EXSPERT SYSTEM MENGIDENTIFIKASI VIRUS FLU PADA MANUSIA DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB
E-ISSN : 2541 JURNAL J
- – 2469
- – CLICK P-ISSN : 2355 <
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika
EXSPERT SYSTEM MENGIDENTIFIKASI VIRUS FLU
PADA MANUSIA DENGAN METODE FORWARD CHAINING
BERBASIS WEB
1
2 Reti Handayani , Febby Kesumaningtyas 1,2
Manajemen Informatika, Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer (AMIK Bukittinggi), Sumatera Barat
Abstrack
The flu that often affects humans is a mild disease that often comes to humans, sometimes there are
people who think that just the common cold is that the flu can also be fatal and usually accompanied by
a cough. Because it is considered a mild disease, sometimes people do not respond quickly to treatment,
but after passing three new days, it is serious to treat it, but sometimes it is also lazy to go to an expert
who can help because it is considered just the common cold. With the development of technology now
one of the expert system applications or exspert system can be used to identify the flu virus in humans
so that it is easier to get a solution from the flu, but the expert system application is still the result of the
solution that experts can replace in the system to identify flu viruses in humans, by using web languages
and forward chaining methode expert system to identify this flu virus, it is expected that the user can
overcome its own problems regarding the disease of flu viruses.Keywords: Exspert System, Forward Chaining, Web, Virus Abstrak
Penyakit flu yang sering diderita manusia merupakan penyakit ringan yang sering datang pada manusia
kadang ada yang menganggap hanya flu biasa bahkah flu bisa juga berakibat fatal dan biasa nya diiringi
dengan batuk. Karena dianggap penyakit ringan ini lah kadang manusia tidak cepat tanggap dalam
pengobatan namun setelah lewat dari tiga hari baru serius untuk mengobatinya, tapi kadang juga malas
pergi periksa ke pakar yang bisa menangganinya karena dianggap hanya flu biasa. Dengan
perkembangan teknologi sekarang ini salah satunya aplikasi sistem pakar atau exspert system bisa
digunakan untuk mengidentifikasi virus flu pada manusia sehingga mempermudah mendapatkan solusi
dari flu tersebut, tetapi aplikasi system pakar tersebut tetap hasil solusi dari pakarnya yaitu dokter yang
bisa digantikan dalam sistem untuk mengidentifikasi virus flu pada manusia, dengan menggunakan
bahasa web dan Forward Chaining ada berbagai metode yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah
dengan runut maju dan bahan pengetahuan yang ada di dalam system. sistem pakar untuk
mengidentifikasi virus flu ini, diharapkan user dapat mengatasi sendiri permasalahn mengenai pennyakit
virus-virus flu.Kata Kunci: Exspert System, Forward Chaining, Web, Virus Vol. 5 No. 1 Juli 2018
JURNAL J
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
Vol. 5 No. 1 Juli 2018 PENDAHULUAN
Sistem pakar atau Exspert System dikembangkan sejalan dengan adanya teknologi informasi. Pembangunan sistem pakar bertujuan sebagai sarana bantu untuk memberikan solusi di dalam kehidupan kita. Salah satu contohnya adalah kasus virus flu pada manusia merupakan kasus yang memerlukan bantuan seorang pakar (dokter) dalam menyelesaikan masalah dengan mengandalkan pengetahuan yang dimilikinya. Saat ini dokter membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengidentifikasi virus flu, bahkan dokter sering sekali menunda perkerjannya hanya untuk menghasilkan solusi dari penyakit virus flu. Begitu juga pasien atau manusia yang menderita flu malas untuk konsultasi ke dokter mengingat waktu dan antrian pada dokter ahli padahal flu yang diderita kadang sudah lebih dari seminggu untuk mempermudah semua konsultasi pasien bisa konsultasi lewat system, dan system certainly factor.
Di aplikasi ini dapat membantu seorang dokter untuk mendapatkan solusi dengan cepat dan apabila ada jenis dan ciri- ciri virus yang di temukan lagi bisa menambahkannya di basis aturan. Perangkat lunak yang dimaksud adalah sistem pakar untuk mengidentifikasi virus flu pada manusia yang di desain untuk memodelkan/mengemulasi kemampuan seorang pakar dalam memecahkan suatu masalah yang berbasiskan pada pengetahuan pakar itu sendiri. Bahasa pemrograman yang digunakan sebagai pembangun sistem adalah PHP dan MySQL untuk pengolahan databasenya. Memberikan kemudahan bagi orang awam maupun pakar sehingga dapat lebih memudahkan dalam mendapatkan penanganan lebih dini pada gangguan kesehatan khususnya penyakit flu.
