SAP & Handout proses dan praktik konseling dalam asuhan kebidanan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

  Mata Kuliah : Komunikasi Inter Personal / Konseling (KIP/K) dalam Pelayanan Kebidanan Kode Bidang Studi : Bd. 403 Beban Studi : 2 SKS (T =1, P=1) Pokok Bahasan : Proses dan praktik konseling dalam asuhan kebidanan Sub Materi Pokok : 1. Perbedaan konseling dan nasehat

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

III. MEDIA dan ALAT

  2. Laptop

  1. Ceramah

  4. Sound System

  3. Microphone

  1. LCD

  2. Proses konseling

  4. Melaksanakan langkah-langkah praktik konseling dalam asuhan kebidanan

  3. Menjelaskan langkah-langkah praktik konseling dalam asuhan kebidanan

  2. Menjabarkan proses konseling

  1. Menjelaskan perbedaan konseling dan nasehat

  Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu :

  Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu memahami dan dapat mengaplikasikan proses dan praktik konseling dalam asuhan kebidanan

  3. Langkah-langkah praktik dan proses konseling dalam asuhan kebidanan Institusi : Sasaran : Mahasiswa Tingkat 1, Semester II Tanggal : Waktu : 100 menit Dosen Pamong :

IV. METODE

V. KEGIATAN PEMBELAJARAN

  No Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Waktu

  1 Pendahuluan :

  7. Tyastuti, dkk., 2008, Komunikasi &alam Praktik Kebidanan, Yogyakarta: Fitramaya.

  6. Gunarsah S, Konseling dan Psikoterapi

  5. Enjang AS, 2009, Komunikasi Konseling

  4. Corey G, Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi

  3. Prayitno, 2004, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling

  2. MNH, 2002, Modul Pelatihan Keterampilan KIP/K

  1. Pusdiknakes, Komunikasi Teurapetik Kebidanan

  Menanggapi Menanggapi dan menjawab Menjawab Salam 15 menit

  a. Menyimpulkan materi kuliah bersama-sama dengan mahasiswa b. Melakukan evaluasi secara lisan dengan memberikan 2 pertanyaan kepada mahasiswa c. Menutup pertemuan dengan salam

  3 Penutup

  3. Menjelaskan langkah-langkah praktik konseling dalam asuhan kebidanan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan 75 menit

  2. Menjabarkan proses konseling

  1. Menjelaskan perbedaan konseling dan nasehat

  2 Penyajian materi. Menjelaskan tentang :

  10 Menit

  g. Menjelaskan TIU dan TIK Menjawab Salam Mendengarkan Menjawab Menjawab Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan

  e. Apersepsi terhadap topik yang akan disampaikan f. Menjelaskan pokok bahasan

  d. Kontrak waktu

  c. Memeriksa daftar hadir

  b. Memperkenalkan diri

  a. Memberi salam

VI. REFERENSI

VII. EVALUASI

  1. Prosedur : Tanya Jawab, dilakukan di akhir perkuliahan

  2. Waktu : 10 menit

  3. Bentuk tes : Lisan

  4. Jumlah Soal : 3 Soal

  5. Butir Soal dan Jawaban  Soal :

  1. Apakah perbedaan konseling dan nasehat?

  2. Sebutkan 3 tahapan proses konseling!  Jawaban :

  1. Perbedaan konseling dan nasehat adalah :  Nasehat Memberitahukan klien apa yang sebaiknya klien lakukan, menghakimi perilakunya di masa lalu dan sekarang

  

  Memberikan fakta-fakta sehingga klien dapat membuat keputusan, membuat klien bertanya dan mendiskusikan masalah pribadinya.

  2. Tahapan proses konseling :

  a. Pembinaan dan pemantapan hubungan baik (rapport)

  b. Pengumpulan dan pemberian informasi

  c. Perencanaan, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah

  

Proses dan Praktik KIP/K dalam Pelayanan Kebidanan

I. Pengertian KIP/K

  Komunikasi Interpersonal adalah interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal. Saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antar individu di dalam kelompok kecil.

  kebidanan adalah pertolongan dalam bentuk wawancara yang menuntut adanya

  komunikasi interaksi yang mendalam, dan usaha bersama bidan dengan pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan, ataupun perubahan tingkah laku atau sikap dalam ruang lingkup pelayanan kebidanan.

  Konselor adalah orang yang memberi nasehat, memberi arahan kepada orang lain (klien) untuk memecahkan masalahnya. Sedangkan konseli adalah orang yang mencari (membutuhkan) advis atau nasehat.

