Keterampilan komputer dan sistem (1)

Kegiatan Keterampilan Komputer Siswa-siswi MAN Kota Jambi
Praktek Merakit PC

Taufik Ridho sedang merakit Pc dengan ridho adha

Eva Ramadana....Bongkar pasang PC

Merakit PC

Diposkan oleh keterampilankomputer di 20.21
Reaksi:
Tidak ada komentar:
Label: praktek merakit komputer

SEPUTAR MOTHERBOARD
Motherboard
Adalah salah satu perangkat utama pada komputer. Pada motherboard inilah perangkat tambahan
lainnya dipasangkan. Bentuk ukuran motherboard adalah Baby AT, Micro ATX dan ATX. Jenis
jenis motherboard yang banyak beredar di pasaran misalnya motherboard Socket 7, Socket 370,

Socket A, Slot 1, Slot A , Socket 423, Socket 462, Socket mPGA 478, Socket 754, Socket 939,

Socket AM2 (940) dan Socket LGA 775.
BIOS
BIOS adalah singkatan dari Basic Input / Output System yang boleh dikatakan sebagai “nyawa”
pada komputer Anda, khususnya motherboard. Peranan BIOS sangat penting dalam kinerja
operasional PC, karena dia bertugas menangani seluruh pekerjaan-pekerjaan yang bertujuan
untuk tetap menjaga komputer tersebut agar dapat terus beroperasi. Yang termasuk pekerjaan
BIOS adalah menangani cache dan akses ke media penyimpanan, IDE controller, system timing
dan serial/parallel port. Sebenarnya pada saat Anda menyalakan komputer, yang pertama kali
bekerja adalah BIOS, dia juga yang tampil di layar monitor dan me-load sistem operasi.
Karena BIOS sangat penting peranannya pada PC Anda, adalah hal yang penting bagi Anda
untuk mengetahui bagaimana merawat BIOS. Setelah melalui perkembangan selama bertahuntahun, saat ini BIOS telah sampai pada tahapan dimana dia telah memiliki banyak pilihan.
Sekarang ini, BIOS bisa melakukan lebih dari sekedar meng-auto detect drive yang terpasang
pada komputer Anda, tetapi juga mampu menangani berbagai macam perangkat plug-n-play,
mengubah setting DRAM dan bus.
Selain itu, saat ini BIOS sudah memiliki fitur pengaturan power (power management) yang lebih
maju. Hampir semuanya bisa dilakukan secara otomatis oleh BIOS. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi waktu yang harus dibuang oleh user untuk mengutak-atik setting BIOS. Akan tetapi,
akan lebih baik jika Anda sekali sekali masuk ke BIOS untuk mengetahui lebih lanjut tentang
sistem komputer Anda. Selain itu jika Anda tertarik untuk mendapatkan performa yang lebih baik
dari komputer kesayangan Anda, Anda bisa masuk ke menu BIOS dan melakukan perubahanperubahan untuk mengoptimalkan kinerja komputer tersebut.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, BIOS adalah merupakan inti dari operasional PC
Anda karena adalah jalan pembuka bagi perangkat lunak lainnya. BIOS melakukan POST
(Power On Self Test). Maksudnya adalah rangkaian system check yang dilakukan oleh BIOS
setiap kali Anda menghidupkan komputer Anda.
BIOS adalah dasar dari sistem operasi. Kasarnya, sistem operasi adalah user interface yang
disederhanakan dari BIOS. Ini mungkin juga berlebihan karena sistem operasi juga memegang
peranan penting pada komputer. Tetapi tanpa BIOS, sistem operasi Anda tidak akan bisa
melakukan apa-apa. Contoh, ketika Anda menekan salah satau tombol pada keyboard, prosesor
melakukan sebuah proses interrupt untuk membaca tombol tersebut. Interrupt ini ditangani oleh
BIOS, yang menunjuk dan mengatur interrupt. Hal ini serupa dengan komponen lainnya pada
komputer yang dioperasikan dengan interrupt. Dengan menggunakan metode ini, prosesor dapat
melakukan banyak pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.
BIOS seringkali disalah artikan dengan CMOS. Keduanya seringkali dianggap sama.
Sebenarnya, CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) adalah sebuah RAM kecil
berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat komputer sedang dimatikan. Berkat
adanya CMOS, ketika komputer Anda hidupkan BIOS mampu mengingat konfigurasi PC Anda
dan bisa bekerja dengan benar sesuai dengan setting yang Anda atur sebelumnya.

Kegunaan Update BIOS adalah agar BIOS kita bisa bekerja secara labih baik. Contohnya, pada
motherboard model lama, pada BIOS-nya belum ada fitur untuk mengubah setting chipset yang

lebih lanjut. Contoh lain, pada motherboard tertentu, sebalum BIOS-nya di-update, maksimal
kapasitas harddisk yang bisa dideteksi oleh BIOS adalah 8,4GB. Setelah BIOS nya di-update,
maka harddisk yang berukuran diatas 8,4GB bisa terbaca dengan baik. Selain itu, update BIOS
bisa membuat kinerja komputer menjadi lebih stabil, bisa melakukan shut-down dengan
sempurna dan lain-lain.
CMOS
Complementary Metal Oxide Semiconductor adalah sebuah Sirkuit terintegrasi yang paling
banyak digunakan untuk prosesor digital dan memori atau RAM kecil berukuran 64 byte yang
menyimpan setting BIOS saat komputer sedang dimatikan. Berkat adanya CMOS, ketika
komputer Anda hidupkan BIOS mampu mengingat konfigurasi PC Anda dan bisa bekerja dengan
benar sesuai dengan setting yang Anda atur sebelumnya.
Clear
CMOS
adalah proses untuk mengembalikan setting BIOS ke dalam kondisi default. Biasanya clear
CMOS dilakukan apabila komputer mengalami crash atau freeze (komputer tidak bisa hidup)
akibat gagal dalam melakukan overclock. Clear CMOS dilakukan dengan cara memindahkan
switch jumper pada posisi yang telah ditentukan selama beberapa detik atau dengan cara
mencabut baterai CMOS selama beberapa menit dan atau melakukan short pada dudukan baterai
CMOS tersebut.
DIP

(Dual
Inline
Package)
Switch
Adalah sekumpulan saklar kecil yang berfungsi untuk mengubah setting pada motherboard (pada
computer pada umumnya). DIP Switch ini biasanya terdapat pada komputer generasi lama
karena fungsi untuk mengatur setting komputer masih belum termuat pada BIOS. Tentu saja hal
ini akan sangat merepotkan karena kita harus membuka casing dan memindahkan saklar DIP
switch guna mengubah setting yang kita perlukan.
FSB
(Front
Side
Bus)
FSB adalah kecepatan dari jalur koneksi yang menghubungkan antara prosesor dan memori atau
periferal komputer lainnya. Pada beberapa peripheral komputer, bus digunakan sebagai sarana
komunikasi untuk saling mengirim dan menerima data yang akan atau telah diproses. Sedangkan
FSB adalah speed connection dari bus yang mempunyai satuan kecepatan dalam saling bertukar
data, satuan yang digunakan adalah Megaheartz (MHz). Umumnya speed yang digunakan
berkisar 33 MHz, 66 MHz, 133 MHz, 166 MHz, 200 MHz atau lebih.
FSB

Lock
FSB Lock adalah suatu fitur dari chipset untuk mengunci FSB periferal tertentu (biasanya AGP
dan PCI) agar FSB periferal tersebut tidak mengikuti perubahan FSB yang terjadi pada prosesor
dan memori. Pada komputer generasi lama, apabila kita mengubah FSB prosesor atau memori
maka secara otomatis FSB PCI dan AGP akan menyesuaikan dengan perubahan tersebut
menggunakan sistem divider. Pada beberapa chipset generasi terbaru, FSB lock telah diterapkan,
sehingga peripheral yang tertancap pada slot AGP dan PCI tidak ikut ter-overclock apabila nilai
FSB prosesor atau memori berubah.

