Presentasi TA 1 FAIZ 14414012

  

Faiz Mustain

(14414012)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYSA INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

  

MR-4092 TUGAS AKHIR MANAJEMEN REKAYASA I

PROPOSAL PENELITIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN BERDASARKAN PREFERENSI KONSUMEN PADA LEMBAGA KURSUS BAHASA JEPANG

  (STUDI KASUS PADA JCP COURSE AND COMMUNITY)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB I Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat PENDAHULUAN Penelitian, Analisis Pemangku Kepentingan, Asumsi dan Batasan BAB II STUDI Jasa, Lembaga Kursus, Perilaku Konsumen, STP, Bauran Pemasaran LITERATUR Jasa, Analisis Faktor, Analisis Konjoin, Analisis SEM Diagram Alir Penelitian, Tahap Studi Pendahuluan, Tahap BAB III Pembangunan Model Konseptual, Tahap Pengumpulan Data, Tahap METODOLOGI PENELITIAN Pengolahan Data, Tahap Analisis dan Perancangan Solusi, Tahap Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

  (Hal. 1-4)

Abad ke-21, perkembangan pesat kehidupan manusia melalui teknologi, inovasi, penemuan baru,

  ● dan perbaikan berkelanjutan.

  

Fenomena penting globalisasi tingkat mobilitas manusia tinggi (Damayanti dan Maharani, 2011),

● interaksi antarindividu tanpa batas, menimbulkan kemajuan ICT.

  Perkembangan pesat ekonomi global sektor tersier (Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, ●

  2017) Bahasa asing pada pariwisata dan perjalanan, produk seni dan hiburan, informasi yang tersebar, ● berita, pengetahuan dan hasil penelitian.

  Bahasa asing sebagai alat komunikasi dan penyampaian informasi memegang peranan ● pentingpergaulan suatu negara (Damayanti dan Maharan).

  Adanya tren peningkatan minat para pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi di luar negeri ● (UNESCO dalam Kompasiana, 2015).

Gambar 1.1 Peningkatan Minat Jumlah Pelajar Indonesia di Luar Negeri UNESCO dalam Kompasiana.com (2015)

  (Hal. 4)

LATAR BELAKANG

  (Hal. 5-7) Pendidikan bahasa asing sudah dilakukan pada sekolah-sekolah pendidikan formal (SD, SMP, SMA,

  ●

Perguruan Tinggi). Misal : Bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Perancis, Jerman, Korea. Namun, tidak

mendalam dan tidak praktikal.

  Perlunya siswa mendapatkan kursus bahasa asing tambahan yang bisa menegmbangkan skill.

  ● Jumlah kursus bahasa asing merupakan kursus kedua terbanyak di Indonesia setelah kursus

  ● komputer berdasar data Kemdikbud tahun 2014 (Pagita dan Hariwan, 2015).

  Penelitian terdahulu, bahasa Jepang merupakan bahasa kedua yang paling diminati oleh ● masyarakat Bandung untuk dipelajari (Salim, dan Widaningsih, 2017).

  Jumlah penyedia layanan bahasa Inggris sudah banyak dan beragam, namun jumlah penyedia ● kursus bahasa Jepang yang unik masih sedikit.

  (Hal. 6)

  (Hal. 7)

LATAR BELAKANG

  (Hal. 8)

JCP Course and Community, jasa penyedia layanan berbagai kursus bahasa asing (Inggris, Jepang,

  ●

Korea, Mandarin, Spanyol, Perancis, dll) belum memiliki strategi program bauran pemasraan yang

mampu membangun loyalitas pelanggan.

  

Kebanyakan kursus bahasa asing merupakan waralaba dari perusahaan besar yang punya standar

● dan hanya fokus dalam bidang akademik.

  

JCP Course and Community menawarkan nilai tambah berupa konsep kelas komunitas dan budaya

● sehingga pemmnuhan tujuan lain (bicara, pemahaman budaya, filosofi) bisa tersampaikan.

  Jasa yang punya nilai tambah, dengan benefit lebih dari ekspektasi dan pengorbanan, akan ● menimbulkan kepuasan konsumen. Bila dipertahankan membentuk loyalitas pelanggan.

  

Pelanggan yang loyal : promosi gratis word of mouth, pembelian berulang, pembelaan terhadap

RUMUSAN PERMASALAHAN

  (Hal. 9) BAGAIMANA RANCANGAN STRATEGI PEMASARAN PADA LAYANAN KURSUS BAHASA JEPANG JCP COURSE AND COMMUNITY KOTA BANDUNG AGAR DAPAT MENCPITAKAN KEPUASAN KONSUMEN DAN MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN ?

