Matematika IMatematika I Matematika I Matematika I Matematika I

MATEMATIKA 1
Ronny Susetyoko,
S.Si., M.Si.

Matematika 1 - bangrs

1

Materi
 Fungsi-fungsi di bidang teknik:

bilangan dan interval, konsep dasar
fungsi, beberapa fungsi di bidang
teknik.
 Fungsi Trigonometri: derajat dan
radian, perbandingan trigonometri,
fungsi sinus, cosinus dan tangent,
identitas trigonometri, pemodelan
gelombang menggunakan sin t dan
cos t, persamaan trigonometri.
 Diferensial: pendekatan grafik

untuk diferensial, limit fungsi,
kekontinyuan, diferensial fungsi
aljabar, diferensial beberapa fungsil
perkalian dan pembagian, diferensial
fungsi implisit, titik optimum
(maksimum dan minimum) dari
fungsi dengan satu atau lebih
peubah bebas, diferensial parsial.
 Integral: integral tak tentu, integral
parsial, integral fungsi-fungsi
1 - bangrs
trigonometri, integralMatematika
pecahan

Aljabar Matriks : definisi determinan,

notasi determinan, minor dan kofaktor,
nilai determinan, aturan Sarrus, Ekspansi
Laplace, penggunaan determinan untuk
menyelesaikan sistem persamaan linier,

sifat-sifat determinan, operasi matriks,
jenis-jenis matriks, matriks transpose,
invers matriks, penyelesaian sistem
persamaan linier, metode Eliminasi Gauss,
nilai eigen dan vector eigen, beberapa
aplikasi matriks untuk teknik elektronika.
 Vektor: definisi, notasi, aljabar vector,
hokum-hukum vector, vector satuan,
komponen-komponen vector, translasi dan
rotasi vektor, dot product, cross product,
triple product.
Bilangan kompleks: bentuk-bentuk
bilangan kompleks, Teorema D'Moivre
theorem, operasi bilangan kompleks, sifatsifat bilangan kompleks, hokum-hukum
bilangan kompleks, aljabar phasor.

2

Referensi & Pembobotan Nilai
1)


2)

3)

4)
5)

6)

Croft A., Robert D.& Martin H.,
2001, Engineering Mathematics :
A Foundation for Electronic,
Electrical, Communications and
Systems Engineers, Prentice Hall.
Kreyszig E., 1988, Advanced
Engineering Mathemetics, Sixth
Edition, John Willey & Sons
Purcell EI., 1984, Calculus with
Analytic Geometry, Forth Edition,

Prentice-Hall Inc.
Spiegel MR & Wospakrik HJ,1991,
Analisis Vektor, Erlangga, Jakarta.
Anton HA., 2000, Elementary
Linear Algebra, 8th Edition, John
Wiley & Sons.
Stroud, KA, Engineering
Mathematics, Fifth Edition,
Matematika 1 - bangrs

Pembobotan Nilai Akhir

UAS;
40.00%

UTS;
40.00%

Tugas;
20.00%

3

FUNGSI-FUNGSI
DI BIDANG TEKNIK

Matematika 1 - bangrs

4

Pendahuluan
Suatu fungsi f dari X ke Y adalah suatu aturan di mana setiap

anggota dari X menentukan dengan tunggal satu anggota dari Y.
X dibawa ke f(x), maka y = f(x) didalam Y dinamakan peta
(image) dari x atau dinamakan harga fungsi f di x.
Sebaliknya himpunan x di dalam X yang petanya adalah y elemen
Y dinamakan peta invers (invers image) dari y, simbol f -1(y).
Fungsi dapat digunakan untuk mendeskripsikan perubahan
kuantitas, sebagai contoh:
Variasi/karakteristik tegangan yang melaluisebuah komponen

elektronik terhadap waktu
Variasi/karakteristik posisi motor listrik terhadap waktu
Variasi/karakteristik kekuatan sinyal terhadap posisi atau waktu
Pandang Hukum Ohm : V = I R
Matematika 1 - bangrs

5

Bilangan & Interval
Bilangan dapat dikelompokkan dalam beragam kelas atau

himpunan.
Bilangan bulat (integer), Z : { …, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …}
Bilangan natural, N: {0, 1, 2, 3, …}
Bilangan bulat positif, N + : {1, 2, 3, …}
Bilangan rasional (p/q), Q : 5/2, 45/1234,-1/7, dll.
Bilangan irrasional (tidak dpt diekspresikan dalam p/q) : p, √2,

dll.
Bilangan riil, R : 1.53, 0.00012876, dll.

