Jurnal Riset Sains Manajemen
AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan I lmiah
ISSN: 2597-4726 Jur nal Riset Sains Manajemen Volume 1, Nomor 1, 2017
Pengaruh penggunaan media sosial dan t ransfer pengetahuan t erhadap kinerja pegaw ai pemerint ahan Risya M aulida Bat ubara Hal. 55-66 DOI: 10.5281/ zenodo.1041511
I nfor masi Ar tikel Cara sitasi
Bat ubara, R. (2017). Pengaruh penggunaan media sosial terhadap transfer penget ahuan dan kinerja pegaw ai pemerintahan. Jurnal Riset Sains M anajem en, 1(1). Ret rieved from At au, Bat ubara, R. (2017). Pengaruh penggunaan media sosial terhadap transfer penget ahuan dan kinerja pegawai pemerint ahan. Jurnal Riset Sains M anajem en, 1(1). DOI: 10.5281/ zenodo.1041511
Tautan permanen ke dokumen ini
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN TRANSFER
© LPPI AQLI PENGETAHUAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI Sains M anajemen Hlm. 55-66 Vol. 1 No.1 Jurnal Riset PEMERI NTAHAN Risya M aulida Batubara
Program St udi M anajem en, Universit as M uham m adiyah Sum at era Ut ara Em ail: ABSTRACT
Purposes The social media is not only useful for personal or social relationship. The social media has been used widely for w ork purposes such as in governm ent , business and educat ion. The goal is t o t ransfer know ledge and im prove perform ance. Therefore, t he object ive of t his st udy is t o exam ine t he direct effect s of social m edia utilizat ion on perform ance and indirect effect s t hrough know ledge t ransfer.
M et hods The approach of t his research is quant it at ive paradigm . The research dat a w as collect ed from 100 em ployees as t he st udy sam ple. Pat h analysis is t he t echnique t hat used t o answer t he research object ives.
Findings First , t he ut ilizat ion of social m edia has a posit ive and significant effect on know ledge t ransfer. Second, t he ut ilizat ion of social m edia has a posit ive but insignificant effect on em ployee perform ance. Third, Transfer of know ledge has a posit ive and significant effect on em ployee perform ance. Fourt h, know ledge t ransfer mediat es t he effect of social m edia ut ilizat ion on em ployee perform ance.
Keyw ords Social m edia, Know ledge t ransfer, Em ployee performance.
PENDAHULUAN
Kinerja sumber daya manusia yang ada di dalam sebuah organisasi berperan pent ing dalam mempertahankan dan mencipt akan pegaw ai yang berkualit as unt uk dapat mencapai t ujuan yang sesuai dengan harapan dan target perusahaan. Oleh karena it u, kinerja
(perform ance) adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-
persyarat an pekerjaan (Bangun, 2012). Kinerja juga dapat bermakna hasil kerja dan prilaku kerja yang t elah dicapai dalam menyelesaikan tugas–t ugas dan t anggung jaw ab yang diberikan dalam suat u periode t ert ent u (Kasmir, 2016). Begit u pula instansi pemerintah di Kot a Tanjung Balai yang menjadi objek penelit ian ini senantiasa mengharapkan kinerja yang maksimal dari seluruh pegaw ai agar t ujuan masing- masing unit kerja dapat tercapai sesuai dengan t arget . Namun demikian, dari hasil pengamat an langsung mengenai kinerja para pegaw ai pemerintah di Kot a Tanjung Balai, ada beberapa indikasi yang menunjukkan permasalahan kinerja, ant ara lain: (1) M asih ada t erlihat pegaw ai yang suka menunda pekerjaan; (2) Pegaw ai mengerjakan pekerjaan lain
JRSM 1( 1)
55 pada jam kerja seperti bermain media sosial cont ohnya: bermain Facebook, Tw it t er, dan
Gam e Online ;(3) Indikasi lain t erlihat dari perilaku beberapa pegawai yang tidak
bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Fenomena sepert i it u jika dibiarkan berkelanjut an dapat mempengaruhi buruknya kinerja pegaw ai dalam © LPPI AQLI Sains M anajemen Jurnal Riset jangka panjang. Hlm. 55-66 Vol. 1 No.1 Permasalahan-permasalahan kinerja sepert i diuraikan di at as secara teorit is dipengaruhi oleh fakt or-fakt or int ernal organisasi sepert i: (1) kemampuan dan keahlian; (2) pengetahuan; (3) rancangan kerja; (4) kepribadian; (5) mot ivasi kerja; (6) kepemimpinan; (7) gaya kepemimpinan; (8) budaya organisasi; (9) kepuasan kerja; (10) lingkungan kerja; (11) loyalit as; (12) komit men; dan (13) disiplin kerja (Kasmir, 2016, hal. 189). Selain it u, ada beberapa fakt or yang dapat mempengaruhi kinerja yait u: (1) mot ivasi; (2) lingkungan kerja; (3) kompet ensi; (4) kompensasi; dan (5) kepuasan kerja (Dhermaw an, Sudibya, & Ut ama, 2012).
