Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi dan Pemulasaran Jenazah RSUP Persahabatan
LABORATORIUM KEDOKTERAN
FORENSIK SEDERHANA
Dr. Andrew Rens Salendu, SpF
Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi dan
Pemulasaran Jenazah RSUP Persahabatan
Latar Belakang
Bidang Kerja Ilmu Kedokteran
Forensik:
• Patologi Forensik
• Forensik Klinik
• Forensik Laboratoris
Kasus Kejahatan dengan kekerasan Fisik
TKP
Bukti Biologis :
Darah, Cairan Mani,
Sperma, Saliva,
Rambut
Pelaku
Korban
Objek
Pemeriksaan Laboratorium Forensik
Pengungkapan Secara Ilmiah
Pemeriksaan Laboratorium
Kedokteran Forensik
•
•
•
•
•
•
•
Darah
Cairan mani dan Spermatozoa
Golongan darah (darah, cairan mani, rambut,
kuku, dan kerokan kuku)
Gonokok
Toksikologi
DNA
Dan Lain-lain
PEMERIKSAAN DARAH
Tujuan pemeriksaan:
• IDENTIFIKASI darah pelaku/korban
Bila ditemukan Darah kering/bercak darah:
Perlu ditentukan :
• Darah/bukan?
• Darah manusia/binatang?
• Golongan Darah?
• Darah menstruasi?
Alur Pemeriksaan Darah
Penyaring
Benzidin/Phenolpthalin
+
Penentuan
Bercak ?
-
Bukan darah
Teichmann/Takayama/Wagenaar
-
+
Pasti darah
Precipitat test
Manusia
-
+
Gol. Darah
PEMERIKSAAN DARAH
1. Mikroskopis
2. Kimiawi :
a. Penyaring
b. Penentuan
3. Spektroskopis
4. Serologik
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
Tujuan :
- Morfologi SDM
- menentukan darah berasal dari kelas
mamalia
-”drum stick” pada sel lekosit berinti banyak
- Sel pseudodecidua
Bahan :
Darah masih basah atau baru mengering
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
Cara Kerja :
• Letakkan pada kaca obyek, tambahkan 1 tetes
garam faal, tutup dengan kaca penutup
• Buat sediaan apus, dengan pewarnaan
Giemsa atau Wright
Hasil :
• Mamalia SDM, cakram & tidak berinti
• kelas lain oval / elips & berinti
• Onta : oval / elips & tidak berinti
Pemeriksaan Kimiawi Darah
• PEMERIKSAAN PENYARING :
– Benzidine
– Phenolphthalin
• PEMERIKSAAN PENENTUAN :
– Reaksi Takayama
– Reaksi Teichmann
– Reaksi Wagenaar
PEMERIKSAAN PENYARING
BENZIDINE :
• reagen : lar. Jenuh kristal benzidine dalam
as.acetat glacial
• (+) biru gelap
PHENOPHTHALIN :
• reagen : phenophthalin 2 gr + 100 ml NaOH 20%,
dipanaskan dg butiran Zn
• (+) merah muda
Reaksi Benzidine/ Phenolphtalin
Prinsip :
Darah + H2O2 H2O + On
On + Reagen perubahan warna
Prosedur :
1. Gosok kertas saring pada darah/bercak yang dicurigai.
2. Tambahkan 1 tetes H2O2 20% dan 1 tetes reagen pada
kertas tersebut.
3. Munculnya warna merah menunjukkan hasil positif
Interpretasi :
Hasil (+) mungkin darah
Hasil (-) PASTI BUKAN DARAH
Pemeriksaan Penentuan
Tujuan :
Memastikan darah atau bukan
Bahan Pemeriksaan :
Darah kering pada senjata, lantai, kursi, dll/bercak
pada pakaian
Pemeriksaan :
• Reaksi Takayama
• Reaksi Teichmann
• Reaksi Wagenaar
Reaksi Takayama
Prinsip :
Pembentukan kristal Pyridine Hemochromogen
Hasil positif tampak :
–
–
–
kristal Pyridine Hemochromogen
berwarna merah dadu/jingga
berbentuk seperti bulu-bulu.
