AKSI Ringkasan ekonomi internasional ringkasan

ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI
ADMINISTRASI RAWAT JALAN
RS TUGU IBU
NUR AZIZ ACHMIRULLAH
1000885825
ABSTRAK
RS. Tugu Ibu adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan farmasi,
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Masalah yang dihadapi oleh institusi pelayanan
kesehatan ini adalah tidak terintegrasinya data yang satu dengan yang lain sehingga
perolehan data lebih lama, analis yang sebelumnya tidak mampu menterjemahkan
“kebutuhan” serta menggali permasalahan-permasalahan yang ada di Rumah Sakit,
sehingga sulit mengkomunikasi-kannya ke pengembang dan Pengarsipan atau
dokumentasi pembuatan laporan total pendapatan keuangan rawat jalan masih kurang
akurat dikarenakan masih banyaknya variabel atau data-data yang belum teridentifikasi.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, observasi, wawancara,
dan menganalisis serta merancang sistem. Sedangkan dalam perancangannya, digunakan
Analisis dan perancangan berorientasi objek atau OOAD (Object Oriented Analysis and
Design) with the Unified Process menurut Jhon W.Satzinger. Bahasa pemrograman yang
digunakan adalah Visual Studio 2010 dan database engine menggunakan MySQL

phpMyadmin dan perancangan menggunakan UML (Unified Model Language) dengan
Microsoft Visio 2007 Professional. Dengan adanya perancangan Sistem Informasi
Administrasi Rawat Jalan RS.Tugu Ibu ini diharapkan dapat membantu proses
pendaftaran, pemeriksaan poli/IGD, pemeriksaan penunjang medis, input tagihan unit
pelayanan, penerimaan pembayaran, pencatatan piutang dan menghasilkan informasi
yang dibutuhkan manajemen perusahaan, serta dapat membantu meningkatkan
pengendalian internal perusahaan dengan: (1) Mendokumentasikan seluruh transaksi
secara lengkap dan akurat, (2) Memisahkan hak akses atas transaksi tertentu, dan (3)
Menyediakan laporan-laporan yang memadai mengenai penerimaan kas pershift,
penerimaan kas harian, pendapatan pendaftaran, pendapatan poli, dan pendapatan
penunjang medis.
Kata Kunci : Analisis, Perancangan, Sistem Informasi Administrasi, Rawat Jalan.

ABSTRACT
RS.Tugu Ibu is a health care institution that organizes the complete individual
health care that provides pharmacy services, inpatient, outpatient and emergency
department. The problems faced by health care institutions are not integrated data with
each other so that a longer data acquisition, analysts who had previously been unable to
translate the "need" and exploring the issues at the hospital, making it difficult to
communicate it to the developers and Archiving or documentation of financial reporting

outpatient revenues are still less accurate because there are many variables or data that
have not been identified. The method used in this research is the study of literature,
observations, interviews, and analyze and design the system. Whereas in its design, use of
object-oriented analysis and design or OOAD (Object Oriented Analysis and Design)
with the Unified Process by John W.Satzinger. The programming language used is Visual
Studio 2010 and the database engine uses MySQL phpMyAdmin and design using UML
(Unified Model Language) and Microsoft Visio 2007 Professional. With the design of
Information Systems Administration Outpatient RS.Tugu Ibu is expected to help the
process of registration, inspection poly / IGD, medical investigations, input service unit
billing, payment receipt, accounts receivable records and generate required information
management company, and can help improve control Internal company with: (1)
Document all transactions completely and accurately, (2) Separating the permissions on
certain transactions, and (3) Provide adequate reports on pershift cash receipts, daily cash
receipts, registration revenue, income poly, income and medical support.
Keywords: Analysis, Design, Information Systems Administration, Outpatient.

