presentasi ruh dan jiwa docx

Roh
Dan
jiwa

Oleh:
Zumrotul Asrifah & Utari Dwi. S.

Latar Belakang
Allah Swt menciptakan manusia lebih mulia
dari makhluk ciptaannya yang lain, manusia
mempunyai kelebihan di antara makhluk yang
lain. Kelebihan manusia adalah manusia
mempunyai dua dimensi yaitu dimensi materi
dan dimensi spiritual. Dimensi materi manusia
dinamakan juga dengan dimensi hewani, dan
dimensi spiritual manusia di namakan dengan
roh.
Allah Swt menciptakan manusia terdiri dari
dua bagian, yaitu jasad dan roh. Roh dalam diri
manusia adalah sesuatu yang dapat berpikir dan


Rumusan masalah
Adapun rumusan masalahnya yaitu:
1. Bagaimana pengertian Roh dan Jiwa ?
2. Bagaimana Roh sebagai makhluk baru?
3. Bagaimana hubungan Roh dengan Jiwa ?
4. Bagaimana Roh sesudah berpisah
dengan tubuh ?
5. Bagaimana kediaman Roh-roh ?
6. Bagaimana pandangan ilmu modern
tentang roh?

Pengertian Roh dan Jiwa
Pengertian Roh.
Ruh adalah jisim yang halus bentuknya
(sebagaimana malaikat, setan) yang
merupakan tempat akhlak terpuji.
Dengan demikian ruh berbeda dengan
nafs dari sisi potensi positif dan negatif.

Pengertian Jiwa

al-Nafs yang berarti totalitas diri manusia.
Sehingga jika disebut “nafska (dirimu)” maka
berarti dirimu secara keseluruhan, bukan tangan,
bukan kaki, bukan pikiraan tetapi keseluruhan
dirimu yang membedakan dengan orang lain.
Jiwa adalah sosok yang bertanggung jawab atas
segala perbuatan kemanusiaanya. Jiwa memiliki
kebebasan
untuk
memilih
kebaikan
atau
keburukan dalam hidupnya.

Roh sebagai Makhluk Baru
Semua Rasul sepakat behwa roh itu baru dan
berupa makhluk (sesuatu yang diciptakan), dibuat,
diatur dan dikuasai. Hal ini diketahui pasti dari
agama yang dibawa para Rasul, yang demikian ini
dapat diketahui secara pasti dari agama yang

dibawa para Rasul, sebagaimana dapat diketahui
secara pasti dari agama mereka, bahwa alam ini
baru, bahwa kebangkitan badan akan terjadi,
bahwa hanya Allah semata yang menciptakan dan
segala sesuatu selain-Nya adalah makhluk,
diciptakan-Nya.

Hubungan Roh dan Jiwa
Hidup ini penuh dengan cobaan dan godaan apabila
kita tidak mampu menahanya maka kita akan
tergelincir pada kehidupan yang rendah. Kehidupan
yang hanya memperuntukan hawa nafsu. Ujung dari
semua itu adalah kehidupan hewaniah yang hanya
memperturutkan insting biologis saja (badaniah).
Menghadapi potensi hewaniah itu, maka manusia
oleh Allah dikaruniai Ruh. Adapun ketika badan dan
ruh itu berinteraksi maka lagirlah jiwa manusia. Jadi
jiwa adalah kesatuan badan dan ruh manusia yang
membangkitkan segala aktifitas manusia.


Roh sesudah berpisah dengan tubuh
Setelah ruh berpisah dengan tubuh, maka disaat itulah terjadi
kematian. Namun demikian roh tersebut masih tetap dapat
menangkap untuk mendengarkan siapa-siapa yang berziarah
padanya. Ia dapat mengenalnya dan bahkan dapat membalas
salam seseorang yang memberikan salam padanya. Roh itu
dapat pula merasakan lezatnya kenikmatan dan dapat pula
merasakan sakitnya siksa neraka jahim. Ibnu Taimiah berkata :
Banyak sekali uraian-uraian dari hadits yang menyebutkan
bahwa mayit itu dapat mengenal serta mengetahui keluarga dan
sahabat-sahabatnya di dunia dan bahwa soal-soal sedemikian itu
ditunjukkan padanya. Ia dapat mengetahui pula apa yang
dilakukan didekatnya, selanjutnya ia akan merasa sedih apabila
yang dilihatnya itu sebagai berita dukacita yang menyusahkan.

Kediaman roh-roh

1. Roh-roh yang berdiam ditempat yang
tinggi dari kalangan yang tertinggi (a’la
illiyin) di alam yang tertinggi itu.

2. Roh-roh ditempat-tempat kediaman
burung-burung yang indah molek yang
berkeliaran di surge sekehendak
hatinya.
3. Roh-roh yang terpenjara dalam
kuburnya sebagaimana riwayatnya
seorang pemilik karung harta benda

4. Roh-roh yang kediaman nya adalah
dipintu surga
5. Roh-roh yang dipenjarakan didalam
bumi.
6. Roh-roh yang dalam tungku api
dikhususkan bagi kaum pezina lelaki
ataupun wanita.
7. Roh-roh yang berenang disungai darah,
terus berdiam disitu sambil makan batu.

Pandangan Ilmu Modern tentang Roh


Adanya zat yang disebut roh itu sudah
disepakati sepenuhnya oleh seluruh
agama yang datang dari langit yakni dari
Allah Swt. Berjuta-juta manusia
meyakinkan adanya roh itu dan
mempercayainya sejak mereka mengenal
agama-agama itu. Berbagai perkumpulan
telah didirikan dengan tujuan sematamata untuk mengadakan pembahasan,
penyelidikan dan perdebatan mengenai

PEMBAHASAN

Jiwa (An-Nafs) dalam Perspektif
Iluminasi Ibn Thufail
Makna Ruh dalam Eksistensi
Manusia
(Studi Atas Pandangan
Taqqiyudin An-Nabhani)

1.KRITIK DAN SARAN

2.TANYA JAWAB