TUJUAN PENELITIAN

  (Hal. 10) 1.

  Menentukan faktor-faktor dimensi dan juga atribut indikator layanan kursus bahasa Jepang yang berpengaruh terhadap pertimbangan keputusan penggunaan layanan kursus bahasa Jepang oleh konsumen.

  2. Mengetahui tingkat kepentingan atribut indikator layanan kursus bahasa Jepang yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan layanan oleh konsumen.

  3. Membuat dan menentukan segmentasi pasar, memilih target pasar, serta menentukan posisi pasar untuk layanan kursus bahasa Jepang JCP Course and Community.

  4.

4. Merancang strategi pemasaran untuk layanan kursus bahasa Jepang JCP Course

  

and Community yang berpengaruh untuk menciptakan kepuasan konsumen dan

membangun loyalitas pelanggan berdasarkan preferensi konsumen.

BATASAN DAN ASUMSI

  (Hal. 13) Batasan:

  Asumsi: Subjek survei untuk menguji hipotesis Evaluasi responden bukan merupakan fungsi

  ● ●

perancangan strategi pemasraan yang waktu dan tidak berubah terhadap fungsi

membangun loyalitas adalah para siswa atau waktu mantan siswa kelas bahasa Jepang di JCP Usulan rancangan strategi program bauran

  ● Course and Community. pemasaran relevan dengan strategi korporasi Responden studi pendahuluan merupakan dan mampu diimplementasikan

  ● orang yang pernah menggunakan layanan kursus bahasa asing di lembaga manapun

ANALISIS PEMANGKU KEPENTINGAN

  (Hal. 11)

BAB II STUDI LITERATUR

  JASA

  • Kotler dan Armstrong (2012), Jasa : tindakan, aktivitas yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, tidak menimbulkan perpiendahan kepemilikan, tidak berwujud.
  • Parasuraman dkk (1985), penyetaraan evaluasi kualitas jasa dnegan produk sulit dilakukan dengan performansi yang tidak tetap bergantung waktu dan pekerja. Klasifikasi jasa ada 4 (empat) yaitu service factory, mass service, service shop,
  • dan professional service (Schmenner, 1986 dalam Pradana. 2017).

KLASIFIKASI JASA (HAL. 17)

LEMBAGA KURSUS

  

Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal,

  • secara konseptual, kursus didefinisikan sebagai proses

    pembelajaran tentang pengetahuan atau keterampilan yang

    diselenggarakan dalam waktu singkat oleh suatu lembaga yang

    berorientasi kebutuhan masyarakat dan dunia usaha atau

    industri (Setiadi, 2010).

PERILAKU KONSUMEN

  

Tsurayya (2010) menyatakan bahwa seorang konsumen sering

  • memutuskan untuk melakukan tindakan pembelian atau

    penggunaan barang atau jasa dengan motif pilihan barang

    atau jasa tersebut merupakan barang atau jasa yang memiliki

    kualitas paling baik di mata konsumen

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN

  (Hal. 20)

SEGMENTASI PASAR

  Segmentasi pasar merupakan kegiatan pembagian habis seluruh konsumen dalam pasar yang heterogen menjadi kelompok-kelompok pasar homogen, yang memiliki beberapa kesamaan karakteristik dalam hal minat, daya beli, geografis, perilaku pembelian, maupun gaya hidup (Kotler dan Armstrong, 2012). Menurut Kotler dan Armstrong (2012), segmen pasar dapat dibentuk berdasarkan variabel-variabel berikut yaitu segmentasi geografis, demografis (udia, gender, tingkat pendapatan, domisili, tingkat pendidikan), psikografis (keluarga, status sosial), dan behavioral (kepercayaan, perilaku, nilai, sikap, pengalaman)

TARGET PASAR

  Menurut Kotler dan Armstrong (2012), dalam melakukan penentuan segmen pasar, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu pertumbuhan segmen, ukuran segmen, profitabilitas segmen pasar, daya tarik pasar, tujuan perusahaan, dan sumber daya perusahaan.

POSISI PASAR

  Menurut Kotler dan Armstrong (2012), posisi pasar atau lebih populer sebagai positioning adalah penempatan suatu produk atau jasa oleh perusahaan di jendela otak konsumen mengenai keunikan merek yang membedakannya dengan kompetitor lain.

BAURAN PEMASARAN JASA (7P)

  Menurut Kotler dan Armstrong (2012), bauran pemasaran untuk jasa yaitu 7 P : Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.

