LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KER

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PRAKTEK KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG
KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN RIAU
TAHUN 2010

DESA
KECAMATAN
KABUPATEN

: SEBONG PEREH
: TELOK SEBONG
: BINTAN

DISUSUN OLEH:
Dita Meilina
P07120007 311

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN RIAU

TAHUN 2010

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya rencana/ pelaksanan kegiatan PKN PPM yang kami kerjakan,
maka saya:
NAMA MAHASISWA :
NIM
:
Telah menyelesaikan laporan rencana/pelaksaan kegiatan saya di lokasi PKN PPM
Mengetahui/Menyetujui:
Kepala Desa Sebong Pereh

Tanjungpinang, 25 Juni 2010
Dosen Pembimbing

Drs.LA ANIP
Mengetahui/Menyetujui:
Camat


ROMLAH.S.Sos
19711106199803 2 009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayahnyalah penulis dapat menyelesaikan laboran individu ini dengan judul “Laporan
Pelaksanan Kegiatan Praktek Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan Politeknik Kesehatan Riau Tahun 2010” sebagai salah satu tugas akhir
perkuliahan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Adapun pihak-pihak terkait :
1. Ibu Sofiah Saimin BSc,A.Md Keb,SKM,MKes selaku direktur Poltekes
Kemenkes Riau.
2. Ibu Artia Diarina SKM,MKM selaku ketua prodi keperawatan Tanjungpinang.
3. Ibu Yeni Aryani,S.SiT selaku prodi kebidanan Tanjungpinang.
4. Dosen pembimbing lapangan yang telah memberi bimbingan dan saran
5. Ibu Romlah,S.sos selaku camat di kacamatan Telok Sebong.
6. Bapak dr. Eriyanto selaku pimpinan puskesmas Telok Sebong.

7. Bapak Drs. La Anip selaku kepala desa di Sebong Pereh
8. Bapak RW I, II, III, IV, dan V di desa Sebong Pereh.
9. Seluruh masyarakat yang ada di wilayah desa Sebong Pereh.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan

ini masih banyak terdapat

kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun agar dapat lebih baik kedepannya. Demikianlah
laporan ini dibuat. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.
Tanjungpinang,

Penulis

Juni 2010

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Menurut WHO ( World Health Organisation ) Keluarga Berencana adalah
tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektifobjektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran
yang memang diinginkan, mengatur interval di antara kehamilan, mengontrol waktu saat
kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri, menentukan jumlah anak dalam
keluarga.
Sejarah lahirnya keluarga berencana: sebelum abad XX, di negara barat sudah ada
usaha pencegahan kelangsungan hidup anak karena berbagai alasan. Caranya adalah
dengan membunuh bayi yang sudah lahir, melakukan abortus dan mencegah / mengatur
kehamilan. Di Inggris, Stopes (1880 – 1950), menganjurkan pengaturan kehamilan di
kalangan kaum buruh di Inggris. Amerika Serikat, Sanger (1883-1966) yang dengan
program birth controlnya merupakan pelopor keluarga berencana modern. Ia menulis
buku “Family Limitation” (pembatasan keluarga). Hal tersebut merupakan tonggak
permulaan sejarah berdirinya KB. Di Indonesia Keluarga Berencana di mulai pada awal
abad XX.
Perkembangan Keluarga Berencana di Indonesia melalui periode perintisan dan
pelaporan serta periode persiapan dan pelaksanaan. Periode perintisan dan pelaporan
dimulai sebelum 1957, pembatasan kelahiran secara tradisional (penggunaan ramuan,
pijet, absistensi/wisuh/bilas liang senggama setelah coitus), periode persiapan dan


pelaksanaan terbentuknya LKBN (Lembaga Keluarga Berencana Nasional) yang
mempunyai tugas pokok mewujudkan kesejahteraan sosial, keluarga dan rakyat.
Bermunculan proyek KB sehingga mulai di selenggarakan latihan untuk PLKB (Petugas
Lapangan Keluarga Berencana).

BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Judul

: KB ( keluarga berencana )

Sub judul

: Pentingnya KB ( keluarga berencana )

Sasaran

: Masyarakat Desa Sebong Pereh Dusun I.