Dalam beberapa penelit ian, kinerja juga dit ent ukan oleh fakt or ekst ernal organisasi, salah sat unya adalah media sosial (Anderson, 2012; Cao, Guo, Vogel, & Zhang, 2016; Juliandi, The cult ure of social media in w ork place: Case st udy in t he Cit y of M edan, 2017). Fakt or kinerja lainnya yang masih t erkait dengan media sosial adalah pengetahuan (Kasmir, 2016) dan t ransfer penget ahuan (Cao, Guo, Vogel, & Zhang, 2016; Juliandi, The cult ure of social media in w ork place: Case st udy in t he Cit y of M edan, 2017).
Berdasarkan beberapa fakt or yang mempengaruhi kinerja sepert i penjelasan di at as, penulis membat asi dua fakt or kinerja yang akan menjadi pusat perhat ian dalam penelitian ini yakni: (1) media sosial; dan (2) t ransfer pengetahuan. Pert am a, m edia sosial. Teknologi media sosial dapat mengakibat kan kinerja perusahaan menjadi lebih besar (Anderson,
2012, hal. 6). Kehadiran media sosial menurut M cAfee t elah merambah t empat kerja, memfasilitasi komunikasi organisasi, dan pengetahuan kerja yang t idak bisa dilakukan di masa lalu (Cao, Guo, Vogel, & Zhang, 2016). Kedua, t ransfer penget ahuan. Transfer pengetahuan t erbent uk sebelum t erbent uk kinerja (Cao, Guo, Vogel, & Zhang, 2016, hal. 529). Pegaw ai melakukan t ransfer penget ahuan bert ujuan unt uk meningkat kan kinerja (Hoesada, 2013, hal. 2).
Dari berbagai fakt a serta argumentasi ilmiah yang t elah diuraikan di atas, maka penulis bermaksud melakukan penelit ian mengenai bagaimana sesungguhnya media sosial mempengaruhi t ransfer penget ahuan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja pegaw ai. Dalam penelitian ini penulis mengambil kasus pada kalangan pegaw ai pemerintah di Kot a Tanjung Balai.
KAJIAN LITERATUR
Kinerja adalah gambaran mengenai t ingkat pencapaian pelaksanaan suat u program kegiat an dalam mew ujudkan sasaran, t ujuan, visi dan misi organisasi yang dit uangkan melalui perencanaan strat egis suat u organisasi (M oeheriono, 2012). Kinerja juga dapat
JRSM 1( 1) bermakna hasil kerja dan prilaku kerja yang t elah dicapai dalam menyelesaikan t ugas-t ugas © LPPI AQLI dan t anggung jaw ab yang diberikan dalam suat u periode t ert ent u (Kasmir, 2016). Sains M anajemen Hlm. 55-66 Vol. 1 No.1 pekerjaan; (2) kualit as pekerjaan; (3) ket epat an wakt u; (4) kehadiran; dan (5) kemampuan Jurnal Riset Kinerja diukur dari beberapa indikat or unt uk menilai kinerja, ant ara lain: (1) jumlah kerja sama (Bangun, 2012). Indikat or kinerja yang lain, ant ara lain: (1) efekt ivit as; (2) efisien; (3) kualitas; (4) ket epat an w akt u; (5) produkt ivit as; dan (6) keselamat an (M oeheriono, 2012). Selain ukuran kinerja di at as, United Way of Am erica t elah mengembangkan indikat or kinerja yakni dilihat dari hasil (out com es) bekerja, yait u: pengetahuan baru, peningkatan kecakapan/ ket erampilan, perubahan nilai/ sikap, perubahan perilaku, perbaikan kondisi, dan perubahan (Hatry, 2006). Kinerja dalam masa ini t urut dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi, antara lain penggunaan media sosial (Anderson, 2012; Cao, Guo, Vogel, & Zhang, 2016; Juliandi, The cult ure of social media in w ork place: Case study in t he Cit y of M edan, 2017) dan t ransfer pengetahuan (Cao, Guo, Vogel, & Zhang, 2016; Juliandi, The cult ure of social media in w ork place: Case st udy in t he Cit y of M edan, 2017).
Pert am a, fakt or m edia sosial. M edia sosial adalah kebut uhan insting manusia harus
t erhubung dengan manusia lainnya sert a media yang kit a gunakan unt uk membuat koneksi dengan manusia lainnya (Safko & Brake, 2010). M edia sosial atau yang disebut new m edia menurut Flew dapat bermakna sebagai media yang menawarkan digitalisasi (digit izat ion), konvergensi (convergence), interakt ivit as (int eract ivity), dan pengembangan jaringan (developm ent of net w ork) yang t erkait pada pembuat an pesan dan penyampaian pesan dengan memiliki kemampuan dalam menaw arkan (Watie, 2011) . M edia sosial juga merupakan salah sat u bent uk dari perkembangan internet (Ayun, 2015, hal. 1). Jenis-jenis media sosial cukup banyak t ersedia di dunia online, cont ohnya yait u: blog; sit us jejaring sosial (misalnya Facebook); proyek kolaborasi (misalnya Wikipedia); komunit as kont en (misalnya YouTube); dan dunia game virt ual (misalnya dunia perang) (Kaplan & Haenlein, 2010).
