Pengertian Tujuan Fungsi dan Manfaat SOP

Home » Manajemen » Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Manfaat SOP

Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Manfaat
SOP
By Muchlisin Riadi — 22.17.00 — Add Comment — Manajemen

Pengertian SOP

Standar Operasional Prosedur (SOP)
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang
dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk
memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendahrendahnya. SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode penulisan
prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart di bagian akhir (Laksmi, 2008:52).
Setiap perusahaan bagaimanapun bentuk dan apapun jenisnya, membutuhkan sebuah panduan
untuk menjalankan tugas dan fungsi setiap elemen atau unit perusahaan. Standar Prosedur
Operasional (SPO) adalah sistem yang disusun untuk memudahkan, merapihkan dan
menertibkan pekerjaan. Sistem ini berisi urutan proses melakukan pekerjaan dari awal sampai
akhir.
Berikut beberapa pengertian SOP dari beberapa sumber buku:



Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan yang digunakan untuk
memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar
(Sailendra, 2015:11).



Menurut Moekijat (2008), Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah urutan
langkah-langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan
tersebut dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana
melakukannya, bilamana melakukannya, di mana melakukannya, dan siapa yang
melakukannya.



Menurut Tjipto Atmoko (2011), Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan
suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai denga fungsi
dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis,

administratif dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada
unit kerja yang bersangkutan.



SOP atau standar operasional prosedur adalah dokumen yang berisi serangkaian
instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan,
tempat penyelenggaraan dan aktor yang berperan dalam kegiatan (Insani, 2010:1).

Tujuan dan Fungsi SOP
Tujuan pembuatan SOP adalah untuk menjelaskan perincian atau standar yang tetap
mengenai aktivitas pekerjaan yang berulang-ulang yang diselenggarakan dalam suatu
organisasi. SOP yang baik adalah SOP yang mampu menjadikan arus kerja yang lebih baik,
menjadi panduan untuk karyawan baru, penghematan biaya, memudahkan pengawasan, serta
mengakibatkan koordinasi yang baik antara bagian-bagian yang berlainan dalam perusahaan.
Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebagai berikut (Indah Puji, 2014:30):
1. Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau kondisi tertentu dan
kemana petugas dan lingkungan dalam melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan
tertentu.
2. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagi sesama pekerja, dan
supervisor.
3. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan (dengan demikian menghindari dan

mengurangi konflik), keraguan, duplikasi serta pemborosan dalam proses pelaksanaan
kegiatan.
4. Merupakan parameter untuk menilai mutu pelayanan.
5. Untuk lebih menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya secara efisien dan
efektif.
6. Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas yang
terkait.
7. Sebagai dokumen yang akan menjelaskan dan menilai pelaksanaan proses kerja bila
terjadi suatu kesalahan atau dugaan mal praktek dan kesalahan administratif lainnya,
sehingga sifatnya melindungi rumah sakit dan petugas.
8. Sebagai dokumen yang digunakan untuk pelatihan.
9. Sebagai dokumen sejarah bila telah di buat revisi SOP yang baru.
Sedangkan fungsi SOP adalah sebagai berikut (Indah Puji, 2014:35):
1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.

3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.


Manfaat SOP
SOP atau yang sering disebut sebagai prosedur tetap (protap) adalah penetapan tertulis
mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana dan oleh siapa dan dibuat untuk
menghindari terjadinya variasi dalam proses pelaksanaan kegiatan oleh pegawai yang akan
mengganggu kinerja organisasi (instansi pemerintah) secara keseluruhan. SOP memiliki
manfaat bagi organisasi antara lain (Permenpan No.PER/21/M-PAN/11/2008):
1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan
khusus, mengurangi kesalahan dan kelalaian.
2. SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi
manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan
proses sehari-hari.
3. Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab khusus
dalam melaksanakan tugas.
4. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai. cara konkret
untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah
dilakukan.
5. Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai baru untuk cepat
melakukan tugasnya.
6. Menunjukkan kinerja bahwa organisasi efisien dan dikelola dengan baik.
7. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam melaksanakan

pemberian pelayanan sehari-hari.
8. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.
9. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam memberikan
pelayanan. Menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam berbagai situasi.

