questionnaire.
The result shows that 29,41% student belong to visual learning style,
29,41% student belong to auditory learning style, and 41,17% student belong to
kinesthetic learning style. In conclusion, the domination of learning style of low
achievement student of grade XI at SMA Santo Mikael Sleman in 2012/2013
academic year is kinesthetic learning style, which is 41,17%. Based on this
finding, the research, the researcher compiled the creative and communicate
topics for study guidance.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya dalam mendampingi, memberi kekuatan, memberi
semangat dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, dan akhirnya peneliti dapat
menyelesaikannya dengan baik dan lancar.
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan
baik tanpa dukungan, bantuan, dan dampingan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, peneliti secara khusus mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Kepala Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si selaku dosen pembimbing yang dengan
sabar meluangkan waktu, memberikan motivasi, dan ide-ide kepada
penulis dalam proses penulisan skripsi.
4. Bapak Markus Sri Purwantoro, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Santo
Mikael Sleman yang bersedia memberikan ijin untuk melakukan
penelitian.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Ibu Siti Hartini, BA selaku Koordinator Bimbingan dan Konseling SMA
Santo Mikael yang telah memberikan ijin dan membantu proses penelitian.
6. Siswa-siswi kelas XI SMA Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2012/2013
atas bantuan dan kerjasamanya sebagai responden dalam melaksanakan
penelitian.
7. Orang tua A. Agus Hestiarta dan M. Mundari, serta kakak dan adik PK.
Kristi Wahyu Andono dan P. Aria Bima yang selalu memberikan motivasi,
nasihat, dan doa dalam penyusunan skripsi ini.
8. Kekasih Jacobus Priya yang dengan sabar mendampingi dan teman
bertukar pikiran dalam proses penyusunan skripsi.
9. Keluarga besar Medardus Hardjosuwignyo; simbah, pakde, budhe, bulik,
Hayu, Rani, mas nuk dan Mudika St.Thomas.
10. Teman-teman green house; Moshe, Elis, Chandra, Judith, Dorce beserta
pasangannya, dan teman-teman non green house; Matius, Yudo, Ocha,
Diana, Cella, Chandra Wahyu, Cilla, Satrio, Yenni, Iwiet, Oky, Nyunyun,
Teo.
11. Teman-teman Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma 2008
tanpa terkecuali.
12. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini
yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 7
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7
E. Definisi Operasional ................................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 10
A. Hakekat Belajar dan Hasil Belajar ........................................................... 10
1. Pengertian Belajar ................................................................................. 10
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ......................................... 11
B. Gaya Belajar ............................................................................................. 15
1. Pengertian Gaya Belajar ....................................................................... 15
2. Tipe-tipe Gaya Belajar .......................................................................... 16
3. Ciri-ciri Gaya Belajar............................................................................ 16

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. Strategi Mempermudah Proses Belajar Berdasarkan Gaya Belajar...... 23
C. Prestasi Belajar Rendah ............................................................................ 26
1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................................... 26
2. Faktor-faktor Penyebab Prestasi Belajar Rendah ................................. 27
D. Pengertian dan Tujuan Bimbingan Belajar................................................ 29
1. Pengertian Bimbingan Belajar .............................................................. 29
2. Tujuan Bimbingan Belajar ................................................................... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 31
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 31
B. Subjek Penelitian ...................................................................................... 31
C. Instrumen Penelitian ................................................................................. 32
D. Validitas Instrumen .................................................................................. 36
E. Reliabilitas Instrumen ............................................................................... 38
F. Prosedur Pengumpulan Data ..................................................................... 40
1. Tahap persiapan ................................................................................... 40
2. Tahap pelaksanaan pengumpulan data ................................................ 40
G. Teknik Analisis Data ................................................................................. 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 44
A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 44
B. Pembahasan .............................................................................................. 45
C. Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar .................................................. 47
BAB V PENUTUP................................................................................................ 51
A. Kesimpulan ............................................................................................... 51
B. Saran ......................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 53

xi i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Acuan Koefisien Reliabilitas .................................................................. 33
Tabel 2: Kisi-Kisi Skala Gaya Belajar .................................................................. 35
Tabel 3: Kisi-kisi Kuesioner Skala Gaya Belajar ................................................. 38
Tabel 4: Kriteria Guildford ................................................................................... 39
Tabel 5: Norma Kategorisasi Skor Item Skala Gaya Belajar................................ 43
Tabel 6: Gaya belajar Siswa.................................................................................. 44
Tabel 7: Kategorisasi Skor Item Gaya Belajar Kinestetik Kelas XI SMA Santo
Mikael Sleman Tahun Ajaran 2012/2013 ............................................... 47