Dalam berbagai penelit ian, penggunaan media sosial memerlukan ukuran-ukuran at au indikat or-indikat or t ert ent u. Indikat or t ersebut menjadi parameter unt uk menilai bagaimana media sosial digunakan. Salah sat u indikat or-indikat or media sosial yang digunakan dalam penelit ian adalah: (1) memberikan informasi; (2) menyampaikan pesan; dan (3) menguraikan penget ahuan (Kilgour, Sasser, & Larke, 2015). Penelit ian lain menggunakan media menurut Bruhn yait u: (1) at rakt ivitas media; (2) kejelasan media; (3) kelengkapan informasi media; dan (4) kemudahan akses media (Hart ant o & Silalahi, 2013). Indikat or media sosial juga dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini: mendapat kan informasi yang berhubungan dengan pekerjaan dan penget ahuan; mempert ahankan dan memperkuat komunikasi dengan rekan kerja dalam pekerjaan; keseringan menggunakan media sosial di t empat kerja, t ermasuk pula: berbagai visi (shared vision), ikatan jaringan (net w ork t ies), dan kepercayaan (t rust ) (Cao, Guo, Vogel, & Zhang, 2016).
JRSM 1( 1)
57
Kedua, fakt or t ransfer penget ahuan. Transfer penget ahuan adalah cara yang efekt if bagi
organisasi unt uk dapat mengembangkan kompet ensi dan unt uk memperluas basis pengetahuan (Al-Salt i & Hackney, 2011). Transfer pengetahuan juga dapat bermakna hal yang memungkinkan unt uk dieksploit asi dan dit erapkan guna memenuhi t ujuan organisasi. © LPPI AQLI Sains M anajemen Jurnal Riset Di perusahaan, penget ahuan akan didistribusikan kepada individu, t im, dan unit secara Hlm. 55-66 Vol. 1 No.1 bersama-sama dari berbagai sumber (Kumar & Ganesh, 2009). Transfer pengetahuan juga merupakan pengumpulan dari semua know ledge yang ada dari kelompok, t im, divisi, dan unit bisnis dengan t ujuan unt uk menghasilkan nilai t ambah bagi perusahaan (Bhakt iaruddin, 2013). Transfer penget ahuan dapat dilihat dari dua aspek, yakni: (1) Pemberian pengetahuan (providing know ledge); dan (2) mendapat kan pengetahuan (obt aining know ledge). Pemberian penget ahuan adalah upaya seseorang unt uk ment ransfer penget ahuan kepada rekan kerja lainnya (Wilkesmann & Wilkesmann, 2011).
Unt uk menilai efekt ivit as t ransfer penget ahuan, beberapa penelit ian menggunakan berbagai indikat or, salah sat unya adalah: (1) tingkat kecepat an, yakni kecepat an yang dimiliki dalam menerima at au memberikan pengetahuan; (2) t ingkat akurasi, yakni tingkat pengukuran secara baik t erhadap penget ahuan; dan (3) t ingkat reliabilit as penget ahuan, yakni ket et apan dari pengetahuan (M at har, 2011). Indikat or transfer pengetahuan lainnya dapat dilihat dari: penget ahuan t entang t eknologi, pengetahuan bisnis, penget ahuan manajemen, keahlian kerja baru, budaya perusahaan, dan teknik manajerial (Cao, Guo, Vogel, & Zhang, 2016). Indikat or berikut ini juga dapat menjadi ukuran t ransfer pengetahuan, ant ara lain: (1) Apakah bent uk penget ahuan yang dit ransfer (w hat ); (2) Bagaimana pengetahuan ditransfer (how ); dan (3) kapan transfer pengetahuan dianggap sukses (w hen) (Smale, 2008).
Beberapa lit erat ur teorit is dan penelit ian empiris banyak mengkait kan ant ara media sosial dan transfer penget ahuan dengan kinerja. Khususnya antara: (1) media sosial dengan t ransfer penget ahuan; (2) media sosial dengan kinerja; dan (3) t ransfer penget ahuan dengan kinerja. Berikut ini adalah penjelasan mengenai hubungan-hubungan tersebut .
Pert am a, m edia sosial dan t ransfer penget ahuan. Kehadiran media sosial menurut M cAfee
t elah merambah t empat kerja, memfasilitasi komunikasi organisasi dan penget ahuan kerja yang t idak bisa dilakukan di masa lalu (Cao, Guo, Vogel, & Zhang, 2016). M edia sosial menurut Nahapiet dan Ghoshal sangat mempengaruhi transfer penget ahuan yang dilakukan dengan cara yang "siapa yang kamu kenal" mempengaruhi "apa yang kau tahu" (Yang, Alejandro, & Boles, 2011). Penggunaan media sosial memiliki hubungan pada t ransfer pengetahuan karena sebagai mekanisme dalam berbagi penget ahuan (Yates & Paquet t e, 2011, hal. 6). Penggunaan media sosial t erbukt i berpengaruh t erhadap t ransfer pengetahuan (Juliandi, The cult ure of social media in w ork place: Case study in t he Cit y of M edan, 2017).
Pert am a, m edia sosial dan kinerja. Salah sat u hal yang menent ukan kinerja adalah fakt or
ekst ernal organisasi seperti media sosial karena teknologi media sosial mengakibat kan kinerja perusahaan menjadi lebih besar (Anderson, 2012; Cao, Guo, Vogel, & Zhang, 2016).
