Ekonomi bab Kebijakan Fiskal dan Moneter
KEBIJAKAN MONETER DAN
KEBIJAKAN FISKAL
KELOMPOK 2:
ABI
CAESAR
A I N AYA
ANLI
(01)
ANGGI
(03)
I.P (05)
DIANA
YUNI (08)
M . FAY U A F
(19)
M. ASHIF A
(20)
R E G I TA C A H YA
YONGKI
A
(24)
(31)
KEBIJAKAN MONETER
Pengertian
kebijakan
yang diberlakukan oleh
pemerintah (bank sentral)
untuk mempertahankan,
menambah atau mengurangi
jumlah uang yang beredar.
Kebijakan moneter ekspansif
Kebijakan moneter kontraktif
Peran dan Fungsi Kebijakan Moneter
Peran:
• Menjaga Kestabilan Ekonomi untuk Meningkatkan
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan arus barang dan jasa serta arus perputaran
uang berlangsung secara berimbang
• Menjaga Stabilitas Harga untuk Mengurangi Inflasi
Jumlah uang beredar dalam masyarakat memberi
pengaruh pada tingkat harga yang berlaku.
• Meningkatkan Kesempatan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan
Perekonomian yang stabil menimbulkan dampak positif
bagi iklim investasi atau iklim usaha
• Memperbaiki Neraca Pembayaran dan Neraca
Perdagangan.
Dengan melakukan Devaluasi
Fungsi:
1.
Memacu pembangunan dengan cara memengaruhi biaya
dan pengadaan kredit
2.
Mendapatkan dan mengambil manfaat dari struktur
tingkat suku bunga yang paling sesuai
3.
Menyeimbangkan permintaan dan penawaran uang
4.
Menyediakan fasilitas kredit
5.
Menghentikan perkembangan yang tidak semestinya
6.
Pendirian pelaksanaan dan pelunasan lembaga keuangan
Beberapa indikator yang digunakan untuk menilai kebijakan
moneter:
7. Laju inflasi yang cukup rendah terkendali
8. Suku bunga pada tingkat yang wajar
9. Nilai tukar rupiah yang realistis
10.Ekspetasi/harapan masyarakat terhadap moneter
Instrumen Kebijakan Moneter
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market
Operation)
2. Politik Diskonto (Discount Rate Policy)
3. Politik Cadangan Kas (Cash Ratio)
4. Kebijakan Kredit Selektif (character,
collateral, capital, capacity,condition of
economy)
5. Imbauan Moral (Moral Persuasion)
6. Kebijakan Devaluasi dan Revaluasi
Dampak Kebijakan Moneter terhadap
Perekonomian
1. harga-harga kebutuhan pokok mengalami
kenaikan serta penurunan
KEBIJAKAN FISKAL (FISCAL POLICY)
Pengertian
tindakan
pemerintah dalam bidang
anggaran belanja negara untuk
mempengaruhi jalannya
perekonomian.
Instrumen kebijakan ada 2
1. peraturan mengenai pajak
2. Kebijakan pengeluaran Negara
Peran dan Fungsi Kebijakan Fiskal
Peran
1. Meningkatkan Produksi Nasional (PNB)
dan Pertumbuhan Ekonomi
2. Memperluas Kesempatan Kerja dalam
Rangka Mengatasi Pengangguran dan
Kemiskinan
3. Menstabilkan Harga-Harga Barang
4. Menciptakan Pemerataan Distribusi
Pendapatan
Fungsi
5. Fungsi Alokasi
6. Fungsi Distribusi
7. Fungsi Stabilisasi
Instrumen Kebijakan Fiskal
a. Pajak
b. Subsidi
c. Pinjaman Publik
d. Jenis-jenis Kebijakan Fiskal
Dari segi teori
1) Kebijakan anggaran pembiayaan
fungsional (functional finance)
2) Kebijakan pengelolaan anggaran (the
finance budget approach)
3) Kebijakan stabilisasi anggaran otomatis
(the stabilizing budget)
4) Kebijakan belanja seimbang (balance
budget approach)
Dari aspek perbandingan jumlah
penerimaan dan pengeluaran:
1) Kebijakan anggaran seimbang
2) Kebijakan anggaran defisit
3) Kebijakan anggaran surplus
4) Kebijakan anggaran dinamis
Dampak Kebijakan Fiskal terhadap
Perekonomian
Terjadi selisih antara penerimaan dan
pengeluaran maupun jenis sumber
penerimaan negara dan bentuk kegiatan
yang dibiayai oleh pengeluaran negara.