1. PENDAHULUAN
Teknologi dan informasi yang semakin canggih dan semakin murah telah
mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya
sehari-hari, terutama bagi masyarakat bisnis. Kelompok ini telah banyak menikmati

kemudahan dan keunggulan dari kemajuan teknologi tersebut, tidak hanya pada
meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam kegiatan operasi, tetapi juga dalam
bersaing dan memperluas pangsa pasarnya.
Dibalik gambaran pengaruh perkembangan teknologi komunikasi, teknologi
informasi, internet dan mobile technology terhadap cara masyarakat bisnis mengelola
bisnis dan bersaing memanjakan pelanggannya, terdapat suatu pesan yang mendasar
bahwa telah terjadi peningkatan nilai informasi melalui perkembangan pemanfaatan
informasi dan bagaimana informasi tersebut dihasilkan. Dalam hal ini sistem
informasi memegang peranan sentral dan vital dalam menghasilkan informasi secara
cepat, tepat dan efisien.
Begitu pula halnya dengan industri pelayanan kesehatan (health care) yang
didalamnya termasuk rumah sakit (hospital), sistem informasi mempunyai peran
penting untuk dua alasan utama yaitu pengendalian biaya dan peningkatan pelayanan
kepada pelanggan. Pengendalian biaya menjadi syarat mutlak bagi industri ini
mengingat biaya operasional yang terus meningkat dari tahun ke tahun, mengingat
semakin tingginya biaya pembelian obat dan peralatan medis, sehingga keberadaan
sistem informasi yang mampu mendukung pengendalian biaya sangat dibutuhkan.
Sementara itu perkembangan industri pelayanan kesehatan yang semakin kompetitif

menuntut setiap pemain dalam industri ini untuk terus meningkatkan pelayanan

kepada pelanggan, situasi seperti ini menuntut keberadaan sistem informasi yang
mampu mendukung rumah sakit beroperasi dengan efesien dan menghasilkan
pelayanan yang memusakan bagi pasien.
Industri jasa pelayanan kesehatan (health care) memiliki karakteristik yang
unik dibandingkan industri jasa lainnya. Industri health care ini biasanya mempunyai
biaya overhead yang tinggi, perkembangan jenis obat yang terus meningkat, jenis
pelayanan yang sangat variatif, dan seringkali terdapat keterlibatan pihak ketiga
(asuransi kesehatan) dalam hal pembayaran jasa.
Pemain dalam industri ini, terdiri dari pihak pemerintah dan swasta baik
swasta lokal maupun campuran antara pihak swasta lokal dan asing. Jika dilihat dari
bentuk organisasi pelayanan kesehatan ini dapat berupa rumah sakit, klinik,
laboratorium medis dan lain-lain. Kondisi persaingan dalam industri ini dapat
dikatakan cukup kompetitif dimana hampir tidak ada hambatan-hambatan yang cukup
berarti bagi pemain baru untuk masuk dan bersaing.
Terlepas dari apapun strategi yang diambil oleh suatu organisasi pelayanan
kesehatan, baik itu low-cost ataupun diferensiasi, investasi dan biaya operasional yang
besar adalah suatu hal yang hampir tak dapat dihindarkan walaupun dapat
dioptimalkan, dikendalikan serta diminimalisir. Oleh karena itu organisasi pelayanan
kesehatan khususnya rumah sakit atau klinik yang beroperasi dalam skala yang besar
sangat berkepentingan untuk memiliki informasi yang dapat mereka andalkan agar

dapat mengontrol biaya yang mereka keluarkan. Untuk menghasilkan informasi
tersebut dibutuhkan suatu sistem informasi yang handal, efektif dan efesien, yaitu
dengan mengintegrasikan data-data dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung
kegiatan operasional, data-data mengenai apa yang diperlukan bagi proses
pendaftaran (baik registrasi pasien, data surat pengantar, sampai ke biaya administrasi
pendaftaran), proses pencatatan rawat jalan (mulai dari tindakan medis, hingga
penggunaan penunjang medis, dan data resep obat), proses pencatatan penunjang
medis (mulai dari pencatatan rincian biaya, hingga pembuatan laporan) sampai
dengan proses pembayaran tagihan baik itu pasien jaminan dan umum. Sistem ini juga
memudahkan management dalam penyusunan dan pembuatan laporan pendapatan
secara lebih mudah atas data dan informasi terintegrasi tersebut secara akurat. Dengan
terintegrasinya antara bagian pendaftaran, poli, penunjang medis, kasir dan bagian
penagihan maka ke-lima bagian ini terhubungkan dalam sebuah sistem secara realtime, sehingga hasil proses dari suatu bagian dapat menjadi input bagi bagian yang
lain. Misalnya, Kasir rawat jalan dapat memproses pembayaran jasa medis oleh
pasien berdasarkan data tindakan medis yang telah dimasukan oleh perawat/suster
kedalam sistem komputer pada ruang poli. Sehingga dengan penggunaan sistem yang
terkomputerisasi pada bagian administrasi rawat jalan dapat mendukung berjalannya
kegiatan rumah sakit.
Maka dari itu, skripsi ini disusun dengan judul
ANALISIS DAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT TUGU IBU.

