Evaluasi Perhitungan Rasio Keuangan Sebagai Alat Penilai Kinerja Keuangan PT. Bank Lippo Tbk pada Tahun 2003-2005.
ABSTRAK
Dalam era globalisasi terjadi perkembangan yang sangat pesat di segala bidang. Salah satunya dalam dunia perbankan. Perkembangan dunia perbankan yang semakin maju dan pesat ini akan menimbulkan persaingan yang ketat. Untuk tetap bertahan pihak manajemen dituntut agar mampu mengelola kinerja keuangan agar tetap dalam posisi yang baik. Sebagai dasar untuk menyusun strategi yang baik bagi terciptanya tujuan perbankan maka perlu dilakukan analisis dan evaluasi secara periodik atas kinerja keuangan dari bank yang bersangkutan, salah satunya adalah analisis rasio keuangan. Dengan analisis rasio dapat diketahui hubungan dari pos-pos yang ada dalam neraca dan laporan rugi laba.
Untuk tugas akhir ini, penelitian dilakukan pada PT Bank Lippo Tbk yang bergerak dalam bidang perbankan. Data diperoleh dari laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi tahun 2003, 2004 dan 2005. Dilihat dari beberapa segi dalam analisis rasio serta tingkat kesehatan bank, dapat disimpulkan bahwa PT Bank Lippo Tbk mendapat predikat sehat dari Bank Indonesia. Likuiditas dan solvabilitas PT Bank Lippo Tbk berada dalam keadaan baik jika dilihat dari segi Cash Ratio, Reserve Requirement dan CAR karena rasio tersebut menunjukkan semakin tingginya kemampuan likuiditas dan solvabilitas bank yang bersangkutan dari tahun ke tahun. Tetapi jika dilihat dari segi analisis rasio kinerja keuangan lainnya, PT Bank Lippo Tbk mengalami penurunan untuk tahun 2005 dibandingkan tahun 2004, mungkin banyak faktor yang menjadi penyebabnya, misalnya : kalah dalam persaingan, kinerja yang kurang baik di dalam internal perusahaan dan rendahnya kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya
(2)
ABSTRACT
In the globalization era, there have been rapid developments in all fields, especially in the world of banking. The advance and rapid development of the world of banking will cause tight competition. So in order to survive the management is demanded to be able to keep financial performance in a good position. As a foundation for arranging a good strategy to achieve the purpose of banking, periodic analysis and evaluation on financial performance of a bank need to be done, one of them is financial ratio analysis. By using ratio analysis, the relation among the entries in the balance sheet and income statment report can be known.
For this thesis, the research on PT Bank Lippo Tbk, which is active in banking field, has been done. The data are achieved from the financial reports as balance sheets and income statment reports of 2003, 2004, 2005. From some aspects in ratio analysis and the health rate of the bank, it can be inferred that PT Bank Lippo Tbk gets citation health from Bank Indonesia. The liquidity and solvency of PT Bank Lippo Tbk are in good condition if they are viewed from Cash Ratio, Reserve Requirement and CAR because the ratio shows that the liquidity and solvency capability of the bank have been getting higher an higher year in, year out. But if they are viewed from the others financial performance ratio analysis, PT Bank Lippo Tbk experienced the decline in 2005 compared to what happened in 2004, maybe there were a lot of factors causing it, for instance: the loss in the competition, the worse performance in company internality and the lack of capability of the bank in performing its operational activities.