Hardmod
Hardmod adalah mengubah spesifikasi periferal computer secara fisik. Pada hardmod, modifikasi
yang dilakukan adalah melakukan proses penyolderan atau penambahan alat tertentu untuk
mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari yang disediakan oleh produsen periferal tersebut.
Overheat
Overheat adalah kelebihan panas yang ditimbulkan oleh periferal tertentu akibat peningkatan
kinerja peripheral tersebut karena overclocking tanpa disertai dengan pendinginan yang
memadai. Overheat dapat memperpendek usia komponen atau periferal yang bersangkutan.
Softmod
Kebalikan dari hardmod, softmod adalah mengubah spesifikasi periferal computer dengan cara
mengubahnya melalui software. Pada softmod, modifikasi yang dilakukan hanyalah dengan

mengubah spesifikasi periferal dengan menggunakan software modifikasi biasanya berupa driver
third party agar peripheral tersebut mendapatkan performa yang lebih tinggi.
Jumper
Bentuk sederhana untuk switch on/off yang berukuran kecil terbuat dari logam dan terbungkus
plastik. Jumper umumnya digunakan pada harddisk, CDROM, dan motherboard untuk
menentukan setting tertentu seperti besar frekuensi, kecepatan prosesor, clear CMOS dan lain
lain.
Voltage
Merupakan tegangan yang diperlukan oleh peripheral komputer untuk melakukan aktifitasnya.
Voltage yang biasa terdapat pada computer meliputi voltage prosesor (Vcore), voltage memori
(Vdimm, Vram, VDDR), dan voltage northbridge (VDD). Biasanya, untuk mendapatkan kinerja
lebih, overclocker memberikan nilai voltage lebih tinggi dari default voltage komponen yang
dimaksud. Hal ini tentu menghasilkan panas yang juga lebih tinggi dari normal dan kalau tidak
tertangani dengan baik dapat memperpendek usia komponen tadi.
Chipset
Chipset adalah kombinasi chip pada motherboard yang berfungsi untuk menjembatani aliran data
dan mengontrol beberapa peripheral komputer yang berada dalam komputer. Chipset mempunyai
peranan yang penting dalam suksesnya overclocking, karena karakteristik chipset sangat
mempengaruhi tingkat keberhasilan ketika kita meng-overclock komputer. Biasanya, semakin
banyak fitur yang didukung sebuah chipset, semakin maksimal hasil yang kita peroleh.

Chipset terbagi dalam dua chip, northbridge dan southbridge. Pada umumnya chipset selalu
identik dengan northbridge, tapi akhir-akhir ini southbridge juga memegang peranan yang tidak
kalah pentingnya dibanding northbridge.

Northbridge
Merupakan chip yang bertugas untuk mengontrol aliran data dari prosesor, port AGP atau port
PCI Express, onboard VGA dan memori.


Southbridge
Chip yang bertugas untuk mengontrol aliran data dari bus PCI, interface harddisk, sound
onboard, LAN onboard, IEEE1394 onboard, USB, Serial port, Parallel port, PS2 port dan
peripheral eksternal lainnya.
Selain chipset yang terdiri dari kombinasi northbridge dan southbridge, ada juga chipset yang
merupakan single chip atau system-on-chip. Biasanya chipset jenis ini menyediakan komponenkomponen seperti VGA, sound, LAN, dan lain-lain secara terintegrasi. Sebagai chip yang
mengatur semua kerja komponen pada motherboard maupun lalu lintas data, chipset ini
memegang peranan amat penting. Pasalnya performa maupun fitur-fitur yang didukung oleh
motherboard amat tergantung dari chipset yang digunakan.
Penentuan prosesor yang didukung sebuah motherboard, jenis dan teknologi memori yang dapat
digunakan, kemampuan AGP yang dimiliki, maupun dukungan terhadap beragam fitur yang ada

di dalam motherboard ditentukan oleh komponen yang disebut chipset ini. Pada motherboard
modern, chipset ini biasanya dibagi menjadi dua bagian. Masing-masing bertanggung jawab
terhadap komponen yang berbeda pada motherboard. Kecuali untuk Northbridge-yang menjadi
chipset pengendali utama selain mengendalikan kerja yang berhubungan dengan prosesor,
memori, dan kartu grafis juga mengendalikan kerja Southbridge yang merupakan chipset
pendukung.
Tipe chipset pada motherboard sangat beragam seperti chipset Intel, AMD, ATI, NVIDIA, VIA
dan SiS. Biasanya produsen chipset mengembangkan chipset-nya dengan mengikuti
perkembangan teknologi processor. Disisi lain para produsen motherboard mengembangkan
motherboard-nya seiring dengan perkembangan teknologi processor dan chipset. Jadi jangan
heran jika varian motherboard merk A misalnya, walaupun merknya sama namun masing-masing
motherboard keluaran A menggunakan jenis chipset yang berbeda disetiap motherboard-nya,
dengan demikian masing-masing motherboard keluaran A tersebut memiliki fitur, kinerja dan
harga yang berbeda pula.
Masing-masing merek motherboard memiliki seri chipset yang sangat beragam, tergantung
kemampuan dan fitur yang didukungnya. Untuk yang berbasis prosesor Intel, pilihan tak kurang
banyaknya, mulai dari yang agak lawas untuk Pentium 4 seperti i845, i865, i875 hingga yang
terbaru yang mengusung teknologi terbaru seperti i925 dan i915 yang diberi kode Alderwood
dan Grantsdale. SiS maupun VIA juga tak mau ketinggalan dengan meluncurkan chipset-chipset
pendukung untuk sistem berbasis prosesor Intel. Paling dikenal dari SiS misalnya SiS 645, SiS

648, dan masih banyak lagi. Sementara VIA tak mau ketinggalan dengan mengusung PT800,
P4X533 dan P4M266A.
Di jajaran motherboard berbasis AMD juga setali tiga uang. Begitu banyak jenis chipset yang
bisa dipilih. Untuk chipset pendukung prosesor jenis Athlon dan Duron, kita mengenal chipset
tangguh semisal nForce2, nForce2 400 dari nVidia, KT400A dan KT600 dari VIA. Sementara, di
kelas Athlon 64 (K8) kita kenal chipset-chipset mutakhir K8T800, K8T800Pro, nForce3 Pro.
Umumnya, semakin baru chipset yang ditanam pada motherboard, fitur dan kemampuan yang
dibawa pun akan semakin baik. Hal ini lantaran chipset terbaru dibuat dengan berbagai perbaikan
dan tambahan teknologi baru.

Intinya, jenis chipset yang digunakan motherboard pada umumnya akan berpengaruh pada :

Tipe
processor
yang
bisa
digunakan
pada
motherboard.