xi i i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM
Grafik 1 : Dominasi Gaya Belajar……………………...……..........................45

xi v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Skala Gaya Belajar ......................................................... 55
Lampiran 2 : Tabulasi penelitian dan hasil perhitungan validitas......................... 59
Lampiran 3 : Data Perhitungan Reliabilitas .......................................................... 68
Lampiran 4 : Hasil Perhitungan Z-Skor ................................................................ 69
Lampiran 5 : Surat Keterangan Melakukan Penelitian ......................................... 71

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional dari beberapa istilah yang
digunakan dalam penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan dan sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
(Slameto, 2010:2). Siswa dituntut tetap mendapatkan hasil belajar atau
prestasi akademis yang tinggi oleh orang tua dan guru, meskipun
terkadang kondisi lingkungan belajar tidak mendukung. Berprestasi dalam
belajar merupakan dambaan bagi setiap orangtua terhadap anaknya.
Prestasi yang baik akan didapat dari proses belajar yang baik juga. Siswa
memperoleh prestasi belajar tinggi jika nilai rata-rata diatas nilai rata-rata
kelas. Sebaliknya jika siswa memperoleh nilai rata-rata dibawah nilai ratarata kelas maka prestasi belajarnya rendah. Siswa diharapkan bisa
memahami dan menguasai materi pelajaran yang diberikan oleh guru dan
akan diukur kemampuan belajarnya, baik pada setiap akhir minggu, mid
semester atau ulangan umum di akhir semester.
Menurut Djamarah (2011:19), prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan
yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun kelompok.
Ada siswa yang mendapatkan prestasi belajar tinggi, namun juga ada yang

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

berprestasi rendah. Rendahnya prestasi belajar siswa dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, diantaranya: faktor internal (faktor dari dalam siswa)
dan faktor eksternal (faktor dari luar siswa). Faktor internal adalah faktor
yang berasal dari dalam diri siswa yang meliputi aspek fisiologis seperti
keadaan mata dan telinga, aspek psikologis seperti intelegensi dan faktor
pendekatan belajar (approach to learning). Faktor eksternal adalah faktor
yang berasal dari luar diri siswa yang meliputi lingkungan sosial dan
lingkungan nonsosial siswa (rumah, gedung sekolah, dan sebagainya),
(Syah, 2012).
Penelitian ini lebih menyoroti pada faktor internal yaitu aspek
pendekatan belajar (approach to learning), yang berkaitan dengan gaya
belajar siswa dalam memahami materi-materi pelajaran. Gaya belajar
adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah,
dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Gaya belajar seseorang adalah
kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian mengatur serta
mengolah informasi. Jika seseorang akrab dengan gaya belajarnya sendiri,
maka orang tersebut dapat mengambil langkah-langkah penting untuk
membantu diri agar belajar lebih cepat dan lebih mudah (DePorter &
Henarcki, 2010:112). DePorter & Henarcki (2010) mengatakan bahwa
gaya belajar terbagi tiga yaitu gaya belajar visual melalui apa yang mereka
lihat; gaya belajar auditorial melalui apa yang mereka dengar; gaya belajar
kinestetik melalui gerak dan sentuhan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Setiap orang memiliki ketiga gaya belajar tersebut, namun kebanyakan
orang memiliki satu gaya yang lebih mendominasi. Maka dari itu, peserta
didik harus menyadari salah satu gaya belajar yang mendominasi dirinya
sehingga bisa dikembangkan dalam meraih prestasi belajar. Windura,
(2009:24), mengemukakan bahwa kadang-kadang gaya belajar dominan
seseorang bisa berubah-ubah untuk tugas yang berbeda. Kadang-kadang
seseorang cenderung menggunakan gaya belajar tertentu untuk suatu
tugas, dan ada kalanya cenderung menggunakan kombinasi beberapa gaya
belajar. Windura juga menambahkan mengetahui gaya belajar dominan
anak didik adalah suatu cara jitu untuk dapat meningkatkan prestasinya di
sekolah atau menumbuhkan kecintaannya akan belajar.
Beberapa penelitian mengenai gaya belajar telah dilakukan. Hasil
penelitian yang dilakukan Qomariyah (2010) tentang Pengaruh Gaya
Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Blega
Madura menunjukkan bahwa: dari keseluruhan sampel sebanyak 50 siswa,
pada gaya belajar visual didapatkan sebesar 15.8% yang berarti bahwa ada
pengaruh gaya belajar visual terhadap prestasi belajar. Pada gaya belajar
auditori didapatkan sebesar 14.3% yang berarti ada pengaruh gaya belajar
auditori terhadap prestasi belajar siswa, tapi pengaruhnya lebih sedikit
dibandingkan gaya belajar visual. Pada gaya belajar kinestetik didapatkan
sebesar 27.7% yang berarti bahwa ada pengaruh gaya belajar kinestetik
terhadap

