Kajian Pustaka - Penelitian Sejenis
STRATEGI MARKETING COMMUNICATION
Anita Afriani
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta anitaafriani@yahoo.co.id
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui strategi yang digunakan Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi, mengetahui kegiatan internal Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi dan mengetahui kegiatan eksternal Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 CS menurut Scoot M. Cutlip yaitu pelaksanaan strategi humas dalam komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan paradigma PostPositivisme. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Marketing Communication telah diimplementasikan oleh PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi dengan menggunakan berbagai media cetak, elektronik, dan online lewat situs resmi plaza semanggi www.semanggi.com serta fast respons complain alert apabila ada keluhan. Saran dari peneliti adalah sebaiknya Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi tidak hanya menerapkan 2 unsur strategi tetapi 4 unsur strategi dan menambah kegiatan eksternal agar dapat lebih menarik publik.
Kata-Kata Kunci : Internal Marketing, Eksternal Marketing, Paradigma Postpositive, Observasi
Abstract
The purpose of this study was to determine the strategy used Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi, knowing the internal activity Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi and knowing the external activity Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi. The theory used in this study were 7 CS by Scott M. Cutlip, namely the implementation of public relations strategies in communication. The method used in this research is descriptive qualitative paradigm PostPositivisme. Data collection techniques used in-depth interviews and observation. The results of this study indicate that the marketing communications strategy has been implemented by PT. Primatama
Nusa Indah Plaza Semanggi by using a variety of print, electronic, and online via the official website plaza clover www.semanggi.com and fast response to complaints alerts when there is a complaint. Suggestions of researchers is preferably Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Clover does not just apply two elements of the strategy but the four elements of the strategy and add external activities in order to attract more public.
Keywords: Internal & External Marketing,Postpositive Paradigm, Observation erkembang pesatnya Mall di Jakarta dan dijalankan oleh suatu perusahaan untuk
B perang diskon besar-besaran. Hal tersebut pada perusahaan dimata khalayak untuk tujuan jangka
akhirnya menumbuhkan persaingan antar mempertahankan posisi perusahaan ditengah persaingan Mall dalam hal penyediaan fasilitas hingga
yang semakin ketat serta mempertahankan eksistensi
akhirnya membuat Mall membuat strategi komunikasi. waktu panjang. Strategi dapat tercapai apabila Untuk itu setiap perusahaan harus mempunyai strategi komunikator (pengirim pesan) dan komunikan yang unggul dalam menghadapi persaingan tersebut.
(penerima pesan) terjadi kesamaan makna. Strategi merupakan suatu rencana yang dirancang
PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di dimiliki oleh perusahaan, agar konsumen tetap setia Jakarta adalah salah satu perusahaan yang bergerak kepada Plaza Semanggi dan tidak beralih kepada Mall di bidang properti yaitu penyewaan ruang-ruang yang lain.
usaha yang digunakan untuk tempat berjualan Melalui diskon, nonton bareng pertandingan
maupun kantor. Maka dari itu Plaza Semanggi sepak bola, dan lain-lain merupakan salah satu upaya mempunyai konsep yang disebut dengan konsep One perusahaan dalam melakukan kegiatan publikasi
Stop Shopping Service karena terdiri dari tempat sehingga masyarakat dapat mengunjungi Plaza
belanja yang lengkap dalam satu kawasan yaitu Mall, Semanggi melalui event-event yang di keluarkan office tower, dan convention hall.
oleh PT. Primatama Nusa Indah sampai akhirnya
“Suatu strategi adalah keseluruhan keputusan masyarakat tertarik untuk mengunjungi Plaza Semanggi kondisional tentang tindakan yang dijalankan guna dan memberikan keuntungan yang maksimal bagi mencapai tujuan. Suatu usaha penyebaran ide baru perusahaan. dan teknologi baru memang bukanlah suatu proses yang
sederhana. Hal ini terutama terletak pada banyaknya Pembatasan Istilah
hambatan, sehingga memerlukan waktu yang Strategi. Merupakan bagian terpadu dari suatu rencana lama”. (Arifin,1984:10-11)
(Plan), sedangkan rencana merupakan produk dari suatu
Strategi pemasaran berfungsi sebagai faktor untuk perencanaan, adalah salah satu fungsi dasar dari proses
pengembangan komunikasi pemasaran terencana. manajemen. Keberhasilan atau kegagalan dalam suatu
“Komunikasi pemasaran terencana menentukan arah kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan dan cara untuk mencapai tujuan pemasaran yang harus
oleh strategi komunikasi. “Strategi komunikasi dalam dicapai dan menjadi pedoman pelaksanaan pekerjaan
perusahaan berperan sangat penting, oleh karena itu mereka yang bertanggung jawab atas komunikasi suatu perusahaan harus menggunakan suatu strategi pemasaran, karyawan yang merupakan stakeholder yang dapat menghasilkan keuntungan bagi yang terlibat dalam pekerjaan, dan setiap stakeholder
perusahaannya” (Ruslan, 2008:133). Sedangkan menurut seperti agen periklanan yang berada diluar J L Thompson (1995) mendefinisikan strategi sebagai
akitivitas perusahaan”.(Machfoedz,2010:121-122) cara untuk mencapai hasil akhir, hasil akhir menyangkut Pada Manajemen Office PT. Primatama Nusa Indah
tujuan dan sasaran organisasi. “Ada strategi yang
Plaza Semanggi terdapat banyak divisi. Salah satu luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi divisi yang akan dibahas pada skripsi ini adalah Divisi kompetitif
untuk masing-masing aktivitas. Marketing Communication yang didalamnya terdapat
Sementara itu, strategi fungsional mendorong secara beberapa bagian yaitu Tenat Relation Coordinator, langsung strategi kompetitif”.(Oliver,2006:2) Advertising and Promotion Supervisor, dan Visual Art.
