Menyimak dan Jenis jenis Menyimak

Judul Presentasi

Sub Judul

MENYIMAK
Keterampilan menyimak memerlukan
konsentrasi. Penyimak yang baik akan
memperhatikan simak dengan cermat dan
seksama sehingga ia mendapatkan informasi
secara rinci dari simakan tersebut
BAHASA INDONESIA

2

MENYIMAK

Standar Kompetensi:
Berkomunikasi dengan Bahasa
Indonesia setara tingkat Semenjana
Kompetensi Dasar:
Menyimak untuk memahami lafal

tekanan, intonasi dan jeda yang
lazim/baku dan yang tidak
BAHASA
INDONESIA

3

INDIKATOR

1.Reaksi kinetik (menunjukkan
sikap memperhatikan, mencatat)
terhadap lafal, tekanan, intonasi
dan jeda yang lazim/baku dan
yang tidak
2.Komentar atau ungkapan lisan
terhadap lafal, tekanan, intonasi
dan jeda yang lazim/baku dan
yang tidak.
BAHASA
INDONESIA


4

TUJUAN
Setelah selesai mempelajari materi pada kegiatan
belajar satu ini diharapkan dapat:
1. Membuat catatan baik verbal maupun
nonverbal, sebagai dasar untuk membuat
simpulan (lisan dan tulis) yang akurat.
2. Menyampaikan simpulan dan pendapat
yang akurat dengan lugas.
3. Membuat simpulan (lisan dan tulis) dalam
bahasa Indonesia yang baik dan benar,
termasuk mengenai kesadaran berbahasa/
sikap berbahasa yang positif.
BAHASA
INDONESIA

5


MENYIMAK KEGIATAN HARIAN

1. Sejak bangun tidur,
2. Sambil melaksanakan aktivitas kita
juga mendengar percakapan orang
atau pertanyaan orang lain,
3. di kantor atau di sekolah dengan
teman, guru, karyawan, penjaga kantin
kita simak informasi yang diberikan
oleh orang lain.
4. Sebagai siswa terutama setiap harinya
saat proses belajar mengajar kalian
mendengar atau menyimak informasi
BAHASA
guru.
INDONESIA

6

MENYIMAK DAN KESEHATAN

Kondisi kualitas kesehatan
seseorang akan sangat
mempengaruhi keberhasilan
menyimak. Orang yang memiliki
daya dengar kurang, berbeda
dengan hasil simakannya dengan
orang yang daya dengarnya baik.
Orang yang semalam baru
begadang (kurang tidur), sedang
tidak enak badan juga
mempengaruhi hasil simakan.
BAHASA
INDONESIA

7

KONSENTRASI
Hal yang paling penting dari
kegiatan menyimak ialah
berkonsetrasi penuh

Hasil simakan akan baik jika diadakan pelatihan
terus menerus. Hal itu bisa kita lakukan setiap
hari, menyimak apa saja yang ada disekitar kita,
pidato, khotbah, musik, percakapan, siaran radio,
televisi dll. Lakukanlah dengan penuh konsentrasi
lalu ambil kesimpulannya, kemudian
konfirmasikan simakan kita kepada orang
lain/teman, atau dapat juga hasil simakan kita di
diskusikan dengan teman
BAHASA
INDONESIA

8

2 JENIS
MENYIMAK

1.
MENYIMAK
EKSTENSIF


2.
MENYIMAK
INTENSIF

BAHASA
INDONESIA

9

1. Menyimak Ekstensif

Menyimak ekstensif
ialah menyimak bahan
atau materi lama
dengan cara baru/
siaran radio, televisi
mengenai narkoba dan
lain-lain, meliputi:
BAHASA

INDONESIA

10

MENYIMAK EKSTENSIF
4 Macam Menyimak
Ekstensif
Menyimak Sosial
1
2

Menyimak Sekunder

3

Menyimak Estetik

4

Menyimak Pasif


BAHASA
INDONESIA

11

MACAM MACAM MENYIMAK EKSTENSIF

1.1. Menyimak Sosial – mendengarkan
orang tua memberikan nasihat,
percakapan sesama teman.
1.2. Menyimak Sekunder – menyimak
secara kebetulan karena kita sedang
melakukan aktivitas lain. Sambil
menulis mendengarkan acara radio,
melukis/ menggambar sambil melihat
siaran televisi sekilas atau mendengar
musik.
BAHASA
INDONESIA


12

MACAM MACAM MENYIMAK EKSTENSIF

1.3. Menyimak Estetik – menyimak
puisi, drama, cerita lakon yang
dibawakan oleh guru dll.
1.4. Menyimak Pasif – menyimak suatu
bahasa, penyerapan suatu bahasa tanpa
upaya sadar. Contoh: Tukang Becak yang
biasa mengantar turis secara tidak
langsung pandai berkomunikasi
menggunakan bahasa asing.
BAHASA
INDONESIA