prestasi

belajar

siswa

dan

pengaruhnya

sangat

tinggi

dibandingkan gaya belajar visual dan auditori. Penelitian lain yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

dilakukan oleh Dina Maulida (2008) mengenai Pengaruh Gaya Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas I Penjualan SMK Muhammadiyah
2 Malang Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan dengan jumlah subyek
penelitian 36 siswa, menunjukkan bahwa: (a) siswa yang berprestasi
belajar paling dominan adalah baik/ tinggi dengan frekuensi 28 siswa
(77,78%) (b) gaya belajar yang paling dominan digunakan adalah gaya
belajar visual dengan frekuensi 26 siswa (72,2%). Dari hasil uji regresi
linier sederhana diperoleh: terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya
belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas I Penjualan SMK
Muhammadiyah 2 Malang. Nilai koefisien determinasi yang sudah
disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,206 yang berarti variabel terikat
prestasi belajar dijelaskan oleh variabel bebas gaya belajar sebesar 20,6%.
Sedangkan sisanya 79,4% dijelaskan oleh variabel di luar variabel yang
digunakan dalam penelitian.
SMA Santo Mikael Sleman merupakan sekolah yang dikelola oleh
Yayasan Santa Maria dan dibawah naungan Tarekat suster-suster Notre
Dame (SND). SMA Santo Mikael mempunyai visi: “ Tangguh dalam
kepribadian dan memiliki martabat sebagai citra Allah, unggul dalam
kecerdasan serta mampu berkompetisi berdasarkan tujuan pendidikan
nasional dan iman Kristiani”. SMA Santo Mikael Sleman mempunyai misi
yang berbunyi:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

1. Mengembangkan nilai-nilai budi pekerti luhur.
2. Melaksanakan pembelajaran, bimbingan, pelatihan secara efektif
sehingga setiap siswa berkembang optimal sesuai potensi yang
di m i l i ki .
3. Meningkatkan daya juang untuk berprestasi sehingga mampu
berkompetisi.
4. Menumbuhkan penghayatan nilai-nilai kristiani.
5. Menghidupkan dan mengembangkan sekolah sebagai komunitas
iman yang mencerminkan tata kehidupan bersama yang semakin
bersaudara, adil dan bermartabat.
Berdasarkan visi dan misi tersebut para pamong SMA Santo Mikael Sleman
menginginkan siswa-siswinya berprestasi sehingga mampu berkompetisi. SMA
Santo Mikael Sleman juga memberikan pembelajaran dan bimbingan secara
efektif agar siswa berkembang optimal sesuai potensi mereka.
Tanggal 23 dan 25 Agustus 2012 peneliti melakukan wawancara dengan guru
bimbingan dan konseling di SMA Santo Mikael Sleman. Wawancara mengenai
masalah-masalah yang kerap dialami oleh siswa dan dampaknya terhadap hasil
belajar. Guru BK mengungkapkan bahwa prestasi belajar siswa banyak yang
rendah. Menurut guru BK, masalah-masalah yang kerap dialami siswa adalah rasa
malas siswa untuk belajar dan siswa mengalami kesulitan dalam menyesuaikan
cara belajar mereka dengan cara mengajar guru disekolah. Siswa-siswi kerap
mengalami kesulitan menangkap informasi yang disampaikan oleh guru saat
mengajar. Berdasarkan konseling dan pengamatan yang dilakukan guru BK, siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