Exspert System
Exspert System adalah sebuah system yang dirancang dari adopsi pengetahuan manusia atau pakar.
1 Sistem pakar (Expert
System) mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960 an oleh Artificial Intellegence corporation. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah GeneralPurpose Problem Solve (GPS) yang merupakan sebuah Predecessor untuk menyusun langkah- langkah yang dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan domain masalah yang kompleks.
Sistem Pakar adalah sistem yang membutuhkan dasar pengetahuan yang baik, yang dibangun seefisien mungkin. mekanisme penalaran untuk menerapkan pengetahuan terhadap masalah yang dihadapi. Setelah itu dibutuhkan suatu mekanisme penalaran untuk menerapkan pengetahuan pada permasalahan yang ada.
Komponen Exspert System
Komponen utama pada sistem pakar meliputi: Sub sistem penambahan pengetahuan Digunakan untuk memasukkan pengetahuan, mengkonstruksi atau memperluas pengetahuan dalam basis pengetahuan.
a. Basis pengetahuan Beris pengetahuan-pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, mem- formulasikan dan menyelesaikan masalah.
JURNAL J
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
- –THEN dimana premise (IF) menuju conclusion (THEN) atau dapat juga dituliskan sebagai berikut: THEN (konklusi)
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
Vol. 5 No. 1 Juli 2018
b. Motor inferensi Program yang berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi-informasi dalam basis pengetahuan dan blackboard, serta digunakan untuk memformulasikan konklusi.
c. Blackboard Area dalam memori yang digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara.
d. Antarmuka Digunakan untuk media komunikasi antara user dan program.
e. Subsistem penjelasan Digunakan untuk melacak respond an memberikan penjelasan tentang kelkuan sistem pakar secara interaktif melalui pertanyaan.
f. Sistem penyaring pengetahuan Sistem ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem pakar itu sendiri untuk yang ada masih cocok untuk digunakan di masa akan datang.
Forward Chaining
untuk mendapatkan kesimpulan (conclusion) dari fakta tersebut. Penalaran ini berdasarkan fakta yang ada (data driven), metode ini adalah kebalikan metode Backward Chaining, dimana metode ini dijalankan dengan mengumpulkan fakta-fakta yang ada untuk menarik kesimpulan. Dengan kata lain, prosesnya dimulai dari facts (fakta-fakta yang ada) melalui proses interface fact (penalaran fakta-fakta) menuju suatu goal (suatu tujuan). Metode ini juga disebut menggunakan aturan IF
Web
Website atau yang sering web merupakan wadah online yang dirancang dengan bahasa pemograman PHP.
3 Web
adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hiperteks [14]. Informasi lainnya disajikan dalam bentuk lain misalkan grafis (format GIF, JPG, PNG), suara (format WAV, MP3), video (format MP4, FLV) dan objek multimedia lainnya.Web dapat diakses oleh perangkat lunak client web yang disebut browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam server web melalui protokol HTTP (Hypertext Transfer memiliki arsitektur tersendiri. Ada dua komponen dasar dalam arsitektur web, yaitu browser web dan server web. Browser web memberikan antarmuka grafis untuk pengguna dan bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan server web sesuai dengan standar protokol HTTP. Mobile web adalah sebuah website dengan tampilan yang diatur atupun disesuaikan dengan Mobile web browser pada telepon genggam digital atau terminal mobile yang mempunyai fasilitas mobile web browser dan dapat melihat/membaca isi sebuah halaman situs dalam sebuah format teks khusus. Protokol yang digunakan pada mobile web sama seperti web karena memang letak perbedaan ada pada
2 Forward Chaining merupakan fakta
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
Penelitian yang dilakukan di laboratorium komputer dalam merancang mendiagnosa virus flu pada manusia.
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
tampilan. Untuk dapat memberikan halaman yang diberikan apakah jenis web atau mobile web dapat menggunakan kode browser agent pada halaman index.
Unified Modelling Language (UML)
4 UML (Unified Modeling Language)
adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software.
UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu.Diagram adalah yang solusi dari permasalahan suatu model.UML mempunyai 9 diagram, yaitu; use-case, class, object, state, sequence, collaboration, activity, component, dan deployment diagram.
Pembuatan blok diagram dimaksudkan untuk membatasi lingkup permasalahan yang dibahas dengan mengetahui posisi pokok bahasan pada domain yang lebih luas. Pada blok diagram ini, dapat dilihat bahwa penyakit flu yang dijadikan sebagai area permasalahan. Sedangkan yang akan di prototipekan hanyalah sebuah bagian dari domain permasalahan penyakit flu yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
PEMBAHASAN DAN HASIL Blok Diagram Area Permasalahan
JURNAL J
Dalam pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
1. Penelitian Lapangan (Field Research) Dimana penulis turun langsung mengambil data yang diperlukan guna menyelesaikan penelitian ini, seperti mengadakan wawancara dengan paka yaitu dokter umum yang mengetahu gejala dari flu ini .
2. Penelitian Pustaka (Library Research) Dengan membaca dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
3. Penelitian Laboratorium
(Laboratorium Reseach)
METODOLOGI PENELITIAN
and Development/R&D),
Dalam penelitian ini metode penelitian yangdigunakan adalah Metode Penelitian dan Pengembangan (Research
Vol. 5 No. 1 Juli 2018
yaitu mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan dimana produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau peragkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti Sistem Pakar untuk mengidentifikasi virus flu pada manusia ini.
E-ISSN : 2541 JURNAL J
- – 2469
- – CLICK P-ISSN : 2355 <
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Penyebab Penyakit Flu Virus dan Bakteri Kurang Vitamin
Jamur Fisik ( Viruses and Bacteria) ( Less Vitamin ) ( Fungi ) ( Physical ) Area Permasalahan
Yang Akan Diprototipekan
Gambar 1. Blok Diagram Area Permasalahan
Ada beberapa hal yang menyebabkan penyakit flu antara lain virus dan bakteri, jamur, kurangnya menkonsumsi vitamin yang mengakibatkan turunnya kinerja fisik sehingga mudah terserang penyakit flu.
Blok Diagram Fokus Permasalahan
Setelah menentukan area permasalahan yang akan diprototipekan yaitu penyakit flu yang disebabkan oleh
Penyakit Flu memiliki fokus virus dan bakteri, maka proses selanjutnya permasalahan yang biasa terjadi pada setiap adalah membentuk ke dalam blok diagram pasien yang terinfeksi, diantaranya : tertentu. Pada blok diagram fokus a. Kinerja tubuh berkurang permasalahan terdapat permasalahan yaitu
Biasanya pasien mengalami demam penyakit flu yang terfokus pada gejala yang yang tinggi sehingga mengakibatkan terdapat pada beberapa organ tubuh penurunan terhadap kinerja dari tubuh manusia yang tampak secara fisik. pasien itu sendiri. Blok diagram fokus permasalahan
b. Pernafasan terganggu digunakan untuk menjelaskan situasi Pernafasan pasien akan terganggu penentuan keputusan untuk identifikasi akibat flu karna terjadi penyumbatan di penyakit flu berdasarkan klasifikasi gejala hidung pasien. yang tampak. Untuk menjelaskan jenis
c. Kegiatan tidak maksimal penyakit yang terdapat pada manusia, maka Oleh karena itu kegiatan tidak akan dibentuk blok diagram sub fokus maksimal dan bisa jadi tidak akan dapat permasalahan berdasarkan gejala yang melakukan kegiatan sama sekali. diamati.
Vol. 5 No. 1 Juli 2018
JURNAL J
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
Vol. 5 No. 1 Juli 2018
d. Suara berubah Akan terjadi perubahan suara pada pasien karena terjadi penyerangan virus flu yang membuat pasien mengalami batuk sehingga suara pasien mengalami perubahan.
Blok Diagram Faktor Kritis
Blok diagram faktor kritis pada
gambar 4.3 merupakan blok diagram yang dipakai untuk menegaskan faktor-faktorkritis dalam area target keputusan yang akan diprototipekan. Gejala-gejala yang menjadi faktor kritis yang berjalan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Gejala, gejala klinis baik yang ada dalam tubuh manusia, pola prilaku manusia, maupun keadaan tempat tinggal. Dari masukan gejala yang dirasakan oleh pengguna kemudian digabungkan, maka akan didapatkan pencapaian hasil konsultasi berupa saran pencegahan dan saran pengobatan penyakit flu.