(3)
DAFTAR ISI
Abstrak………...i
Kata Pengantar………...…ii
Daftar Isi……….viii
Daftar Gambar………...…………...xi
Daftar Lampiran………...xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan………..………...…..1
1.2 Landasan Teori………..…2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……….……….………3
1.4 Kegunaan Penelitian……….……...3
1.5 Kerangka Pemikiran……….…………..…...4
1.6 Metode Penelitian……….………...6
1.7 Lokasi Penelitian………...……….…………...7
(4)
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen Keuangan………...……… ………..9
2.2 Laporan Keuangan……….………...10
2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan……….…………..10
2.2.2 Tujuan Laporan Keuangan……….………12
2.2.3 Keterbatasan Laporan Keuangan……….….………..15
2.3 Analisis Rasio Keuangan……….16
2.3.1 Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Alat Analisis Laporan keuangan……….16
2.3.2 Keunggulan dan Keterbatasan Analisis Rasio………..………..18
2.3.3 Jenis-jenis Rasio Keuangan………..……..21
2.3.4 Standar Umum Rasio Keuangan Menurut Bank Indonesia….……..….29
2.4 Kinerja……….33
2.4.1 Manfaat Pengukuran Kinerja……….………...34
2.4.2 Alat Ukur Penilaian Kinerja……….……….…….36
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………..37
3.1.1 Sejarah dan Gambaran Umum Perusahaan………....37
3.1.2 Visi dan Misi PT Bank Lippo Tbk………...38
(5)
3.2 Metode Penelitian………..40
3.2.1 Jenis dan Sumber Data……….45
3.2.1.1 Jenis Data………..45
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data………...46
3.2.3 Teknik Pengolahan Data………..47
3.2.4 Teknik Analisis Data………48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio Terhadap Laporan Keuangan PT Bank Lippo Tbk…………49
4.1.1 Analisis Rasio Likuiditas………..…49
4.1.2 Analisis Rasio Rentabilitas…….………..…55
4.1.3 Analisis Rasio Solvabilitas………...59
4.2 Kekuatan, Kelemahan, dan Penilaian Kinerja PT Bank Lippo Tbk Berdasarkan Hasil Analisis Rasio………...…………...62
4.3 Evaluasi Atas Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Berdasarkan Standar Yang Ditetapkan Oleh Bank Indonesia……….65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………73
5.2 Saran………..75
DAFTAR PUSTAKA………...76 LAMPIRAN
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Modal Minimum Bank 26
Tabel II.2 Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 29 Tabel II.3 Cadangan Aktiva yang Diklasifikasikan 31 Tabel II.4 Golongan Predikat Tingkat Kesehatan Bank 33 Tabel IV.1 Penilaian Kinerja PT Bank Lippo Tbk Berdasarkan
Hasil Analisis Rasio 62
Tabel IV.2 Perhitungan Tingkat Kesehatan
PT Bank Lippo Tbk pada tahun 2003 66 Tabel IV.3 Perhitungan Tingkat Kesehatan
PT Bank Lippo Tbk pada tahun 2004 68 Tabel IV.2 Perhitungan Tingkat Kesehatan
PT Bank Lippo Tbk pada tahun 2003 66 Tabel IV.5 Rangkuman hasil perhitungan tingkat kesehatan bank
(7)
DAFTAR GAMBAR
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Neraca PT Bank Lippo Tbk Tahun 2003………..…...77 Lampiran 2 Neraca PT Bank Lippo Tbk Tahun 2004………..…...78 Lampiran 3 Neraca PT Bank Lippo Tbk Tahun 2005………..…...79 Lampiran 4 Laporan Laba Rugi PT Bank Lippo Tbk Tahun 2003…………..…...80 Lampiran 5 Laporan Laba Rugi PT Bank Lippo Tbk Tahun 2004…………..…...81 Lampiran 6 Laporan Laba Rugi PT Bank Lippo Tbk Tahun 2005…………..…...82
(9)
Bab I – Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan
Dalam era globalisasi terjadi perkembangan yang sangat pesat di segala bidang. Perkembangan ini pun terjadi di Indonesia baik pada dunia usaha, sektor industri juga pada dunia perbankan. Perkembangan dunia perbankan yang semakin maju dan pesat ini akan menimbulkan persaingan yang ketat. Untuk tetap bertahan pihak manajemen dituntut agar mampu mengelola kinerja keuangan perbankan tetap dalam posisi yang baik. Sebagai dasar untuk menyusun strategi yang baik bagi terciptanya tujuan perbankan maka perlu melakukan analisis dan evaluasi secara periodik atas kinerja keuangan dari bank yang bersangkutan.
Pemilik bank sangat mengutamakan laporan keuangan banknya terutama untuk bank yang dikelola oleh professional manajemen karena dengan laporan keuangan tersebut para pemilik bank dapat menilai sukses tidaknya usaha bank tersebut, sehat tidaknya bank yang dikelolanya. Kesuksesan seseorang manajer biasanya dinilai dari perolehan laba. Disamping itu laporan keuangan diperlukan oleh pemilik untuk mengantisipasi kemungkinan hal yang akan dicapai pada masa mendatang, sehingga dapat membuat kebijakan perolehan keuntungan yang dapat diterima.
