Implementasi Artificial Intelligence climbing Dal

Proceeding KMP Education Research Conference Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP)
Universitas Negeri Yogyakarta 2017
21st Century Trends and Innovations in Education Endeavor: Integrating 21st Century Skills Into Practice

Implementasi Artificial Intelligence Dalam Memetakan Karakteristik,
Kompetensi, dan Perkembangan Psikologi Siswa Sekolah Dasar Melalui
Platform Offline
Ahmad Sudi Pratikno1
1

Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta
1

ahmadsudi.ibnsuman@gmail.com

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan adanya artificial intelligence
(kecerdasan buatan) dalam dunia pendidikan khususnya untuk memetakan karakteristik,
kompetensi, dan perkembangan psikologi siswa sekolah dasar di Indonesia. Selain itu,
penelitian ini juga bertujuan untuk menelaah hambatan, manfaat yang diperoleh, serta
faktor yang mempengaruhi dari penerapan artificial intelligence. Penelitian ini
didasarkan atas kemajuan teknologi yang didominasi pada dunia industri,

telekomunikasi dan informasi, serta sektor yang lain, sehingga pemanfaatan suatu
teknologi mutakhir perlu dimaksimalkan bagi kepentingan dunia pendidikan. Penerapan
artificial intelligence ini dilakukan berbasis offline karena kondisi koneksi internet di
Indonesia kurang stabil dan merata. Pandangan ilmu filsafat tentang teknologi ini bahwa
suatu teknologi mutakhir seyogyanya digunkana untuk keperluan positif terutama bagi
kepentingan umat manusia, bukan digunakan untuk hal-hal negatif seperti untuk
peperangan, pemusnahan massal, maupun hal-hal lain yang dapat merusak kehadiran
teknologi itu sendiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subjek
penelitian SD di daerah Kota Bantul, Yogyakarta. Penerapan artificial intelligence bagi
dunia pendidikan akan memunculkan terobosan baru bagi penerapan pembelajaran
berbasis IPTEK terutama di abad ke 21. Kompetensi orang tua dan guru dalam
memahami perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dapat dilatih dan
ditingkatkan dengan hadirnya teknologi artificial intelligence. Oleh sebab itu,
diharapkan melalui penelitian ini akan memicu munculnya inovasi-inovasi baru dalam
bidang pendidikan di masa mendatang.
Pendahuluan
Kita tidak sadar bahwa perkembangan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sains)
terjadi dengan cepat. Perkembangan IPTEKS tidak hanya terjadi di dunia industri, ekonomi,
politik, lingkungan, akan tetapi juga telah merambah ke dunia pendidikan. Perkembangan
IPTEKS yang diiringi dengan rasa tanggung jawab yang tinggi akan membawa kemanfaatan

bagi semua orang yang menggunakan teknologi tersebut. Dampak negatif pun dapat dikurangi
dengan adanya sikap kehati-hatian dan rasa tanggung jawab yang tinggi. IPTEKS telah
memberikan perubahan yang masif bagi sendi-sendi kehidupan manusia. Banyak manfaat
yang dapat diambil dari perkembangan IPTEKS, salah satunya yakni dalam dunia pendidikan.
Peran IPTEKS dalam dunia pendidikan diantaranya dapat memudahkan guru untuk
mengakses sumber belajar melalui internet. Meskipun begitu, hadirnya teknologi mutakhir
dalam dunia pendidikan dirasa masih sangat minim ditemukan terutama di Indonesia.
© 2017, ISBN: 978-602-55661-8-9

18

Berbagai kendala muncul seperti akses sekolah yang masih sulit, infrasturktur kurang
maksimal, dan masalah-masalah lain. Salah satu teknologi mutakhir yang dapat diterapkan
pada dunia pendidikan yakni teknologi artificial intelligence atau sering disebut sebagai
kecerdasan buatan. AI (Artificial Intelligence) merupakan teknologi yang dapat digunakan
manusia sebagai asisten bergerak layaknya robot namun keberadaannya berupa tampilan
virtual dalam suatu sistem komputer. AI dapat diibaratkan sebagai otak suatu robot. Beberapa
pakar kesulitan mendefinisikan AI karena kaitannya dengan beberapa ilmu interdisipliner
seperti antropologi, biologi, sains komputer, linguistik, filsafat, psikologi, dan neurosains.
Secara keseluruhan memang pembahasan mengenai AI cukuplah luas dan beragam karena