Prinsip-prinsip SOP
Dalam PERMENPAN PER/21/M-PAN/11/2008 disebutkan bahwa penyusunan SOP harus
memenuhi prinsip-prinsip antara lain: kemudahan dan kejelasan, efisiensi dan efektivitas,
keselarasan, keterukuran, dimanis, berorientasi pada pengguna, kepatuhan hukum, dan
kepastian hukum.
1. Konsisten. SOP harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, oleh
siapapun, dan dalam kondisi apapun oleh seluruh jajaran organisasi pemerintahan.

2. Komitmen. SOP harus dilaksanakan dengan komitmen penuh dari seluruh jajaran
organisasi, dari level yang paling rendah dan tertinggi.
3. Perbaikan berkelanjutan. Pelaksanaan SOP harus terbuka terhadap penyempurnaanpenyempurnaan untuk memperoleh prosedur yang benar-benar efisien dan efektif.
4. Mengikat. SOP harus mengikat pelaksana dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan prosedur standar yang telah ditetapkan.
5. Seluruh unsur memiliki peran penting. Seluruh pegawai peran-peran tertentu dalam
setiap prosedur yang distandarkan. Jika pegawai tertentu tidak melaksanakan

perannya dengan baik, maka akan mengganggu keseluruhan proses, yang akhirnya
juga berdampak pada proses penyelenggaraan pemerintahan.
6. Terdokumentasi dengan baik. Seluruh prosedur yang telah distandarkan harus
didokumentasikan dengan baik, sehingga dapat selalu dijadikan referensi bagi setiap
mereka yang memerlukan.

Daftar Pustaka


Laksmi, Fuad dan Budiantoro. 2008. Manajemen Perkantoran Modern. Jakarta:
Penerbit Pernaka.



Sailendra, Annie. 2015. Langkah-Langkah Praktis Membuat SOP. Cetakan Pertama.
Trans Idea Publishing, Yogyakarta.



Moekijat. 2008. Adminitrasi Perkantoran. Bandung: Mandar Maju.




Atmoko, Tjipto. 2012. Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Skripsi Unpad. Jakarta.



Insani, Istyadi. 2010. Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Daerah
Daam Rangka Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan Daerah.



Hartatik, Indah Puji. 2014. Buku Praktis Mengembangkan SDM. Jogjakarta.
Laksana.

Contoh Standar Operasional Prosedur
SOP, Pengertian, Jenis, Tujuan dan
Manfaatnya Menurut Para Ahli

December 25, 2016 by 0kistudio 1 Comment
Tweet
+11
Share12
Shares 13
Standar operasional prosedur – Pengertian SOP menurut para ahli lengkap dengan tujuan,
Jenis dan manfaatnya akan dibahas mulai dari SOP sekolah, dan berbagai contoh lainya yang
akan dilengkapi dengan makalah sebagai tujuan penyusunan SOP.
Tentunya kita sudah tahu jika setiap kegiatan baik itu formal atau non formal selalu memiliki
prosedur atau urutan untuk melakukannya contohnya seperti kita mandi ada SOP nya masingmasing dan setiap orang akan berbeda caranya, nah karena itulah saya akan share contoh SOP
yang baik dan benar.
Penasaran bagaimana contoh standar operasional prosedur yang baik dan benar, berikut ini
pembahasannya.
Contents [hide]


1 Standar Operasional Prosedur




2 Pengertian Standar Operasional Prosedur Menurut Para Ahli



3 Contoh Standar Operasional Prosedur
o 3.1 Prosedur Kerja:



4 Tujuan Standar Operasional Prosedur



5 Manfaat Standar Operasional Prosedur



6 Share this:

Standar Operasional Prosedur


shutterstock.com
Standar operasional prosedur atau bisa kita singkat menjadi SOP merupakan sebuah istilah
yang berarti merupakan sebuah dokumen yang ada kaitannya dengna prosedur yang
dilaksanakan dengan cara kronologis agar dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang
tujuannya untuk mendapatkan hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja namun dengan
dana yang minimal.
Dan mungkin kamu sudah tau bahwa setiap perusaaan bagaimanapun juga memerlukan yang
namanya panduan agar dapat menjalankan tugas serta fungsinya di setiap elemennya atau unit
perusahaan, dan jawabannya adalah SOP.
Jadi bahasa gampangannya, SOP mungkin adalah daftar kerja untuk sebuah perusahaan atau
sebuah organisasi di bidang tertentu.