Strategi dalam komunikasi humas merupakan Strategi Marketing Communication sangat dibutuhkan
perpaduan antara Communication Planning dalam perusahaan dalam upaya untuk memperoleh (Perencanaan Komunikasi) dan Management target penjualan untuk mendapatkan keuntungan. Communication (Komunikasi Manajemen). Tujuannya
“Marketing Communication adalah istilah yang adalah mengacu kepada kepentingan pencapaian digunakan untuk menerangkan arus informasi sasaran (target) atau tujuan untuk mendapatkan tentang produk dari pemasar sampai kepada khalayak (penggemar).
konsumen dengan menggunakan iklan, pemasaran
langsung, publisitas, promosi penjualan, dan Marketing Communication
penjualan langsung untuk memberikan informasi “Marketing Communication dapat didefinisikan
yang diharapkan dapat mempengaruhi keputusan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembelian”. (Machfoedz,2010:16-17)
pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan yang
Seiring dengan persaingan yang semakin ketat, membantu dalam pengambilan keputusan di bidang perusahaan tidak bisa hanya menggunakan kegiatan pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih product launching dan cunsumer promotion dalam
memuaskan dengan cara menyadarkan semua menarik minat konsumen, tetapi juga harus pihak untuk berbuat baik” (Swastha,1984:234) menggunakan strategi Marketing Communication
untuk meraih pangsa pasar. Tidak hanya itu saja, Plaza Semanggi
strategi Marketing Communication juga dapat menjadi Salah salah satu pusat perbelanjaan di kawasan
hal utama dalam mempertahankan konsumen yang telah Semanggi, Jakarta Selatan. Plaza Semanggi juga hal utama dalam mempertahankan konsumen yang telah Semanggi, Jakarta Selatan. Plaza Semanggi juga
Banyak orang yang menyebutnya dengan Plangi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
Plangi bersebelahan dengan Universitas Atma Jaya. masukan yang bermanfaat bagi karyawan PT. Plangi memiliki segmentasi untuk kalangan menengah Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta ke bawah karena target Plangi sangat ini adalah dalam menjalankan strategi yang ada. mahasiswa. Ini terlihat dari toko-toko yang tersedia
di Plaza Semanggi untuk kebutuhan primer seperti Kajian Pustaka - Penelitian Sejenis
makanan dan pakaian terdapat Giant Supermarket, food Pada Kajian Pustaka ini, penelitian sebelumnya yang
court, maupun SkyDining juga Centro, Guess dan lain- sejenis dengan penelitian yang dilakukan adalah lain.
mengenai “ Strategi Marketing Public Relations
Untuk kebutuhan entertaint terdapat bioskop dan PT. Supra Visual Advertensi Dalam Menghadapi tempat bermain anak. Toko - toko baju dan sepatu yang Kompetisi Persaingan Bisnis Digital Printing”. terdapat di Plaza Semanggi juga menyediakan seperti Penelitan tersebut diteliti oleh Mahasiswa Universitas layaknya ITC yang terdapat dilantai dasar dengan harga Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang bernama yang terjangkau. Plangi juga menyediakan kebutuhan Adityas Kasih Natasha, NIM : 2005 - 41 - 335, edukasi seperti Gramedia.
Konsentrasi : Hubungan Masyarakat. Penelitian ini dilakukan di PT. Supra Advertensi. Fokus masalah
Lokasi dan Waktu Penelitian
dalam penelitian ini adalah untuk meneliti aktifitas
Sesuai dengan judul dan latar belakang masalah, strategi komunikasi yang dijalankan oleh Marketing maka penulis melakukan penelitian di PT. Primatama Public Relations PT. Supra Visual Advertensi dalam Nusa Indah Plaza Semanggi yang beralamat di menyampaikan pesan atau informasi antara organisasi Jalan Jend. Sudirman Kav 50 lantai 6, Jakarta. Waktu dengan pelanggannya ditengah persaingan bisnis yang penelitiannya adalah pada bulan Februari sampai Agustus tajam. Hal ini mengharuskan setiap perusahaan untuk 2013.
memiliki strategi pemasaran produk secara aktif. Semua perusahaan berlomba-lomba untuk
Perumusan Masalah
mendapatkan kepuasaan pelanggan sebanyak-
Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas maka banyaknya. Sehingga Marketing Public Relations PT. perumusan masalah yang akan diteliti adalah : Supra Visual Advertensi harus mempunyai strategi yang “Bagaimana strategi Marketing Communication PT. tepat untuk menghadapi keadaan tersebut. Penelitian Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi ?”
ini menggunakan teori Excellence Teory (Teori Keunggulan).
Tujuan Penelitian
Teori ini menjelaskan untuk menggambarkan pen-
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka getahuan teoritis yang mengungkapkan prinsip-prinsip tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui excellent antara lain: the value of performing a man- bagaimana strategi Marketing Communication PT. agement role, contribution to strategic organizational Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta, dan functions, performing a management role dan lain-lain. untuk mengetahui apa saja kegiatan internal yang
Kegiatan penelitian ini mengkombinasikan
dilakukan oleh Marketing Communication PT. Primata temuan-temuan dan rekomendasi yang memberikan Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta, juga untuk nilai tambah dan memberikan saran serta petunjuk mengetahui apa saja kegiatan eksternal yang dilakukan bagaimana organisasi dapat berpartisipasi melakukan oleh Marketing Communication PT. Primatama
excellent sehingga dapat melakukan strategi Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta.
yang tepat dalam menghadapi persaingan bisnis yang tajam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
Kegunaaan Teoritis
adalah deskriptif kualitatif. Tehnik pengumpulan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
sumbangan pemikiran pada bidang ilmu komunikasi data perusahaan. serta dapat menambah literatur ilmiah, khususnya Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang
dalam bidang kehumasan mengenai Strategi Marketing telah dilakukan, maka diperoleh hasil Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza
Public Relations PT. Supra Visual Advertensi Semanggi di Jakarta.