Interpretasi :
Hasil (+) PASTI DARAH
Reaksi Teichmann
Reaksi Wagenaar
Prinsip :
Pembentukan pigmen/kristal
Hematin HCl
Prinsip :
Hasil positif tampak :
• kristal hemin hidroklorida
• berbentuk batang-batang
warna coklat.
Interpretasi :
Hasil Positif PASTI DARAH
Pembentukan kristal
Aceton-hemin
Hasil positif tampak :
• kristal aceton-hemin,
• berbentuk batang warna
coklat
PEMERIKSAAN SEROLOGIK
Tujuan :
• Menentukan species darah
• Golongan Darah
Prinsip Pemeriksaan :
• Reaksi antara antigen (bercak darah)
dengan antibodi (antiserum)
Penentuan Spesies Darah
Penentuan golongan
Darah
• Reaksi Cincin (Reaksi
precipitin dalam tabung)
Darah Kering :
• Reaksi precipitin dalam
agar
• Immuno-electrophoresis
dalam agar
• SDM utuh
• SDM rusak :
• Paling lama bertahan
sistem Golongan ABO
PEMERIKSAAN CAIRAN MANI &
SPERMA
Tujuan :
• Menentukan sperma dalam vagina untuk
membuktikan adanya persetubuhan
Bahan :
• Forniks posterior vagina
• Bercak pada pakaian
Kasus Kejahatan Seksual
• KUHP Pasal 284, 285, 286, 287
• Hal yang perlu dibuktikan:
– Perkiraan umur wanita KUHP Pasal 287
– Mampu tidaknya dikawin -> KUHP Pasal
287
– Ada tanda-tanda persetubuhan? KUHP
Pasal 284, 285, 286, 287
– Adanya tanda kekerasan? KUHP pasal
285
ALUR PEMERIKSAAN CAIRAN MANI DAN SPERMA
Sampel
Bilas & Swab
Vagina
Sperma
Langsung
Malachite
green
Bercak
Mani
Berberio
Florence
Mani
Fosfatase Asam
Sperma
Baecchi
Pemeriksaan Spermatozoa
- Pemeriksaan
Langsung
-Pewarnaan Malachite Green
- Pewarnaan Baecchi
Pemeriksaan Langsung
Cara Pemeriksaan :
• Satu tetes lendir vagina diletakkan pada kaca
objek, lihat dibawah mikroskop
• Perhatikan adanya sperma/pergerakkan
Bahan dari swab/bilas vaginal
• Buat ekstrak dalam tabung reaksi + garam
fisiologis
• Sentrifuge 1000 rpm selama 2 menit
• Endapan diperiksa dibawah mikroskop
Malachite green
Reagen :
Larutan Malachite green 1%
Larutan Eosin Yellowish 1%
Cara kerja :
• Bahan diletakkan pada kaca objek, biarkan mengering di udara,
atau fiksasi dengan api kecil
• Pulas dengan lar.malachite green 1% selama 10 – 15 menit, lalu
cuci dengan air
• Pulas lagi dengan lar.eosin yellowish 1% selama 1 detik, keringkan
di udara
• Lihat dengan mikroskop
Malachite green
Malachite green
Hasil :
• Kepala sperma
tampak berwarna
merah,
• leher warna merah
muda dan
• ekornya berwarna
hijau
BAECCHI
Reagen Baecchi
• Asam Fuschin 1 % 1 tetes
• Biru Methylen 1% 1 tetes
• Asam klorida 1 % 40 tetes
Cara Kerja :
• Gunting pakaian yang mengandung bercak sebesar 5 mm X
5 mm, lalu masukkan ke dalam reagen selama 3-5 menit,
masukkan ke dalam HCl 1% sebentar
• Dehidrasi berturut dalam alkohol 70%, 85% & absolut,
jernihkan dengan Xylol sebanyak 2 kali
• Ambil 1-2 helai benang dan uraikan menjadi serabut halus,
lihat dengan mikroskop
BAECCHI
BAECCHI
Hasil :
• Kepala spermatozoa
berwarna merah,
• ekor merah muda,
• menempel pada serabut
benang
PEMERIKSAAN CAIRAN MANI
Sampel :
1. Forniks posterior vagina
Fosfatase asam, PAN, Berberio, Florence
2. Bercak pada pakaian
Pemeriksaan Taktil, Visual, Sinar UV,
Fosfatase asam, PAN, Berberio, Florence
PEMERIKSAAN CAIRAN MANI
Pemeriksaan Bercak Cairan Mani pada pakaian
• Pemeriksaan Taktil