KEBIJAKAN FISKAL
KELOMPOK 2:
ABI
CAESAR
A I N AYA
ANLI
(01)
ANGGI
(03)
I.P (05)
DIANA
YUNI (08)
M . FAY U A F
(19)
M. ASHIF A
(20)
R E G I TA C A H YA
YONGKI
A
(24)
(31)
KEBIJAKAN MONETER
Pengertian
kebijakan
yang diberlakukan oleh
pemerintah (bank sentral)
untuk mempertahankan,
menambah atau mengurangi
jumlah uang yang beredar.
Kebijakan moneter ekspansif
Kebijakan moneter kontraktif
Peran dan Fungsi Kebijakan Moneter
Peran:
• Menjaga Kestabilan Ekonomi untuk Meningkatkan
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan arus barang dan jasa serta arus perputaran
uang berlangsung secara berimbang
• Menjaga Stabilitas Harga untuk Mengurangi Inflasi
Jumlah uang beredar dalam masyarakat memberi
pengaruh pada tingkat harga yang berlaku.
• Meningkatkan Kesempatan Kerja dan Pemerataan
Pendapatan
Perekonomian yang stabil menimbulkan dampak positif
bagi iklim investasi atau iklim usaha
• Memperbaiki Neraca Pembayaran dan Neraca
Perdagangan.
Dengan melakukan Devaluasi
Fungsi:
1.
Memacu pembangunan dengan cara memengaruhi biaya
dan pengadaan kredit
2.
Mendapatkan dan mengambil manfaat dari struktur
tingkat suku bunga yang paling sesuai
3.
Menyeimbangkan permintaan dan penawaran uang
4.
Menyediakan fasilitas kredit
5.
Menghentikan perkembangan yang tidak semestinya
6.
Pendirian pelaksanaan dan pelunasan lembaga keuangan
Beberapa indikator yang digunakan untuk menilai kebijakan
moneter:
7. Laju inflasi yang cukup rendah terkendali
8. Suku bunga pada tingkat yang wajar
9. Nilai tukar rupiah yang realistis
10.Ekspetasi/harapan masyarakat terhadap moneter
Instrumen Kebijakan Moneter
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market
Operation)
2. Politik Diskonto (Discount Rate Policy)
3. Politik Cadangan Kas (Cash Ratio)
4. Kebijakan Kredit Selektif (character,
collateral, capital, capacity,condition of
economy)
5. Imbauan Moral (Moral Persuasion)
6. Kebijakan Devaluasi dan Revaluasi
Dampak Kebijakan Moneter terhadap
Perekonomian
1. harga-harga kebutuhan pokok mengalami
kenaikan serta penurunan
KEBIJAKAN FISKAL (FISCAL POLICY)
Pengertian
tindakan
pemerintah dalam bidang
anggaran belanja negara untuk
mempengaruhi jalannya
perekonomian.
Instrumen kebijakan ada 2
1. peraturan mengenai pajak
2. Kebijakan pengeluaran Negara
Peran dan Fungsi Kebijakan Fiskal
Peran
1. Meningkatkan Produksi Nasional (PNB)
dan Pertumbuhan Ekonomi
2. Memperluas Kesempatan Kerja dalam
Rangka Mengatasi Pengangguran dan
Kemiskinan
3. Menstabilkan Harga-Harga Barang
4. Menciptakan Pemerataan Distribusi
Pendapatan
Fungsi
5. Fungsi Alokasi
6. Fungsi Distribusi
7. Fungsi Stabilisasi
Instrumen Kebijakan Fiskal
a. Pajak
b. Subsidi
c. Pinjaman Publik
d. Jenis-jenis Kebijakan Fiskal
Dari segi teori
1) Kebijakan anggaran pembiayaan
fungsional (functional finance)
2) Kebijakan pengelolaan anggaran (the
finance budget approach)
3) Kebijakan stabilisasi anggaran otomatis
(the stabilizing budget)
4) Kebijakan belanja seimbang (balance
budget approach)
Dari aspek perbandingan jumlah
penerimaan dan pengeluaran:
1) Kebijakan anggaran seimbang
2) Kebijakan anggaran defisit
3) Kebijakan anggaran surplus
4) Kebijakan anggaran dinamis
Dampak Kebijakan Fiskal terhadap
Perekonomian
Terjadi selisih antara penerimaan dan
pengeluaran maupun jenis sumber
penerimaan negara dan bentuk kegiatan
yang dibiayai oleh pengeluaran negara.