Pengertian Standar Operasional Prosedur Menurut Para Ahli
Menurut Cipto Atmoko, Prosedur standar merupakan pedoman atau arahan untuk
melaksanakan tanggung jawab tugas sesuai dengan fungsi dan perangkat untuk analisis
kinerja perusahaan pemerintah federal berdasarkan tanda-tanda teknis, manajemen dan juga
prosedur kerja yang tepat prosedural, perawatan kerja dan sistem bekerja dari perangkat kerja
yang bersangkutan.



“Teliti, instruksi diciptakan untuk Mencapai keseragaman efisiensi fitur tertentu”,
Pertemuan Internasional tentang Harmonisasi (ICH).



“Pesan diciptakan, diidentifikasi dan ditetapkan dalam suatu organisasi untuk
membahas cara terbaik untuk pekerjaan, yang tidak, kapan, di mana lokasinya, apa
fungsinya dan juga apa jenis laporan.



Pengobatan atau perawatan berfungsi atau urutan pelaksanaan pekerjaan yang
sebenarnya telah dikembangkan sebagai persyaratan kerja.



Terdiri kertas yang terdiri dari prosedur kerja dengan hati-hati, rinci serta sistematis.



Statuta atau fase yang dibakukan serta harus lulus untuk menyelesaikan prosedur
pekerjaan tertentu.



Koleksi bekerja perawatan terhubung satu sama lain, untuk memastikan bahwa
mengungkapkan serangkaian langkah jelas dan pasti, dan juga berarti harus diambil
dalam rangka penyelesaian tugas daerah.



Peraturan atau ketentuan yang dibuat dalam perusahaan yang dapat digunakan sebagai
pedoman untuk mendorong dan memobilisasi kelompok dalam melakukan aktivitas
fungsional untuk mencapai tujuannya.



Sistem informasi administrasi termasuk satu set termasuk bagian dari kedua tangan
dan juga elektronik yang ditujukan untuk menyediakan fitur fungsional.

BACA JUGA: Apa yang dimaksud dengan internet, Fungsi, Jenis, Manfaat dan
Perbedaannya dengan intranet
Gimana ? malah terasa kaku kan jika pengertian standar operasional menurt para ahli,
daripada anda bingung lebih baik anda langsung saja simak beberapa contoh SOP dibawah
ini.

Contoh Standar Operasional Prosedur
Dab berikut ini adalah 3 contoh SOP yang saya buat, berikut adalah contoh SOPnya.
SOP TPQ Istiqomah
Tujuan:
1. Memberikan tempat ibadah secara gratis dan nyaman kepada para musafir dan para
penduduk setempat, dan juga masyarakat Indonesia
2. Memberikan layanan berupa pengajian umum yang dihadiri oleh ustadz serta ulama
dari Mekkah dan Madinah
3. Menyediakan tempat belajar untuk anak-anak agar bisa membaca Al-Qur’an
4. Memberikan sistem belajar PAUD untuk anak-anak