ANALISIS FAKTOR

  Analisis faktor menggunakan pendekatan statistik untuk menganalisis korelasi antar variabel variabel dan kemudian

menjelaskan variabel-variabel tersebut dengan membentuk faktor

baru yang jumlahnya lebih sedikit (Hair, dkk., 2014).

  Analisis faktor dapat digunakan untuk tujuan sebagai berikut.

  Mengidentifikasi dimensi atau faktor yang mendasari hubungan

  • antara beberapa variabel. Menghasilkan variabel-variabel baru yang tidak saling berkorelasi
  • >dalam jumlah yang lebih sedikit. Mengidentifikasi hubungan antar variabel.

ANALISIS FAKTOR

  TAHAPAN ANALISIS FAKTOR : Penentuan Tujuan Penelitian Perancangan Analisis Faktor Metode Ekstraksi Faktor Interpretasi Faktor

ANALISIS KONJOIN

  Analisis konjoin merupakan teknik analisis multivariat yang dikembangkan khususnya untuk memahami bagaimana responden membangun preferensi atas suatu objek tertentu, dapat berupa produk, jasa, maupun gagasan (Hair, dkk., 2014) Dalam bidang pemasaran, penggunaan analisis konjoin di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Menentukan tingkat kegunaan dan tingkat kepentingan relatif atribut-atribut pada proses

    pemilihan yang dilakukan oleh konsumen.
  • Menentukan estimasi pangsa pasar suatu produk tertentu yang berbeda tingkat atributnya.
  • Untuk menentukan komposisi produk yang paling sesuai dengan preferensi konsumen.
  • Untuk menentukan segmentasi pasar yang didasarkan pada kemiripan preferensi terhadap tingkat-tingkat atribut.

  Interpretasi Hasil

  ANALISIS KONJOIN TAHAPAN ANALISIS KONJOIN

  • Merumuskan Masalah
  • Membangun Stimuli
  • Menentukan Jenis Data yang Akan Digunakan • Menentukan Prosedur Analisis Konjoin •

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

  (Hal. 33-36) Menurut Hair, dkk. (2014) dalam (Fadhilah, 2017), Structural Equation Modelling (SEM) merupakan teknik analisis multivariat untuk melakukan estimasi terhadap kumpulan hubungan

ketergantungan antarvariabel terukur (indikator) dan antarkonstruk laten (faktor) secara bersama-

sama dalam satu model konseptual.

  Langkah-langkag Metode SEM

  • Pendefinisian konstruk
  • Pembentukan model pengukuran
  • Perancangan studi
  • Pengujian validitas model pengukuran
  • Pembentukan model struktural
  • Pengujian validitas model struktural

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DIAGRAM ALIR PENELITIAN

  (Hal. 38)

TAHAP STUDI PENDAHULUAN

  (Hal. 39-42) 1.

  Identifikasi Kondisi Eksisting 2. Penentuan Akar Permasalahan

3. Formulasi Rumusan Masalah 4.

  Penetapan Tujuan Penelitian 5. Penetapan Batasan dan Asumsi 6. Studi Literatur Penelitian

TAHAP PEMBANGUNAN MODEL KONSEPTUAL

  (Hal. 43)

Model konseptual yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan

kombinasi dari beberapa model konseptual tunggal. Model-model

konseptual tunggal tersebut pada awalnya dapat digunakan untuk

menganalisis dan memberikan solusi atas permasalahan yang spesifik.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan ilmu

pengetahuan, kombinasi antara beberapa model konseptual mungkin

dilakukan dengan ketersediaan jurnal dan prosiding ilmiah yang selalu

menampilkan kebaharuan metode pemecahan masalah yang

digunakan. Selain itu, penggunaan model konseptual tunggal tidak akan

mampu menjawab eksplorasi analisis pemecahan masalah dan

perancangan solusi untuk masalah yang cukup kompleks

TAHAP PENGUMPULAN DATA

  (Hal. 45) Kebutuhan Data Tujuan Pengumpulan No.

  Melakukan konfirmasi mengenai atribut-atribut yang menjadi penentu keputusan konsumen dalam menggunakan jasa kursus bahasa Jepang. Data kuesioner survei pendahuluan

  1 Menentukan atribut indikator dan faktor-faktor serta tingkat kepentingan konsumen untuk layanan kursus bahasa Jepang, menguji instrumen alat Data demografis dan preferensi ukur validitas dna reliabilitas, sekaligus sebagai input untuk merancang

  2 konsumen kuesioner utama kuesioner Konjoin.

  Melakukan perancangan kombinasi strategi program pemasaran yang paling disukai oleh konsumen sekaligus sebagai input untuk melakukan Data kuesioner Konjoin

  3 analisis kluster.