Gambar 3. Blok Diagram Faktor Kritis
Gejala-gejala yang timbul biasanya sangat banyak, karena virus flu ini bisa dalam level bisa dan bisa juga sangat berbahaya. Gejalanya mulai dari hidung tersumbat, batuk, meriang dan banyak gejala lainnya. Kalau pasien masih mengalami flu yang biasa pasien tidak perlu terlalu khawatir karna dengan istirahat yang cukup dan rutin meminum obat akan sembuh. Kalau sudah sangat parah wajib melakukan konsultasi yang intensif dengan dokter.
Perancangan Pohon Keputusan Identifikasi Penyakit Flu
Diagram pohon keputusan merupakan suatu rancangan yang digunakan untuk membangun sebuah sistem pakar, di dalam diagram pohon keputusan tersebut akan dicari solusi hasil akhir dari setiap pemeriksaan. Diagram pohon keputusan akan mempermudah untuk menyusun basis pengetahuan dan aturan serta menentukan faktor kepastian dari setiap pelaksanaan identifikasi gejala pada penyakit flu.
Tabel 1. Jenis Penyakit Tabel 2. Jenis Gejala Kode Gejala Jenis Gejala G-00001 Demam kurang dari 7 hari G-00002 Demam lebih dari 7 hari G-00003 Batuk, filek dan flu G-00004 Nyeri kalau menelan G-00005 Suara serak atau hilang tanpa spontan G-00006 BAB encer lebih dari 4 kali G-00007 Demam mendadak G-00008 Demam naik turun G-00009 Mual dan muntah serta letargi G-00010 Demam tinggi G-00011 Menggigil bepergian kedaerahan endemis G-00012 Demam sub febril
G-00013 Sering anyang-anyangan G-00014 BAK terasa nyeri G-00015 Punggung terasa nyeri G-00016 Badan terasa kuning atau icterus G-00017 Bawaannya malas G-00018 Nyeri sendi otot cekat-cekot G-00019 Terjadi mimisan atau epiktaksis
Kode Penyakit Jenis Penyakit P01 Penyakit Flu Burung P02 Penyakit Flu Tulang P03 Penyakit Flu Biasa
E-ISSN : 2541 JURNAL J
- – 2469
- – CLICK P-ISSN : 2355 <
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika Perancangan Tabel Keputusan
2. Rule II : IF G-00001 AND G-00009
Identifikasi Penyakit Flu AND G-00013 AND G-00015 AND G-
Tabel keputusan (Decision Table) 00016 THEN Penyakit = Flu Tulang.adalah tabel yang digunakan sebagai alat
3. Rule III : IF G-00003 AND G-00008 bantu untuk menyelesaikan logika dalam AND G-00012 AND G-00017 THEN program. Algoritma yang berisi keputusan Penyakit = Flu Biasa. bertingkat yang banyak sekali sangat sulit untuk digambarkan langsung dengan Penyakit Identifikasi Penyakit Flu structured English atau pseudocode dan
1. Kode Penyakit P01 Nama Penyakit Flu dapat dibuat terlebih dahulu dengan Burung Keterangan Flu burung adalah menggunakan tabel keputusan. Dengan infeksi yang disebabkan oleh jenis demikian tabel keputusan efektif digunakan tertentu virus flu burung. Meskipun ada bilamana kondisi yang akan diseleksi banyak jenis flu burung, jenis yang kini didalam program jumlahnya cukup banyak menyangkut tenaga kesehatan adalah dan rumit. virus flu burung H5N1. Virus ini
Tabel 3. Tabel Keputusan Identifikasi
ditemukan pada burung liar. Sebagian
Penyakit Flu
besar waktu, burung liar tidak
Penyakit Kode
mendapatkan sakit dari virus. Namun
Flu Flu Flu Gejala Burung Tulang Biasa burung liar dapat dengan mudah
G-00001 - -
menularkan virus kepada burung yang
G-00002 - - -
dibesarkan untuk makanan, seperti
- G-00003 -
- G-00004 - -
ayam, bebek, dan kalkun. Virus ini
G-00005 - -
dapat menyebabkan mereka menjadi
- G-00006 -
- G-00007
- G-00008
2. Kode Penyakit P02 Nama Penyakit Flu
G-00009 - -
Tulang Keterangan Penyakit flu tulang
- G-00010
adalah salah satu epidemi atau jenis
- G-00011 - G-00012 - -
influenza yang diakibatkan oleh virus
- G-00013 -
Parvovirus B19 ditularkan melalui
- G-00014 G-00015
nyamuk Aides Aegypty. Jenis Penyakit
G-00016 - -
flu juga sering disebut dan dikenal
- G-00017
sebagai penyakit chikungunya atau
- G-00018
- G-00019
demam tulang. Penyakit ini merupakan efek lebih lanjut dari mutasi virus Dari tabel keputusan diatas dapat influenza yang lebih kuat dan dalam diambil kesimpulan bahwa dapat dibentuk usaha mempertahankan hidupnya. tiga aturan (rule) sebagai berikut :
Penyakit flu tulang atau chikungunya
1. Rule I : IF G-00005 AND G-00006 memang tidak menyebabkan kematian, AND G-00007 AND G-00011 AND G- namun dapat menyebabkan 00019 THEN Penyakit = Flu Burung. kelumpuhan.