Bilangan kompleks, Z : 3 + 2j, 3 + j2, 3 + 2i, dll.

Kadang-kadang kita hanya mengamati pada bagian kecil saja

atau interval tertentu dari suatu garis bilangan riil. Contoh:
interval [1, 3]  1 ≤ x ≤ 3
Interval (1, 3)  1 < x < 3
Interval [1, 3)  1 ≤ x < 3

Matematika 1 - bangrs

6

Ilustrasi Interval

Matematika 1 - bangrs

7

Konsep Dasar Fungsi

Contoh :
Diberikan f(x) = 2x +1
Tentukan f(3), f(0), f(-1), f(a), f(t), f(t+3), f(3t/2t)
Diberikan f(x) = (3-x)/(x2+1)
Tentukan f(3), f(0), f(-1), f(a), f(t), f(t+3), f(3t/2t)
Argument adalah input suatu fungsi
Contoh : y(t) = t2 + t
Tentukan y(t + 2), y(t/2), y(2-t2)

Matematika 1 - bangrs

8

Variabel Bebas dan Tak
Bebas
Variabel x dalam pasangan berurutan (x,y)

disebut variabel bebas (independent variable)
atau argumen dari f, sedangkan y dinamakan
variabel tak bebas (dependent variable).

Dalam pemakaian, domain dari variabel
disajikan dengan interval ( himpunan bagian
dari himpunan real).
Interval : buka, tutup-buka, buka-tutup, tutup.

Matematika 1 - bangrs

9

Grafik Fungsi

One to many, many to one, one to one function?
Matematika 1 - bangrs

10

Contoh

Matematika 1 - bangrs


11

Contoh

Matematika 1 - bangrs

12

Soal-soal

Matematika 1 - bangrs

13

Definisi parametrik sebuah fungsi
Kadang-kadang penting untuk

mengekspresikan koordinat x dan y dari
variabel ketiga yang disebut sebagai
parameter.

 Umumnya kita menggunakan t atau q
sebagai notasi parameter
Contoh : x = t2 y = 2t , 0 ≤ t ≤ 5
Plot titik-titik (x,y)

Matematika 1 - bangrs

14

Komposisi Fungsi
Penggabungan operasi dua fungsi
secara berututan akan menghasilkan
sebuah fungsi baru. Penggabungan
tersebut disebut komposisi fungsi dan
hasilnya disebut fungsi komposisi.
Jika h(x) = 2x dan g(x) = x2 maka
y(x) = 2x2 = 2(g(x)) = h(g(x))
Jika f(t) = 2t + 3 dan g(t) = (t + 1)/2
Tentukan f(g(t)) dan g(f(t))
15

A
x

B
f

y

C
g

z

x  A dipetakan oleh f ke y  B
ditulis f : x → y atau y = f(x)
y  B dipetakan oleh g ke z  C
ditulis g : y → z atau z = g(y)
atau z = g(f(x))

16

A
x

B
f

y

C
g

z

gof

maka fungsi yang memetakan
x  A ke z  C
adalah komposisi fungsi f dan
g
ditulis (g o f)(x) = g(f(x))
17

contoh 1
f : A → B dan g: B → C
didefinisikan seperti pada
gambar
B
A
a
b

f

g

1
2
3

C
p
q

Tentukan (g o f)(a) dan (g o f)
(b)
18

Jawab:
(g o f)(a)
A =? B
g
f
a

b

1
2
3

C
p
q

f(a) = 1 dan g(1) = q
Jadi (g o f)(a) = g(f(a)) =
g(1) q
19

(g o f)(b)
A =? B
g
f
a

b

1
2
3

C
p
q

f(b) = 3 dan g(3) = p
Jadi (g o f) = g(f(b)) = g(3)
=p
20

contoh 2
Ditentukan g(f(x)) = f(g(x)).
Jika f(x) = 2x + p dan
g(x) = 3x + 120
maka nilai p = … .
21

Jawab:
f(x) = 2x + p dan g(x) = 3x + 120
g(f(x)) = f(g(x))

g(2x+ p) = f(3x + 120)
3(2x + p) + 120 = 2(3x +
120) + p
6x + 3p + 120 = 6x + 360 +
p
3p – p = 360 – 120
2p = 240  p = 120

22

Sifat Komposisi Fungsi
1.Tidak komutatif:
fog≠gof
2. Bersifat assosiatif:
f o (g o h) = (f o g) o h = f
ogoh
3. Memiliki fungsi identitas:
I(x) = x
foI=Iof=f
23