unsur yang membangun sebuah teknologi AI tidak lah dikaji menggunakan satu sudut
pandang, namun dari berbagai sudut pandang. Dapat diambil contoh misalnya di suatu kota
akan diterapkan teknologi AI yang berfungsi untuk menyiram tanaman di alun-alun dan
daerah sekitarnya. Apabila ditinjau dari sudut pandang sains komputer ini sangat inovatif,
namun apabila dibenturkan dengan unsur sosiologi dan ekonomi, hadirnya teknologi AI akan
menyebabkan banyak pengangguran karena peran petugas kebersihan semakin berkurang.
Apabila kita meninjau perkembangan AI dan pemanfaatannya di luar negeri, tentu kita
akan tercengang setelah melihatnya. Fasilitas dan sarana yang mencukupi menjadikan
beberapa negara eropa dan amerika telah memulai riset mengenai AI untuk diterapkan di
berbagai sektor mulai dari pendidikan, ekonomi, maupun bidang pertahanan negara. Negara
yang cukup sering melakukan riset tentang AI ini adalah Amerika Serikat dan China.
Beberapa prosiding menyajikan pemanfaatan AI di dunia pendidikan dengan melibatkan
berbagai jenjang pendidikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pemanfaatan yang
terlihat antara lain seperti AI sebagai asisten digital dalam menampilkan tutorial
pembelajaran, sebagai sistem dalam mengevaluasi siswa, sebagai sistem dalam layanan
obrolan siswa, serta contoh-contoh lainnya.
Ekspansi implementasi teknologi AI di Indonesia masih jarang ditemui. Masalah yang
kompleks pada dunia pendidikan di Indonesia adalah salah satu penyebab mengapa teknologi
ini sulit diadopsi di negara kita, meskipun sebenarnya teknologi ini telah lama ditemukan dan
berkembangan luas di luar negeri. Pada pembahasan kali, penelitian yang akan dilakukan

adalah dengan menerapkan teknologi AI sebagai asisten digital yang mampu memetakan
karaktersitik, kompetensi, serta perkembangan psikologi siswa SD di Indonesia melalui suatu
jaringan sistem offline. Semua sekolah terutama SD dapat mengunduh aplikasi dari sistem ini
dengan menerapkan jaringan tipe LAN (Local Area Network) dan apabila ingin
mensinkronkan dengan data di server pusat, hanya dengan menyalakan internet kemudian
dilakukan sinkronisasi dari data lokal pada masing-masing sekolah. Harapannya adalah
hadirnya teknologi ini akan memudahkan siswa, guru, orang tua, serta pihak-pihak terkait
untuk melakukan monitoring dan upaya peningkatan dalam rangka menciptakan pembelajaran
yang berkualitas yang nantinya akan melahirkan generasi-generasi muda yang unggul.

Kajian Pustaka
Artificial Intelligence

Teknologi AI adalah salah satu bentuk kemajuan yang sangat pesat dari perkembangan
IPTEKS di dunia. Teknologi AI masih sangat luas cakupannya sehingga pemanfaatannya juga
© 2017, ISBN: 978-602-55661-8-9

19

bermacam-macam di berbagai bidang. Dunia pendidikan adalah salah satu bidang yang dapat