memegang peranan penting. Strategi marketing public relations mempengaruhi laju memegang peranan penting. Strategi marketing public relations mempengaruhi laju
perusahaan untuk menghadapi di Jakarta yang semakin pesat. Metode yang penulis kompetisi persaingan bisnisnya. Adapun pakai dalam melakukan penelitian ini adalah wujud kongkrit dari strategi tersebut deskriptif kualitatif. Dimana teori yang digunakan
adalah dengan melakukan aktifitas- adalah 7Cs Public Relations Communication. Tekhnik aktifitas dan kampanye yang salah satunya adalah pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
lobbying. wawancara, dan dokumentasi. Untuk lebih jelasnya dibuat matriks perbandingan penelitian adalah sebagai Penelitian sejenis berikutnya adalah dengan berikut :
judul “Strategi Kampanye Minum Susu Oleh Humas PT. Tetra Pak Indonesia”. Penelitan ini dilakukan Komunikasi oleh Mahasiswa Universitas Prof. Dr. Moestopo ”Istilah komunikasi atau dalam bahasa (Beragama) yang bernama Yessica Devis, NIM : Inggris communication berasal dari kata Latin 2007 - 41 - 129, Konsentrasi : Hubungan Masyarakat. communication, dan bersumber dari kata communis Penelitian ini dilakukan di PT. Tetra Pak Indonesia. yang berarti sama. Sama disini maksudnya Fokus masalah dalam penelitian ini adalah untuk adalah sama makna.” (Effendy,1994:9). Jadi, kalau meneliti aktifitas humas PT. Tetra Pak Indonesia dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam dalam mengkampanyekan dalam rangka menciptakan bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi kesadaran masyarakat akan pentingnya minum susu atau berlangsung selama ada kesamaan makna dengan menggunakan strategi yang tepat agar pesan mengenai apa yang dipercakapkan. positif yang mau disampaikan dapat mencapai sasaran
yang dituju. Penelitian ini menggunakan model Komunikasi merupakan gejala yang ada sejak kampanye Ostergaard karena program kampanye manusia berinteraksi satu sama lain dalam
semacam itu tidak menimbulkan efek-efek apapun rangka memenuhi kebutuhan hidup dan dalam menanggulangi masalah sosial yang dihadapi
mengembangkannya. Perkembangan fenomena karenanya sebuah program kampanye hendaknya komunikasi dengan demikian tergantung sejauh mana
selalu dimulai dari identifikasi masalah secara jernih. perkembangan sumber komunikasi, yaitu pesan dan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini informasi (pengetahuan yang ada pada masyarakat), adalah deskriptif kualitatif. Tehnik pengumpulan
hingga media (teknologi komunikasi) yang ada. data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan data perusahaan.
Menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah ”Upaya yang sistematis untuk merumuskan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta telah dilakukan, maka diperoleh hasil kampanye pembentukan pendapat dan sikap.” Definisi Hovland ini yang digunakan oleh PT. Tetra Pak Indonesia
menunjukkan bahwa yang dijadikan obyek studi ilmu dalam mendukung program kampanye minum susu
komunikasi bukan saja penyampaian informasi, adalah dengan mengindentifikasi masalah yang
melainkan juga pembentukan pendapat umum terjadi, kemudian dilanjutkan dengan pengelolaan
(public opinion) dan sikap publik (public kampanye yang dimulai dari perancangan, attitude) kehidupan sosial dan kehidupan politik pelaksanaan, dan evaluasi dan yang terakhir tahap
memainkan peranan peran penting. Komunikasi evaluasi pada penanggulangan masalah (reduced
pada umumnya adalah proses penyampaian pikiran
problem) PT. Tetra Pak dalam mengedukasi agar atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain. masyarakat memahami manfaat dari susu itu sendiri.
Di dalam pikiran terdapat berupa gagasan, ide, informasi atau opini. Dan perasaan dapat berupa
Sementara dalam penelitian yang sedang penulis keyakinan, kepastian, kekhawatiran yang muncul dari lakukan memiliki judul “Strategi Marketing hati seseorang. Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza
Semanggi”. Fokus masalah pada penelitian ini Prinsip Komunikasi
adalah bagaimana strategi dilakukan oleh Marketing Dalam prinsip komunikasi dua arah dan timbal balik
Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza merupakan penyampaian suatu pesan dari seseorang atau Semanggi dalam menghadapi persaingan bisnis antar kelompok untuk memberi tahu atau dapat mengubah Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza merupakan penyampaian suatu pesan dari seseorang atau Semanggi dalam menghadapi persaingan bisnis antar kelompok untuk memberi tahu atau dapat mengubah
Says what (pesan yang akan disampaikan): Yaitu
untuk mencapai target dalam proses komunikasi dua pesan yang akan disampaikan komunikator, dalam arah yang hendak dicapai.
hal ini adalah segala bentuk informasi. In which channel (media yang dikemukakan): Media Proses Komunikasi
yang digunakan adalah berbagai media pendukung Dalam proses komunikasi terbagi menjadi dua dan melalui komunikasi verbal secara interpersonal yang tahap, yakni secara primer dan secara sekunder. Proses sifatnya dialogis dalam proses penyampaian informasi. komunikasi secara primer adalah proses penyampaian
To whom (siapa komunikannya). Pesan ditujukan
pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain kepada publik umum khususnya para masyarakat dengan menggunakan lambang sebagai media. Lambang yang memiliki kecendrungan untuk memperhatikan sebagai media primer dalam proses komunikasi informasi. adalah bahasa, isyarat, kial, isyarat, gambar, warna,
With what effect (efek apa yang diharapkan). Efek
dan lain sebagainya yang secara langsung mampu apa yang diharapkan pada komunikan adalah menerjemahkan pikiran dan perasaan komunikator terpenuhinya seluruh kebutuhan informasi sehingga kepada komunikan.