Invers Fungsi
f(f-1(x)) = f-1(f(x)) = x
Contoh :
f(x) = 5x maka f-1(x) = x/5
f(x) = 2x + 1, tentukan f-1(x)
g(x) = (x-1)/2, tentukan g-1(x)

Matematika 1 - bangrs

24

Fungsi Kontinyu & Kontinyu sebagian-sebagian

Matematika 1 - bangrs

25

Fungsi Periodik

Matematika 1 - bangrs

26

Soal-soal

Matematika 1 - bangrs

27

FUNGSI-FUNGSI
TRIGONOMETRI

Matematika 1 - bangrs

28

Derajat dan Radian

Matematika 1 - bangrs

29

LIMIT & KEKONTINUAN

Matematika 1 - bangrs

30

Pemanasan
3x  2x  1
Jika f ( x )  2
x  3x  2
2

Tentukan :
( A ) xlim
f (x)
  3
(B ) xlim
f ( x)
  1
(C) lim
f ( x)
x 2

Matematika 1 - bangrs

31

Definisi
f(x) dikatakan mempunyai limit L untuk

x  x0, bila setiap bilangan positif h yang
diberikan, dapat ditunjukkan bilangan positif 
sedemikian hingga untuk semua harga x yang
memenuhi 0 < |x – x0| <  berlaku
|f(x) – L| < h.
Pernyataan 0 < |x – x0| <  berarti untuk
semua x yang memenuhi x0 –  < x < x0 + 

Matematika 1 - bangrs

32

Ilustrasi

Matematika 1 - bangrs

33

Matematika 1 - bangrs

34

Contoh

Matematika 1 - bangrs

35

Kontinuitas

Matematika 1 - bangrs

36

Kontinuitas
Fungsi f(x) adalah kontinu di titik x = x 0 jika

limit kiri dan limit kanan dari f(x) adalah sama.
Fungsi f(x) adalah kontinu di titik x = x 0, bila
untuk setiap h > 0 dapat dicari bilangan
positif  sedemikian hingga |f(x) – f(x0)| < h
untuk |x – x0| <  atau x0 –  < x < x0 + .

Matematika 1 - bangrs

37

Soal-soal

Matematika 1 - bangrs

38

DIFERENSIAL
(Turunan)

Matematika 1 - bangrs

39

Turunan Fungsi Aljabar

Matematika 1 - bangrs

40

Secara Geometri

Matematika 1 - bangrs

41

Matematika 1 - bangrs

42

Turunan Baku

Matematika 1 - bangrs

43

Matematika 1 - bangrs

44

Fungsi dari Suatu Fungsi

Matematika 1 - bangrs

45

Matematika 1 - bangrs

46

Perkalian & Pembagian

Matematika 1 - bangrs

47

Contoh

Matematika 1 - bangrs

48

Soal-soal

Matematika 1 - bangrs

49

Bagaimana jika fungsinya lebih dari dua?
Contoh :
y = uvw
y = uv/w
y = u/vw
y = tu/vw
Dll.
di mana t, u, v, w adalah fungsi dalam x.
Solusi : memakai turunan logaritmik (natural)

Matematika 1 - bangrs

50

Contoh

Matematika 1 - bangrs

51

Soal-soal Terapan

Matematika 1 - bangrs

52

Fungsi Implisit
Jika y terdefinisi sepenuhnya oleh x maka y

disebut fungsi eksplisit dari x.
Contoh :
 y = x4 – 3x2 + 1
 Y = 3x2 + cos x

Kadang tidak dapat/tidak perlu y dipisah

sendiri, maka y disebut fungsi implisit dari x.
Contoh :
 y = xy + sin y – 2
 x2 + 2xy + 3y2 = 4

Matematika 1 - bangrs

53

Contoh :

Matematika 1 - bangrs

54

Soal-soal Campuran

Matematika 1 - bangrs

55

Titik Balik (maks/Min)
Macam-macam :
Titik maksimum
Titik minimum
Titik belok
Titik balik : turunan pertama = nol
Turunan kedua :
Negatif  titik maksimum
Positif  titik minimum
Nol
 titik belok