  Melakukan pengujian hipotesis hubungan antara kombinasi program Data kuesioner SEM 4 pemasaran yang mampu membangun loyalitas pelanggan.

IDENTIFIKASI ATRIBUT INDIKATOR

  (Hal. 47) Indikator Preferensi Layanan Keterangan Sumber Referensi Metode Pengajaran

  Lokasi Pagita dan Hariwan (2015) Jumlah Siswa

  Jenis Program Performa pengajar di kelas, penguasaan materi oleh pengajar (Oldfield dan Baron, 2000), Requisite (Layanan Pendidikan Utama) keterampilan pengajar, wawasan pengajar (Oloronniwo, dkk., 2006).

  Kesediaan tim pengajar meluangkan waktu di luar Wibawa dan Aryanto (2017) jam kursus (Oldfield dan Baron, 2000), Acceptable (Nilai Tambah) keberadaan personil atau tim pengajar (Fatima dan Razzaque, 2013) Fasilitas penjadwalan kursus, Alat penunjang Fungsional atau Fasilitas Pendukung aktivitas belajar mengajar (Oldfield dan Baron,

PENENTUAN RENCANA DAN TEKNIK SAMPLING

  (Hal. 49) No. Kebutuhan Data Teknik Sampling Bingkai Sampel Data pelajar atau

  Probability sampling (simple

  1 Data kuesioner survei pendahuluan mahasiswa peserta kursus random sampling) bahasa asing.

  Data demografis dan preferensi Probability sampling (stratified Data peserta kursus

  2 konsumen kuesioner utama sampling) bahasa Jepang di Bandung.

  Probability sampling (stratified Data peserta kursus

  3 Data kuesioner Konjoin sampling) bahasa Jepang di Bandung.

  Data siswa kelas bahasa Non-probability sampling

  4 Data kuesioner SEM Jepang JCP Course and (systematic sampling)

PENYUSUNAN DESAIN KUESIONER

  (Hal. 51) No. Kebutuhan Data Isi Pertanyaan dalam Kuesioner Pertanyaan identitas variabel demografis (usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jenis kelamin, domisili, pengeluaran umum dan untuk kursus,

  1 Data kuesioner survei pendahuluan pengalaman kursus bahasa asing), pertanyaan preferensi atribut, pertanyaan terbuka, komentar dan pesan.

  Pertanyaan identitas variabel demografis , pertanyaan preferensi atribut layanan Data demografis dan preferensi

  2 kursus bahasa Jepang (pertanyaan tertutup), kemauan membeli dan kemauan konsumen kuesioner utama membayar.

  Pertanyaan identitas variabel demografis, pertanyaan preferensi atas kombinasi

  3 Data kuesioner Konjoin program pemasaran atribut layanan kursus bahasa Jepang, kemauan membeli dan kemauan membayar.

  Pertanyaan identitas variabel demografis, pertanyaan tingkat kepuasan saat ini,

  4 Data kuesioner SEM pertanyaan ekspektasi pelayanan, pertanyaan perbandingan dengan kompetitor, pertanyaan kemauan membayar.

PENGUJIAN AWAL KUESIONER

  (Hal. 52)

  Penyebaran awal setiap instrumen kuesioner penting untuk menguji validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan.

  Apabila hasil pengujian data awal belum memenuhi syarat reliabilitas dan validitas, maka peneliti melakukan perbaikan pada instrumen pertanyaan kuesioner untuk menghindari ambiguitas dalam pertanyaan kuesioner. Apabila instrumen pertanyaan pada kuesioner telah valid dan reliable, kuesioner dapat disebarkan kepada sampel responden yang telah ditentukan.

PENYEBARAN DAN PEREKAPAN DATA

  (Hal. 53) No. Kebutuhan Data Metode Pengumpulan dan Penyebaran Data Data kuesioner survei

  1 Wawancara mendalam (in-depth interview) pendahuluan Data demografis dan Kuesioner online melalui tautan di internet dan juga kuesioner

  2 preferensi konsumen tertulis dengan menggunakan kertas. kuesioner utama 3 Data kuesioner Konjoin Kuesioner tertulis dengan menggunakan kertas.

4 Data kuesioner SEM Kuesioner tertulis dengan menggunakan kertas.

PENENTUAN FAKTOR

  (Hal. 53)

  Berdasarkan pengolahan data kuesioner survei inti menggunakan metode statistika analisis faktor, dapat diketahui indikator-indikator atau atribut-atribut yang berpengaruh bagi konsumen dalam proses pengambilan keputusan penggunaan layanan kursus bahasa Jepang.