mengungkapkan kadang harus belajar dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh
orang tua dirumah dengan waktu, tempat dan suasana yang sudah ditentukan oleh
orang tua. Padahal siswa mempunyai cara masing-masing dalam belajar, tidak
semua siswa belajar dengan cara duduk di meja belajar dengan suasana sepi, ada
siswa yang lebih mudah belajar dengan cara membaca keras-keras materi
pelajaran, ada siswa saat belajar harus dengan mendengarkan musik. Jadi bukan
berarti siswa yang berprestasi rendah disebabkan oleh kemampuan intelegensi
siswa yang rendah namun masih banyak faktor lain seperti kesulitan-kesulitan
belajar yang dialami siswa.
Berdasarkan hasil leger kelas X semester genap tahun ajaran 2011/2012, ratarata nilai prestasi belajar siswa kelas XA adalah 73. Siswa yang nilainya dibawah
73 ada 7 siswa dari 13 siswa. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa kelas XB
adalah 74, siswa dengan nilai dibawah rata-rata kelas ada 10 siswa dari 14 siswa.
Hal tersebut sangat memprihatinkan bagi peneliti. Seperti yang dikatakan oleh
guru BK bahwa siswa yang berprestasi belajar rendah tidak hanya disebabkan
kemampuan intelegensi yang rendah namun masih ada faktor lain yaitu kesulitankesulitan belajar yang dialami siswa. Maka hal tersebut membuat peneliti ingin
meneliti dominasi gaya belajar siswa kelas XI SMA Santo Mikael Sleman yang
berprestasi belajar rendah. Setelah mengetahui dominasi gaya belajarnya, para
siswa diharapkan mampu menerima dan mengolah materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru dengan gaya belajar yang dimiliki.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

B. Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini secara spesifik masalah-masalah yang ingin
dipecahkan adalah sebagai berikut :
1. Gaya belajar yang dominan manakah yang dimiliki siswa kelas XI
SMA Santo Mikael Sleman yang berprestasi belajar rendah?
2. Berdasarkan analisis butir-butir kuesioner skala gaya belajar yang
teridentifikasi rendah, topik-topik bimbingan belajar apakah yang
dapat membantu siswa menerima dan mengolah informasi yang
disampaikan oleh guru sesuai dengan dominasi gaya belajar yang
dimiliki?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui dominasi gaya belajar apa yang dimiliki siswa
kelas XI SMA Santo Mikael Sleman yang berprestasi belajar
rendah.
2. Mengusulkan topik-topik bimbingan belajar yang dapat membantu
siswa menerima dan mengolah informasi yang disampaikan oleh
guru sesuai dengan dominasi gaya belajar yang dimiliki.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat disumbangkan dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini memberikan sumbangan wawasan mengenai gaya
belajar dan cara memanfaatkan gaya belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini,

peneliti mendapatkan pengalaman

membantu siswa yang berprestasi belajar rendah dalam
menemukan dominasi gaya belajarnya dan menyusun topiktopik bimbingan belajar.
b. Bagi Guru Pembimbing
Diharapkan guru pembimbing dapat memberikan layanan
bimbingan belajar yang sesuai dengan dominasi gaya belajar
siswa sehingga siswa dapat menggunakan gaya belajar mereka
dengan baik dan tepat
c. Bagi Guru
Diharapkan guru mengetahui gaya belajar mana yang dimiliki
dan sesuai dengan diri siswa sehingga dapat menyampaikan
pengajaran yang tepat dan penyampaian informasi dengan cara
yang berbeda-beda.
d. Bagi Siswa
Dengan mengetahui gaya belajar yang dimilikinya, diharapkan
siswa dapat memanfaatkan dan menggunakan dengan baik dan
tepat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

