Simulasi Pemilu Minimal 1.000 Kali.

~ibun Jabar

o Sen;n o Selasa . Rabuo
1
17

A.

W

OJan

3
19

OPeb

4

6


5
20

.Mar

21

7
22

8
23

Kam;s 0 Jumat o Sabtu
9

10
24

11

25

12

13

26

27

OApr o Me; OJun 0 Jul 0 Ags

OSep

OOkt

Ada 1.809 caleg
OPR, setidaknya ada
sebanyak 1.809 tim
sukses. Saya kira

sosialisasi akan
begitu masif untuk
mendorong m~Syarakat ikut pemilu.
PROFSANUSIUWES
KetuaDivisiSosialisai
KPU Jabar
KPU sendiri memiliki dana sebesar Rp 100juta untuk
melakukan sosialisasi dan
saat ini sudah habis. Kata
Sanusi, dana sebesar itu
sudah digunakan untuk meIakukan sosialisasi dengan
LSM, pemuka masyarakat
dan tokoh agama. Harapannya dengen bertemu
dengan mereka sosialisasi
pemilu menjadi efektif.
I
Berdasar pengamatan
yang dilakukan terhadap
beberapa daerah di Jabar,
Sanusi memperhitungkan

keterserapan informasi tentang pemilu sudah iampai
70 persen.(dia)

Ijal Mengaku Masih Bingung
AJANG-Pemilu 2009 tinggal
23 hari. Namun, hingga kini,
masih ada masyarakat yang
belum mengetahui tata cara
pelaksanaan pesta demo- krasi lima tahunan di bumi
pertiwi itu, termasuk
masyarakat Kota Cirebon.
"Kalau dUlu, dicoblos. Nah,
sekarang, apa masih sama,"
ujar Ijal, warga Jalan
Ciptomangunkusumo, Kota
Cirebon, Selasa (17/3).
Priaberusia29 tahun ini
mengaku belum mengetahui
tata cara pelaksanaan Pemilu


Kllplng

Humo5

2009, utamanya ketika
mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk
memberikan suaranya. "Kalau
pemilu tahun ini, caranya
dicontreng atau dicoblos,"
lanjutnya.
Selain belum mengetahui
tata cara pelaksanaan Pemilu
2009,
Ijal mengaku bingung
menentukan pilihannya.
Alasannya, partai dan calegnya yang banyak. "Jujur saja,
secara pribadi, banyaknya
pilihan membingungkan
saya," sambungnya.(win)


Unpod

2009

Minggu

14
28

Simulasi Pemilu
Minimal 1.000 Kali
BANDUNG, TRIBUN Ketua Divisi Sosialisai KPU
Jabar Prof Sanusi Uwes
mengatakan simulasi pemiIu untuk wiIayahJawa Barat
setidaknya sebanyak 1.000
kali. Kegiatan ini bisa didistribusikan di 26 kabupaten
dan kota di Jabar hingga ke
tingkat kecamatan-kecamatan. Dengan demikian
masyarakat makin memahami informasi dan teknik
pelaksaaan pemilu.

"Jadi, tiap kabupaten/kota
bisa melakukan simulasi sekitar 50 kali, dengan mengumpulkan masyarakat di
tingkat kecamatan," kata Sanusi seusai menjadi pembicara dalam diskusi kontroversi golput (goiongan putih)
di kampus Universitas Padjadjaran, Selasa (17/3).
Menurutnya, sosialisasi
pemilu tersebut saat ini
dikoordinasi oleh sekretris
daerah Provinsi Jawa Barat.
Sebelumnya Iembaga ini
disebut deks pilkada. Desk
ini Iah yang mengkoordinasikan semua kegiatan
sosialisasi di daerah-daerah.

o

15
29

16
30


31

o Nov 0 Des