PENTINGNYA KANDUNGAN GIZI PROTEIN BAGI T

PENTINGNYA KANDUNGAN GIZI (PROTEIN)
BAGI TUBUH MANUSIA

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Bahasa Indonesia

logo universitas

Oleh :
Nama Penyusun
124101052

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2014
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

D. MAnfaat Penulisan
E. Prosedur Makalah
BAB III PEMBAHASAN
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Gizi
2. Pengertian Protein
B. Pembahasan
1. Akibat Kekurangan Protein
2. Akibat Kelebihan Protein.
3. Penanggulangan Kekurangan Protein
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dankarunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Pentingnya Kandungan Gizi (Protein)
Bagi Tubuh Manusia”
Dalam makalah ini kami menjelaskan mengenai pengertian secara umum manafaat protein bagi
tubuh. Adapuan tujuan kami menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas dari dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia. Di sisi lain, kamimenulis makalah ini untuk mengetahui lebih
rinci mengenai Pentingnnya Protein.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari keempurnaan. Oleh sebab itu,diharapkan kritik
dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah kami untuk ke depannya.Mudah-mudahan
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Tasikmalaya, November 2012

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah gizi masih cukup rawan dibeberapa wilayah Indonesia, terutama di wilayah

pemukiman kumuh daerah perkotaan, Dimana kondisi masyarakat banyak yang kurang
memahami akan pentingnnya kandungan gizi dalam hal ini protein, banyak balita yang terkena
gizi buruk. Gizi buru /gizi kurang sering terjadi karena makanan yang tidak seimbang, terutama
dalam hal protein.
Untuk itulah penting bagi Anda dan keluarga untuk tetap memperhatikan asupan gizi setiap
harinya. Protein dapat Anda peroleh pada makanan yang mungkin sehari-harinya Anda temukan
atau bahkan Anda konsumsi.
Protein sangat penting untuk membantu pertumbuhan anak-anak, dan meningkatkan daya
tahan tubuh mereka. Dan juga kelebihan protein juga akan menimbulkan penyakit, seperti
obesitas. Sehingga dapat menimbulkan penyakit seperti kwasiorkor, marasmus, dan obesitas.
Banyak yang menganggap bahwa makanan adalah sebagai kepentingan yang sangat vital.
Pada sepanjang kehidupan kita, gizi adalah sebagai unsur dasar yang dapat mempertahankan
kehidupan dan meny nediakan tenaga yang dibutuhkan oleh sel-sel sehingga berbagai jaringan
dan organ-organ tubuh dapat melakukan berbagai tindakan yang terkoordinasi. Kehidupan
manusia dapat diibaratkan sebagai sebuah pohon kayu yang kecil yang memerlukan siraman air
secara terus menerus, pemupukan dan pemeliharaan agar menjadi mampu untuk melakukan
pertumbuhan secara kuat. Demikianlah pentingnya gizi untuk kehidupan manusia
Selama masa penambahan gizi, hanya gizi yang seimbang yang dapat mencegah tubuh dari
keadaan yang tidak seimbang antara Yin dan Yang yang selanjutnya dapat mengarah kepada
timbulnya penyakit. Pemberian tambahan gizi hendaklah secara wajar dan menurut ilmu

pengetahuan ilmiah. Bila seseorang jatuh sakit, maka diperlukan untuk memperoleh pengobatan;
bila seseorang berada dalam keadaan sehat, maka perlu untuk melakukan penjagaan terhadap
penyakit. Oleh sebab itu, melakukan pencegahan terhadap penyakit adalah sebagai masalah yang
sangat mendasar dalam hubungannya dengan pemeliharaan kesehatan.