E. Definisi Operasional
Penjelasan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Gaya Belajar
Gaya belajar adalah metode penerimaan informasi oleh siswa. Ada
tiga tipe gaya belajar: gaya belajar visual yaitu belajar dengan cara
melihat (menggunakan mata); gaya belajar auditorial yaitu belajar
dengan cara mendengar (menggunakan telinga); sedangkan gaya
belajar kinestik yaitu belajar dengan cara bergerak, bekerja dan
menyentuh (menggunakan tangan).
2. Dominasi Gaya Belajar
Dominasi gaya belajar adalah gaya belajar yang paling sering
digunakan oleh siswa pada saat belajar.
3. Prestasi Belajar Rendah
Prestasi belajar rendah adalah prestasi belajar yang ditunjukkan
dengan hasil belajar yang kurang baik, rata-rata nilai di bawah
Standard Ketuntasan Belajar (SKB) yang sudah ditentukan oleh
SMA Santo Mikael Sleman. Berdasarkan leger semester genap
kelas XA dan kelas XB tahun ajaran 2011/2012.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini, peneliti mengkaji tinjauan pustaka yang dapat memperjelas
topik penelitian ini yaitu: (1) Hakekat Belajar dan Hasil Belajar yang meliputi:
pengertian belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. (2) Gaya Belajar
yang meliputi: pengertian gaya belajar, tipe-tipe gaya belajar, ciri-ciri tipe gaya
belajar, strategi menggunakan gaya belajar. (3) Prestasi Belajar Rendah yang
meliputi: pengertian prestasi belajar, faktor penyebab prestasi belajar rendah. (4)
Bimbingan Belajar yang meliputi: Pengertian bimbingan belajar, tujuan
bimbingan belajar.
A. Hakekat Belajar dan Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan belajar adalah usaha
memperoleh kepandaian atau ilmu tertentu dengan tergantung pada
kekuatan harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh suatu hasil
tertentu. Winkel (1996:36) merumuskan pengertian belajar sebagai:
“Suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu
bersifat relatif konstan dan berbekas”.

Sementara itu, Slameto

(2010:2) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungan. Menurut Syah (2012:68) belajar
10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif
menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif. Whittaker (Djamarah, 2011:12)
merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan
atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Dari pengertian di atas, disimpulkan bahwa belajar sebagai suatu
proses kegiatan mental pada diri seseorang yang berlangsung dalam
interaksi

aktif

dengan

lingkungannya

sehingga

menghasilkan

perubahan yang relatif menetap berdasarkan pengalamannya yang
melibatkan kemampuan kognitif. Perubahan perilaku yang berbeda
antara sebelum dan sesudah belajar sebagai hasil belajar melalui
latihan dan setiap orang memiliki tingkatan perubahan yang berbeda
dengan orang lain

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Syah (2012:145157):
a. Faktor Internal
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua
aspek, yakni: 1) aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah); 2)
aspek psikologis (yang bersifat rohaniah); 3) faktor pendekatan
belajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

1) Faktor Fisiologis dan tonus (tegangan otot) yang menandai
tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti
pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, dapat menurunkan
kualitas

ranah

cipta

(kognitif)

sehingga

materi

yang

dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Kondisi organorgan khusus siswa, seperti tingkat indera pendengaran dan
penglihatan juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa
dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang
disajikan di kelas.
2) Faktor Psikologis
Faktor psikologi yang dapat mempengaruhi kuantitas dan
kualitas

perolehan

belajar

adalah:

tingkat

kecerdasan/

intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa,
motivasi siswa.
Reber (Syah, 2012) mengunkapkan intelegensi dapat diartikan
sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan
atau menyesuaikan diri dengan cara yang tepat. Tingkat
kecerdasan atau intelegensi (IQ) siswa sangat menentukan
tingkat keberhasilan belajar siswa. Semakin tinggi kemampuan
intelegensi seorang siswa maka semakin besar peluangnya
untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan
intelegensi seorang siswa maka semakin kecil peluangnya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

meraih sukses. Faktor psikologis yang kedua adalah sikap
siswa. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif
berupa kecenderungan untuk mereaksi dan merespons dengan
cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan
sebagainya, baik secara positif maupun negatif. Faktor yang
ketiga adalah bakat siswa. Bakat adalah kemampuan potensial
yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada
masa yang akan datang Chaplin & Reber (Syah, 2012). Setiap
orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk
mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan
kapasitas masing-masing. Selanjutnya adalah minat siswa.
Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu. Faktor yang terakhir
adalah motivasi siswa. Motivasi adalah keadaan internal
organisme (manusia) yang mendorongnya untuk berbuat
sesuatu. Gleitman & Reber (Syah, 2012) berpendapat bahwa
motivasi berarti pemasok daya untuk bertingkah laku secara
terarah.
3) Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning)
Faktor pendekatan belajar adalah jenis upaya belajar siswa
yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk
melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran
(Syah,2012:145)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal siswa terdiri atas dua macam, yakni: faktor
lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial.
Faktor lingkungan sosial terdiri dari lingkungan sekolah yaitu
guru, staf administrasi, dan teman-teman sekelas yang dapat
mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Lingkungan
masyarakat siswa tersebut terdiri dari tetangga dan teman-teman
sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut. Namun
lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan
belajar adalah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat
orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan
demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat memberi
dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yg
dicapai oleh siswa.
Faktor eksternal yang kedua adalah lingkungan nonsosial.
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan
letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang
digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan
tingkat belajar siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