Jenis
memory
(RAM)
yang
bisa
digunakan
pada
motherboard.
• Tipe display adapter (VGA card) yang bisa digunakan pada motherboard.
• Kelengkapan port I/O yang disediakan seperti port USB, port PS2, port serial, port parallel, port
LAN,
port
audio
dan
port
VGA
onboard
(jika
ada).
• Kelengkapan fitur yang disediakan motherboard, biasanya semakin mahal harga motherboard

maka semakin lengkap fitur-fitur yang didukung motherboard tersebut.
Chipset
intel
generasi
4
Mulai
processor
kelas
486,
chipset
produksi
Intel
adalah
:
Chipset
420TX
420EX
420ZX
Prosesor
5v
486
5v/3.3v
486
5v/3.3v
486
Bus
speed
maks.33
MHz
maks.50
MHz
maks.333
MHz
Tipe
memori
FPM
FPM
FPM
Maks. Memori 128 MB 128 MB 160 MB
Chipset
intel
generasi
5
Nah, seperti Anda lihat pada tabel tersebut, chipset yang berbeda akan memberikan dukungan
kepada prosesor yang berbeda. Hal ini akan lebih pada chipset untuk Intel generasi 5 seperti :
Chipset
430LX
430NX
430FX
430MX
430HX
430VX
430TX
Kode Mercury Neptune Triton Mobile Triton II Triton III Triton TX
Bus
speed
(MHz)
66
66
66
66
66
66
66
Dukungan
terhadap
CPU
P60/66
P75+
P75+
P75+
P75+
P75+
P75+
Tipe
memori
FPM
FMP/
FPM
FPM
FPM
EDO
SDRAM
PC66
FPM
FPM
EDO
EDO
SDRAM
PC66
Maks
memori
(MB)
192
512
256
128
512
512
512
Maks
cacheable
(MB)
192
512
64
64
512
512
South bridge SIO SIO PIIX MPIIX PIIX3 PIIX3 PIIX4
Seperti Anda lihat, North Bridge akan menentukan prosesor apa yang cocok, tipe memori , dan
frekuensi
bus
yang
didukung. Contohnya, jika Anda gunakan chipset 430HX, Anda tidak dapat menggunakan
memori dengan tipe SDRAM. Anda harus menggunakan jenis memori yang lebih lambat, yaitu
EDO (Extended Data Out), atau yang lebih lambat lagi, FPM (Fast Page Mode). Beberapa fitur
telah dihilangkan untuk tabel di atas. Pada tabel yang lengkap, Anda bahkan dapat melihat
apakah chipset tersebut mendukung AGP atau PCI bus.
Chipset
intel
generasi
6
Untuk Intel generasi 6, ada beberapa chipset keluaran Intel. Beberapa jenis chipset untuk Intel
generasi 6 tampak pada North Bridge Intel P6 dan South Bridge Intel P6. Selain chipset tersebut,
Intel juga telah mengeluarkan chipset 815 dan 820. Sedangkan untuk Pentium IV-nya yang
terbaru, Intel mengeluarkan 850 sebagai chipset-nya. Yang perlu diingat dalam pemilihan
chipset, chipset tidak dapat digunakan untuk prosesor yang kelasnya berbeda. Contohnya, chipset
untuk P5 tidak dapat digunakan untuk prosesor P6. Sedangkan untuk yang sekelas masih
mungkin walaupun tidak optimal.

North
Bridge
Intel
P6
Chipset
440FX
440LX
440BX
440ZX
810
815
Bus
speed
66
66
66
66/100
66/100
100/133
(MHz)
Optimal untuk prosesor Pentium II Pentium II Pentium II/III Pentium II/III Pentium II/III
Pentium
III
Celeron
Celeron
Celeron
Celeron
Celeron
Celeron
Tipe memori FPM/EDO/ FPM/EDO/ SDRAM PC66 SDRAM SDRAM SDRAM
BEDOSDRAM
SDRAM
PC66
PC66/100
PC66/100
PC100/133
Memori maks 1GB 1GB EDO/ 1 GB 256MB 256MB 512MB SDRAM
PCI
support
2.1
2.1
2.1
2.1
2.1
2.1
AGP support Tidak AGP 2x AGP 2x AGP 2x Direct AGP AGP4x
South Bridge PIIX3 PIIX4 PIIX4E PIIX4E ICH/ICHO PIII
South
CHIP
IDE
support
USB support Ya Ya Ya

Bridge
PIIX4E
UDMA-33

Intel
ICHO
UDMA-33

P6
ICH
UDMA-66

Contohnya, chipset 440FX yang optimal untuk Pentium II masih mungkin digunakan untuk
Pentium sekelas, contohnya Pentium III, walaupun tidak akan optimal. Salah satu bentuk ketidak
optimalannya adalah bus speed. Chipset 440FX mendukung bus sampai 66 MHz, padahal
Pentium III bekerja pada 100 MHz. Akhirnya, sistem hanya bekerja pada speed 66 MHz.
Lihat keluarga prosesor P6 disitu tertulis, bahwa nomor chipset untuk keluarga ini adalah 440xx.
Kode xx dibelakang angka 440 artinya jenis 440 ini ada beberapa jenis. Contohnya, 440BX,
440LX, dan lainnya. Angka 440, dan angka-angka lain yang terdapat pada tabel di atas biasanya
bagian dari kode chip pada badan chipset tersebut. Contohnya, pada nama chipset 440BX
sebenarnya adalah kode nama yang tertulis pada badan chipset North Bridge Intel tersebut, yaitu
82443BX.
82443BX adalah chipset northbridge yang mengatur koneksi antara bus prosesor yang
berkecepatan tinggi (66 MHz atau 100 MHz) dengan slot AGP (66 MHz) dan PCI (33 MHz)
yang rendah. North Bridge ini berisi cache dan memory controller. North Bridge inilah yang
merupakan komponen utama motherboard dan merupakan salah satu chip setelah prosesor yang
bekerja pada kecepatan bus tertinggi. Sedangkan South Bridge merupakan penghubung antara
PCI bus dengan bus-bus yang lebih lambat seperti ISA (8 MHz).
Chipset
ALi
(ACER
LABORATORIES,
INC)
Yang paling populer dari pabrik ini adalah chipset dengan nama Aladdin Pro 5. Chipset ini
ditujukan untuk mendukung generasi P6 dengan bus 100 dan 133 MHz. Mendukung memori
200/266 MHz DDR dan 100/133 MHz SDRAM. Selain itu ia juga memberi dukungan terhadap
AGP 4X dan PCI.
Chipset
VIA
(VIA
TECHNOLOGIES)
Produk-produk chipset VIA yang menunjang Socket A antara lain VIA Apollo KT 266, VIA
Apollo KT133, dan VIA ProSavage KM133. Sedangkan chipset untuk Slot1/Socket 370 antara