Sebagai kunci pokok dalam hubungannya dengan kebiasaan makan adalah menjaga jangan
sampai makan secara berlebihan sehingga kekenyangan, makan disertai adanya sayur-sayuran,
tidak memakan makanan yang dimasak sampai kelewat matang, makan secara tidak tergesa-gesa,
makanan yang memiliki rasa yang ringan, makanan masih dalam kondisi yang segar; memiliki
keragaman, dengan kondisi yang sejuk, terdapat pemisahan, disertai dengan pematangan. Hanya
dengan cara demikian seseorang akan dapat memiliki badan yang sehat disertai dengan
kehidupan yang penuh semangat dan percaya diri.
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang yang telah penulis paparkan, maka penulis
tertarik untuk membuat makalah dengan judul “Pentingnya Kandungan Gizi (Protein)
Bagi Tubuh Manusia”
B. Rumusan Malasah
Rumusan masalah dalam makalah ini penulis paparkan dalam beberapa poin yaitu
1. Bagaimana akibatnya bila tubuh kekurangan Protein ?
2. Bagaimana Akibat Kelebihan Protein?
3. Bagaimana Penanggulangan Kekurangan Protein ?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana akibatnya bila tubuh kekurangan Protein
2. Untuk mengetahui Bagaimana Akibat Kelebihan Protein
3. Untuk mengetahui cara Penanggulangan Kekurangan Protein
D. Manfaat Makalah
Makalah ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak dalam rangka meningkatkan kualitas
hidup khususnya mengenai kesadaran akan pentingnnya Pentingnya Kandungan Gizi (Protein)
Bagi Tubuh Manusia
E. Prosedur Penulisan
Prosedur penulisan yang digunakan oleh penulis adalah metode kepustakaan yaitu penulis
mencari sumber materi dari buku. Selain itu juga penulis mengambil sumeber materi dari
browsing internet.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Pustaka
1. Pengetian Gizi
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung
oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang

seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan.
Dimasa tumbuh kembang balita yang berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan
kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang.
Menurut Ida Purnomowati, Diana H, Cahyo S (2010) :
“Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan, mempertahankan dan
memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan menyediakan energi bagi fungsi
tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai komponen pembangun tubuh manusia”.
Menurut Ugi (Sunita Almatsir-2012) Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti
“makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris,
food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.
2. Pengertian Protein
Kebutuhan protein bagi manusia dapat ditentukan dengan cara menghitung jumlah protein
yang diganti dalam tubuh. Ini bisa dilakukan dengan menghitung jumlah unsur nitrogn (zat
lemas) yang ada dalam proteinm makanan dan menghitung pula jumlah unsur nitrogen yang
dikeluarkan tubuh melalui air seni dan tinja
Menurut Suhardjo-Clara M. Kusharto (1999) mengemukakan bahawa:
“Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena yang paling erat hubungannya
dengan proses-proses kehidupan. Nama protein berasal dari bahasa Yunani (Greek) proteus yang
berarti yang pertama atau yang terpenting. Seorang ahli kimia belanda bernama Mulder,
mengisolasi susunan tubuh yang mengandung nitrogen dan menamakannya terdiri dari satuan

dasarnya yaitu asam amino (biasa disebut unit pembangun protein).”
B. Pembahasan
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka ditetapkan bahwa kebutuhan protein bagi seorang
dewasa adalah 1 gram untuk setiap kilogram berat badannya setiap hari. Untuk anak-anak yang
sedang tumbuh, diperlukan protein yang lebih banyak, yaitu 3 gram tiap satu kilogram berat
badannya.

Disamping itu, mengingat adanya protein sempurna dan tidak sempurna berdasarkan jumlah
dan macam-macam asam amino yang ada dalam makanan, maka untuk menjamin agar tubuh
benar-benar mendapatkan asam amin dalam jumlah dan macam yang cukup, sebaiknya untuk
orang dewasa seperlima dari protein yang diperlukan haruslah protein yang berasal dari hewan,
sedangkan untuk anak-anak sepertiga dari jumlah protei yang mereka perlukan
Secara Klasik: gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi,
membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh).
Sekarang: selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi
berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.
Gizi yang

berperan


dalam

kesehatan

tubuh

makhluk

hidup,

yaitu,Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan
tubuh yang rusak, memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-harim, mengatur
metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain,
Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein)
Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang
makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh. Zat Gizi (Nutrients) adalah
ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan

pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi. Pangan adalah istilah umum untuk
semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/
ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke
dalam tubuh. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah. Status gizi adalah
keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi
1. Akibat Kekurangan Protein
Kekurangan protein banyak terdapat pada masyarakat sosial ekonomi rendah.
Kekurangan protein murni pada stadium berat menyebabkan Kwasiorkor pada anak-anak
dibawah lima tahun (balita). Kekurangan protein sering ditemukan secara bersamaan dengan
kekurangan energi yang menyebabkan kondisi yang dinamakan Marasmus.

Kwashiorkor lebh banyak terdapat pada usia dua hingga tiga tahun yang sering terjadi pada
anak yang terlambat menyapih, sehingga komposisi gizi makanan tidak seimbang terutama
dalam hal protein. Kwashiorkor dapat terjadi pada konsumsi energi yang cukup atau
lebih.Gejalanya :
a.

Pertumbuhan terhambat.


b. Otot-otot berkurang dan lemah.
c.

