Mengapa harus Bisnis Sablon (1)

Mengapa harus Bisnis Sablon ?

{jcomments on}Inti dari Bisnis sablon adalah bisnis PRINTING, yaitu salah satu bisnis yang
sangat prospektif, karena setiap saat manusia tidak pernah lepas dari produk printing, baik
dalam bentuk gambar atau tulisan. Perhatikan apa yang kita pakai, yang kita miliki, yang kita
lihat setiap saat, tidak pernah lepas dari gambar dan tulisan. Sebagian besar dari produk
printing tersebut baik yang dikerjakan dengan mesin maupun secara manual, dapat kita
produksi sendiri meskipun kita tidak memiliki mesin produksinya, yang harus selalu kita miliki
adalah KECERDASAN dalam mengelola rangkaian proses produksi suatu produk.

Salah satu kelebihan dari bisnis sablon adalah, dimana sebagian besar  proses produksi pada
bisnis ini dilakukan  untuk memenuhi pesanan pelanggan, artinya jumlah produk yang harus
kita hasilkan, jadwal produksi, kebutuhan bahan baku, modal kerja, uang muka yang akan kita
terima, biaya produksi, dan bahkan keuntungan yang akan kita dapatkan, sudah dapat kita
perhitungkan sebelumnya.

Meskipun demikian kita juga dapat memproduksi berbagai jenis produk untuk dijual kepasar,
seperti produk kaos, pakaian, jaket, topi, tas sekolah, dompet, tempat pinsil, stiker, jam dinding,
gantungan kunci, gelang karet, korek api, payung, jas hujan, balon, dll, yang sebelumnya telah
kita sablon dengan disain tertentu. Tetapi untuk pemula sebaiknya tidak memproduksi barang
untuk dijual kepasar, terutama jika kita belum menguasai pasar yang akan kita masuki, karena

cara seperti ini  biasanya membutuhkan modal yang cukup besar. Kecuali jika ada moment
tertentu misalnya PON, SEA Games, dan seperti pada piala AFF 2010 yang diselenggarakan di
Jakarta  sangat tepat untuk memproduksi pernak-pernik timnas kita seperti kaos, jaket,
gantungan kunci, kalung, gelang, topi, tas, dll. Tapi disini dibutuhkan kejelian atau insting bisnis
yang tajam.

 

Pemasaran pada bisnis sablon sangat mudah sekali, karena kita tidak harus memasarkan

1 / 15

Mengapa harus Bisnis Sablon ?

produk kita dengan cara door to door, cukup dengan pasang spanduk, sebar brosur, dan iklan
pada media massa yang dilakukan secara rutin, sudah cukup memadai untuk mendapatkan
pelanggan dari kalangan bisnis dan masyarakat umum. Demikian juga pengelolaan  produksi
pada bisnis ini  sangat mudah. karena untuk memproses produk-produk tertentu kita dapat
melakukannya dengan sistem makloon, terutama proses produksi yang menggunakan mesin.
Meskipun proses produksi dilakukan dengan sistem makloon, keuntungan yang kita peroleh

masih tetap tinggi.

 

Dengan semakin memahami ketrampilan sablon, kita akan menemukan banyak sekali peluang
bisnis yang sangat menjanjikan yang dapat kita kembangkan. Tidak sedikit peluang bisnis
tersebut dapat dikembangkan hanya dengan modal yang sangat kecil, bahkan modal yang kita
tanamkan akan kembali hanya dengan mengerjakan beberapa order saja.

Peluang Bisnis yang dapat kita kembangkan diseputar bisnis sablon adalah:

 

A. Bisnis Setting

1. Alat dan Perlengkapan yang dibutuhkan:

a. Komputer

2 / 15


Mengapa harus Bisnis Sablon ?

b. Laser Jet Printer

c. Ink jet Printer

2. Produk utama dari bisnis ini adalah:

a. Film Kalkir untuk Sablon

b. Film Kalkir dan Kertas untuk Offset Folio (mesin cetakfolio)

c. Disain Sparasi untuk Sablon & Offset

d. Film kertas untuk matres Foil/Emboss

e. Film kertas untuk Pisau Pons

f. Film kertas untuk Stempel


g. Disain untuk Digital Printing

h. dll

3. Produk Sampingan dari bisnis ini al:

3 / 15

Mengapa harus Bisnis Sablon ?

a. Digital printing  (Spanduk, Baligo, Xbanner, dll)

b. PIN/Gantungan Kunci Kaleng.

c. Cutting Stiker

d. ID Card

e. dll


Produk utama dari bisnis setting adalah pembuatan disain untuk  film kalkir/kertas, dan disain
sparasi yang dibutuhkan untuk film sablon dan film offset (mesin cetak). Software yang
digunakan untuk pembuatan disain tsb adalah CorelDraw dan Photoshop.