TAHAP PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

  (Hal. 53-55) Tahap pengolahan data penelitian meliputi :

  • Penentuan Faktor • Penentuan Atribut Indikator Layanan • Penentuan Segmen Pasar • Penentuan Target Pasar • Penentuan Posisi Pasar • Penentuan Program Buaran Pemasaran Jasa

TAHAP ANALISIS DAN USULAN SOLUSI

  (Hal. 55)

  Tahapan analisis dan interpretasi hasil penelitian meliputi analisis kelemahan dan kelebihan setiap model dan metode penelitian dari berbagai studi literatur penelitian sejenis yang pernah dilakukan. Selain itu, penulis juga membandingkan temuan-temuan hasil pengolahan data dengan dasar-dasar teori yang sudah ada. Dengan menggunakan masing-masing metode penelitian, penulis dapat membuat rancangan solusi berupa usulan program bauran pemasraan yang dapat membangun loyalitas bagi pelanggan kursus bahasa

TAHAP KESIMPULAN DAN SARAN

  (Hal. 56)

  Pada tahap ini, akan dilakukan penarikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data. Saran yang diberikan merupakan saran untuk penelitian selanjutnya serta masukan untuk organisasi bisnis yaitu JCP Course and .

  Community

DAFTAR PUSTAKA

  (Hal. 65-66) Damayanti, R. & Maharani, A. (2011) Kebutuhan Penguasaan Bahasa Asing Pada Mahasiswa universitas Paramadina Dalam Era Globalisasi. Media Masyarakat, Kebudayaan, dan Politik, Volume 24, Nomor 3, Juli 2011.

  Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2017).

  Perekonomian Indonesia, Perkembangan Industri, Pengelolaan Fiskal, Peluang dan Tantangan .

  Hadi, D.L., Kumadji, S. & Yulianto, E. (2015). Pengaruh Service Marketing Mix (Bauran Pemasaran Jasa) Terhadap Citra Merek dan Dampaknya Pada Keputusan Pembelian. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Volume 24, Nomor 1, Juli 2015 .

  Hair, J.F., Black, W.C., Babin, B.J., & Anderson, R.E. (2014). Multivariate Data Analysis. Harlow: Pearson Education Limited.

Fadhilah, N. (2017). Pengembangan Strategi Komunikasi Pemasraan Untuk Membangun Ekuitas Merek Prelo Indonesia.

  Institut Teknologi Bandung : Program Studi Manajemen Rekayasa Industri, Fakultas Teknologi Industri. Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Principles of Marketing 14th Edition. New Jersey : Prentice Hall, Inc.

Pagita, R., & Hariwan, P. (2015). Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Tempat Kursus Bahasa Inggris di Bandung. e-

  Proceeding of Applied Science, Volume 2, Nomor3, Desember 2015 .

  Parasuraman, A., Zeithaml, V.A., & Berry, L.L. (1985). A Conceptual Model of Service Quality and Its Implications for Future Research. The Journal of Marketing , 49 : 41-50.

DAFTAR PUSTAKA

  (Hal. 65-66) Pradana, M.R.A. 2017. Perancangan Strategi Pemasaran Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Berdasarkan

  Analisis Preferensi Konsumen . Institut Teknologi Bandung : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri.

  Jumlah Pelajar Indonesia di Luar Negeri Terus Meningkat Rahmiyati, L. (2015).

  .

  Salim, Y.U., & Widaningsih, S. (2017). Analisis Minat Beli Konsumen Terhadap Kursus Bahasa Inggris. e- Proceeding of Applied Science, Volume 3, Nomor 2, Agustus 2017 .

  Setiaboedi, A.P. (2015). Perancangan Strategi Pemasaran Layanan Pembayaran Konten Digital Berdasarkan

Analisis Preferensi Konsumen . Institut Teknologi Bandung : Program Studi Manajemen Rekayasa Industri,

Fakultas Teknologi Industri.

  Setiadi, Didit. (2010). Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Brand Image Pada Lembaga Kursus Bahasa Inggris ILP Cabang Bogor

  . Institut Pertanian Bogor : Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Tsurayya, H. (2010). Analisis Faktor-Faktor Keputusan Pembelian Program Kursus Bahasa Inggris Pada English

  First Bogor

. Institut Pertanian Bogor : Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

  Wibawa, B.M., & Aryanto, M.F. (2016). Optimalisasi Strategi Pemasaran Lembaga Bimbingan Bahasa Inggris

Menggunakan Metode Educational Service Quality. Jurnal Manajemen, Volume 13, Nomor 1, Mei 2016 : 21-