Edema.

d. Muka bulat seperti bulan (moonface Gangguan psikimotor.)
Ciri khas dari kwashiorkor yaitu terjadinya edema di perut, kaki dan tangan. Kehadiran
kwashiorkor erat kaitannya dengan albumin serum. Pada kwashiorkor gambaran klinik anak
sangat berbeda. Berat badan tidak terlalu rendah, bahkan dapat tertutup oleh adanya udema,
sehingga penurunan berat badan relatif tidak terlalu jauh, tetapi bila pengobatan odema
menghilang, maka berat badan yang rendah akan mulai menampakkan diri. Biasanya berat badan
tersebut tidak sampai dibawah 60 % dari berat badan standar bagi umur yang sesuai. Ciri-ciri :
a.

Rambut halus, jarang, dan pirang kemerahan kusam.

b. Kulit tampak kering (Xerosis) dan memberi kesan kasar dengan garis garis permukaan yang
jelas
c.


Didaerah tungkai dan sikut serta bokong terdapat kulit yang menunjukkan hyperpigmentasi dan
kulit dapat mengelupas dalam lembar yang besar, meninggalkan dasar yang licin berwarna putih
mengkilap

d. Perut anak membuncit karena pembesaran hati.
e.

Pada pemeriksaan mikroskopik terdapat perlemkan sel-sel hati.
Marasmus berasal dari kata Yunani yang berarti wasting merusak. Marasmus umumnya
merupakan penyakit pada bayi (12 bulan pertama), karena terlambat diberi makanan tambahan.
Hal ini dapat terjadi karena penyapihan mendadak, formula pengganti ASI terlalu encer dan tidak
higienis atau sering terkena infeksi. Marasmus berpengaruh dalam waku yang panjang terhadap
mental dan fisik yang sukar diperbaiki.
Marasmus adalah penyakit kelaparan dan terdapat banyak di antara kelompok sosial
ekonomi rendah di sebagian besar negara sedang berkembang dan lebih banyak dari
kwashiorkor. Gejalanya :

a.

Pertumbuhan terhambat.

b. Lemak dibawah kulit berkurang.

c.

Otot-otot berkurang dan melemah.

d. Berat badan lebih banyak terpengaruh dari pada ukuran kerangka, seperti : panjang, lingkar
kepala dan lingkar dada.
e.

Muka seperti orang tua (oldman's face).
Pada penderita marasmus biasanya tidak ada pembesaran hati (hepatomegalia) dan kadar
lemak serta kholesterol didalam darah menurun. Suhu badan juga lebih rendah dari suhu anak
sehat, dan anak tergeletak in-aktif, tidak ada perhatian bagi keadaan sekitarnya.

2. Akibat Kelebihan Protein.
Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi proteinnya
biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Diet protein tinggi yang sering
dianjurkan untuk menurunkan berat badan kurang beralasan. Kelebihan dapat menimbulkan
masalah lain, terutama pada bayi. Kelebihan asam amino memberatkan ginjal dan hati yang
harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen.
Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah,
kenaikan ureum darah, dan demam. Ini dilihat pada bayi yang diberi susu skim atau formula
dengan konsentrasi tinggi, sehingga konsumsi protein mencapai 6 g/kg BB. Batas yang
dianjurkan untuk konsumsi protein adalah dua kali angaka kecukupan gizi AKG) untuk protein.
3. Penanggulangan Kekurangan Protein
Pengobatan terhadap Kekurangan Energi Protein adalah ditujukan untuk menambah zat gizi
yang kurang, namun dalam prosesnya memerlukan waktu dan harus secara bertahap, oleh
karenanya harus di rawat inap di rumah sakit. Secara garis besar penanganan KEP adalah 1) pada
tahap awal harus diberikan cairan intra vena, selanjutnya dengan parenteral dengan bertahap, dan
pada tahap akhir dengan diet tinggi kalori dan tinggi protein. 2) komplikasi penyakit penyerta
seperti infeksi, anemia, dehidrasi dan defiseiensi vitamin diberikan secara bersamaan. 3)
penanganan terhadap perkembangan mental anak melalui terapi tumbuh kembang anak.4)
penanganan kepada keluarga, melalui petunjuk terapi gizi kepada ibu karena sangat penting pada
saat akan keluar rumah sakit akan mempengaruhi keberhasilan penanganan KEP di rumah.
Pencegahan dari KEP pada dasarnya adalah bagaimana makanan yang seimbang dapat
dipertahankan ketersediannya di masyarakat. Langkah- langkah nyata yang dapat dilakukan
untuk pencegahan adalah mempertahankan status gizi anak yang sudah baik tetap baik dengan
menggiatkan kegiatan surveilance gizi di institusi kesehatan terdepan (Puskesmas, Puskesmas