Bisnis setting biasanya memiliki 2 - 5 komputer, yang tiap komputer dijalankan oleh seorang
operator yang menguasai CorelDraw dan Photo Shop.

Ongkos setting/pembuatan disain adalah antara Rp. 5.000 - Rp. 15.000/disain, tergantung
dengan tingkat kerumitan disain tsb, ongkos tersebut sudah termasuk film kalkir/kertas, dan
setiap operator setting biasanya dapat menyelesaikan 30 s/d 50 disain per hari

Biaya produksi

biaya produksi pada bisnis ini adalah :

4 / 15

Mengapa harus Bisnis Sablon ?


a. biaya kertas kalkir (Rp. 300/lb)

b. kertas HVS

c. Listrik

d. Honor operator (biasanya dengan sistem borongan/bagi hasil)

Produk sampingan dari bisnis setting dapat kita kerjakan dengan sistem makloon atau dengan
sistem keagenan dengan gambaran harga jual dan harga beli sbb:

a. Digital printing spanduk /Baligo dapat dijual Rp. 25.000 - Rp.30.000/m  harga beli Rp.
15.000/m

b. ID Card dijual Rp. 5.000/pc,  harga beli Rp. 3.000/pc

c. Cutting Sticker  dijual Rp. 40 - Rp 50/cm2  , harga beli Rp. 25/cm2

d. Stempel kayu (press) dijual Rp. 35.000/pc , harga beli Rp. 17.500/pc


e. dll

Bisnis ini sangat cocok berada disekitar tempat penjualan alat-alat sablon.

5 / 15

Mengapa harus Bisnis Sablon ?

 

B. Bisnis Kemasan (Packaging)

Bahan kemasan (Packaging) ada yang terbuat dari kertas dan plastik. Pesanan terhadap
kemasan selalu dalam jumlah yang besar, bahkan hingga mencapai puluhan ribu buah
kemasan dalam setiap kali pemesanan, dan dilakukan secara rutin, karena sebagian besar
pelanggan kita adalah dari kalangan industri.

Jenis Kemasan antara lain : Kemasan untuk Sepatu/Sandal, Dompet, Makanan, Minuman,
Pakaian, Obat, Jamu, Rokok, Parfum, Tempat Tissue, Spare Part, dll.Produk-produk  kemasan
tersebut dapat kita produksi meskipun kita tidak memiliki mesin produksi sendiri.


I.   Paper Packaging

Proses produksi dari kemasan kertas adalah :

1. Setting Disain

Tahap pertama dari proses produksi kemasan adalah tahap setting disain, yaitu proses
pembuatan disain (gambar/tulisan) seperti yang diinginkan oleh pelanggan. pembuatan disain
ini dapat kita buat di tempat setting, dengan biaya sekitar Rp. 10.000 - Rp. 30.000,-/disain.
Tentu akan lebih baik jika kita bisa membuat disain sendiri menggunakan CorelDraw &
photoshop. Disain hasil setting tersebut selanjutnya kita print pada kertas HVS dengan print
warna, kemudian kita perlihatkan kepada pelanggan kita untuk dicocokan dengan
keinginannya, jika masih kurang sesuai, maka kita revisi kembali di tempat setting. Jika hasil
setting disain telah disetujui oleh pelanggan, maka tahap selanjutnya adalah masuk ketahap
Printing. Selain membuat disain (gambar & tulisan), kita juga harus membuat gambar rangka

6 / 15

Mengapa harus Bisnis Sablon ?


berupa garis-garis lipatan dari kemasan yang akan kita buat, gambar rangka garis lipatan ini
kita print di kertas HVS yang nantinya akan kita gunakan untuk membuat pisau potong (pisau
pons)

2. Bahan

Sebelum masuk kedalam tahap printing, kita harus menyiapkan bahan kertas yang akan kita
gunakan untuk pembuatan kemasan tsb. Bahan kertas yang digunakan al: kertas art paper,
Duplex, Ivory, Gloria, samson, karton kuning, dll. dengan berbagai tingkat ketebalan (gramasi),
semakin tebal maka harga kertas akan semakin mahal. ukuran kertas dijual dalam ukuran plano
(A0) yaitu ukuran 108cm X 79cm, sebelum diprint, kertas tsb kita potong sesuai dengan ukuran
kemasan yang akan kita buat, selanjutnya bahan kertas siap diprint dengan cara sablon atau
offset.

