agromedicine dan pertanian perkotaan universitas

Agromedicine dan
pertanian kota
Bahan kuliah PIP
Selasa, 13 November 2007

• Agribisnis tanaman obat (agromedicine) makin
berkembang sesuai dengan meningkatnya
penggunaan obat tradisional dan makin
mahalnya obat modern
• Indonesia punya potensi keanekaragaman
hayati yang besar dalam tanaman obat
• Heyne (1927) menyebut ada 40 ribu jenis
plasma nutfah dan 1000 jenis di antaranya
adalah tanaman obat
• Potensi itu bila dikebangkan tentu punyai arti
ekonomi dan sosial yang besar, misal dengan
memanfaatkan lahan kosong di perkotaan

• Secara tradisi, masyarakat Indonesia sudah
lama mengenal tanaman obat dan cara-cara
penggunaannya dan terbukti sangat membantu

kesehatan masyarakat
• Depkes menyebut ada 49% penduduk Indonesia
yang menggunakan obat tradisional (jamu)
• Hal ini wajar mengingat jamu bersifat aman,
murah, dan mudah diperoleh
• Aman karena relatif rendah efek sampingnya,
murah karena terjangkau harganya, dan mudah
karena terdapat di semua tempat

• Penggunaan jamu meninggalkan resep2
ramuan yang sampai saat ini masih
dikenal dan digunakan masyarakat
• Walau obat modern berkembang pesat,
jamu tetap memiliki konsumen tersendiri
bahkan makin banyak industri jamu yang
menggunakan mesin modern, sehingga
kini jamu dapat disajikan dalam bentuk
tablet, kapsul, cairan sachet, dll.

• Perkembangan selanjutnya adalah

ditemukannya bukti ilmiah yang
menyebutkan bahwa jamu secara medis
bisa dipertanggung jawabkan
• Misal, pada jahe ditemukan kandungan
zat aktif gingerol yang secara klinis
berpotensi sebagai antiartritis rematoid
dengan menghambat pelepasan
prostaglandin secara total

• Perhatian cukup besar dari para ahli dan
ilmuwan terhadap obat tradisional makin nyata
terutama seiring dengan munculnya jenis
penyakit “baru” yang sangat ditakuti seperti
kanker, jantung, diabetes, dan darah tinggi
• Selain itu terjadi perkembangan manarik pula
yaitu ditetapkannya obat tradisional sebagai
salah satu bentuk pelayanan kesehatan formal
yaitu sebagai obat alternatif

• Penetapan oleh pemerintah tersebut

menunjukkan semakin besar peluang obat
tradisional untuk didayagunakan
pemanfaatannya
• Perkembangan yang sangat menarik
adalah upaya memasukkan ilmu tentang
jamu ke dalam kurikulum pendidikan
formal

• Perkembangan obat tradisional dalam
negeri mendapat saingan dari Cina,
Thailand, Korea, dan India
• Kenyataan ini harus dilihat sebagai
tantangan untuk makin meningkatkan
kualitas obat tradisional dalam negeri agar
tetap memiliki peluang pasar

• Hal yang perlu dilakukan untuk
mengembangkan tanaman obat di wilayah
perkotaan antara lain: pengenalan teknik
budidaya yang baik dan benar sesuai

kondisi perkotaan, pengadaan bibit unggul
yang mudah diperoleh dan harganya
terjangkau, dan informasi pemasaran