Pembantu), mengurangi resiko untuk mendapat penyakit, mengkoreksi konsumsi pangan bila ada
yang kurang, penyuluhan pemberian makanan pendamping ASI, memperbaiki/mengurangi efek
penyakit infeksi yang sudah terjadi supaya tidak menurunkan status gizi., merehabilitasi anak
yang menderita KEP pada fase awal/BGM, meningkatkan peran serta masyarakat dalam program
keluarga berencana, meningkatkan status ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan segala
sektor ekonomi masyarakat (pertanian, perdagangan, dan lain-lain).

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Dari makalah diatas, maka peulis dapat menyimpulkan bahwa protein sangatlah penting,
terutama bagi pertumbuhan. Disamping itu protein merupakan zat utama dalam membantu
tumbuh kembang anak. Sehingga apabila anak cukup asupan proteinnya, maka anak akan
tumbuh sehta, jauh dari gizi kurang dan tidak terjadinya gangguan tumbuh kembang.
Selain itu, protein merupakan penghasil energi terbesar. Dengan adanya protein dalam
tubuh, maka tubuh akan merasa tetap segar. Tetapi yang harus diperhatikan asupan protein untuk
tubuh haruslah seimbang, tidak boleh kekurangan dan tidak bileh pula kelebihan. Karena
kelebihan atau kekurangan asupan protein dapat menimbulkan penyakit, seperti : kwashiorkor,
marasmus, dan obesitas.
Oleh karena itu, diharapkan kepada pembaca, untuk dapat memanfaat kan apa yang telah
disampaikan dalam makalah ini, guna untuk meningkatkan status gizi di masyarakat, sehingga
tercipta masyarakat yang sehat.
B. Saran
Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat memenuhi asupan protein, agar dapat
tumbuh dengn sehat. Agar seluruh ibu-ibu memperhatikan gizi anak, terutama asupan proteinnya,
agar tidak ada lagi penderita gizi buruk. Kepada tenaga kesehatan untuk dapat mengadakan
penyuluhan kepada masyarakat tentang gizi, terutama tentang protein. Diharapkan masyarakat

atau pun pembaca mau ikut serta menggalakkan program tentang pemberantasan gizi buruk,
untuk mencapai Indonesia sehat 2010.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, (2006.) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Ariez (2012) Pengertian Gizi
sumber : http://ariezetri.wordpress.com/2012/03/30/pengertian-gizi/ diakses tanggal 01/11/2012
jam 09.00 wib.
carapedia (2012) : Pengertian dan Definisi Gizi
sumber :http://carapedia.com/pengertian_definisi_gizi_info2106.html diakses tanggal
01/11/2012 jam 08.51 wib.
Kartasapoetra, (2003) Ilmu Gizi. Penerbit : Rineka Cipta. Jakarta
Moehdi, (2002). Ilmu Gizi. Penerbit : Papasinar Sinanti. Jakarta
Sediaoetama, Ahmad Djaeni (2006.) . Ilmu Gizi. Penerbit : Dian Rakyat. Jakarta

Dokumen yang terkait

STUDI KANDUNGAN BORAKS DALAM BAKSO DAGING SAPI DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN BANGIL – PASURUAN

15 183 17

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

APLIKASI BIOTEKNOLOGI BAKTERI FOTOSINTETIK DALAM MENINGKATKAN MUTU GIZI BIJI KEDELAI

4 68 14

DISKRIMINATOR KELAYAKAN KREDIT MODAL KERJA BAGI UKM PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. CABANG LUMAJANG

5 61 16

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) PADA BALITA NON KELUARGA MISKIN (NON GAKIN) DI KECAMATAN SUKORAMBI KABUPATEN JEMBER

4 92 1

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

LEGALITAS UNDIAN BERHADIAH DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PESERTA UNDIAN SIGERMAS (Studi pada PT. Bank Lampung)

8 70 31

PENGAWASAN OLEH BADAN PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMBAKARAN BATUBARA BAGI INDUSTRI (Studi di Kawasan Industri Panjang)

7 72 52

PENGARUH KOSENTRASI SARI KUNYIT PUTIH (Curcuma zediaria) TERHADAP KUALITAS TELUR ASIN DITINJAU DARI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, TOTAL FENOL, KADAR PROTEIN DAN KADAR GARAM The Addition of White Turmeric (Curcuma zedoaria) Concentrated Base on Quality Antioxidan

1 1 8