mengadopsi adanya teknologi AI. Beberapa pendapat dikemukakan oleh para ahli tentang
teknologi AI. Luckin et al., (2016, p. 14) berpendapat bahwa AI sebagai suatu sistem
komputer yang dirancang untuk berinteraksi dengan dunia melalui kemampuan-kemampuan
tertentu dan perilaku intelijen yang kita sadari seperti manusia pada umumnya. Hal tersebut
dikuatkan oleh Colen (1997) yang menyatakan bahwa artificial intelligence merupakan teori
yang mendasari tentang mekanisme suatu kecerdasan serta metode empirik untuk membangun
dan menguji kemungkinan-kemungkinan model dalam mendukung suatu teori. Artificial
intelligence adalah cara agar komputer mampu melakukan serangkaian tes berpikir yang
dimiliki oleh manusia dan hewan (Millington & Funge, 2009, p. 7). Teknologi juga diadopsi
dalam dunia permainan (game).
Berbeda dari pendapat-pendapat sebelumnya, Russel dan Norvig (2010, p. 2), membagi
pengertian AI ke dalam empat kategori. Pertama, yakni thinking humanly, menyatakan bahwa
teknologi AI merefleksikan pemikiran manusia dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari seperti
memecahkan masalah, pengambilan keputusan, dan tindakan lain. Kedua, acting humanly
yang berarti bahwa AI adalah suatu mesin yang mampu menampilkan kegunaan dengan
melibatkan kemampuan intelijen pada saat ditampilkan oleh manusia, serta mampu berbuat
sesuatu saat ini yang memiliki kualitas lebih baik dari manusia. Ketiga, thinking rationally
yang berarti bahwa AI mampu mengkoordinasikan kemampuan-kemampuan mental melalui
komputasi model. Keempat, acting rationally menunjukkan bahwa AI dirancang untuk
menciptakan agen yang cerdas melalui penciptaan menggunakan sistem yang canggih.

Berdasarkan beberapa pendapat dari ahli-ahli tersebut, maka dapat ditarik sintesis bahwa
teknologi AI merupakan teknologi yang menciptakan sebuah sistem dan memungkinkan
komputer sebagai salah satu mediumnya dalam rangka melakukan proses interaksi dan
memudahkan manusia dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
Artificial intelligence memberikan kemudahan kepada manusia apabila keberadaannya
dimaksimalkan untuk hal-hal positif. Haugeland (1996) berpendapat bahwa AI merupakan
mind design yang artinya mencitpakan sistem yang mirip dengan cara kerja otak manusia.
Beberapa landasan dalam penciptaan AI dijelaskan oleh Russel dan Norvig (2010, p. 5)
sebagai berikut.

a). Filosofi
Beberapa pendapat berspekulasi bahwa mesin mampu bertindak dengan kehendaknya sendiri.
Hal inilah yang dikhawatirkan oleh berbagai pihak tentang perkembangan pesat terhadap
teknologi AI. Jangan sampai teknologi ini mengambil alih secara mutlak adanya manusia
sebagai makhluk sosial dan khalifah di muka bumi ini.
b). Matematika
Para filusuf dunia meyakini bahwa terdapat hal mendasar mengenai munculnya ide terhadap
AI, namun lompatan terhadap sains diperlukan perumusan matematis yang tinggi, meliputi
tiga hal fundamental, yakni: logika, komputasi, dan probabilitas. Artinya bahwa penemuan AI
ini tidaklah lepas dari perhitungan-perhitungan ilmu matematis untuk membuat AI menjadi

sebuah sistem yang bermanfaat bagi keperluan manusia. Pengembangan AI membutuhkan
alqoritman yang cukup rumit untuk dipelajari, sehingga ilmu matematika memberikan peran
praktis terhadap pengembangan tekbologi AI di masa mendatang.
© 2017, ISBN: 978-602-55661-8-9

20

c). Ekonomi
Banyak orang berpikir bahwa ekonomi adalah selalu tentang uang, namun para ekonom
berpendapat bahwa mereka senantiasa mempelajari bagaimana orang-orang mengambil
keputusan yang mengarahkan mereka pada hasil yang lebih menjanjikan. Pernyataan tersebut
bermaksud memberikan penjelasan kepada semua orang bahwa untuk menghasilkan uang
atau outcome yang menjanjikan, maka diperlukan usaha dan analisis yang kuat.
Perkembangan ekonomi sedemikian rupa diprediksi akan memunculkan riset-riset lebih lanjut
mengenai pengembangan AI dalam menganalisis, memonitor, serta berperan dalam
pengambilan keputusan secara rasional.
d). Neurosains
Neurosains merupakan cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang sistem syaraf
manusia, baik syaraf di seluruh tubuh maupun syaraf yang ada pada otak manusia.
Pengembangan teknologi AI diprediksi akan mengadopsi perkembangan keilmuan tentang