JRSM 1( 1) Teknologi media sosial berhubungan posit if t erhadap kinerja unt uk pembent ukan kemampuan perusahaan dan meningkat kan hubungan dengan pelanggan (Trainor, © LPPI AQLI Andzulis, Rapp, & Agnihotr, 2013). Demikian juga, penggunaan media sosial berpengaruh Sains M anajemen Hlm. 55-66 Vol. 1 No.1 pekerja di bidang pendidikan dan pemerint ahan (Juliandi, The cult ure of social media in Jurnal Riset positif dan signifikan t erhadap kinerja para pekerja dari berbagai bidang pekerjaan, seperti w ork place: Case st udy in t he Cit y of M edan, 2017). Akan t et api, ada pula beberapa penelit ian yang menunjukkan hasil berlawanan, sepert i kajian yang menunjukkan bahwa media sosial memberikan pengaruh negat if terhadap kinerja sepert i pemasaran, namun berpengaruh posit if oleh promosi (Leskovec, Hut tenlocher, & Kleinberg, 2010). Penyebaran gagasan dari mulut ke mulut (w ord-of-m out h at au WOM ) melalui media sosial pula dapat mencipt akan dampak negatif sepert i munculnya gelombang kemarahan yang besar hanya dalam w aktu yang sangat singkat (Pfeffer, Zorbach, & Carley, 2014). Penggunaan media sosial mencipt akan kesempatan untuk mengubah keseluruhan berbagi pengetahuan di t empat kerja, akan t et api juga memiliki konsekuensi yang merugikan organisasi seperti munculnya ket egangan yang muncul akibat komunikasi berkelanjutan melalui media sosial (M ajchrzak, Faraj, Kane, & Azad, 2013).
Ket iga, t ransfer penget ahuan dan kinerja. Penelitian memperlihat kan bahwa t ransfer
pengetahuan berpengaruh signifikan t erhadap kinerja (Juliandi, The cult ure of social media in w ork place: Case st udy in t he Cit y of M edan, 2017). Transfer penget ahuan t erbent uk pert ama sebelum t erbent uk kinerja (Cao, Guo, Vogel, & Zhang, 2016). Transfer pengetahuan yang efekt if mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal tersebut dapat dilihat dari upaya yang dilakukan unt uk mendapat kan transfer penget ahuan yang efekt if adalah pengembangan kompet ensi baru di ant ara karyawan, mengkombinasikan pengetahuan, meningkat kan komunikasi t eknologi informasi, dan menyebarluaskan penget ahuan baik it u pengetahuan t acit (tak kent ara) dan penget ahuan eksplisit (kent ara) sehingga akan menunjukkan bahwa t ransfer penget ahuan yang efekt if meningkat kan kinerja perusahaan (M arqués, Ortiz, & M erigó, 2013).
Berdasarkan kajian lit erat ur sepert i telah dikemukakan di at as, maka penulis berhipot esis bahw a: (1) media sosial berpengaruh terhadap transfer penget ahuan; (2) media sosial berpengaruh terhadap kinerja; (3) t ransfer pengetahuan berpengaruh t erhadap kinerja; dan (4) media sosial berpengaruh terhadap kinerja yang dimediasi oleh t ransfer pengetahuan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantit at if. Penelit ian kuantit atif merupakan met ode yang berlandaskan pada filsafat posit ivisme (Sugiyono, 2014). Posit ivisme bermakna bahw a penget ahuan atau kebenaran yang autent ik hanyalah pengetahuan yang berdasarkan pengalaman nyat a yang diperoleh dari pengujian dengan met ode ilmiah (Yuana, 2010). Pendekat an kuant itat if dapat diart ikan sebagai penelitian yang t idak dilakukan secara mendalam, umumnya menyelidiki permukaannya saja dan demikian memerlukan w akt u yang relat if lebih singkat dibanding penelit ian kualit atif (Juliandi, Irfan, & M anurung, 2014).
JRSM 1( 1)
59 Penelitian ini menggunakan inst rumen kuesioner unt uk pengumpulan dat a. Parameter- paramet er inst rumen penelit ian ini adalah sebagai berikut : Pert am a, media sosial: keseringan menggunakan media sosial; (1) mendapat kan informasi pekerjaan; (2) membangun kepercayaan; (3) berbagi visi; dan (4) mempererat jaringan (Cao, Guo, Vogel, © LPPI AQLI Sains M anajemen Jurnal Riset
& Zhang, 2016). Kedua, t ransfer penget ahuan: (1) bent uk penget ahuan yang ditransfer; (2) Hlm. 55-66 Vol. 1 No.1 mekanisme t ransfer penget ahuan; dan (3) keberhasilan transfer pengetahuan (Smale, 2008, hal. 148). Ket iga, kinerja: (1) penget ahuan baru; (2) peningkatan kecakapan/ ket erampilan; (3) perubahan nilai/ sikap; (4) perubahan perilaku; (5) perbaikan kondisi; dan (6) perubahan (Hatry, 2006, hal. 26) . Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik non-probabilit y sam pling t ersebut , khususnya snow ball sam pling yang bermakna penent uan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih t eman-t eman nya unt uk dijadikan sampel sampai set erusnya sehingga jumlah sampel semakin banyak (Ardial, 2014). Jumlah sampel yang dit etapkan penulis adalah sebanyak 100 orang pegaw ai pemerint ahan di Kota Tanjung Balai, Propinsi Sumat era Ut ara, Indonesia. Jumlah sampel sebanyak itu sudah memenuhi kriteria unt uk penggunaan st atistik analisis jalur (pat h analysis) (Sarw ono, 2011).
p 1) Persamaan I: TP=p 2 1 PM S+ 1 KP PM S 2) Persamaan II: KP=p 2 PM S+ p 3 TP+ 2 p 1 Ket erangan: p 3 TP
PM S=Penggunaan M edia Sosial; TP=Transfer Penget ahuan; KP=Kinerja pegawai;
2 p 1 , 2,3 =koefisien regresi; 1,2 =Error Dist urbance
1 Gambar 1 M odel analisis jalur
Analisis data dalam penelit ian ini menggunakan teknik analisis jalur (pat h analysis). Analisis jalur merupakan alat analisis yang digunakan unt uk menelusuri pengaruh baik langsung maupun t idak langsung variabel independen terhadap variabel dependen (Wicaksono, 2006). M odel penelit ian analisis jalur t ersebut dapat dilihat di dalam Gambar 1.