(10)
Bab I – Pendahuluan
Dalam menganalisis dan menilai posisi keuangan dan prestasi keuangan atau tingkat kesehatan bank digunakan komponen-komponen analisis hasil perhitungan rasio keuangan perbankan.
Melihat peranan dari analisis hasil perhitungan rasio keuangan perbankan ini yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan mengenai kondisi keuangan dan prestasi keuangan Bank tersebut, maka penulis membahasnya dalam makalah yang berjudul “Evaluasi Perhitungan Rasio Keuangan Sebagai Alat Penilai Kinerja Keuangan PT Bank Lippo Tbk pada Tahun 2003-2005”
1.2. Identifikasi Masalah
Dengan tujuan mendapat pembahasan yang mendalam maka ditetapkan perumusan masalah agar pihak yang membaca hasil penelitian ini dapat mengerti sepenuhnya masalah yang dimaksud.
Dalam makalah ini, perumusan masalah yang menjadi pokok pembahasan bagi penulis adalah:
1. Bagaimana kondisi keuangan PT Bank Lippo Tbk dengan menggunakan hasil perhitungan rasio-rasio keuangan perbankan pada tahun 2003-2005?
2. Apakah prestasi keuangan PT Bank Lippo Tbk telah sesuai dengan standar keuangan yang telah ditetapkan oleh BI?
(11)
Bab I – Pendahuluan
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui perkembangan laporan keuangan PT Bank Lippo Tbk dari tahun 2003,2004, dan 2005.
2. Untuk mengetahui hasil perhitungan rasio keuangan perbankan pada tahun 2003,2004, dan 2005.
3. Untuk mengetahui prestasi keuangan dalam hal ini tingkat kesehatan pada PT Bank Lippo Tbk pada tahun 2003,2004, dan 2005.
1.4. Kegunaan Penelitian
Makalah ini dibuat agar bermanfaat bagi: 1. Perusahaan
Sebagai input berupa saran-saran kepada pihak manajemen agar dapat mengadakan perbaikan kondisi yang ada di masa depan ataupun mengantisipasi dalam tindakan yang dilakukan untuk menghadapi persaingan antar bank.
2. Masyarakat
(12)
Bab I – Pendahuluan
3. Penulis
Untuk menambah wawasan serta pengetahuan terapan di samping penerapan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh di Perguruan Tinggi dan sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
1.5. Kerangka Pemikiran
Menurut Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja dan Dra. Inge Barlian, Ak., M.Sc (2003:76) laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data aktivitas tersebut.
Pada umumnya laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi, dimana neraca menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada periode tertentu, sedangkan perhitungan laba rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu.
Laporan keuangan bagi suatu perusahaan digunakan sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan di mana dengan hasil analisis tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan.
(13)
Bab I – Pendahuluan
hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Teknik analisis yang digunakan dalam menganalisis laporan keuangan ada banyak, salah satunya adalah analisis rasio.
Analisis rasio dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu : a. Rasio Likuiditas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.
b. Rasio Solvabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban- kewajiban jika terjadi likuidasi.
c. Rasio Rentabilitas
Rasio ini berguna untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan.
Untuk penelitian dalam hal penilai kinerja keuangan perusahaan ini penulis melakukan analisis rasio-rasio keuangan untuk mengetahui keadaan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan dengan melakukan perhitungan antara pos-pos tertentu dalam neraca dan laba rugi.
Dalam menganalisis laporan keuangan, kinerja perusahaan yang diukur dengan rasio keuangan dikatakan baik apabila perusahaan tersebut memenuhi tiga
(14)
Bab I – Pendahuluan
kriteria seperti yang telah disebutkan yaitu likuid, solvabel dan profitabilitas perusahaan baik.
Rasio keuangan memberikan gambaran mengenai suatu hubungan perimbangan antara jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan rasio ini dapat dijelaskan tentang baik atau buruknya posisi dan prestasi keuangan atau tingkat kesehatan suatu perusahaan.
1.6. Metode Penelitian
Dalam rangka penulisan ini, penulis menggunakan kegiatan riset guna mendapatkan data serta informasi yang diperlukan. Riset dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap pengumpulan data (a) Riset Lapangan
Riset lapangan adalah penelitian yang dilakukan di luar perpustakaan dengan mengadakan pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematik tentang objek yang diselidiki.
(i) Wawancara Langsung : berupa tanya jawab dengan pihak perusahaan mengenai permasalahan yang sedang diteliti.