neurosains yang nantinya akan meningkatkan kinerja dan kualitas dari AI dalam berbagai
bidang. Otak dan komputer digital adalah dua hal yang sangat berbeda, namun otak manusia
jauh lebih canggih dari komputer manapun di dunia ini. Pernyataan tersebut bisa saja
terbantahkan jika di masa mendatang dikembangkan teknologi AI yang mampu menyaingi
otak manusia bahkan mengungguli otak manusia. Pengembangan teknologi AI ini harus dikaji
secara ketat dan mendalam agar dampak negatif secara global dapat dicegah sejak dini.
e). Psikologi
Beberapa riset yang telah dilakukan menunjukkan bahwa model komputer dapat digunakan
untuk menuntun memori psikologi, bahasa, dan kemampuan berpikir logika secara berturutturut. Pernyataan tersebut memberikan indikasi bahwa teori kognitif seharusnya seperti
sebuah program komputer yang di dalamnya mengandung berbagai mekanisme pemrosesan
informasi dan beberapa fungsi kongitif dilibatkan di dalam proses tersebut. Hal inilah juga
menjadi pertimbangan mendasar di dalam mengembangkan teknologi AI terutama dalam hal
pemroses informasi dalam sistem otak manusia.

f). Teknik Komputer
Hal yang diperlukan agar penerapan AI berjalan sukses ada dua, yakni inteligensi dan benda.
Perkembangan komputer dari waktu ke waktu semakin canggih dengan indikasi
meningkatnya kapasitas memori, kecepatan, serta akurasi data yang dihasilkan. AI juga
dikendalikan oleh seberapa dalam dan canggih dari software yang ada pada sebuah komputer,
yang menyuplai sistem operasi, bahasa pemrograman, serta alat-alat yang dibutuhkan untuk

menciptakan suatu program. Semakin canggih komputer tersebut, maka program yang
dihasilkan akan semakin baik, sehingga tingkat kecerdasan dari AI akan meningkat.
g). Teori kontrol dan masalah keamanan
Suatu teknologi harus dikontrol dan dapat diawasi dengan baik. Keamanan yang ditanamkan
pada teknologi tersebut juga harus aman sehingga tidak semua orang dapat mengakses dan
mengoperasikannya. Kalkulus dan matrik aljabar adalah dua alat dalam teori kontrol. Melalui
© 2017, ISBN: 978-602-55661-8-9

21

alat tersebut, para peneliti dapat mengatasi berbagai masalah yang ada di dalam
pengembangan AI misalnya masalah tentang bahasa, pandangan, dan rencana selanjutnya.
h). Linguistik
B. F. Skinner (1957) mempublikasikan tentang perilaku verbal. Secara sekilas teori tersebut
mempelajari tentang pola perilaku komunikasi setiap orang. Perkembangan ilmu linguistik
modern dan teknologi AI tumbuh secara hampir bersamaan yang kemudian melahirkan
sebuah teknologi hibrid dalam bidang linguistik yang diberi nama dengan computational
linguistics atau natural language processing.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, mengindikasikan bahwa penerapan AI untuk
keperluan orang banyak haruslah dipertimbangkan secara ketat, akurat, dan teliti karena hal

ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Selain itu, resiko yang ditimbulkan juga harus
diantisipasi dengan baik tidak hanya oleh para peneliti namun juga bagi masyarakat luas.
Teknologi AI bertujuan untuk membuat suatu program yang berfungsi dalam memahami dan
membangkitkan bahasa yang digunakan oleh manusia. Teknologi ini lebih mirip dengan
sebuah sistem tiruan manusia yang dapat dijadikan sebagai sistem otak sebuah robot. Akan
tetapi teknologi AI juga dapat diimplementasikan dalam bentuk aplikasi (platform)berbasis
offline maupun online.

Karakteristik, Kompetensi, dan Perkembangan Psikologi Siswa SD
Karakteristik siswa merupakan ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing siswa dalam
berperilaku sehari-hari maupun saat belajar di sekolah. Pentingnya mengetahui karakteristik
siswa bagi guru adalah sebagai pertimbangan untuk pemberian treatment yang sesuai dan
memperoleh hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran. Pemberian treatment tersebut
misalnya pertimbangan memilih strategi, metode, model, maupun media pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik siswa. Proses evaluasi yang diberikan juga disesuaikan dengan
perkembangan kognitif siswa dan materi ajar. Karakteristik yang dijadikan sebagai acuan
dalam pemetaan melalui platform offline adalah gaya belajar dan perilaku siswa. Gaya belajar
merupakan metode yang dimiliki individu untuk mendapatkan informasi serta berperan dalam
siklus belajar aktif (Bire, Geradus, & Bire, 2014, p. 171). Gaya belajar terdapat tiga macam
antara lain: auditori, visual, dan kinestetik. Auditori adalah siswa yang memiliki