Bercak pada pakaian teraba kaku seperti kanji
•
Pemeriksaan Visual
Bercak segar permukaannya mengkilat dan
transulen, lama kelamaan akan berwarna
kuning sampai coklat
•
Pemeriksaan Sinar UV
Bercak akan berfluoresensi putih
Reaksi Fosfatase Asam
Dasar Reaksi :
•
Fosfatase asam menghidrolisis Na-Alfanaftil fosfat dibebaskan Alfa-naftol
•
Alfa-naftol + Brentamin fast blue
menghasikan zat warna azo berwarna
merah ungu
Reaksi Fosfatase Asam
Cara kerja :
• Kertas saring dibasahkan dengan air, letakkan
pada bercak/kapas lidi dan tekan dengan tangan
• Setelah 5-10 menit teteskan reagen FA
• (+) muncul warna ungu, < 30 detik
Reaksi Fosfatase Asam
Uji PAN
Cara kerja :
• Bercak pada pakaian diekstraksi dengan cara
menempelkan kertas saring Whatman no.2 yang
dibasahi dengan aquadest, selama 10 menit
• Biarkan kertas mengering pada suhu ruangan
• Teteskan reagen PAN pada bercak
• Catat warna yang terbentuk
• Hasil (+) warna merah jambu
Uji Berberio
Dasar Reaksi :
• Spermin dalam cairan mani dengan
asam pikrat jenuh menghasilkan
kristal spermin pikrat.
• Reagen : larutan asam pikrat jenuh
Uji Berberio
Cara Kerja :
• Ekstraksi bercak dengan aquadest, taruh
di kaca obyek, biarkan mengering di
udara, lalu tutup dengan kaca penutup
• 1 tetes Reagen dialirkan di bawah kaca
penutup pada satu sisi
• Lihat di bawah mikroskop
Uji Berberio
Uji Berberio
Hasil :
• Kristal spermin pikrat berwarna
kekuningan berbentuk jarum
dengan ujung tumpul
• Kadang-kadang tedapat garis
refraksi terletak longitudinal
• Kristal kadang berbentuk ovoid
Reaksi Florence
Dasar reaksi :
• adanya kholin dalam cairan mani, merupakan
produk degradasi dari lechitin, dengan larutan
lugol, kholin bereaksi dengan cholin membentuk
kristal kholin peryodida
Reagen :
Larutan Lugol dibuat dari :
• Kalium Iodida 1,5 gram
• Yodium 2,5 gram
• Aquadest 30 ml
Reaksi Florence
Cara Kerja :
• Ekstraksi bercak dengan aquadest, taruh
di kaca obyek, biarkan mengering di
udara, lalu tutup dengan kaca penutup
• 1 tetes Reagen dialirkan di bawah kaca
penutup pada satu sisi
• Lihat di bawah mikroskop
Uji Florence
Reaksi Florence
Hasil :
• Tampak kristal kholin
peryodida
• berwarna coklat berbentuk
jarum dengan ujung sering
terbelah
Pemeriksaan Gonokok
Tujuan :
Menentukan adanya bakteri Gonokok
Alat/bahan :
1. Larutan Methylen Blue 1%
2. Larutan Eosin/Acid Fuchin 1%
3. Alkohol 70%
Pemeriksaan Gonokok
Hasil pemeriksaan :
• Tampak bakteri
gonokok, bentuk
kokus berpasangan
seperti biji kopi
TOKSIKOLOGI
• Alkohol darah/urine
• Narkoba urine
• Karbonmonoksida
RACUN
• Pasal 133(1) KUHAP : “Dalam hal penyidik untuk
kepentingan peradilan menangani seorang korban baik
luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena
peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang
mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli
kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya”
- definisi/batasan racun tidak dijelaskan
RACUN
• suatu zat yang bekerja pada tubuh secara
kimiawi dan secara faali, yang dalam dosis
toksik, selalu menyebabkan gangguan
fungsi tubuh, hal mana dapat berakhir
dengan penyakit atau kematian
Kapan Perlu Pemeriksaan Toksikologik?