B. Gaya Belajar
1. Pengertian Gaya Belajar
Sarasin (Sugiharto, 2007) mengungkapkan gaya belajar adalah pola
perilaku spesifik dalam menerima informasi baru dan mengembangkan
keterampilan

baru,

serta

proses

menyimpan

informasi

atau

keterampilan baru. Sedangkan menurut Keefe (Sugiharto,2007) gaya
belajar berhubungan dengan cara seseorang belajar, serta cara belajar
yang disukai.
Gaya belajar individu atau personal learning style adalah
preferensi modal belajar yang paling dominan dan selaras dengan buku
manual otak seseorang. Dari berbagai teori gaya belajar, pendekatan
belajar yang paling sering dipakai adalah pembagian berdasarkan 3
gaya belajar, yaitu gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik.
(Windura, 2009:23).

Menurut Dunn (DePorter, 2010: 110), mengatakan bahwa:
Sebagian orang, misalnya, dapat belajar paling baik dengan cahaya
yang terang, sedang sebagian yang lain dengan pencahayaan yang
suram. Ada orang yang belajar paling baik secara berkelompok,
sedang yang lain lagi memilih adanya figur otoriter seperti orang
tua atau guru, yang lain lagi merasa bahwa bekerja sendirilah yang
paling efektif bagi mereka. Sebagian orang memerlukan musik
sebagai latar belakang, sedang yang lain tidak dapat berkonsentrasi
kecuali dalam ruangan sepi. Ada orang-orang yang memerlukan
lingkungan kerja yang teratur dan rapi, tetapi yang lain lagi lebih
suka menggelar segala sesuatunya supaya semua dapat terlihat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya
belajar adalah cara belajar yang paling dominan dan disukai siswa
dalam menerima, menyimpan, dan mengembangkan informasi baru
yang diterimanya.

2. Tipe-Tipe Gaya Belajar
Tipe-tipe gaya belajar menurut Windura (2009:23)
Ada tiga tipe gaya belajar, yaitu gaya belajar visual, auditorial dan
kinestetik. Gaya belajar visual lebih dominan menggunakan indera
penglihatan dalam belajar, baik informasi berupa gambar (picture
learner) atau berupa tulisan (print learner). Gaya belajar auditorial
lebih dominan menggunakan indera pendengaran, yaitu berupa bunyi,
suara, musik atau pembicaraan lisan. Gaya belajar kinestetikal lebih
dominan belajar dengan praktik langsung, atau melalui pergerakan atau
kekuatan perasaan.

3. Ciri-Ciri Gaya Belajar
a. Visual
Ciri-ciri gaya belajar visual menurut DePorter (2010):
1) Rapi dan teratur
2) Berbicara dengan cepat
3) Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
4) Teliti terhadap detail

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

5) Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun
presentasi
6) Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya
dalam pikiran mereka
7) Mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar
8) Mengingat dengan asosiasi visual
9) Biasanya tidak terganggu oleh keributan
10) Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali
bisa ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk
mengulanginya
11) Pembaca cepat dan tekun
12) Lebih suka membaca daripada dibacakan
13) Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan
bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang
suatu masalah atau proyek
14) Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara ditelepon dan dalam
rapat
15) Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain
16) Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban yang singkat ya
atau tidak
17) Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
18) Lebih suka seni dari pada musik

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

Ciri-ciri umum, fisik dan penampilan serta cara bicara gaya
belajar visual menurut Sutanto Windura (2009):
Ciri-ciri umum:
1) Suka membaca apa saja
2) Mampu membaca dengan cepat
3) Lebih suka membaca daripada dibacakan
4) Suka membuat coret-coretan saat berpikir, mencatat dan
menelepon
5) Lebih cenderung menyukai lukisan daripada musik
6) Lebih suka kirim short message service (sms), memo, surat
atau email daripada menelepon atau berbicara langsung
7) Lebih suka mengingat apabila belajar langsung dari catatan/
handout/ laporan daripada dibacakan atau dipresentasikan
8) Suka memperhatikan detail tulisan atau salah ketik
9) Tulisan tangan biasanya cukup bagus

Ciri-ciri Fisik dan penampilan
1) Punya keinginan untuk selalu tampil rapi
2) Cenderung menggunakan pernafasan dada
3) Bola mata lebih sering bergerak-gerak keatas saat berpikir
Ciri-ciri Cara bicara
1) Tutur bicaranya cepat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