kecenderungan dalam belajar menggunakan suara. Visual adalah siswa yang memiliki
kecenderungan dalam belajar dengan menggunakan gambar-gambar atau video, sedangkan
untuk kinestetik adalah siswa yang memiliki kecenderungan dalam belajar menggunakan
gerakan-gerakan.
Kompetensi siswa yang dimaksud disini yakni kemampuan siswa dalam menyerap dan
memahami materi yang diberikan oleh guru. Kompetensi yang dimaksud dapat berupa
kemampuan kogntiif siswa, kemampuan afektif siswa, dan kemampuan psikomotorik siswa.
Hal lain yang dapat ditampilkan adalah tentang prestasi siswa dan skor IQ, EQ, dan SQ pada
siswa. Kompetensi siswa penting untuk dimasukkan ke dalam teknologi AI ini karena berguna
untuk guru dalam memberikan bimbingan kepada siswa, serta bagi orang tua dapat dijadikan
sebagai bahan refleksi maupun upaya orang tua untuk membuat anaknya pandai dalam
memahami ilmu pengetahuan.
© 2017, ISBN: 978-602-55661-8-9

22

Pemetaan perkembangan psikologi siswa terutama siswa SD memberikan gambaran
kepada orang tua maupun guru di dalam mengambil sikap terutama pada saat proses
pembimbingan di sekolah oleh guru maupun saat proses pengawasan oleh orang tua pada saat
anak berada di rumah. Perkembangan psikologi perlu dipantau secara berkala yang tentu
memiliki berbagai manfaat. Manfaat yang dapat diperoleh diantaranya guru dan orang tua
dapat mendeteksi apakah si anak terkena bullying saat di sekolah maupun saat di lingkungan
bermain. Kedua, adalah mengidentifikasi tipe kepribadian anak, apakah si anak memiliki
kepribadian introvert, ekstrovert, atau ambivert. Ketiga yakni pemetaan psikologi siswa dapat
memberikan guru bekal dan informasi untuk menempatkan siswa di lingkungan yang sesuai
dan selayaknya. Misalnya ada siswa pendiam, maka guru jangan menempatkannya satu
bangku dengan teman yang pendiam. Guru harus menempatkannya berbaur dengan siswa
yang aktif dalam kelas, namun bukan siswa yang ramai sendiri.
Pemetaan ketiga komponen tersebut secara bersamaan akan memberikan gambaran baik
kepada orang tua, guru, kepala sekolah, maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dalam menentukan langkah yang diambil selanjutnya dalam rangka perbaikan pendidikan di
Indonesia. Implementasi teknologi dalam bidang pendidikan akan memberikan kemudahan
dan keakuratan data sehingga penyelewengan dan penyalahgunaan data oleh oknum yang
tidak bertanggung jawab dapat dikurangi secara drastis. Fungsi singkronisasi dalam teknologi
AI berbasis platform offline ini adalah menyamakan dan mensinergikan data yang ada di
sekolah dengan data yang ada deserver pusat, sehingga data yang diperloeh tidak saling
tumpeng tindih ataupun terdapat data ganda.
Munculnya teknologi AI menjadi angin segar bagi kemajuan dunia pendidikan di
Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, karena selama ini kemajuan IPTEKS masih dominan
diadopsi di dunia industri, ekonomi, dan bidang-bidang lain. Dunia pendidikan sendiri
memiliki peranan penting dalam memajukan suatu bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut,
ekpansi adanya teknologi AI dapat dimaksimalkan untuk kepentingan monitoring
karakteristik, kompetensi, dan perkembangan psikologi siswa SD. Apabila inovasi ini benarbenar terwujud, maka semua pihak akan merasakan kemudahan dalam memantau siswa.
Pertama, pemerintah sebagai pemangku kebijakan dapat memanfaatkan teknologi ini untuk
memetakan kualitas siswa per wilayah misalnya wilayah provinsi, kabupaten, sampai pada
tingkat kecamatan dan desa. Melalui inovasi tersebut, sekolah yang memiliki rata-rata siswa
unggul akan diketahui dengan mudah dan apabila terdapat lomba bertaraf internasional,
siswa-siwa yang unggul tersebut dapat diikutsertakan dalam lomba. Selain itu, apabila
terdapat survei penelitian dari lembaga internasional, sampel yang dapat diusulkan yakni
berasal dari daerah yang memang memiliki kualitas unggul. Kedua, bagi orangtua akan
memberikan kemudahan untuk memantau perkembangan anaknya di sekolah, dari mulai
perkembangan kognitif, afektif, psikomotor, psikologi, bakat dan minat, maupun
karkateristiknya. Orangtua sebagai pengontrol perilaku anak di rumah dapat menjadikan
informasi yang dihasilkan oleh AI untuk proses relfeksi, perbaikan belajar anak, maupun
memantau perilaku anak selama menempuh jenjang pendidikan SD. Semua tersedia dalam
satu tampilan dan bersifat offline. Ketiga, manfaat yang dapat diambil bagi guru dan kepala
sekolah adalah dalam proses monitoring siswa selama di sekolah. Pihak sekolah dapat
menginput data berupa karakteristik masing-masing siswa (misalnya siswa A gaya belajarnya
kinestetik, berat badan 25 kg, tinggi badan 100 cm, dan sebagainya), data hasil belajar siswa,
serta perkembangan psikologi siswa. Guru dan kepala sekolah adalah tokoh sentral dalam
© 2017, ISBN: 978-602-55661-8-9