• Kematian Mendadak
• Kematianmendadak yang terjadi pada sekelompok
orang.
• Kematian yang dikaitkan dengan tindakan abortus
• Kasus perkosaan atau kejahatan seksual
• Kecelakaan transportasi (khususnya pengemudi atau
pilot)
• Kasus penganiayaan atau pembunuhan (selektif)
• Kasus yang memang diketahui atau patut diduga
menelan racun
• Kematian setelah tindakan medis
Pemeriksaan Alkohol darah
Alat/bahan:
Mangkuk Conway
Pemeriksaan Alkohol darah
Cara kerja :
• Letakkan 2 ml reagen anti kedalam ruang tengah
mangkuk conway
• Sebarkan 1 ml darah/urine kedalam ruang sebelah luar
• 1 ml Kalium karbonat jenuh dalam ruang sebelah luar
pada sisi yang berlawanan
• Tutup sel mikrodifusi, goyangkan
• Biarkan berdifusi selama 1 jam pada suhu ruang
• Amati perubahan warna pada reagen anti
Pemeriksaan Alkohol darah
Hasil Pemeriksaan :
• Warna kuning kenari berarti hasil (-)
• Perubahan warna kuning kehijauan
menunjukkan kadar etanol sekitar 80%,
• sedangkan warna hijau kekuningan sekitar
300%
Pemeriksaan Alkohol darah
Pemeriksaan Narkoba Urine
Alat/bahan :
• Urine sample
• Test Kit urine
Pemeriksaan Narkoba Urine
Cara Kerja/Hasil :
Pemeriksaan CO
• Uji Dilusi Alkali/pengenceran alkali
• Uji Formalin (Eachlolz-Liebmann)
• Uji Paladium Clorida
PENUTUP
• Kedokteran Forensik Laboratoris
membantu pembuktian tindak pidana
terhadap tubuh dan nyawa manusia
secara ilmiah
TERIMAKASIH
FORENSIK SEDERHANA
Dr. Andrew Rens Salendu, SpF
Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi dan
Pemulasaran Jenazah RSUP Persahabatan
Latar Belakang
Bidang Kerja Ilmu Kedokteran
Forensik:
• Patologi Forensik
• Forensik Klinik
• Forensik Laboratoris
Kasus Kejahatan dengan kekerasan Fisik
TKP
Bukti Biologis :
Darah, Cairan Mani,
Sperma, Saliva,
Rambut
Pelaku
Korban
Objek
Pemeriksaan Laboratorium Forensik
Pengungkapan Secara Ilmiah
Pemeriksaan Laboratorium
Kedokteran Forensik
•
•
•
•
•
•
•
Darah
Cairan mani dan Spermatozoa
Golongan darah (darah, cairan mani, rambut,
kuku, dan kerokan kuku)
Gonokok
Toksikologi
DNA
Dan Lain-lain
PEMERIKSAAN DARAH
Tujuan pemeriksaan:
• IDENTIFIKASI darah pelaku/korban
Bila ditemukan Darah kering/bercak darah:
Perlu ditentukan :
• Darah/bukan?
• Darah manusia/binatang?
• Golongan Darah?
• Darah menstruasi?
Alur Pemeriksaan Darah
Penyaring
Benzidin/Phenolpthalin
+
Penentuan
Bercak ?