strategi Humas dapat diterima oleh publik Berdasarkan model komunikasi Harold Lasswell Sementara proses komunikasi secara sekunder
di atas, jika dikaitkan dengan penelitian ini adalah adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang
Marketing Communication yang didalamnya terdapat kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana divisi Tenant Relations, Advertising & Promo, sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai dan Visual Art sebagai komunikator, pesan- media pertama. Alat atau saran yang digunakan adalah
pesan secara verbal yang disampaikan berupa surat, telepon, teleks, surat kabar,
pengenalan dan penyampaian informasi tentang radio, televisi, dan lain-lain.” (Effendy,1994:11)
majalah,
strategi PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi. Sedangkan, publik umum khususnya masyarakat
Tujuan Komunikasi yang memiliki kecendrungan untuk memperhatikan Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan sumber dan mengetahui manfaat strategi PT. Primatama adalah memberikan informasi, mendidik, menyenangkan Nusa Indah Plaza Semanggi sebagai khalayak sasaran /menghibur, menganjur suatu tindakan /persuasi, atau disebut komunikan. Terakhir adalah efek yang Sementara tujuan komunikasi dari sudut kepentingan diharapkan pada komunikan adalah terpenuhinya penerima, memahami informasi, mempelajari, seluruh kebutuhan informasi pelanggan Plaza menikmati, menerima atau
Semanggi mengenai strategi PT. Primatama Nusa /
menolak informasi
anjuran.” (Sandjaja,1999:45) Indah Plaza Semanggi. Dengan demikian kelengkapan Gambaran sederhana dari proses komunikasi dapat unsur komunikasi menurut Harold Lasswell yang dilihat dari model komunikasi yang dikembangkan oleh
mutlak harus ada di dalam setiap prosesnya. Harold Lasswell, yang mengemukakan sebuah model komunikasi untuk menjelaskan komunikasi dengan
Model Komunikasi menggunakan lima pertanyaan yang ditanyakan dan Menurut Deddy Mulyana, “Model adalah
dijawab dalam melihat proses komunikasi, yaitu who representasi suatu fenomena, baik nyata ataupun says what in which channel to whom with what effect. abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting Untuk lebih jelasnya di gambarkan sebagai berikut : dalam fenomena itu.”( Mulyana,2001:88) “Who -siapa = komunikator; Says what - mengatakan
Berdasarkan pendapat tersebut maka jika pengertian apa
= pesan; In which channel - dalam media model ini dihubungkan dengan istilah komunikasi, apa
= maka model komunikasi dapat dikatakan merupakan komunikan; With what effect
= media; To whom
- kepada siapa
representasi atau gambaran dari unsur-unsur yang = efek. Berdasarkan model komunikasi Harold terlibat dalam proses komunikasi itu sendiri. Walaupun
- dengan efek apa
Lasswell yang telah diuraikan di atas, maka jika sebenarnya komunikasi sulit dimodelkan karena diaplikasikan ke dalam penelitian ini, adalah:
sifatnya yang sangat dinamis, namun menurut Deddy
Who (siapa): Yaitu komunikator yang merupakan Mulyana, “…Penggunaan model berguna untuk
sumber yang akan memberikan informasi atau mengidentifikasi unsur-unsur komunikasi dan sumber yang akan memberikan informasi atau mengidentifikasi unsur-unsur komunikasi dan
Hal ini senada dengan pembahasan di atas mendapat informasi terkini tentang opini publik; Public
bahwa model komunikasi perlu dbapakat untuk Relations mendefinisikan dan menekankan tanggung
mengetahui apa saja yang terlibat dalam proses jawab manajemen untuk melayani kepentingan komunikasi itu. Untuk menggambarkan bagaimana publik; Public Relations membantu manajemen proses komunikasi yang terjadi dalam penelitian tetap mengikuti perubahan dan memanfaatkan peneliti merujuk pada model komunikasi satu arah perubahan secara efektif, dan Public Relations dalam seperti yang terlihat pada gambar 1.
hal ini adalah sebagai sistem peringatan dini untuk
Humas berada pada posisi sumber (Source), yaitu mengantisipasi arah perubahan (trends); dan Public sebagai pihak yang menciptakan pesan. Jika dikaitkan
Relations menggunakan riset dan komunikasi yang dengan penelitian, maka pesan (message) yang ingin
sehat dan etis sebagai alat utamanya.” (Cutlip & disampaikan adalah berupa kegiatan-kegiatan Center Broom, 2000:5) sosialisasi program Plaza Semanggi kepada masyarakat
Definisi dari Public Relations adalah fungsi manajemen
melalui beberapa saluran (channel) media dialogis yang yang membangun dan mempertahankan hubungan dan personal maupun media massa yang dipilih dan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan digunakan untuk menyampaikan/menyalurkan pesan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan tersebut, sedangkan penerima yang peneliti gambarkan
organisasi tersebut.(Cutlip&Center Broom,2000:6).
ke dalam model tersebut tentunya adalah khalayak Selain itu definisi Public Relations, menurut para ahli yang menjadi sasaran bagi program-program kegiatan Public Relations yang tergabung dalam International Plaza Semanggi. Selain itu, berikut ini adalah bagan dari Public Relation Assosiation yang dikutip oleh Onong orientasi Humas, yakni image building (membangun Uchjana Effendy adalah sebagai berikut : “ Public citra), dapat dilihat sebagai model komunikasi dalam Relation adalah fungsi manajemen dari sikap budi yang Humas pada gambar 2.
direncanakan dan dijalankan terus menerus, dengan
Berdasarkan uraian dan gambaran model di atas maka mana organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang dapat penulis jelaskan bahwa penerimaan publik adalah bersifat pribadi dan umum berusaha memperoleh tujuan utama, yang merupakan reputasi dan prestasi dan membina pengertian, simpati dan dukungan dari yang hendak dicapai oleh Humas. Tujuan Humas dari mereka yang ada sangkut pautnya dengan jalan menilai kegiatan ini adalah untuk membentuk strategi opini publik diantara mereka, dengan tujuan sedapat untuk dapat mencapai publikasi terhadap keseluruhan
mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketata
aktivitas Marketing Communication PT. Primatama laksanakan mereka, guna mencapai kerjasama yang Nusa Indah Plaza Semanggi.