Waktu/Tempat: 30 menit / Wan Sri Benih

Hari/tanggal

: Sabtu / 19 Juni 2010

Pukul

: 13.30 WIB

I. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
Setelah penyuluhan dan demonstrasi / stimulasi dilaksanakan di harapkan
masayarat dapat memahami dan mengetahui tentang KB.
II. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan dan demonstrasi, masarakat mampu :
a. Mengerti tentang pengertian KB
b. Manfaat KB
c. Macam-macam KB
III.MATERI
- Mengerti tentang pengertian KB
- Manfaat KB
- Macam-macam KB

IV. MEDIA DAN SARANA
Adapun media pendukung dalam penyuluhan ini antara lain :
1.Proyektor.
2.Leaft let.

Sedangkan sarana yang digunakan adalah :
- Diperlukan sarana ruang berkumpul
V. SUMBER
1. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, jakarta 2006
V. EVALUASI
Untuk mengetahui kemampuan peserta setelah di lakukan penyuluhan akan diajukan
beberapa pertanyaan dengan :
1. Waktu

: pada akhir penyuluhan

2. Bentuk

: lisan secara acak


3. Materi

: sesuai dengan TIK

4. Jumlah Soal : 4 pertanyaan

VI. KEGIATAN PENYULUHAN
N
O
1

TAHAP

WAKTU

KEGIATAN PENYULUHAN

Pendahuluan

5 menit


1.
Salam pembuka.
2.
Memperkenalkan diri.
3.
Menjelaskan
instruksional.
4.
Melakukan apersepsi.

2

Kegiatan inti

20 menit

1.
2.


3.

4.

5.

6.
7.

8.

KEGIATAN AUDIENS

1.
Menjawab salam.
2.
Mendengarkan
dan
merespon.
tujuan 3.

Mendengarkan
dengan
serius.
4.
Mengemukakan pedapat.
Menjelaska 1.
Menden
n pengertian KB
garkan dengan serius .
Memberika 2.
Mengaju
n
kesempatan
kepada
kan pertanyaan.
peserta untuk bertanya .
Memberika
n
kesempatan
kepada 3.
Mengem
peserta
lain
untuk
ukakan pendapat .
menjawab.
Memberika 4.
Menden
n reinforcement positif
garkan dan merespon.
terhadap jawaban peserta.
Menjelaska
n dan meluruskan pendapat 5.
Menden
peserta.
garkan
dan
memperhatikan.
Menjelaska
n manfaat KB
6.
Menden
Memberika
garkan dengan serius.
n
kesempatan
kepada 7.
Mengaju
peserta untuk bertanya.
kan pertanyaan.
Memberika 8.
Mengem
n
kesempatan
kepada
ukakan pertanyaan.

3

Penutup

5 menit

peserta
lain
untuk
menjawab.
9.
Menden
9.
Memberika
garkan dan merespon.
n reinforcement positif 10.
Menden
terhadap jawaban.
garkan
dan
10.
Menjelaska
memperhatikan.
n dan meluruskan pendapat
peserta.
11.
Menden
11.
Menjelaska
garkan dengan serius.
n macam-macam KB
12.
Mengaju
12.
Memberika
kan pertanyaan.
n
kesempatan
kepada
peserta untuk bertanya.
13.
Memberika 13.
Mengem
n
kesempatan
kepada
ukakan pendapat.
peserta
lain
untuk
menjawab.
14.
Menden
14.
Memberika
garkan dan merespon.
n reinforcement positif
terhadap jawaban peserta.
15.
Menden
15.
Menjelaska
garkan
dan
n dan meluruskan pendapat
memperhatikan.
peserta.
26.Bersama peserta
26. Bekerja sama dengan
menyimpulkan materi .
penyuluh
menyimpulkan materi.
27.Mengadakan evaluasi lisan
27.Menjawab pertanyaan
secara acak.
secara lisan.
28.Menutup penyuluhan
28.Menjawab salam.
dengan memberikan salam.

VII. EVALUASI
a. Waktu

: Akhir kegiatan

b. Bentuk

: Lisan secara acak

c. Jumlah soal

: 5 pertanyaan

BAB III
URAIAN MATERI
A. PENGERTIAN KB

Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama

anda

kenal. KB artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak Anda, dan

menentukan

sendiri kapan Anda ingin hamil. Bila Anda memutuskan untuk

segera

sesudah menikah, Anda bisa ber-KB.Layanan KB di
cukup mudah diperoleh. Ada beberapa metoda

tidak

seluruh
pencegahan

hamil

Indonesia

sudah

kehamilan,

atau

penjarangan kehamilan, atau kontrasepsi, bisa Anda pilih sendiri.
Banyak metode kontrasepsi yang memberikan tingkat efektivitas hingga 99 % jika
digunakan secara tepat. Jenis kontrasepsi yang ada saat ini adalah : kondom (pria atau
wanita), pil (baik yang kombinasi atau hanya progestogen saja), implan/susuk, suntik,
patch/koyo kontrasepsi, diafragma, IUD atau AKDR, serta vasektomi dan tubektomi.
Tak seorang pun boleh memaksa Anda mengikuti program KB. tak
bisa menggunakan alat KB tertentu bila itu bukan pilihan Anda.
Anda pilih bisa membahayakan diri Anda sendiri atau,
sudah anda derita, pekerja kesehatan mungkin
lebih aman. Meskipun tidak ada paksaan,