-
Bukan darah
Teichmann/Takayama/Wagenaar
-
+
Pasti darah
Precipitat test
Manusia
-
+
Gol. Darah
PEMERIKSAAN DARAH
1. Mikroskopis
2. Kimiawi :
a. Penyaring
b. Penentuan
3. Spektroskopis
4. Serologik
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
Tujuan :
- Morfologi SDM
- menentukan darah berasal dari kelas
mamalia
-”drum stick” pada sel lekosit berinti banyak
- Sel pseudodecidua
Bahan :
Darah masih basah atau baru mengering
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
Cara Kerja :
• Letakkan pada kaca obyek, tambahkan 1 tetes
garam faal, tutup dengan kaca penutup
• Buat sediaan apus, dengan pewarnaan
Giemsa atau Wright
Hasil :
• Mamalia SDM, cakram & tidak berinti
• kelas lain oval / elips & berinti
• Onta : oval / elips & tidak berinti
Pemeriksaan Kimiawi Darah
• PEMERIKSAAN PENYARING :
– Benzidine
– Phenolphthalin
• PEMERIKSAAN PENENTUAN :
– Reaksi Takayama
– Reaksi Teichmann
– Reaksi Wagenaar
PEMERIKSAAN PENYARING
BENZIDINE :
• reagen : lar. Jenuh kristal benzidine dalam
as.acetat glacial
• (+) biru gelap
PHENOPHTHALIN :
• reagen : phenophthalin 2 gr + 100 ml NaOH 20%,
dipanaskan dg butiran Zn
• (+) merah muda
Reaksi Benzidine/ Phenolphtalin
Prinsip :
Darah + H2O2 H2O + On
On + Reagen perubahan warna
Prosedur :
1. Gosok kertas saring pada darah/bercak yang dicurigai.
2. Tambahkan 1 tetes H2O2 20% dan 1 tetes reagen pada
kertas tersebut.
3. Munculnya warna merah menunjukkan hasil positif
Interpretasi :
Hasil (+) mungkin darah
Hasil (-) PASTI BUKAN DARAH
Pemeriksaan Penentuan
Tujuan :
Memastikan darah atau bukan
Bahan Pemeriksaan :
Darah kering pada senjata, lantai, kursi, dll/bercak
pada pakaian
Pemeriksaan :
• Reaksi Takayama
• Reaksi Teichmann
• Reaksi Wagenaar
Reaksi Takayama
Prinsip :
Pembentukan kristal Pyridine Hemochromogen
Hasil positif tampak :
–
–
–
kristal Pyridine Hemochromogen
berwarna merah dadu/jingga
berbentuk seperti bulu-bulu.
Interpretasi :
Hasil (+) PASTI DARAH
Reaksi Teichmann
Reaksi Wagenaar
Prinsip :
Pembentukan pigmen/kristal
Hematin HCl
Prinsip :
Hasil positif tampak :
• kristal hemin hidroklorida
• berbentuk batang-batang
warna coklat.
Interpretasi :
Hasil Positif PASTI DARAH
Pembentukan kristal
Aceton-hemin
Hasil positif tampak :
• kristal aceton-hemin,
• berbentuk batang warna
coklat
PEMERIKSAAN SEROLOGIK
Tujuan :
• Menentukan species darah
• Golongan Darah
Prinsip Pemeriksaan :
• Reaksi antara antigen (bercak darah)
dengan antibodi (antiserum)
Penentuan Spesies Darah
Penentuan golongan
Darah
• Reaksi Cincin (Reaksi
precipitin dalam tabung)
Darah Kering :
• Reaksi precipitin dalam
agar
• Immuno-electrophoresis
dalam agar
• SDM utuh
• SDM rusak :
• Paling lama bertahan
sistem Golongan ABO
PEMERIKSAAN CAIRAN MANI &
SPERMA
Tujuan :
• Menentukan sperma dalam vagina untuk
membuktikan adanya persetubuhan
Bahan :
• Forniks posterior vagina
• Bercak pada pakaian
Kasus Kejahatan Seksual
• KUHP Pasal 284, 285, 286, 287
• Hal yang perlu dibuktikan:
– Perkiraan umur wanita KUHP Pasal 287
– Mampu tidaknya dikawin -> KUHP Pasal
287
– Ada tanda-tanda persetubuhan? KUHP