(ii)Pengumpulan data, baik berupa tulisan, buku, atau prospektus perusahaan (b) Riset Kepustakaan
(15)
Bab I – Pendahuluan
landasan teoritis yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penyajian skripsi.
2. Tahap analisis data Kuantitatif
Teknik analisis kuantitatif yang digunakan adalah:
• Analisis hasil perhitungan rasio keuangan perbankan dan analisis perbandingannya dari tahun ke tahun.
• Analisis hasil perhitungan rasio keuangan berdasarkan standar Bank Indonesia
1.7. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian terhadap PT Bank Lippo Tbk, Jl. Raya Diponegoro no. 101, Menara asia Lt 7, Lippo Karawaci, Tangerang 15810.
(16)
Bab I – Pendahuluan
1.8. Sistematika Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian, lokasi penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti sebagai landasan dalam pemecahan masalah.
BAB III : OBJEK PENELITIAN
Bab ini membahas tentang uraian data umum perusahaan, dan data-data lain yang diperlukan dalam pengolahan data untuk penyusunan skripsi ini.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang analisis pengolahan data yaitu proses pengolahan data dan hasil penyajiannya.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, serta saran-saran yang diharapkan dapat menjadi perhatian dan masukan bagi perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan usulan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
(17)
Bab V – Kesimpulan dan Saran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap laporan keuangan PT Bank Lippo Tbk, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Likuiditas PT Bank Lippo Tbk jika dilihat dari segi Cash Ratio dan Reserve Requirement berada dalam keadaan baik. Hal ini terjadi karena adanya penurunan nilai rasio tersebut, penurunan tersebut menunjukkan semakin tingginya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Tetapi dalam segi LDR, Loan to Asset Ratio dan NCM–CA PT Bank Lippo Tbk berada dalam keadaan kurang baik karena terjadinya peningkatan dari tahun ke tahun. Sedangkan berdasarkan standar, semakin tinggi rasio tersebut maka menunjukkan semakin rendah kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan.
2. Rentabilitas PT Bank Lippo Tbk pada tahun 2003-2004 berada dalam keadaan baik Hal ini terjadi karena adanya peningkatan nilai ROA, ROE dan NPM, peningkatan tersebut menunjukkan semakin besarnya tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset. Tetapi pada tahun 2004-2005 rentabilitas PT Bank Lippo Tbk dalam keadaan kurang baik. Ini dapat dilihat dari nilai ROA, ROE dan NPM yang mengalami penurunan. Hal tersebut menunjukkan laba bersih yang didapat semakin menurun.
(18)
Bab V – Kesimpulan dan Saran
3. Solvabilitas PT Bank Lippo Tbk di satu sisi berada dalam keadaan baik dan di sisi lain berada dalam keadaan kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari segi:
- CAR, maka solvabilitas PT Bank Lippo Tbk berada dalam keadaan
baik karena terjadinya peningkatan CAR dari tahun ke tahun. Peningkatan tersebut menunjukkan semakin tinggi kemampuan solvabilitas bank yang bersangkutan.
- Debt to Equity Ratio, maka solvabilitas PT Bank Lippo Tbk berada dalam keadaan kurang baik. Hal ini terjadi karena jumlah Hutang semakin lama semakin bertambah dan tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya semakin rendah.
4. Berdasarkan metode CAMEL PT Bank Lippo Tbk memiliki predikat sehat karena sesuai dengan standar dari Bank Indonesia. Walaupun berdasarkan hasil perhitungan rasionya PT Bank Lippo Tbk memiliki kinerja keuangan yang kurang baik untuk tahun 2005 dibandingkan tahun 2004.
(19)
Bab V – Kesimpulan dan Saran
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Memperbaiki posisi likuiditas perusahaan yang kurang baik dengan berusaha menekan jumlah asset, meningkatkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit.
2. Memanage keuangan bank yang bersangkutan agar memperoleh laba bersih
(20)
DAFTAR PUSTAKA
Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Bogor: Ghalia Indonesia.
Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi Kesatu. Cetakan Kelima. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Ikatan Akuntansi Indonesia. Standar Akuntansi Keuangan. 2002. Jakarta: Salemba Empat.