2) Nada suaranya cenderung tinggi
3) Tahu apa yang mau dikatakan tetapi kadang-kadang susah
menemukan kata-kata yang cocok
b. Auditorial
Ciri-ciri gaya belajar auditorial menurut DePorter (2010):
1) Berbicara kepada diri sendiri saat melakukan sesuatu
2) Mudah terganggu oleh keributan
3) Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan dibuku
ketika membaca
4) Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
5) Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan
warna suara
6) Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
7) Berbicara dalam irama yang terpola
8) Biasanya pembicara yang fasih
9) Lebih suka musik daripada seni
10) Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang
didiskusikan daripada melihat
11) Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu
panjang lebar
12) Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
13) Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

Ciri-ciri umum, fisik dan penampilan serta cara bicara gaya belajar
Auditorial menurut Windura (2009):
Ciri-ciri Umum:
1) Suka mendengarkan musik
2) Lebih menyukai musik (seni suara) daripada lukisan
3) Mudah terganggu dengan suara lain saat belajar/ bekerja
4) Suka menggumam saat membaca
5) Sering berbicara sendiri saat belajar atau berpikir
6) Cenderung pandai berbicara atau memilih kata-kata
7) Efektif jika belajar bersama-sama daripada belajar sendiri
8) Dapat menerangkan suatu hal dengan kalimat dan pembicaraan
yang panjang
9) Lebih suka menelpon atau berbicara langsung ditelepon daripada
kirim short message service (sms), memo, surat atau email
10) Lebih mudah mengingat apa yang didengar daripada apa yang
dibacanya
Ciri-ciri Fisik dan Penampilan:
1) Cenderung menggunakan pernafasan diafragma
2) Bola mata cenderung bergerak-gerak ke tengah (kiri dan kanan)
saat berpikir.
Ciri-ciri Cara Bicara:
1) Tempo bicaranya sedang
2) Tutur bicaranya berirama (tidak monoton)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

3) Intonasi suaranya sedang
4) Mudah mengatakan apa yang sedang dipikirkannya, namun sulit
menuangkannya dalam bentuk tertulis
c. Kinestetik
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik menurut DePorter (2010):
1) Berbicara dengan perlahan
2) Menanggapi perhatian fisik
3) Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
4) Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
5) Selalu berorientasi dengan fisik dan banyak bergerak
6) Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
7) Belajar melalui memanipulasi dan praktik
8) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
9) Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
10) Banyak menggunakan isyarat tubuh
11) Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

Ciri-ciri umum, fisik dan penampilan serta cara bicara gaya belajar
Kinestetik menurut Windura (2009):
Ciri-ciri Umum:
1) Banyak melakukan aktivitas fisik ringan saat berbicara atau belajar
Misal: memutar-mutar bolpoin, menggoyang-goyangkan tungkai
kakinya, memilin-milin tisu, dan sebagainya.
2) Tidak betah duduk dikursi lama-lama
3) Selalu berpindah-pindah tempat saat belajar: di ruang belajar, di
sofa, di tempat tidur, dan sebagainya
4) Mengingat sesuatu menjadi lebih baik apabila sambil berjalan atau
menggerakkan

bagian

t ubuh

tertentu

(misalnya,

sambil

menjentikkan jarinya)
5) Lebih suka “trial & error” jika mencoba sesuatu alat yang baru
6) Suka berolahraga atau aktivitas fisik lainnya
7) Pandai meniru mimik muka atau gerakan orang lain
Ciri-ciri Fisik dan Penampilan:
1) Berbicara sambil menggerak-gerakkan tangan atau badan
2) Penampilannya cenderung kurang rapi (sedikit acak-acakan)
3) Biasanya suka memakai baju yang santai

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

4) Cenderung menggunakan pernafasan perut
5) Bola mata cenderung bergerak-gerak ke bawah saat berpikir
6) Tulisan tangan cenderung kurang bagus
Ciri-ciri Cara Bicara:
1) Tempo bicaranya lambat
2) Intonasi suaranya berat
4. Strategi Mempermudah Proses Belajar Berdasarkan Gaya Belajar
Menurut Windura (2009) strategi mempermudah proses belajar
berdasarkan gaya belajar:
a. Visual
1) Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan
peta.
2) Gunakan highlighter atau menggarisbawahi bagian-bagian
yang penting.
3) Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4) Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
5) Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke
dalam gambar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