Matematika 1 - bangrs

56

Ilustrasi

Matematika 1 - bangrs

57

Soal-soal

Matematika 1 - bangrs

58

Soal cerita

Matematika 1 - bangrs

59

Turunan Parsial
Misal z = f(x,y) = x2-4xy+y3
Variabel x dan y merupakan fungsi dari variabel

z
Variabel z bergantung pada variabel x dan y
Variabel z dipengaruhi oleh variabel x dan y
Bagaimana perubahan z terhadap x jika y
z
2 x  4 y
konstan?
x
z
2


4
x

3
y
Bagaimana
y perubahan z terhadap y jika x
konstan?
2 z
  z  
      4 x  3 y 2   4
xy x  y  x

Bagaimana perubahan z thd y, kemudian thd x
Matematika 1 - bangrs

60

Soal-soal
w w w

2
2
3
d
w

w
d
w
Tentukan , , ,
,
,
x y z xy yx xyz

( x 2  4 xy )
w
z3
( x 2  4 xy 2 ) 3
w
z3

4 xy 2 3
(x 
) (3 x  2 yz )
z
w
yz 3
2

Tentukan nilai a dan b berdasarkan

informasi data sampel berpasangan (x,y).
n

E  ( y i  a  bx i ) 2
i 1

Matematika 1 - bangrs

61

INTEGRAL

Matematika 1 - bangrs

62

Apa beda sigma & integral?

Matematika 1 - bangrs

63

Integral Baku

Matematika 1 - bangrs

64

Contoh

1 5x
e dx  5 e  c

2 sinh xdx 2 cosh x  c

4 7
4 x dx  7 x  c

5
x dx 5 ln x  c

5x

6

x

5
5 dx  ln 5  c
x

Matematika 1 - bangrs



1
2

3
2

2
x dx x dx  x  c
3

65

Fungsi Suatu Fungsi Linier

Matematika 1 - bangrs

66

Integral dalam bentuk
f’(x)/f(x) dan f(x)f’(x)

Matematika 1 - bangrs

67

Soal-soal

Matematika 1 - bangrs

68

Integral Parsial

Matematika 1 - bangrs

69

Contoh

Matematika 1 - bangrs

70

Soal-soal

Matematika 1 - bangrs

71

Integral Dengan Pecahan Parsial

Matematika 1 - bangrs

72

Contoh

Matematika 1 - bangrs

73

Contoh

Matematika 1 - bangrs

74

Soal-soal

Matematika 1 - bangrs

75

Integral Lipat Dua

Matematika 1 - bangrs

76

DETERMINAN
Ronny Susetyoko

Matematika 1 - bangrs

77

Definisi
Asumsikan A adalah suatu matriks bujur

sangkar, fungsi determinan, det(A)
adalah jumlah semua hasil kali dasar
bertanda dari A.
atau
Determinan ordo n ialah suatu skalar
yang terkait dengan sebuah matriks
bujur sangkar A yang berordo n.
Notasi :
det(A) atau |A| atau |aij|
Matematika 1 - bangrs

78

Contoh

Matematika 1 - bangrs

79

Minor & Kofaktor Determinan
Jika

A adalah suatu matriks bujur
sangkar, maka Minor elemen aij (Mij)
didefinisikan sebagai determinan submatriks yang masih tersisa setelah baris
ke-i dan kolom ke-j dihilangkan
Kofaktor elemen aij dinyatakan sebagai
kij = (-1)i+j Mij

Matematika 1 - bangrs

80

Menghitung Minor dan Kofaktor

Matematika 1 - bangrs

81

Beda Kofaktor & Minor
Kofaktor dan minor suatu elemen aij hanya

berbeda tanda. Jika pangkatnya genap
maka kij=mij, sebaliknya jika pangkatnya
ganjil maka kij = -mij. Lebih mudahnya
apakah kofaktor bertanda + atau – adalah
menggunakan ’papan periksa’ sebagai
berikut :

Matematika 1 - bangrs

82

Nilai Determinan
a). Aturan Sarrus (n = 3)
Nilai determinan adalah jumlah
perkalian elemen-elemen dari
sebarang baris atau kolom dengan
kofaktor-kofaktornya.

Matematika 1 - bangrs

84

Contoh :
Dari soal sebelumnya,

Ekspansi Laplace baris ke – 1 :

Coba gunakan ekspansi Laplace pada
baris-baris atau kolom-kolom yang lain,
kemudian bandingkan hasilnya!
Tips : Pilih baris atau kolom yang banyak
mengandung elemen nol.
Matematika 1 - bangrs

85

Sifat-Sifat Determinan
1. det(A) = 0 jika dalam suatu baris/kolom
semua elemennya nol

2. det(A) = det(AT)

Matematika 1 - bangrs

86

Sifat-Sifat Determinan
3). Nilai determinan menjadi k kali bila
dalam satu baris/kolom dikalikan
dengan k (suatu skalar).
Dari soal sifat 2), baris 1 dikalikan dengan
5 menjadi :

Matematika 1 - bangrs

87

Sifat-Sifat Determinan
4. det(A) = 0 jika 2 baris/kolom sebanding.