HASIL DAN DISKUSI
Hasil
Hipot esis dalam penelit ian ini adalah sebagai berikut : (1) media sosial berpengaruh langsung t erhadap t ransfer pengetahuan; (2) media sosial berpengaruh langsung t erhadap kinerja; (3) t ransfer pengetahuan berpengaruh langsung t erhadap kinerja; dan (4) media sosial berpengaruh tidak langsung t erhadap kinerja dimediasi oleh t ransfer pengetahuan. Dat a unt uk pengujian hipot esis t ersebut diperlihat kan ringkasannya di dalam Gambar 2.
JRSM 1( 1)
p
2 =0,070 KP PM SSig=0,476 © LPPI AQLI p 3 =0,341 Jurnal Riset p 1 =0,241
TP Sains M anajemen Sig=0,016 Vol. 1 No.1 Hlm. 55-66 Sig=0,001
2 1 Gambar 2 Hasil analisis jalur
Krit eria penarikan kesimpulan unt uk pengujian hipot esis pengaruh langsung (direct effect ) adalah jika nilai probabilitas koefisien jalur < (0,05), maka pengaruhnya adalah signifikan. Sementara it u, unt uk pengujian hipot esis pengaruh t idak langsung (indirect effect ) adalah jika nilai koefisien pengaruh t idak langsung > koefisien pengaruh langsung maka variabel perantara (int ervening atau mediat or) adalah bersifat memediasi. Kesimpulan dari hasil pengujian hipot esis dijelaskan dalam bagian berikut ini.
Pert am a, pengaruh langsung penggunaan media sosial terhadap t ransfer penget ahuan.
Nilai koefisien jalur (p ) adalah positif [0,241] dan signifikan [nilai probabilitas Sig (0,016) <
1
(0,05)]. Dengan demikian penggunaan media sosial berpengaruh positif dan signifikan
α t erhadap transfer penget ahuan (Gambar 2).
Kedua, pengaruh langsung penggunaan media sosial t erhadap kinerja pegawai. Nilai
koefisien jalur (p ) adalah positif [0,070] dan t idak signifikan [nilai probabilit as Sig (0,476) >
2
. Dengan demikian penggunaan media sosial berpengaruh posit if namun tidak
α (0,05)] signifikan t erhadap t ransfer penget ahuan (Gambar 2).
Ket iga, pengaruh langsung transfer penget ahuan terhadap kinerja pegaw ai. Nilai koefisien jalur (p ) adalah positif [0,341] dan signifikan [nilai probabilit as Sig (0,001) < .
3 α (0,05)]
Dengan demikian t ransfer penget ahuan berpengaruh posit if dan signifikan terhadap kinerja pegawai (Gambar 2).
Keem pat , pengaruh t idak langsung penggunaan media sosial t erhadap kinerja yang
dimediasi oleh t ransfer penget ahuan. Nilai koefisien pengaruh langsung penggunaan media sosial t erhadap t ransfer pengetahuan (0,241) dikali dengan nilai koefisien pengaruh langsung transfer pengetahuan t erhadap kinerja (0,341) diperoleh nilai koefisien pengaruh t idak langsung sebesar 0,082. Dengan demikian, nilai koefisien pengaruh tidak langsung pengaruh t idak langsung penggunaan media sosial t erhadap kinerja yang dimediasi oleh t ransfer pengetahuan (0,082) > langsung penggunaan media sosial t erhadap kinerja pegaw ai [0,070]. Ini menunjukkan bahwa transfer penget ahuan merupakan variabel
int ervening (m ediat or). Dengan kat a lain, penggunaan media sosial yang t epat memang
mempengaruhi t ingginya kinerja pegawai, namun sebelum t erbent uk kinerja pegaw ai yang t inggi diperlukan t ransfer penget ahuan yang baik pula.
JRSM 1( 1)
61
Diskusi
Ada empat hal yang perlu didiskusikan di bagian ini, antara lain: pengaruh penggunaan media sosial terhadap transfer pengetahuan; pengaruh penggunaan media sosial t erhadap Sains M anajemen © LPPI AQLI Jurnal Riset kinerja pegawai; pengaruh transfer penget ahuan t erhadap kinerja pegaw ai; dan pengaruh Hlm. 55-66 Vol. 1 No.1 penggunaan media sosial terhadap kinerja pegawai yang dimediasi t ransfer pengetahuan.
Pert am a, pengaruh penggunaan m edia sosial terhadap t ransfer penget ahuan . Proses
penyampaian dan t ransfer pengetahuan termasuk pula, kemampuan, persepsi, perubahan sosial dan perubahan kebudayaan salah-satunya adalah diakibat kan oleh derasnya arus media sosial dan aneka perangkat t eknologi inst it usi. Ini semua memberikan dampak kepada kehidupan di dalam masyarakat (Saifuddin & M art ua, 1999).