3. Printing

Printing suatu disain dapat dilakukan dengan cara manual (sablon) atau dengan menggunakan
mesin (offset). Jika disain tersebut memiliki banyak warna (full color), dan memiliki banyak
gradasi warna, maka sebaiknya diprint dengan menggunakan mesin offset , dengan minimum

order sebesar 2000pc/order. Tetapi jika disain hanya berupa warna blok dapat diprint dengan
teknik
sablon
kertas.

Proses sablon kertas sebaiknya kita lakukan sendiri dengan merekrut beberapa orang
karyawan, meskipun pekerjaan sablon kertas ini dapat juga dimakloonkan dengan harga yang
negotiable semakin banyak semakin murah ongkos sablonnya. Untuk printing offset harus
dimakloonkan (baca artikel offset full color/sparasi)

4. Forming

Tahap ini adalah tahap pembentukan bahan kertas yang sudah memiliki disain (setelah
disablon atau offset), untuk dibentuk menjadi kemasan. Tahap forming (pembentukan) dimulai

7 / 15

Mengapa harus Bisnis Sablon ?

dengan pembuatan pisau pons/pond/punch, yaitu dengan menggunakan rangka garis lipatan

yang telah kita print di kertas HVS pada saat setting disain, kertas HVS tsb kita serahkan
ketempat pembuatan pisau pons, dengan ongkos pembuatannya sekitar Rp. 450/cm, yang
dihitung dengan panjang garis yang ada pada gambar rangka garis lipatan. Pisau pons ini
dibuat diatas papan teak block tebal 2cm dengan menancapkan plat besi mengikuti garis lipat
yang ada pada gambar rangka garis lipatan tsb.

Setelah memiliki pisau pons, selanjutnya pisau tersebut beserta bahan kertas yang telah di print
kita bawa ketempat makloon pons/punch/pond, untuk dibuat garis lipat atau garis potong pada
kertas tsb, sehingga setelah dipons, kertas tersebut akan mudah untuk dibentuk sesuai dengan
bentuk kemasan yang kita inginkan. ongkos pons sekitar Rp. 50/lembar, dengan menggunakan
mesin yang akan menekan permukaan kertas dengan pisau pons, sehingga pada permukaan
kertas tersebut akan terbentuk garis lipat sesuai dengan rangka garis yang ada pada pisau
pons. Untuk menyambungkan kertas menjadi kemasan, dapat menggunakan lem kayu atau
dengan double tape.

II. Plastic Packaging

Proses printing pada bahan plastik adalah sama dengan bahan kertas, yaitu dapat dilakukan
dengan printing manual (sablon) atau dengan mesin, hanya saja printing dengan mesin
biasanya dengan minimal order yang cukup tinggi, dan masih jarang perusahaan printing
 plastik yang menerima makloon, karena biasanya kapasitas terpasang mesin printing plastik ini
cukup tinggi.

Untuk sablon plastik manual (sablon) biasanya pelanggan telah menyediakan bahan
plastiknya, sehingga kita hanya melakukan proses penyablonan saja, dengan ongkos sablon
dihitung dengan banyaknya warna, besar kecilnya disain, dan quantity plastik yang akan
disablon.

Tingkat keuntungan pada bisnis ini kadang dapat mencapai angka diatas 100%, dengan
Investasi yang sangat kecil.

 

8 / 15

Mengapa harus Bisnis Sablon ?

C. Bisnis Percetakan (Offset)

Banyak sekali produk percetakan yang dapat kita produksi  al: Majalah, Buku teks, buku
pelajaran,Company Profile, buku tulis, poster, brosur, kwitansi, faktur, cover CD/Kaset, Kartu
Undangan, Kop Surat, Kalender, Buku Yasin, dll. Meskipun kita tidak memiliki mesin cetak
sendiri yang harganya bisa diatas 1M, produksi barang cetakan bisa dilakukan oleh siapapun
tanpa perlu pendidikan yang tinggi, pria atau wanita bahkan oleh orang awam sekalipun, tidak
ada masalah.