5. Nilai determinan berubah tanda jika dua
baris/kolom ditukar tempatnya

Matematika 1 - bangrs

88

Sifat-Sifat Determinan
6). Nilai determinan tidak berubah jika
baris/kolom ke – i ditambah k kali
baris/kolom ke – j.
Dari soal sifat 6), baris 1 ditambah 3 kali baris 2 :

7). Elemen sebuah baris/kolom memuat 2
buah suku maka determinan tersebut
dapat ditulis sebagai jumlah determinan.

Matematika 1 - bangrs

89

Teorema
Jika A adalah matriks segitiga n x n

(segitiga atas, segitiga bawah, atau
diagonal), maka det(A) adalah hasil kali
elemen-elemen
diagonal
utamanya,
yaitu det(A) = a11a22...ann .
Catatan
Untuk mempermudah perhitungan nilai
determinan, dapat menggunakan sifatsifat tersebut.

Matematika 1 - bangrs

90

Contoh

Matematika 1 - bangrs

91

Sifat-Sifat Lain
 Jika A dan B adalah matriks bujur

sangkar dengan ukuran yang sama,
maka det(AB) = det(A) det(B).
 Suatu matriks bujur sangkar ada
inversnya jika det(A) 0.
 Jika A dapat diinverskan, maka :

Matematika 1 - bangrs

92

Manfaat
penyelesaian sistem persamaan linier
menghitung matriks invers
menentukan karakteristik suatu sistem

linier

Matematika 1 - bangrs

93

Penyelesaian Sistem Persamaan Linier

Matematika 1 - bangrs

94

Sistem Persamaan Linier Berbentuk Ax = x
Banyak
aplikasi
aljabar
linier
yang
membahas masalah sistem n persamaan
linier dalam n peubah yang dinyatakan
dalam bentuk :
Ax = x

{A matriks bujur sangkar, x vektor, dan  suatu
skalar}

Sistem
ini
merupakan
sistem
linier
homogen tersamar, karena dapat ditulis
ulang sebagai :
Ax = x  Ax – x = 0 atau dengan
menyelipkan
matriks
identitas
dan
memfaktor-kannya :
(A - I )x = 0
*)
Matematika 1 - bangrs

95

Contoh

Matematika 1 - bangrs

96

Yang Menarik?
 Masalah utama yang menarik dalam sistem linier

*) adalah menentukan nilai-nilai di mana sistem
tersebut mempunyai suatu penyelesaian taktrivial. Nilai  disebut suatu nilai karakteristik atau
nilai eigen dari A. Maka penyelesaian tak trivial
dari *) disebut vektor eigen dari A yang
berpadanan dengan.
 Sistem (A - I )x = 0 mempunyai penyelesaian
tak trivial jika dan hanya jika :

 disebut persamaan karakteristik
 Catatan : eigen value, campuran bahasa Jerman &

Inggris, yang berarti nilai yang tepat atau akar
laten atau akar ciri.
Matematika 1 - bangrs

97

Soal Latihan

Matematika 1 - bangrs

98

Soal Latihan

Matematika 1 - bangrs

99

Soal Latihan

Matematika 1 - bangrs

100

MATRIKS

Matematika 1 - bangrs

101

Definisi

Himpunan

skalar dari bilangan real/
kompleks yang disusun dalam empat
persegi panjang menurut baris/kolom.

Matematika 1 - bangrs

102

Operasi Matriks
 Penjumlahan (syarat : ordo sama)
 Perkalian skalar dengan matriks
 Perkalian matriks

(syarat : jumlah kolom matriks-1 =
jumlah baris matriks-2)

Matematika 1 - bangrs

103

Hukum-Hukum
1.
2.
3.
4.
5.