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan kali ini menunjukkan bagaimana media sosial sepert i it u dapat berperan dalam proses t ransfer penget ahuan. Hasilnya menunjukkan anadanya hubungan yang posit if dan signifikan antara variabel penggunaan media sosial dengan variabel t ransfer penget ahuan. Ini art inya penggunaan media sosial sepert i penggunaan Facebook, Tw itt er, What sap dan sebagainya yang digunakan di kalangan pegaw ai pemerintah memberikan hal yang positif kepada mereka. Hal t ersebut bisa t erjadi disebabkan dengan menggunakan media sosial mereka dapat memperoleh informasi- informasi penting untuk dimanfaat kan dalam pekerjaan maupun dalam penambahan w awasan diri pribadi pegaw ai. Relavan dengan hal t ersebut , hasil penelit ian ini t erlihat sejalan dengan beberapa t eori dan penelit ian sebelumnya sepert i t elah dikaji dalam kajian lit erat ur, ant ara lain bahw a penggunaan media sosial mempunyai hubungan yang cukup berart i unt uk menciptakan t ransfer pengetahuan (Yang, Alejandro, & Boles, 2011; Cao, Guo, Vogel, & Zhang, 2016; Juliandi, 2017). Beberapa bukti yang menunjukkan bahw a penggunaan media sosial pada kalangan pegaw ai pemerintah di Kot a Tanjung Balai adalah baik sehingga mempengaruhi efekt ivitas t ransfer pengetahuan t erlihat pada jawaban responden yang mayorit as menyatakan set uju, t erut ama unt uk hal-hal berikut ini: media sosial digunakan unt uk mendapat kan pengetahuan baru; menggunakan media sosial unt uk saling berbagi pandangan dan ide-ide positif kepada rekan kerja; sesama rekan kerja saling berbagi w aw asan melalui media sosial; dan media sosial digunakan unt uk mencari berita t erbaru. M elihat jaw aban dari responden tersebut maka w ajarlah jika penggunaan media sosial berpengaruh signifikan t erhadap transfer penget ahuan.
Kedua, pengaruh penggunaan m edia sosial t erhadap kinerja. Dari hasil pengujian hipotesis
yang dilakukan menunjukkan pengaruh positif namun t idak signifikan antara variabel penggunaan media sosial t erhadap variabel kinerja. Hasil yang posit if t ersebut menunjukkan bahw a dengan penggunaan media sosial berarti bisa meningkat kan kinerja. Namun hasil yang tidak signifikan sepert i it u berart i bahw a media sosial t idak t erlalu besar dalam mencipt akan kinerja. Dengan kata lain, media sosial pent ing dalam meningkat kan hasil bekerja, t etapi t idak t erlalu berpengaruh.
JRSM 1( 1) Dengan demikian, hasil penelit ian ini t erlihat t idak sejalan dengan penelit ian sebelumnya, yang menyatakan bahwa media sosial berpengaruh positif dan signifikan t erhadap kinerja © LPPI AQLI para pekerja (Juliandi, The cult ure of social media in w ork place: Case st udy in t he Cit y of Sains M anajemen Hlm. 55-66 Vol. 1 No.1 yang menyatakan bahw a t eknologi media sosial mengakibat kan kinerja perusahaan Jurnal Riset M edan, 2017). Kajian lain juga sebenarnya mengindikasikan hal yang sama, sepert i kajian menjadi lebih besar (Anderson, 2012; Cao, Guo, Vogel, & Zhang, 2016). Termasuk pula kajian yang menyarankan penggunaan t eknologi media sosial unt uk pembent ukan kemampuan perusahaan dan meningkat kan hubungan dengan pelanggan (Trainor, Andzulis, Rapp, & Agnihotr, 2013). Hasil penelitian ini lebih sesuai dengan beberapa kajian yang menunjukkan bahwa media sosial memberikan pengaruh negat if t erhadap kinerja (Leskovec, Hut t enlocher, & Kleinberg, 2010). M edia sosial yang digunakan untuk penyebaran gagasan dari mulut ke mulut (w ord-of-m out h at au WOM ) dapat mencipt akan dampak negat if seperti munculnya kemarahan (Pfeffer, Zorbach, & Carley, 2014), dan dapat merugikan organisasi sepert i munculnya ket egangan yang muncul akibat komunikasi berkelanjutan melalui media sosial (M ajchrzak, Faraj, Kane, & Azad, 2013).
Ket iga, pengaruh t ransfer penget ahuan t erhadap kinerja. Dari hasil pengujian hipot esis
menunjukkan adanya pengaruh yang posit if dan signifikan variable t ransfer penget ahuan t erhadap kinerja. Ini art inya t ransfer penget ahuan yang didapat kan di media sosial dilakukan dengan baik akan memberikan cukup pengetahuan yang dibut uhkan unt uk melakukan suat u t ugas dan mencapai kinerja yang tinggi.