2. METODE PENELITIAN
2.1Studi Kepustakaan
Dalam melakukan studi kepustakaan akan dilakukan pencarian, pengumpulan,
pembelajaran buku-buku, literatur-literatur, dan bacaan-bacaan lainnya, dan juga
melalui internet sehingga diperoleh teori-teori yang dapat mendukung evaluasi dan
perancangan sistem ini.

2.2Metode Observasi
Pada metodologi ini, penulis melakukan peninjauan pada RS Tugu Ibu untuk
mengumpulkan data-data, informasi, dan materi-materi lainnya yang dibutuhkan
selama proses analisis dan perancangan sistem administrasi rawat jalan dalam rangka
mendapatkan gambaran nyata mengenai keadaan dari sistem administrasi yang sedang
berjalan pada perusahaan tersebut.
a) Data Reduction
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan memepermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
b) Data display
Dalam mendisplaykan data, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa
yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
difahami tersebut.

2.3Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara bertanya-jawab langsung dengan nara sumber.
Narasumber merupakan karyawan Rumah Sakit Tugu Ibu, Mulai dari Bagian
Pusdiklat, Bagian Kesekertariatan, Bagian Keuangan, Bagian Administrasi Keuangan,
Bagian IT, Bagian Instalasi Rawat Jalan, dan Bagian Rekam Medik. Informasi yang
didapat berupa sistem yang berjalan di Rumah Sakit tersebut, cara pendaftaran pasien
rawat jalan umun/jaminan, tindakan medis pasien, cara pembayaran, dan proses
pembuatan laporan penerimaan keuangan rawat jalan.

2.4Metode Analisis
Dalam metode analisis ada beberapa hal yang akan dilakukan, yaitu :

a) Survei atas sistem yang sedang berjalan
Pada tahap ini diadakan survei pada objek rumah sakit. Survei dilakukan
dengan mengamati langsung ke rumah sakit dan mewawancarai pihak yang
bersangkutan tentang sistem yang sedang berjalan, dengan cara bertanyajawab langsung dengan nara sumber. Narasumber merupakan karyawan
Rumah Sakit Tugu Ibu, Mulai dari Bagian Pusdiklat, Bagian Kesekertariatan,
Bagian Keuangan, Bagian Administrasi Keuangan, Bagian IT, Bagian
Instalasi Rawat Jalan, Bagian Rekam Medik, Bagian Pendaftaran, Bagian
pemasaran dan Bagian Penagihan. Informasi yang didapat berupa sistem yang
berjalan di Rumah Sakit tersebut, cara pendaftaran pasien rawat jalan
umun/jaminan, tindakan medis pasien, cara pembayaran, dan proses

pembuatan laporan penerimaan keuangan rawat jalan. dan data-data tersebut
dikumpulkan, untuk kemudian diproses dan dilanjutkan ketahap berikutnya.
b) Analisis terhadap temuan survei
Setelah diperoleh data dan informasi yang diperlukan, maka diadakan
analisa terhadap data tersebut.
c) Identifikasi kebutuhan informasi
Mengidentifikasi kebutuhan informasi yang masih kurang pada sitem yang
berjalan dari input, proses, hingga output yang dihasilkan, serta menentukan
informasi yang dibutuhkan pada sistem yang baru.

d) Identifikasi kebutuhan rancangan sistem
Mengidentifikasi kebutuhan aplikasi yang masih kurang pada sistem yang
sedang berjalan, mulai dari User Interface, Struktur Database, hingga masalah
yang dihadapi serta kebutuhan yang diinginkan dari sistem yang baru.