  Tujuan meliputi mencapai kesehatan psikologi yang positif; memecahkan masalah meningkatkan efektifitas pribadi individu; membantu perubahan pada diri individu yang bersangkutan; membantu mengambil keputusan secara tepat dan cermat; adanya perubahan prilaku dari yang tidak menguntungkan menjadi menguntungkan. Hal-hal yang harus diperhatikan bidan sebagai konselor adalah (1) membentuk kesiapan (2) memperoleh informasi, (3) evaluasi psikodiagnostik.

  

1. Kesiapan

  Faktor yang mempengaruhi kesiapan kecakapan intelektual, tingkat tilikan terhadap masalah, dan harapan terhadap peran konselor. Hambatan dalam persiapan (1) penolakan, (2) situasi fisik, (3) pengalamanng tidak menyenangkan, (4) pemahamanng, (5) pendekatan kurang, (6) iklim penerimaan padang. Penyiapan klien (a) Orientasi pra (b) teknik survey terhadap masalah klien; (c) memberikan informasi pada klien; (d) pembicaraan dengan berbagai topik; (e) menghubungi sumber-sumber referal.

  2. Memperoleh Riwayat Kasus

  Riwayat kasus merupakan kumpulan informasi sistematis tentang kehidupan sekarang dan masa lalu. Riwayat kasus kebidanan, biasanya tercatat dalam rekam medis.

  3. Psikodiagnostik

  Psikodiagnostik meliputi pernyataan masalah klien, perkiraan sebsb-sebab kesulitan; kemungkinan teknik

II. Perbedaan Konseling dengan Nasehat

   Nasehat Memberitahukan klien apa yang sebaiknya klien lakukan, menghakimi perilakunya di masa lalu dan sekarang

  

   Memberikan fakta-fakta sehingga klien dapat membuat keputusan, membuat klien bertanya dan mendiskusikan masalah pribadinya.

III. Proses Konseling

  Hubungan antara konselor dan klien adalah inti proseseliputi :

1. Pembinaan dan pemantapan hubungan baik (rapport)  “En rapport” mempunyai makna saling memahami dan mengenal tujuan bersama.

   Tujuannya adalah menjembatani hubungan antara konselor dengan klien, sikap penerimaan dan minat yang mendalam terhadap klien dan masalahnya.  Beberapa teknik untuk menguasai rapport adalah

  a. memberikan salam;

  b. memperkenalkan diri;

  c. topik pembicaraan yangs sesuai;

  d. menciptakan suasanan yang aman dan nyaman;

  e. sikap hangat,

  f. realisasi tujuan bersama, h. kesadaran terhadap hakekat klien.

  2. Pengumpulan dan pemberian informasi

  Pengumpulan dan pemberian informasi merupakan tugas dari konselor. Hal ini dapat dilakukan dengan cara: a. mendengar keluhan klien,

  b. mengamati komunikasi non verbal klien,

  c. bertanya riwayat kesehatan,

  d. latar belakang keluarga, dan masalah, e. memberikan penjelasan masalah yang dihadapinya.

  3. Perencanaan, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah

   MB Apabila data telah lengkap, maka bidan membantu klien untuk memecahkan masalah atau membuat perencanaan dalam pemecahan masalahnya.  Tahapan dalam memecahkan masalah adalah:

  a. menjajagi masalah (menetapkan masalah yang dihadapi klien);

  b. memahami masalah (mempertegas masalah yang sesungguhnya);

  c. membatasi masalah (menetapkan batas-batas masalah);

  d. menjabarkan alternatif pemecahan masalah;

  e. mengevaluasi alternatif (menilai setiap alternatif dg analisis SWOT);

  f. memilih alternatif terbaik; g. menerapkan alternatif dan menindaklanjuti pertemuan.

IV. Langkah-Langkah Konseling

  Langkah-langkaherbagi menjadi tiga bagian yaitu : (a) Pendahuluan

  Merupakan kegiatan untuk menciptakan kontak, melengkapi data klien untuk merumuskan penyebab masalah dan menentukan jalan keluar. (b) Bagian Inti/ Pokok

  Bagian ini mencakup kegiatan mencari jalan keluar, memilih salah satu jalan keluar dan melaksanakan jalankeluar tersebut. (c) Bagian Akhir

  Merupakan kegaitan akhir dari yang meliputi penyompulan dari seluruh aspek kegiatan. Langkah ini merupakan langkah penutupan dari pertemuan dan penetapan untuk pertemuan berikutnya.

  (a) Peningkatan kemampuan klien dalam upaya mengenal masalah, merumuskan alternatif pemecahan masalah, dan manilai hasil tindakan secara tepat dan cermat. (b) Klien memeiliki pengalaman dalam menghadapi masalah dan pelaksanaan pemecahan masalah kesehatan. (c) Adanya kemandirian dalam pemecahan masalah.