lain VIA Apollo Pro266, VIA ProSavage PM133, VIA Apollo Pro133A, VIA Apollo Pro133, dan
VIA Apollo PLE133. Ada lagi yang menopang Super Socket 7 yakni VIA Apollo MVP3, VIA
Apollo MVP4. Contohnya, VIA Apollo KT133 punya fitur dukungan terhadap AGP 4X,
SDRAM 133MHz, Ultra-Fast 200 MHz Front Side Bus untuk mendukung prosesor bus 100 –
200 MHz, dan dukungan terhadap ATA-66. Chipset ini memang dirancang khusus untuk produk
AMD Athlon dan Duron yang dapat mendukung transfer data dari memori sampai 200 MHz.
Chipset
VIA
Apollo
KT266A
Memiliki disain khusus untuk mengutamakan performa. Chipset terbaru ini ditujukan bagi
pengguna prosesor AMD yaitu Athlon dan Duron. VIA Apollo KT266A ini mengkombinasikan
antara dukungan terhadap DDR SDRAM 266 yang memiliki bandwidth tinggi dengan desain
baru yang mengutamakan performa. Dengan demikian, akan terjadi peningkatan kecepatan dan
performa dari memori dan merupakan terbaik untuk motherboard berplatform socket A.
Chipset VIA Apollo KT266A akan lebih meningkatkan kinerja sistem yang berbasis AMD
Athlon. Dengan kompatibilitas pin to pin dengan chipset Apollo KT266 North Bridge, VIA
Apollo KT266A menyeimbangkan antara stabilitas dan kehandalan. VIA Apollo KT266A adalah
bagian dari keluarga V-MAP (VIA Modular Architecture Platform) keluarga chipset. V-MAP ini
membuat produsen motherboard, OEM dan System Integrator untuk melayanin segmen pasar
yang berbeda pada sebuah disain platform yang sama.
Chipset ini bisa dipasangkan dengan VT8233/VT8233C South Bridge yang dihubungkan melalui
arsitektur Hub V-Link yang memiliki bandwidth tinggi. Fitur penting lainnya seperti AGP4x,
ATA-100 dan dukungan PCI133, enam audio channel baru yang terintegrasi, enam port USB, bus
LPC, Ethernet 10/100Mbps, AC-97 Audio, modem MC-97 dan dukungan terhadap teknologi
generasi kedua AMD PowerNow!. Dengan teknologi V-MAP dan Performance Driven Design,
VIA Apollo KT266A adalah chipset tercepat dan terfleksibel untuk prosesor AMD Athlon dan
Duron.
Chipset
VIA
KT400
Chipset yang memiliki nama lengkap VIA Apollo KT400 ini diluncurkan pada pertengahan
bulan Agustus tahun 2002 lalu. Fitur utama yang tersedia pada chipset ini adalah dukungan untuk
memori jenis DDR400 atau PC-3200. Meskipun begitu, tidak semua modul memori jenis
DDR400 sudah didukung. Untuk grafisnya, chipset ini juga sudah mendukung mode AGP 8x
untuk menyediakan bandwidth lebih lebar bagi prosesor grafis terkini dan yang akan datang.
Chipset yang juga mendukung memori DDR200, 266, dan 333 ini dapat menangani prosesor
AMD Duron, Athlon, dan Athlon XP yang menggunakan Front Side Bus 200, 266, dan 333.
Chip northbridge VIA Apollo KT400 dihubungkan southbridge VIA VT8235 melalui koneksi
yang diberi istilah V-Link yang dapat melakukan transfer data dengan kecepatan maksimal
533MB per detik. Empat kali lebih cepat bila dibandingkan dengan kecepatan bus PCI
konvensional yang umumnya digunakan sebagai penghubung ke southbridge pada sistem chipset
model lama. Southbridge VIA VT8235 ini dapat menangani hingga enam port USB 2.0 yang
memiliki bandwidth 40 kali lebih cepat bila dibandingkan dengan USB 1.1. Untuk menangani
media penyimpanan internal, chip ini mendukung interface IDE tercepat saat ini yaitu ATA133.
Untuk konektivitas ke jaringan, tersedia pula VIA MAC 10/100 ethernet controller. Fasilitas

lainnya adalah integrated PCI support, MC’97 modem, dan dukungan untuk 6 channel surround
sound AC’97 audio.
Chipset ini mendukung kapasitas memori maksimal 3GB. Untuk grafisnya, chipset ini juga
masih mendukung kartu grafis AGP 4x dan 2x 1,5 Volt. Untuk slot PCI-nya, VIA VIA VT8235
dapat mendukung hingga enam buah slot PCI.
Chipset
SiS
(Silicon
Integrated
Systems)
Silicon Integrated Systems cukup banyak meluncurkan produk untuk sistem berbasis AMD
ataupun Intel. Untuk produk berbasis AMD Athlon XP, chipset yang diluncurkan antara lain
adalah SiS 746FX dan SiS748. Saat itu, chipset SiS746FX merupakan produk pertama yang
mendukung prosesor Athlon XP dengan Bus 333 (166MHz), DDR400, dan dukungan AGP8x.
Berpasangan dengan southbridge SiS963L, chipset ini mendukung hingga enam port USB 2.0,
ATA 133, 5.1 Channel AC’97 Audio, dan 10/100Mb Ethernet and Home PNA2.0.
Chipset SiS746FX berhasil disempurnakan dan kemudian dirilis kembali. Spesifikasi teknis yang
diintegrasikan pada chipset tersebut masih sama dengan pendahulunya. Produk yang telah
mengalami perbaikan tersebut dinamai SiS748. Mengikuti perkembangan prosesor, dua bulan
setelah rilis pertamanya chipset ini diberikan dukungan terhadap Athlon XP 3200+ yang sudah
menggunakan FSB400 (2×200MHz).
SiS merilis chipset yang disiapkan untuk mengantisipasi prosesor AMD Athlon64. Chipset yang
dirilis saat itu adalah SiS755. Selang dua bulan berikutnya, SiS kemudian meluncurkan SiS760
yang mendukung prosesor yang sama, namun dengan solusi grafis terintegrasi. Bukan SiS
namanya kalau tidak lagi-lagi memproduksi chipset dengan versi yang menyediakan grafis
terintegrasi. Chipset berikutnya yang dirilis untuk sistem AMD (kini giliran untuk Athlon XP)
adalah SiS741 yang sejenis dengan 746FX dan 748 namun tentunya dilengkapi VGA onboard.
Chipset yang dikeluarkan oleh SiS untuk sistem berbasis AMD Athlon64 FX adalah SiS755FX.
Untuk prosesor Intel, SiS juga cukup aktif memperkenalkan produknya ke pasaran. Chipset
untuk Pentium-4 keluaran SiS ini ada dua jenis. Pertama versi yang mendukung memori jenis
RDRAM dan yang kedua adalah versi yang mendukung memori DDR. Untuk yang
menggunakan memori RDRAM, SiS meluncurkan chipset SiSR658. SiS bekerjasama dengan
Rambus,
Samsung
, dan Abit saat merilis chipset ini. Namun sayangnya, chipset yang mendukung RDRAM PC1066
yang saat itu merupakan sistem terkuat datang terlambat. Memori RDRAM tidak lagi menarik
untuk kebanyakan pengguna sistem Pentium-4.
SiS kembali merilis chipset untuk Pentium-4 dengan RDRAM. Kini vendor motherboard yang
diajak bekerjasama adalah Asus. Chipset ini sudah mendukung prosesor Pentium-4 terbaru
dengan FSB800 dan memiliki fitur four channel memory dan mendukung RDRAM PC1200 dan
PC1333. Meskipun cukup banyak menarik perhatian dengan kontroler memori yang inovatif,
namun tampaknya chipset ini nasibnya tidak akan jauh lebih baik dari SiSR658 sehubungan
dengan tidak banyak user yang menggunakan RDRAM untuk PC desktop.