13

2. Menyimak Intensif


Menyimak Intensif
ialah menyimak tanpa
catatan kemudian ada
bagian-bagian yang
dihilangkan. Penyimak
mengisi/menambahkan
bagian-bagian tersebut
meliputi:
BAHASA
INDONESIA

14

6 Macam Menyimak Intensif

2.1. Menyimak Kritis

2.3. Menyimak
Kreatif


2.2. Menyimak Konsentratif

Menyimak
Intensif

2.5. Menyimak Interogatif

2.4 Menyimak
Penyelidikan

2.6. Menyimak Selektif

BAHASA
INDONESIA

15

MACAM MACAM MENYIMAK INTENSIF

2.1. Menyimak Kritis – menyimak dengan

ketelitian, secara objektif, memberi
pemikiran pada hal-hal yang disimak
apakah isi simakan tersebut terpercaya
atau tidak, kemudian menarik
kesimpulan, membuat keputusan.

2.2. Menyimak Konsentratif – menyimak
dengan mengikuti petunjuk untuk
menelaah isi simakan mengenai urutan
ide, mencatat kata-kata penting.
BAHASA
INDONESIA

16

MACAM MACAM MENYIMAK INTENSIF

2.3. Menyimak Kreatif – menyimak untuk

mencapai penyelesaian atau pemecahan
masalah serta menguji hasil penyelesaian
tersebut. Penyimak mengadaptasikan pikiran
imajinatif untuk menciptakan karya-karya atau
hasil-hasil besar dalam tulisan-tulisan dan
pendramaan.

2.4. Menyimak Penyelidikan – menyimak
dengan tujuan menemukan hal yang baru
yang menarik perhatian (contoh isu yang
aktual atau menyimak pergunjingan).
BAHASA
INDONESIA

17

MACAM MACAM MENYIMAK INTENSIF

2.5. Menyimak Interogatif – menyimak dengan
penuh konsentrasi karena menyimak akan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

2.6. Menyimak Selektif – menyimak suatu bahasa
dari penggunaan intonasi, variasi nada, bunyibunyi yang bersamaan, kombinasi bunyi yang
menucul berulang-ulang, bentuk tata bahasa.

BAHASA
INDONESIA

18

Cara menyimak
dengan membuat
simpulan dapat
dilakukan dengan
dua cara, yaitu:

BAHASA
INDONESIA

19

1. Dengan catatan
a. Saat mendengarkan simakan Anda dapat
mencatat ide-ide pokok atau gagasan penting,
istilah yang tidak lazim, data, fakta, opini
(pendapat para ahli) untuk bahan membuat
simpulan
b. Catatan yang kita buat diurutkan secara
sistematis
c. Susun kalimat-kalimat yang menjadi
kesimpulan dari simakan
d. Hasil simakan dimintakan pertimbangan
teman-teman atau guru sebagai fasilitator
BAHASA
INDONESIA

20

2. Tanpa catatan
Menyimak tanpa catatan berarti anda harus
mendengarkan dengan penuh perhatian jangan
biaarkan ide-ide pokok terlewatkan, bagian-bagian
yang menjadi penekanan dalam simakan harus
benar-benar diperhatikan.
Kadang pembicara dalam memberikan informasi secara tidak
berurutan atau bila seseorang mendengarkan simakan
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada kita secara tidak
berurutan, kita harus siap karena gagasan pokok dari simakan
sudah tercatat dalam otak kita. Untuk kegiatan menyimak tanpa
catatan harus diberikan pelatihan-pelatihan karena menyimak
tanpa catatan itu tidak mudah.
BAHASA
INDONESIA

21

Pada saat membuat kesimpulan baik
lisan maupun tulis kita tetap harus
memperhatikan:

urutan ide, tidak
melompat-lompat
sehingga orang yang
mendengarkan
mengerti.
BAHASA
INDONESIA

22

Simpulan harus akurat

Data disampaikan untuk
menegaskan isi. Bahasa yang
digunakan lugas agar tidak
menimbulkan salah tafsir.
Kalimat-kalimat yang dirangkai
terpadu, efektif sesuai dengan
ketentuan tata bahasa.
Kebiasaan menggunakan bahasa Indonesia dalam
membuat kesimpulan dengan ketentuan EYD akan
menimbulkan kesadaran berbahasa, kecintaan terhadap
bahasa Indonesia sesuai dengan fungsi dan kedudukan
bahasa Indonesia.
BAHASA
INDONESIA

23

BAHASA INDONESIA

24