Pasal 284, 285, 286, 287
– Adanya tanda kekerasan? KUHP pasal
285
ALUR PEMERIKSAAN CAIRAN MANI DAN SPERMA
Sampel
Bilas & Swab
Vagina
Sperma
Langsung
Malachite
green
Bercak
Mani
Berberio
Florence
Mani
Fosfatase Asam
Sperma
Baecchi
Pemeriksaan Spermatozoa
- Pemeriksaan
Langsung
-Pewarnaan Malachite Green
- Pewarnaan Baecchi
Pemeriksaan Langsung
Cara Pemeriksaan :
• Satu tetes lendir vagina diletakkan pada kaca
objek, lihat dibawah mikroskop
• Perhatikan adanya sperma/pergerakkan
Bahan dari swab/bilas vaginal
• Buat ekstrak dalam tabung reaksi + garam
fisiologis
• Sentrifuge 1000 rpm selama 2 menit
• Endapan diperiksa dibawah mikroskop
Malachite green
Reagen :
Larutan Malachite green 1%
Larutan Eosin Yellowish 1%
Cara kerja :
• Bahan diletakkan pada kaca objek, biarkan mengering di udara,
atau fiksasi dengan api kecil
• Pulas dengan lar.malachite green 1% selama 10 – 15 menit, lalu
cuci dengan air
• Pulas lagi dengan lar.eosin yellowish 1% selama 1 detik, keringkan
di udara
• Lihat dengan mikroskop
Malachite green
Malachite green
Hasil :
• Kepala sperma
tampak berwarna
merah,
• leher warna merah
muda dan
• ekornya berwarna
hijau
BAECCHI
Reagen Baecchi
• Asam Fuschin 1 % 1 tetes
• Biru Methylen 1% 1 tetes
• Asam klorida 1 % 40 tetes
Cara Kerja :
• Gunting pakaian yang mengandung bercak sebesar 5 mm X
5 mm, lalu masukkan ke dalam reagen selama 3-5 menit,
masukkan ke dalam HCl 1% sebentar
• Dehidrasi berturut dalam alkohol 70%, 85% & absolut,
jernihkan dengan Xylol sebanyak 2 kali
• Ambil 1-2 helai benang dan uraikan menjadi serabut halus,
lihat dengan mikroskop
BAECCHI
BAECCHI
Hasil :
• Kepala spermatozoa
berwarna merah,
• ekor merah muda,
• menempel pada serabut
benang
PEMERIKSAAN CAIRAN MANI
Sampel :
1. Forniks posterior vagina
Fosfatase asam, PAN, Berberio, Florence
2. Bercak pada pakaian
Pemeriksaan Taktil, Visual, Sinar UV,
Fosfatase asam, PAN, Berberio, Florence
PEMERIKSAAN CAIRAN MANI
Pemeriksaan Bercak Cairan Mani pada pakaian
• Pemeriksaan Taktil
Bercak pada pakaian teraba kaku seperti kanji
•
Pemeriksaan Visual
Bercak segar permukaannya mengkilat dan
transulen, lama kelamaan akan berwarna
kuning sampai coklat
•
Pemeriksaan Sinar UV
Bercak akan berfluoresensi putih
Reaksi Fosfatase Asam
Dasar Reaksi :
•
Fosfatase asam menghidrolisis Na-Alfanaftil fosfat dibebaskan Alfa-naftol
•
Alfa-naftol + Brentamin fast blue
menghasikan zat warna azo berwarna
merah ungu
Reaksi Fosfatase Asam
Cara kerja :
• Kertas saring dibasahkan dengan air, letakkan
pada bercak/kapas lidi dan tekan dengan tangan
• Setelah 5-10 menit teteskan reagen FA
• (+) muncul warna ungu, < 30 detik
Reaksi Fosfatase Asam
Uji PAN
Cara kerja :
• Bercak pada pakaian diekstraksi dengan cara
menempelkan kertas saring Whatman no.2 yang
dibasahi dengan aquadest, selama 10 menit
• Biarkan kertas mengering pada suhu ruangan
• Teteskan reagen PAN pada bercak
• Catat warna yang terbentuk
• Hasil (+) warna merah jambu
Uji Berberio
Dasar Reaksi :
• Spermin dalam cairan mani dengan
asam pikrat jenuh menghasilkan
kristal spermin pikrat.