Tiga chipset SiS untuk Pentium-4 dengan DDR-SDRAM adalah SiS655FX, SiS655TX, dan
SiS661FX. Chipset yang terakhir merupakan solusi terintegrasi. Chipset SiS655FX dan
SiS655TX kinerjanya cukup baik dengan stabilitas yang juga cukup baik. Dua chipset tadi
merupakan chipset alternatif yang dibuat oleh SiS untuk mengantisipasi chipset Canterwood dan
Springdale milik Intel. Demikian pula untuk SiS661FX, grafis terintegrasi yang digunakan pada
chipset ini sudah mendukung AGP 8x dan DirectX 9. Meskipun tidak menyediakan fitur dual
channel memory, chipset SiS661FX ditujukan sebagai produk pilihan selain chipset Springdale
dengan grafis terintegrasi.
Chipset
nVidia
Chipset pertama nVidia yaitu nForce diluncurkan pada September 2001. Pada saat itu, nVidia
berhasil membuat sebuah produk chipset yang juga memiliki grafis terintegrasi yang paling baik.
Selain itu, mereka juga telah mengimplementasikan dukungan 6 channel audio pada chipset.
Tetapi, untuk kinerja sistem keseluruhan chipset ini belumlah maksimal. Dibandingkan dengan
pesaing-pesaingnya saat itu seperti KT266A atau KT333 saat itu, kinerja nForce belum dapat
menyainginya. Untuk itu, nVidia terus berupaya untuk membuat sebuah gebrakan. Hasilnya,
chipset terbarunya yaitu nForce2 yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2002 lalu berhasil
menjadi chipset terbaik untuk sistem berbasis prosesor AMD.
Chipset nForce2 terdiri dari dua jenis northbridge dan juga dua jenis southbridge. Untuk
southbridge, tersedia chip IGP (Integrated Graphics Processor) dan SPP (System Platform
Processor). Perbedaan antara kedua chip ini adalah pada IGP tersedia grafis terintegrasi yaitu
GeForce4 MX yang kapasitas memori grafisnya bisa mencapai 64MB (share dengan memori
utama), tersedia fasilitas Video Encoder untuk TV-Out yang dapat menampilkan resolusi hingga
1024×768, serta tersedia dukungan untuk interface DVI.
Disamping perbedaan tersebut, kesamaan yang tersedia pada kedua chip northbridge tersebut
adalah dukungan terhadap mode AGP 8x (AGP 3.0), mendukung dual DDR400 (masing masing
64-bit) dan juga DDR333, 266, dan 200 hingga kapasitas total 3GB, serta dapat digunakan
bersama prosesor AMD K7 yang menggunakan FSB 200, 266, dan 333.
Southbridge untuk chipset nForce2 juga terdiri dari dua macam yaitu MCP dan MCP-T. MCP
sendiri merupakan kependekan dari Media and Communications Processor, sedangkan pada
MCP-T, tambahan T disini merupakan singkatan dari Turbo. Turbo di sini maksudnya bukan
berarti chip northbridge ini bekerja lebih cepat, melainkan lebih ke perluasan fungsi-fungsi yang
dimiliki.
Perbedaan diantara kedua chip southbridge ini adalah pada MCP-T disediakan dukungan untuk
dual network controller, fasilitas hardware sound processing, dan IEEE1394 FireWire controller
yang terintegrasi. Selain ketiga fasilitas tersebut, fitur lain yang tersedia pada chip southbridge
adalah sama, seperti dukungan Ultra ATA/133 dan mendukung hingga 6 port USB 2.0.
nVidia merilis chipset motherboard untuk mendukung prosesor AMD socket 462. Dengan
nForce-2, nVidia berhasil mencuri perhatian yang sangat luas dari para pengguna sistem berbasis
AMD. Pangsa pasar yang mereka rebut dari produsen yang telah lama berkecimpung dalam
produksi chipset untuk AMD seperti VIA dan SiS terutama adalah high-end user. Dukungan dual

channel memory DDR400 yang ditawarkan oleh chipset nForce-2 sampai saat itu tidak ada
pesaingnya. VIA dan SiS hanya mengembangkan chipset model dengan single channel memory
controller.
Ditambah dengan versi yang menyediakan integrated graphics sekelas GeForce-4 MX, grafis
terintegrasi milik nVidia nForce merupakan yang terkuat di kelasnya. Cukup jauh di atas
integrated graphic yang tersedia pada VIA KM400 dan SiS741. nVidia melakukan update
terhadap chipset nForce-2 sehubungan diluncurkannya prosesor AMD K7 yang menggunakan
FSB400. Chipset yang telah di-update dirilis kembali dengan nama nForce-2 400 dan nForce-2
Ultra 400. nForce-2 400 adalah versi yang tidak menyediakan fitur dual channel memory,
sedangkan versi top of the line-nya adalah nForce-2 Ultra 400 yang menyediakan kontroler dual
channel memory. Di antara peluncuran chipset untuk AMD K7 tersebut, nVidia juga merilis
produk yang dapat menampung generasi prosesor AMD K8 yaitu Athlon 64 dengan chipset
nForce-3.
Perkembangan
chipset
Intel
untuk
Pentium4
Pada awal peluncuran prosesor intel Pentium4, intel berhasil membuktikan bahwa mereka telah
berhasil membuat sebuah teknologi yang mengagumkan. Kerjasama antara prosesor Intel
Pentium4 dengan memori RDRAM dari Rambus menghasilkan sebuah sistem yang memiliki
performa yang saat itu hampir tak tertandingi. Walaupun harga yang harus ditebus oleh pengguna
yang ingin memiliki sistem ini sangat tinggi.
Tentunya, pihak Intel tidak ingin kehilangan pasar karena harga sebuah sistem berbasis Pentium4
yang cukup mahal. Setelah sekian lama berkutat dengan memori tipe RDRAM dan kemudian
beralih ke (SDR)-SDRAM yang harganya lebih terjangkau, akhirnya intel meluncurkan chipset
motherboardnya yang mendukung tipe memori DDR-SDRAM yang tentunya memiliki performa
lebih baik dari pada pendahulunya yaitu SDRAM.
Oleh karena itu, Intel melakukan perubahan pada prosesor Pentium4 generasi awalnya. Prosesor
Pentium4 yang memiliki 423 buah pin yang hanya mendukung tipe memori RDRAM
dimodifikasi sedemikian rupa menjadi prosesor yang memiliki pin sejumlah 478. Prosesor Intel
Pentium4 478-pin ini adalah prosesor yang boleh dibilang fleksibel karena mampu bekerja sama
dengan RDRAM, SDRAM maupun DDR-SDRAM. Tentunya tidak dengan menggunakan
motherboard yang sama.
Yang pasti, untuk membuat prosesor Pentium4 tersebut mampu bekerja dengan tipe memori yang
berbeda, tentunya dibutuhkan juga chipset yang berbeda. Untuk menggabungkan Pentium4
dengan RDRAM dibutuhkan chipset i850, untuk menggabungkan dengan SDRAM tersedia
chipset i845 sedangkan untuk menggabungkan Pentium4 dengan DDR-SDRAM, kini telah
tersedia chipset i845D.
Chipset
Intel
850
Chipset Intel 850 kode nama “Tehema” adalah chipset yang menggabungkan antara prosesor
Pentium4 dengan RDRAM. Chipset ini adalah merupakan tahap lanjutan dari evolusi Intel Hub
Architecture. Chipset Intel 850 didisain untuk menggabungkan prosesor Pentium4 dengan
mikroarsitektur Netburst yang mampu meningkatkan performa sistem keseluruhan.