2.5Metode Perancangan Berorientasi Objek
Perancangan yang akan dibuat dalam skripsi ini, akan menggunakan metode
Object-Oriented Analysis and Design with the Unified Process dengan pendekatan
John W. Satzinger dengan tahapan sebagai berikut:
1. Membuat Activity Diagram.
2. Membuat Event table.
3. Membuat Class Diagram Parsial.
4. Membuat Use Case.
5. Membuat Use Case Description.
6. Membuat Domain Class Diagram
7. Membuat First-cut Class Diagram.
8. Membuat Sistem Sequence Diagram (SSD)
9. Membuat Sequence Diagram (First-cut, View Layer, Data access Layer)
10. Membuat Updated Design Class Diagram
11. Membuat Database Design

12. Membuat User Interface & Report Design
13. Membuat Deployment and Sofware Architecture

3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Rumah Sakit Tugu Ibu merupakan unit usaha dari PT. Tugu Ibu yang
didirikan dengan Akte Notaris Syamsul Faryeti, S.H. nomor 42 tahun 2005. Maksud
dan tujuan pendirian perusahaan antara lain menunjang Kebijakan dan Program
Pemerintah di bidang kesehatan umumnya dengan menyelenggarakan usaha rumah
sakit, mengarahkan kegiatan RS Tugu Ibu sebagai salah satu institusi kesehatan yang
profesional dalam hal pelayanan kesehatan dan menempatkan usaha perumah-sakitan
sebagai salah satu institusi yang menyerap teknologi medis, ilmu pengetahuan
pelayanan dan pengobatan pada pasien.
Sesuai dengan maksud dan tujuan pendirian perusahaan, Rumah Sakit Tugu
Ibu menyelenggarakan pelayanan kesehatan meliputi :
1. Pelayanan jasa rawat jalan;
2. Pelayanan jasa rawat inap;
3. Pelayanan kefarmasian;
4. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD);
5. Penunjang diagnostik;


6. Penunjang non-medik;
Gambaran perancangan sistem informasi administrasi rawat jalan RS Tugu Ibu
menggunakan metode Object-Oriented Analysis and Design with the Unified Process
dengan pendekatan John W. Satzinger dengan tahapan sebagai berikut:
1. Membuat Activity Diagram.

Gambar 4.1 Detailed Activity Diagram Melayani Pendaftaran

2. Membuat Event table.
Table 4.3 Even Table Bagian 3

Event

Trigger

Laporan Perubahan
Menginput Perusahaan
data perusahaan
Penjamin
Penjamin

Source

Usecase

Response

Manajemen R.S Tugu Mengentri Perusahaan Window Perusahaan
Ibu
Penjamin
Penjamin

Destination

Bag.Penagihan

Mengiput Hak jaminan

Laporan perubahan
data Hak jaminan

Manajemen R.S Tugu
Mengentri hak jaminan Window Hak jaminan Bag.Penagihan
Ibu

Menginput termin
Pembayaran

Laporan perubahan
data termin
pembayaran

Manajemen R.S Tugu Mengentri Termin
Ibu
Pembayaran

Menginput Daftar
Tagihan Piutang

data tagihan pasien
jaminan

Pendaftaran

Menginput Transaksi
data tagihan piutang
Piutang baru

Window Termin
Pembayaran

Bag.Penagihan

Mengentri Daftar
tagihan Piutang

Window Daftar
Tagihan Piutang

Billing

Billing

Mengentri Transaksi
Piutang Baru

Window Daftar
Piutang

Bag.Penagihan

Menginput Transaksi
Pembayaran Piutang
Pembayaran Piutang

Perusahaan Penjamin

Mengentri Transaksi
Pembayaran Piutang

Window Pembayaran
Bag.Penagihan
Piutang

Memilih Cetak
data transaksi
Laporan pembayaran
pembayaran piutang
piutang

Time

Mencetak laporan
Pembayaran Piutang

Window Laporan
Pembayaran Piutang

Bag.Penagihan

Manajemen R.S Tugu Mengentri Tarif
Ibu
Pendaftaran

Window Tarif
Pendaftaran

Bag.Keuangan

Manajemen R.S Tugu Mengentri Tarif Jasa
Ibu
Medis

Window Tarif Jasa
Medis

Bag.Keuangan

Menginput Tarif
Pendaftaran

Laporan data
perubahan tarif
pendaftaran

Laporan data
Menginput Tarif Jasa
perubahan tarif jasa
Medis
medis

3. Membuat Class Diagram Parsial.

Gambar 4.50 Class Diagram Parsial Melayani Pendaftaran

4. Membuat Use Case.

Gambar 4.99 Use case Pendaftaran

5. Membuat Use Case Description.

Table 4.5 Use Case Description Melayani Pendaftaran
USE CASE DESCRIPTION
USE CASE NAME
ACTORS
SYSTEM ACTORS
DESCRIPTION

Melayani Pendaftaran
Petugas Pendaftaran
Petugas Pendaftaran
Use case ini menggambarkan proses seorang petugas pendaftaran melakukan penginputan data
pendaftaran pasien untuk memilih unit pelayanan kesehatan yang diinginkan.

