1.000 Anak Nikmati Kaulinan Barudak.

o Selasa
2

3
19

OPeb

4
5
6
20
21

o Mar

OApr

o Rabu o Kamis 0 JumatedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
o Sabtu • Minggu
7

8
9
@ 11 12 13 14 15
22
OMel

23
.Jun

24

25

26

0 Jul 0 Ags

27

OSep


Anak N ikm ati
•..
Kaulinan Barudak •..
1.000

.;

DAGO POJOK, (GM).-

T

S ekitar 1 .0 0 0 sisw a sekolah dasar (S D ) di K ecarnatdn
C oblong, K ota B andung, terlibat dalam F estival K auljnan B arudak dan L ayang-layang bertitel "R oad to Kam1..
pung K reatif 2 0 1 2 " di Jln. D ago P ojok B andung, S ab~
tu (9/6). M ereka terlihat antusias m enjajal kaulinan.
barudak dan layang -layang yang selam a ini jarang dl~
lakukannya.
h';
D alam kegiatan ini, sedikitnya ada delapan jert'i~

perm ainan tradisional yang disajikan, yakni egrang,
gatrik, kelom batok, gasing, sorodot gaplok, perepel
jengkol, rorodaan, dan tutunggulan. F estival ini m ei1dapat perhatian dari K em enterian P ariw isata da~
E konom i K reatif yang m engunjungi lokasi. S elalri
M arie, W akil W ali K ota B andung, A yi V ivananda
berkesem patan
hadir.
P enggagas K am pung K reatif, R ahm at D jabaril m en]
gatakan, banyak nilai yang ingin disam paikan dalaIrl
perm ainan
tradisional
ini, seperti kebersam aan,
kekom pakan, kejujuran, toleransi, kecerdasan, dan
ketangkasan. S em ua ini, tam bah dia, tidak pernah df
dapatkan dari perm ainan m odern. "K am i sengaja m engundang anak-anak S D , karena m erekalah yang akari
m elanjutkan dan m elestarikan perm ainan ini," uj~ \t

~<

R ahm at.

M enurutnya, perm ainan tradisional sudah m ulai
m arak lagi dim ainkan dan diajarkan kepada anakanak. N am un sayang, lanjutnya, dalam pelaksanaannya tidak dibarengi dengan nilai dan m akna yang
terkandung dalam perm ainan tersebut. "A kibatnyat
anak-anak hanya bisa m em ainkan perm ainan itu tanpa m engerti dan tahu m akna dari perm ainan itu~ "[
katanya.
::~
Pengakuan m a sy a ra k a f
R ahm at m enyebutkan, seluruh perm ainan tradisional serta layang-layangyang dim ainkan dalam fes=
tival ini sudah m enjadi bagian dari kehidupan
m asyarakat urban K ota B andung di kaw asan D ago P O "
jok B andung. M akanya, kata dia, sekitar 9 R T dari R W
0 3 K el. D ago, K ec. C oblong terlibat dalam festival terse"
"4
but.
"M ereka tidak m em perm asalahkan
Jln. D ago P 'O ';
jok
dijadikan
kaw asan
'berrnain

anak-anak
w alaupun sehari. B egitu pun dengan pekarangan
rum ahnya,
m asyarakat
sekitar tidak m ernpedulikannya," ujarnya.
~~
M enurut R ahm at, sikap m asyarakat tersebut m erir>
pakan bentuk pengakuan m ereka yang sudah tidak
m em iliki ruang publik untuk arena berm ain anakanak. S eharusnya, katanya, P em erintah K ota B andutri
m enyadarinya. "S aya m elihat kepedulian dan d u k u rf
gan pem erintah terhadap m asalah ini sangat kurang,"
ujarnya.
,
la m engatakan, kegiatan berkesenian m enjadikari
m asyarakat
urban di Jln. D ago P ojok m enjadi
m asyarakat kreatif. "B erbagai kesenian tradisiorral
S unda buhun banyak dikem bangkan dan digali serta
dikolaborasikan,
seperti seni donang, beluk, pecal<

silat, dan lainnya, 'B 'eghu pb'h dengdR rfiiU anan tradi 1
sional S unda. D i kam pung ini, m akanan tradisional
pasti habis diserbu m ayaraka dan ekonom i m asar~
)**
pun bergulir," papam ya

Kllplng

Humas

Un pad 2012

28

OOkt

29
ONov

30

ODes

31

\.

M .F A D L lL L A H /G M

WAKIL
Dago
v ita s

W a li

P o jo k ,
dan

K o ta

K o ta


ekonom i

Bandung,

Bandung,
m a s y a ra k a t

A y i V iv a n a n d a
S a b tu

(9 /6 ).

m encoba

G e la r a n

d i k a m p u n g -k a m p u n g

yang


p e r m a in a n
m e lib a tk a n
k o ta

u rb a n .

tr a d is io n a l
s e lu r u h

e g ra n g

unsur

pada

g e la r a n

m a s y a ra k a t,


seni budaya

k o m u n ita s

b e s e rta

Bandung

C r e A C T iv e

p e m e r in ta h a n

" M e n u ju

te rs e b u t,

Kam pung

b e r tu ju a n


K r e a tif'

di Kam pung

m e m b e rd a y a k a n

k r e a ti-