Untuk menghindari terjadinya bottleneck, chip ini mendukung prosesor Pentium4 yang memiliki
fitur 400MHz system bus dengan teknologi quad-pump yang akhirnya mampu menyediakan
bandwidth tiga kali lebih besar daripada teknologi chipset intel sebelumnya. Chipset i850
menggunakan model dual channel RDRAM. Dengan dua slot RIMM per channel, peletakan slot
memori motherboard i850 adalah seperti yang sering kita lihat sekarang. Dengan dual channel ini
berarti Anda harus memasang RDRAM dalam jumlah genap. Karena RDRAM adalah teknologi
serial, Anda harus memasang memori tersebut pada slot memori dan mengisi slot sebelahnya
dengan continuity RIMM. Untuk memastikan performa maksimum, system bus 400MHz
diimbangi dengan dual channel RDRAM pada 3,2GB per detik. Dengan dual RDRAM memory
channel yang memiliki bandwidth besar ini, performa prosesor Intel Pentium4 dapat
dimaksimalkan.
Untuk
jelasnya,
fitur
lain
yang
didukung
oleh
chipset
i850
adalah:
 400MHz system bus. Fitur ini meningkatkan bandwidth sistem untuk mendapatkan kinerja
optimal.
 Intel Hub Architecture, meningkatkan bandwidth I/O bus yang memungkinkan performa lebih
baik
pada
aplikasi
kaya
grafis
dan
aplikasi
multitasking.
*
Dual
RDRAM
capability.
Menyediakan 3,2 GB/s memory bandwidth mengimbangi performa prosesor Pentium 4.
* Interface AGP4x yang memungkinkan kontroler grafis memiliki akses ke memori utama pada
kecepatan diatas 1GB per detik. Hasilnya, dengan memori RDRAM, prosesor Pentium4, serta
AGP4x,
performa
grafis
3D
menjadi
sangat
mengagumkan.
* Dua buah kontroler USB yang mampu menangani empat port USB dan memiliki hingga
24Mbps
melalui
keempat
portnya.
* Chip Audio AC97 disediakan untuk meningkatkan kualitas suara dengan enam channel audio
dan
kemampuan
surround
sound.
* LAN Connect Interface (LCI) fitur ini menyediakan solusi untuk jaringan melalui jalur telepon
dan Ethernet 10/100Mbps. Semua fasilitas network ini menggunakan teknologi Intel
SingleDriver yang mendukung bermacam macam produk untuk memudahkan konektivitas
jaringan
dan
meningkatkan
kemudahan
dalam
pemasangan.
* Alert on LAN 1.0. Fitur ini mampu memberikan tanda jika terjadi kegagalan software ataupun
gangguan sistem meskipun ketika sistem operasi sedang tidak bekerja ataupun jika dalam
keadaan
suspend.
* Dua kontroler Ultra ATA/100 sebagai interface IDE yang menghubungkan ke media
penyimpanan.
* Communication and Networking Riser (CNR) memberikan fleksibilitas dalam
mengkonfigurasi sistem seperti kartu audio, kartu jaringan maupun modem.
Chipset
Intel
845
Chipset Intel 845 menawarkan desain yang inovatif, mendukung memori tipe DDR 200/266 atau
PC133 SDRAM. Selain itu, chipset ini membarikan pilihan untuk meningkatkan performa dan
menyediakan platform yang baik untuk prosesor Intel Pentium4 soket478.
Seperti chipset i850, chipset i845 ini juga mendukung FSB 400MHz. Chipset ini adalah
pelengkap dari jajaran chipset intel yang sudah diluncurkan seperti chipset i850, dengan
menawarkan dukungan terhadap memori PC-133 SDRAM yang cost-effective untuk pengguna

korporat ataupun perumahan yang sensitif akan harga dan menjaga jarak price/performance
prosesor Pentium4 dengan memberikan bandwidth DDR 200/266 kepada user.
Komputer yang berbasis chipset i845 telah memperluas jangkauan prosesor Intel Pentium4 dan
kemampuannya untuk menghasilkan PC mainstream yang berbiaya rendah, tetapi tetap mampu
mendukung teknologi aplikasi terkini. Chipset ini terdiri dari dua controller hub yaitu 82845
Memory Controler Hub (MCH) yang menangani transmisi data antara prosesor dengan memori
dan kartu grafis AGP. MCH ini mendukung 400 MHz system bus, memori SDRAM PC-133,
DDR200, dan DDR266 SDRAM serta kartu grafis mutakhir melalui interface AGP4x-nya.
Chip lainnya adalah 82801BA I/O Controller Hub (ICH2) yang menangani koneksi ke perangkat
lainnya seperti IDE, USB dan lain lain. ICH2 ini mampu menyediakan bandwidth sebanyak yang
dibutuhkan oleh PC saat ini. ICH2 bahkan telah menjadi salah satu platform pada produk
motherboard yang banyak beredar di dunia saat ini. Motherboard yang menggunakan ICH2 ini
adalah motherboard chipset Intel 815, Intel 810, dan Intel 850.
Sebenarnya, Fitur-fitur yang tersedia pada chipset i845 tidak banyak berbeda dengan chipset
i850.
Selengkapnya,
fitur
yang
dimiliki
oleh
chipset
i845
adalah:
*
400MHz
system
bus.
* 256 bit internal data path. Meningkatkan kemampuan transfer data internal sebanyak 4x bila
dibandingkan
generasi
sebelumnya.
* Intel Hub Architecture. Menyediakan jalur data agar aplikasi yang haus akan I/O mendapatkan
bandwidth
maksimal.
* DDR 200/266 atau PC-133 SDRAM. Pilihan teknologi memori untuk menyediakan kebutuhan
sistem
baik
dari
sisi
performa
dan
harga.
* Interface AGP4x. Interface bandwidth untuk kualitas 2D dan 3D tinggi serta video.
* Dua buah kontroler USB yang mampu menangani empat port USB dan memiliki hingga
24Mbps
melalui
keempat
portnya.
* Chip Audio AC97 disediakan untuk meningkatkan kualitas suara dengan enam channel audio
dan
kemampuan
surround
sound.
* LAN Connect Interface (LCI) fasilitas network ini menggunakan teknologi Intel SingleDriver.
* Dua kontroler Ultra ATA/100 sebagai interface IDE yang menghubungkan ke media
penyimpanan.
* Alert on LAN 1.0. Fitur ini berfungsi seperti alarm tanda bahaya jika terjadi kegagalan
software
ataupun
gangguan
sistem.
* Communication and Networking Riser (CNR) memberikan fleksibilitas dalam
mengkonfigurasi sistem seperti kartu audio, kartu jaringan maupun modem.
Sebelum Intel meluncurkan motherboard yang menggabungkan antara prosesor Pentium4
dengan memori DDR-SDRAM, mereka telah meluncurkan chipset i845 yang menyandingkan
antara Pentium4 dengan SDRAM. Pasangan antara Pentium4 dengan SDRAM ini ternyata malah
menjatuhkan performa prosesor. Meskipun bila dibandingkan dengan sistem yang berbasis
RDRAM harga PC berbasis Pentium4 SDRAM memang lebih terjangkau.
Ketika Intel memperkenalkan pasangan Pentium4 dengan DDR-SDRAM, mereka tidak
mengubah chipset i845 yang sudah mereka gunakan. Tidak ada perbedaan antara chipset i845