FLOW OF EVENTS

Actor Action
System Response
Step 1: Use case ini dimulai ketika petugas Step 2: Sistem akan menampilkan window
pendaftaran dan meminta input ID pasien sedangkan
pendaftaran menerima kartu pasien.
ID pendaftaran terinput secara otomatis
Step 3: Petugas pendaftaran menginput data Step 4: Sistem akan memverifikasi ID pasien apakah
yang diminta kedalam sistem.
informasi profil pasien telah tersimpah didalam
sistem dan ID rekam medis terinput secara otomatis
Step 5: sistem akan meminta data pendaftaran
berupa status pasien, kunjungan pasien, asal pasien,
rujukan, unit pelayanan, poli, dokter, penunjang
medis, nama penangung jawab pasien (PJP), alamat
PJP, hubungan, Telpon, handpone, id tarif
pendaftaran, tanggal masuk dan id pendaftaran
Step 6: Petugas pendaftaran menanyakan
data-data yang diminta dan menginputnya ke
dalam sistem
Step 7: Petugas pendaftaran save data yang Step 8: Sistem memberikan informasi data apa saja
yang harus di input
telah diinput

Step 9: Usecase ini selesai ketika petugas
pendaftaran telah selesai menginput data
pendaftaran dan save kedalam sistem.
EXCEPTION CONDITION
PRE-CONDITION

Data profile pasien sudah ada dalam sistem.

POST-CONDITION

Sistem menyimpan data pendaftaran

ASSUMPTIONS

Window ini hanya dapat dibuka oleh petugas pendaftaran.

6. Membuat Domain Class Diagram
,%

* )+ / *3/

%
. 1

+ '
'

1

,

'

%
%
"#$

!

!

!

#
$
&
'

'
-

(
)

%

'
0 .
0 .

*

-

'
0 .
0 .

-

1

%&

& ( '
2 '

+

'

30
30

-

0 .
0 .

$

*

'
* -

'

*

-

30
)
&

/
0 .
0 .

'
0 .
0 .

/

-

-

'
'

'
0

'

'

30

30

'

*

$
+

&

% &
+

$

-

'

.
/

* '
/

'

1

$

*'

#
#

'
*

1
% 0

& 0

(
0

.

'
#

0

+
0 .
0 .

- !

0 .
0 .

-

-

4

4
,

0 .
0 .
0 .
0

$
'

'

'

!
" !

$

-

% 0

'

'
'

%

#

+
'
'

'

'

+

+

* '

* '

(
#
)

0 .

$

$

$

'

'
'

0 .

0 .
0 .

/"

'
+

'

*
&

1
' '
' '
' '

&

% 0

&

% 0

0 .
(
(

Gambar 4.106 Domain Class Diagram

7. Membuat First-cut Class Diagram.

Gambar 4.107 First-Cut Design Class Diagram

0 1

8. Membuat Sistem Sequence Diagram (SSD)

Gambar 4.108 System sequence diagram Melayani pendaftaran

9. Membuat Sequence Diagram (First-cut, View Layer, Data access
Layer)

Gambar 4.155 Sequence Diagram Melayani pendaftaran

10. Membuat Updated Design Class Diagram

Gambar 4.202 Updated Design Class Diagram

11. Membuat Database Design

Gambar 4.220 Database Design Transaksi Pendaftaran

12. Membuat User Interface & Report Design

Gambar 4.243 User Interface Form Login

Gambar 4.244 User Interface MDI form

Gambar 4.245 User Interface window pendaftaran

Gambar 4.251 User Interface Form Pendaftaran

13. Membuat Deployment and Sofware Architecture

Gambar 4.304 Arsitektur Jaringan Sistem Informasi Administrasi Rawat Jalan RS.Tugu Ibu

Table 4.55 Gantt Chart Sistem Informasi Administrasi Rawat Jalan

No.