23

implementasi teknologi AI ini, karena mereka adalah pihak yang mengetahui lapangan dan
secara rutin menginput data untuk disinkronkan dengan server di pusat data. AI bentuknya
sangat beragam tergantung fungsi dan tujuan pengembangannya.

Platform Offline

Platform offline merupakan sebuah “wadah” yang di dalamnya terdapat integrasi sistem
dengan berbagai menu pada sebuah komputer. Pada situs technopedia, platform berarti a
group of technologies that used as a base upon which other applications, processes or
technologies are developed. Platform merupakan sebuah kelompok teknologi yang digunakan
dalam bentuk aplikasi, pemrosesan, atau berupa teknologi yang sedang dikembangkan
(Technopedia, n.d.). Perbedaan platform offline dengan platform online terletak pada
penggunaan internet. Internet adalah sarana penghubung antara data di server dengan
perangkat yang ada di masyarakat. Pengembangan platform offline diambil dalam penelitian
ini dengan beberapa pertimbangan karena kondisi jaringan internet yang ada di Indonesia
masih belum merata, peralatan yang tersedia masih terbatas jumlahnya, serta operator yakni
guru masih belum mahir dalam mengoperasikannya. Keuntungan yang dapat diambil dengan
adanya teknologi AI berbasis platform offline diharapkan dapat diakses oleh semua lapisan
masyarakat dan pihak yang terkait tanpa adanya koneksi internet sama sekali. Penggunaan
internet hanya digunakan hanya pada saat proses sinkronisasi data dari bawah ke data server
di pusat. Platform offline ini dapat berjalan di sistem operasi iOS dan Android maupun
berbasis web dengan skema LAN. Contoh platform yang sering ditemui yakni Google Apps
dan Onedrive (Peacock & Grande, 2015, p. 1). Pada implementasi di sekolah, misalnya
televisi yang ada di ruang guru dapat dimanfaatkan untuk menampilkan pemetaan
karakteristik, kompetensi, dan perkembangan psikologi siswa yang ada di SD tersebut
menggunakan teknologi AI. Teknologi AI yang dapat diadopsi juga beragam, salah satunya
berupa sistem asisten digital.