yang memakai SDRAM dengan i845D yang menggunakan DDR-SDRAM karena sejak awalnya,
chipset i845 memang sudah mendukung penggunaan memori DDR-SDRAM.
Chipset
Intel
875P
Chipset Intel 875P dengan kode nama “Canterwood” didesain untuk mendukung prosesor Intel
Pentium-4 dengan Hyper Threading dan AGP8x, chipset i875P ini mendukung dual channel
DDR400 yang dapat meningkatkan performa aplikasi multimedia dan 3D. Untuk dapat
mengaktifkan mode dual channel, dua keping memori yang digunakan haruslah memiliki
kapasitas memori yang sama, teknologi chip DRAM yang sama, dan jumlah IC yang sama baik
menggunakan single side ataupun dual side dari modul memori yang digunakan. Di sini, merek
IC apalagi modul memori tidak berpengaruh. Demikian pula dengan CAS Latency ataupun jenis
memori DDR berapa yang digunakan.
Selain mendukung HT dan dual channel memory, fitur utama yang merupakan inovasi terbaru
pada chipset ini adalah fitur Performance Acceleration Technology (PAT) dan Communications
Streaming Architecture (CSA). Fungsi PAT adalah untuk meningkatkan arus data antara prosesor
dengan memori utama. Tetapi, PAT juga membutuhkan persyaratan tertentu agar dapat aktif.
Supaya PAT pada chipset i875P dapat bekerja, prosesor Pentium-4 FSB 800MHz harus
dipadankan dengan memory DDR400, jika menggunakan memori DDR333 misalnya, fitur PAT
ini secara otomatis tidak berfungsi.
Untuk kinerja networking yang lebih tinggi, intel memiliki fitur CSA yaitu dengan menanamkan
Intel PRO/1000 CT Desktop Connection gigabit Ethernet controller pada northbridge chipset
i875P. Dengan CSA ini, bottleneck bandwidth jaringan seperti jika menggunakan interface PCI
dapat dikurangi karena controller LAN tidak lagi dikontrol oleh chip southbridge. Selain itu,
dengan terintegrasinya fitur LAN pada chip northbridge, artinya penggunanya tidak lagi perlu
memasang kartu jarigan PCI. Selain itu, southbridge juga dapat dioptimalkan untuk mengerjakan
tugas lain. Untuk menemani chip northbridge Intel 82875P, Intel menyediakan dua jenis chip
southbridge yaitu Intel 82801EB (ICH5) atau 82801ER (ICH5R). Perbedaan diantara kedua chip
ini adalah pada ketersediaan fungsi Serial ATA RAID di chip ICH5R. Selain itu, tidak ada
perbedaan pada kedua chip ini. Kombinasi kedua produk ini merupakan kombinasi maksimal
untuk sistem berbasis prosesor Intel pentium-4 socket478.
Tipe Motherboard Combo, Muncul di Masa Transisi Socket 478 ke Socket LGA 775
Kehadiran chipset-chipset baru untuk jajaran motherboard berbasis Intel seperti i915 dan i925 di
satu sisi juga membawa keuntungan tersendiri yaitu performa dan fitur baru yang lebih
menawan. Namun, di sisi lain pemilik PC dengan teknologi sebelumnya harus merelakan
disingkirkannya beberapa komponen vital seperti prosesor, memori, maupun kartu grafis lantaran
motherboard baru sudah bermigrasi menggunakan soket 775, DDR2, dan PCIexpress yang tidak
kompatibel dengan sistem sebelumnya.
Beruntung beberapa tipe yang beredar mengakomodasi tuntutan pengguna PC generasi Pentium
4 sebelumnya yang menginginkan komponen-komponen lama mereka masih bisa digunakan
pada motherboard terbaru. Beberapa manufaktur seperti Asus, Gigabyte, ECS, maupun Asrock
menawarkan solusi combo pada beberapa seri motherboard mereka. Artinya, selain menyertakan

fitur baru terutama untuk soket prosesor, soket memori, dan PCIexpress, seri-seri tersebut masih
tetap mengusung beberapa fitur yang digunakan pada teknologi sebelumnya.
Selain chipset i915 yang mengusung sistem combo di masa transisi teknologi, beberapa
motherboard berbasis chipset i848P dan i865P juga sudah ada yang menerapkan sistem combo
semacam ini. Asrock misalnya pada tipe P4 Combo yang berbasis i848P selain mengusung soket
LGA775 juga masih menyertakan soket PGA478. Sementara, ECS 915P-A masih menyertakan
soket untuk DDR standar dan port AGP selain menyertakan soket DDR2 dan PCI express.
Gigabyte juga demikian pada serinya GA-8I915P-Duo Pro, danGA-8GPNXP-Duo yang
menyertakan dua buah jenis soket memori yaitu untuk DDR dan DDR2. Adanya produk-produk
semacam ini tentu cukup membantu pengguna untuk melakukan migrasi secara lebih hemat
sampai menunggu dana yang cukup untuk mengganti komponen penting dengan tawaran
performa lebih baik.
Chipset
intel
915P,
915G,
dan
915GV
Kode
nama
Grantsdale.
Chipset
intel
915P
*
Mendukung
FSB
133MHz
(efektif
bekerja
pada
533MHz)
*
Menggunakan
kombinasi
NG82915P
untuk
northbridge
dan
ICH6/R/W/RW
untuk
southbridge.
*
Dual
channel
DDR2
533MHz
memory
bandwidth
8,5GB/s.
*
PCI
Express
x16.
*
High
Definition
Audio.
*
Direct
Media
Interface
(DMI).
*
Serial
ATA
Advanced
Host
Controller
Interface
(AHCI)
yang
memiliki
kemampuan
hardware
accelerated
native
command
queuing.
* Matrix RAID.
Chipset
intel
915G
*
Mendukung
FSB
133MHz
(efektif
bekerja
pada
533MHz)
* Menggunakan kombinasi NG82915G untuk northbridge dan ICH6/R/W/RW untuk
southbridge.
*
Dual
channel
DDR2
533MHz
memory
bandwidth
8,5GB/s.
*
Integrated
graphics
*
PCI
Express
x16.
*
High
Definition
Audio.
*
Direct
Media
Interface
(DMI).
*
Serial
ATA
Advanced
Host
Controller
Interface
(AHCI)
yang
memiliki
kemampuan
hardware
accelerated
native
command
queuing.
* Matrix RAID.
Chipset
intel
915GV
*
Mendukung
FSB
133MHz
(efektif
bekerja
pada
533MHz)
* Menggunakan kombinasi NG82915G untuk northbridge dan ICH6/R/W/RW untuk

southbridge.
*
Dual
channel
DDR2
533MHz
memory
bandwidth
*
Integrated
*
High
Definition
*
Direct
Media
Interface
* Serial ATA Advanced Host Controller Interface (AHCI) yang memiliki kemampuan
accelerated
native
command
* Matrix RAID.

8,5GB/s.
graphics
Audio.
(DMI).
hardware
queuing.

Chipset
intel
925X
Kode
nama
Alderwood
*
Mendukung
FSB
200MHz
(efektif
bekerja
pada
800MHz).
*
Menggunakan
kombinasi
NG82925X
untuk
northbridge
dan
ICH6/R/W/RW
untuk
southbridge.
*
Dual
channel
DDR2
533MHz
memory
with
enhanced
memory
pipelining
*
Fitur
untuk
memaksimalkan
pemanfaatan
masing-masing
kanal
memori
bandwidth
8,5GB/s.
*
PCI
Express
x16.
*
High
Definition
Audio.
*
Direct
Media
Interface
(DMI).
*
Serial
ATA
Advanced
Host
Controller
Interface
(AHCI)
yang
memiliki
kemampuan
hardware
accelerated
native
command
queuing.
* Matrix RAID.
Socket
Processor
Socket Processor sebagai penentu processor yang dipakai. Komponen ini sangat menentukan tipe
prosesor yang hendak digunakan. Di pasaran paling tidak ada enam macam soket prosesor yang
dibawa oleh motherboard yaitu yang berbasis prosesor Intel dan AMD. Untuk jajaran
motherboard pendukung prosesor buatan Intel, dua soket yaitu soket PGA478 dan soket
LGA775.
Meski sama-sama mengusung prosesor berbasis Pentium 4, kedua soket tersebut sama sekali
berbeda. Pentium 4 generasi terbaru sudah menggunakan soket berbasis teknologi Land Grid
Array (LGA) 775. Ciri khas soket ini adalah adanya pin-pin kecil sejumlah 775 buah di dalam
soketnya. Sementara, pada soket Pin Grid Array (PGA) 478 ditandai dengan lubang-lubang
sebanyak 478 pin pada soketnya.
Sementara, di jajaran sistem berbasis AMD, terdapat 3 tipe soket yang beredar saat ini. Umum
beredar adalah soket 939, soket 940 dan soket 754 untuk prosesor Athlon 64FX dan Athlon 64.
Oleh karena itu, sebelum memilih motherboard yang digunakan, pastikan jenis prosesor yang
hendak dipakai. Hal ini karena prosesor yang akan dipakai sangat berhubungan erat dengan soket
maupun chipset yang akan digunakan pada motherboard yang Anda pilih.