Kegiatan

1

Persentasi Program

2

Pengadaan dan Peamasangan Piranti
Keras dan Piranti Lunak

3

Pelatihan User

4

Pengetesan Sistem Baru

5

Evaluasi Sistem Baru dan Perbaikan

6

Konversi Sistem

Bulan Pertama Bulan Kedua Bulan Ketiga Bulan Keempat
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

4. PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa
simpulan sebagai berikut :
1. Terkait masalah aspek konsultan dan pengembang, analis tidak mampu
menterjemahkan “kebutuhan” serta menggali permasalahan-permasalahan yang
ada di Rumah Sakit, sehingga sulit mengkomunikasikannya ke pengembang.
Sehingga yang sekarang terjadi adalah masih banyaknya aplikasi yang belum bisa
dijalankan. Salah satu contoh yang sekarang terjadi adalah ketika insert table
pemeriksaan laboratorium masih banyak data yang tidak masuk kedalam sistem
sehingga data menjadi tidak akurat. Misalnya, Pasien yang masuk dalam pendaftar
pemeriksaan laboratorium dari pukul 08.00-12.00 ada 6 orang. Saat kasir
melayani penerimaan pembayaran tagihan yang masuk kedalam sistem billing itu
hanya 1 orang. Sehingga menyebabkan terjadinya, proses manual. Pasien harus
datang kembali ke petugas laborat untuk meminta rincian pembayaran lab dan
baru bisa membayar ke kasir. Dengan adanya sistem informasi administrasi rawat
jalan yang terintegarsi dan pemberian ID untuk setiap object yang terlibat dalam
sistem, dan pemberian ID untuk setiap Transaksi diharapkan dapat meminimalisir
kesalahan yang terjadi, sehingga dapat memperbaiki kualitas pelayanan RS. Tugu
Ibu.
2. Terkait masalah penagihan, permasalahan yang sering terjadi yaitu pada
pembayaran piutang. Walaupun bagian penagihan sudah memberikan tanggal
jatuh tempo untuk setiap transaksi piutang baru, tapi tetap saja pembayaran
piutang lewat dari tanggal jatuh tempo dan pihak manajemen pun tidak
memberikan sanksi terhadap perusahaan penjamin yang telat bayar. Sehingga
menyulitkan bagian penagihan untuk melakukan penagihan piutang, dan harus
mengingatkan perusahaan penjamin kalau sudah lewat jatuh tempo. Dengan
adanya sistem informasi administrasi rawat jalan yang terintegrasi ini, diharapkan
dapat mengurangi jumlah perusahaan penjamin yang telat bayar.Dengan adanya
aplikasi penggunaan termin pembayaran sehingga perusahan penjamin tertarik
untuk membayar piutang tepat waktu karena adanya diskon tersebut.
3. Terkait Masalah Pendaftaran tentang rekam medis, permasalahan yang sering
terjadi antaralain, Hilang dalam peminjaman, rusak dalam penyimpanan, tercecer
sebahagian dalam pelayanan, kesulitan mencari bila dibutuhkan, dan sering terjadi
duplikasi dalam pembuatannya. Akibatnya dokumen-dokumen dapat
disalahgunakan dan kehilangan data terhadap dokumen tertentu sulit dihindari.
Sedangkan catatan medis pasien (medical record) adalah satu-satunya dokumen
yang sangat diyakini kebenarannya, tidak mempunyai kadaluarsa, seperti layaknya
dokumen sejarah, berbeda dengan catatan inventaris kekayaan atau keuangan yang
mempunyai masa penyimpanan, autentik medical record dilindungi undangundang, sangat rahasia, tidak boleh hilang maupun rusak.Dengan adanya sistem
informasi administrasi rawat jalan yang terintegrasi antar bagian instalasi rawat
jalan, instalasi laboratorium, instalasi radiologi dan semua aspek yang
membutuhkan data rekam medis itu sendiri. Diharapkan dapat meminimalisir
kehilangan data rekam medis..