Oleh karena it u, kesimpulan t ersebut relevan dengan lit erat ur yang menyat akan bahw a t ransfer penget ahuan berpengaruh signifikan t erhadap kinerja (Juliandi, The cult ure of social media in w ork place: Case st udy in t he Cit y of M edan, 2017), t ransfer penget ahuan yang efektif juga mempengaruhi kinerja perusahaan (M arqués, Ort iz, & M erigó, 2013) dan menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan (Bhakt iaruddin, 2013). Hal t ersebut dapat t erjadi karena dengan melakukan t ransfer pengetahuan yang efektif dapat mengembangkan kompetensi baru, mengkombinasikan, memperluas basis penget ahuan (Al-Salt i & Hackney, 2011); pengetahuan dari berbagai sumber dapat didist ribusikan kepada individu, tim, dan unit secara bersama-sama (Kumar & Ganesh, 2009).
Keem pat , pengaruh penggunaan m edia sosial terhadap kinerja yang dim ediasi oleh t ransfer penget ahuan. Hasil penelit ian dalam sub-judul sebelumnya memperlihat kan
bahw a transfer penget ahuan merupakan variabel intervening (m ediat or) yang mengant arai hubungan penggunaan media sosial dan kinerja pegawai. Ini berarti bahw a penggunaan media sosial yang t epat akan dapat mempengaruhi t ingginya kinerja pegaw ai. Namun sebelum t erbent uk kinerja pegaw ai yang t inggi diperlukan transfer pengetahuan yang baik pula. Temuan dalam penelitian ini seperti dijelaskan di at as cukup mendukung konsep yang menyat akan bahw a t ransfer penget ahuan t erbent uk pertama sebelum t erbent uk kinerja (Cao, Guo, Vogel, & Zhang, 2016), jadi bukan langsung dari media sosial kepada kinerja. Dengan adanya penggunaan media sosial maka t ransfer pengetahuan akan t erbent uk. Ini
JRSM 1( 1)
63 dicirikan dari kemampuan media sosial dalam memberikan informasi, menyampaikan pesan dan menguraikan penget ahuan (Kilgour, Sasser, & Larke, 2015). Jika semua ukuran t ransfer penget ahuan seperti it u berhasil t ercapai, maka t ransfer penget ahuan akan berpengaruh posit if dan berarti dalam mempengaruhi peningkatan kinerja karyaw an © LPPI AQLI Sains M anajemen Jurnal Riset (Juliandi, 2017; M arqués, Ort iz, & M erigó, 2013). Hlm. 55-66 Vol. 1 No.1
PENUTUP
Penelitian ini mempunyai beberapa kesimpulan penting, ant ara lain: (1) Penggunaan media sosial berpengaruh posit if dan signifikan t erhadap transfer penget ahuan; (2) Penggunaan media sosial mempunyai pengaruh yang posit if t et api tidak signifikan t erhadap kinerja pegaw ai; (3) Transfer penget ahuan berpengaruh posit if terhadap kinerja pegawai; dan (4) Transfer pengetahuan memediasi pengaruh penggunaan media sosial t erhadap kinerja pegaw ai.
Dari hasil penelit ian ini mengindikasikan bahwa penggunaan media sosial dapat memberikan pengaruh yang baik dalam menciptakan kinerja pegaw ai. Namun t ergant ung dari penget ahuan yang di transfer ke dalam t ugas atau pekerjaan yang dikerjakan. Dengan demikian diharapkan pimpinan organisasi dapat membudayakan penggunaan media sosial dalam lingkungan kerja pemerint ahan. Akan t et api kont rol t erhadap penggunaan media sosial pada saat jam kerja juga perlu diperhat ikan agar pegaw ai tidak menggunakan media sosial unt uk keperluan selain pekerjaan. Penget ahuan yang ditransfer melalui media sosial harus pula t erkait dengan pekerjaan, sepert i menyampaikan informasi yang up-t o-dat e t ent ang pekerjaan; berbagi penget ahuan dan ket erampilan pekerjaan; membant u pegaw ai lain yang mengalami permasalahan dalam bekerja; dan perihal t erkait lainnya.
REFERENSI
Al-Salt i, Z., & Hackney, R. (2011). Fact ors impact ing know ledge t ransfer success in information syst ems out sourcing. Journal of Ent erprise Inform at ion M anagem ent , 24 (5), 455-468. Anderson, C. (2012). The impact of social media on lodging performance. Cornell University School of Hot el Adm inist rat ion , 12 (15), 6-11. Ardial. (2014). Paradigm a dan m odel penelitian kom unikasi. Jakart a: Bumi Aksara. Ayun, P. Q. (2015). Fenomena remaja menggunakan media sosial dalam membentuk ident it as. Jurnal Channel , 3 (2), 1-16. Bangun, W. (2012). M anajem en sum ber daya m anusia. Jakarta: Erlangga. Bhakt iaruddin. (2013). Pengaruh mot ivasi karyaw an pada transfer pengetahuan: St udi pada peraw at di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Fokus M anajerial , 12 (1),
103-118. Cao, X., Guo, X., Vogel, D., & Zhang, X. (2016). Exploring t he influence of social media on employee w ork performance. Int ernet Research , 26 (2), 529-545.
