Perbedaan pH Saliva antara Remaja Wanita Pre Menarche dengan Remaja Wanita Post Menarche.

NAMA JURNAL VOL./NO./BULAN/TAHUN (DIKOSONGKAN)

Perbedaan pH Saliva antara Remaja Wanita Pre Menarche dengan
Remaja Wanita Post Menarche
The Differences of Salivary pH between Young Women of Pre Menarche with Young Women
of Post Menarche

Syamsudduha, Risya Cilmiati AR, Pradipto Subiyantoro
Faculty of Medicine, Sebelas Maret University

ABSTRACT
Background: Riskesdas (riset kesehatan dasar) in 2007 result that women get more
curative treatment of tooth health. One factor that influence tooth health is pH saliva.
This research aims to know the difference of salivary pH between young women of pre
menarche with young women of post menarche..
Methods: This research was an observational research using cross sectional approach
and had been done in UNS Medical Faculty, TPA al-Falah, and TPA al-Ikhlas. Data
was collected by using purposive random sampling method devide into 2 group (1.) pre
menarche group, (2.) post menarche group. The subjek of first group is student of
medical faculty of 2008, 2009, and midwifery 2011 UNS and second group is pupil of
TPA al-Ikhlas and TPA al-Falah recidency of Surakarta. Two of group which a fullfil of

inklusion and exclusion criteria compare of the pH. The data analysis used compare
means independent-samples T-test SPSS 20.0 for Windows.
Results: This research shows (1) average salivary pH in pre menarche group is 6,867
and post menarche group is 7,240. (2) results of compare means independent-samples
T-test shows p = 0,00.
Conclusions: This study found the difference of salivary pH between young women of
pre menarche with young women of post menarche.
Keywords: : salivary pH of pre menarche, salivary pH of post menarche, status of
menstruation.
2007 dan tahun 2010. Indikator dari dua

PENDAHULUAN
Riskesdas (riset kesehatan dasar)

pengambilan

data

berbeda,


riskesdas

adalah salah satu program yang dilakukan

tahun 2007 menekankan status kesehatan

pemerintah

keseluruhan

sedangkan

untuk

menekankan

ke

mengetahui pemetaan derajat kesehatan


development

goal’s)

masyarakat secara keseluruhan pada tiap

Pemeriksaan gigi dan mulut adalah salah

daerah di Indonesia. Riskesdas sudah

satu

dilaksanakan dua kali yaitu pada tahun

sebagai parameter pada riskesdas tahun

Kesehatan

melalui
yang


Departemen

bertujuan

ruang

2010

MDG’s

lingkup

(millenium

(Depkes,
yang

lebih
2011).


digunakan

1

NAMA JURNAL VOL./NO./BULAN/TAHUN (DIKOSONGKAN)

2007. Hasil data ini adalah wanita lebih

kondisi kejiwaan, keadaan ini dinamakan

banyak memiliki masalah kesehatan dan

pubertas.

perawatan

pada

Kekurangan


data

gigi
ini

dan

mulut.

adalah

bahwa

Pubertas pada wanita ditandai
dengan

tiga

ciri,


atau

menarche

kelompok umur wanita yang mempunyai

menstruasi pertama kali, telarche atau

masalah kesehatan gigi dan mulut tidak

perkembangan payudara, dan pubarche

disebutkan,

atau pertumbuhan rambut pubis dan aksila

juga

faktor


yang

mempengaruhi (Depkes, 2007). Indikator

(Fawcett,

paling sederhana kesehatan gigi dan mulut

pubertas pada wanita yang sering diteliti

adalah derajat keasaman saliva yang

adalah menarche, hal ini karena menarche

dikenal dengan istilah pH saliva.

bisa

Salah satu teori yang menjelaskan

kesehatan

gigi

dan

mulut

Diantara

dihubungkan

tiga

langsung

ciri

dengan


aktivitas hormon estrogen.
Penelitian

mengapa wanita lebih rawan terhadap
masalah

2002).

pengaruh

hormon

estrogen pada saliva yang paling sering

dijelaskan dengan teori hormon, yaitu

adalah

estrogen sebagai salah satu hormon


peroksidase karena enzim ini mudah

pertumbuhan

diamati (Elyasari et al., 2007). Penelitian

wanita

berpengaruh

mengamati

kadar

enzim

dengan

lain dilakukan Joenoes et al. (2007) dan

ditemukanya reseptor pada kelenjar saliva

Rahman et al. (2010) juga meneliti

dan mukosa mulut, sehingga estrogen

pengaruh hormon estrogen pada saliva

berperan secara biologis pada kelenjar

dengan hasil tidak signifikan secara

saliva dan mukosa mulut (Välimaa et al.,

statistik.

terhadap

kelenjar

saliva

Dari fakta diatas, maka peneliti

2004; Lamey et al.,1987).
Kenaikan jumlah hormon estrogen

ingin

mengetahui

faktor

yang

pada perkembangan wanita yang paling

mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut

mencolok adalah pada saat pubertas yang

terutama pada wanita, dikarenakan wanita

normalnya dialami saat masa remaja, hal

mempunyai

ini

mulai

berbeda dengan laki-laki. Diharapkan

diproduksi dalam jumlah banyak yang

nanti prevalensi gigi dan mulut yang

berguna untuk timbulnya ciri seks primer

bermasalah pada wanita bisa dikurangi

dan sekunder pada wanita. Timbulnya ciri

secara signifikan. Oleh karena itu peneliti

seks

mengajukan

karena

juga

hormon

diikuti

estrogen

dengan

perubahan

siklus

karya

reproduksi

tulis

yang

berjudul

2

NAMA JURNAL VOL./NO./BULAN/TAHUN (DIKOSONGKAN)

Perbedaan pH Saliva antara Remaja

1. Kriteria inklusi.

Wanita Pre Menarche dengan Remaja

a. Perempuan.

Wanita Post Menarche.

b. Berusia antara 7-21 tahun.
c. Keadaan umum baik (karies