5. Menyediakan tempat gratis yang nyaman nan aman bagi para musafir yang ingin
menginap
6. TPQ selalu terbuka untuk siapa saja
Prosedur Kerja:
1. Pagi hari para marbot sudah harus membersihkan masjid mulai dari halaman, tempat
wudhu, dan dalam masjid
2. Waktu dhuha para marbot dibolehkan pulang
3. Aktifitas belajar mengajar untuk anak-anak dimulai pada waktu Dhuha
4. Waktu Dhuhur tiba, jam kerja berhenti sejenak untuk menunaikan ibadah sholat
Dhuha di masjid terdekat (khusus wanita sholat di TPQ, dan untuk pria sholat di
Masjid),
5. Aktifitas belajar mengajar kembali lagi aktif selesai sholat Dhuha, berupa makan
siang bersama dan istirahat sejenak
6. Waktu menjelang sore aktifitas belajar mengajar kembali berjalan
7. Jam 3 sore, anak-anak pulang
8. Apabila ada pemberitahuan sebelumnya tentang rapat, maka guru-guru serta staff TU
harus kumpul untuk rapat
9. Aktifitas guru-guru off selepas rapat (bila ada).
SOP PT. WEB BEW
Tujuan:
1. Menyediakan layanan pembuatan website Islami bagi para ustadz atau ulama yang
ingin menyebarkan Islam lewat media internet/website
2. Menyediakan layanan berupa optimasi website secara profesional
3. Menyediakan lapangan kerja bagi para remaja yang belum bekerja (bisa sebagai sales
manager, techinal support, atau billing service)
4. Menyediakan layanan pembuatan aplikasi berbasis website seperti aplikasi
perpustakaan, aplikasi kasir, dan yang lain.
5. Memberikan solusi yang baagus dan kreatif untuk startup anda.
BACA JUGA: Pengertian Pantun, Kaidah, Struktur, Jenis dan Contohnya [ Lengkap ]

Prosedur Kerja:
1. Jam 7 pagi para pekerja harus sudah sampai di lokasi
2. Mulai membersihkan tempat kerja masing-masing dan tidak boleh ada yang nganggur,
3. Jam 7:30 PT. WEB BEW buka, para pekerja menjalankan pekerjaannya masingmasing,
4. Jam 11:30 istirahat sampai selesai sholat Dhuhur & makan
5. Aktifitas berjalan kembali sampai jam 3:00 untuk sholat Ashar
6. Jam 4:30, PT. WEB BEW tutup, para pekerja diwajibkan membersihkan kembali
tempat kerjanya,
7. Jam 5 sore semua pekerja boleh pulang meninggalkan tempat kerja
SOP Salsabila Marketplace
Tujuan
1. Mempertemukan antara para seller dengan para buyer dan bertransaksi dengan aman
serta nyaman
2. Memberikan fasilitas “rekening bersama” untuk buyer agar mendapatkan kepercayaan
3. Memberikan fasilitas kepada seller berupa optimasi tokonya agar dapat dilihat oleh
para calon buyer
4. Memberikan fasilitas aplikasi akutansi kepada para seller untuk memudahkan proses
penjualannya
5. Memberikan lapangan kerja bagi para masyarakat yang belum memiliki pekerjaan
Prosedur Kerja:
1. Jam 7:30 para pekerja sudah harus datang di kantor
2. Para pekerja harus kerja bakti membersihkan kantor Salsabila Marketplace
3. Jam 8:00 para pekerja melakukan aktifitas kerjanya masing-masing
4. Jam 11:30 para pekerja istirahat, dan bagi lelaki muslim wajib sholat berjamaah di
masjid terdekat, dan untuk wanita di mushola kantor yang sudah disediakan
5. Jam 12:10 (selepas sholat Dhuhur) para pekerja diberi istirahat makan siang
6. Jam 12:30 para pekerja sudah ready di pekerjaannya masing-masing

7. Jam 14:40 (menjelang Ashar) para pekerja lelaki Muslim wajib untuk sholat
berjamaah di masjid (bersama petinggi Salsabila Marketplace), dan untuk wanita
boleh di dalam mushola yang sudah disediakan kantor.
8. Jam 15:00 (selesai sholat Ashar) para pekerja kembali ke pekerjaannya masingmasing
9. Jam 17:00 para pekerja siap-siap untuk pulang, didahului dengan gotong royong
ringan membersihkan kantor.
10. Jam 17:30 para pekerja pulang dengan membawa bonus dari kantor (dapat berupa
makanan, uang tambahan, atau yang lain)
11. Untuk bagian technical support,sales, dan billing support tetap bekerja, namun dapat
online di rumah guna melayani para customer
Nah diatas merupakan 3 contoh SOP yang bisa kamu ambil referensinnya untuk SOP di
perusahaan atau sekolahan yang kamu punya. Dan tentunya saat merangkai SOP harus tau
waktu agar nantinya tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau setidaknya mengatur waktu
sesuai yang sewajarnya saja.
BACA JUGA: Pengertian Tekstur, Macam-macam Jenis, Contoh dan Gambarnya
Dan ketiga SOP diatas hanya sebagai contoh, bukan benar-benar SOP yang saya amil dari
perusahaan asli, melainkan diberikan kepada kamu hanya sebagai contoh dan referensi
belaka.