lebih produktif dan untuk melaksanakan kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan jalan penerangan
Public Relations
yang berencana dan tersebar luas.” (Effendy,1981:65) Rex F. Harlow mengidentifikasikan elemen-elemen
Jadi, berdasarkan definisi-definisi diatas, Public
utama guna menunjukkan apa itu Public Relations Relations adalah kegiatan yang berencana untuk
bukan sekedar apa yang dilakukan oleh Public menciptakan, membina, dan memelihara organisasi Relations definisinya mencakup elemen konseptual
di satu pihak dan publik di lain pihak untuk dan operasional: Public Relations adalah fungsi tercapainya komunikasi yang baik dan luas secara timbal
manajemen tertentu yang membantu membangun balik. Penulis juga akan menjabarkan mengenai dan menjaga lini komunikasi, pemahaman bersama, model praktik Public Relations menurut James.E. penerimaan mutual dan kerja sama antara organisasi dan Grunig (1992) ada 4 model baik secara konseptual publiknya; Public Relations melibatkan manajemen
maupun secara praktisi dalam manajemen komunikasi problem atau manajemen isu; Public Relations
yaitu :
Gambar 1: Model Komunikasi Satu Arah
(Sumber: Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001, hal 72)
Model agensi pers atau model propaganda
Plaza Semanggi menggunakan model paling terakhir Secara praktik Public Relations pada tahap yaitu model simetris dua arah (two way symmetrical ini melakukan propaganda melalui komunikasi model) karena dalam menyampaikan pesan, searah untuk tujuan memberikan publisitas yang informasi, komunikasi dianggap dapat membujuk menguntungan, khususnya ketika berhadapan dengan untuk membangun saling pengertian, pemahaman, dan media massa. Walaupun terkadang pemberian
mempercayai antara pihak organisasi dengan publiknya informasinya tidak jujur atau mengandung ketidak karena terjadi komunikasi dua arah antara organisasi benaran sebagai upaya memanipulasi hal negatif atas dengan publiknya. lembaga atau organisasinya.
Fungsi Public Relations
Model informasi publik
Fungsi Public Relations yang dipublikasikan dalam Dalam hal ini Public Relations bertindak sebagai buklet PRSA Careers in Public Relations (Lattimore Journalise in residence, artinya bertindak sebagai dkk,2010 : 10-12) yaitu : wartawan dalam menyebarluaskan informasi kepada Pemrograman (programing) berarti publik dan mengendalikan berita atau informasinya
mengalisis masalah dan peluang; mendefinisikan kepada media massa. Bentuk ini lebih baik dan tujuan dan publik (atau kelompok orang yang dukungan mengandung lebih banyak kebenaran karena dan pengertiannya dibutuhkan);serta merekomendasikan penyebarannya dilakukan melalui news letter, brosur, dan merencanakan kegiatan. dan surat langsung (direct mail).
Hubungan ( relationship) Seorang Public Relations yang sukses adalah mereka yang Model asimetris dua arah ( two way asymmetrical mengembangkan kemampuan dalam mengumpulkan
model)
informasi dari manajemen, kolega di dalam kolega Pada tahap ini, pihak Public Relations organisasi mereka, dan sumbersumber eksternal.
dalam praktiknya melalui penyampaian pesannya Penulisan dan pengeditan (writing and editing) Pekerja berdasarkan hasil riset dan strategi ilmiah (scientific
public relations sering berusaha untuk berhubungan strategy) untuk berupaya membujuk publik,agar mau
dengan berbagai kelompok masyarakat, bahasa tulis kerja sama, bersikap, dan berpikir sesuai dengan harapan sering menjadi alat yang penting dalam membuat organisasi.
laporan, meliris berita, buklet, pidato, skrip film, artikel majalah perdagangan, bahan untuk informasi produk,
Model simetris dua arah (two way symmetrical publikasi pekerja, news letter, laporan pemegang
model)
saham, dan komunikasi manajemen lainnya yang Model ini Public Relations melakukan kegiatan terarah, baik kepada personel organisasi maupun ke
berdasarkan penelitian dan menggunakan teknik pihak luar organisasi.
komunikasi untuk mengelola konflik dan memperbaiki Informasi (Information) Tugas penting dari public pemahaman publik secara strategik.(Grunik,1992:18 relations adalah berbagi informasi dengan surat kabar dalam buku Ruslan :60-61)
yang sesuai, siaran radio, dan editor penerbitan Pada Public Relations PT. Primatama Nusa Indah perdagangan untuk memasukkan kepentingan mereka
Model Komunikasi Dalam Humas
(Sumber: Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, PT Remaja Rosdakarya.
Bandung, 2002, hal.115) Bandung, 2002, hal.115)
luar yang digunakan oleh media karena informasi Produksi (Production) Praktisi public relations itu memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan
tidak perlu ahli dalam hal seni, tata letak, tipografi, di media ini adalah metode yang tak bisa dikontrol dan fotografi, tetapi harus memiliki latar belakang (uncontrolled) sebab sumber informasi tidak memberi yang cukup dalam hal pengetahuan teknis agar dapat bayaran kepada media untuk pemuatan informasi merencanakan dengan cerdas dan menyupervisi tersebut. kegunaan berbagai bentuk media komunikasi tersebut.
Advertising.Informasi yang ditempatkan di media Event spesial Konferensi berita, pameran konvensi oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang dan pertunjukkan khusus, perayaan fasilitas baru dan membayar ruang dan waktu penempatan informasi perayaan tahunan, program lomba dan pemberian tersebut. Ini adalah metode terkontrol dalam
penghargaan,tur dan rapat khusus adalah event penempatan pesan di media.
spesial yang dapat digunakan untuk memperoleh Press Agentry. Penciptaan berita dan peristiwa
perhatian dan penerimaan publik. Kegiatan-kegiatan yang bernilai berita untuk menarik perhatian media ini membutuhkan perencanaan dan koordinasi yang massa dan mendapatkan perhatian publik. matang, perhatian terhadap detail, serta persiapan
Public Affairs. Bagian khusus Public Relations buklet khusus, publisitas, dan laporan.
yang membangun dan mempertahankan hubungan Berbicara ( speaking) Semua pekerjaan public pemerintah dan komunitas lokal dalam rangka relations sering membutuhkan komunikasi tatap muka
mempengaruhi kebijakan publik.
mencari platform yang cocok, menyampaikan Lobbying, Bagian khusus dari Public Relations pidato, dan mempersiapkan pidato untuk orang yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara lain. Mereka yang memiliki kemampuan berbicara
hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan
di depan umum akan merasakan manfaatnya dalam memengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi. situasi seperti ini.