Slot
Memory
Komponen yang berfungsi sebagai tempat penyimpan data sementara sebelum diolah prosesor
ini tak kalah vitalnya dibanding komponen lain dalam sebuah PC. Keberadaannya yang menjadi
jembatan penghubung antara prosesor dan harddisk ini tak bisa terpisahkan dari PC. Karena
fungsinya yang sangat penting, pemilihan memori yang dipakai pada sistem juga tak bisa
disepelekan begitu saja. Beberapa hal penting harus dipertimbangkan.
Pertama adalah jenis memori yang dipakai. Saat ini beredar tiga jenis memori yaitu SDRAM,
DDR, dan DDR2. Ketiganya menggunakan soket DIMM dengan tegangan, konfigurasi maupun
jumlah pin yang berbeda. Ketika memilih motherboard, Anda juga harus memperhatikan jenis
memori yang didukung. Pada motherboard sekarang umumnya dilengkapi dengan memori dari
tipe Double Data Rate.
Mulai chipset kelas intel i915 maupun i925 sudah bermigrasi menggunakan memori jenis DDR2
dengan tegangan sebesar 1,8 Volt dan memiliki frekuensi kerja yang lebih besar. Secara teknis,
memang tak ada teknologi baru yang diterapkan pada DDR2 dibanding DDR standar. Cara
kerjanya tetap sama meski pada DDR2 selain penggunaan tegangan listrik yang lebih rendah,
kemampuannya untuk bekerja pada frekuensi tinggi menjadi mungkin. Dengan bekerja pada
frekuensi yang lebih tinggi, kapasitas bandwidth yang dihasilkan juga menjadi lebih tinggi.
Untuk tipe SDRAM yang merupakan jenis memori lawas jenisnya hanya ada dua yaitu PC-100
dan PC-133. Namun, penggunaan sistem berbasis memori ini tidak lagi disarankan karena
kinerjanya yang sudah tidak memadai kecuali untuk motherboard berplatform Pentium-I MMX/
Pentium-II MMX/ Pentium-III SSE/ AMD K5/K6 memori SDRAM optimal digunakan. Namun
demikian, beberapa PC branded masih menggunakan memori ini lantaran masih menggunakan
motherboard ber-chipset i845 untuk PC kelas value.
Sementara, untuk DDR yang sebenarnya juga merupakan memori SDRAM namun dengan
perbaikan kinerja sampai saat merupakan memori yang paling banyak dipakai. Jenisnya sendiri
cukup beragam di pasaran mulai dari DDR PC-2100 dengan frekuensi kerja efektif sebesar
266MHz, DDR PC-2700 dengan frekuensi kerja efektif sebesar 333MHz, dan DDR PC-3200
dengan
frekuensi
kerja
efektif
400MHz.
Beberapa manufaktur memori juga sudah membuat seri DDR dengan frekuensi lebih tinggi
semisal DDR PC-3500, DDR PC-4000 dan lain-lain. Namun, tiga tipe DDR di ataslah yang
secara resmi didukung oleh sebagian besar motherboard berbasis memori DDR.
Dukungan jenis memori DDR yang digunakan sangat ditentukan oleh chipset utama pada
motherboard. Sebagai contoh motherboard berchipset VIA KM400 masih hanya mendukung
memori PC-2700 sementara VIA KM400A sudah mendukung PC-3200. Agar lebih maksimal
dan uang tidak terbuang percuma, pastikan Anda mengetahui dukungan jenis memori yang
dipakai pada motherboard.
Selain jenisnya, kapasitas juga menjadi isu penting dalam memilih memori. Di sini sistem
operasi yang digunakan juga mempengaruhi kapasitas memori yang dibutuhkan. Untuk sistem
operasi Windows 98 misalnya, memori berkapasitas 64MB juga sudah memadai sementara

WindowsXP paling tidak menyaratkan 128MB sebagai kapasitas minimal dan 256MB atau lebih
untuk kenyamanan.
Untuk pengguna yang biasa melakukan olah audio-video, penggunaan kapasitas 512MB atau
lebih sangat disarankan. Kapasitas memori berlimpah tidak akan mubazir mengingat
perkembangan software aplikasi maupun game3D yang begitu cepat, kecuali jika PC hanya
digunakan untuk pengetikan aplikasi standar. Nah jika dilihat dari sisi ekonomis, perbedaan
harga antar kapasitas tidak terpaut jauh.
Tak kalah penting diperhatikan juga adalah kemampuan latency yang dimiliki memori yang akan
dibeli. Untuk memori DDR standar, umumnya latency yang dimiliki sebesar 3 atau 2.5.
Sementara, untuk memori dengan kemampuan yang bagus, latency yang dimiliki mampu
mencapai angka 2. makin kecil angka latency, berarti kinerja memori akan semakin baik karena
pengolahan data bisa lebih cepat.
Buat PC yang sudah mendukung sistem dual channel, disarankan menggunakan dua keping
memori dari kapasitas dan jenis yang sama. Hal ini untuk mendapatkan efek dual channel yang
dimiliki motherboard untuk memori sehingga performa sistem dapat lebih optimal karena
bandwidth yang diberikan dua kali lebih besar ketimbang menggunakan satu keping memori
saja.
Dual
Channel
Memory
Pentium-4 menggunakan FSB (Front Side Bus) – jalur yang menghubungkan chipset (tepatnya
northbridge) dengan processor – dengan clock sebesar 200MHz. Adapun jalur ini memiliki lebar
sebesar 64 bit alias 8 Byte. Dari kedua hal ini akan diperoleh bahwa maksimal data yang bisa
dilewatkan secara teoritis adalah sebesar 1600MB/s (200MHz x 8 Byte). Karena Pentium-4
menggunakan teknologi yang disebut dengan Quad Pumped alias untuk satu clock bisa
dilewatkan data sebanyak 4 buah, maka maksimal data yang biasa dilewatkan secara teoritis
adalah sebesar 6400MB/s (200MHz x 8 Byte x 4).
DDR-400 memiliki jalur penghubung dengan chipset yang beroperasi dengan clock sebesar
200MHz dan memiliki lebar sebesar 64 bit alias 8 Byte juga. Karena menggunakan teknologi
DDR (Double Date Rate) maka untuk setiap clock-nya akan dilewatkan data sebanyak 2 buah.
Oleh karena itu maksimal data yang bisa dilewatkan secara teoritis adalah sebesar 3200MB/s
(200MHz x 8 Byte x 2).
Jalur antara processor dengan chipset northbridge memiliki lebar data maksimal sebesar
6400MB/s. Sedangkan jalur antara memory dengan chipset northbridge hanya memiliki lebar
data maksimal sebesar 3200MB/s? Maka secara otomatis terjadi penyempitan jalur data atau
disebut bottleneck.
Oleh karena itu agar tidak terjadi bottleneck dibuatlah solusi menggunakan dual kanal memori
utama. Dengan dual kanal memori utama, maksimal data yang bisa dilewatkan secara teoritis
adalah sebesar 6400MB/s (3200MB/s x 2). Hal inilah yang membuat teknologi dual kanal
memori utama menarik untuk digunakan. Menggunakan satu keping memori utama memang

sudah membuat sistem bekerja, namun bila menginginkan kinerja yang optimal dual kanal
memori utama adalah jawabannya!
Dual kanal DDR-SDRAM untuk chipset Intel pertama kali tersedia pada chipset yang diberi
kode nama Granite Bay i845PE. Semenjak itu chipset yang ditujukan oleh Intel untuk performa
selalu mendukung dual kanal DDR-SDRAM ini. Untuk mencapai dual kanal memori utama ini,
ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Salah satu hal yang tidak bisa dilakukan dalam mencapai
dual