Vol. 5 No. 1 Juli 2018
JURNAL J
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
Vol. 5 No. 1 Juli 2018
Kode Penyakit P03 Nama Penyakit Flu Biasa Keterangan Influenza adalah penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza yang mudah menular. Penularan virus dapat terjadi melalui udara pada saat orang berbicara, batuk dan bersin. Influenza merupakan penyakit yang umum terjangkit di kalangan masyarakat. Penyakit ini sering di identikan dengan flu biasa yang terkenal sebagai penyakit murah meriah. Padahal penyakit influenza dan flu biasa memiliki tingkat bahaya yang berbeda. Influenza dapat menjadi wabah yang menyebar dari satu kota ke kota lain bahkan dari satu negara ke negara lain. Penyebaran virus ini tidak bisa di prediksi dan di hentikan karena penularannya terjadi pada masa satu hingga dua hari sebelum timbulnya gejala. Ketika gejala di temukan, penyakit sudah menyebar luas sehingga berkembang menjadi epidemi. Virus influenza berasal dari famili Orthomyxoviridae. Sebenarnya ditemukan oleh para ilmuwan. Yaitu virus influenza tipe A,B,C, virus influenza isavirus dan virus influenza thogotovirus.
Desain Menu Utama Gambar 4. Desain Menu Utama Desain Menu Utama User Gambar 5. Desain Menu User SIMPULAN
1. Berdasarkan hasil pengujian, aplikasi sistem pakar identifikasi penyakit FLU ini cukup membantu memberikan pengetahuan pengguna tentang pengetahuan penyakit FLU berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan, ini berdasarkan data kuisioner dengan 6 responden menjawab baik dan 3 responden menjawab cukup pada pada aplikasi, sedangkan untuk akurasi kesimpulan terdapat 7 responden menjawab baik dan 3 responden menjawab cukup, untuk kelayakan sistem 7 responden menjawab baik, 2 responden menjawab cukup, dan 1 responden menjawab kurang.
2. Inference engine bekerja dengan baik, sesuai dengan rule yang telah diprogramkan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Level Perdana dkk, Sistem Pakar Untuk Diagnosis Penyakit Ginjal Dengan Metode Forward Chaining, Issn: 2338-4018
Sri Yastita dkk, Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan JURNAL J
- – 2469 P-ISSN : 2355 <
- – CLICK
- – 7958
Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika E-ISSN : 2541
- – 1846 E-Issn : 2460 – 8416
Vol. 5 No. 1 Juli 2018
Metode Certainty Factor Berbasis Web, Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 4 ISSN : 2085-9902 Pekanbaru, 3 Oktober 2012
Ashari dkk, Penerapan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pencernaan Dengan Pengobatan Bahan Alami, P- Issn : 2407
Frans Ikorasaki, Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Pada Tulang Dengan Menggunakan Metode Certainty Factor , Seminar Nasional Informatika 2015
Muhammad Silmi, dkk, Sistem Pakar Berbasis Web dan Mobile Web untuk Mendiagnosis Penyakit Darah pada Manusia dengan menggunakan Metode Inferensi Forward Chaining, Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 3, Tahun 2013, p 42-49
Yuhandri, S.Kom, M.Kom, Pembuatan Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Mendiagnosa Penyakit Anak, Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 ISSN : 2356-0010