Manajemen Isu, Proses proaktif dalam
Riset dan Evaluasi Semua pekerjaan public relations mengantisipasi, mengindetifikasi, mengevaluasi, dan didukung dan didasari oleh riset-riset tentang isu, merespons isu-isu kebijakan publik yang memengaruhi organisasi, masyarakat, kompetisi,kesempatan, hubungan organisasi dengan publik mereka.
ancaman, dan lain-lain. Para praktisi public Hubungan Investor. Bagian dari Public relations relation akan cukup banyak menghabiskan dalam perusahaan korporat yang membangun dan waktu dalam memasukkan hasil riset mereka menjaga hubungan yang bermanfaat dan saling sebagai pertimbangan dalam pernyataan resmi menguntungkan dengan shareholder dan pihak
organisasi, rencana public relation, kampanye lain di dalam komunitas keuangan dalam rangka komunikasi, bahan persiapan dengan media, dan memaksimalkan nilai pasar.
yang lainnya.
Berdasarkan uraian fungsi Public Relations di Pengembangan
atas, seharusnya perusahaan ataupun organisasi Bagian khusus Public relations dalam organisasi sekarang sudah harus memahami akan keberadaan
nirlaba yang bertugas membangun dan memelihara Public Relations serta menyadari bahwa tidak
hubungan donor dan anggota dengan tujuan
dapat menentukan strategi yang tepat tanpa bantuan mendapatkan dana dan dukungan sukarela. ( Cutlip& seorang Public Relations dalam perusahaan. Center Broom, 2000: 11-27)
Reputasi baik perusahaan atau organisasi bisa
dipertahankan dan dikembangkan semakin menjadi Peran Public Relations
baik dan kepercayaan semakin besar, jika Public Teknisi Komunikasi. Teknisi komunikasi disewa relations mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
untuk menulis dan mengedit newsletter karyawan, Sedangkan bagian-bagian dari fungsi Public Relations menulis news release dan feature, mengembangkan adalah :
isi Web, dan menangani kontak media. Praktisi yang Hubungan Internal, Bagian khusus dari public melakukan peran ini biasanya tidak hadir saat manajemen relations yang membangun dan mempertahankan
mendefinisikan problem dan memilih solusi. Mereka hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara
akan tergabung untuk melakukan komunikasi dan manajer
dan karyawan tempat organisasi mengimplementasikan program kemudian dijelaskan menggantungkan kesuksesannya.
kepada karyawan dan pers.
Expert Prescriber. Ketika para praktisi mengambil Kegiatan Komunikasi dalam Public Relations
peran sebagai pakar/ahli, orang lain akan menganggap Pembahasan tentang kegiatan public relations pada
mereka sebagai otoritas dalam persoalan public suatu organisasi, baik hubungan dengan publik dalam relations dan solusinya. Praktisi yang beroperasi organisasi (internal public) maupun dengan masyarakat sebagai praktisi pakar bertugas mendefinisikan di luar organisasi (eksternal public) dan kegiatan mass problem, mengembangkan program, dan bertanggung media. Pada Public relations juga terdapat kegiatan jawab penuh atas implementasinya. Peran “pakar khusus yaitu special events. Kegiatan ini merupakan perumus” atau expert prescriber ini menarik perhatian salah satu kiat untuk menarik perhatian media pers praktisi karena menjalani peran ini akan membuat dan publik terhadap perusahaan yang diharapkan
orang dilihat sebagai pihak yang punya otoritas mampu memuaskan pihak-pihak lain yang terlibat untuk menentukan bagaimana cara mengerjakan untuk berperan serta dalam suatu kesempatan pada
segala sesuatu. acara khusus, baik untuk meningkatkan pengetahuan, Fasilitator Komunikasi. Peran fasilitator komunikasi
pengenalan, maupun upaya pemenuhan selera dan
bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar menarik simpati atau empati sehingga mampu yang peka dan broker (perantara) komunikasi. menumbuhkan saling pengertian kedua belah pihak. Fasilitator komunikasi bertindak sebagai perantara Pengertian special events menurut kalangan pakar (liaison),interpreter, dan mediator antara organisasi dan komunikasi atau Public relation dikutip dari Macnamara publiknya. Fasilitator komunikasi juga bertidak sebagai (1996:154), yaitu: “Special events sebuah event sumber informasi dan agen kontak resmi antara yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan organisasi dengan publiknya.
perhatian pada media untuk klien, perusahaan, atau Fasilitator Pemecah Masalah. Ketika praktisi produk anda. Event tersebut juga dapat didisain untuk melakukan peran fasilitator pemecah masalah, mereka mentrasferkan pesan spesifik tentang produk anda,
berkolaborasi dengan manajer lain untuk fakta yang menunjukkan bahwa perusahaan anda
mendefinisikan dan memecahkan masalah. Manajer memberikan kesempatan yang sama kepada semua lini memainkan peran penting dalam menganalis situasi pekerja, bertanggung jawab terhadap lingkungan problem, karena meraka adalah pihak yang paling tahu sosial,merupakan tetangga yang baik, memberikan dan paling dekat dengan kebijakan, produk, prosedur,
tempat kepada kemajuan wanita, memproduksi
dan tindakan organisasi. Fasilitator pemecah masalah produk berkualitas nomor satu. Special events juga akan dimasukkan ke dalam tim manajemen karena dapat berupa peluncuran produk atau publisitas mereka mempunyai keahlian dan keterampilan dalam
produk.”(Ruslan,2008:231-234).
membantu manajer lain untuk menghindari masalah Pada PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi juga
atau memecahkan masalah. Akibatnya, public relation mengadakan special events untuk menarik perhatian akan diperhitungkan dalam pembuatan keputusan publik seperti mengadakan late night sale, nonton manajemen. (Cutlip&Center Broom,2000:46-48)
bareng pertandingan sepak bola yang dilaksanakan Berdasarkan penjabaran di atas, penulis dapat di Sky Dyning, pertunjukkan musik Jazz, khusus menyimpulkan bahwa jika teori peranan tersebut untuk Bulan Ramadan Plaza Semanggi menyediakan dihubungkan dengan penelitian ini yaitu Public “Kampung Jajan Semanggi” untuk berbuka puasa dan
Relations lebih berperan pada expert prescriber dan lain sebagainya. Special events dilakukan sebagai fasilitator komunikasi. Seperti yang sudah dijelaskan salah satu program kerja Public relation dan juga untuk sebelumnya, peran Public relations sebagai fasilitator memberikan informasi secara langsung (tatap muka) komunikasi karena dalam penelitian ini Public relations
yang dapat dikemas dalam suatu media public relation
adalah bagian yang berperan untuk menyampaikan pada suatu acara khusus dan menarik yang diberikan message dari institusi yang diwakilinya tentang kepada masyarakat sebagai khalayak sasaran. strategi sosialisasi program Plaza Semanggi kepada kepada publik selain tugasya sebagai mediator. Selain
Strategi
itu Public Relations berperan juga sebagai expert Thompson (1995) yang dikutip oleh Sandra Oliver, prescriber yang dianggap sebagai ahli untuk mendefinisikan bahwa “Strategi sebagai cara untuk
menjalankan sebuah aktvitas sosialisasi dan berhak mencapai sebuah hasil akhir: Hasil akhir menyangkut melaksanakan segala strategi komunikasi kepada publik tujuan dan sasaran organisasi. Ada strategi yang luas eksternalnya.
untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif
(1996) yang dikutip oleh Sandra
untuk siapa.