Tujuan Standar Operasional Prosedur
Pada bagian ini kita akan membahas tentang apa saja tujuan pada SOP atau Standar
Operasional Prosedur, sebagai berikut.
1. Berfungsi untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau juga kondisi
tertentu serta tujuan petugas dan juga lingkungan pada saat melaksanakan sesuatu
tugas ataupun pekerjaan.
2. Sebagai patokan dalam melaksanan kegiatan tertentu bagi sesama pekerja, dan juga
supervisor,
3. Guna menghindari berbagai kegagalan, ragu-ragu, duplikat, dan juga pemborosan
dalam melaksanakan kegiatan.
4. Sebagai dokumentasi sejarah apabila suatu waktu dibuat revisi SOP yang terbaru.
5. Digunakan sebagai dkumentasi pelatihan,
6. Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang serta pula tanggung jawab dari petugas
yang terkait.

7. Sebagai “tolak ukur” guna menilai mutu pelayanan.
Dan yang tentunya yang lainnya, ada berbagai macam tujuan SOP yang pastinya mungkin
sangat banyak sehingga tidak mungkin akan saya bahas di sini.

Manfaat Standar Operasional Prosedur
Kemudian, apa saja sih manfaat dari SOP atau Standar Operasional Prosedur? Nah pada
bagian ini kita akan membahas manfaat SOP itu sendiri yang saya usahakan lengkap. Berikut
adalah manfaat SOP.
1. Berguna untuk standarisasi cara yang dilaksanakan para pekerja pada saat
melaksanakan pekerjaan khusus, mengurangi kesalahan dan juga kelalaian.
2. Membantu staff agar mereka menjadi lebih mandiri serta tidak bergantung pada
intervensi manajemen, dengna begitu akan mengurangi keterlibatan pemimpin dalam
pelaksanaan sehari-harinya.
3. Dapat meningkatkan akuntabilitas.
4. Dapat menciptakan ukuran standar kinerja yang nantinya diberikan kepada pegawai.
5. Dapat membuat berbagai bahan pelatihan yang bisa membantu pekerja junior agar
dapat cepat dalam melaksanakan pekerjaannya.
6. Bisa membuat perusahaan atau organisasi menjadi efisien dan dikelola dengan bagus.
7. Memberikan pedoman untuk setiap pekerja di bagian pelayanan untuk melaksanakan
pemberian pelayanan sehari-harinya.
“Referensi: KajianPustaka.Com & paudjateng.xahzgs.com
“Ditulis ulang oleh: Kabar.Online

SOP PAUD Standar Operasional Prosedur
PAUD K-13
SOP PAUD Standar Operasional Prosedur PAUD Kurikulum 2013. Pengertian SOP
Pembelajaran PAUD adalah langkah-langkah untuk menjalankan pembelajaran PAUD dalam
mencapai semua kompetensi inti (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan)
dan standar tingkat pencapaian perkembangan anak.
Pendidikan anak usia dini memang sudah lama menjadi perhatian Pemerintah, karena disadari

bahwa pendidikan harus sudah dimulai sejak anak dalam kandungan. Dengan
dicanangkannya program PAUD anak usia 0 - 6 tahun diharapkan mampu mengatasi salah
satu permasalahan pendidikan di Indonesia.
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah langkah-langkah yang harus diikuti untuk
menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yg harus dicapai. Penetapan
langkah tersebut dituangkan secara tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan,
dimana, oleh siapa dan dengan cara bagaimana. Sehingga SOP menjadi cara baku, yang
disepakati dan diterapkan oleh semua orang yang ada di satuan PAUD.
SOP menjadi sistem yang memberikan pedoman kerja, kapan, dimana, oleh siapa dan cara
bagaimana pembelajaran dijalankan terutama dalam mengatur program pembelajaran yang
bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan rutin dan terus berulang dilakukan guru biasanya
kegiatan pembiasaan dan keteladanan dalam mencapai sikap spiritual dan sikap sosial.
SOP Pembelajaran PAUD terutama ditujukan untuk mewujudkan pencapaian kompetensi
yang terkait dengan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial. SOP memandu pembelajaran
mulai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru dari awal hingga akhir dapat dijalankan secara runut, teratur dan
produktif.
Tatacara penyusunan SOP Pembelajaran yang diperlukan oleh setiap satuan PAUD
dipaparkan dalam pedoman khusus.