seorang

pun

Tetapi kalau alat yang

memperparah penyakit yang

menyarankan alat lain yang mungkin

bila Anda telah mengerti risiko-risiko yang

mengancam kesehatan atau bahkan keselamatan Anda sendiri sehubungan dengan
kehamilan dan persalinan,
sendiri. Bacalah

selayaknya Anda mengikuti program KB atas kesadaran

penjelasan di bawah ini.

B. MANFAAT KB
Setiap tahun, ada 500.000 perempuan meninggal akibat berbagai
melingkupi kehamilan, persalinan, dan pengguguran kandungan

masalah yang

(aborsi) yang tak

aman. KB bisa mencegah sebagian besar kematian itu. Di masa kehamilan umpamanya,
KB dapat mencegah munculnya bahaya-bahaya akibat :
-

Kehamilan terlalu dini

-

Kehamilan terlalu “telat”

-

Kehamilan-kehamilan terlalu berdesakan jaraknya

-

Terlalu sering hamil dan melahirkan

C. Macam-macam KB

-

Metode alami

-

Metode pelindung / barrier

-

Metode hormonal

-

AKDR

-

Kontrasepsi Mantap

D. Metode Alami
a. Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)
Coitus Interruptus dapat diartikan sebagai senggama terputus atau dalam artian
penis dikeluarkan dari vagina sesaat seblum ejakulasi terjadi. Dengan cara ini diharapkan
cairan sperma tidak akan masuk kedalam rahim serta mengecilkan kemungkinan
bertemunya sperma dengan sel telur yang dapat mengakibatkan terjadinya pembuahan.
Teknik ini membutuhkan pastisipasi yang besar dari pasangan Anda . Selain itu
juga menuntut jiwa yang besar dari Anda dan pasangan alias siap mental jika ternyata
metode tersebut gagal. Faktor kegagalan dari metode ini memang cukup tinggi karena
bisa saja sperma telah keluar sebelum orgasme. Dengan kata lain sperma sudah terlepas
dan berenang cepat menuju sel telur sesaat sebelum penis ditarik keluar.
EFEKTIF : Bagi wanita yang suami atau pasangannya mampu mengontrol waktu
ejakulasi.
b.

Sistem Kelender

Sistem yang berpedoman kepada kalender jd pasangan harus bisa menghitung kpn
waktu haidnya. Metode ini disebut juga dengan The Rhythm Method. Jika cara ini jadi
pilihan maka pengetahuan Anda tentang masa subur atau fertility awareness harus tinggi.
Anda harus mengetahui dengan tepat masa subur atau saat yang paling memungkinkan
Anda mengalami kehamilan. Bila Anda memang ingin menunda kehamilan, maka pada
saat tubuh memasuki masa subur tundalah keinginan berhubungan intim dengan
pasangan. Atau Anda dan pasangan tetap melakukan hubungan seksual tapi menggunakan
kondom. "Perhatikan terlebih dahulu siklus mentruasi Anda selama 3 bulan kalau perlu 6
bulan guna mendapatkan perhitungan waktu siklus mentruasi yang tepat, menurut Dr.

Prima masa "aman" seorang wanita adalah 2 hari setelah mentruasi hingga 14 hari
menjelang mentruasi berikutnya buat yang memiliki siklus haid pendek.
Jika siklus menstruasi Anda panjang, maka masa "aman" 2 hari setelah haid
hingga 16 hari menjelang menstruasi yang akan datang. Namun perlu di ingat sebenarnya
masa subur sangat sulit ditebak dengan pasti jadi masih ada kemungkinan Anda
mengalami "kebobolan".
EFEKTIF: Bagi wanita dengan siklus mentruasi teratur. Buat mereka yang siklus
haidnya tidak teratur akan sulit untuk menggunakan metode ini, karena kesulitan
menentukan masa subur.
E. Metode Pelindung
a.

Kondom
Kondom merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai

bahan diantaranya karet, plastik (vinil), atau bahan alami (produksi hewani ) yang
dipasang pada penis saat berhubungan seksual.
Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis berbentuk silinder dengan
muaranya berpinggir tebal yang bila digulung berbentuk rata atau mempunyai
bentuk seperti putting susu. Berbagai bahan telah ditambahkan pada kondom baik
untuk meningkatkan efektivitasnya. Standar kondom dilihat dari ketebalan, pada
umumnya standar ketebalan adalah 0,02 mm. Kondom tidak hanya mencegah
kehamilan tetapi juga mencegah IMS dan HIV/AIDS.

b.

