Mengelola Pusat Layanan dan Insiden

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

Mengelola Pusat Layanan dan Insiden

EKOJI999 Nomor

327, 1 Agustus 2013

oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu

Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus Eko Indrajit di bidang sistem dan
teknologi informasi. Untuk berlangganan, silahkan kirimkan permohonan anda melalui alamat email indrajit@rad.net.id.

HALAMAN 1 DARI 3



(C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013


SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

Menjawab  pertanyaan  secara  cepat  dan  tepat  mengenai  permasalahan  penggunaan  atau 
pemanfaatan teknologi  dalam organisasi  akan sangat mempengaruhi  kinerja organisasi.  Oleh 
karena  itulah  setiap  organisasi  harus  memiliki  fungsi  “help desk  service” yaitu suatu  pusat 
pelayanan  informasi  yang  akan  membantu  berbagai  persoalan teknis  maupun  administratif 
operasional  yang  dihadapi  para  pengguna  sistem  dan  aplikasi.  Terkait  dengan  hal  ini, 
organisasi  harus  mengembangkan  pusat  tersebut,  membuat  prosedur  penanganan  dan 
eskalasi  insiden,  mempelajari  tren  atau  isu  keluhan,  mencari  akar  permasalahan,  serta 
menetapkan  resolusi  atau  pemecahan  masalahnya.  Ada  enam  aktivitas  yang  harus 
dilaksanakan secara sungguh‐sungguh, yaitu:
1. Mengembangkan  struktur  kategori  dan  klasi�ikasi  jenis  permasalahan  berdasarkan 
tingkat  kepentingan  dan  dampaknya  terhadap  organisasi  serta  prosedur  eskalasi 
pengambilan keputusannya berbasis struktur dan fungsi organisasi.
2. Mendeteksi  dan  merekam  berbagai  laporan insiden serta isu/masalah  yang dihadapi 
para  pengguna  sistem  dan  teknologi  informasi  berdasarkan  jenis  permintaan  atau 
permohonan layanan pemecahan masalahnya.
3. Mengklasi�ikasikan, menginvestigasi,  dan mendiagnosa permasalahan yang dilaporkan 

oleh lapangan melalui para pengguna yang menghadapi problema terkait.
4. Menyelesaikan  masalah,  mengembalikan  sistem/aplikasi  ke  fungsi  normalnya,  dan 
menutup atau mendeklarasikan telah selesainya insiden ditangani.
5. Menginformasikan para pengguna terkait sehubungan cara penangangan masalah atau 
insiden sejenis sebagai bagian dari proses pembelajaran.

6. Menyusun laporan untuk  dipelajari  para pemangku kepentingan untuk  memperbaiki 
sistem dan aplikasi sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan bersama.

Adapun entitas yang harus dimiliki  organisasi  terkait dengan implementasi proses  ini adalah 
sebagai berikut:








Pusat Layanan (Service Desk) – yang berfungsi selama 24/7 untuk menjawab berbagai 

pertanyaan dan menyelesaikan sejumlah masalah teknis/praktis yang dihadapi secara 
langsung oleh pengguna sistem dan aplikasi teknologi.
Daftar  Pertanyaan  Pengguna  –  yang  berisi  seluruh  kemungkinan  pertanyaan  yang 
berpotensi  ditanyakan  oleh  pengguna  terkait  dengan  permasalahan  lapangan  yang 
kerap  terjadi  beserta  jawaban  serta  cara  menghadapi/menyelesaikan  masalah 
tersebut.

Skema  dan  Prosedur  Eskalasi  Insiden  –  yang  merupakan  tahapan  cara  menangani 
masalah  dengan  melibatkan  pihak  yang  lebih  tinggi  otoritasnya  berdasarkan 
karakteristik  dan pro�il masalah yang dihadapi  oleh pengguna  (biasanya memerlukan 
sumber  daya  tambahan  untuk  menyelesaikan  masalahnya  atau  membutuhkan 
keputusan dengan tingkat otoritas yang lebih tinggi).
Penetapan Akhir Penyelesaian Insiden – yang pada dasarnya adalah suatu pernyataan 
bahwa insiden yang dihadapi telah diselesaikan dengan baik dan memberikan manfaat 
bagi pemakai yang berhadapan langsung dengan insiden yang terjadi.

HALAMAN 2 DARI 3




(C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013

SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI



PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

Laporan  Analisa  Tren –  yang berupa  ringkasan terhadap  jenis  dan  tipe  insiden  yang 
terjadi  dalam suatu kurun  waktu  untuk  dilihat  tren  atau kecenderungan kejadiannya 
sebagai  suatu  pembelajaran  untuk  pembenahan  dan  pengembangan  sistem  di 
kemudian hari.

Indikator  relevan  yang  dapat  dipergunakan  untuk  memonitor  dan  memantau  efektivitas 
pelaksanaan  proses  ini  antara  lain  adalah:  (i)  tingkat  kepuasan  pelanggan  atas  pelayanan 
yang diberikan; (ii) rata‐rata durasi  penyelesaian insiden yang dihadapi; (iii) jumlah eskalasi 
yang terjadi; dan lain sebagainya. 
Help  desk  yang  baik  biasanya  ditangani  oleh  individu‐individu  yang  kompeten  dengan 
diperlengkapi  teknologi  yang  memadai.  Tidak  ada  masalah  yang  tidak  dapat  diatasi  jika 
memang  fungsi  ini  direncanakan  dan  dikembangkan  secara  sungguh‐sungguh.  Perlu 

diperhatikan  bahwa  dalam  kenyataannya,  setiap  detik  bagi  organisasi  komersial  semacam 
perusahaan  sangat  bernilai  harganya.  Insiden  yang  menyebabkan  sistem  dan  aplikasi  tidak 
berfungsi  akan  berakibat  secara  langsung  terhadap  kinerja  perusahaan.  Oleh  karena  itulah 
maka  fungsi  help  desk  harus  dapat  menangani  berbagai  masalah  atau  insiden yang  terjadi 
dalam rentang waktu yang telah ditetapkan oleh organisasi.
‐‐‐ akhir dokumen ‐‐‐

HALAMAN 3 DARI 3



(C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013