• Reagen : larutan asam pikrat jenuh
Uji Berberio
Cara Kerja :
• Ekstraksi bercak dengan aquadest, taruh
di kaca obyek, biarkan mengering di
udara, lalu tutup dengan kaca penutup
• 1 tetes Reagen dialirkan di bawah kaca
penutup pada satu sisi
• Lihat di bawah mikroskop
Uji Berberio
Uji Berberio
Hasil :
• Kristal spermin pikrat berwarna
kekuningan berbentuk jarum
dengan ujung tumpul
• Kadang-kadang tedapat garis
refraksi terletak longitudinal
• Kristal kadang berbentuk ovoid
Reaksi Florence
Dasar reaksi :
• adanya kholin dalam cairan mani, merupakan
produk degradasi dari lechitin, dengan larutan
lugol, kholin bereaksi dengan cholin membentuk
kristal kholin peryodida
Reagen :
Larutan Lugol dibuat dari :
• Kalium Iodida 1,5 gram
• Yodium 2,5 gram
• Aquadest 30 ml
Reaksi Florence
Cara Kerja :
• Ekstraksi bercak dengan aquadest, taruh
di kaca obyek, biarkan mengering di
udara, lalu tutup dengan kaca penutup
• 1 tetes Reagen dialirkan di bawah kaca
penutup pada satu sisi
• Lihat di bawah mikroskop
Uji Florence
Reaksi Florence
Hasil :
• Tampak kristal kholin
peryodida
• berwarna coklat berbentuk
jarum dengan ujung sering
terbelah
Pemeriksaan Gonokok
Tujuan :
Menentukan adanya bakteri Gonokok
Alat/bahan :
1. Larutan Methylen Blue 1%
2. Larutan Eosin/Acid Fuchin 1%
3. Alkohol 70%
Pemeriksaan Gonokok
Hasil pemeriksaan :
• Tampak bakteri
gonokok, bentuk
kokus berpasangan
seperti biji kopi
TOKSIKOLOGI
• Alkohol darah/urine
• Narkoba urine
• Karbonmonoksida
RACUN
• Pasal 133(1) KUHAP : “Dalam hal penyidik untuk
kepentingan peradilan menangani seorang korban baik
luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena
peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang
mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli
kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya”
- definisi/batasan racun tidak dijelaskan
RACUN
• suatu zat yang bekerja pada tubuh secara
kimiawi dan secara faali, yang dalam dosis
toksik, selalu menyebabkan gangguan
fungsi tubuh, hal mana dapat berakhir
dengan penyakit atau kematian
Kapan Perlu Pemeriksaan Toksikologik?
• Kematian Mendadak
• Kematianmendadak yang terjadi pada sekelompok
orang.
• Kematian yang dikaitkan dengan tindakan abortus
• Kasus perkosaan atau kejahatan seksual
• Kecelakaan transportasi (khususnya pengemudi atau
pilot)
• Kasus penganiayaan atau pembunuhan (selektif)
• Kasus yang memang diketahui atau patut diduga
menelan racun
• Kematian setelah tindakan medis
Pemeriksaan Alkohol darah
Alat/bahan:
Mangkuk Conway
Pemeriksaan Alkohol darah
Cara kerja :
• Letakkan 2 ml reagen anti kedalam ruang tengah
mangkuk conway
• Sebarkan 1 ml darah/urine kedalam ruang sebelah luar
• 1 ml Kalium karbonat jenuh dalam ruang sebelah luar
pada sisi yang berlawanan
• Tutup sel mikrodifusi, goyangkan
• Biarkan berdifusi selama 1 jam pada suhu ruang
• Amati perubahan warna pada reagen anti
Pemeriksaan Alkohol darah
Hasil Pemeriksaan :
• Warna kuning kenari berarti hasil (-)
• Perubahan warna kuning kehijauan
menunjukkan kadar etanol sekitar 80%,
• sedangkan warna hijau kekuningan sekitar
300%
Pemeriksaan Alkohol darah
Pemeriksaan Narkoba Urine
Alat/bahan :
• Urine sample
• Test Kit urine
Pemeriksaan Narkoba Urine
Cara Kerja/Hasil :
Pemeriksaan CO
• Uji Dilusi Alkali/pengenceran alkali
• Uji Formalin (Eachlolz-Liebmann)
• Uji Paladium Clorida
PENUTUP
• Kedokteran Forensik Laboratoris
membantu pembuktian tindak pidana
terhadap tubuh dan nyawa manusia
secara ilmiah
TERIMAKASIH