A(B + C) = AB + AC  H. Distributif I
(A + B)C = AC + AB  H. Distributif II
A(BC) = (AB)C
 H. Asosiatif
AB BA
 general
AB = 0
 tidak harus A = 0 atau
B = 0 atau A & B nol.
6. Jika AB = AC
 belum tentu AB = AC
atau B = C

Matematika 1 - bangrs

104

Jenis-Jenis Matriks
1. Matriks Bujur sangkar (jumlah baris = jumlah
kolom)

2. Matriks Diagonal

Matematika 1 - bangrs

105

Jenis-Jenis Matriks

Matematika 1 - bangrs

106

Jenis-Jenis Matriks

Matematika 1 - bangrs

107

Jenis-Jenis Matriks

Matematika 1 - bangrs

108

Jenis-Jenis Matriks

Matematika 1 - bangrs

109

Jenis-Jenis Matriks

Matematika 1 - bangrs

110

Jenis-Jenis Matriks Yang Lain







Matriks
Matriks
Matriks
Matriks
Matriks
dll.

Bidiagonal Atas
Bidiagonal Bawah
Tridiagonal
Hermitian
Singular

Matematika 1 - bangrs

111

Penyelesaian Sistem Persamaan Linier
Metode grafis ( maksimum 3 variabel)
Eliminasi
Subtitusi
Determinan
Eliminasi Gauss
Gauss-Jordan
Gauss-Seidel
Dll.

Matematika 1 - bangrs

112

Operasi Dasar
Operasi Dasar Persamaan
 Pertukaran tempat dua persamaan
 Perkalian persamaan dengan konstanta bukan nol
 Penjumlahan kelipatan persamaan yang satu ke

persamaan lain

Operasi Dasar Baris
 Pertukaran tempat dua baris
 Perkalian baris dengan konstanta bukan nol
 Penjumlahan kelipatan baris yang satu dengan yang

lain.

Juga disebut Operasi Baris Elementer (OBE)
Matematika 1 - bangrs

113

Rank (Pangkat) Matriks
Banyaknya vektor baris yang bebas linier dalam

suatu matriks
Banyaknya maksimum vektor-vektor kolom
yang bebas linier dalam suatu matriks
Jika matriks bujur sangkar : ordo minor terbesar
suatu matriks yang determinannya tidak nol.

Matematika 1 - bangrs

114

Kebebasan dan ketidakbebasan linier
Bebas linier jika p baris mempunyai rank p.

Tidak bebas linier jika rank < p.

Matematika 1 - bangrs

115

Solusi Sistem Persamaan Linier
Tidak mempunyai solusi jika matriks A dan

matriks augmented A mempunyai rank yang
sama.
Solusi tunggal, jika rank-nya sama dengan
jumlah variabel ( r = n).
Jika r < n maka sistem mempunyai solusi tak
berhingga.
Jika solusi ada maka dapat diselesaikan
dengan Eliminasi Gauss.

Matematika 1 - bangrs

116

Penerapan
Soal-soal terapan H. Kirrchoff I dan II ( T.

Elektronika)
Transformasi Linier
Curve Fititing (Interpolasi & Regresi Linier)
Markov Chains
Programa Linier
Assignment (Penugasan)
Database
Analisis Komponen Utama (termasuk
Trans.Linier)
Catt. Lebih detail akan dijelaskan di mata
kuliah Aljabar Matriks.
Matematika 1 - bangrs

117

Eliminasi Gauss
Eliminasi Gauss merupakan pengembangan

dari dari cara eliminasi, yaitu menghilangkan
atau mengurangi jumlah variabel sehingga
dapat diperoleh nilai dari suatu variable
bebas. Cara eliminasi ini sudah banyak
dikenal. Untuk menggunakan metode
eliminasi Gauss ini, terlebih dahulu bentuk
matrik diubah menjadi augmented matrik .

Matematika 1 - bangrs

118

Augmented Matrix

Matematika 1 - bangrs

119

Matematika 1 - bangrs

120

Matematika 1 - bangrs

121

Matematika 1 - bangrs

122

VEKTOR

Matematika 1 - bangrs

123

Matematika 1 - bangrs

124

Matematika 1 - bangrs

125

Matematika 1 - bangrs

126

Matematika 1 - bangrs

127

Matematika 1 - bangrs

128

Matematika 1 - bangrs

129

Matematika 1 - bangrs

130

BILANGAN KOMPLEKS

Matematika 1 - bangrs

131

Matematika 1 - bangrs

132

Matematika 1 - bangrs

133

Matematika 1 - bangrs

134

Matematika 1 - bangrs

135

Matematika 1 - bangrs

136

Matematika 1 - bangrs

137

Matematika 1 - bangrs

138

Matematika 1 - bangrs

139

Matematika 1 - bangrs

140

Matematika 1 - bangrs

141

Matematika 1 - bangrs

142