Bisnis produk cetakan sering juga disebut dengan bisnis tanpa modal alias modal dengkul,
sebab biasanya dengan 50% uang muka (DP) yang kita terima sudah cukup untuk biaya
produksi, karena biasanya harga jual produk barang cetakan adalah 2X biaya produksinya.
Disamping itu proses produksi barang cetakan sangat mudah dan cepat, sebab sebagian besar
dari rangkaian proses produksinya dilakukan dengan mesin dengan sistem makloon, jadi
pekerjaan utama kita adalah mengatur/mengelola setiap bagian dari rangkaian proses produksi
tsb, yaitu mencari tempat pembuatan disain, film,plat cetak, dan tempat makloon cetak,
demikian juga dengan bahan baku kertas yang akan kita gunakan  harus kita dapatkan
ditempat penjualan bahan kertas dengan harga yang paling murah, mencari tempat finishing dll.

Pesanan produk barang cetakan yang secara rutin kita terima setiap bulan dari suatu
perusahaan adalah: Kartu Nama, Kop Surat, Amplop, Map, Kwitansi, Nota, Faktur/Surat Jalan,
Kartu Persediaan, Kartu Hutang/Piutang, Kartu Absensi, Brosur, dll . Nilai order barang cetakan
setiap perusahaan berkisar ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.

Infrastruktur utama yang kita butuhkan dalam menjalankan bisnis adalah sebuah ruangan
kantor, yang tidak harus terletak ditempat strategis, bahkan untuk sementara dapat
memanfaatkan sebuah ruangan kecil dirumah kita sendiri, yang dilengkapi dengan
perlengkapan administrasi. Fungsi utama dari ruangan kantor adalah untuk memberikan
kenyamanan kepada pelanggan kita agar mau berbisnis dengan kita.

D. Bisnis Produk Textil (Konfeksi)

9 / 15

Mengapa harus Bisnis Sablon ?

Produk yang dapat dihasilkan pada bisnis konfeksi al: Tshirt, Polo shirt, Pakaian Olah Raga,
Seragam Sekolah, Seragam Kantor, Batik, Jaket, Rompi, Wearpack, Bendera, Spanduk,
Banner, Umbul-Umbul, Tas, dll.

Proses produksi pada bisnis ini juga sama dengan bisnis percetakan, yaitu sebagian besar dari
rangkaian produksinya dapat dilakukan dengan cara makloon. Tugas utama kita setelah kita
mendapat pesanan produk dari pelanggan adalah mencari bahan sesuai dengan spesifikasi
yang diinginkan oleh pelanggan, kemudian bahan tsb kita bawa ketempat jahit untuk dipotong
dalam berbagai ukuran dan dalam jumlah tertentu sesuai dengan pesanan. Setelah bahan
dipotong, selanjutnya bahan dapat dibordir atau disablon terlebih dahulu  dengan disain sesuai
keinginan pelanggan, setelah disablon atau dibordir, bahan selanjutnya kita bawa kembali
ketempat jahit untuk dijahit sesuai pesanan.

Pada proses penyablonan selain dapat kita kerjakan sendiri, dapat juga kita kerjakan dengan
cara makloon. Sementara itu untuk disain bordir dapat kita kerjakan dengan bordir komputer.

Bisnis produk textil (Konfeksi) dapat dibangun dengan modal kerja yang relatif kecil, sebab
sebagian besar dari modal kerja yang kita butuhkan sudah disediakan oleh pelanggan dalam
bentuk uang muka (DP).

Sebagai gambaran harga jual dan biaya produksi per satuan dari baju otomotif berikut ini
adalah sbb:

Biaya Produksi :

1.  Bahan terbuat dari kain Japan Drill, dengan harga Rp. 18.000,-/m,

kebutuhan kain per baju adalah .................................................1,3m = Rp. 23.400,-

2.  Bordir di punggung dan dada ..........................................................  = Rp.  6.000,-

10 / 15

Mengapa harus Bisnis Sablon ?

3.  Ongkos Jahit  (termasuk potong dan pasang kancing)   ............. =Rp. 10.000,-

Jumlah Biaya Produksi                                                                     -------------------  Rp. 39.400,-

Harga Jual  ..................................................................................................................  Rp.
75.000,-

Keuntungan  ...................................................................................................... ----------------  
 Rp. 35.600

 

Uang Muka (DP) yang diberikan pelanggan adalah 50% dari harga jual =  Rp. 37.500

Biaya Produksi       .............................................................................................. =  Rp. 39.400

Modal Kerja yang kita butuhkan                                                                -----------------    Rp.
1.900/baju

 

E. Bisnis Jasa Sablon Textil

Yang dimaksud dengan bisnis jasa sablon textil adalah bisnis jasa penyablonan pada bahan

11 / 15

Mengapa harus Bisnis Sablon ?

textil, baik pada produk yang sudah jadi atau pada produk setengah jadi. Bisnis utamanya
adalah menerima pekerjaan penyablonan pada bahan textil, dimana bahan textil tsb sudah
disedialkan oleh pelanggan kita, jadi tugas kita hanya melakukan penyablonannya saja,
sehingga modal kerja yang kita butuhkan menjadi relativ lebih kecil.