SOP PAUD Standar Operasional Prosedur PAUD K-13
FUNGSI SOP PAUD
1. Memperlancar petugas di lingkungan satuan PAUD dalam melaksanakan tugasnya.
2. Mempermudah penemuan hambatan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan tugas
baik hambatan tersebut datangnya dari dalam maupun dari luar.
3. Mendisiplinkan semua pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan aturan yang
disepakati bersama.
4. Membangun cara kerja yang lebih tertata dan disiplin.
5. Membangun konsistensi atau keajegan perilaku pendidk yang diperlukan dalam
mengembangkan karakter anak.
MANFAAT SOP PAUD
1. Semua orang yang ada di satuan PAUD memiliki standar yang sama dalam melayani
dan memfasilitasi anak belajar.
2. Memudahkan dalam pengkaderan bagi pendidik yunior untuk mengenal cara
memberikan layanan.

3. Sebagai informasi terbuka bagi tenaga pendidik, kependidikan dan orang tua tentang
layanan yang baik dan sistematis
SYARAT SOP PAUD
1. Mudah dilaksanakan oleh seluruh pendidik
2. Memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
3. Memuat langkah-langkah jelas yang harus dilakukan.

Cara Menyusun SOP PAUD
1. Identifikasi semua ketentuan harus dilakukan petugas dalam hal ini pendidik dalam
melaksanakan tugasnya
2. Identifikasi kemampuan yang ingin dibangun pada saat kegiatan ini dilakukan.
3. Susunlah ke dalam langkah-langkah kegiatan yang teratur dan jelas.
DAFTAR SOP MINIMAL DI SATUAN PAUD

SOP dapat terus dikembangkan sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan. Semakin
banyak program yang dijalankan satuan pendidikan semakin banyak SOP yang harus
disiapkan.

Klik Disini: Kumpulan Contoh SOP PAUD Sesuai Kurikulum
2013 PAUD
GARIS BESAR SOP PAUD KURIKULUM 2013
Dalam membuat SOP PAUD, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagaimana dapat
dilihat dalam garis besar SOP PAUD Kurikulum PAUD 2013 secara umum dibawah ini.
Sebelum pendidik melaksanakan pembelajaran, diharapkan pendidik memahami tahapantahapan pelaksanaan sebagai berikut :
1. Pastikan bahwa lingkungan belajar di dalam (indoor) dan di luar (outdoor) bersih,
aman, nyaman, dan menyenangkan.

2. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui bermain. Kegiatan bermain yang dipilih
adalah kegiatan bermain yang mampu menstimulasi dan mengembangkan seluruh
aspek perkembangan anak. Pilihlah kegiatan main yang kaya akan stimulasi terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Alat dan bahan main yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan, karakteristik,
tahapan perkembangan, dan lingkungan anak.
4. Alat dan bahan main disiapkan sebaik mungkin sebelum kegiatan pembelajaran
dilaksanakan, baik untuk aktivitas individu, kelompok kecil, kelompok sedang,
maupun kelompok besar.
5. Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah dijangkau oleh anak.
6. Semua proses dan karya anak dikumpulkan sebagai bahan penilaian (asesmen)
ketercapaian pertumbuhan dan perkembangan anak. Hasil karya anak dapat dipajang
sesuai dengan keperluan.
7. Untuk berjalannya seluruh kegiatan di atas, dapat disusun aturan atau tata tertib yang
penyusunannya berdasarkan kesepakatan pendidik dan pengelola untuk mengatur
keberlangsungan kegiatan pembelajaran dengan efektif.