R.A Supriyono. Manajemen Biaya: Suatu Reformasi Pengelolaan Bisnis. 1999. Edisi pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Sundjaja, Ridwan S dan Inge Barlian. Manajemen Keuangan Satu. 2003. Edisi Kelima. Jakarta: Literata Lintas Media.
Van Horne, James C. Fundamentals of Financial Management. 1998. Tenth Edition. New Jersey: Prentoce Hall International Inc.
Weston, J. Fred dan Brigham, Eugene F. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. 1992. Edisi Kesembilan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Weston, J. Fred dan Copeland, Thomas E. Manajemen Keuangan. 1994. Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
(1)
Bab I – Pendahuluan
landasan teoritis yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penyajian
skripsi.
2.
Tahap analisis data Kuantitatif
Teknik analisis kuantitatif yang digunakan adalah:
•
Analisis hasil perhitungan rasio keuangan perbankan dan analisis
perbandingannya dari tahun ke tahun.
•
Analisis hasil perhitungan rasio keuangan berdasarkan standar Bank Indonesia
1.7. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian terhadap PT Bank Lippo
Tbk, Jl. Raya Diponegoro no. 101, Menara asia Lt 7, Lippo Karawaci, Tangerang
15810.
(2)
1.8. Sistematika Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, maksud
dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian,
lokasi penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang akan
diteliti sebagai landasan dalam pemecahan masalah.
BAB III : OBJEK PENELITIAN
Bab ini membahas tentang uraian data umum perusahaan, dan data-data lain yang
diperlukan dalam pengolahan data untuk penyusunan skripsi ini.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang analisis pengolahan data yaitu proses pengolahan data dan
hasil penyajiannya.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, serta
saran-saran yang diharapkan dapat menjadi perhatian dan masukan bagi perusahaan
sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan usulan agar tujuan yang diinginkan
dapat tercapai.
(3)
Bab V – Kesimpulan dan Saran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap laporan keuangan PT Bank Lippo Tbk, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Likuiditas PT Bank Lippo Tbk jika dilihat dari segi Cash Ratio dan Reserve Requirement berada dalam keadaan baik. Hal ini terjadi karena adanya penurunan nilai rasio tersebut, penurunan tersebut menunjukkan semakin tingginya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Tetapi dalam segi LDR, Loan to Asset Ratio dan NCM–CA PT Bank Lippo Tbk berada dalam keadaan kurang baik karena terjadinya peningkatan dari tahun ke tahun. Sedangkan berdasarkan standar, semakin tinggi rasio tersebut maka menunjukkan semakin rendah kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan.
2. Rentabilitas PT Bank Lippo Tbk pada tahun 2003-2004 berada dalam keadaan baik Hal ini terjadi karena adanya peningkatan nilai ROA, ROE dan NPM, peningkatan tersebut menunjukkan semakin besarnya tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset. Tetapi pada tahun 2004-2005 rentabilitas PT Bank Lippo Tbk dalam keadaan kurang baik. Ini dapat dilihat dari nilai ROA, ROE dan NPM yang mengalami penurunan. Hal tersebut menunjukkan laba bersih yang didapat semakin menurun.
(4)
3. Solvabilitas PT Bank Lippo Tbk di satu sisi berada dalam keadaan baik dan di sisi lain berada dalam keadaan kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari segi:
- CAR, maka solvabilitas PT Bank Lippo Tbk berada dalam keadaan baik karena terjadinya peningkatan CAR dari tahun ke tahun. Peningkatan tersebut menunjukkan semakin tinggi kemampuan solvabilitas bank yang bersangkutan.
- Debt to Equity Ratio, maka solvabilitas PT Bank Lippo Tbk berada dalam keadaan kurang baik. Hal ini terjadi karena jumlah Hutang semakin lama semakin bertambah dan tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya semakin rendah.
4. Berdasarkan metode CAMEL PT Bank Lippo Tbk memiliki predikat sehat karena sesuai dengan standar dari Bank Indonesia. Walaupun berdasarkan hasil perhitungan rasionya PT Bank Lippo Tbk memiliki kinerja keuangan yang kurang baik untuk tahun 2005 dibandingkan tahun 2004.
(5)
Bab V – Kesimpulan dan Saran
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Memperbaiki posisi likuiditas perusahaan yang kurang baik dengan berusaha menekan jumlah asset, meningkatkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit.
2. Memanage keuangan bank yang bersangkutan agar memperoleh laba bersih semaksimal mungkin.
(6)