4. Terkait masalah pelaporan yang sering terjadi di rumah sakit antaralain:
keterlambatan pembuatan laporan (bentuk, jumlah dan periode pelaporan, serta
sumber data sangat mempengaruhi ketepatan waktu), Pengarsipan atau
dokumentasi pembuatan laporan total pendapatan keuangan rawat jalan masih
kurang akurat dikarenakan masih banyaknya variabel atau data-data yang belum
teridentifikasi. Dengan adanya sistem informasi administrasi rawat jalan yang
terintegrasi ini,diharapkan dapat mengurangi keterlambatan pembuatan laporan
karena akan digunakan satu form khusus untuk mencetak laporan, dengan form
tersebut variable input query akan membuat laporan berdasarkan hasil pilihan
tanggal atau periode. Sehingga dapat memudahkan pengguna dalam penyusunan
laporan.

Saran
Agar dapat semakin membantu rumah sakit dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya, maka penulis memiliki beberapa saran sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Administrasi Rawat Jalan ini dapat digunakan secara efektif dan
efesien bila didukung oleh sumber daya manusia yang cukup handal dalam
aplikasi tersebut. Hal ini dapat diperoleh dengan melakukan pelatihan/training
sebelum penggunaan sistem ini, agar mengurangi kesalahan yang dapat terjadi dan
diharapkan dapat menggunakan fungsi-fungsi didalam sistem dengan baik
sehiggga sistem dapat bekerja denga optimal dan sesuai harapan
2. Melakukan pengadaan software dan hardware yang mendukung jalannya sistem
informasi administrasi rawat jalan. Seperti pengadaan UPS (Uninterrupable
Power Supply) suatu alat yang dapat mensuplai listrik dan menyimpan listrik
cadangan bila terjadi mati lampu.
3. Melakukan back-up data untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan
seperti hilangnya data, rusaknya hardware dan sebagainya.
4. Menggunakan aplikasi kemanan, untuk menghindari rusaknya data akibat virus
atau malware lainnya.
5. Melakukan evaluasi terhadap sistem secara berkala, untuk mengetahui apakah
sistem yang dijalankan masih sesuai dengan perkembangan rumah sakit.
6. Mengembangkan aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan rumah sakit yang dinamis
agar dapat meningkatkan efektifitas bagian – bagian rumah sakit yang lain selain
dari cakupan sistem informasi administrasi rawat jalan.

DAFTAR PUSTAKA
Connoly, T.M., Begg, C.E,. (2010). Database system A Pratical Approach to Design,
Implementation and Management.(5th Edition). International Computer Series.
Addison Wesley, London
Gelinas, Ulric J., Richard B.(2008).Accounting Information System.(7th Edition).Canada
:Thomson South Western.
Gui, Anderes, Maryanie, Melvin Octorian, Nurhadi, Wiliam. (2009). Evaluasi Sistem
Informasi Penjualan pada PT Arori Jaya.CommIT. 3(2). 79-81
Hanum, Faricha. (2006), Standar Pelayanan Minimal RS sebagai bagian dari persyaratan
Badan layanan Umum, Tjahjono Buletin IHQN Volume II/Nomer 03, hal 1.
Jones, Frederick L. & Rama, Dasaratha V. (2006). Accountng Information System: A
Business Approach. Thomson, South Western.
Mcleod, Raymond, Jr. dan Schell, George alih bahasa oleh Teguh, H. (2004). Sistem Informasi
Manajemen (edisi ke delapan). Jakarta: Indeks.
Mulyadi. (2008). Sistem Informasi Akuntansi. (edisi 4). Jakarta :Salemba Empat

O’Brien, James A. (2005). Introduction to Information Systems : Managing Information
Technology in the Business Enterprise, 6th Edition. McGraw-Hill, USA.
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI). (2004). Pedoman Akuntansi Rumah
Sakit Non-Pemerintah.
Romney, Marshall B, Steinbart, Paul J. (2006). Accounting Information System. 10th ed.
Pearson Prentice Hall, New Jersey.
Rustiyanto, Ery. (2010). Sistem Manajemen Rumah Sakit Yang Terintegrasi. Yogyakarta.
Satzinger, J.W., Jackson, R.B., BURD, S.D. (2005). Object-Oriented Analysis and Design with the
Unified Process. Boston: Course Technology.

Whitten, Jeffrey L., Bentley, Lonie D.(2007). System Analysis and Design Methods.(7th
Edition). New York: Mc Graw-Hill.