Spermatisida
Ini bahan sejenis bahan kimia aktif yang berfungsi "membunuh" sperma.

Dapat berwujud cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam
vagina 5 menit sebelum senggama. Ketika memasukkan spermatisida kedalam
vagina harus menggunakan alat yang telah disediakan dalam kemasan. sangat
tidak diperbolehkan menggunakan tangan!. Kegagalan sering terjadi karena waktu

larut belum yang cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau
vagina sudah dibilas dalam waktu kurang dari 6 jam usai senggama.
F.

Metode hormonal
a. Pil KB
Pil KB berbentuk kemasan untuk dikonsumsi selama 28 hari.
Pil KB terdiri dari 3 jenis :
1. Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif 0.15 mg Levonorgestrel (hormon Progestin) dan 0.03 mg
Etinilestradiol (hormon Estrogen) dalam dosis sama dengan 7 tablet salut
gula berwarna putih yang tidak mengandung hormon.
2. Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif 0.15 mg Levonorgestrel (hormon Progestin) dan 0.03 mg
Etinilestradiol (hormon Estrogen) dengan dua dosis yang berbeda, dengan
7 tablet salut gula berwarna putih yang tidak mengandung hormon.
3. Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon
aktif 0.15 mg Levonorgestrel (hormon Progestin) dan 0.03 mg
Etinilestradiol (hormon Estrogen) dengan tiga dosis yang berbeda, dengan
7 tablet salut gula berwarna putih yang tidak mengandung hormon.
Cara kerja :
a. Menekan ovulasi
b. Mencegah implantasi
c. Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui sperma
Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur sendirinya akan
terganggu pula.
b.

Suntik KB
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan

dengan melalui suntikan hormonal. Suntikan kontrasepsi mengandung hormon
progestogen yang menyerupai hormon progesterone yang diproduksi oleh wanita

selama 2 minggu pada setiap awal siklus menstruasi. Hormon tersebut mencegah
wanita untuk melepaskan sel telur sehingga memberikan efek kontrasepsi.
Cara kerja :
a. Mencegah ovulasi
b. Menghentikan lendir servik sehingga menurunkan kemampuan penetrasi
sperma
c. Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
d. Mghambat transportasi gamet oleh tuba
c. Susuk KB / Implant
Implant atau susuk kontrasepsi merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk
batang dengan panjang sekitar 4 cm yang di dalamnya terdapat hormon
progestogen, implant ini kemudian dimasukkan ke dalam kulit di bagian lengan
atas. Hormon tersebut kemudian akan dilepaskan secara perlahan dan implant ini
dapat efektif sebagai alat kontrasepsi selama 3 tahun. Menurut Saifuddin dkk
(2006) Implant terdiri dari 3 jenis :
1. Norplant terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4
cm dengan diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36 mg Levonorgestrel dan
lama kerjanya 5 tahun.
2. Implano terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira
40mm dan diameter 2 mm yang diisi dengan 68 mg 3-Keto-Desogestrel
dan lama kerjanya 3 tahun.
3. Jadena dan Indoplant terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg
Levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun.
Cara kerja :
a. Lendir servik menjadi kental
b. Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit
terjadi implantasi
c. Mengurangi transportasi sperma
d. Menekan ovulasi

d.

IUD (Spiral)
IUD (Intra Uterine Device) atau AKDR adalah alat kontrasepsi yang

disisipkan ke dalam rahim, terbuat dari bahan semacam plastik, ada pula yang
dililit tembaga, dan bentuknya bermacam-macam. Menurut Saifuddin dkk (2006)
AKDR Cut-380A kecil, kerangka dari plastik yang fleksibel, berbentuk huruf T
diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu). Bentuk lain yang
mungkin banyak dikenal oleh masyarakat adalah bentuk spiral. AKDR
mengandung hormon steroid adalah Prigestase yang mengandung Progesteron
dari Mirena yang mengandung Levonorgestrel.
Cara kerja :
a. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi
b. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
c. AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun
AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan
dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi
d. Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.

A. Kontrasepsi Mantap (KONTAP)
a.

Tubektomi
Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas

(kesuburan) seorang perempuan.
Cara kerja :
Dengan mengokulasi tuba falopi (mengikat dan memotong atau memasang
cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.
b. Vasektomi

Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi
pria dengan jalan melakukan okulasi vasa deferensia sehingga alur transportasi
sperma terhambat dan prose fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.