Oliver, menggambarkan “Strategi sebagai arah Program Strategy (strategi program). Strategi ini yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam mancapai lebih memberi pada implikasi-implikasi stratejik dari misinya.” Sandra Oliver juga menjelaskan Lima suatu program tertentu. Apa kira-kira dampaknya apabila kegunaan dari kata strategi, yaitu:
suatu program tertentu dilancarkan atau diperkenalkan, Sebuah rencana
- suatu arah tindakan yang apa dampaknya bagi sasaran organisasi.
diinginkan secara sadar; Resource Support Strategy (strategi pendukung Sebuah cara - suatu manuver spesifik yang dimak- sumber daya). Strategi sumber daya ini memusatkan sudkan untuk mengecoh lawan atau competitor;
perhatian pada memaksimalkan pemanfaatan Sebuah pola - dalam suatu rangkaian tindakan;
sumber-sumber daya esensial yang tersedia guna
Sebuah posisi - suatu cara menempatkan organisasi meningkatkan kualitas kinerja organisasi. Sumber dalam sebuah lingkungan ;
daya itu dapat berupa tenaga, keuangan, teknologi, dan Sebuah perspektif - suatu cara yang terinte- sebagainya. grasi dalam memandang dunia.
Institutional Strategy (strategi kelembagaan).
Sandra Oliver melihat hubungan diantara kelima Fokus dari strategi institusional ialah kegunaan yang dia ajukan dalam tulisannya selalu mengembangkan kemampuan organisasi menekankan pada pentingnya menggali berbagai untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif strategi. perspektif yang berbeda dari sebuah organisasi dan Adapun elemen - elemen strategi : Seni Situasional. Dalam aktivitasnya yang diberikan oleh tiap-tiap kegunaan. masa transisi, dari militer ke organisasi, strategi dipandang Praktisi reflektif yang bekerja pada sebuah organisasi
sebagai suatu seni situasional, yaitu suatu selalu melakukan ini setiap hari sebagai aktivitas keterampilan bagaimana seorang pejabat eksekutif pengendalian profesional dan akan menyadari bahwa :
mendesain keputusan yang didasarkan pada sumber daya Keputusan Humas yang penting akan organisasi, nilai-nilai manajerial, dan kemungkinan
mempengaruhi sasaran organisasi dalam beberapa tahun adanya peluang, tetapi juga tantangan dari lingkungan. mendatang; Keputusan Humas melibatkan komitmen
Tujuan dan sasaran. Ketika itu Chandler .jr (1996) penting dari sumber
mengatakan bahwa strategi dapat mendefinisikan Daya;
Keputusan Humas melibatkan situasi sebagai “penetapan dari tujuan dan sasaran jangka yang kompleks pada tingkat korporasi, unit bisnis, panjang suatu organisasi serta penggunaan serangkaian atau tingkat stakeholders lainnya yang mungkin tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan mempengaruhi atau dipengaruhi oleh banyak pihak untuk mencapai tujuan tersebut.” Yaitu adanya dalam organisasi.
tujuan dan sasaran,adanya cara bertindak, dan alokasi Sedangkan Ahmad S. Adnanpura, pakar Humas
sumber daya untuk mencapai tujuan itu.
dalam naskah workshop berjudul Humas Strategy Produk, Keunggulan kompetitif. Lebih jauh dari itu, (1990), mengatakan bahwa ”Arti strategi adalah bagian
Ansoff (1965) memasukkan unsur baru dalam pengertian terpadu dari suatu rencana (plan), sedangkan rencana strategi ketika ia mengatakan bahwa strategi itu
merupakan produk dari suatu perencanaan (planning), adalah produk/lingkup pasar, keunggulan kompetitif, dan yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu sinergy. fungsi dasar dari proses manajemen.”(Ruslan:104)
Pola Keputusan. Christensin, Andrew, dan Bower Menurut James Brian Quinn yang dikutip oleh
melihat pengertian strategi lebih tajam ketika men- Yosal Iriantara, Strategi adalah ”pola atau rencana egaskan bahwa strategi itu sesungguhnya adalah pola yang mengintegrasikan tujuan pokok, kebijakan dan
keputusan di dalam suatu organisasi yang membentuk rangkaian tindakan sebuah organisasi ke dalam dan menampilkan tujuan dan sasaran dari organisasi itu. satu kesatuan yang kohensif.”(Iriantara,2004:12)
Kebijakan dan Program. Steiner dan Miner menganut Maksudnya adalah semua yang berkaitan untuk pandangan yang lebih luas dalam melihat gejala memajukan suatu organisasi harus menjadi satu dan strategi, yaitu bahwa istilah itu tidak hanya adanya saling keterkaitan.
menunjuk pada “misi, tujuan, dan sasaran organisasi Tipe - tipe Strategi menurut konsep Koteen (1991): yang mendasar” tetapi juga pada “strategi kebijaksanaan Corporate Strategy
(strategi organisasi). Strategi dan program” serta pada metode yang diperlukan (strategi organisasi). Strategi dan program” serta pada metode yang diperlukan
(Salusu,1996:88) Rosady Ruslan dalam bukunya kiat Destinasi. Streiss (1965) melihat strategi dari dan strategi Public Relation, mengutip salah seorang
dua segi, yaitu dalam dunia bisnis strategi sering pakar komunikasi yang bernama Harwood Childs digunakan untuk menunjuk pada tindakan khusus yang bahwa dalam konsep strategi Public Relations dipakai oleh seorang manajer guna mengimbangi terdapat empat unsur didalamnya yang masing- tindakan potensial yang diperkirakan akan muncul masing unsur tersebut adalah: Strategy of publicity, dari pesainpesaingnya. Dalam arti umum, berlaku Strategy of persuation, Strategy of argumentations, dan sebaliknya, strategi organisasi adalah setiap langkah Strategy of image (Ruslan,2002:48). kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan
Strategi pertama yang disebut strategy of publicity sasaran utama organisasi.
