PERGELARAN SENI BUDAYA TOPENG BEKASI SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BUDAYA TRADISIONAL.

ABSTRAK
Dona Marsya Nurannisa (210110110594), 2013. Jurusan Ilmu Hubungan
Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, dengan Dr. Evi
Novianti, M.Si sebagai pembimbing utama dan Drs. Rosnandar Romli, M.Si
sebagai pembimbing pendamping. Penelitian ini berjudul “Pergelaran Seni
Budaya Topeng Bekasi Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Tradisional ”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang, pengetahuan,
dan pengalaman jajaran staf Balai Pengelolaan Taman Budaya provinsi Jawa
Barat dalam mendukung pelestarian seni budaya Topeng Bekasi. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tradisi studi kasus
dengan menggunakan teori interaksi simbolik.
Metode penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam,
observasi, partisipan, dan studi pustaka. Informan dalam penelitian ini adalah
kepala balai, kasubbag tata usaha, kasie pengembangan, kasie pemanfaatan, dan
pelaku seni Topeng Bekasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna yang mereka dapat dalam
pergelaran seni budaya Topeng Bekasi dipengaruhi oleh beberapa hal yang saling
berkaitan, yaitu mengenai pengalaman mereka terhadap kegiatan pergelaran, latar
belakang yang mempengaruhi mereka dalam melaksanakan pergelaran, dan
kesadaran serta kewajiban mereka dalam mendukung pelestarian ragam seni
budaya sebagai seni budaya tradisional khas Indonesia (khususnya provinsi Jawa

Barat), yang salah satunya adalah seni budaya Topeng Bekasi.
Simpulan dari penelitian ini adalah pewarisan seni budaya Topeng Bekasi
dilatar belakangi untuk memperkenalkan pada masyarakat sehingga
menumbuhkan kesadaran dan sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas
pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan provinsi Jawa Barat. Pengetahuan mereka
terhadap kegiatan pergelaran seni budaya Topeng Bekasi adalah seni budaya
daerah merupakan ujung tombak dalam mendukung seni budaya nasional yang
harus dilestarikan eksistensinya. Pengalaman mereka terhadap kegiatan pergelaran
seni budaya Topeng Bekasi adalah bertambahnya wawasan, beruntung karena
dapat mengangkat dan mendokumentasikan, keunikan gaya bicara, dan alur cerita
yang menarik.
Saran peneliti terhadap Balai Pengelolaan Taman Budaya provinsi Jawa
Barat terkait pada pergelaran seni budaya Topeng Bekasi adalah diperlukan kiatkiat untuk memperoleh perhatian masyarakat dengan upaya maksimal yang
dilaksanakan secara total. Maka pihak penyelenggara memerlukan jabatan khusus
yang mengupayakan untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara lembaga
pemerintah dengan masyarakat, yaitu Hubungan Masyarakat. Selain itu
diperlukan strategi pemberdayaan masyarakat setempat untuk mempertahankan
seni budaya Topeng Bekasi agar tetap hidup. Dan Memaksimalkan kegiatan
promosi walau minimnya APBD.


i

ABSTRACT

Dona Marsya Nurannisa (210110110594), 2013. Majoring in Public
Relations, Communication Science Faculty, Padjadjaran University, Dr. Evi
Novianti, M.Si as primary counselor and Drs. Rosnandar Romli, M.Si as
secondary counselor. The study is titled “Pergelaran Seni Budaya Topeng Bekasi
Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Tradisional”.
This study aims to determine the background, knowledge, and experience
of the “Balai Pengelolaan Taman Budaya ” West Java province staff members in
support of the preservation “Topeng Bekasi” arts. The method used in this study
is a qualitative method of case study tradition by using the theory of symbolic
interaction.
The research methods obtained from in-depth interviews, observation,
participant, and literature. Informants in this study is the head office,
administrative head, head of development, head of utilization, and an artists.
The results showed that the meaning they can in “Topeng Bekasi” cultural
performances are influenced by several interrelated things, namely about their
experience with performance activities, backgrounds affect their performance in

implementing and awareness as well as their obligations in supporting the
preservation of diverse cultural arts as traditional Indonesian art and culture
(especially in the province of West Java), one of which is a cultural “Topeng
Bekasi” art.
Conclusions from this research is inheritance of art and cultural “Topeng
Bekasi” art background to introduce the community to raise awareness and as
one of “Dinas Pariwisata dan Kebudayaan” West Java province. Their
knowledge of the activities of cultural performances, arts and culture “Topeng
Bekasi” area is at the forefront in supporting the arts and culture that should be
preserved national existence. Their experience of cultural performances, activities
“Topeng Bekasi” is increasing insight, lucky to be able lift and documenting,
unique speaking style, and an interesting storyline.
Researchers suggest to “Balai Pengelolaan Taman Budaya” West Java
province related to cultural performances of “Topeng Bekasi” is necessary tips to
gain maximum public attention to the effort carried out in total. So the organizers
require special position that seeks to create a harmonious relationship between
the government and the public institutions, is Public Relations. In addition to the
required outreach strategy to maintain cultural arts “Topeng Bekasi” in order to
stay alive. And despite the lack of promotional activities Maximizing budget.


ii