Metode
Penelitian yang akan dilakukan ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif. Pada
penelitian ini tidak terdapat indikator-indikator khusus yang menampulkan dan menjelaskan
bahwa adobsi teknologi AI terlaksana secara sukses. Indikator yang digunakan dalam
penelitian yang akan dilakukan ini sederhana yakni dengan meninjau apakah nantinya apabila
teknologi AI ini akan diterapkan, dampak positif yang ditimbulkan cenderung lebih besar
daripada dampak negatif yang timbul. Pelaksanaan penelitian kualitatif-deskriptif ini
menggunakan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampel penelitian. Sampel
penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan beberapa pertimbangan
sebagai berikut. (1) siswa yang berada di SD Negeri se Kota Bantul memiliki keberagaman
dalam hal kompetensi dan karkateristik; (2) guru yang mengajar di sekolah tersebut adalah
guru yang sudah profesional dan berkompeten dalam mengajar dan mendidik siswa. Sampel
penelitian yang dipilih berjumlah 4 sekolah, antara lain: SDN Bantul Warung, SDN 1 Bantul,
SDN 3 Bantul, dan SD Bantul Timur. Keempat SD tersebut merupakan SD yang berada di
kota Bantul dan memiliki prestasi yang baik di tingkat nasional maupun internasional. Teknik
pemilihan SD tersebut menggunakan teknik non-randomized sampling. Teknik ini
© 2017, ISBN: 978-602-55661-8-9

24

menjadikan sampel penelitian diambil dnegan berbagai pertimbangan kritis dan ketat oleh
peneliti sehingga diharaokan penelitian sesuai dengan yang diharapkan.
Implementasi teknologi AI dalam dunia pendidikan terutama pada saat diterapkan di SD
se Kota Bantul dilakukan dengan durasi kurang lebih selama 6 bulan. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh yang ditimbulkan memberikan dampak positif atau tidak, faktor yang
berpengaruh, serta hambatan yang ditemui selama implementasi AI di dunia pendidikan.
Apabila waktu yang telah ditetapkan dalam penerapan teknologi AI ini telah berakhir, maka
dapat dilakukan evaluasi apakah teknologi semacam ini memang benar-benar dapat
diterapkan ke dunia pendidikan terutama pada jenjang SD. Kedua, apakah siswa benar-benar
siap dengan integrasi teknologi AI ini terutama dalam dunia pendidikan, atau justru kedua
bidang ini berjalan pada ranahnya masing-masing tidak mampu saling bersinergi.

Hasil dan Pembahasan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat di-ekspansi ke seluruh SD yang ada di
Indonesia. Melalui teknologi AI, berbagai langkah yang penting dapat dilakukan dengan dasar
pertimbangan yang matang dan diharapkan menghasilkan keputusan yang tepat. Misalnya
dalam perpindahan siswa antar sekolah, dapat didata secara online melalui data yang
diperoleh dari sekolah asal.
Teknologi AI membutuhkan sarana dan prasarana yang tepat. Hal ini juga menjadi
pertimbangan pemilihan sampel penelitian dilakukan pada sekolah dasar negeri di Kota
Bantul, Yogyakarta. Di sekolah-sekolah daerah kota dirasa sarana dan prasarana telah baik
dan mumpuni untuk diterapkan teknologi ini. Adapun skema jaringan yang akan diterapkan
dalam teknologi AI ini sebagai berikut:

Aplikasi
Input data

Database di
server daerah

Data dari
siswa

Database di
server pusat

Riwayat
Data lain
dari Guru

Platform
Offline

Aplikasi
berbasis iOS

Gambar 1. Design jaringan pada platform offline
© 2017, ISBN: 978-602-55661-8-9

25

Aplikasi
berbasis
Android

Tampilan pada platform offline memberikan gambaran yangjelas kepada semua orang yang
membutuhkan informasi terhadap integrasi teknologi ini.
Berkaitan dengan hal tersebut, Perkembangan AI harus disikapi secara bijak oleh semua
orang. Emha Ainun Nadjib dalam sebuah acara di kampus Amikom, Yogyakarta menyatakan
bahwa perkembangan IT di masa mendatang akan menjadi puncak kebudayaan. Default
manusia sendiri adalah menjalani kebudayaan. Kebudayaan memiliki cakupan yang luas tidak
hanya berupa peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia, namun teknologi pun akan
menjadi sebuah kebudayaan bagi pemakainya (Ihsan, 2017: 6). Manusia dianugerahi akal oleh
Allah SWT. untuk proses berpikir. Implikasinya adalah manusia mampu mengubah bentuk
benda dari benda mentah ke benda jadi (barang jadi). Perkembangan teknologi saat ini tidak
terlepas dari perkembangan akal manusia untuk mengolah sesuatu yang mustahil menjadi
mungkin terjadi. Dahulu orang berbicara jarak jauh sangat mustahil dilakukan bahkan
termasuk hal yang diluar nalar, namun saat ini percakapan jarak jauh dapat berlangsung
dengan berbagai media yang salah satunya berupa telepon. Masa depan IT akan semakin luas
dan hebat.
Artificial intelligence adalah bentuk dari puncak IT yang dapat menyatukan, mengumpulkan,
dan merancang kecerdasan manusia dalam bentuk sistem. Sistem ini akan ditemukan polanya
dan kemudian diaplikasikan untuk melaksanakan pekerjaan. Berawal dari perkembangan AI
maka dapat diciptakan robot hingga hologram atau bardcode canggih. Sesuatu yang tidak
hanya dapat mempermudah pekerjaan manusia, akan tetapi mirip dan dapat bekerja layaknya
manusia normal lainnya.