24

6) Berikanlah buku-buku yang banyak ilustrasi gambar dan
warnanya
7) Perhatikan penerangan tempat belajarnya, karena tipe visual
dominan menggunakan indera penglihatan.
8) Pastikan buku catatan mereka lengkap dan tidak ketinggalan
mencatat
9) Hindari “polusi visual” di sekitar tempat mereka belajar
10) Visualisasikan apa yang sedang mereka ingat ingat
11) Catat kembali bahan pelajaran dengan format yang lebih
sistematis
12) Milikilah beberapa warna bolpoin
13) Tuangkanlah ide/gagasan secara tertulis
14) Gunakan mind map
b. Auditorial
1)

Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam
kelas maupun di dalam keluarga.

2)

Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.

3)

Gunakan musik untuk mengajarkan anak.

4)

Diskusikan ide dengan anak secara verbal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5)

25

Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan
dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur

6)

Bawalah voice recorder atau perekam suara saat mendengarkan
pelajaran di kelas

7)

Belajarlah melalui tanya jawab

8)

Lagukanlah apa yang ingin diingat

9)

Hindari polusi suara di sekitar tempat belajar

10)

Berpikir dan mengingat sambil mengucapkannya keras-keras

11)

Gunakan mind map

c. Kinestetik
1) Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2) Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya
(contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek
sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
3) Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4) Gunakan highlighter warna terang pada bagian-bagian penting
dalam bacaan.
5) Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
6) Carilah manfaat dari apa yang dipelajari
7) Perbanyak frekuensi break atau jeda istirahat
8) Lebih baik posisi berdiri daripada duduk
9) Pertahankan diri untuk terus bergerak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

26

10) Pastikan leluasa untuk menggerakkan tubuh
11) Pasang poster bergerak di ruang belajar
12) Menulislah di udara
13) Gunakan mind map
C. Prestasi Belajar Rendah
1. Pengertian Prestasi Belajar
Winkel (1996) berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan
salah satu bukti yang menunjukkan kemampuan atau keberhasilan
seseorang yang melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau
nilai yang berhasil diraihnya.
Prestasi belajar banyak diartikan sebagai seberapa jauh hasil yang
telah dicapai siswa dalam penguasaan tugas-tugas atau materi
pelajaran yang diterima dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar
pada umumnya dinyatakan dalam angka atau huruf (mahera, 2011:
http://mahera.net/2011/01/arti-pengertian-definisi-prestasi-belajar/,
diakses tanggal 1 September 2012). Prestasi belajar yaitu hasil yang
dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang
dinyatakan dalam raport (2012:http://ipotes.wordpress.com, diakses
tanggal 9 Mei 2012). Sumadi Suryabrata (2000 : 324) berpendapat
bahwa nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

27

guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa
tertentu.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar merupakan ukuran keberhasilan kegiatan belajar siswa dalam
menguasai materi pelajaran selama periode tertentu yang dinyatakan
dalam bentuk symbol, angka atau huruf.
2. Faktor-Faktor Penyebab Prestasi Belajar Rendah
Djamarah (2011: 233) mengungkapkan prestasi belajar yang
memuaskan dapat diraih oleh setiap anak didik jika mereka dapat
belajar secara wajar, terhindar dari berbagai ancaman, hambatan, dan
gangguan. Namun ancaman dan gangguan dialami oleh anak didik
tertentu. Sehingga mereka mengalami kesulitan dalam belajar.
Menurut Syah (2012:184) fenomena kesulitan belajar seorang siswa
biasanya tampak jelas dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi
belajarnya.
Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar menurut Syah (2012:185186) adalah:
a. Faktor Intern Siswa
Faktor intern siswa meliputi gangguan dan kekurangmampuan
psiko-fisik siswa, yakni:
1) Yang bersifat kognitif (ranah cipta), antara lain seperti
rendahnya kapasitas intelektual/ intelegensi siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

28

2) Yang bersifat afektif (ranah rasa), antara lain seperti
labilnya emosi dan sikap
3) Yang bersifat psikomotor (ranah karsa), antara lain
seperti terganggunya alat-alat indera penglihatan dan
pendengar.
b. Faktor Eksternal Siswa
Faktor eksternal siswa meliputi semua situasi dan kondisi
lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar
siswa.
1) Lingkungan

keluarga,

contohnya:

ketidakharmonisan

hubungan antara ayah dengan ibu, dan rendahnya
kehi