Interaksi Sosial Antar Pelaku Pengelola Hutan Rakyat Sebagai Upaya Konservasi Hutan (Studi Kasus Pada Petani Hutan Rakyat di Desa Ngargosari, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali).

ABSTRAK
Annisa Nindya Dewi, D0309010, Interaksi Sosial Antar Pelaku Pengelola Hutan Rakyat Sebagai Upaya
Konservasi Hutan (Studi Kasus Pada Petani Hutan Rakyat di Desa Ngargosari, Kecamatan Ampel,
Kabupaten Boyolali). Skripsi. Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Sebelas Maret, Surakarta, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan interaksi sosial antar pelaku pengelola hutan
rakyat sebagai upaya konservasi hutan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus pada para pelaku pengelola hutan rakyat dalam mengupayakan dan menjaga
kelestarian lingkungan, khususnya hutan rakyat. Populasi dalam penelitian ini adalah petani hutan
rakyat di Desa Ngargosari. Teknik pengambilan sampel dengan perpaduan antara purposive sampling
dan snowball sampling yang didasarkan atas berbagai pertimbangan tertentu. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara mendalam yang bersifat terbuka dan
dokumentasi dilakukan dengan mencatat, merekam serta mengambil gambar atau foto dari informan.
Penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi sumber dalam menguji keabsahan data yang terkumpul.
Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa interaktif dengan pengumpulan data, reduksi,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini menggunakan Teori Strukturasi yang dikemukakan oleh Anthony Giddens bahwa setiap
manusia merupakan agen yang bertujuan karena sebagai individu, ia memiliki dua kecenderungan,
yakni memiliki alasan-alasan untuk tindakan-tindakannya dan kemudian mengelaborasikan alasanalasan ini secara terus-menerus atau berulang-berulang. Individu juga melakukan tindakan sebagai
bertujuan, bermaksud, atau bermotif. Giddens menjelaskan masyarakat dengan konsep agen dan
struktur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan hutan rakyat di Desa Ngargosari dilakukan oleh agen
atau dalam hal ini aktor dalam pengelolaan hutan rakyat yaitu petani hutan rakyat dan stakeholders.
Dalam penelitian ini yang menjadi aktor utamanya adalah petani hutan rakyat karena merekalah yang
memiliki lahan hutan rakyat secara pribadi. Struktur terbentuk dengan adanya interaksi sosial yang
terjalin secara continue antara petani hutan rakyat dengan Kelompok Tani, Gapoktan, Dispertanbunhut
Kabupaten Boyolali, LSM ARuPA dan UD. Abioso. Pengelolaan hutan rakyat terjadi karena adanya
proses interaksi sosial yang dilalui adalah kerjasama. Dalam mengelola hutan rakyat, petani hutan
rakyat bersama anggota keluarga bekerjasama dengan stakeholders antara lain pemberian bantuan
berupa bibit, pupuk, pengawasan dan sosialisasi mengenai pengelolaan hutan rakyat. Dalam
bekerjasama menghasilkan suatu persaingan namun persaingan secara positif yaitu persaingan harga
dalam kegiatan jual beli hasil. Interaksi sosial yang terjalin memberikan peningkatan kualitas
kesejahteraan hidup masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup.
Kata Kunci : Interaksi Sosial, Petani, Stakeholders. Hutan Rakyat, Konservasi Hutan.

Dokumen yang terkait

Evaluasi Pengelolaan Hutan Rakyat di Desa Matiti, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan

1 57 72

Evaluasi Hutan Rakyat (Studi Kasus pada Pengelolaan Hutan Rakyat oleh Kelompok Tani Hutan di Desa Puangaja, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara)

2 49 113

Manfaat Ekonomi Sistem Pengelolaan Hutan Rakyat Di Sekitar Taman Nasional Batang Gadis (Studi Kasus: Desa Hutarimbaru dan Desa Tolang, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal)

4 85 92

Identifikasi Dan Inventarisasi Pengelolaan Hutan Rakyat Di Kecamatan Biru-Biru

12 89 67

Evaluasi Pengelolaan Hutan Rakyat di Desa Matiti, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan

1 32 72

Kajian Potensi Cadangan Karbon Pada Pengusahaan Hutan Rakyat (Studi Kasus: Hutan Rakyat Desa Dengok, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul)

2 11 240

Dinamika kelompok tani hutan dalam pengelolaan hutan rakyat: kasus pada kelompok tani hutan di Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor

3 14 70

Penerapan Konservasi Lahan Oleh Petani Hutan Rakyat di Wilayah Perbukitan Kabupaten Bantul

0 6 13

SERTIFIKASI HUTAN RAKYAT (Studi Evaluasi Dampak Sertifikasi Hutan Rakyat Terhadap Petani Hutan Rakyat di Kelurahan Selopuro Kecamatan Batuwarno Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah).

0 0 20

RESPONDENPETANI HUTAN RAKYAT ANALISIS FINANSIAL PERBANDINGAN USAHA HUTAN RAKYAT MONOKULTUR DENGAN USAHA HUTAN RAKYAT CAMPURAN (Studi Kasus di Desa Jaharun, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang) PENGENALAN TEMPAT

0 0 27