melakukan kampanye untuk penyebaran pesan melalui Sumber Daya dan Lingkungan. Pengertian
proses publikasi suatu berita dengan melakukan Schellenberger dan Boseman berikut ini yang kerjasama dengan berbagai media massa. Selain menambahkan elemen lain dalam definisi strategi itu juga dengan melakukan taktik tertentu dalam dianggap oleh Shirley sebagai yang paling mendekati, melakukan pemberitaan seperti misalnya melakukan “manajement strategi adalah suatu proses berkelanjutan
pemberitaan, seperti melakukan rekayasa terhadap yang mengaitkan secara efektif sasaran dan sumber suatu berita agar dapat lebih menarik perhatian daya organisasi terhadap peluang dalam lingkungan. publik, sehingga dapat menciptakan publisitas yang
Dalam pembahasan tentang strategi, kelihatan bahwa menguntungkan. Tetapi strategi ini tentunya harus faktor lingkungan telah dipandang sebagai faktor diterapkan dengan hati-hati jangan sampai justru yang memainkanperan penting dalam menjalankan menjadi boomerang tersendiri bagi perusahaan di organisasi tanpa mengingkari hubungannya dengan kemudian hari. sumber daya organisasi itu sendiri.
Strategy of Persuation melakukan kampanye Program Bertindak. Menurut Koontz (1976) strategi
untuk membujuk khalayak melalui teknik sugesti sebagai program bertindak dengan tekad memanfaatkan
atau persuasi agar dapat mengubah opini publik sumber daya dengan sebaik baiknya untuk mencapai
dengan mengangkat segi emosional dari suatu cerita,
misi suatu organisasi.Tampaknya pandangan artikel, atau future berlandaskan human interest.
Koontz ini searah dengan Chandler. Namun, Kreitner Selanjutnya adalah strategy of argumentations, strategi kemudian melihat kelemahan definisi ini sehingga ini digunakan untuk mengantisipasi berita negatif merasa perlu untuk pertama-tama memberi perhatian yang tentunya kurang menguntungkan perusahaan pada “dunia luar” dari organisasi, yaitu lingkungan atau organisasi, kemudian dibuatlah berita tandingan sosial, politik, ekonomi, dan teknologi.
yang mengemukakan argumentasi yang rasional agar
Formulasi Strategi, Arus Keputusan. Mintzberg (1978) opini public tetap dalam posisi yang menguntungkan. jadi strategi, katanya, “adalah suatu pola dalam suatu
Strategy of image atau biasa disebut strategi arus keputusan-keputusan yang penting.
pembentukan berita yang positif dalam publikasi untuk
Deceptive Device. Mc. Nichols (1977) melihat bahwa menjaga citra organisasi, juga tidak hanya menampilkan strategi merupakan Deceptive Device (alat yang paling segi promosinya saja, namun bagaimana menciptakan berbahaya dan riskan). Jikalau “strategi” dibawa kedalam publikasi non komersial dengan menampilkan
dunia usaha maka ia akan berarti suatu ilmu dan seni kepedulian terhadap lingkungan dan sosial (human dalam menggunakan keterampilan dan sumber daya relations and social marketing) yang menguntungkan dari perusahaan untuk mencapai sasarannya dalam citra secara keseluruhan. kondisi yang paling menguntungkan.
Dari keempat strategi di atas, strategy of publicity Pemimpin. Vancil mengatakan bahwa strategi suatu
dan strategy of image lah yang akan menjadi focus
organisasi adalah konseptualisasi yang diekspresikan dalam penelitian ini, karena padadasarnya kegiatan oleh pemimpin organisasi itu tentang (1) sasaran
Marketing Communication memfokuskan dirinya jangka panjang dari organisasi;(2) kebijaksaan dan
dalam usaha menyangkut publikasi produk dan jasa dan kendala, baik yang dicetuskan sendiri oleh pemimpin
upaya membangun citra.
maupun yang diperintahkan oleh atasannya yang justru Pelaksanaan strategi Humas dalam komunikasi
merintangi kegiatan organisasi;dan (3) seperangkat menurut Scoot M. Cutlip, A.H. Center & G.H. Broom, rencana yang sedang berjalan mengenai tujuan jangka yang dikenal dengan istilah “7Cs PR Communication”, pendek yang dipandang layak memberikan kontribusi adalah sebagai berikut :
Creadibilitiy (Kredibilitas) . Komunikasi dimulai tingkat yang berbeda-beda dalam tahap proses difusi
dengan iklim saling percaya, iklim ini dibangun informasi.sasaran dan orang mengasosiakan nilai melalaui kinerja di pihak intitusi, yang merefleksikan yang berbeda-beda pada berbagai saluran komunikasi. keinginan untuk melayani stokeholder dan public.
Capability of the audiens ( Kapasitas atau kemam- Penerima harus percaya kepada pengirim informasi
puan audien ). Komunikasi
harus memper-
dan menghormati kompetensi sumber informasi timbangkan kemapuan audien. Komunikasi akan terhadap topik informasi.
efektif apabila tidak banyak membebani penerima Contex (Konteks). Progam komunikasi harus sesuai untuk memahaminnya. Kemampuan ini dipengaruhi dengan kenyataan lingkungan media massa hanyalah oleh factor-faktor seperti waktu yang mereka mi- suplemen untuk ucapan dan tindakan dalam kehidupan liki, kebiasaan, kemampuan membaca, dan pengeta- sehari-hari. Harus disediakan konteks untuk partisipasi huan yang telah mereka punya. (Scoot M.Cutlip.AH dan umpan balik, konteks harus menginformasikan,
Center&GH.Broom,2006:408)