Para ilmuwan di bidang IT sudah seharusnya mengetahui bagaimana cara mengatur agar
pemanfaatan IT tersebut berjalan maksimal dan meminimalisir dampak negatif. Pertama,
mereka harus benar-benar menguasai IT secara penuh untuk melahirkan teknologi canggih.
Kedua, proses mengoperasikan, manajemen, dan mendistribusikan hasil riset tersebut untuk
disebarluaskan di masyarakat. Hal ini berkaitan dengan langkah pengoperasian dari AI dan
kegiatan jual-beli dalam bidang ekonomi. Sebuah teknologi seharusnya memberikan benefit
bagi pembuatnya ataupun penemunya. Ketiga, seorang pakar IT maupun pengguna IT harus
punya integritas (akhlak dan aqidah) dalam memanfaatkannya. Akhlak dan akidah yang baik
akan membentengi seseorang dari pengaruh negatif penggunaan IT. Keempat, produk tersebut
haruslah diolah dengan secara disiplin dan dievaluasi setiap saat agar menghasilkan produk
yang memiliki kualitas baik.
Penerapan artificial intelligence harus mempertimbangkan nilai aksiologi,
epiistemologi, dan ontologi dalam sudut pandang filsafat ilmu. Hal ini disebabkan karena
suatu ilmu haruslah bermanfaat bagi kemaslahatan manusia, terutama untuk memenuhi
kebutuhan orang banyak. Oleh sebab itu, diharapkan penelitian ini akan memberikan dampak
yang baik terhadap pemanfaatan teknologi AI di masa mendatang.

© 2017, ISBN: 978-602-55661-8-9

26

Simpulan
Penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan dan digeneralisasikan tidak hanya pada jenjang
sekolah dasar, namun juga pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kendala, serta faktorfaktor yang muncul selama penerapan teknologi ini dapat digunakan sebagai bahan relfeksi
untuk penerapan teknologi yang jauh lebih baik di masa mendatang.

Daftar Pustaka
Bire, A. L., Geradus, U., & Bire J. (2014). Pengaruh gaya belajar visual, auditorial, dan
kinestetik terhadap prestasi belajar siswa. Retrieved from:
Haugeland, J. (1997). Mind design II: Psilosophy, psychology, artificial intelligence . London:
MIT Press.
Luckin, R., Holmes, W., Grifths, M. & Forcier, L. B. (2016). Intelligence unleashed. An
argument for AI in education. London: Pearson.
Luger, G. F. (2009). Artificial intelligence: Structures and strategies for complex problem
solving. (6th ed.). Boston: Pearson.
Millington, I., & Funge, J. (2009). Artificial intelligence for games. (2nd ed.). Burlington, MA:
Elsevier.
Majalah Maiyah Edisi Oktober 2017
Peacock, J. G., & Grande, J. P. (2015). An online app platform enhances collaborative
medical student group learning and classroom management. Medical Teacher , 0(0), 1–7.
https://doi.org/10.3109/0142159X.2015.1020290
Rusel, S. J. & Norvig, P. (2010). Artificial intelligence:A modern approach. (3rd ed.). New
Jersey: Pearson Education.
Technopedia. (n.d.) Definition of platform. Retrieved from https://www.techopedia.com
/definition/3411/platform

© 2017, ISBN: 978-602-55661-8-9

27