Dhermaw an, A. A., Sudibya, I. G., & Utama, I. W. (2012). Pengaruh mot ivasi, lingkungan kerja, kompet ensi, dan kompensasi t erhadap kepuasan kerja dan kinerja pegawai di
JRSM 1( 1) lingkungan kant or Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Jurnal M anajem en, St rat egi Bisnis, dan Kew irausahaan , 6 (2), 173-184. © LPPI AQLI Hartant o, H., & Silalahi, E. (2013). Efekt ivit as penggunaan media sosial unt uk meningkat kan Sains M anajemen Hlm. 55-66 Vol. 1 No.1 produk Samsung Galaxy. Jurnal M anajem en , 10 (2), 187-203. Jurnal Riset brand aw areness, funct ional brand image, dan hedonic brand image dari produk- Hat ry, H. P. (2006). Perform ance m easurem ent : Get t ing results. Washingt on D.C.: The Urban Insit ute. Hoesada, J. (2013). Taksonom i ilm u ekonom i. Yogyakart a: Andi Offset . Juliandi, A. (2017). The cult ure of social m edia in w ork place: Case st udy in t he Cit y of
M edan . Paper presented at Internat ional Conference Call for Papers, Workshop and
Colloquium on Feat uring Indonesia’s Sust ainable Development Goals (SDGs): Increasing Green Product ivit y and Economic Grow th, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universit as Trisakti, Jakarta.
Juliandi, A., Irfan, & M anurung, S. (2014). M et odologi penelit ian bisnis. M edan: UM SU Press. Kaplan, A. M ., & Haenlein, M . (2010). Users of t he w orld, unit e! The challenges and opport unities of social media. Business Horizons , 53, 59-68. Kasmir. (2016). M anajem en sum ber daya m anusia: Teori dan prakt ik. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kilgour, M ., Sasser, S. L., & Larke, R. (2015). The social media transformation process: curat ing cont ent int o st rat egy. Corporat e Com m unicat ions, An Internat ional Journal ,
20 (3), 326-343.
Kumar, J. A., & Ganesh, L. (2009). Research on know ledge transfer in organizat ions: A morphology. Journal of Know ledge M anagem ent , 13 (4), 161-174. Leskovec, J., Hut tenlocher, D., & Kleinberg, J. (2010). Predict ing posit ive and negat ive links
in online social net w orks . Paper presented at t he 19t h int ernat ional conference on
w orld w ide w eb, Int ernat ional World Wide Web Conference Commit t ee, Raleigh, Nort h Carolina. M ajchrzak, A., Faraj, S., Kane, G. C., & Azad, B. (2013). The cont radict ory influence of social media affordances on online communal know ledge sharing. Journal of
Com put er , 19 (1), 38-55.
‐Mediated Communication
M arqués, D. P., Ortiz, M . P., & M erigó, J. M . (2013). The effect of know ledge t ransfer on firm performance: An empirical st udy in know ledge-int ensive industries.
M anagem ent Decision , 51 (5), 973-985.
M at har, F. (2011). Performansi t ransfer pengetahuan di sekt or publik. Sem ant ik 2011,
Sem inar Nasional Teknologi Inform asi & Kom unikasi Terapan. Semarang: Universitas Dian Nuswant oro.
M oeheriono. (2012). Pengukuran kinerja berbasis kom pet ensi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Pfeffer, J., Zorbach, T., & Carley, K. M . (2014). Understanding online firest orms: Negative w ord-of-mouth dynamics in social media netw orks. Journal of M arket ing
Com m unicat ions , 20 (1-2), 117-128.
Safko, L., & Brake, D. K. (2010). The social m edia bible: Tact ics, t ools, and st rat egies for business success. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons. Saifuddin, A. F., & M art ua, I. (1999). Sekuat is Rem aja. Jakart a: Pust aka Sinar Harapan.
JRSM 1( 1)
65 Sarw ono, J. (2011). M ixed m et hods: Cara m enggabungkan riset kuant it at if dan riset kualit at if secara benar. Jakarta: Elex M edia Komput indo. Smale, A. (2008). Global HRM integration: A knowledge transfer perspective. Personnel Review , 37 (2), 145-164. Sains M anajemen © LPPI AQLI Jurnal Riset Sugiyono. (2014). M et ode penelitian kuant it at if kualit at if dan R & D. Bandung: Alfabeta. Hlm. 55-66 Vol. 1 No.1
Trainor, K. J., Andzulis, J. M ., Rapp, A., & Agnihot r, R. (2013). Social media t echnology usage and cust omer relat ionship performance: A capabilit ies-based examination of social CRM . Journal of Business Research , 67 (6), 1201-1208. Wat ie, E. D. (2011). Komunikasi dan media sosial: Communicat ions and social media. The M essenger , 3 (1), 69-74.
Wicaksono, Y. (2006). Aplikasi Excel dalam menganalisis dat a. Jakart a: Elex M edia Komput indo. Wilkesmann, M ., & Wilkesmann, U. (2011). Know ledge t ransfer as interaction bet ween experts and novices support ed by t echnology. The Journal of Inform at ion and
Know ledge M anagem ent Systems , 41 (2), 96-112.
Yang, J., Alejandro, T. G., & Boles, J. S. (2011). The role of social capital and knowledge t ransfer in selling cent er performance. Journal of Business & Indust rial M arket ing , 26 (3), 152 - 161. Yat es, D., & Paquet t e, S. (2011). Emergency knowledge management and social media t echnologies: A case st udy of t he 2010 Hait ian earthquake. Int ernat ional Journal of
Inform at ion M anagem ent , 31 (1), 6-13.
Yuana, K. A. (2010). 100 t okoh filsuf Barat dari abad 6 SM -abad 21 yang m enginspirasi dunia bisnis. Yogyakart a: Andi.
JRSM 1( 1)