Klausula Baku Dalam Perjanjian Pembiayaan Kendaraan Bermotor Dengan Jaminan Fidusia Pada PT. Astra Sedaya Finance Dikaitkan Dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/Pmk.010/2012 Tentang Pendaftaran.

ABSTRAK

Eksistensi perjanjian baku tidak dapat dipungkiri lagi
keberadaannya dalam Hukum Perjanjian Indonesia. Hampir setiap
kegiatan ekonomi maupun kegiatan lainnya di dalam masyarakat
senantiasa mempergunakan perjanjian baku. Penggunaan perjanjian baku
ini salah satunya terdapat dalam perjanjian pembiayaan kendaraan
bermotor yang diadakan oleh PT. Astra Sedaya Finance (ASF) dengan
konsumennya. Untuk mengimbangi kekuatan dominasi dari pelaku usaha
di dalam perjanjian baku yang diadakan oleh Perusahaan Pembiayaan,
khususnya yang mengadakan pembiayaan bagi objek pembiayaan berupa
kendaraan bermotor bagi konsumen dengan pembebanan jaminan fidusia
serta untuk memberikan kepastian hukum bagi para pihak, maka
dibentuklah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.010/2012.
Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah untuk menentukan
kesesuaian antara klausula baku yang terdapat di dalam perjanjian
pembiayaan kendaraan bermotor yang telah dipersiapkan oleh ASF
dengan hukum positif di Indonesia, serta untuk menemukan implikasi dan
hambatan dari diterbitkannya peraturan ini terhadap para pihak yang
bersangkutan.
Metode penelitian yang dipergunakan di dalam penulisan ini

adalah dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan penulis adalah data-data yang bersifat
kualitatif berdasarkan data sekunder. Sedangkan spesifikasi penelitian
bersifat deskriptif analitis sehingga dapat memperoleh gambaran
menyeluruh dan sistematis.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam penulisan ini
dapat disimpulkan bahwa: 1) masih terdapat pelanggaran terhadap
ketentuan hukum di dalam perjanjian baku yang telah dipersiapkan oleh
ASF; 2) implikasi dari diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor
130/PMK.010/2012 adalah sebagai penegasan mengenai kewajiban
dilakukannya pendaftaran jaminan fidusia bagi Perusahaan Pembiayaan
yang melakukan pembiayaan konsumen berupa kendaraan bermotor
dengan pembebanan jaminan fidusia dan; 3) hambatan di dalam
penerapan peraturan ini antara lain, disebabkan oleh lamanya proses
pendaftaran jaminan fidusia yang dapat menimbulkan penyelesaian kredit
bermasalah serta masalah biaya pendaftaran jaminan fidusia yang harus
ditanggung oleh Perusahaan.
Kata Kunci : perjanjian baku, kepastian hukum dan kewajiban pendaftaran
jaminan fidusia.


iv

Dokumen yang terkait

Peran Otoritas Jasa Keuangan Terhadap PengawasanPendaftaran Jaminan Fidusia (Tinjauan Yuridis Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.010/2012)

1 22 99

Jaminan Keadilan dan Kepastian Hukum Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.010/2012 Mengenai Kewajiban Pendaftaran Jaminan Fidusia Bagi Perusahaan Pembiayaan Kendaraan Bermotor Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999.

0 3 18

SKRIPSI Jaminan Keadilan dan Kepastian Hukum Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.010/2012 Mengenai Kewajiban Pendaftaran Jaminan Fidusia Bagi Perusahaan Pembiayaan Kendaraan Bermotor Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999.

0 3 12

PENDAHULUAN Jaminan Keadilan dan Kepastian Hukum Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.010/2012 Mengenai Kewajiban Pendaftaran Jaminan Fidusia Bagi Perusahaan Pembiayaan Kendaraan Bermotor Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999.

0 3 21

PENUTUP Jaminan Keadilan dan Kepastian Hukum Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.010/2012 Mengenai Kewajiban Pendaftaran Jaminan Fidusia Bagi Perusahaan Pembiayaan Kendaraan Bermotor Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999.

0 4 7

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA (Studi kasus di PT. Mandiri Tunas Finance).

0 2 10

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA (Studi kasus di PT. Mandiri Tunas Finance).

1 11 30

PERJANJIAN PEMBIAYAAN DENGAN JAMINAN FIDUSIA PADA PT.ASTRA SEDAYA FINANCE CABANG PADANG.

0 0 13

PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN DENGAN JAMINAN FIDUSIA PADA PT. ASTRA SEDAYA FINANCE (ACC) PADANG.

0 0 16

PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ASTRA SEDAYA FINANCE CABANG PADANG.

0 0 11