Sablon textil terdiri dari sablon textil ukuran besar dan sablon textil ukuran kecil

1. Sablon Textil Ukuran Besar

Pada sablon textil ukuran besar, bahan textil  yang akan kita sablon, sebagian besar dalam
bentuk roll yang berisi al 30kg, 30yard, 60 yard, 100 yard, dll. dengan lebar bahan 90cm,
120cm, 150cm,dll.

Sedangkan produk atau pelanggan kita adalah:

a. Produsen baju dan perlengkapan  bayi/balita

b. Produsen perlengkapan army (loreng army)

c. Produsen Batik seragam

d. Produsen Sprei, Taplak, handuk, gorden, dll

e. Spanduk, Banner, Baligo, Bendera Partai, dll

Peralatan utama yang dibutuhkan pada bisnis ini adalah meja sablon panjang dengan ukuran

12 / 15

Mengapa harus Bisnis Sablon ?

panjang sekitar 6m - 8m dan lebar sekitar 1,2m - 1,5m. Untuk menghemat tempat, tenaga dan
untuk lebih memudahkan pada proses penyablonannya, posisi meja tidak diletakan secara
horizontal, melainkan pada posisi berdiri miring (diagonal) dengan kemiringan sekitar 45
derajat, sehingga dua buah meja sablon dapat dipasang bersamaan yang membentuk sebuah
segitiga.

Tarif penyablonan dihitung per meter persegi, jumlah warna dan banyaknya bahan yang akan
disablon.

2. Sablon Textil Ukuran Kecil

Pada sablon textil ukuran kecil, bahan yang akan kita sablon biasanya dalam bentuk potongan
kecil, atau bahkan bentuk yang sudah dijahit.

Produk yang disablon antara lain, Kaos, Tas, Badge, Topi, Tali HP, Sarung HP, Kerudung,
Bandana, dll.

Peralatan yang dibutuhkan adalah meja sablon dalam ukuran kecil yaitu al: ukuran 40cm X
60cm, dan ukuran 40cm X 240cm.

Tarif jasa penyablonan dihitung berdasarkan besar kecilnya disain, jumlah warna, jenis tinta dan
quantity

F. Bisnis jasa Sablon Non Textil

Bisnis jasa sablon non textil pada dasarnya hampir sama dengan jasa penyablonan pada
produk textil. Jenis Bahan sablon yang biasanya kita terima al: bahan Kertas , Plastik, produk
merchandise (Pulpen, Pinsil, Mug, Korek Api, Gantungan Kunci, Payung, Jam Dinding,
Kalkulator, Jam Meja,dll)

13 / 15

Mengapa harus Bisnis Sablon ?

Sedangkan jenis produk yang biasanya kita terima untuk disablon al: Kop surat, Amplop, Map,
Kartu nama, Kartu Undangan, Sticker, Kalender, Hang tag, Paper bag, Dus, Plastik klip untuk
obat, shopping bag, Karung, Plastik kemasan untuk beras, Plastik Roti, plastik pupuk, plastik
minuman, cup plastik,dll

G. Bisnis Produk Merchandise

Dengan memahami ketrampilan cetak sablon, dapat kita kembangkan untuk menghasilkan
produk-produk merchandise, yang sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan sebagai sarana
untuk mempromosikan produk dan perusahaannya.

Produk yang biasa digunakan sebagai merchandise al: Topi, Payung, Kaos, Jaket, Jas hujan,
Rompi, Tali ID Card/HP, ID Card, Pin, Kalender, Pulpen, Pinsil, Korek Api, Jam Dinding, Sticker,
Mug, Gantungan Kunci, Balon, Tas, Sandal, dll.

H. Bisnis Etsa

Disamping sedikit pengetahuan tentang kimia terapan, bisnis ini juga membutuhkan
pengetahuan tentang cetak sablon, sehingga akan dihasilkan  produk yang bernilai tinggi,
produk-produk tsb al: Kaligrafi, pin, plakat, Patrun Gravier, Matres, dll.

14 / 15

Mengapa harus Bisnis Sablon ?

 

15 / 15